PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4885.pdf ·...
Transcript of PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4885.pdf ·...
PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
MENENTUKAN LOKASI CABANG MINIMARKET
MENGGUNAKAN METODE FACTOR RATING
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh:
Budy try setyawan
10.12.4885
Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
3
MANUFACTURE DECISION SUPPORT SYSTEM OF DETERMINING THE LOCATION OF BRANCH MINIMARKET USING FACTOR RATING METHOD
PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
MENENTUKAN LOKASI CABANG MINIMARKET MENGGUNAKAN METODE FACTOR RATING
Budy Try Setyawan
Kusrini Jurusan S1 Sistem Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The difficulty of company to determine the location of a new branch of the
mini market. A systematic calculation required to make a right decision, not just
approximate. Technological developments in this era allows companies or
individuals to analyze the data amount of information obtained from scientific
research.
The information data, entered into the system and then processed with a
rating factor calculation method involves weight of each criterion which is
determined in advance by the decision maker.
The results of the system later is a semi-finished form of the value of the
information to any branch location identity that has been stored in the database,
and then subsequently the results of the system in the form of a report to be
considered a manager or owner as a decision maker to make a decision.
Keyword: Decission support system, Factor rating, Location management
4
1. PENDAHULUAN
Dibutuhkan suatu strategi untuk menentukan lokasi cabang minimarket. Strategi
tersebut berasal dari pengumpulan data informasi dari beberapa kandidat lokasi yang akan
didirikan cabang minimarket untuk kemudian dianalisa sehingga menghasilkan keputusan
yang tepat. Analisis strategi tersebut berguna untuk memenangkan pasar melalui
perencanaan strategis berorientasi pasar, mengumpulkan informasi dan mengukur
kemampuan pasar, mencari peluang dilingkungan pemasaran , menganalisis pasar
konsumen dan perilaku pembeli, menganalisis pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis,
menghadapi pesaing dan mengindentifikasi segmen pasar serta memilih pasar sasaran.
Ada banyak kriteria atau aspek untuk mengklasifikasikan suatu lokasi bernilai tinggi
dan tidak. Pada umumnya awam hanya memperhatikan aspek harga dan letak lokasi yang
strategis untuk membentuk keputusan. Dalam perkembangannya diperlukan lebih banyak
aspek yang tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan, antara lain: perizinan,
pendapatan perkapita, jumlah penduduk, upah minimum regional, jumlah pesaing disekitar
lokasi dan lain-lain. Metode factor rating adalah salah satu cara meramu beberapa kandidat
lokasi dengan pembobotan pada setiap kriteria sehingga menghasilkan suatu nilai yang
dapat menjadi pembanding untuk mendukung keputusan.
Mebutuhkan waktu yang tidak sedikit ketika mencari nilai kandidat lokasi
menggunakan metode factor rating secara manual. Penggunaan komputer sebagai alat
bantu penyelesaian pekerjaan di bidang teknologi sistem informasi kian marak dan
berkembang di segala bidang. Komputer dirasa memiliki banyak keunggulan, alasannya
komputer dapat diprogram sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan user (pemakai)
nya untuk mengolah data secara cepat dan tepat. Kemudahan pemrograman komputer
yang terus dikembangkan sehingga lebih mendekati dengan bahasa manusia (high level
language) telah turut serta mempengaruhi penggunaan komputer sebagai alat bantu
pekerjaan manusia. Untuk itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan tema
Pembuatan Software Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Lokasi Cabang
Minimarket Menggunakan Metode Factor Rating pada toko Abang Adek.
Software yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman visual basic dan
Microsoft sql server 2008 sebagai database, sehingga diharapkan software tersebut
nantinya tidak hanya mengkalkulasi nilai dari kandidat lokasi tetapi juga dapat menyimpan,
dan menampilkan informasi berupa data laporan yang digunakan owner atau manajer
untuk mendukung keputusan penentuan lokasi cabang minimarket.
5
2. LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Scott Morton dan Gorry (1970-an) berpendapat bahwa DSS merupakan
Sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk
menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak
terstruktur (Turban, dkk 2005:19).
Menurut Keen dan Scott Morton (1978) DSS memadukan Sumber daya intelektual
dari individu dan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. DSS
adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen
yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur (Turban,dkk 2005:19)
Sedangkan menurut Little (1970), mendefinisikan DSS sebagai sekumpulan
prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para
manajer mengambil keputusan. Dia menyatakan bahwa untuk sukses, sistem tersebut
haruslah sederhana, cepat, mudah dikontrol,adaptif, lengkap dengan isu-isu penting, dan
mudah berkomunikasi (Turban,dkk 2005: 137)
Jadi, berdasarkan definisi diatas, mereka mendifinisikan DSS sebagai sistem yang
dapat diperluas untuk mampu mendukung analisis data dan permodelan keputusan,
berorientasi terhadap perencanaan masa depan, dan digunakan pada interval yang tidak
regular dan tidak terencana (Turban, dkk 2005: 137).
2.2 Konsep Perencanaan Pemilihan Lokasi pemasaran
Penentuan lokasi pemasaran adalah pengambilan keputusan tingkat strategis yang
sangat penting bagi organisasi. Salah satu factor kunci dalam pemasaran adalah
menentukan lokasi yang strategis. Fakta ini mencakup penentuan dimana menempatkan
investasi dan fasilitas penjualan pada suatu lokasi.
Sangat tidak efisien jika harus sering berpindah lokasi. Jadi lokasi yang tidak tepat
dapat menyebabkan pembuangan semua investasi pada fasilitas yang telah ditetapkan.
Sebelum lokasi pemasaran dipilih, prakiraan panjang harus dilakukan untuk
mengantisipasi kebutuhan masa depan organisasi. Lokasi pemasaran harus didasarkan
pada ekspansi kebijakan yang telah direncanakan perusahaan, rencana diversivikasi
produk, perubahan kondisi pasar, perubahan sumber bahan baku dan banyak faktor lain
yang mempengaruhi pemilihan lokasi keputusan.
6
2.3 Kebutuhan Pemilihan Lokasi Strategis
Menurut S.Anil Kumar dan N. Suresh , pada bukunya Operations Management pada
tahun 2009, kebutuhan untuk memilih lokasi yang tepat muncul karena situasi sebagai
berikut :1
1. Ketika memulai Organisasi baru
Berikut ini adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih
lokasi untuk organisasi yang baru:
a. Identifikasi wilayah
b. Pilihan tempat pada suatu daerah
2. Dalam hal Organisasi yang ada
3. Dalam kasus lokasi global
2.4 DBMS
Merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk melakukan utilisasi dan
mengelola koleksi data dalam jumlah besar, serta dirancang untuk dapat melakukan
manipulasi secara lebih mudah, antar muka antara pengguna database dengan data yang
tersimpan. 2
Sistem database dapat terbagi dalam empat komponen penting yaitu:
1. Data. Merupakan fakta yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang
terintegrasi.
2. Perangkat Keras. Berupa komputer dengan media penyimpanan sekunder yang
digunakan untuk menyimpan data.
3. Perangkat Lunak. Digunakan untuk melakukan pengelolaan database.
4. Pengguna. Merupakan pengguna yang menggunakan data yang tersimpan dan
terkelola dapat berupa database administrator (dba) bisa juga end user yang
mengambil hasil dari pengelolaan database.
2.5 Konsep SQL Server 2008
Pengertian SQL dari yaitu SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa
yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara
de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data
relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk
melakukan manajemen datanya.
1 S.Anil Kumar dan N.Suresh, Operation Management, New Age 2009: 66-70
2 Ema Utami , RDBMS Menggunakan MS SQL Server 2000, Graha Ilmu 2008: 2
7
2.6 Konsep Bahasa Pemrograman Visual Basic
Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan
Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat
lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model
pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat
8
3. TINJAUAN UMUM
3.1 Gambaran Umum
Toko abang merupakan toko retail yang menjual kebutuhan sehari-hari. Toko ini
didirikan pada tahun 2008 dengan modal pribadi. Awalnya usaha ini adalah usaha
sampingan bapak taufik, sehari-hari beliau adalah seorang guru manajemen di sekolah
swasta.
Sampai saat ini bapak taufik telah mempunyai dua buah unit toko ditempat yang
berbeda. Ekonomi dan jumlah penduduk yang tidak merata di setiap lokasi menjadi faktor
pembanding jumlah keuntungan yang diterima, bahkan tidak jarang salah satu cabang
mengalami kerugian. Dengan pengalaman tersebut bapak taufik ingin kedepannya ketika
ingin mendirikan cabang baru, harus dengan perhitungan yang matang.
3.2 Identifikasi Penyebab Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam
analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai sesuatu hal yang ingin dipecahkan.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran sistem tidak dapat dicapai. Dari subjek
masalah yang terjadi dapat diidetifikasi beberapa penyebab masalah yaitu sebagai berikut:
1. Proses penilaian masih dilakukan secara manual sehingga unsur subjektifitas
masih tinggi.
2. Seringkali untuk menilai beberapa wilayah digunakan kriteria yang berbeda.
3. Kurangnya pengetahuan untuk memilih lokasi.
4. Tidak ada proteksi untuk masing-masing data.
Dari permasalahan-permasalahan tersebut diatas dapat diidentifikasi bahwa
penyebabb utama masalah yang terjadi ditoko Abang Adek adalah pengolahan datanya
masih dilakukan secara manual.
9
3.3 Flowchart Sistem yang Diusulkan
Flowchart sistem merupakan diagram alir yang menggambarkan sebuah logika dari
sebuah program atau prosedur sistem. Berfungsi sebagai alat bantu dan dokumentasi.
Adapun flowchart sistem yang diusulkan pada Toko Abang Adek diperlihatkan pada
gambar 3.1 sebagai berikut :
Gambar 3.1 Flowchart yang Diusulkan
3.4 Data Flow Diagram (DFD)
DFD level 0 yang diusulkan pada Toko Abang Adek diperlihatkan pada gambar 3.2
sebagai berikut
Gambar 3.2 DFD level 0
10
Pengembangan proses yang terjadi pada DFD level 0 di atas dapat dijabarkan
pada DFD level 1 yang bisa dilihat pada gambar 3.3 berikut ini:
Gambar 3.3 DFD level 1
3.5 Perancangan database
3.5.1 Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel yang
menunjukkan entity sekaligus relasinya.
1. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Berikut ini ditampilkan normalisasi bentuk normal pertama pada table 3.1
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Bentuk Normal Pertama
11
2. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Berikut ini ditampilkan normalisasi bentuk normal pertama pada table 3.2
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Bentuk Normal Kedua
3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Berikut ini ditampilkan normalisasi bentuk normal pertama pada table 3.3
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Bentuk Normal Ketiga
3.5.2 Relasi Antar Tabel
Hubungan antar tabel dalam pembuatan program ditampilkan pada gambar 3.4
sebagai berikut:
Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel
12
4. PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Sistem operasi yang digunakan pada pembuatan Sistem Pendukung Keputusan
Menentukan Lokasi Cabang Minimarket ini adalah Microsoft Windows 7. Sedangkan editor
yang digunakan untuk membangun perangkat lunak ini adalah Microsoft Visual Studio
2010 dan Sql server 2008 sebagai basis datanya.
4.2 Perangkat Keras yang Digunakan
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh pengguna, bersifat relatif, tergantung dari
spesifikasi yang dimiliki yang akan digunakan, namun sebagai gambaran berikut ini sistem
minimal yang dapat dipakai adalah sebagai berikut:
1. Prosessor : Intel dual core
2. Random Acces Memory (RAM) : 2Gb
3. Hardisk : Sata 160 GB
4. Monitor : 15” Treq
5. Keyboard dan Mouse : Optic Standart
4.3 Implementasi Program
Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem agar dapat
dioperasikan secara optimal sesuai kebutuhan. Proses implementasi dilakukan sebagai
hasil akhir dari desain Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Lokasi Cabang
Minimarket di toko Abang adek.
4.4 Implementasi Tampilan dan Petunjuk penggunaan
Antarmuka berungsi untuk mempermudah interaksi manusia dengan komputer.
Maka diperlukan pendesainan interface yang mudah dimengerti oleh user. Berikut adalah
implementasi tampilan antar muka program, dijelaskan dalam gambar 4.1 sebagai berikut
Gambar 4.1 Menu Utama
13
Pada saat pengguna membuka program akan disuguhkan menu utama. Menu
utama Merupakan jendela utama dimana pengguna memulai proses pemilihan dalam
mengolah data tertentu. Berikut ini ditampilkan keterangan dari gambar 4.1 diatas, antara
lain:
1. Tampilan Menu Login
Form ini digunakan untuk memisahkan hak akses antara pengguna dan admin
sebelum masuk ke halaman utama. Tampilan form login tersebut ditampilkan
pada gambar 4.2 sebagai berikut:
Gambar 4.2 Tampilan Menu Login
2. Tampilan Menu Pengaturan
Menu pengaturan berfungsi sebagai untuk mengolah tampilan warna dan huruf
pada aplikasi. Tampilan menu pengaturan tersebut dapat dilihat pada gambar
4.3 sebagai berikut:
Gambar 4.3 Tampilan Menu Pengaturan
14
3. Logout (Keluar dari sistem)
Gambar 4.4 Peringatan Logout Sistem
4. Tampilan Menu Data User
Menu data user berfungsi untuk mengolah data pengguna untuk memperoleh
hak mengakses aplikasi. Tampilan menu data user dapat dilihat pada gambar
4.5 sebagai berikut:
Gambar 4.5 Tampilan Menu Data User
5. Tampilan Menu About DSS
Menu about berfungsi sebagai menu informasi bagi pengguna aplikasi untuk
mengetahui secara rinci nama aplikasi, versi aplikasi, developer, dan
perusahaan atau organisasi yang membuat. Tampilan menu about tersebut
dapat dilihat pada gambar 4.6 sebagai berikut:
Gambar 4.6 Tampilan Menu About DSS
15
6. Tampilan Menu Kandidat Lokasi
Form data kandidat lokasi berfungsi sebagai submenu untuk pengolahan data
lokasi yang akan diberikan penilaian. Tampilan Menu data kandidat lokasi
ditampilkan pada gambar 4.7 sebagai berikut:
Gambar 4.7 Tampilan Menu Kandidat Lokasi
7. Tampilan Menu Kriteria dan Subkriteria
Menu kriteria dan subkriteria berfungsi untuk mengolah data kriteria sekaligus
juga subkriteria yang telah ditentukan untuk menunjang penilaian kandidat
lokasi. Tampilan menu data kriteria dan subkriteria tersebut dapat dilihat pada
gambar 4.8 berikut ini:
Gambar 4.8 Tampilan Menu Kriteria dan Subkriteria
8. Tampilan Menu Penilaian
Menu penilaian berfungsi sebagai form untuk mengolah penilaian terhadap
kandidat lokasi yang ada untuk digabungkan dengan kriteria dan subkriteria
yang telah ditentukan.
16
Tampilan Menu penilaian tersebut dapat dilihat pada gambar 4.9 sebagai
berikut:
Gambar 4.9 Tampilan Menu Penilaian
9. Tampilan Menu Laporan
a. Laporan Kandidat lokasi
Laporan data lokasi adalah hasil dari pengolahan data pada menu kandidat
lokasi. Tampilan Laporan data kandidat lokasi dapat dilihat pada gambar
4.10 sebagai berikut:
Gambar 4.10 Tampilan Laporan Kandidat Lokasi
b. Laporan Questioner
Questioner adalah hasil dari pengolahan data pada menu kriteria dan
subkriteria. Laporan ini berfungsi untuk mendifinisikan keadaan yang ada
pada kandidat lokasi berdasarkan pada kriteria dan subkriteria yang telah
ditentukan.
17
Tampilan laporan questioner dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut ini:
Gambar 4.11 Tampilan Laporan Questioner
c. Laporan Penilaian Berdasarkan Kriteria
Laporan Nilai kriteria kandidat lokasi adalah hasil pengolahan data dari
menu penilaian. Laporan ini berfungsi menampilkan penilaian kandidat
lokasi berdasarkan kriteria yang dimiliki kedalam bentuk angka. Tampilan
laporan nilai kriteria kandidat lokasi dapat dilihat pada gambar 4.12 sebagai
berikut:
Gambar 4.12 Laporan Penilaian Berdasarkan Kriteria
d. Laporan Penilaian Berdasarkan Kriteria (Chart)
Laporan ini adalah bentuk lain dari laporan kriteria kandidat lokasi, yang
berbeda adalah dalam laporan ini penilaian ditampilkan kedalam bentuk
gambar yang dapat membandingkan nilai dari data yang telah
dikelompokkan atau dikategorikan.
18
Tampilan chart laporan nilai kriteria kandidat lokasi dapat dilihat pada
gambar 4.13 sebagai berikut:
Gambar 4.13 Laporan Penilaian Berdasarkan Kriteria(Chart)
e. Laporan Penilaian Total
Laporan nilai total kandidat lokasi adalah hasil pengolahan data dari
penilaian yang digolongkan menurut id lokasi. Tampilan laporan tersebut
dapat dilihat pada gambar 4.14 sebagai berikut:
Gambar 4.14 Laporan Penilaian Total
10. Tampilan Menu Manual User
Manual user berfungsi sebagai menu dialog bagai pengguna untuk
mendapatkan bantuan dalam menggunakan aplikasi. Tampilan menu Manual
user tersebut dapat dilihat pada gambar 4.15 sebagai berikut:
Gambar 4.15 Tampilan Menu Manual User
19
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab
sebelumnya dan dalam pengakhiri pembahasan Sistem pendukung keputusan di Toko
Abangadek, maka penyusun mengambil kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap kebutuhan pengguna dan sistem,
Pemilik Toko Abangadek membutuhkan sebuah sistem yang mampu
mendukung dan menangani kegiatan penyeleksian kandidat lokasi yang akan
didirikan cabang pemasaran.
2. Proses penilaian lokasi yang berjalan selama ini masih menggunakan cara
manual yang mengakibatkan keputusan bernilai subjektif, selain itu proses
record data kandidat lokasi menjadi suatu agenda rutin. Oleh karena itu sistem
manual saat ini perlu dikembangkan menjadi sistem yang terkomputerisasi.
3. Fungsi yang disediakan sistem terkomputerisasi ini dapat menangani kegiatan
penilaian kandidat lokasi oleh pemilik toko, masih terdapat beberapa kekurangan
namun sistem pendukung keputusan ini mampu menggantikan sistem manual
yang sedang berjalan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai pertimbangan bagi pemilik Toko
Abangadek dalam peningkatan kinerja sistem serta untuk pengembangan sistem
selanjutnya, saran yang ingin disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Perlunya pemisahan waktu yang dikelompokkan secara periode pada aplikasi
ini, sehingga lebih memudahkan pengguna dalam pencarian data yang bersifat
lama.
2. Sistem yang baru dirancang ini masih berdasis desktop, belum menggunakan
jaringan internet sebagai media komunikasi data. Dengan menggunakan
teknologi internet, tentunya akses terhadap sistem akan lebih meluas, tetapi
faktor keamanan data harus lebih diperhatikan.
3. Pemilik Toko Abangadek dapat mempertimbangkan penerapan sistem
pendukung keputusan ini karena dengan adanya sistem ini, pencatatan data
kandidat lokasi, pengelompokkan kriteria, pemberian nilai, pembuatan laporan
dan hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan lokasi pemasaran akan mudah
diatasi.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun
berharap sistem yang diusulkan ini dapat membantu meningkatkan kinerja dan keefektifan
dalam menentukan keputusan di Toko Abangadek serta dapat membantu dalam proses
pengolahan data serta pembuatan laporan yang berkualitas.
20
DAFTAR PUSTAKA
Anonim: http://msdn.microsoft.com/en-us/library/bb397926.aspx Diunduh pada tanggal 14
Maret 2014
Anonim: http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic Diunduh pada tanggal 11 maret 2014
Anonim: http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic_.NET Diunduh pada tanggal 11 maret
2014
E.Turban. 2005. Decision Support Sistem and Intelegent sistems.Yogyakarta;
Andi Offset
Evangelos Petroutsos, 2010. Mastering Microsoft Visual Basic 2010, Canada; Wiley
Publishing, Inc
Kusrini, 2007.Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta;
Andi Offset.
Kusrini, 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta;
Andi Offset.
S.Anil Kumar dan N.Suresh, 2009. Operation Management, New Delhi; New Age
International (P) Limited, Publisher.
Utami, Ema. 2008. RDBMS Menggunakan MS SQL Server 2000, Yogyakarta;
Graha Ilmu.