5/20/2013

1

No Jenis Jumlah Pohon

1 Akasia 32.020.079

2 Cendana 66.331

3 Jati 79.712.479

4 Mahoni 45.259.541

5 Pinus 5.823.301

6 Sengon 59.834.301

7 Sonokeling 2.352.651

8 Sungkai 1.010.773

226.080.019

Sumber: Hasil Sensus BPS 2003

5/20/2013

2

5/20/2013

3

1. TEGAKAN BENIH TERIDENTIFIKASI 2. TEGAKAN BENIH TERSELEKSI 3. AREAL PRODUKSI BENIH 4. TEGAKAN BENIH PROVENANS 5. KEBUN BENIH SEMAI 6. KEBUN BENIH KLON 7. KEBUN PANGKAS

5/20/2013

4

Pohon lurus

Diameter besar

Tidak berpenyakit

Tidak berasal dari induk

yang sama

Jarak antar pohon benih

satu dan lainnya > 100m

Menghindari benih hasil perkawinan antara pohon yang berkerabat

Jarak tempuh agen penyerbuk efektif < 100 m

Menghindari depresi inbreeding

5/20/2013

5

Pembungaan yg serempak pada Melaleuca alternifolia

5/20/2013

6

pemilihan lokasi,

pembersihan lahan dari semak dan akar-akar gulma,

pembongkaran tunggak,

pembalikan tanah, penghancuran bongkahan tanah

5/20/2013

7

Jenis tanah Ketinggian

tempat Curah hujan Iklim,

kelembapan

PEMILIHAN LOKASI MENYESUAIKAN JENIS

TANAMAN

PERTUMBUHAN

PENANAMAN (POLA TANAM)

TANAMAN CAMPURAN

TUMPANGSARI MONOKULTUR

5/20/2013

8

Keuntungan diperoleh volume kayu yang lebih banyak, kualitas yang lebih baik dan seragam

dibandingkan dengan pola penanaman campuran atau tumpangsari.

Pengelolaan juga lebih mudah karena jenis tanamannya seragam.

Kelemahan, apabila terjadi serangan hama dan

penyakit, penyebarannya lebih mudah meluas.

Karena kebutuhan haranya sama, maka persaingan antar pohon untuk mendapatkan hara pada pola monokultur lebih tinggi dari pada pola campuran.

mendapatkan hasil kayu, juga hasil jangka pendek, berupa panen dari tanaman yang ditumpangsarikan, seperti jagung, kacang tanah, singkong, talas, nilam, dan empon- emponan (kunir, jahe, temuireng, dll).

pengolahan tanah dan pemupukan ketika merawat tanaman semusim berpengaruh baik terhadap pertumbuhan

dapat dikombinasikan dengan tanaman perkebunan (misal: kakao atau kelapa sawit).

5/20/2013

9

KEUNTUNGAN

lebih tahan terhadap gangguan hama penyakit,

penggunaan ruang tumbuh maupun sistem perakarannya lebih baik,

variasi lahan dapat dimanfaatkan secara maksimal,

lebih tahan terhadap terpaan angin, dan

cocok untuk perbaikan kualitas lahan dan lingkungan.

KERUGIAN

jati ditanam berdampingan dengan tanaman yang tumbuh cepat (misal akasia, sengon) maka tanaman jati akan kalah bersaing untuk mendapatkan makanan dan cahaya, sehingga pertumbuhan jati bisa terhambat.

5/20/2013

10

gulma (tanaman pengganggu) seperti tumbuhan merambat, semak, atau rumput perlu dibersihkan secara rutin,

gulma merupakan saingan tanaman dlm memperoleh cahaya, air, dan unsur hara dalam tanah

mengganggu pertumbuhan, bahkan bisa mematikan.

Memperhatikan musim pembungaan

Gulma, sbg sarang pollinator

Pembersihan dlkkn setelah musim pembungaan

5/20/2013

11

Pohon yang terlalu rapat mengakibatkan persaingan antar pohon untuk mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi menjadi tinggi dan berakibat tanaman tumbuh lambat, dan bentuk batangnya tidak serasi (tinggi kurus).

Kegiatan ini bertujuan untuk:

(1) mencegah pohon yang sakit agar tidak menularkan penyakitnya ke pohon yang lain, dan

(2) penyebaran (distribusi) tanaman menjadi lebih merata.

5/20/2013

12

Kegiatan ini bertujuan untuk:

(1) Mempercepat pertumbuhan

(2) Menjaga kesehatan tanaman

(3) Menstimulasi pembungaan

bertujuan untuk meningkatkan tinggi bebas cabang dan mengurangi mata kayu dari batang utama.

maka nutrisi pohon (sari makanan) akan lebih terpusat untuk pertumbuhan pohon (batang dan tajuk utama).

dapat mengurangi risiko kebakaran hutan.

5/20/2013

13

Pengendalian Teknis Penjarangan

Pembersihan gulma, utk mengurangi kelembapan

Tdk merusak tumbuhan bawah yg menjadi sarang musuh alami hama

Pengendalian Kimiawi Insektisida, fungisida