Pemeriksaan diatome.docx

2
Pemeriksaan diatome. Diatome adalah alga / ganggang bersel satu dengan dinding terdiri dari silikat yang tahan panas dan asam. Pemeriksaan diatome pada korban diduga tenggelam merupakan prosedur rutin yang harus dilakukan. Adanya diatom pada jenasah yang diduga mati tenggelam menunjukkan bahwa korban masih sempat bernafas saat masih didalam air. Bila seseorang mati tenggelam maka cairan bersama diatom akan masuk ke dalam saluran pernapasan atau pencernaan, kemudian diatom akan masuk kedalam aliran darah melalui kerusakan dinding kapiler pada waktu korban masih hidup dan tersebar ke seluruh tubuh. Pemeriksaan diatome dilakukan pada jaringan paru mayat yang masih segar. Bila mayat telah membusuk, pemeriksaan diatome dilakukan dari jaringan ginjal, otot skelet atau sumsum tulang paha. Cara melakukan pemeriksaan diatome yaitu: 1. Ambil potongan jaringan sebesar 2-5 gram (hati, ginjal, limpa dan sumsum tulang). 2. Potongan jaringan tersebut dimasukkan 10 mL asam nitrat jenuh, 0,5 ml asam sulfat jenuh. 3. Kemudian dimasukkan lemari asam sampai semua jaringan hancur. 4. Warna jaringan menjadi hitam oleh karena karbonnya. 5. Ditambahkan natrium nitrat tetes demi tetes sampai warna menjadi jernih. 6. Kadang-kadang sifat cairan asam sehingga sukar untuk melakukan pemeriksaan, oleh karena itu ditambahkan sedikit NaOH lemah

description

diatome

Transcript of Pemeriksaan diatome.docx

Pemeriksaan diatome.Diatome adalah alga / ganggang bersel satu dengan dinding terdiri dari silikat yang tahan panas dan asam. Pemeriksaan diatome pada korban diduga tenggelam merupakan prosedur rutin yang harus dilakukan. Adanya diatom pada jenasah yang diduga mati tenggelam menunjukkan bahwa korban masih sempat bernafas saat masih didalam air. Bila seseorang mati tenggelam maka cairan bersama diatom akan masuk ke dalam saluran pernapasan atau pencernaan, kemudian diatom akan masuk kedalam aliran darah melalui kerusakan dinding kapiler pada waktu korban masih hidup dan tersebar ke seluruh tubuh. Pemeriksaan diatome dilakukan pada jaringan paru mayat yang masih segar. Bila mayat telah membusuk, pemeriksaan diatome dilakukan dari jaringan ginjal, otot skelet atau sumsum tulang paha. Cara melakukan pemeriksaan diatome yaitu:1. Ambil potongan jaringan sebesar 2-5 gram (hati, ginjal, limpa dan sumsum tulang).2. Potongan jaringan tersebut dimasukkan 10 mL asam nitrat jenuh, 0,5 ml asam sulfatjenuh.3. Kemudian dimasukkan lemari asam sampai semua jaringan hancur.4. Warna jaringan menjadi hitam oleh karena karbonnya.5. Ditambahkan natrium nitrat tetes demi tetes sampai warna menjadi jernih.6. Kadang-kadang sifat cairan asam sehingga sukar untuk melakukan pemeriksaan, olehkarena itu ditambahkan sedikit NaOH lemah 7. Kemudian dicuci dengan aquadest. Lalu dikonsentrasikan (seperti telur cacing), disimpan/diambil sedikit untuk diperiksa, diteteskan pada deck gelas lalu keringkan dengan api kecil.8. Kemudian ditetesi oil immersion dan diperiksa dibawah mikroskop.

Hasil pemeriksaan diatome positif jika :1. Pada jaringan parut ditemukan diatom cukup banyak 4-5/LPB atau 10-2- per satuan sediaan2. Pada suumsum tulang cukup ditemukan satu