PEMERIKSAAN CARDIOVAKULAR
description
Transcript of PEMERIKSAAN CARDIOVAKULAR
PEMERIKSAAN CARDIOVASKULAR
OLEH :
Dr. Hj. Asmah Yusuf, Sp.R
Pemeriksaan Diagnostik Peny. Jantung :
1. Anamnese2. Pemeriksaan Fisik Diagnosa- Lab3. ECG4. Phonokardiografi (mencatat suara)5. Echocardiografi (kelainan morfologi & jar. Katub,
diukur ruangan, dilatasi, adanya cairan di pericard yang masih dini)
6. Pemeriksaan foto : PA, Lateral, RAD, LAD7. Kateterisasi jantung, Pengukuran saturasi O28. Angiocardiografi (dibuat foto seri)9. Operasi jantung
Bentuk jantung tergantung pada :s
1. Usia
Bayi : relatif jantung lbh bulat besar
Dewasa : jantung relatif << dari rongga dada
2. Pernafasan
Inspirasi : jantung tertarik ke bawah. Ekspirasi : jantung terdorong ke atas
3. Bentuk Badan
Astenik (kurus) : jantung tertarik ke bawah. Piknikus (gemuk) : jantung t`dorong ke atas
Bentuk…. (samb)
4. Posisi penderita
Berdiri : btk jantung (N)
Tiduran : jtg tampak m`besar
5. Bentuk toraks
Dada gepeng (PA): jtg melebar ke ka/ki.
Lat: jtg t`jepit
6. Kondisi tlg punggung : skoliosis/kifosis
Cardio Thoraxic ratio
Perbandingan jarak jantung kanan t`jauh + jarak jantung kiri t`jauh dibanding dgn jarak rongga toraks normal 50%
Syarat CT Ratio :
1. Jarak antara pasien-sumber sinar : 2 m
2. Posisi PA
3. Org Dewasa
4. Inspirasi max.
MITRAL STENOSIS
Penyebab : Rheumatic disease
Kelainan : - katub menebal, melengket
-perkapuran pd katub
-Korda tendinea mengisut,
melengket
-Orif. Mengecil smp 1,5-1,0 cm (N: 4-6 cm pd org dewasa)
Darah susah msk vent. Kiri dilatasi atr. Kiri (vol. Vent. Kiri bisa N/mengecil shg aorta dpt ikut mengecil) darah dari a.Pulmonalis jg t`hambat v.Pulmonalis t`bendung menghambat kapiler Hipertensi v.Pulmonal vent. Kanan hipertrofi & dilatasi.
Selama Trikuspid N, atr. Kanan tdk akan ada perubahan, tp pembesaran vent. Kanan dpt menyebabkan pelebaran Trikuspid TI atr. Kanan >>
Gbrn Radiologi :1. Atr. Kiri >> : Aurikel kiri menonjol, Bronkus
kiri terangkat
2. Vent. Kanan >> : Jantung membesar ke kiri, Pulmonal segmen menonjol, Vent. Kanan membesar ke depan.
3. Aorta dan Vent. Kiri N/mengecil
4. Esofagus dengan Barium :
a. Terdorong ke belakang pada foto Lateral dan RAO
b. Terdorong ke kanan pada foto PA
Perubahan :
- Pembuluh darah suprahiller membengkak; kongesti vena-vena melebar Ro tampak.
- Bendungan pd sist. limfe Kerley Betty Lines (Septal Betty Lines ) timbunan Ferum pd pembendungan (hemosidoresis).
Akibat Stenosis
1. Tekanan Atr. Kiri
2. Tekanan V.Pulmonalis dan kapiler
3. Hipertensi Pulmonal karena :
a. tekanan dalam atrium meningkat
b. Hipertensi vena pulmonal
c. Konstriksi arteriol
d. Kelainan Parenkim Paru
MITRAL INSUFISIENSI
Sebab :
1. Katub mengisut karena cicatrix (RV)
2. Dilatasi vent. Kiri sehingga lingkaran katub renggang
3. Prolaps dari katub ( belum dapat diterangkan)
4. Korda tendinae dan m.papillaris memendek karena infeksi (endokarditis, dll)
5. Kombinasi 1-4
Pengisian pada diastol dan akhir sistolik peninggian SV dari Vent. Kiri
karena usaha perfusi kebutuhan tubuh.Pembesaran Atr.Kiri bergantung kepada
regurgitasi 10-30 cc : ringan30-100 cc : berat
Akibat lain Ventr.Kanan : Resistensi strain (+) Ventr.Kanan >>>
LAO : Ventr.Kiri >> ; ada overlap batas bawah jantung thd corpus vert.
MI sulit dilihat pada foto polos dibuat autografi = ventrikulografi
Kontras aorta Ventr.Kiri (Urografin) dapat dinilai beratnya regurgitasi
Besarnya MI scr angiografi tgt :
1. Densitas kontras dlm Atr. Kiri
2. Peubahan vol atr. Kiri dilatasi slm diastole-sistole
3. Perbedaan densitas kontras antara atr. Kiri & aorta
4. Lamanya pengosongan kontras dari Atr.Kiri
5. Pembesaran Ventr.Kiri
AS (AORTA STENOSIS)
Sebab :1. Endokarditis2. Degenerasi dan perkapuran katub3. Kelainan bawaan katub
Gamb.Ro :1. Ventr.Kiri >> ; Aorta ascenden >>2. Fluoroskopi : Pulsasi cor dan Ventr.Kiri Normal
AORTA INSUFISIENSI
Sebab :
1. Bakterial Reumatic Endokarditis
2. Lues
3. Arteriosklerosis
4. Tdk Langsung :
- P>> Vent.Kiri
- Aneurysma aorta ascenden
Radiologi :
1. Kor >> ke kiri2. Pinggang jtg lebih mendalam3. Aorta melebar4. Apex jantung bulat dan prominen,
tampak dibawah lengkungan diafragma kiri
5. Fluoroskopi :- Pulsasi cor dan aorta lebar
Stadium AI secara angiografi :
Stad I : - Reflux kontras sedikit pada diastol
- Hilang pada sistole berikutnya
Stad II : - reflux ber(+) byk pd tiap diastole
- Vent. Kiri bert(+) opaque, kontras habis 2-3 x sistole
Stad III : - reflux kontras >> pd akhir injeksi
kontras
- Vent.Kiri lebih opaque dari Aorta
Pemeriksaan Ro pada peny.Jantung bawaan :( CHD : Congenital Heart Disease)
1. Foto polos2. Kateterisasi3. Cineradiograph4. Angiografi (Angiocardiografi ) dengfan serial foto
Dalam klinik dibedakan :1. Asianotik : Tidak ada darah tercampur dalam sirkulasi
sistemik ASD , VSD, PDA
2. Sianotik : Ada campuran darah vena dalam sirkulasi sistemik
Tetralogi Fallot
Kelainan bawaan jantung scr moprfologi tdd :
• Kelainan pd septum (kebocoran)
• Kelainan pd katub (tidak sempat terbelah, membesar), pengecilan cincin katub
• Kelainan pd pemb. Darah besar (kelainan letak)
• Kelainan pd posisi cor ( dekstroposisi)
• Kombinasi 1-4
Kelainan pada septum menyebabkan kebocoran dalam jantung
1. ASD2. VSD3. ECD : Endocardial Cushion Deffect
Kelainan pada katub :1. Katub tidak berwujud sebagai lembaran2. Lingkaran katub <<
Kelainan pd pem.darah besar
• Aorta yang salah letak dan berpangkal di Ventr.Kanan ( transposisi Ao)
• Transposisi a.pulmonalis
• V.pulmonalis bermuara di Atr.Kanan
• Atresia dan stenosis
• Ateria yang fetal masih tetap paten (PDA)
CHD : salah satu cara dx :Kateterisasi melalui vena kava (jantung kanan), melalui Ao ( jtg kiri)
Diukur saturasi O2 dan tekanan dapat dikira-kira ada kebocoran
Atrial Septal Deffect
• Agenesis Septum : Single Atrium
•Endokardial Cushion Deffect : Bila septum Atr. Tidak bersatu
ASD primer : Septum Atrioventrikuler tdk menutup
Septum primum masih ada
Radiologis :
1. RVH2. RA Dilatasi3. PA melebar4. Dens Hilar (a.pulmonalis >>) pulsasi
hilus5. LV dan Ao <<, karena vol. Darah yang
dipompa berkurang6. Lateral : Ventr.Kanan >>
Hipertensi Pulmonal :
• Arus darah dalam a.pulmonalis b`+
• Resistensi yang b`+ pada a.pulmonalis
a. penebalan intima cbg2 arteri (arteriosklerosis)
b. trombosis
c. emfisema
d. fibrosis paru, tumor paru
3. Stenosis mitral
Akibat Hipertensi pulmonal :1. Sesak , nafas pendek2. Peningkatan tek. Di Ventr.Kanan
kebocoran dari kanan ke kiri Sianosis (Eissenmenger Syndr.)
3. Vent.Kanan dilatasi dan hipertrofi4. Tek Vena dan Atr. m`>>5. Shot terbalik
Ventrikel Septal Defect
Ventr.Kiri dan Atr. Kiri tekanan tinggi darah dari Ventr.Kiri masuk Ao dan a.pulmonalis waktu jtg sistole.
Std. I : bila bocor kecil lgsng ke Ao
Std.II : Bila VSD >> : - Darah dari Ventr.Kiri
Ventr.Kanan lalu bersama darah
dari Atr.Kanan Jmlh darah ke
A.pulmonal b`+ timbul RVH
-Darah dari paru hanya dpt dialirkan mll Mitral pada diastol ( Kadang-kadang ada kumulasi darah di Atr.Kiri LA dilatasi.- VSD >> Ao kecil
Std. III : timbul Hipertensi pulmonal darah di Ventr.Kanan susah diopompa ke a.pulmo karena resistensi a.p tinggi shot terbalik (Eissenmenger) Sianosis
VSD >>> pada anak-anak (sistolik murmur)
ASD juga pada anak-anak, tapi simptom timbul setelah dewasa
VSD std.I : simptom tidak jelas
VSD kecil pada anak dengan : - menutup
- menetap
- membesar ( masuk Std II/III)
Eissenmenger Compleks
VSD + overriding Ao (Ao ditengah-tengah septum) darah dari
Ventr.Kanan ke Ventr.Kiri ke Ao
PDA
•L to R shunt
•Ada hubungan langsung Ao dan a.pulmonalismelalui duktus Botalli
•N : 1-7 hari duktus menutup
•Kadang-kadang duktus terlalu besar tidak mau menutup darah dari Ao ke a.P terus menerus L to R shunt
•Ao kehilangan darah sebahagian sirkulasi sist. (-) Ventr.Kiri hipertrofi
•Ventr. Kanan bertambah darah di a.P ada resist. Strain RV dilatasi, RVHKadang-kadang Vol. RV b`+ RVH•Bila timbul Hipertensi pulmonal :
tekanan a.P tek. Ventr.Kanan
Bila tek. A.P > Ao aliran dari a.P dari Ao ( R L shunt)
Eissenmenger syndrome
Std. I : PDA kecil :
- Rontgen Normal
- Pem.fisik baik
- continuous murmur
Std II : PDA besar :
- Rontgen jelas
- Overloading a.P
- a.P m`>>, Ao biasa
PS
•RVH
•Post stenotic dilatasi
•Pemb.darah perifer paru << ( karena darah ke paru <<)
•Sering kongenital ( bersama atresia)
•Stenosis dapat :
- infundibuler di bawah katub
-Valvuler di katub
-Supra val. Di atas katub
Pengobatan :Perlu operasi pada infundibuler (dikerok
musculusnya)
Tanda Ro :1. Penonjolan a.P ( post stenotic dilatasi)2. Ao kecil3. RVH4. Pemb. Darah paru << ( paru-paru yang
sunyi) = radiolusent
Tetralogi Fallot
1. RVH
2. VSD ( R L shunt)
3. PS ( kadang-kadang atresi a.p)
4. Overriding Ao ( Ao berpangkal dari Ventr. Kanan-Vntr.Kiri) = semitransposisi
5. Ride sided Ao
Mek. Aliran darah :PS : darah dari Ventr.Kanan susah mengalir
darah sebagian ke Ventr.Kiri ( VSD) sistole : darah dapat ke Ao
Ao dapat juga menerima darah langsung dari Ventr.Kanan sianosis
Foto :1. Jantung m`>> ke kanan
2. Vaskular kecil karena stenosis
3. Ao melengkung ke kanan sering keluhan disfagia ( Ao melilit esof.)
Perlu Radio angiografi : kontras ke Ventr.Kanan (Ao/a.P ikut terisi)
Trilogi Fallot
1. PS tekanan Ventr. Kanan 2. Bila anak dengan ASD : darah dari
kanan ke kiri
Bila for.ovale patent darah dari Ventr.Kanan Ventr.Kiri Ao Biru ( R L shunt)
3. LVH
Pentalogi Fallot
Tetralogi Fallot + VSD ( R L shunt) sudah diperbaiki
Transposisi
Salahnya Ao berpangkal
1. Semitransposisi : Ao berpangkal di Ventr. Kanan –Ventr.Kiri
2. Transposisi komplit : Ao di Ventr. Kanan, a.P di Ventr.Kiri
Jantung m`>> karena kelainan pericard atau miocard.
1. Pericardial effusion ( Pericarditis exudativa)- Jantung seperti botol- Fluoroskopi : Pulsasi hilang ( terhambat)- Posisi supine-phrone : cairan mengalir ke atas jtg berubah
bentuk agak bulat- pemb.darah << ( pulsasi kurang)
KardiomiopatiMiokard menebal dan kadang-kadang berbenjol.
1. Infeksi : Virus, mikosis
2. Metabolik : Hipertiroid, Anemi, Beri-beri, Kwashiokor
3. Kolagen : LE, RA, Skleroderma
4. Post partum
5. Alkohol
6. Neuromuskular : Prog.musc.distrofi
7. Infiltratif : Perikarditis, tumor miokard
8. Idiopatik : Hipertrofi miocardiopati
Diagnosa : Biopsi