Pembukaan Sawit

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cara Pembukaan lahan kelapa sawit merupakan dasar dari keberhasilan penanaman kelapa sawit,dimana kelapa sawit adalah suatu tumbuhan di tempat yang harus memiliki air yang mencukupi dan memenuhi syarat sebagai sarana penanaman kelapa sawit. Banyak diantara petani sawit yang menanam tumbuhan yang dapat menghasilkan minyak ini tanpa memperhatikan area yang akan menjadi sarana penanamannya,selain hasil penanaman yang memuaskan dengan syarat penanaman ini juga maka lingkungan tidak akan menjadi rusak karna ulah dari perlakuan yang dilakukan saat pembukaan lahan. Oleh karna itu saya membuat makalah yang berjudul “Cara Pembukaan lahan kelapa sawit” agar orang mengerti cara pembukaan lahan yang tidak merusak lingkungan dan memperoleh hasil yang memuaskan. 1.2 Rumusan masalah Banyaknya orang melanggar syarat pembukaan lahan sawit Membakar hutan untuk membuka lahan sawit

description

pembukaan sawit, pembukaan kebun kelapa sawit

Transcript of Pembukaan Sawit

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangCara Pembukaan lahan kelapa sawit merupakan dasardari keberhasilan penanaman kelapa sawit,dimana kelapa sawit adalahsuatu tumbuhan di tempat yang harus memiliki air yang mencukupi danmemenuhi syarat sebagai sarana penanaman kelapa sawit. Banyakdiantara petani sawit yang menanam tumbuhan yang dapat menghasilkanminyak ini tanpa memperhatikan area yang akan menjadi saranapenanamannya,selain hasil penanaman yang memuaskan dengan syaratpenanaman ini juga maka lingkungan tidak akan menjadi rusak karna ulahdari perlakuan yang dilakukan saat pembukaan lahan. Oleh karna itu sayamembuat makalah yang berjudul Cara Pembukaan lahan kelapa sawitagar orang mengerti cara pembukaan lahan yang tidak merusaklingkungan dan memperoleh hasil yang memuaskan.1.2 Rumusan masalah Banyaknya orang melanggar syarat pembukaan lahansawit Membakar hutan untuk membuka lahan sawit Penanaman sawit dengan tidak memperhatikanpenanaman sawit,dengan menanam kurang dari ukuranminimal.1.3 Tujuan Agar orang mengetahui syarat pembukaan lahan yangbenar Tidak membakar hutan untuk menanam sawit Cara Penananaman Kelapa SawitBAB IIPEMBAHASAN2.1 Syarat-Syarat Pembukaan Lahan2.1.1_KetinggianKetinggian Tempat Tanaman kelapa sawit bisa tumbuh danberbuah hingga ketimggian tempat 1000 meter diatas permukaan laut(dpl). Namun, pertumbuhan tanaman dan produktivitas optimal akanlebih baik jika ditanam di lokasi dengan ketinggian 400mdpl.2.1.2_TopografiKelapa sawit sebaiknya ditanam di lahan yang memiliki kemiringan lereng0-12o atau 21%. Lahan yang kemiringannya 13o-25o masih bisa ditanamikelapa sawit, twtapi petumbuhannya kurang baik. Untuk lahan yangkemiringannya lebih dari 25o sebaiknya tidak dipilih karena menyulitkandalam pengangkutan buah saat panen dan beresiko terjadi erosi.2.1.3_DrainaseTanah yang sering mengalami genangan air umumnya tidak disukaitanaman kelapa sawit karena akarnya membutuhkan banyak oksigen.Drainase yang jelek dapat menghambat kelancaran penyerapan unsurehara dan proses nitrifikasi akan terganggu, sehingga tanaman akankekurangan unsure nitrogen (N).karena itu, drainase tanah yang akandijadikan lokasi perkebunan kelapa sawit harus baik dan lancar, sehinggaketika_musimhujan_tidak_tergenang.2.1.4_TanahKelapa sawit dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, seperti tanah podsolik,latosol, hidromorfik kelabu, regosol, andosol, dan alluvial. Tanah gambutjuga dapat di tanami kelapa sawit asalkan ketebalan gambutnya tidak lebihdari satu metter dan sudah tua (saphrik). Sifat tanah yang perlu diperhatikan untuk budi daya kelapa sawit adalah sebagai berikut1. SifatFisik TanahTanaman kelapa sawit dapat tumbuh baik di tanah yangbertekstur lempung berpasir, tanah liat berat, tanah gambut memilikiketebalan tanah lebih dari 75 cm; dan berstruktur kuat.2.1.5 Sifat Kimia TanahTanaman kelapa sawit membutuhkan unsure hara dalam jumlah besaruntuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Untuk mendapatkan produksi yangtinggi dibutuhkan kandungan unsure hara yang tinggi juga. Selain itu, pH tanahsebaiknya bereaksi dengan asam dengan kisaran nilai 4,0-6,0 dan ber pHoptimum_5,0-5,5.2.1.6 Keadaan_IklimKeadaan iklim sangat mempengaruhi proses fisiologio tanaman, sepertiproses asimilasi, pembentukan bunga, dan pembuahan. Sinar matahari danhujjan dapat menstimulasi pembentukan bunga kelapasawit.Jumlah curah hujandan lamanya penyinaran matahari memiliki korelasi dengan fluktuasi produksikelapa sawit. Curah hujan ideal untuk tanaman kelapa sawit adalah 2.000-2.500mm per tahun dan tersebar merata sepanjang tahun. Jumlah penyinaran rata ratasebaiknya tidak kurang dari 6 jam per hari. Temperature sebaiknya 22-23O.2.2 Pembakarn Hutan Untuk Lahan Sawit2.2.1 Alasan Membakar Hutana. mempercepat pembersihanb. membutuhkan dana yang murahc. menghemat waktu2.2.2 alasan menggunakan metode pembukaan lahan tanpa bakar :a. mempertahankan_kesuburan_tanah,b. menjamin_pengembalian_unsur_hara,c. mencegah_erosi_permukaan_tanah,_dand. membantu pelestarian lingkungan2.3 CARA PENANAMAN2.3 .1 Persiapan lahanTanaman kelapa sawit sering ditanam pada areal / lahan : bekas hutan (bukaan baru,new planting), bekas perkebunan karet atau lainnya ( konversi), bekas tanaman kelapasawit (bukaan ulangan, replanting).Pembukaan lahan secara mekanis pada areal bukaanbaru dan konversi terdiri dari beberapa pekerjaan, yakni:a) menumbang, yaitu memotong pohon besar dan kecil denganmengusahakan agar tanahnya terlepas dari tanah;b) merumpuk, yaitu mengumpulkan dan menumpuk hasil tebangan untukmemudahkan pembakaran.c) merencek dan membakar, yaitu memotong dahan dan ranting kayu yangtelah ditumpuk agar dapat disusun sepadat mungkin, setelah kering laludibakar.d) pengolahan tanah secara mekanis.e) Pembukaan lahan secara mekanis pada tanah bukaan ulangan terdiri daripekerjaan, yakni:a. pengolahan tanah secara mekanis dengan menggunakan traktor.b. meracun batang pokok kelapa sawit dengan cara membuat lubangsedalam 20 cm pada ketinggian 1 meter pada pokok tua. Lubangdiisi dengan Natrium arsenit 20 cc per pokok, kemudian ditutupdengan bekas potongan lubang;c. membongkar, memotong dan membakar. Dua minggu setelahperacunan, batang pokok kelapa sawit dibongkar sampai akarnyadan swetelah kering lalu dibakar;d. pada bukaan ulangan pembersihan bekas-bekas batang harusdiperhatikan dengan serius karena sisa batang, akar dan pelepahdaun dapat menjadi tempat berkembangnya hama (misalnyakumbang Oryctes) atau penyakit ( misalnya cendawanGanoderma).2.3.2. pengajiran ( memancang)Maksud pengajiran adalah untuk menentukan tempat yang akan ditanamikelapa sawit sesuai dengann jarak tanam yang dipakai. Ajir harus tepatletaknya, sehingga lurus bila dilihat dari segala arah, kecuali di daerah terasdan kontur. System jarak yang digunakan adalah segitiga sama sisi, denganjarak 9 m x 9 m x 9 m. Dengan system segi tiga sama sisi ini, pada arah Utara Selatan tanaman berjarak 8,82 m dan jarak untuk setiap tanaman adalah 9m. Populasi (kerapatan) tanaman per hektar adalah 143 pohon.2.3.3. Pembuatan lubang tanamanLubang tanaman dibuat beberapa hari sebelum menanam. Ukuran lubang,panjang x lebar x dalam adalah 50 cm x 40 cm x 40 cm. Pada waktu menggalilubang, tanah atas dan bawah dipisahkan, masing-masing di sebelah Utaradan Selatan lubang.2.3.4. MenanamCara menanam bibit yang ada pada polybag, yaitu:- Sediakan bibit yang berasal dari main nursery pada masing-masinglubang tanam yang sudah dibuat.- Siramlah bibit yang ada pada polybag sehari sebelum ditanam agarkelembaban tanah dan persediaan air cukup untuk bibit.- Sebelum penanaman dilakukan pupuklah dasar lubang denganmenaburkan secara merata pupuk fosfat seperti Agrophos dan RockPhosphate sebanyak 250 gram per lubang.- Buatlah keratin vertical pada sisi polybag dan lepaskan polybag dari bibitdengan hati-hati, kemudian masukkan ke dalam lubang.- Timbunlah bibit dengan tanah galian bagian atas (top soil) denganmemasukkan tanah ke sekeliling bibit secara berangsur-angsur danpadatkan dengan tangan agar bibit dapat berdiri tegak.- Penanaman bibit harus diatur sedemikian rupa sehingga permukaantanah polybag sama ratanya dengan permukaan lubang yang selesaiditimbun, dengan demikian bila hujan, lubang tidak akan tergenang air.- Pemberian mulsa sekitar tempat tanam bibit sangat dianjurkan.- Saat menanam yang tepat adalah pada awal musim hujan.Selama ini kegiatan pembukaan lahan biasanya dilakukan dengan mengkombinasikan cara mekanis dan cara membakar sisa-sisa tebangan. Pembakaran lahan yang disengaja untuk pembukaan areal hutan bila tidak terkendali akan menimbulkan kebakaran hutan yang luas. Pembukaan lahan dengan cara membakar merupakan salah satu penyebab kebakaran hutan di Indonesia. Untuk menghemat biaya, ada perkebunan kelapa sawit yang melakukan pembukaan areal dengan cara membakar. Dampak dari kegiatan ini menghasilkan asap tebal dan api yang berujung pada terjadinya kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera.

Cara pembukaan lahan hutan dengan membakar yaitu setelah pohon ditebang sisa-sisa tebangan akan dibakar. Secara ekonomis kegiatan ini memberikan keuntungan karena waktu pelaksanaannya relatif cepat dan biayanya relatif murah, akan tetapi ditinjau dari aspek lingkungan sangat merugikan. Pembukaan lahan dengan cara membakar menyebabkan hal-hal sebagai berikut :Gangguan asap, yang merugikan kesehatan dan kegiatan penebangan.Tanah menjadi kering dan unsur-unsur mikro organisme didalam tanah matiPemborosan sumberdaya alam, yang dalam hal ini adalah kayuUntuk kondisi tertentu apabila tidak dilakukan dengan hati-hati dapat menyebabkan kebakaran yang tak terkendali dan meluas.BAB IIIPENUTUP3.1. KESIMPULANDengan cara penanaman yang baik dan penggunaan syarat pengunaannya