Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

12
PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN DAN KEESAANNYA 1. DALIL AL-QUR’AN Al-Qur’an mengetuk hati nurani manusia untuk merasakan bahwa keyakinan tentang Allah adalah pembawaan asli atau fitrahnya. Allah telah menjelaskan kekuasaan dan keesaan-Nya melalui Al-Qur’an, sebagaiamana yang terkandung dalam Qur’an surat Al-Ikhlas ayat 1-4: Artinya : Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.(1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.(2) Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,(3) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia(4) Dia adalah Satu dan Tunggal, yang tidak memiliki bandingan,wakil, saingan, yang menyerupai dan yang menyamai-Nya. Dan lafal ini tidak boleh digunakan kepada selain Allah. Akan tetapi keyakinan manusia tentang keberadaan dan kekuasaan Allah sering dipengaruhi berbagai faktor, sehingga perlu dibangkitkan kembali dengan suatu keadaan yang tidak disenangi oleh manusia tersebut. Dalam hubungan ini Surat Yunus (10):12 menyatakan:

description

wujud Allah

Transcript of Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

Page 1: Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN DAN KEESAANNYA

1. DALIL AL-QUR’AN

Al-Qur’an mengetuk hati nurani manusia untuk merasakan bahwa keyakinan

tentang Allah adalah pembawaan asli atau fitrahnya. Allah telah menjelaskan

kekuasaan dan keesaan-Nya melalui Al-Qur’an, sebagaiamana yang terkandung

dalam Qur’an surat Al-Ikhlas ayat 1-4:

Artinya : Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.(1)  Allah adalah Tuhan yang

bergantung kepada-Nya segala sesuatu.(2) Dia tiada beranak dan tidak pula

diperanakkan,(3) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia(4)

Dia adalah Satu dan Tunggal, yang tidak memiliki bandingan,wakil, saingan,

yang menyerupai dan yang menyamai-Nya. Dan lafal ini tidak boleh digunakan

kepada selain Allah. Akan tetapi keyakinan manusia tentang keberadaan dan

kekuasaan Allah sering dipengaruhi berbagai faktor, sehingga perlu dibangkitkan

kembali dengan suatu keadaan yang tidak disenangi oleh manusia tersebut. Dalam

hubungan ini Surat Yunus (10):12 menyatakan:

“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan

berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami Hilangkan bahaya itu darinya, dia

kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami

untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan

terasa indah bagi orang-orang yang melampau batas apa yang mereka kerjakan.”

Pada ayat ini Allah memberitahukan kegalauan manusia apabila ditimpa kesusahan.

Karena apabila dia ditimpa kegalauan yang hebat dan kesusahan maka dia

Page 2: Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

memperbanyak do’a agar hal itu dilenyapkan dari dirinya. Apabila Allah

menghilangkan kesulitannya, dia berpaling dan menjauhkan diri, lalu pergi seolah-

olah hal itu tidak menimpa dirinya sedikit pun. Maka Allah mencela orang yang

demikian itu, kecuali orang yang bersabar dan beramal sholeh.

Contoh : saat manusia mendapatkan ujian atau menginginkan suatu hal, maka ia

senantiasa ingat dan selalu berdoa kepada Allah. Setelah Allah mengabulkan doa nya

tiba-tiba ia lupa bersyukur kepada Allah SWT

Al-Qur’an juga menempuh cara lain yang lebih singkat, yaitu dengan menggugah akal

pikiran manusia agar memikirkan kejadian dirinya dan alam sekitarnya yang menjadi

bukti nyata tentang eksistensi Tuhan. Surat Al-Mu’minun (40):67

Artinya: “Dia-lah yang Menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu

dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebai seoramh anak, kemudian

dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang

dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun

waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti.”

Perintah memikirkan segenap ciptaan Allah yang berbagai ragam itu diharapkan agar

manusia dapat mengenal Penciptanya yang memiliki sifat kesempurnaan. Sebaliknya

manusia dilarang memikirkan hakikat zat Allah, karena Dia tidak membekali fasilitas

untuk mengetahui hakekat zat Allah.

2. ALLAH MEMPERKENALKAN DIRINYA

Tuhan memperkenalkan diri-Nya bahwa Dia memang ada dengan cara yang pantas

sesuai dengan kesucian-Nya. Hamzah Ya’kub dalam filsafat Ketuhanan (1984:126)

menjelaskan bahwa cara Tuhan memperkenalkan diri-Nya melalui :

a. Wahyu: Tuhan mengirim utusan (rasul) yang membawa pesan dari-Nya untuk

disampaikan kepada seluruh umat manusia. Pesan tersebut ditulis dalam Al-

Kitab.

Page 3: Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

b.Hikmah: Tuhan menganugerahkan kebijaksanaan dan kecerdasan berpikir

kepada manusia untuk mengenal adanya Tuhan dengan memperhatikan perbuatan

Tuhan Yang Maha Kuasa serba teratur, cermat, dan berhati-hati sebagai bukti.

c. Fitrah: Sejak lahir, manusia telah membawa tabiat perasaan tentang adanya yang

Maha Kuasa karena terbatasnya kekuatan, kemampuan, dan umurnya. Kesadaran

akan kelemahan ini menginformasikan adanya sesuatu yang membatasinya itu,

yaitu Tuhan.

3. DALIL COSMOLOGI

Surat Al-Baqarah (2):164

Artinya: “Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam

dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi

manusia, apa yang Diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu

Dihidupkan-Nya buni setelah mati (kering), dan Dia Tebarkan di dalamnya

bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang Dikendalikan

antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran

Allah) bagi orang-orang yang mengerti.”

Cosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala

besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu

subjek.

Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini,

yaitu:

a. Bumi yang didiami manusia ini dan apa yang tersimpan di dalamnya berupa

perbendaharaan dan kekayaan yang tidak akan habis-habisnya baik di darat

maupun di laut 

Page 4: Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

b. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya yang semua berjalan dan bergerak

menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-

aturan itu, karena apabila terjadi penyimpangan akan terjadilah tabrakan antara

yang satu dengan yang lain dan akan binasalah alam ini seluruhnya. Hal ini tidak

akan terjadi kecuali bila penciptanya sendiri yaitu Allah Yang Maha Kuasa telah

menghendaki yang demikian itu.

c. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjang dan pendeknya pada

beberapa negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa faedah

dan manfaat yang amat besar bagi manusia. Walaupun sebab-sebabnya telah

diketahui dengan perantaraan ilmu falak tetapi penyelidikan manusia dalam hal

ini harus dipergiat dan diperdalam lagi sehingga dengan pengetahuan itu manusia

dapat lebih maju lagi dalam memanfaatkan rahmat Tuhan itu. 

d. Bahtera yang berlayar di lautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke

negeri lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan

perekonomian. Bagi orang yang belum mengalami berlayar di tengah-tengah

samudera yang luas mungkin hal ini tidak akan menarik perhatian, tetapi bagi

pelaut-pelaut yang selalu mengarungi lautan yang mengalami bagaimana

hebatnya serangan ombak dan badai apalagi bila dalam keadaan gelap gulita di

malam hari hal ini pasti akan membawa kepada keinsafan bahwa memang segala

sesuatu itu dikendalikan dan berada di bawah inayat Allah Yang Maha Kuasa dan

Maha Perkasa.

e. Allah swt. menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi yang

telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala macam hewan

dapat pula melangsungkan hidupnya dengan adanya air tersebut. Dapat

digambarkan, bagaimana jika hujan tiada turun dari langit, semua daratan akan

menjadi gurun sahara, semua makhluk yang hidup akan mati dan musnah

kekeringan.

f. Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain suatu

tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmat-Nya bagi manusia.

Dahulu, sebelum adanya kapal api kapal-kapal layarlah yang dipakai mengarungi

lautan yang luas dan bila tidak ada angin tentulah kapal itu akan tenang saja dan

tidak dapat bergerak ke tempat yang dituju. Di antara angin itu ada yang

menghalau awan ke tempat-tempat yang dikehendaki Allah, bahkan ada pula

Page 5: Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

yang mengawinkan sari tumbuhan dan banyak lagi rahasia-rahasia yang

terpendam yang belum dapat diselidiki dan diketahui oleh manusia.

g. Demikian pula harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada

manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi. Ringkasnya

semua rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut dalam ayat 164

ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan diteliti, untuk

meresapkan keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukan ilmu

pengetahuan yang juga membawa kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran

Allah.

Surat Asy-Syuaro (26):23-24

Artinya: ”Fir’aun berkata:”Siapa Tuhan semesta alam itu?”(23)

Musa menjawab:”Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa yang ada di antara

keduanya (itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian mempercayaiNya”.

4. DALIL ASTRONOMI

Tuhan memperkenalkan diri-Nya bahwa Dia ada dengan cara menunjuk planet yang

terdiri atas bintang, bulan dan matahari yang masing-masing beredar pada garis

orbitnya. Tidak mungkin salah satu melampaui yang lain ataupun keluar dari jalurnya.

Itu adalah tanda perhitungan yang sangat rapi.

Ustadz Taufiq al-Hakim dalam teori al-Ta’adduliyah (keserasian), ia mengatakan :

“Bumi merupakan bola (globe) yang hidup dengan seimbang dan tawazun dengan

bola terbesar di alam ini yaitu matahari.” (Yusuf al-Qardhawi, 1995:143)

Surat Ath-Thoriq (86):1-3

Artinya : Demi langit dan yang datang pada malam hari(1)Tahukah

kamu apakah yang datang pada malam hari itu?(2)(yaitu) bintang

yang cahayanya menembus(3)

Page 6: Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

Allah bersumpah dengan langit serta bintang-bintang bercahaya yang terdapat

di sana. Itulah sebabnya Allah berfirman ,“Demi langit dan yang datang pada malam

hari.” Kemudian Ia lanjutkan,”Tahukah kamu apa yang datang pada malam hari

itu?”Kemudian Allah menafsirkannya dengan firman-Nya “Bintang yang cahayanya

menembus.”.

Surat Asy-Syams (91):1-2

Artinya: “Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,” (1)“demi bulan

apabila mengiringinya,” (2)

5. DALIL ANTROPOLOGI

Antropologi berasal dari bahasa latin yaitu anthropos yang artinya manusia

dan logosyang artinya ilmu pengetahuan. Jadi kalau diartikan dari namanya,

antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia. Maha Suci Allah Yang

menciptakan manusia. Sudah tentu pencipta akan sangat tahu tentang bagaimana cara

penciptaan ciptaanya. Manusia adalah makhluk Allah. Namun, dia mempunyai

kehendak khusus dan berperan dalam kehidupan ini. Yang memberi peran dan

kedudukan itu adalah Penciptanya yaitu Allah SWT. Manusia istimewa pada akal,

ilmu dan rohnya. Bukti antropologi dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ath-Thoriq

(86):5-7

Page 7: Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

Artinya : dan langit serta pembinaannya,(5) dan bumi serta penghamparannya, (6)dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),(7)

Surat Ar-Ruum (30):20

Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu

dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.

Manusia itu makhluk berkemauan karena Allah menghendakinya. Inilah realisasi

makna laa haula wa laa quwwata illabillah. Atau, manusia itu mempunyai daya dan

kekuatan untuk mengambil manfaat dan menolak bahaya. Namun daya dan

kekuatannya itu bukan dari diri dan dengan dirinya sendiri, melainkan dengan dari

Allah (Yusuf al-Qardhawi, 1995:63).

6. DALIL PSIKOLOGI

Surat Ar-Ruum (30):21

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia Menciptakan

pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa

tenteram kepadanya, Dia Menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh,

pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi

kaum yang berpikir.”

Page 8: Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari

mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Dibandingkan dengan

makhluk lain, manusia memiliki dua macam keistimewaan. Pertama, bentuk tubuh

yang indah, sempurna dan praktis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kedua, jiwa

yang memiliki perasaan dan kepandaian untuk menyelesaikan persolan yang

dihadapkan kepadanya dengan berpikir an memelihara ketahanan mental (sabar).

KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Allah SWT benar-benar ada dan kita

sebagai umat islam wajib beriman atas keberadaan Allah SWT. Adapun eksistensi atau wujud

Allah SWT diperlihatkan melalui:

1. Dalil Al-Quran

Allah swt menggunakan Al-Quran untuk mengetuk pintu hati manusia untuk merasakan

benar-benar tentang keberadaan Allah SWT dan membangkikan kembali dengan suatu

kejadian yang tidak disenangi agar manusia kembali ingat kepada penciptanya.

2. Allah memperkenalkan diri-Nya melalui wahyu, hikmah, dan fitrah.

3. Dalil cosmologi

Tuhan menunjukkan diri-Nya dengan bukti penciptaan-Nya yaitu asal-usul alam semesta.

Dari mulai awal pembentukan alam sampai terjadinya kehidupan.

4. Dalil astronomi

Allah SWT menujukkan keberadaan-Nya dengan cara menunjukkan benda-benda angkasa

yang tersusun rapi dan perhitungan yang sangat rapi. Yang perhitungannya tidak akan

meleset. Serta benda-benda angkasa yang beredar melalui garis edarnya masing-masing.

5. Dalil antropologi

Allah menerangkan bagaimana Ia ciptakan manusia. Allah SWT juga menunjukkan diri-Nya

atas hakekat manusia terutama hubungan jiwa dan raga.

6. Dalil psikologi

Allah SWT menunjukkan diri-Nya dengan penciptaannya yang berupa pemberian bentuk

tubuh manusia dan juga perasaan manusia.

Page 9: Pembuktian Wujud Tuhan Dan Keesaannya

DAFTAR PUSTAKA

DPPAI UII.Akidah Islam.Yogyakarta: UII Press yogyakarta.

http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/21/apa-sih-antropologi-itu-495403.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi

http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmologi

http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

http://srihaningsih.blogspot.com/2010/11/akidah-pendidikan-agama-i.html

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=9&SuratKe=2