Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

7
1 PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI EUCLID PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI EUCLID PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI EUCLID PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI EUCLID {{ Sumardyono, M.Pd. }} PENDAHULUAN Teorema apa yang pertama kali dikenal siswa di sekolah? Ya, Teorema Pythagoras. Walaupun banyak dalil yang dikenal siswa di sekolah namun dalil dengan nama khusus yang pertama kali dipelajari adalah Dalil Pythagoras. Begitu terkenalnya teorema ini sehingga banyak pula buku-buku serta portal-portal di internet yang mengulas mengenai teorema ini beserta pembuktiannya. Buku The Pythagorean Proposition, karya Elisha Scott Loomis, merupakan salah satu buku yang mengulas teorema Pythagoras dengan memuat 256 bukti teorema Pythagoras. Walaupun teorema ini sesungguhnya telah dikenal jauh sebelum Pyhagoras, misalnya di Mesir Kuno lewat tali 3-4-5 yang dipergunakan untuk menentukan sudut siku-siku, namun pemberian nama Pythagoras karena diketahui bahwa ia-lah (atau pengikutnya yang mengatas namakan Pythagoras) yang pertama kali memberi bukti teorema tersebut. Salah satu pembuktian Teorema Pythagoras yang kali ini akan dibahas adalah pembuktian dari Euclid. Bukti dari Euclid ini termasuk bukti yang unik dan menarik. SKEMA PEMBUKTIAN DARI EUCLID Pandang segitiga siku-siku ABC, dengan C sudut siku-siku. Tarik garis dari titik C sejajar AP atau BQ sehingga memotong AB di D dan PQ di E, maka jika BC = a dan AC = b dapat ditunjukkan bahwa: Luas BDEQ = a 2 dan Luas ADEP = b 2 A B C P Q R S T U E D

description

Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

Transcript of Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

Page 1: Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

1

PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI EUCLIDPEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI EUCLIDPEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI EUCLIDPEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DARI EUCLID

{{ Sumardyono, M.Pd. }}

PENDAHULUAN

Teorema apa yang pertama kali dikenal siswa di sekolah? Ya, Teorema Pythagoras.

Walaupun banyak dalil yang dikenal siswa di sekolah namun dalil dengan nama khusus

yang pertama kali dipelajari adalah Dalil Pythagoras. Begitu terkenalnya teorema ini

sehingga banyak pula buku-buku serta portal-portal di internet yang mengulas mengenai

teorema ini beserta pembuktiannya. Buku The Pythagorean Proposition, karya Elisha

Scott Loomis, merupakan salah satu buku yang mengulas teorema Pythagoras dengan

memuat 256 bukti teorema Pythagoras. Walaupun teorema ini sesungguhnya telah

dikenal jauh sebelum Pyhagoras, misalnya di Mesir Kuno lewat tali 3-4-5 yang

dipergunakan untuk menentukan sudut siku-siku, namun pemberian nama Pythagoras

karena diketahui bahwa ia-lah (atau pengikutnya yang mengatas namakan Pythagoras)

yang pertama kali memberi bukti teorema tersebut.

Salah satu pembuktian Teorema Pythagoras yang kali ini akan dibahas adalah

pembuktian dari Euclid. Bukti dari Euclid ini termasuk bukti yang unik dan menarik.

SKEMA PEMBUKTIAN DARI EUCLID

Pandang segitiga siku-siku ABC, dengan C sudut siku-siku. Tarik garis dari titik C

sejajar AP atau BQ sehingga memotong AB di D dan PQ di E, maka jika BC = a dan AC

= b dapat ditunjukkan bahwa:

Luas BDEQ = a2 dan Luas ADEP = b2

A

B

C

P

Q

R

S

T U

E

D

Page 2: Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

2

Apa yang menarik dari pembuktian Pyhagoras di atas? Ternyata kita dapat menentukan

dua “partisi” persegi berbentuk persegipanjang pada hipotenusa, yang masing-masing

luasnya sama dengan luas persegi pada sisi-sisi penyiku dari segitiga siku-siku yang

diberikan.

Jika kita dapat membuktikan bahwa luas BDEQ = a2 dan luas ADEP = b

2 maka

diperoleh

a2 + b

2 = luas BDEQ + luas ADEP

= luas ABQP

= c2

BUKTI LENGKAP UNTUK SKEMA DARI EUCLID

Sekarang, bagaimana membuktikan bahwa luas BDEQ = a2 dan luas ADEP = b

2 ? Ada

banyak cara untuk membuktikannya, beberapa di antaranya diberikan di bawah ini.

(1) Bukti I

Perhatikan gambar di bawah ini.

Berdasarkan kesebangunan segitiga, maka diperoleh: c

b

b

x=

Sehingga diperoleh c

bx

2

=

Dengan demikian Luas (i) = xc = c

b2

c = b2

Dengan cara yang sama, dapat ditunjukkan

Luas (ii) = a2

Sehingga,

a2 + b

2 = luas (i) + luas (ii) = c

2

B

A C

x

c

a

b

( i )

( ii )

Page 3: Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

3

(2) Bukti II

Mudah ditunjukkan jika BC = a dan ac = b maka diperoleh

Luas DBQE = luas NKBD = luas MKBC= luas SRBC = a2

Luas ADEP = luas LNDA = luas LMCA = luas UTCA = b2

Padahal, c2 = luas ADEP + luas DBQE = b

2 + a

2

Jadi, a2 + b2 = c2 .

Selain secara aljabar di atas, bukti serupa di atas dapat dilakukan menggunakan

prinsip kesamaan luas bangun, sehingga tampak seperti pergeseran bayangan

(transformasi bangun datar), seperti gambar di bawah ini.

Bukti bayangan di atas, menggunaakan perubahan bentuk bangun datar karena strain

( peregangan) dan translasi yang keduanya tidak mengubah luas bangun datar.

Berturut-turut perubahan yang terjadi adalah strain-translasi-strain.

B

A C

D

Q

P

U T

S

R

K

L M

N

E

Page 4: Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

4

(3) Bukti III

Bukti pada gambar di atas, mirip dengan bukti sebelumnya, namun tanpa bantuan

gambar tambahan selain ke-3 persegi dan segitiga siku-sikunya. Selain itu,

transformasi yang terjadi berturut-turut strain-strain-translasi/refleksi.

Perhatikan bahwa jajargenjang pada gambar ke-2 sama luasnya dengan

persegipanjang yang bersesuaian pada gambar ke-1. Lalu, persegi pada gambar ke-3

sama luasnya dengan jajargenjang yang bersesuaian pada gambar ke-2. Terakhir

persegi pada gambar ke-4 sama luasnya dengan persegi yang bersesuaian pada

gambar ke-3. Ini dikarenakan transformasi strain, translasi, dan refleksi tidak

mengubah luas bangun datar. Pembuktian yang lebih sederhana dapat pula dengan

menunjukkan luas yang sama lewat rumus luas bangun datar persegipanjang,

jajargenjang, dan persegi. Misalnya, alas a pada jajargenjang sama dengan panjang p

pada persegipanjang, serta tinggi t pada jajargenjang sama dengan lebar l pada

persegipanjang, sehingga luas kedua bangun sama.

(4) Bukti IV

Perhatikan gambar di bawah ini.

B

A C

D

Q

P

U T

S

R E

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3 Gbr. 4

strain strain Translasi/refleksi

Page 5: Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

5

Karena alas dan tingginya sama, maka

Luas segitiga BCQ = 1/2 × Luas persegipanjang BDEQ.

Dengan teorema S-Sd-S, dapat ditunjukkan bahwa segitiga BCQ kongruen dengan

segitiga BRA, sehingga

Luas segitiga BRA = luas segitiga BCQ

Selanjutnya dengan alas dan tinggi yang sama, maka

Luas segitiga BRA = 1/2 × Persegi SCBR.

Jadi, 1/2 × Luas persegipanjang BDEQ = 1/2 × Persegi SCBR , atau

Luas persegipanjang BDEQ = Luas persegi SCBR .... (i)

Dengan cara yang sama, dapat ditunjukkan bahwa:

Luas persegipanjang DAPE = Luas persegi ACTU .... (ii)

Dari (i) dan (ii), diperoleh

Luas persegi SCBR + luas persegi ACTU = Luas BDEQ + luas DAPE

a2 + b

2 = luas persegi BAPQ

a2 + b

2 = c

2 .

PUZZLE BUKTI TEOREMA PYTHAGORAS

Menariknya bukti teorema Pythagoras dari skema Euclid di atas, mendorong penulis

untuk membuat rancangan sebuah alat peraga berupa puzzle pembuktian Teorema

Pythagoras berdasarkan bukti dar Euclid tersebut. Berikut puzzle yang berhasil dibuat.

a

b

b

b

c

Page 6: Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

6

Siswa diminta memindah keping-keping dari diagram gambar sebelah kiri ke diagram

gambar sebelah kanan, atau sebaiknya. Dengan dapat dipindahkannya keping-keping

yang menutupi kedua persegi pada sisi-sisi penyiku segitiga siku-siku ke persegi pada

hipotenusa, maka terbukti Teorema Pythagoras.

Berikut ini cara membuat diagram permainan puzzle di atas.

Pandang segitiga siku-siku sebarang ABC dengan siku-siku di C. Persegi-persegi

penyiku adalah BSRC dan ACQP, sedang persegi hipotenusa adalah ABTU.

Untuk persegi BSRC. Mula-mula tarik garis dari R tegak lurus AB (yaitu RW). Lalu tarik

garis dari S sejajar AB (yaituSF).

Untuk persegi ACQP. Tarik garis dari Q tegak lurus AB (yaitu QE). Tarik garis sejajar AB

(yaitu PD). Lalu tarik garis tegak lurus AB dan berjarak FS terhadap RB (yaituGH).

Untuk persegi ABTU. Tarik garis-garis dari Usejajar AC, dari A sejajar BC, dan dari T

sejajar BC. Ketiga garis berpotongan di dua titik yaitu I danK. Tarik garis tegak lurus AB

melalui K (yaituYL). Lalu, tarik garis dari B sejajar AC (yaituBJ). Dan akhirnya, tarik

garis MN sejajar ACdan berjarak BC (atau a) terhadapBJ.

Apakah diagram potongan ketiga persegi tersebut berlaku umum untuk setiap segitiga

siku-siku? Jawabnya, ya. Namun dalam paper ini, pembuktiannya tidak dibahas. Silakan

pembaca untuk membuktikan sendiri, kebenaran diagram puzzle pada pembuktian

Teorema Pythagoras di atas. Gunakan konsep perbandingan segitiga (similar dan

kongruen), dan sifat sudut pada segitiga.

A

B C

P

Q

R S

T

U

D

F G H

I

J K

L

M

N

E

W

Y

Page 7: Pembuktian Teorema Pythagoras Dari Euclid

7

Bahan bacaan:

anonim. - . The Pythagorean Proposition: A Theorem for All Ages.

Bogomolny, Alexander. 2010. Pythagorean Theorem. dalam http://www.cut-the-

knot.org/pythagoras/index.shtml diakses 16 Juni 2012

Jimloy. 2011. The Pythagorean Theorem. dalam http://www.jimloy.com/geometry/

pythagz.htm diakses 16 Juni 2012

Posamentier, Alfred S. 2003. Math Wonders to Inspire Teachers and Students. Virginia:

ASCD.

Spark, John C. 2008. The Pythagorean Theorem, Crown Jewel of Mathematics. Indiana:

AuthorHouse.