PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ......

22
No. 02 - April.2017 KOPERASI & UKM @KemenkopUKM Pemerataan Ekonomi, Langkah Prioritas Kemenkop Aplikasi CashCoop Terobosan Teknologi Finansial bagi Koperasi Burhanuddin Abdullah: Membangun Koperasi Tidak Cukup Idealisme PEMERATAAN EKONOMI Langkah Prioritas Kemenkop H.18 H.12 H.03

Transcript of PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ......

Page 1: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

No. 02 - April.2017KOPERASI & UKM

@KemenkopUKMPemerataan Ekonomi, Langkah Prioritas Kemenkop

Aplikasi CashCoop Terobosan Teknologi Finansial bagi Koperasi

Burhanuddin Abdullah:Membangun Koperasi Tidak Cukup Idealisme

PEMERATAAN EKONOMILangkah Prioritas Kemenkop

H.18H.12H.03

Page 2: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

20172

Kepala Biro Umum Penanggung Jawab: Hardiyanto, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat: Darmono, MM Redaktur-Kepala Bagian Tata Usaha: Drs. Bambang Sunaryo, Penyunting/Editor-Kasubag Advokasi Hukum: M.Maulana, S.I.Kom, Penyunting/Editor: Edy Haryana, S.Sos, Desain: Muhammad Ali, Adhiguna Suryadi, Mulyadi, Fotografer: Timbul Priyono, Topik, Kurniawan, Sekretariat: Nurlailah, Fira Desiana Nasril, Suhandi, Imam Ahmad Al Hushori, Sutarsono. S.sos, Ali Imron Rasidi, Rr. Dwitya Suci, Pradityo Ariwibowo, Nur Sholeh, M. Kamal, Wira Suanda

Daftar isi

21 KABAR DAERAH Kampung Batik Probolinggo yang Penuh Pesona

22 GALERI FOTOGaleri Foto

Hendriyadi tak pernah menyangka ketika kerja kerasnya sejak duduk di bangku SD nyatanya membuahkan hasil sebuah brand yang mulai melambung namanya; Abon Sehat.

L angkah Presiden Joko Widodo

(Jokowi) untuk mewujudkan

pemerataan ekonomi di

Tanah Air, bukanlah program isapan

jempol belaka. Dalam beberapa

kesempatan, Presiden Jokowi selalu

menegaskan bahwa program kerja

pemerintah pada 2017 dan persiapan

2018 akan fokus pada program

pemerataan di seluruh Indonesia.

Meski angka Gini Rasio sedikit

membaik, tapi Presiden Jokowi

menganggap angkanya masih pada

posisi yang tinggi. Oleh sebab itu,

Presiden Jokowi tak pernah bosan

mengajak semua pihak harus kerja

keras dan mati-matian dalam rangka

menurunkan angka kesenjangan,

baik kesenjangan antar wilayah, serta

angka kesenjangan kaya dan miskin.

Bahkan, Presiden Jokowi

menegaskan, program pemerataan

ini akan menjadi sebuah konsen

besar pemerintahannya ke depan.

Dalam rangka mendukung

program Presiden Jokowi tersebut,

Kementerian Koperasi dan UKM

mengimplentasikan dengan

program-program yang telah

digulirkan khususnya pada bidang

pemberdayaan Koperasi dan UKM.

Program yang telah dilaksanakan

antara lain Reformasi Koperasi,

revitalisasi pasar rakyat,

pengembangan kewirausahaan,

akses pembiayaan bagi KUMKM,

hingga akses Pemasaran bagi

KUKM.

Untuk mengatasi kesenjangan

kesejahteraan, aneka program

tersebut difokuskan untuk daerah-

daerah 3T, yaitu terdepan, terluar,

dan tertinggal.

Untuk itu, dalam edisi kedua

e-Magazine Cooperative ini akan

mengulas program-program

Kementerian Koperasi dan UKM,

khususnya dalam mendukung

program Presiden Jokowi dalam

hal pemerataan ekonomi dan

pembangunan.

Tujuannya, agar program-program

Kementerian Koperasi dan UKM

ini dapat meningkatkan ekonomi

dan diikuti dengan pemerataaan

kesejahteraan bagi seluruh rakyat

Indonesia. Semoga.

Salam

KELEMBAGAAN:Reformasi Melalui Penataan Koperasi Papan Nama.

2 DAFTAR ISI

3 LIPUTAN KHUSUS

6 SEKRETARIAT

7 KELEMBAGAAN

8 PRODUKSI & PEMASARAN Revitalisasi Pasar Rakyat di Daerah Perbatasan

13 LPDB KUKMLima Satgas Pengawasan Dana Bergulir Siap Beroperasi

16 INSPIRASI UKMInspirasi Kerja Keras dari Wirausaha Abon Sehat

Page 3: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

32017

Pemerataan Ekonomi, Langkah Prioritas Kemenkop

Liputan Khusus

Pemerataan kesejahteraan

menjadi cita-cita tertinggi

Pemerintahan Jokowi-JK

sejak terpilihnya pada 2014. Sejak

saat itulah ruang-ruang kosong untuk

mengisi kesenjangan ekonomi dan

sosial antar-wilayah terus diisi.

Dalam praktiknya sejauh ini

pemerataan kesejahteraan kerap

kali terlupakan di tiga wilayah yakni

terdepan, terluar, dan tertinggal NKRI

sehingga Kementerian Koperasi

dan UKM pun merespon dengan

merapatkan barisan dan menyusun

sejumlah program strategis sebagai

langkah prioritas pembangunan di

tiga wilayah tersebut.

Setidaknya ada tiga tahapan besar

yang akan dilakukan Pemerintahan

Jokowi untuk terus mendukung

pemerataan ekonomi Indonesia.

Ketiga tahapan tersebut meliputi

pembangunan infrastruktur, pengem-

bangan industri pengolahan, dan

pengembangan industri jasa.

Dengan kebijakan tersebut Pres-

iden Jokowi optimistis Indonesia

akan menjadi negara dengan pereko-

nomian yang kuat dengan Produk

Domestik Bruto sebesar US$9,1

triliun pada 2045 atau saat Indo-

nesia merayakan hari ulang tahun

kemerdekaan ke-100 tahun.

Merespon gerak cepat tersebut,

Menteri Koperasi dan UKM AAGN

Puspayoga menerapkan berbagai

program prioritas di antaranya

melakukan deregulasi dalam hal

kemudahaan berusaha di Indonesia

yang saat ini masih berada di per-

ingkat 109 di dunia. ”Itu melibatkan

seluruh elemen, termasuk gubernur,

bupati, dan wali kota,” kata Pus-

payoga.

Ia menyebutkan fokus pemerintah

saat ini di bidang infrastruktur, pari-

wisata, energi, dan maritim, di mana

koperasi dan UMKM bisa tumbuh

dalam implementasi dari empat

fokus tersebut.

Puspayoga menegaskan bahwa

dengan berkoperasi maka bisa mem-

berikan pemerataan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat. ”Bahkan,

dengan pemerataan ekonomi terse-

but mampu memperkokoh NKRI dan

hal itu sudah jelas tergambar dalam

Page 4: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

20174

UUD 1945 yang menyebutkan bahwa

ekonomi disusun atas asas kekelu-

argaan yang mana hal itu tergambar

dalam koperasi,” kata Menkop.

Untuk itu, lanjut Menkop, pihaknya

sudah menggulirkan program

reformasi total koperasi di anta-

ranya rehabilitasi koperasi melalui

pembaharuan database koperasi di

Indonesia. ”Dari 200 ribu lebih jumlah

koperasi yang ada, ada sekitar 62

ribu koperasi yang tidak aktif dan

sudah dikeluarkan dari database.

Koperasi yang aktif juga akan terus

kita dorong untuk melakukan rapat

anggota tahunan (RAT). Bahkan,

sekarang RAT bisa dilakukan secara

sistem online,” kata Puspayoga.

Kedua, reorientasi koperasi di mana

saat ini lebih mementingkan kualitas

koperasi ketimbang jumlah koperasi.

”Lebih baik jumlah koperasinya

sedikit, tapi berkualitas. Yang wajib

banyak itu ya jumlah anggotanya.

Makin banyak jumlah anggota maka

makin berkualitas koperasi tersebut.

Koperasi harus hidup dan berkualitas

agar bisa menghidupkan masyara-

kat,” kata Puspayoga.

Sedangkan yang ketiga adalah

pengembangan koperasi di mana

akan memperkuat koperasi dari

sisi kelembagaan. Untuk itu, meski

alokasi anggaran menurun dibanding

2016, namun Kementerian Koperasi

dan UKM tetap bekomitmen untuk

bersama-sama dengan kement-

erian dan lembaga lainnya untuk

melakukan pembangunan di daerah

perbatasan. Di bidang sarana dan

prasarana fisik, ia berupaya melaku-

kan revitalisasi pasar dan pengadaan

pasar rakyat di daerah perbatasan.

Untuk itu kemudian Kemenkop

dan UKM berkomitmen untuk terus

mengupayakan alokasi anggaran di

daerah perbatasan, terutama untuk

melakukan revitalisasi pasar rakyat

sebagai sarana penting dalam men-

dorong perputaran ekonomi daerah.

Tercatat tahun ini sebanyak 51 pasar

rakyat yang tersebar di 24 provinsi

masuk dalam rencana tersebut.

Sebelumnya, Deputi Bidang

Produksi dan Pemasaran Kemenkop

dan UKM I Wayan Dipta merinci

jumlah pasar rakyat yang akan di-

revitalisasi berada di 11 di daerah

tertinggal atau daerah perbatasan,

dan 40 lainnya di daerah reguler.

Biaya revitalisasi masing-masing

pasar dianggarkan Rp950 juta.

”Daerah perbatasan itu di antaranya

NTT (Nusa Tenggara Timur), Papua,

dan Kalimantan. Kami menyiapkan

dana hibah untuk nanti dikelola oleh

pemda,” jelas Wayan.

Revitalisasi dan pembangunan

pasar rakyat merupakan agenda

prioritas yang termaktub dalam

Nawacita Presiden Joko Widodo.

Maka dalam lima tahun kemudian

ditargetkan sebanyak 5.000 pasar

rakyat di seluruh Indonesia bisa

direvitalisasi. Kemenkop dan UKM

di antaranya menargetkan dapat

berkontribusi sebanyak 1.075 pasar

rakyat sampai 2019. Namun, pada

2015 lalu baru berhasil direvitalisasi

64 pasar rakyat. Sedangkan 2016

terealisasi 84 pasar rakyat dari target

85 pasar rakyat dengan anggaran

yang terserap sebesar Rp80,7 miliar.

Sementara di bidang sumber daya

manusia dilakukan upaya khusus

melalui kegiatan pelatihan teknis

vokasional (kekhususan), manaje-

rial, perkoperasian, dan pelatihan

kewirausahaan. Selain itu Kemenkop

dan UKM juga menyiapkan tenaga

pendampingan untuk sentra-sentra

UKM di daerah perbatasan.

Di sisi perbaikan usaha dan pasar di

wilayah perbatasan, Deputi Bidang

Restrukturisasi Usaha Kementerian

Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati

juga berupaya memudahkan ma-

syarakat perbatasan dalam melaku-

kan aktivitas jual beli.

Yuana mengungkapkan, selama

ini banyak masyarakat di wilayah

perbatasan lebih mudah berbelanja

kebutuhan sehari-harinya di wilayah

negara lain. Hal itu salah satunya

terjadi di Entikong, Kalimantan Barat,

yang berbatasan langsung dengan

Malaysia. ”Dengan Malaysia, ada

isu soal Entikong. Karena pasarnya

dekat, jadi masyarakat lebih banyak

belanja ke sana (Malaysia). Kalau

tidak ada sentuhan langsung (dari

pemerintah) akan sangat berat,” ujar

Yuana.

Wirausaha Perbatasan

Wirausaha perbatasan menjadi

target lain yang ingin dicapai Pemer-

intah yang akan dijaring secara

online. Deputi Bidang Pembiayaan

Kementerian Koperasi dan UKM

Braman Setyo mengatakan, mulai

tahun ini program Wirausaha Pemula

(WP) akan diberlakukan dengan pola

e-Proposal, dimana semua pen-

gajuan WP melalui online. ”Sesuai

dengan arah kebijakan alokasi WP

2017 terdapat tiga fokus, yaitu

daerah tertinggal dan perbatasan,

daerah kawasan ekonomi khusus

(KEK), serta daerah antar kelompok

pendapatan atau berpendapatan

rendah, masyarakat miskin,” kata

Braman.

Namun ketika menyadari belum

semua daerah melek teknologi,

pihaknya kemudian mengerahkan

dinas-dinas koperasi di provinsi,

kabupaten/kota untuk menyisir

daerah-daerah miskin yang berada

jauh dari kota yang belum akrab

dengan internet. ”Dinas tersebut

yang akan mendata para WP di dae-

rah, yang kemudian akan diajukan

sebagai peserta WP 2017. Khusus

untuk mereka, dibolehkan pengajuan

proposal WP secara fisik atau tidak

online,” kata Braman.

Di samping itu, Deputi Bidang

Pengembangan SDM Kementerian

Koperasi dan UKM Prakoso BS juga

semakin memperkuat tekad untuk

meningkatkan kapasitas dan kom-

petensi SDM sektor koperasi dan

UMKM di daerah tertinggal dan per-

batasan. Untuk itu, sejumlah pela-

Page 5: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

52017

tihan keterampilan usaha termasuk

pelatihan vokasional di gelar di tiga

wilayah tersebut. ”Kami berkomit-

men meningkatkan kualitas SDM

masyarakat di daerah perbatasan

dan tertinggal, khususnya di wilayah

Indonesia timur agar mampu bersa-

ing dengan daerah lain yang sudah

maju,” kata Prakoso.

Menurut Prakoso, potensi eko-

nomi di wilayah Indonesia bagian

timur sangat besar, seperti sektor

kelautan dan perikanan, pertanian,

kerajinan, dan sektor perdagangan.

Namun, potensi ini belum digarap

dengan baik. Salah satu kendalanya

adalah kualitas SDM-nya yang masih

lemah.

Pemerintah menyadari bahwa

pentingnya peningkatan kualias SDM

di daerah tertinggal dan perbatasan

ditingkatkan. Sebab, mereka-mer-

ekalah yang nantinya bisa mening-

katkan perekonomian di daerahnya.

”Dan kita optimistis melalui pelati-

han-pelatihan, SDM di wilayah Indo-

nesia timur akan menjadi hebat dan

mampu bersaing dengan wilayah

tengah, bahkan mancanegara,” kata

Prakoso.

Dia menambahkan, setiap daerah

mempunyai kesempatan untuk

mendapatkan pelatihan sebanyak

dua angkatan. Periode pertama

dimulai April 2017 dengan anggaran

Rp2 miliar. Khusus daerah perba-

tasan, anggarannya Rp6 miliar yang

meliputi 14 daerah, yaitu Kapuas

Hulu, Sintang, Sanggau, Bengkay-

ang, Sambas, Malinau, Nunukan,

Kutai Barat, Merauke, Jayapura,

Belu, Timor Tengah Utara, Maluku,

dan Kupang.

Di Kalimantan Barat, misalnya,

merupakan salah satu daerah yang

disasar, karena berbatasan langsung

dengan Malaysia. Daerah ini memiliki

kelompok usaha strategis mikro

yang bergerak di bidang kuliner,

sehingga menurut Prakoso mereka

perlu dilatih supaya naik kelas.

Penyuluhan Perkoperasian

Perkuatan kelembagaan koperasi

merupakan cara lain untuk memer-

atakan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, untuk mendukung

perkuatan kelembagaan koperasi

di wilayah perbatasan, Kementerian

Koperasi dan UKM memberikan

penyuluhan perkoperasian kepada

kelompok pra-koperasi khususnya di

daerah tertinggal. Salah satunya, di

Selong, Kabupaten Lombok Timur,

Nusa Tenggara Timur. Deputi Bidang

Kelembagaan Kemenkop dan UKM

Meliadi Sembiring menyebutkan

untuk kegiatan itu pihaknya melibat-

kan peserta yang berasal dari kelom-

pok pra-koperasi daerah tertinggal

serta kelompok masyarakat yang

bergerak di sektor jasa keuangan

dan riil.

Meliadi menekankan pentingnya

pemahaman tentang perkoperasian

sebelum mendirikan koperasi. Oleh

karena itu, dalam penyuluhan, setiap

peserta diberikan pengetahuan

tentang proses tata cara mendirikan

koperasi dan proses pengesahan

akta pendirian koperasi melalui

Sistem Admintrasi Online Badan

Hukum Koperasi (SISMINBHKOP).

“Kami berharap kelompok pra-

koperasi di daerah tertinggal memiliki

bekal untuk mendirikan koperasi,”

kata Meliadi.

Maka ketika semua program prior-

itas yang berpihak pada masyarakat

di tiga wilayah; terluar, terdepan, dan

tertinggal NKRI telah berjalan dengan

sinergis, cerita tentang pemerataan

kesejahteraan itu akan semakin

menggema di seluruh pelosok Tanah

Air. •

Page 6: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

20176

Rapat Koordinasi Bidang

Koperasi dan UKM 2017

di Bali pada 22 – 24 Maret

2017 kembali diselenggarakan oleh

Kementerian Koperasi dan UKM

yang dihadiri oleh seluruh kepala

dinas kabupaten/kota se-Indonesia.

Rakornas sangat dibutuhkan untuk

koordinasi sebab semua program

dan kebijakan pemerintah pusat

implementasinya adalah oleh daerah

baik provinsi maupun kabupaten/

kota.

Menteri Koperasi dan UKM

AAGN Puspayoga pernah me-

nyatakan koordinasi harus dilakukan

dengan para kementerian/lembaga

dan dinas di daerah dalam penyusu-

nan program dan kegiatan. Ke-

menterian Koperasi dan UKM juga

harus terbuka dengan masukan dari

berbagai lembaga lain.

”Kementerian saat ini tidak

bisa lagi eksklusif tapi harus harus

inklusif. Tidak bisa satu kementerian

berjalan sendiri namun hasilnya ingin

maksimal. Sebuah program akan

maksimal hasilnya kalau dikeroyok

ramai-ramai untuk mencapai kes-

ejahteraan dan peningkatan ekonomi

rakyat,” kata Puspayoga.

Kementerian Koperasi dan

UKM memang memiliki Program

Aksi Reformasi Koperasi. Melalui

Koordinasi, Kunci Sukses Implementasi Kebijakan

Reformasi Koperasi ingin dicapai

koperasi berkualitas, sehat, dan

modern. Selain itu juga ditargetkan

UMKM yang kuat dan berdaya sa-

ing.

Reformasi Koperasi dilaksanakan

melalui berbagai program prioritas,

yaitu Penataan Data Nomor Induk

Koperasi (NIK); fasilitasi pembuatan

akta koperasi bagi usaha mikro

kecil, fasilitasi IUMK, fasilitasi stan-

darisasi dan sertikasi produk UMKM

HKI; pengembangan kewirausahaan;

Perluasan KUR; penyediaan dana

bergulir bagi UMKM.

Bahkan atas keberhasilan pelak-

sanaan program prioritas tersebut

di daerah, Kementerian Koperasi

dan UKM memberikan penghar-

gaan kepada Gubernur yang dinilai

memberikan perhatian serius dalam

mengembangkan dan meningkatkan

kualitas koperasi di daerahnya.

Penghargaan diserahkan lang-

sung oleh Menteri Koperasi dan

UKM Puspayoga kepada Gubernur

DIY Sultan Hamengkubuwono X,

Gubernur Jawa Timur Soekarwo,

Gubernur Nusa Tenggara

Timur Frans Lebu Raya, dan

Gubernur Sumatera Barat yang

diterima oleh Wakil Gubernur Nasrul

Abit.

Penghargaan yang diberikan

berupa Cooperatives Data Award,

penghargaan untuk koordinasi

penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil

(IUMK) 2017, penghargaan sebagai

Provinsi Terbaik Penggerak Koperasi

dan Penumbuhan Kewirausahaan

Tahun 2017.

Kementerian juga memberikan

penghargaan bagi perguruan tinggi

penggerak koperasi dan

penumbuhan kewirausahaan pada

2017. Penghargaan diberikan kepada

Institut Manajemen Koperasi

Indonesia (Ikopin), Universitas Negeri

Makassar, dan Universitas Negeri

Yogyakarta.

Menteri Puspayoga mengatakan

pencapaian program pemerintah

pusat merupakan berkat peran

serta pemerintah daerah dan dunia

pendidikan tinggi yang sungguh-

sungguh bekerja sama menjalankan

program mengembangkan koperasi

dan UKM.

Tuntutan terhadap keberhasilan

program pemerintah sangat tinggi

sebab persaingan global tidak bisa

dihindari lagi, termasuk oleh koperasi

dan UMKM. Dunia usaha, koperasi

dan UMKM harus memiliki

keunggulan dan daya saing.

Kuncinya adalah kolaborasi antara

pemerintah pusat, pemerintah

daerah dan masyarakat. •

Sekretariat

Page 7: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

72017

Kelembagaan

Cita-cita untuk merefor-

masi koperasi agar menjadi

gerakan dengan semangat

kekeluargaan yang lebih masif

memang sudah sejak lama digaung-

kan. Sayangnya kualitas koperasi

di Indonesia belum juga membaik

seiring berbagai upaya yang telah

dilakukan.

Oleh karena itu, Kementerian

Koperasi dan UKM berupaya untuk

terus menerapkan berbagai program

untuk mencapai cita-cita reformasi

koperasi. Salah satu upaya yang

dilakukan yakni membenahi dan

menata koperasi yang tertinggal

sebagai papan nama semata.

Terlebih dalam beberapa waktu

terakhir Menteri Koperasi dan UKM

AAGN Puspayoga menekankan

perubahan orientasi pengembangan

koperasi dari yang semula berba-

sis kuantitas kini menjadi kualitas.

“Artinya meskipun jumlah koperasi

berkurang melalaui pembubaran,

pembenahan, dan penataan, namun

dari segi kualitas, perannya dalam

perekonomian, termasuk keang-

gotaannya bisa meningkat,” kata

Puspayoga.

Deputi Bidang Kelembagaan

Kementerian Koperasi dan UKM

Meliadi Sembiring menambahkan

pihaknya berencana membubar-

kan sekitar 32.427 koperasi yang

tersebar di seluruh Indonesia, seiring

berjalannya program Reformasi Total

Koperasi selama dua tahun terakhir.

Saat ini, koperasi yang sudah resmi

dibubarkan sebanyak 6.213 unit

karena sama sekali tidak menjalank-

an aktivitas sebagai lembaga soko

guru ekonomi alias menjadi koperasi

papan nama.

“Itu semua merupakan bagian

dari 62 ribuan koperasi yang sudah

dinyatakan tidak aktif dan sudah

Reformasi Melalui Penataan Koperasi Papan Nama

dikeluarkan dari database kita.

Nah, sisanya, kita terus melakukan

koordinasi dengan dinas koperasi di

daerah untuk menuju pembubaran

juga,” katanya.

Faktanya, pembubaran koperasi

tersebut tidaklah semudah yang

dibayangkan orang. Proses pem-

bubaran dimulai dengan usulan dari

pemda atau dinas koperasi di dae-

rah. Kementerian Koperasi dan UKM

juga membentuk panitia penyelesa-

ian menyangkut soal utang piutang

para anggota koperasi.

Hal itu dimaksudkan agar jangan

sampai pembubaran koperasi justru

menghilangkan kewajiban koperasi

tersebut kepada anggota. “Untuk hal

itu, kita terus melakukan koodinasi

dengan daerah,” katanya.

Menurut Meliadi, koperasi ses-

ungguhnya dilahirkan oleh semangat

luhur, untuk memajukan perekonomi-

an masyarakat. Jika dikelola dengan

baik dan benar, koperasi bisa jadi

alat inklusi keuangan yang tepat bagi

masyarakat dengan kemampuan

ekonomi menengah ke bawah.

Koperasi sebagai Gerakan

Cooperative Prinsip koperasi adalah

gerakan kerja sama (cooperative)

berdasarkan sikap saling percaya

dengan pengumpulan dan pengelo-

laan modal bersama sebagai sumber

dayanya. Kepemilikan koperasi

dinyatakan oleh segenap anggota,

bukan milik pribadi atau segelintir

orang saja. Jadi aset sesungguhnya

dari koperasi adalah manusia, bukan

aset seperti gedung, uang apalagi

papan nama.

Sayangnya banyak koperasi yang

hanya menjadi kedok dari praktek

kredit ala lintah darat yang baru.

Atau praktik penipuan berkedok

investasi dengan iming-iming imbal

hasil selangit. Meliadi mendapati

penyalahgunaan koperasi ini terjadi

karena koperasi tersebut telah

melanggar salah satu prinsipnya

sebagai gerakan kebersamaan.

Ia berpendapat selain pelang-

garan terhadap prinsip koperasi

tersebut, masalah lain yang juga

sering terjadi adalah pengurus tidak

menjalankan tata kelola Koperasi se-

bagaimana mestinya. Salah satunya

tidak menyelenggarakan RAT (Rapat

Anggota Tahunan) setelah satu peri-

ode Tahun Buku selesai.

“Padahal RAT adalah forum

tertinggi dalam struktur organisasi

sebuah koperasi. Pada saat RAT,

anggota atau perwakilan anggota

jika koperasinya sudah cukup besar

mengesahkan laporan pertanggung-

jawaban Pengurus dan Pengawas

selama satu Tahun Buku dan

mengesahkan program Kerja Tahun

Buku berikutnya,” katanya.

Pada koperasi yang masih kecil,

forum RAT juga biasa digunakan

untuk merumuskan bersama-sama

aturan atau karakteristik produk-

produk baru yang sedang dijalankan

atau baru akan diluncurkan. Oleh

karena itu forum RAT menjadi sangat

strategis peranannya sehingga

menjadi salah satu indikator untuk

menilai keaktifan sebuah koperasi.

“Kita berharap reformasi Kop-

erasi ini benar-benar membuat para

pengurus koperasi berupaya untuk

memastikan koperasinya berjalan

sesuai prinsip-prinsip dan tata kelola

koperasi yang benar,” kata Meliadi.

Oleh karena itu, Pemerintah

bekerja sama dengan para pengger-

ak koperasi terus mencari kiat agar

agar langkah-langkah taktis seperti

pembubaran koperasi “abal-abal”

ini, terus dibarengi dengan langkah-

langkah strategis untuk meningkat-

kan kualitas koperasi. •

Page 8: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

20178

Produksi & Pemasaran

Revitalisasi pasar di wilayah

perbatasan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI)

menjadi salah satu fokus Kemen-

terian Koperasi dan UKM untuk

mendukung upaya pemerataan

kesejahteraan.

Maka selain revitalisasi bangunan

secara fisik, manajemen dan penge-

lolaan pasar juga menjadi perhatian

penting. Untuk kepentingan itu,

Kementerian Koperasi dan UKM

mendorong pengelolaan pasar rakyat

terutama di daerah perbatasan agar

bisa dilakukan oleh koperasi peda-

gang pasar.

Meskipun juga bukan sesuatu

yang mudah untuk mendorong para

pedagang pasar di wilayah perba-

tasan, daerah terluar, dan daerah

tertinggal NKRI untuk bergabung

dalam satu wadah koperasi. Na-

mun, Deputi Bidang Produksi dan

Pemasaran Kementerian Koperasi

dan UKM I Wayan Dipta mengatakan

masyarakat di daerah perbatasan

harus dibekali dengan prinsip dasar

koperasi sebagai upaya memperkuat

posisi tawar dalam kaitannya dengan

pemasaran dan jaringan usaha mer-

eka.

”Nantinya semua pengelolaan

pasar rakyat yang ada di wilayah

Revitalisasi Pasar Rakyat di Daerah Perbatasan

perbatasan akan bernaung dalam

satu wadah koperasi yang memiliki

badan hukum. Koperasi itu akan

dikelola oleh masyarakat sendiri dan

tentunya untuk membantu masyara-

kat yang membutuhkan modal untuk

usaha berdagang di pasar-pasar

perbatasaan itu,” kata Wayan.

Mengenai sumber daya manusia,

dia mengatakan pemerintah men-

dukung dengan berbagai program

pelatihan teknis vokasional, manaje-

rial, perkoperasian dan pelatihan

kewirausahaan untuk masyarakat

yang berada di wilayah perbatasan.

Pada 2017, Kementerian Koperasi

dan UKM akan merevitalisasi 11

pasar di wilayah perbatasan. Untuk

program tersebut, akan dialokasikan

anggaran revitalisasi sebesar Rp950

juta untuk masing-masing pasar.

Adapun ke-11 pasar yang akan

direvitalisasi tersebar di wilayah

Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua,

dan Kalimantan.“Secara total Ke-

menterian Koperasi dan UKM akan

melakukan revitalisasi 51 pasar yang

tersebar di 24 provinsi. Selain 11

pasar di perbatasan, ada 40 pasar

lain yang akan direvitalisasi di daerah

reguler,” katanya.

Program revitalisasi pasar rakyat

ini berupa perbaikan pasar lama

yang kondisi bangunannya sudah

tidak bagus dan kumuh.

Kementerian lalu akan merenovasi

menjadi bangunan permanen. Di

setiap pasar akan dilengkapi dengan

fasilitas berupa WC, westafel,

maupun tempat pembuangan

sampah.

Beberapa daerah yang akan jadi

sasaran revitalisasi pasar antara lain

beberapa titik pasar Provinsi Riau,

yang berbatasan langsung dengan

Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Bantuan yang diprogramkan pada

APBN 2017 ini menetapkan pasar

perbatasan Kabupaten Inhil dan

Kabupaten Kepulauan Meranti

sebagai sasaran.

Pada setiap pasar tradisional

yang direvitalisasi, pasar akan

mendapat kucuran anggaran sebesar

Rp950 juta, dimana nantinya pasar

yang sudah direvitalisasi ini akan

diserahkan kepada koperasi yang

ada di masing-masing pasar sebagai

pengelolanya.

Provinsi lain yang menjadi sa-

saran revitalisasi pasar tradisional

di daerah perbatasan adalah NTT,

karena wilayah lautnya berbatasan

langsung dengan Australia serta

wilayah daratnya berbatasan lang-

sung dengan Timor Leste. •

Pasar kab Alor sebelum Pasar kab Alor sesudah

Page 9: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

92017

Restrukturasi Usaha

traan dengan industri pengolahan

besar melalui perjanjian kontrak kerja

sama permanen dengan pelatihan

standar kualitas limbah sampah.

Selain itu, bisa memudahkan pemer-

intah untuk memonitoring perkem-

bangan UKM di tanah air.

”Dengan begitu kita bisa menge-

tahui jumlah UKM yang naik kelas.

Dengan nama dan alamatnya bisa

terdata dengan baik,” lanjut Yuana.

Pengembangan bisnis Bank Sampah

diakui memang masih bersifat par-

sial. Sebagai contoh saja di DKI Ja-

karta ada kurang lebih 420 kelompok

Bank Sampah tapi koperasi Bank

Sampah sendiri nyaris tidak ada.

Pihaknya mendukung pengem-

bangan program percontohan usaha

koperasi dan UMKM di bidang

pengelolaan bank sampah, sehingga

pengelolaan bank sampah menjadi

koperasi dan UKM dapat memberi-

kan edukasi kepada masyarakat,

karena sampah yang dikelola memi-

liki nilai ekonomis bagi masyarakat

sekitarnya.

Sinergi program Bank Sampah

merupakan tindak lanjut dari nota

kesepahaman (MoU) Nomor: PKS.1/

MENLHK/PSLB3/PSLB./0/3/2016

dan Nomor: 05/KB/M/KUKM/III/2016

tentang Program Pemberdayaan

Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah berbasis Lingkungan

Hidup yang telah ditandatangani oleh

Menkop UKM AAGN Puspayoga

dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar

di Makassar pada Maret 2016 lalu

untuk Program Pemberdayaan

Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UKM) berbasis lingkun-

gan hidup. •

Bank sampah sejatinya adalah

solusi bagi persoalan ling-

kungan yang mendera akibat

penumpukan sampah yang terus

bertambah. Oleh karena itu, program

pengelolaan Bank Sampah dikem-

bangkan melalui kerja sama antara

Kementerian Koperasi dan UKM

dengan Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan.

Bahkan embrio pengembangan-

nya sudah tersebar 23 kota seluruh

Indonesia. Namun pada praktiknya di

lapangan, program ini terbentur pada

belum adanya kelembagaan formal

bank sampah. Pada umumnya pen-

gelola Bank Sampah yang jumlahnya

cukup signifikan ini masih berkem-

bang sebatas sebagai komunitas

atau paguyuban.

Padahal Perjanjian Kerja Sama

(PKS) tentang Pemberdayaan Kop-

erasi dan UMKM di Bidang Penge-

lolaan Bank Sampah antara Deputi

Bidang Restrukturisasi Usaha, Ke-

menterian Koperasi dan UKM Yuana

Setyowati Barnas dengan Dirjen

Pengelolaan Sampah, Limbah, dan

Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3),

KLHK Tuti Hendrawati Mintarsih su-

dah ditandatangani beberapa waktu

lalu. Bahkan, kedua kementerian ini

berkomitmen kuat untuk memberikan

sosialisasi peningkatan kapasitas

Bank Sampah menjadi koperasi dan

UKM serta melaksanakan pendamp-

ingan.

Selain itu, pemberdayaan pun

dilakukan secara bersama-sama

meliputi peningkatan kapasitas

kelembagaan Bank Sampah mulai

dari struktur organisasi, tugas dan

fungsi organisasi, sumber daya ma-

nusia (SDM) prasarana, manajemen,

Kelembagaan Formal Untuk Bank Sampah

izin, dan lainnya.

”Komunitas Bank Sampah sudah

berjalan, cuma perlu pengembangan

dari aspek usahanya, manajemen,

akses modal, pasar dan legalitas,”

kata Yuana.

Oleh karena itu, Kementerian

Koperasi dan UKM akan mem-

perkuat kelembagaan usaha pelaku

Bank Sampah sesuai tuntutan bisnis

melalui aspek legalitas. Di antaranya

melalui penerbitan izin usaha mikro

kecil (IUMK) di bidang pengelolaan

sampah. Lalu mengembangkan

usaha koperasi dan UMKM bidang

pengelolaan bank sampah melalui

program pendampingan, advo-

kasi usaha, dan mengkoordinasikan

pengembangan usaha koperasi

UMKM di bidang pengelolaan bank

sampah melalui program strategis.

”Kami juga memberikan perkuatan

untuk aspek legal melalui IUMK dan

atau badan hukum koperasi. IUMK

untuk syarat dapat akses modal ke

bank, ini sama dengan siup. Karena

syarat usulan kredit bank harus ada

siup atau IUMK,” katanya.

Menurut Yuana, keuntungan bagi

pelaku Bank Sampah yang mempun-

yai IUMK antara lain bisa mengakses

modal ke bank, membangun kemi-

Page 10: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

201710

Sumber Daya Manusia

Upaya pemerintah mening-

katkan jumlah wirausaha

telah menunjukkan hasil

menggembirakan. Saat dimulai

program Gerakan Kewiusahaan

Nasional (GKN) pada 2004, jumlah

wirausaha baru 0,4 persen dari

jumlah penduduk. Angka itu terus

meningkat, pada 2013 jumlah wi-

rausaha bertambah menjadi seban-

yak 1,65 persen, dan per Maret 2017

berdasarkan data BPS (Badan Pusat

Statistik) melonjak signifikan menjadi

3,1 persen.

Data BPS tersebut menyebut

bahwa angka 3,1 persen atau sekitar

7,8 juta orang itu merupakan wi-

rausaha yang telah memiliki tempat

tinggal atau tempat usaha tetap, dan

telah berusaha selama lebih dari 3,5

tahun.

Padahal, sebenarnya masih ada

sekitar 18,9 juta wirausaha baru.

Namun, mereka belum memiliki

tempat tinggal tetap sehingga oleh

BPS belum dimasukan dalam kriteria

wirausaha. Mereka yang masuk

kelompok ini di antaranya peda-

gang kaki lima, atau pedagang yang

menggelar dagangannya di emperan

toko. Oleh karena itu, Kementerian

Koperasi dan UKM akan membantu

mereka agar bisa memiliki tempat

Target 4 Persen Wirausaha Tahun Ini Bakal Terlampaui

usaha tetap sehingga bisa naik kelas

usaha.

“Dengan mereka naik kelas,

maka jumlah wirausaha kita bisa

mencapai 26,7 juta orang. Karena

itu kami optimistis jumlah wirausaha

di Tanah Air hingga akhir tahun ini

bisa melebihi target yang ditetapkan

sebesar 4 persen,” kata Deputi Bi-

dang Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kementerian Koperasi dan

UKM Prakoso Budi Susetyo.

Lonjakan jumlah wirausaha

yang cukup signifikan ini tak lepas

dari kerja keras pemerintah dalam

menyosialisasikan pentingnya ber-

wirausaha. Upaya itu di antaranya

melalui sejumlah pelatihan di berb-

agai daerah dan kampus-kampus di

Tanah Air.

Prakoso mengaku bangga, karena

para wirausaha tersebut umum-

nya masih berusia muda antara 25

hingga 40 tahun dan sebagian besar

telah mengerti dan menggunakan

teknologi informasi dalam menjalank-

an usahanya. Dengan begitu mereka

lebih cepat maju dengan jenis usaha

bermacam-macam.

Hingga saat ini, daerah atau

provinsi yang dinilai paling banyak

atau tercepat dalam peningka-

tan jumlah wirausahanya masih

didominasi Pulau Jawa, meliputi

Jawa Timur yang telah mencapai

5,6 persen, DKI Jakarta sekitar 4

persen, kemudian Jawa Tengah dan

Jawa Barat. Faktor lingkungan dan

desakan kebutuhan ekonomi yang

tinggi diperkirakan menjadi latar

belakang masyarakat di Pulau Jawa

tertarik untuk berwirausaha.

Keberhasilan atau tingginya jum-

lah wirausaha di Pulau Jawa tersebut

juga berkat dukungan dari pemerin-

tah daerah dan instansi terkait. Se-

mentara perguruan tinggi atau kam-

pus juga berperan besar, misalnya

dengan memberikan pemahaman

atau mengubah pola pikir maha-

siswa agar tidak hanya ingin menjadi

pegawai atau pekerja. Melainkan

mengubah paradigma mahasiswa

untuk mampu menciptakan lapangan

kerja melalui wirausaha.

Dari sisi peran Pemda, dukungan

sangat dibutuhkan terutama dalam

bentuk regulasi. Misalnya, memberi-

kan fasilitas yang baik untuk pam-

eran dan pelatihan bagi wirausaha.

Prakoso mengaku bangga dengan

banyaknya wirausaha pemula yang

kini telah berhasil. Ia mencontohkan

seorang mahasiswa dari Kalimantan

Tengah, Agus Priyatno. Pada 2015,

Agus mendapat bantuan dana Wi-

rausaha Pemula (WP) dari Kemen-

terian Koperasi dan UKM sebesar

Rp12 juta, dengan total aset sebesar

Rp36 juta. Seiring waktu kini, total

asetnya telah mencapai Rp48 juta

dan melibatkan enam karyawan.

Kesuksesan Agus itulah yang

ingin direplikasi di tempat lain se-

hingga lebih banyak lapangan kerja

baru tercipta di Tanah Air. •

Page 11: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

112017

Pengawasan

Berkembang fenomena di

lapangan bahwa Koperasi

Simpan Pinjam (KSP) sering

dijadikan praktik investasi bodong.

Ini dibuktikan dengan banyaknya ka-

sus penggalangan dana masyarakat

dalam jumlah besar dengan meng-

gunakan badan hukum koperasi.

Dalam perkembangannya kemudian,

masyarakat menjadi korban ketika

pengelola investasi tersebut melaku-

kan penyimpangan atau penyalah-

gunaan.

Sejumlah kasus yang mengemuka

di antaranya terjadi di KSP Pandawa

Mandiri Group di Depok, Jawa Barat,

KSPPS BMT CSI Syariah Sejahtera

di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,

dan KSPPS BMT CSI Madani Nus-

antara di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Kasus-kasus tersebut secara

langsung mencoreng citra koperasi

di saat yang sama ketika pemerintah

sedang gencar memotivasi masyara-

kat untuk berkoperasi. Namun di sisi

lain justru tawaran investasi bodong

dengan mengatasnamakan koperasi

juga semakin banyak.

Munculnya kasus-kasus jeratan

bisnis investasi bodong berkedok

koperasi atau lembaga usaha keuan-

gan tersebut mengesankan bahwa

Kementerian Koperasi dan UKM, dan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak

memberikan aspek perlindungan ke-

pada masyarakat. Pemerintah seolah

membiarkan keberadaan koperasi

abal-abal yang memiliki tujuan untuk

mengeruk keuntungan anggotanya.

Oleh karena itulah Rapat Koor-

dinasi Bidang Koperasi dan Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

di Denpasar, Bali, Kamis (23/3)

merekomendasikan moratorium

Pemberian Izin Usaha Koperasi Dimoratorium

pemberian badan hukum dan izin

koperasi simpan pinjam (KSP) dan

koperasi jasa keuangan (KJK).

Tujuan usulan moratorium

tersebut tidak lain untuk membenahi

tata dan kinerja koperasi sekaligus

mewujudkan koperasi yang berkuali-

tas dan bercitra baik.

Hal tersebut, menurut para

peserta Rakornas juga sejalan

dengan keinginan Menteri Koperasi

dan UKM, AAGN Puspayoga. Dalam

berbagai kesempatan, Puspayoga

menginginkan agar koperasi di

Indonesia lebih menekankan kualitas

ketimbang kuantitas. Menurutnya,

lebih baik jumlah koperasi di Indo-

nesia sedikit dengan anggota yang

banyak ketimbang jumlahnya banyak

tapi anggotanya sedikit.

Bedasarkan data Kementerian

Koperasi dan UKM, hingga saat ini

jumlah koperasi di Indonesia menca-

pai 152.000 unit. Dari jumlah itu 76

persen di antaranya adalah KSP.

Sekretaris Kementerian Koperasi

dan UKM, Agus Muharam berjanji

akan terus mengkaji upaya pembe-

nahan terhadap koperasi. Menurut

Agus, banyaknya kasus praktik

investasi dan keuangan yang me-

nyimpang itu menjadi pertimbangan

untuk melakukan moratorium izin

usaha bagi KSP.

Berdasarkan paparan dan laporan

dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan),

pelaku dari praktik bisnis keuangan

ilegal itu dilakukan oleh oknum dan

bukan oleh koperasi. Oleh karena itu,

diperlukan kajian mendalam menge-

nai langkah moratorium izin usaha

KSP ini.

Berdasarkan hasil kajian dan

rapat internal di Kementerian Kop-

erasi dan UKM, akhirnya disepakati

tidak ada moratorium terhadap pem-

berian badan hukum dan izin operasi

KSP dan KJK. Rapat memutuskan

yang dilakukan adalah hanyalah

moratorium pemberian izin usaha

koperasi (KSP).

Moratorium izin usaha koperasi

tersebut dilakukan karena banyak

indikasi penyalahgunaan badan

hukum koperasi dan sebagai upaya

melindungi masyarakat. Selain itu,

Pemerintah akan mewajibkan pen-

gurus usaha simpan pinjam untuk

tersertifikasi. Untuk memudahkan

sertifikasi, pemerintah akan mendo-

rong dan memfasilitasi pemerintah

daerah untuk membentuk lembaga

sertifikasi pengelola koperasi usaha

simpan pinjam.

”Lembaga ini akan diperluas di

setiap provinsi minimal ada satu

lembaga tersebut yang pendirian-

nya akan difasilitasi Kemenkop dan

BNSP (Badan Nasional Sertifikasi

Profesi),” pungkas Agus. •

Page 12: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

201712

Aplikasi CashCoop Terobosan Teknologi Finansial bagi Koperasi

Kabar baik untuk koperasi

di Indonesia. Kementerian

Koperasi dan UKM bekerja

sama dengan PT Finnet Indonesia

mengembangkan terobosan baru

dalam hal teknologi finansial untuk

koperasi di Indonesia dalam bentuk

aplikasi CashCoop.

Melalui aplikasi ini, koperasi dapat

mengembangkan jaringan karena

memungkinkan seluruh koperasi

yang telah terdaftar dalam data base

resmi pemerintah menjadi terintegra-

si dalam satu jaringan secara online.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemen-

terian Koperasi dan UKM Braman

Setyo mengatakan, aplikasi Cash-

Coop dikembangkan untuk mere-

spon bergulirnya program Strategi

Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Melalui CashCoop posisi keuan-

gan inklusif Indonesia yang pada

2014 baru mencapai 36 persen

diharapkan bisa terdongkrak menjadi

75 persen pada 2019 dengan didu-

kung berbagai program SNKI yang

lain. ”Koperasi akan mendapatkan

posisi tawar yang setara dengan

perbankan, jika koperasi berhasil

menerapkan sumber daya teknologi

informasi yang mudah diakses oleh

masyarakat. Jaringan koperasi

inklusif inilah yang merupakan tindak

lanjut atas Perpres tentang SNKI itu,”

kata Braman.

Menurut Braman, dengan adanya

aplikasi CashCoop, berarti tantangan

koperasi untuk menerapkan financial

technology alias fintech telah terjaw-

ab. ”Aplikasi ini akan kami berikan

ke koperasi secara gratis. Koperasi

tidak perlu lagi menanggung biaya

pendaftaran atau biaya lainnya,” kata

Braman.

Braman menegaskan, tantan-

gan koperasi ke depan semakin

berat dari mulai harus berhadapan

langsung dengan lembaga keuangan

bermodal besar dan kuat dari sisi

teknologi informasi. Oleh karena

itu, ia menyarankan agar koperasi

memanfaatkan layanan CashCoop

secara maksimal.

Saat ini, baik Kemenkop dan

UKM maupun PT Finnet Indonesia

secara bersama mengembangkan

aplikasi CashCoop agar nantinya se-

makin banyak transaksi yang dapat

dilakukan melalui aplikasi CashCoop.

Braman memastikan bahwa nantinya

transaksi bisnis koperasi ketika ber-

hubungan dengan bank, tidak akan

semahal transaksi antar perbankan.

Keuntungan lainnya, anggota

koperasi juga akan memiliki

kesempatan bisnis sesuai dengan

fitur layanan yang diberikan.

”Tantangan koperasi ke depan

semakin berat dari lembaga

keuangan modal besar dan kuat

dari sisi teknologi informasi. Dengan

begitu, diharapkan Koperasi Inklusif

merupakan model yang dapat

menggantikan posisi lembaga

keuangan saat ini. Oleh karena itu,

kalangan koperasi harus memanfaat-

kan layanan CashCoop ini secara

maksimal,” kata Braman.

CashCoop memiliki fungsi seb-

agai sistem pembayaran dan pen-

danaan, sehingga memungkinkan

koperasi untuk melakukan transaksi

non-tunai, seperti melakukan pem-

bayaran tagihan atau transfer.

Aplikasi ini akan diberikan ke

koperasi secara gratis, sehingga

koperasi tidak perlu lagi menang-

gung biaya bergabung atau biaya

lainnya. Salah satu keuntungan

penggunaan aplikasi ialah untuk

membuat transaksi bisnis koperasi

tidak semahal transaksi antar per-

bankan. •

Layanan Pembiayaan

Page 13: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

132017

LPDB KUKM

L embaga Pengelola Dana Ber-

gulir Koperasi, Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (LPDB-

KUMKM) mulai Mei 2017 akan men-

goperasikan satuan tugas (satgas)

pengawasan penyaluran dana bergu-

lir di tiga wilayah baru yakni Bali, Su-

matera Utara, dan Kalimantan Timur.

Setelah sebelumnya dioperasikan

lebih dahulu di Sulawesi Selatan dan

Solo pada 2016.

“Semuanya ada lima. Tahun ke-

marin ada dua, tahun ini kita bentuk

tiga lagi. Bulan depan sudah berisi

semua” kata Direktur Utama LPDB

Kemas Danial.

Kemas mengatakan satgas

tersebut dibentuk untuk melakukan

monitoring dan evaluasi (monev)

terhadap penggunaan dana bergulir

yang telah disalurkan LPDB KUMKM

kepada mitra-mitranya di daerah.

Dia menilai satgas akan membantu

untuk memastikan agar tidak ada

kredit macet karena LPDB-KUMKM

tidak mempunyai kantor perwakilan

di daerah.

LPDB nantinya juga akan mem-

bentuk satgas-satgas di wilayah lain,

namun belum ditentukan tempat

pasti, dengan alasan masih dilaku-

kan evaluasi. Kemas menegaskan

Satgas itu statusnya pegawai LPDB

yang ditempatkan di daerah, dan

sewaktu-waktu bisa ditarik kembali

ke Jakarta.

“Membantu kita melakukan moni-

toring dan evaluasi, mereka akan

cek ke lapangan setelah kita berikan

dana bergulir. Tahun depan kita

pikirkan di mana lagi,” ujar Kemas.

Sesuai dengan UU No. 39/2008

tentang Kementerian Negara, Ke-

menterian Koperasi dan UKM masuk

Lima Satgas Pengawasan Dana Bergulir Siap Beroperasi

dalam Kementerian yang mengurusi

pemerintahan dalam rangka penaja-

man, koordinasi dan sinkronisasi

program pemerintah sehingga tidak

memiliki kantor wilayah di daerah.

Hal ini pula yang menyebabkan

LPDB sebagai satuan kerja dari

Kementerian Koperasi dan UKM,

tidak diperkenankan untuk membuka

kantor cabang di daerah.

Menurut Kemas dalam men-

jalankan tugasnya LPDB berada

dibawah naungan tiga kementerian.

Misalnya Kementerian Keuangan

mempersiapkan keuangannya,

Kementerian Koperasi dan UKM

mempersiapkan SDM dan pen-

gawasannya, dan Kemenpan/RB

menyusun

organisaasinya. Sedangkan untuk

memperkuat jaringan di daerah,

maka perlu dibentuk satgas ini.

Sebagai tahap awal Satgas Solo

dikhususkan untuk membantu tugas

LPDB KUMKM pusat untuk

Indonesia bagian Barat dan

sekitarnya, sedangkan Satgas

Makasar khusus ditugaskan untuk

mengcover tugas LPDB KUMKM

pusat untuk wilayah Indonesia

bagian Timur.

Pada 2017 realisasi pinjaman

dana bergulir ditargetkan mencapi

Rp1,5 triliun. Terdirinya dari Rp600

miliar untuk pinjaman syariah dan

Rp900 miliar untuk pinjaman

konvensional.

Sementara tingkat kredit macet

(non performing loan/NPL) LPDB

pada 2016 sudah turun menjadi 0,44

persen dari sebelumnya 0,47 persen.

“Dengan terbentuknya satgas ini

diharapkan dapat menekan angka

NPL,” kata Kemas. •

Page 14: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

201714

LLP-KUKM

Jika selama ini para pelaku UKM

di Indonesia masih mengalami

hambatan dalam menembus

pasar yang lebih luas, maka Lem-

baga Layanan Pemasaran Koperasi

dan UKM (LLP-KUKM) berupaya

mendobrak pasar-pasar baru produk

UKM ke mancanegara.

Pintu-pintu ekspor ditembus dan

terus dijajaki hingga ditemukan ceruk

dan pasar yang baru dengan potensi

permintaan yang gendut. Untuk itu,

tahun ini LLP-KUKM sebagai pen-

gelola Gedung Smesco Indonesia

memfasilitasi UKM-UKM mitranya

untuk mengekspor produk unggulan

mereka.

Beberapa target pasar yang

dibidik meliputi pasar Timur Tengah,

Eropa, Asia Timur, Australia, hingga

Amerika Serikat (AS). Negara-negara

itu dianggap merupakan pasar

potensial khususnya bagi produk

furnitur, meubel, dan kerajinan

tangan Indonesia.

Direktur Utama LLP-KUKM

Ahmad Zabadi mengatakan pihaknya

memang sedang dalam tahap

meningkatkan laju pasar ekspor

untuk UKM-UKM binaannya selama

ini.

”LLP-KUKM sedang meningkatkan

laju ekspor KUKM, kita genjot untuk

mendapatkan pasar-pasar baru

untuk menjangkau pasar-pasar lain

di luar yang reguler,”

katanya.

Salah satu yang baru saja

difasilitasinya adalah mitra binaan

yang berasal dari Jawa Tengah yakni

Ina Culture Product (IPC) Prima dan

UD Permata Furni. Dua UKM yang

berpusat di Kawasan Industri

Tambak Aji, Semarang Barat, Jawa

Tengah itu pada awal April 2017

difasilitasi LLP-KUKM untuk

mengirimkan lima kontainer produk

furnitur ke Belanda dan Jepang.

Kedua usaha tersebut juga telah

lama menjadi mitra LLP-KUKM dan

telah mendisplai produknya di Galeri

Indonesia Wow Gedung Smesco

Jakarta di areal seluas 210 m2 sejak

2007.

”Belanda dan Jepang ini

merupakan pasar-pasar baru yang

sedang kita jajaki terus,” katanya.

Belum lama ini pula, LLP-KUKM

memfasilitasi UKM furnitur etnik

dengan bahan baku kayu kapal

bekas di Probolinggo, Jawa Timur,

untuk mengekspor produk ke

Amerika Serikat.

Pihaknya juga memfasilitasi UKM

produsen home decor di Cilacap,

Jawa Tengah, untuk mengekspor

produknya ke Riyadh, Arab Saudi.

Zabadi menambahkan pihaknya

terus berupaya menjajaki peluang

pasar di negara-negara dengan

demografis wilayah luas dan

penduduk besar serta potensi daya

beli sekaligus pendapatan perkapita

tinggi.

”Ini kami harapkan memungkink-

an penetrasi pasar kita semakin bisa

meluas,” katanya.

Secara teknis LLP-KUKM akan

terus memfasilitasi ekspor bagi UKM

mitranya sekaligus mencarikan mitra

pembeli potensial di negara-negara

lain. Sejumlah pameran skala dunia

juga akan terus dipantau bahkan

memfasilitasi beberapa UKM

potensial untuk turut serta mengikuti

pameran-pameran di luar negeri. Di

sisi lain LLP-KUKM juga

memfasilitasi pertemuan bisnis

antara UKM dengan calon pembeli

kemudian melakukan pendampingan

dalam korespondensi hingga

pengiriman barang untuk ekspor.

”Ke depan kita terus akan

membangun kerja sama dengan

KBRI melalui atase perdagangan,

konsulat jenderal, dan mitra bisnis

dari berbagai negara untuk terus

memfasilitasi UKM potensi ekspor

agar bisa mendapatkan pasar-pasar

baru,” katanya.

Hal itu kemudian menjadi salah

satu upaya dan terobosan

LLP-KUKM untuk memperluas

jejaring usaha dan pasar bagi

UKM-UKM potensial di Indonesia. •

SMESCO Indonesia Perluas Jejaring Ekspor KUKM

Page 15: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

152017

Inspirasi Koperasi

Persaingan suku bunga kredit

yang semakin rendah tak

pelak membuat kompetisi di

antara lembaga keuangan kian ketat.

Perbankan dan lembaga keuangan

non bank khususnya koperasi mau

tidak mau harus masuk dalam pusa-

ran kompetisi ini.

Tidak hanya itu, masih lesunya

situasi makro ekonomi dan kondisi

ekonomi global yang belum menentu

arah turut menjadi tantangan yang

berat. Kospin Jasa sebagai salah

satu Koperasi Simpan Pinjam terbe-

sar di Indonesia menyadari hal itu.

Sejumlah pembenahan dilakukan

koperasi yang berdiri pada 1973 di

Pekalangon ini.

“Jika bicara kompetisi sekarang kita

berhadapan langsung dengan bank.

Itu hukum pasar yang tidak bisa di-

hindari,” kata Ketua Koperasi Kospin

Jasa Andi Arslan Djunaid, baru-baru

ini dalam Rapat Anggota Tahunan

(RAT) ke 43 di Pekalangon.

Menurutnya persaingan suku bunga

kredit rendah dengan bank yang

rata-rata sudah satu digit menuntut

koperasi melakukan inovasi dan

diversifikasi produk agar mampu ber-

saing. Sebab, penurunan suku bunga

kredit bagi KSP tidak mudah. Dia

mengatakan arah menurunkan suku

bunga kredit sedang dalam kajian

meski diakuinya tidak mudah. Jika

suku bunga kredit diturunkan maka

otomatis manajemen juga harus

menurunkan suku bunga simpanan.

Oleh karena itu, upaya meningkat-

kan kinerja koperasi harus dilakukan

Kospin Jasa secara kreatif. Kospin

Jasa pun kemudian melakukan

sejumlah inovasi dengan membuat

Kospin Jasa, Kompetisi Di Era Suku Bunga Murah

berbagai kemasan produk jasa

keuangan yang dibutuhkan anggota.

Kospin Jasa, misalnya, membuat

berbagai variasi produk simpanan,

bahkan dari berbagai simpanan itu

memberikan banyak hadiah terma-

suk liburan ke luar negeri. Dengan

menyimpan sejumlah uang, para

nasabah akan dibawa berlibur sep-

erti ke Malaysia dan Hongkong yang

seluruh biayanya ditanggung oleh

Kospin Jasa. “Mana ada bank yang

berani mengajak nasabahnya wisata

ke luar negeri,” cetus Andi.

Produk lainnya, seperti talangan haji

yang dilaksanakan melalui layanan

keuangan syariah. Layanan ini,

ditegaskan Andi, bukan berorientasi

profit, tetapi hanya bertujuan agar

para anggota dan calon anggota

Kospin Jasa bisa berangkat haji lebih

cepat.

Tidak hanya produk keuangan,

Kospin Jasa juga membangun

jaringan IT yang telah mendapat pen-

gakuan dari tim IT Bank Indonesia.

Bahkan dalam perkembangannya,

sistem IT Kospin Jasa yang semakin

mumpuni tersebut, mendorong

Kospin Jasa untuk mendapatkan

mandat dari pemerintah sebagai

koperasi pertama penyalur KUR.

Kospin Jasa pun berupaya agar para

anggotanya dapat melaksanakan

transaksi keuangan berbasis

teknologi (financial technology)

sehingga memberikan kemudahan

layanan kepada anggota dan layanan

real time online.

Untuk meningkatkan kinerjanya dari

sisi SDM mengingat jumlah kantor

cabang terus bertambah, Kospin

Jasa merekrut orang-orang terbaik di

bidang keuangan. Pada 2016, Andi

mengatakan pihaknya telah merekrut

salah satu petinggi Bank BUMN

untuk menduduki jabatan General

Manager di Kospin Jasa.

Selain itu, demi meningkatkan kom-

petensi karyawannya, Kospin Jasa

bahkan rutin mengadakan pelatihan

di Pusat Pelatihan milik Kospin

Jasa yang terletak di Pekalongan.

Sejumlah inovasi yang dilakukan oleh

Kospin Jasa terbukti ampuh menin-

gkatkan kinerjanya yang tercermin

dari laporan keuangan 2016.

Secara keseluruhan kinerja Kospin

Jasa pada tahun buku 2016 menun-

jukkan pertumbuhan yang positif.

Total aset Kospin Jasa mencapai

Rp7 triliun atau tumbuh 28 persen

dengan perincian aset layanan kon-

vensional sebesar Rp5,7 triliun dan

layanan syariah Rp1,3 triliun. Dari sisi

keanggotaan, hingga 2016 anggota

Kospin Jasa mencapai 18.375 orang.

Ke depan Kospin Jasa menargetkan

pertumbuhan aset 2017 semakin

meningkat menjadi setidaknya Rp9

triliun yang bersumber dari layanan

konvensional dan syariah. •

Page 16: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

201716

Inspirasi UKM

Inspirasi Kerja Keras dari Wirausaha Abon Sehat

Hendriyadi tak pernah

menyangka ketika kerja ker-

asnya sejak duduk di bangku

SD nyatanya membuahkan hasil se-

buah brand yang mulai melambung

namanya; Abon Sehat. Pria kelahiran

Salemba, Kabupaten Bulukumba,

Provinsi Sulawesi Selatan pada 12

April 1989 itu memang mencintai

wirausaha sejak kecil.

Dimulai dari membantu ibunya

berjualan keliling kampung seu-

sai pulang sekolah, lalu berlanjut

membantu tetangga menjajakan es

lilin dari desa ke desa. Saat menjadi

mahasiswa di salah satu perguruan

tinggi swasta ternama di Jakarta,

semangat berwirausahanya kian

menggelora.

Hendriyadi yang lulus dari Univer-

sitas Trisakti, Jurusan Akuntansi, ini

saat duduk di bangku kuliah, sempat

berjualan DVD pembelajaran dan

menawarkan jasa menulis artikel

di majalah kampus. Setelah tamat

ia tertarik backapcking dan ikut

program yang bisa membawanya

keliling Indonesia.

Perjalanan-perjalanan ke berbagai

daerah itu, memberi banyak inspirasi

Hendri untuk membantu masyarakat

khususnya dalam pengembangan

pendidikan dan peningkatan eko-

komi.

Ia pun sempat menjadi

finalis dalam ajang Wirausaha Sosial

Mandiri 2012. Ajang inilah yang

kemudian menginspirasinya untuk

berkolaborasi dengan sesama finalis

untuk mengembangkan

kewirausahaan sosial di Indonesia.

Hendri lalu memutuskan

berkolaborasi dengan Pendiri

Yayasan Econatural Ziaulhaq

Nawawi untuk mengembangkan

Page 17: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

172017

usaha Abon Sehat berbahan baku

ikan cakalang dan tuna di Kepulauan

Selayar.

Pada 2013, Hendri menjadi salah

satu penerima modal Gerakan

Kewirausahaan Sosial dari

Kementerian Koperasi dan UKM

senilai Rp12 juta. Bantuan modal itu

menambah semangatnya untuk

berwirausaha. Bantuan tersebut

digunakan untuk membeli mesin

spinner untuk mengembangkan

usaha abon ikan yang telah

dirintisnya.

Ia mengaku dengan adanya

mesin spinner itu sangat membantu

peningkatan kualitas produk Abon

Sehat yang diproduksinya, terutama

dari segi daya tahan yang mening-

kat menjadi 7-8 bulan karena kadar

minyaknya berkurang.

Hendri memilih usaha abon dari

ikan Cakalang karena memang di

daerahnya memiliki potensi sumber

daya perikanan yang sangat

melimpah namun belum bisa di

manfaatkan secara optimal.

Sebelumnya, ikan yang ditangkap

nelayan umumnya langsung dijual

kepada para tengkulak dengan harga

yang rendah. Padahal ikan tersebut

sebenarnya mempunyai peluang

ditingkatkan nilai ekonominya jika

diolah.

Dengan adanya produk Abon

Sehat, nelayan sudah tidak susah

payah mencari pembeli maupun ter-

paksa menjualnya ke para tengkulak

dengan harga murah karena harga

beli bahan baku kelompok Abon Se-

hat Bunga Tanah Doang lebih tinggi

dari yang lain.

Bukan hanya itu, aktivitas para

istri nelayan pada saat suami mereka

melaut juga tak lagi terbuang sia-sia.

Hendri memang melibatkan mereka

dalam program pemberdayaan untuk

memproduksi abon sebagai kegiatan

untuk mengisi waktu luang.

Dengan kegiatan yang lebih ber-

manfaat dan memberikan penge-

tahuan dan wawasan baru para

isteri nelayan diharapkan mereka

semakin produktif. Hendri tak jarang

memberikan pemahaman kepada

masyarakat mengenai pengolahan

hasil perikanan untuk meningkat-

kan mutu ikan agar dapat bertahan

dalam waktu yang lebih lama dalam

bentuk yang berbeda.

Dengan adanya produk Abon

Sehat masyarakat juga diajarkan

menjaga lingkungan agar tetap

bersih dan lestari. Salah satu upaya

yang dilakukan adalah pengolahan

limbah plastik dari limbah produksi

seperti plastik minyak goreng.

Plastik minyak goreng diolah untuk

menghasilkan kerajinan tangan

seperti tas dan kerajinan lainnya.

Dengan cara ini, sampah plastik

yang dihasilkan pada saat produksi

abon sehat bisa di daur ulang men-

jadi benda yang dapat dimanfaatkan

kembali.

Pendidikan anak di sekitar wilayah

pabrik Abon Sehat juga tak lepas

dari perhatian Hendri. Ia menilai

bahwa pendidikan merupakan hal

penting untuk menunjang kehidupan

mereka di masa yang akan datang

sehingga perlu adanya pengawalan

agar mereka bisa sekolah.

Hendri berpendapat bahwa

pemberdayaan masyarakat adalah

satu-satunya upaya peningkatan

kualitas dan kapasitas masyarkat

dalam suatu wilayah untuk

meningkatkan kualitas hidup.

Salah satu upaya pihak Abon Sehat

memberdayakan istri-istri nelayan

yang terintegrasi dengan konservasi

dan pendidikan anak-anak pesisir.

Untuk lebih melebarkan sayap

bisnisnya, Hendri kini mencari mitra

pengembangan akses pasar Abon

Sehat produksinya.

Menurut dia, hal ini penting agar bisa

lebih banyak membantu nelayan dan

istrinya. ”Seperti akses ke supermar-

ket, bahkan ekspor ke luar negeri,”

katanya. •

Page 18: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

201718

Wawancara Tokoh

Burhanuddin AbdullahMembangun Koperasi Tidak

Cukup Idealisme

Page 19: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

192017

Burhanuddin Abdullah, mantan

Gubernur Bank Indonesia

sudah enam tahun mendudu-

ki jabatan sebagai Rektor Institut

Manajemen Koperasi Indonesia

(Ikopin). Bagi pria yang lahir di Garut

10 Juli 1947 itu menggeluti dunia

perkoperasian bukanlah sebuah

kebetulan.

Burhanuddin yang pernah

menjabat sebagai Gubernur untuk

International Monetary Fund (IMF),

Washington DC, di Indonesia itu

akrab dengan berbagai persoalan

ekonomi baik makro maupun mikro

sejak lama. Bahkan saat menjabat

sebagai Gubernur BI ia memiliki

kebiasaan membaca buku-buku

bertema koperasi. Termasuk kerap

menulis artikel terkait tentang kop-

erasi di berbagai media.

“Ternyata ujungnya harus men-

gelola sekolah koperasi. Saya jadi

pejabat hanya sebentar-sebentar,

saya di Ikopin sampai 6 tahun,” kata

Burhanddin yang pernah menjadi

Menteri Koordinator Bidang per-

ekonomian pada masa Pemerintah

Presiden Abdurahman Wahid itu.

Saat ini Burhanddin sedang

menggagas Kongres Koperasi III.

Ini merupakan kongres yang akan

melibatkan semua pemangku ke-

pentingan koperasi di Indonesia sep-

erti halnya Kongres Koperasi yang

dilaksanakan pada masa M. Hatta

sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Kongres ini akan mendiskusikan

dan mengambil keputusan strategis

dalam rangka memecahkan dan/

atau mengantisipasi permasalahan

dalam menjadikan Koperasi sebagai

Sokoguru Perekonomian Rakyat.

Berikut wawancara lengkap

dengan Burhanddin Abdullah yang

ditemui baru-baru ini di sela-sela

Rapat Koordinasi Nasional Koperasi

dan UKM di Bali.

Bagaimana kualitas SDM koperasi

saat ini?

Kualitas SDM koperasi adalah

turunan dari kualitas SDM Indonesia.

Kualitas SDM Indonesia belum terla-

lu bagus kalau tidak ingin dikatakan

terlalu rendah. Rata-rata SDM

Indonesia berpendidikan SD dan

SMP masih ada yang tidak tamat.

Bagaimana kita bisa berkompetisi

dengan dunia luar dengan kualitas

SDM seperti itu. Koperasi punya

kecenderungan untuk bergerak di

bawah, di mana di bawah itu justru

tidak menguntungkan maka SDM

koperasi dibandingkan dengan in-

stitusi ekonomi lainnya di Indonesia,

dia yang paling rendah. Sehingga

apapun keinginan pemerintah, meski

polictical will-nya bagus kalau SDM

tidak menunjang, implementasinya

akan sangat sulit. Banyak kajian

yang dilakukan oleh dosen Ikopin

menunjukkan permasalahan pada

SDM. Esensi dari berkoperasi seb-

etulnya ingin menutup kesenjangan

pendidikan itu. Berkoperasi adalah

satu langkah untuk menambah

pendidikan. Karena koperasi adalah

pendidikan. Pendidikan informal pal-

ing tepat adalah di koperasi.

Apa yang menyebabkan renda-

hnya kualitas SDM koperasi?

Banyak faktor penyebabnya. Angka

partitispasi pendidikan SD sudah

100 persen, tapi sekitar SMP 80

persen dan SMA 77 persen, berarti

ada bagian yang tidak pernah masuk

SMP dan SMA dan orang-orang ini

berada di lapisan masyarakat bawah.

Orang-orang ini adalah target dari

pendidikan koperasi. Itulah yang

menyebabkan mengapa kualitasnya

masih rendah. Yang paling utama,

yang harus dikerjakan koperasi

adalah melakukan pendidikan.

Menurut pandangan Anda,

bagaimana perspektif orang muda

terhadap koperasi?

Saya sangat khawatir kalau 20 tahun

kemudian tidak ada anak muda kita

yang mengenal koperasi, karena

dilupakan oleh anak muda. Karena

kampanye kita soal koperasi sangat

kurang. Sedikit sekali. Kalau ada

langkah dari berbagai pihak, pemer-

intah dan masyarakat dan koperasi

sendiri harus menyasar anak muda.

Dengan cara itu kita akan melestari-

kan, mengembangkan, dan memper-

besar koperasi.

Kampanye terkait koperasi masih

kurang?

Masih banyak ruang pemerintah

untuk melakukan kampanye tetapi

lebih penting lagi orang koperasi

sendiri yang harus mengampanyekan

tentang koperasi. Kampanye itu bisa

dengan macam-macam. Kalau ber-

prestasi baik, adalah satu kampanye.

Justru itu kampanye yang paling

baik. Membangun citra koperasi

harus dengan membangun kinerja.

Kurikulum Ikopin lebih menekank-

an pada hal apa?

Titik beratnya di koperasi, tapi ilmu

ekonomi dibahas dengan mendalam.

Baru saja kita mengembangkan per-

ekonomian syariah, kuntansi, mana-

jemen berorientasi pada koperasi.

Lulusan seperti apa yang ingin

dihasilkan oleh Ikopin?

Sarjana yang bersifat polivalen, yang

tahu banyak tentang hal-hal di ma-

syarakat, sebagai bekal hidup bukan

lulusan yang teoritikal bukan lulusan

yang berorientasi pada akademik

tapi masalah yang bersifat terapan.

Menurut Anda, kebijakan pemer-

intah sudah cukup mendukung

perkoperasian?

Sudah banyak yang dilakukan

pemerintah namun belum cukup.

Pemerintah punya keterbatasan dan

hambatan menjalankan keingi-

nannya. Tetapi kalau fokus dari

pembinaan koperasi itu dipusatkan

pada pendidikan akan lebih banyak

Page 20: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

201720

memberi manfaat dari pada fokusnya

diberikan pada fasilitasi. Karena

fasilitasi itu kalau diterjemahkan

bukan membantu tapi merusak.

Mengapa bisa merusak?

Koperasi akan menjadi bancakan

dan tudingan, rebutan rezeki se-

hingga lebih baik pada pendidikan.

Ada jumlah kasus praktik

investasi ilegal koperasi, apa pe-

nyebabnya?

Banyak faktor, pertama masyarakat

kita yang memang terlalu mudah ter-

giur oleh sesuatu janji, dimanfaatkan

oleh orang-orang cerdas yang berke-

sempatan untuk menipu masyarakat.

Kontrol pemerintah dan otoritas yang

masih lemah. Saya masih berpikir

bagaimana kalau kontrol itu dengan

berbagai regulasi. Bisa saja OJK

mengatakan bukan urusan saya, tapi

kepolisian. Masih banyak hal yang

masih ditata, dan ujung dari semua

itu adalah meningkatkan pendidikan

masyarakat.

Bagaimana menurut Anda upaya

membangun koperasi?

Idealisme saja tidak cukup. Ada

sebuah rumusan yang membuat

gerakan itu berhasil, adalah

keyakinan atau idealisme, kemudian

kepakaran mengelola, kepemimpinan

dari sebuah gerakan.

Kita juga harus menopang

kepemimpinan, tidak bisa diserahkan

semua kepada pemimpin, harus ada

kohesi moral dan kohesi sosial.

Kalau tidak ada kohesi akan hancur.

Menurut Anda, bagaimana inklusi

keungan dari perspektif koperasi?

Langkah yang dilakukan oleh

pemerintah dengan inklusi

keuangan yang paling betul itu lewat

koperasi.

Karena kalau melalui yang lain,

seperti Fintech dan yang lain

terlalu jauh dan menciptakan kalau

kapitalis-kapitalis baru. Kalau mereka

dibiarkan dengan UMKM sekarang,

mereka seperti konglomerat kecil.

Mereka seharusnya disatukan den-

gan koperasi. Pembinaan UMKM itu

harus dikoperasikan.

Apa yang hendak Anda lakukan

dalam pengembangan koperasi?

Saya sudah usulkan untuk mengada-

kan Kongres Koperasi ke III setelah

67 tahun Kongres Koperasi II yang

diselenggarakan Bung Hatta. Tahun

ini, Insya Allah akan dilaksanakan di

Makassar. Tujuannya untuk reafirma-

si kebangsaan terhadap perekono-

mian yang berkeadilan. Hal ini belum

pernah dilaksanakan sebelumnya.

Saya sebagai penggagas, sudah

menyelenggarakan Forum Group

Discussion, selanjutnya saya ingin

memasarkan hasil FGD sekaligus

menampung pikiran masyarakat.

Apakah harus mengulang cara-cara

yang lalu atau melakukan pendeka-

tan yang berbeda untuk memban-

gun koperasi di masa depan. •

“Idealisme saja tidak cukup. Ada sebuah rumusan yang membuat gerakan itu berhasil, adalah keyakinan atau

idealisme, kemudian kepakaran mengelola, kepemimpinan dari sebuah gerakan.

Kita juga harus menopang kepemimpinan, tidak bisa diserahkan semua kepada pemimpin, harus ada kohesi

moral dan kohesi sosial. Kalau tidak ada kohesi akan hancur.”

Page 21: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

212017

Kabar Daerah

Kampung Batik Probolinggo

menjadi salah satu im-

pian Pemerintah Kabu-

paten Probolinggo untuk menjadikan

wilayahnya sebagai salah satu rujuan

wisata belanja sekaligus pengem-

bangan budaya.

Memang dalam beberapa waktu

terakhir, batik selalu memesona

termasuk bagi mereka para pe-

cinta mode. Maka Probolinggo pun

menjadi semakin menarik perha-

tian laksana pusat fesyen ketika

mengembangkan kampung batik di

beberapa desanya.

Pemkab Probolinggo memang

sudah bertekad untuk mengem-

bangkan batik tulis sebagai produk

unggulan daerah. Hal itu sekaligus

untuk mempromosikan identiti-

tas dan jati diri budaya masyarakat

Probolinggo. “Tiap daerah memiliki

batik khas, demikian juga dengan

Kabupaten Probolinggo. Motif batik

khas melambangkan seni, budaya,

dan tradisi masyarakat Probolinggo,

sehingga melalui batik, nama Kabu-

paten Probolinggo diharapkan sema-

kin dikenal luas,”n ujar Wakil Bupati

Probolinggo H Timbul Prihanjoko.

Pihaknya berusaha mengangkat

potensi batik khas daerah, sehingga

untuk mewujudkan hal itu diben-

tuk kelompok-kelompok batik di

Kabupaten Probolinggo. ”Sudah tiga

kelompok batik yang bisa dibentuk

yakni Batik Prabulinggih di Desa Bu-

lujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan,

Desa Rengganis dan Desa Jatiurip di

Kecamatan Krejengan, dan Laweyan

Asri Desa Muneng Leres Kecamatan

Sumberasih,” tuturnya

Dari tiga kelompok batik tersebut,

lanjut dia, lahirlah beberapa kelom-

pok batik lain seperti Batik Senand-

ung Bromo Dringu, Batik Marwi

Paiton, Batik Balqist Maron, Pasir

Berbisik Sukapura, dan Joko Seger

Sukapura. Masing-masing motif ba-

tik memiliki makna dan mempunyai

cerita tersendiri.

”Upaya ini juga merupakan

pemberdayaan rumah tangga miskin

melalui usaha batik dan kami melalui

Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) memfasilitasi hak paten, hak

merek, dan hak cipta sehingga motif

yang ada di Kabupaten Probolinggo

akan terlindungi secara hukum dari

plagiat dan pemalsuan,” katanya.

Saat ini, kampung batik yang ada

mulai diperhitungkan para peminat

batik, apalagi motif batik Kabupaten

Probolinggo sudah terdaftar dalam

batik khas Jawa Timuran.

”Saat ini para pengusaha batik

mulai bersemangat dalam meng-

hasilkan karya dan inovasi dalam

membuat motif batik, bahkan Bupati

Probolinggo Tantriana Sari selalu

memakai batik khas Kabupaten

Probolinggo dalam berbagai keg-

iatan resmi,” katanya.

Bupati Tantri mengungkapkan

batik Prabu Linggih selama ini terus

dipromosikan oleh Pemerintah Kabu-

paten Probolinggo melalui event-

event pameran maupun momentum

lain. Termasuk juga digunakan

sebagai salah satu seragam pegawai

Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

“Untuk saat ini saya ingin

ikhtiar mengajak masyarakat untuk

menghargai usaha batik ini melalui

berbagai cara untuk ikut mengenal-

kan produk batik ini sebagai bentuk

apresiasi dan membantu keber-

langsungan usaha batik tersebut,”

ungkap Bupati Tantri.

Lebih lanjut Bupati Tantri

mengaku memiliki cita-cita agar

selama satu minggu semua PNS

di lingkungan Pemerintah Kabu-

paten Probolinggo memakai batik

asli Kabupaten Probolinggo. “Saya

menyampaikan apresiasi kepada in-

stansi yang sudah memakai batik asli

Kabupaten Probolinggo untuk satuan

kerjanya. Seiring dengan berjalan-

nya waktu, embrio-embrio UKM ini

akan kita beri pembinaan lebih lanjut

sehingga bisa lebih berkembang,”

terang Bupati Tantri.

Menurut Bupati Tantri, batik khas

Kabupaten Probolinggo tersebar

di berbagai wilayah kabupatennya

sebagai peninggalan nenek moyang

tidak hanya terdapat di Kecamatan

Tegalsiwalan, tetapi juga di Keca-

matan Sukapura dan Krejengan.

Bahkan beberapa daerah juga ada

masyarakat yang menekuni usaha

batik. Terkait hal tersebut Bupati

Tantri menegaskan tidak akan men-

ganakemaskan salah satu pengusa-

ha batik.

“Nantinya semua batik di Kabu-

paten Probolinggo akan menjadi

ikon dan sedang kami ikhtiarkan

agar motif-motif yang didesain oleh

pengrajin ini memiliki hak paten se-

hingga tidak bisa ditiru oleh daerah

lain,” kata Bupati Tantri.

Sementara pencipta batik Prabu

Linggih Satimin menyambut baik ide

yang disampaikan oleh Bupati Tantri

untuk menjadikan Desa Bulujaran

Lor Kecamatan Tegalsiwalan sebagai

kampung batik. “Jika ide ini benar-

benar terealisasi, maka saya akan

tetap mempertahankan batik Prabu

Linggih sebagai batik tulis dan bukan

batik tempel atau cap untuk menjaga

kualitas dan ciri khas,” tegas Sati-

min. •

Kampung Batik Probolinggo yang Penuh Pesona

Page 22: PEMERATAAN EKONOMI - depkop.go.id · kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ... pasar rakyat merupakan agenda ... kebutuhan sehari-harinya di wilayah

201722

Galeri Foto

Menteri Puspayoga memberikan penghargaan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hameng-kubawana X, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, di Bali.

Pelepasan Ekspor Perdana ke Belanda, Menteri Puspayoga melepas Ekspor Produk Furniture UKM dari kayu bekas bangunan ke Belanda untuk yang pertama kalinya, di Kawasan Industri Tambak Aji, Semarang Barat - Jawa Tengah (14/04/2017). Sebelumnya di Probolinggo Jawa Timur, Menteri Puspayoga telah melepas ekspor kerajinan tangan dan furniture etnik dari kayu limbah kapal ke Amerika Serikat.