Pemeriksaan Dan Pengukuran Antropometri,

35
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI, KINERJA OTOT

description

jnjnkkjnmikni

Transcript of Pemeriksaan Dan Pengukuran Antropometri,

  • PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI,KINERJA OTOT

  • Pengertian antropometriAntropometri adalah semua ciri yang menggambarkan dimensi tubuh :TinggiBeratLingkar tubuhKomposisi lemak tubuh

  • Manfaat pengukuran antropometriKesehatanOlah ragaDesign pakaianErgonomiArcitektur

  • Keuntungan pemeriksaan antropometri :Pemeriksaan dan pengukuran Antropometri merupakan metode noninvasive, murah dan mudah untuk dilaksanakan, untuk memperkirakan komposisi badan.

  • Kerugian :Ketepatan antar pemeriksa yang berbeda akan menghasilkan nilai yang berbeda.

  • Hasil pengukuran harus :Validitas adalah suatu pengukuran yang betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur.

    Reliabilitas adalah suatu rentangan dimana hasil-hasil pengukuran selalu dapat diperbandingkan setiap kali dilakukan pengetesan ulang oleh siapapun.

    Objektifitas adalah pelaporan hasil pengukuran yang tanpa disertai penyimpangan, akibat adanya pendapat atau perasaan pribadi pengukur (pemeriksa).

  • Tujuan pengukuran antropometriUntuk memeriksa status nutrisi protein-energi seseorang yang mengalami kelainan komposisi tubuh (mass disorder) maupun adanya kelainan masa otot

  • Pengukuran antropometriPersentase berat badanIndeks Masa Tubuh (IMT)Pengukuran panjang ototPengukuran lingkar segmen tubuhPengukuran panjang anggota gerak tubuhPengukuran tebal lemak tubuh (skinfold Thickness) Dsb.

  • Berat badan ideal (Brocca)BB ideal = (TB 100) 10% (TB 100 )Batas ambang yang diperbolehkan adalah + 10%Bila > 10% sudah kegemukan dan Bila > 20% sudah terjadi obesitas

  • Contoh :wanita dengan TB = 161 cm, BB = 58 kgBB ideal = (161 100) 10% (161 100)= 61 6,1 = 54,9 (55 kg)BB 58 kg masih dalam batas normal > 10%

  • Indeks Masa Tubuh (IMT)Rasio antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat IMT =BB (Kg)TB2 (m)

  • Indeks Masa Tubuh

    Sumber : Azwar Azrul, Tubuh Sehat Ideal Dari Segi Kesehatan, seminar Kesehatan obesitas, FKM UI, 2004.

    Status GiziWanitaPriaNormal17 -2318 25Lebih23 2725 - 27Obesitas> 27> 27

  • Indeks Masa TubuhSumber : Kusmana Dede, Olah Raga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit Jantung, FKUI, edisi ke-2, 2006.

    NormalLebihObesitas 2526 - 29 30

  • Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998)

    Sumber : PT. Roche Indonesia, thn 2000

    KategoriBMI (kg/m2)Resiko ComorbiditasUnderweight< 18.5 kg/m2Rendah (tetapi resiko terhadap masalah-masalah klinis lain meningkat)Batas Normal18.5 - 24.9 kg/m2Rata-rataOverweight: 25Pre-obese25.0 29.9 kg/m2MeningkatObese I30.0 - 34.9kg/m2SedangObese II35.0 - 39.9 kg/m2BerbahayaObese III 40.0 kg/m2 Sangat Berbahaya

  • Klasifikasi Berat Badan yang diusulkan berdasarkan BMI padaPenduduk Asia Dewasa (IOTF, WHO 2000)

    Sumber : PT. Roche Indonesia, thn. 2000

    KategoriBMI (kg/m2)Risk of Co-morbiditiesUnderweight< 18.5 kg/m2Rendah (tetapi resiko terhadap masalah-masalah klinis lain meningkat)Batas Normal18.5 - 22.9 kg/m2Rata rataOverweight: 23At Risk23.0 24.9 kg/m2MeningkatObese I25.0 - 29.9kg/m2SedangObese II> 30.0 kg/m2 Berbahaya

  • Pengukuran panjang ototPengukuran panjang otot ini menggunakan ukuran lingkup gerak sendi.

    Otot yang diukur diposisikan memanjang maksimal secara pasif ( sendi digerakan ke arah berlawanan dengan arah kerja tarikan otot)

    Kemudian kita lihat apakah LGS sendinya penuh atau tidak Bila LGS tidak penuh salah satu penyebabnya bisa karena panjang otot yang tidak normal (memendek).

  • Pengukuran lingkar segmen tubuhDengan mengukur lingkar anggota gerak kita bisa mengetahui ada tidaknya atrofi otot, pembengkakan dan lain-lain.

    Pada prisnsipnya pengukuran lingkar anggota gerak dilakukan dengan menggunakan meteran (met line)

  • Tempat-tempat yang diukur Lingkar bahu kanan dan kiriLingkar biceps brachiiLingkar dadaLingkar bagian proksimal lengan bawahLingkar pergelangan tanganLingkar pinggangLingkar pinggulLingkar pangkal pahaLingkar bagian proksimal betisLingkar lututLingkar pergelangan kaki

  • Pengukuran panjang anggota gerak tubuhDalam pengkajian fisioterapi penting dilakukan pengukuran panjang anggota tubuh, terutama ekstremitas bawah, karena perbedaan panjang anggota gerak bawah selalu menimbulkan cacat statik scoliosis.

  • Orientasi ukuran panjang tungkai Spina iliaca anterior superior (SIAS)Trochantor majorCondylus tibialis lateralis atau medialisMalleolus lateralis atau medialis

  • Katagori ukuran panjang tungkai Pengukuran panjang tungkai anatomis adalah jarak lurus antara trochantor major dengan malleolus medialis atau lateralis

    Pengukuran panjang tungkai fungsional adalah jarak antara umbilicus dengan malleolus medialis

  • Cara pengukuran yang lainPanjang tungkai atas : jarak antara trochantor major dengan condylus tibialis medialis atau lateralis

    Panjang tungkai bawah : jarak antara condylus tibialis medialis atau lateralis dengan malleolus medialis atau lateralis

  • Pengukuran tebal lemak tubuh (skinfold Thickness) dg kaliperTubuh membutuhkan minimum kadar lemak tubuh untuk menjaga kesehatan.

    Untuk pria diperkirakan lemak tubuh 3-5% dari BB. Sedangkan pada wanita 12-15% dari BB.

  • Pengukuran persentase lemak tubuhPola 4 (empat) tempat (pria/wanita)Pola 3 (tiga) tempat :PriaWanitaTeknik pelaksanaan pengukuran lemak kulit (skinfold)

  • Pola 4 (empat) tempatDaerah Biceps permukaan anterior ditengah-tengah antara axilla dengan fossa cubiti. (skin fold secara vertical)

    Daerah Triceps bagian tengah upper arm pada permukaan kulit triceps, diantara permukaan superior shoulder dengan olecranon. Pada pengukuran ini posisi siku extensi dan lengan bawah relax. (skin fold secara vertical)

    Daerah Subscapular pengukuran dilakukan pada garis diagonal antara vertebra dengan angulus inferior scapula kira-kira 1-2 Cm. (skin fold secara diagonal)

    Daerah Suprailiaca diambil secara diagonal diatas crista os ilii, garis imajiner diambil dari axilla kearah os femur dan pengukuran dilakukan antara 2-3 Cm didepan garis tersebut. (skin fold secara diagonal)

  • Pola 4 (empat) tempatSumber : Harpenden Home Page

  • Pola 3 (tiga) tempat Pria :Daerah dada (Chest/juxta-nipples) pengukuran diambil secara diagonal antara axilla kearah nipple (kira-kira bagian garis kearah nipple). (garis axilla diambil dari bagian superior lengan atas pada posisi lengan rapat dengan dada dan menggantung). Daerah perut (abdominal) pengukuran diambil secara vertical 2 Cm disisi lateral dari umbilicus.Daerah paha (thigh) diambil secara vertical pada permukaan anterior paha, ditengah-tengah antara sendi panggul dengan lutut, tungkai harus lurus dan relax.

  • Pola 3 (tiga) tempat/PriaSumber : Harpenden Home Page

  • Pola 3 (tiga) tempat Wanita :Daerah triceps pengukuran diambil secara vertical dipertengahan lengan atas pada permukaan triceps, yaitu pada pertengahan garis antara processus acromion (bag. Proximal shoulder) dengan processus olecrani. (siku extensi dan lengan bawah relax).Daerah suprailiaca pengukuran diambil secara diagonal diatas crista iliaca didepan garis imajiner yang diatarik dari axilla kearah tulang paha, skin fold dilakukan antara 2-3 Cm dibagian depan.Daerah paha (thigh) diambil secara vertical pada permukaan anterior paha, ditengah-tengah antara sendi panggul dengan lutut, tungkai harus lurus dan relax.

  • Pola 3 (tiga) tempat/WanitaSumber : Harpenden Home Page

  • Cara menghitung persentase kadar lemak tubuh Jumlahkan seluruh hasil pengukuran kemudian dikalikan dengan nilai persentase lemak tubuh yang ada di tabel

  • Contoh :Nama : A, Umur : 28 th, Jenis Kelamin : WanitaBerat Badan : 60 Kg

    Hasil Skin fold :Triceps: 17 mmBiceps: 4 mmSubscapula: 14 mmSupra Illiaca: 20 mm

    Total lemak: 55 mm (kemudian lihat table), Persentase lemak : 27,8 %

    Total lemak tubuh : 27,8 % X 60 Kg = 16,68 KgBerat badan tanpa lemak: 60 Kg 16,68 Kg = 43,32 Kg

  • Kinerja ototKekuatan otot adalah kemampuan otot atau group otot untuk melawan suatu tahanan pada posisi tertentu. Tenaga otot adalah suatu kerja yang dihasilkan pada saat tertentu yang disertai kekuatan dan kecepatan. Daya tahan adalah kemampuan otot untuk mengulangi atau menghasilkan tenaga kembali setelah melakukan kontraksi pada suatu periode waktu tertentu

  • Tes dan pengukuran yang dilakukan :

    Kekuatan otot dan daya tahan ototKekuatan dan daya tahan otot pada saat aktifitasTonus otot

  • SOP & JUKNISSOP pemeriksaan antropometriJuknis pengukuran IMT