PEMBUATAN SALES FORCE AUTOMATION ( SFA )...

7
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011 RAHMAD BAGUS A. - 5207100060 1 PEMBUATAN SALES FORCE AUTOMATION ( SFA ) BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ECLIPSE ADT PLUGIN STUDI KASUS PADA SUPPLIER XYZ Rahmad Bagus Andriyanto* – Mudjahidin – Nisfu Asrul Sani Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember *Email: [email protected] Abstrak Kegiatan distribusi memiliki peranan cukup penting, karena dari kegiatan ditribusi tersebutlah, barang-barang kebutuhan manusia dari produsen dapat sampai ke tangan konsumen. Akan tetapi dalam kenyataannya, proses distribusi, terutama prose pemesanan barang, perusahaan-perusahaan retail yang dilakukan selama ini, kebanyakan masih menggunakan proses secara konvensional atau proses secara manual. Maka dengan berkembangnya teknologi mobile sekarang ini, khususnya munculnya teknologi android, kegiatan pemesanan barang yang termasuk dalam Sales Force Automation ( SFA ), dapat dilakukan secara lebih luas dan maksimal, sehingga proses pemesanan barang serta manajemen barang pesanan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Proses pembuatan aplikasi SFAmobile ini diawali dengan mencari data yang terkait dengan pemesanan barang. Berdasarkan data tersebutlah fitur – fitur dalam SFA dibuat. Proses pembuatannya dengan memanfaatkan teknologi eclipse ADT plugin yang memungkinkan untuk membuat aplikasi berbasis android. Setelah aplikasi SFAmobile berhasil dibangun, proses berikutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi. Uji coba dilakukan dalam dua hal, yaitu uji coba fungsional dan non-fungsional. Uji coba fungsional menghasilkan informasi bahwa fitur – fitur yang ada telah berjalan sesuai dengan rancangan awal. Sedangkan berdasarkan hasil uji coba non-fungsional, terlihat bahwa aplikasi SFAmobile, mampu memotong waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan. Keyword : Sales Force Automation, Eclipse ADT Plugin, Android, Supplier XYZ. 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan zaman yang terus menuju ke arah yang lebih maju, menuntut manusia untuk mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu untuk menjawab tantangan perubahan zaman tersebut. Semua orang berlomba untuk menciptakan suatu alat yang paling mutakhir dan tercanggih dengan harapan dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia, terutama di era globalisasi ini. Adanya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong manusia untuk terus berupaya mengembangkan IPTEK. Salah satu jenis atau hasil dari kemajuan bidang teknologi adalah sistem informasi. Masa sekarang ini, sistem informasi adalah suatu hal yang telah umum ada pada sebuah perusahaan ataupun sebuah institusi. Sistem informasi berfungsi untuk menunjang proses bisnis yang tujuannya adalah mengoptimalkan proses pada sebuah institusi itu sendiri. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan sistem informasi meningkat tajam. Salah satu contoh penggunaan sistem informasi adalah adanya aplikasi Sales Force Automation (SFA). SFA adalah sebuah jenis program yang dapat mengotomatisasi pekerjaan atau tugas-tugas bisnis. Namun kebanyakan perusahaan menerapkan SFA sebagai sebuah aplikasi penjualan barang atau media bagi perusahan retail memesan barang kepada supplier, atau juga sebaliknya yaitu sebagai media penjualan atau pemasaran bagi perusahaan supplier, yaitu untuk menentukan rute yang akan dilalui oleh tenaga penjualan perusahaan supplier dalam memasarkan produk ke retail-retail. Selain itu, terdapat keuntungan lain apabila sebuah perusahaan supplier menggunakan aplikasi SFA, yaitu SFA memiliki banyak fungsi yang dapat dimanfaatkan perusahaan supplier untuk mendukung program fokus layanan pada pelanggan. Sebelumnya, telah banyak teknologi mobile yang memiliki aplikasi SFA di dalamnya, seperti alat mobile PDA. Pada awalnya banyak perusahaan supplier yang memakai alat mobile PDA dalam melakukan pemasaran. Tiap tim atau kelompok pemasaran dibekali dengan alat mobile PDA dan printer portable. Kemudian hasil pemasaran mereka dicatat melalui PDA dan nantinya akan dikirim ke server pusat. Selanjutnya nota pembelian atau pembayaran akan dicetak dengan menggunakan printer portable tersebut. Penggunaan alat mobile PDA yang memiliki aplikasi SFA dalam proses pemasaran dan penjualan maupun dalam proses pemesanan barang, memang lebih efektif dan menguntungkan apabila dibandingkan dengan proses manual. Namun demikian, penggunaan aplikasi SFA yang ada sekarang, seperti yang terdapat dalam alat mobile PDA umumnya masih

Transcript of PEMBUATAN SALES FORCE AUTOMATION ( SFA )...

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011

RAHMAD BAGUS A. - 5207100060 1

PEMBUATAN SALES FORCE AUTOMATION ( SFA ) BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ECLIPSE ADT PLUGIN

STUDI KASUS PADA SUPPLIER XYZ

Rahmad Bagus Andriyanto* – Mudjahidin – Nisfu Asrul Sani

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember *Email: [email protected]

Abstrak

Kegiatan distribusi memiliki peranan cukup penting, karena dari kegiatan ditribusi tersebutlah, barang-barang kebutuhan manusia dari produsen dapat sampai ke tangan konsumen. Akan tetapi dalam kenyataannya, proses distribusi, terutama prose pemesanan barang, perusahaan-perusahaan retail yang dilakukan selama ini, kebanyakan masih menggunakan proses secara konvensional atau proses secara manual. Maka dengan berkembangnya teknologi mobile sekarang ini, khususnya munculnya teknologi android, kegiatan pemesanan barang yang termasuk dalam Sales Force Automation ( SFA ), dapat dilakukan secara lebih luas dan maksimal, sehingga proses pemesanan barang serta manajemen barang pesanan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Proses pembuatan aplikasi SFAmobile ini diawali dengan mencari data yang terkait dengan pemesanan barang. Berdasarkan data tersebutlah fitur – fitur dalam SFA dibuat. Proses pembuatannya dengan memanfaatkan teknologi eclipse ADT plugin yang memungkinkan untuk membuat aplikasi berbasis android.

Setelah aplikasi SFAmobile berhasil dibangun, proses berikutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi. Uji coba dilakukan dalam dua hal, yaitu uji coba fungsional dan non-fungsional. Uji coba fungsional menghasilkan informasi bahwa fitur – fitur yang ada telah berjalan sesuai dengan rancangan awal. Sedangkan berdasarkan hasil uji coba non-fungsional, terlihat bahwa aplikasi SFAmobile, mampu memotong waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan.

Keyword : Sales Force Automation, Eclipse ADT Plugin, Android, Supplier XYZ. 1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perubahan zaman yang terus menuju ke arah yang lebih maju, menuntut manusia untuk mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu untuk menjawab tantangan perubahan zaman tersebut. Semua orang berlomba untuk menciptakan suatu alat yang paling mutakhir dan tercanggih dengan harapan dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia, terutama di era globalisasi ini.

Adanya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong manusia untuk terus berupaya mengembangkan IPTEK. Salah satu jenis atau hasil dari kemajuan bidang teknologi adalah sistem informasi. Masa sekarang ini, sistem informasi adalah suatu hal yang telah umum ada pada sebuah perusahaan ataupun sebuah institusi. Sistem informasi berfungsi untuk menunjang proses bisnis yang tujuannya adalah mengoptimalkan proses pada sebuah institusi itu sendiri. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan sistem informasi meningkat tajam. Salah satu contoh penggunaan sistem informasi adalah adanya aplikasi Sales Force Automation (SFA).

SFA adalah sebuah jenis program yang dapat mengotomatisasi pekerjaan atau tugas-tugas bisnis. Namun kebanyakan perusahaan menerapkan SFA sebagai sebuah aplikasi penjualan barang atau media bagi perusahan retail

memesan barang kepada supplier, atau juga sebaliknya yaitu sebagai media penjualan atau pemasaran bagi perusahaan supplier, yaitu untuk menentukan rute yang akan dilalui oleh tenaga penjualan perusahaan supplier dalam memasarkan produk ke retail-retail. Selain itu, terdapat keuntungan lain apabila sebuah perusahaan supplier menggunakan aplikasi SFA, yaitu SFA memiliki banyak fungsi yang dapat dimanfaatkan perusahaan supplier untuk mendukung program fokus layanan pada pelanggan.

Sebelumnya, telah banyak teknologi mobile yang memiliki aplikasi SFA di dalamnya, seperti alat mobile PDA. Pada awalnya banyak perusahaan supplier yang memakai alat mobile PDA dalam melakukan pemasaran. Tiap tim atau kelompok pemasaran dibekali dengan alat mobile PDA dan printer portable. Kemudian hasil pemasaran mereka dicatat melalui PDA dan nantinya akan dikirim ke server pusat. Selanjutnya nota pembelian atau pembayaran akan dicetak dengan menggunakan printer portable tersebut.

Penggunaan alat mobile PDA yang memiliki aplikasi SFA dalam proses pemasaran dan penjualan maupun dalam proses pemesanan barang, memang lebih efektif dan menguntungkan apabila dibandingkan dengan proses manual. Namun demikian, penggunaan aplikasi SFA yang ada sekarang, seperti yang terdapat dalam alat mobile PDA umumnya masih

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011

RAHMAD BAGUS A. - 5207100060 2

belum efektif dan memerlukan biaya yang besar (Jordan, 2009). Karena itulah proses penjualan oleh perusahaan supplier maupun pemesanan barang oleh perusahaan retail masih banyak yang menggunakan proses manual, karena tidak membutuhkan biaya sebanyak apabila untuk membeli alat mobile PDA dan printer portable.

Untuk itu sekarang diterapkan model aplikasi SFA berbasis Java agar dapat berjalan pada device mobile. Selain itu, juga dibuat halaman aplikasi pemesanan yang disesuaikan dengan tampilan handphone (Nelda, 2008). Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan biaya dan meningkatkan fokus layanan kepada pelanggan.

Berdasarkan latar belakang yang tersebut di atas, pada tugas akhir ini penulis akan membuat aplikasi Sales Force Automation (SFA), khusunya aplikasi pemesanan barang, berbasis android pada Supplier XYZ. Penulis menggunakan Eclipse ADT Plug in yang telah banyak digunakan untuk membangun sebuah aplikasi berbasis android. Pemilihan kedua teknologi tersebut didasarkan pada sifat keduanya yang merupakan teknologi open source. Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini antara lain adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui fitur-fitur yang harus tercakup

dalam sebuah aplikasi SFA, untuk pemesanan barang dari retail-retail ke supplier.

2. Mengetahui cara membuat aplikasi SFA berbasis android pada Supplier XYZ dengan menggunakan eclipse adt plugin.

Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penilitian ini adalah : 1. Penggunaan aplikasi ini dapat menekan

waktu 2. Pemesanan barang dapat dilakukan oleh

retail dimanapun berada, selama ada koneksi internet

3. Meningkatkan fokus layanan kepada pelanggan

4. Membuka pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai pemanfaatan teknologi mobile, khususnya android.

Permasalahan

Permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah bagaimana cara: 1. Apa saja fitur-fitur yang harus tercakup

dalam sebuah aplikasi SFA, untuk pemesanan barang dari retail-retail ke supplier?

2. Bagaimana membangun aplikasi SFA berbasis android pada Supplier XYZ dengan menggunakan eclipse adt plugin?

.

2. DASAR TEORI

Di bagian ini dijelaskan beberapa teori dan teknologi pendukung penilitian Sales Force Automation

Sistem SFA adalah jenis program yang mengotomatisasi pekerjaan atau tugas-tugas bisnis, seperti mengontrol inventori, proses penjualan, pelacakan interaksi pelanggan, dan menganalisa proyeksi penjualan beserta kinerjanya (Baran, 2008). Namun kebanyakan perusahaan menerapkan SFA sebagai sebuah aplikasi penjualan barang atau media retail-retail memesan barang kepada supplier. SFA dikembangkan sesuai dengan kebutuhan bisnis yang ada pada sebuah corporate. SFA sendiri sering disebut sebagai Sales Automation Software atau CRM Software.

Fungsi besar dari SFA adalah untuk memaksimalkan penjualan dan fokus layanan terhadap pelanggan. Pelanggan dimungkinkan untuk melakukan pemesanan barang melalui sebuah sistem, sistem tersebut adalah SFA. Komponen teknologi SFA adalah jaringan, hadware dan software (Baran, 2008). Proses tersebut dapat dipermudah dengan menggunakan aplikasi SFAmobile. Aplikasi tersebut memungkinkan retail-retail yang menjadi pelanggan Supplier XYZ untuk melakukan pemesanan barang melalui hadphone android mereka. Android

Android adalah sebuah sistem berbasis Java yang berjalan pada Kernel Linux 2.6 (DiMarzio, 2008). Android dirilis oleh Google, dibawah Open Handset Allience, pada November 2007. Bersamaan dengan peluncuran tersebut, Google membuat pusat development tool dan panduan untuk menjadi pengembang pada sistem tersebut. File panduan, Software Development Kit ( SDK ), dan kumonitas pengembang dapat diperoleh pada website resmi Google’s Android (DiMarzio, 2008).

Sifatnya yang mobil dan merupakan teknologi yang baru tersebutlah yang mendasari pemilihan teknologi ini. Selain itu sifatnya adalah open source yang membuat biaya pengembangan menjadi lebih minimum. Banyak pihak yang telah mengembangkan sistem informasi yang mampu berjalan di android, maka penulis mempunyai hipotesis bahwa dapat membuat sistem informasi berbasis android. Eclipse Adt Plugin

Eclipse ADT Plug in adalah sebuah plug in tambahan pada framework eclipse. Plug in ini memungkinkan untuk membuat aplikasi, meng-compile source program, dan menggunkan emulator untuk menjalankan program (DiMarzio,

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011

RAHMAD BAGUS A. - 5207100060 3

2008). Plug in ini dirilis oleh Open Handset Allience, yang mana juga merilis android.

ADT plug in mengintegrasikan beberapa hal berikut ke dalam eclipse : • Android Project Wizard, mempermudah

membuat proyek baru dan disertai dengan template applikasi standart

• Form berbasis manifest, layout, dan resource editor

• Android emulator, untuk melakukan running program

• Dalvik Debug Monitoring Service ( DDMS ) • Runtime debugging • Console Output Point – point tersebutlah yang diintegrasikan oleh ADT plug in (Meier, 2008).

Seperti halnya android, eclipse juga bersifat open source. Banyak forum yang menyediakan panduan dalam menggunakan eclipse ADT plugin. Banyak pihak juga yang telah membangun aplikasi dengan menggunkan teknologi ini. Pertimbangan diataslah yang membuat penulis yakin mampu mengimplementasikan teknologi ini dalam tugas akhir. Selain itu juga untuk menjaga nuansa yang dibawa oleh Open Handset Allience. Apkinstaller

APK adalah paket aplikasi android (Android PacKage). APK umumnya digunakan untuk menyimpan sebuah aplikasi atau program yang akan dijalankan pada perangkat android. APK pada dasarnya seperti zip file, karena berisi dari kumpulan file. APK dapat diperoleh melalui berbagai metode, seperti menginstall sebuah aplikasi melalui AndroidMarket, download dari sebuah situs web, atau membuat sendiri dengan bahasa Java. Apabila dalam sebuah komputer telah memiliki file APK, dan ingin menginstallnya kedalam telepon, maka dapat dilakukan dengan menjalankan perintah ‘adb install apkname.apk’ dengan menggunakan USB untuk menginstall aplikasi ke dalam telepon.

File .apk sendiri mempunyai struktur seperti gambar 1 yang terdiri dari: androidmanifest.xml, folder assets, folder bin, default.properties, folder res dan folder src. (Meier, 2008).

Gambar 1. Struktur File .apk

3. DESAIN SISTEM

Analisa Kebutuhan Pengguna

Aplikasi mobile sales force automation yang dikembangkan diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada tanpa mengurangi kebijakan-kebijakan pemasaran. Aplikasi ini dibuat berdasarkan kondisi yang didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi secara global pada perusahaan supplier. Analisis dibagi menjadi tiga kategori, yaitu analisis pengguna, teknologi dan fungsi atau proses bisnis.

Lebih detail mengenai analisa kebutuhan dijabarkan seperti dibawah ini : 1. Pengguna

Pengguna dalam sistem mobile sales force automation hanya ada satu, yaitu retail pelanggan supplier tersebut. Retail-retail tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama adalah retail yang telah terdaftar dan mempunyai akses kedalam media pemesanan. Sedangkan kelompok yang kedua adalah retail yang baru terdaftar dan belum mempunyai akses kedalam media pemasaran.

2. Teknologi Teknologi yang diterapkan adalah android, framework eclipse dengan bahas pemrogramannya adalah java. Basis data yang digunakan adalah MySQL.

3. Fungsi Fungsi-fungsi sistem ini ditentukan berdasarkan entitas-entitas bisnis perusahaan dan fitur-fitur utama yang harus ada dalam sebuah sales force automation, khususnya pemesanan. a. Fungsi pemesanan b. Fungsi pembatalan pesanan c. Fungsi melihat detail transaksi d. Fungsi melihat riwayat transaksi

Deskripsi Umum

Aplikasi Mobile Sales Force Automation (SFAmobile) merupakan suatu sistem Sales Force Automation (SFA) yang berjalan pada mobile berbasis android. SFAmobile menangani masalah-masalah SFA, pemesanan barang, yang dilakukan oleh pihak retail kepada supplier.

Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk mempermudah proses pemesanan barang yang selama ini terbatas pada ketersediaan sebuah personal komputer. Arsitektur Sistem

Mobile Sales Force Automation adalah sebuah aplikasi berbasis mobile yang dikembangkan menggunakan teknologi eclipse ADT plugin dan berjalan pada sistem operasi android. Aplikasi ini dirancang untuk client saja, sedangkan server-nya dibangun hanya sebatas

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE

agar aplikasi client dapat berjalan. Web Server yang digunakan adalah Apachepemrograman PHP. Basis data yang digunakan adalah MySQL. Arsitektur sistem digambarkan secara ringkas pada gambar 2 berikut.

Gambar 2. Desain Arsitektur SFAmobile

Desain arsitektur diatas, membantu proses bisnis SFA, khususnya pemesanan barang. Proses bisnis yang dapat ditangani oleh SFAmoterlihat pada gambar 3.

User Terdaftar

User BelumTerdaftar

PEMESANANBARANG

PENDAFTARANUSER

PEMBATALANPESANAN

Melakukan registrasi

Melakukan pemesananbarang

Mengirim detail

Pengguna baru

Memilih pesananYang akan dibatalkan

SFAmobile

Gambar 3.Proses Bisnis SFAmobile

Teknologi-teknologi yang digunakan saling berkaitan membentuk suatu arsiKeterkaitan teknologi-teknologi tersebdilihat pada gambar 4 berikut.

DATABASE

DATA ACCESS

APLICATION LOGIC

PRESENTATION LAYER XML

JAVA

HttpRequest

MYSQL

Gambar 4. Keterkaitan Antar Teknologi ( Stack Base )

Keterkaitan antar teknologi tersebut, tentunya disertai dengan pertukaran informasi. Informasi dari satu teknologi dikirim ke teknologi yang lain guna diproses lebih lanjut. Pertukaran

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011

RAHMAD BAGUS A4

dapat berjalan. Web Server Apache dengan bahasa

pemrograman PHP. Basis data yang digunakan Arsitektur sistem digambarkan

berikut.

. Desain Arsitektur SFAmobile

Desain arsitektur diatas, membantu proses bisnis SFA, khususnya pemesanan barang. Proses bisnis yang dapat ditangani oleh SFAmobile

DATABASEPEMESANAN

DATABASEUSER

Mengirim detailpemesanan

Menghapus pesanan

Mencatat dataPengguna baru

DATABASESERVER

.Proses Bisnis SFAmobile

teknologi yang digunakan saling berkaitan membentuk suatu arsitektur.

teknologi tersebut dapat

ANDROID

PHP

an Antar Teknologi ( Stack Base )

Keterkaitan antar teknologi tersebut, tentunya disertai dengan pertukaran informasi. Informasi dari satu teknologi dikirim ke teknologi yang lain guna diproses lebih lanjut. Pertukaran

informasi antar teknologi dapat dilihat padagambar 5 berikut.

Gambar 5. Keterkaitan Alur tiap Teknologi ( Flow Base )

Desain Antarmuka Aplikasi

Gambar 6 menerangkan mengenai tata urutan form apliaski.

Gambar 6. Desain Antarmuka Aplikasi

4. IMPLEMENTASI SISTE M

Lingkungan Implementasi

Aplikasi ini diimplementasikan pada handphone dengan sistem operasi andorid. Spesifikasi lingkungan perangkat keras yang digunakan dalam implementasi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Spesifikasi Lingkungan Implementasi Aplikasi

Spesifikasi Sistem operasi : Android 2.2 (Froyo)Koneksi : EDGE class 10

Perangkat lunak utama yang digunakan adalah eclipse dengan ditambahkan Plugin. Sistem manajemen basis data yang digunakan adalah MySQLmemperlihatkan daftar aplikasi yang digunakan dalam implementasi.

Tabel 2. Perangkat Lunak yang Digunakan

Teknologi Android 2.2 ( Froyo ), API 8Development Kit JDK 1.6Editor Eclipse GalileoBahasa Pemrograman JavaBasis Data MySQL versi 5Pengembangan Aplikasi

Pengembangan aplikasi ini melibatkan teknologi yang telah digambarkan pada bab sebelumnya. Berikut penjelasan implementasi dari aplikasi SFAmobile.

AHMAD BAGUS A. - 5207100060

informasi antar teknologi dapat dilihat pada

aitan Alur tiap Teknologi ( Flow Base )

Desain Antarmuka Aplikasi

menerangkan mengenai tata urutan

. Desain Antarmuka Aplikasi

M

Aplikasi ini diimplementasikan pada dengan sistem operasi andorid.

Spesifikasi lingkungan perangkat keras yang tasi dapat dilihat pada

. Spesifikasi Lingkungan Implementasi Aplikasi

Sistem operasi : Android 2.2 (Froyo)

ak utama yang digunakan dengan ditambahkan eclipse ADT

. Sistem manajemen basis data yang MySQL. Tabel 2

memperlihatkan daftar aplikasi yang digunakan

. Perangkat Lunak yang Digunakan

Versi 2 ( Froyo ), API 8

JDK 1.6 Eclipse Galileo Java MySQL versi 5

aplikasi ini melibatkan h digambarkan pada bab

penjelasan implementasi

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011

RAHMAD BAGUS A. - 5207100060 5

1. Struktur Kelas Antarmuka Antar muka yang digunakan untuk pengembangan aplikasi SFAmobile adalah berbasis xml. Setiap antarmuka dari aplikasi disimpan dalam bentuk xml yang nantinya akan dibaca pada kode program.

2. Struktur Kelas HTTPReequest Kelas ini berfungsi menghubungkan fungsi pada aplikasi dengan database melalui PHP yang ada pada server. Fungsi ini akan mengrimkan perintah berupa permintaan data terkait ke database yang ada pada server. Server kemudian mengirim data balasan juga melalui kelas ini. Kemudian kelas ini mengirim kembali pada fungsi yang meminta data.

3. Struktur Kelas SFAmobile Kelas-kelas yang ada pada kelompok ini berfungsi sebagai dasar dari aplikasi. Kelas-kelas ini yang nantinya akan menampilkan antarmuka dan juga mengirimkan perintah ke kelas HTTPRequest untuk mengambil data dari database yang ada di server.

5. UJICOBA DAN EVALUASI

UJICOBA

Penggunaan aplikasi ini diharapkan proses manual yang menghabiskan bayak waktu dapat dipersingkat. Perbandingan proses-proses manual dengan menggunakan aplikasi SFAmobile dapat dilihat pada gambar 7.

START

SALES

MELAKUKAN

KUNJUNGAN KE

RETAIL

SALES

MENCATAT

PESANAN

RETAIL

PROSES

PERHITUNGAN

HARAGA,

DISKON, PAJAK

SETUJU

DETAIL

PEMESANAN

SALES

MENGINPUTKAN

PESANAN PADA

DATABASE

PEMESANAN

YA

TIDAK

STOP

START

RETAIL

MENGAKSES

SFAmobile

RETAIL

MELAKUKAN

PEMESANAN

SALES

MENGAKSES

DATABASE

PEMESANAN

PROSES

PERHITUNGAN

HARGA, DISKON,

PAJAK

SETUJUPENCATATAN

PADA DATABASE

DETAIL

PEMESANAN

STOP

YA

TIDAK

PROSES SAAT INIPROSES DENGAN

SFAmobile Gambar 7. Perbandingan Proses Saat Ini vs Proses

SFAmobile

Gambar tersebut diatas merupakan perbandingan dua buah proses pemesanan, yaitu pemesanan manual dan melalui SFAmobile. Dari diagram tersebut dapat dihitung rata-rata waktu pengerjaannya sebagai berikut.

Tabel 3. Perhitungan Proses Terkini

No.

Deskripsi tugas

Simbol Waktu (Menit

) 1. Sales

mencatat pesanan retail

10

2. Prose penghitungan harga, diskon, pajak

15

3. Detail pemesanan

5

4. Sales menginputkan dalam database pemesanan

5

Total 35 Proses tersebut dapat dipercepat dengan

menggunakan SFAmobile. Aplikasi ini memotong waktu untuk pencatatan kembali pada database, sehingga proses dapat segera dilakukan. Selain itu proses penghitungan akan lebih cepat. Perhitungannya seperti pada tabel 4 berikut.

Tabel 4. Perhitungan Waktu Proses SFAmobile

No. Deskripsi tugas Simbol Waktu (Menit)

1. Retail melakukan pemesanan

3

2. Proses penghitngan harga,diskon,pajak

0,25

3. Pencatatan pada database

1

4. Detail pemesanan

0,083

Total 4 ,333 Berikut adalah keterangan dari simbol

yang digunakan:

Gambar 8. Legenda

Berdasarkan tabel perbandingan waktu proses yang diperlukan untuk pemesanan barang dengan proses manual dibandingakan dengan pemesanan barang dengan proses menggunakan SFAmobile, dapat diketahui bahwa waktu yang diperlukan untuk pemesanan barang dengan menggunakan SFAmobile lebih sedikit, yaitu hanya 4 menit 30 detik. Perbandingan tersebut dapat dihitung dengan lebih rinci sebagai berikut:

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011

RAHMAD BAGUS A. - 5207100060 6

Tabel 5. Waktu Proses Terkini vs Proses SFAmobile

Perhitungan Proses Manual

Proses SFAmobile

Waktu (Menit) 35 4 , 333 Waktu (Detik) 2100 259,98≈260 Perbandingan 8,08 1

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan aplikasi SFAmobile, proses pemesanan barang menjadi lebih mudah dan cepat, waktu yang dibutuhkan oleh retail untuk melakukan pemesanan barang kepada supplier-nya menjadi lebih sedikit, yaitu 1 : 8,08. Menggunakan SFAmobile dapat menghemat waktu, sehingga proses pemesanan barang dapat dilakukan dengan cepat dan dimanapun pihak retail berada, selama terdapat koneksi internet. Maka secara tidak langsung pula, fokus pelayanan terhadap pelanggan juga dapat lebih ditingkatkan.

Sementara itu, performa database ditunjukkan dalam tabel 5.7. Data yang digunakan adalah data generate data yang disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem. Data yang degenerate di saring guna mendapatkan data – data yang sesuai dengan kebutuhan. Uji coba ini menggunakan data yang berasal dari datagenerate.com dan diolah dengan SQLyog.

Tabel 6. Tabel Performa Database

jumlah data eksekusi transfer Total

4000 0.15 0.11 0.26

10000 0.17 0.25 0.42

100000 0.35 2.683 3.033

1000000 2.71 26.468 29.178 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat

grafiknya pada gambar 9 berikut.

Gambar 9. Grafik Performa Database

EVALUASI

Dari hasil ujicoba dapat ditarik beberapa batasan antara lain :

1. Kemampuan database mengolah dan mengirim informasi sesuai yang diminta

mengalami penurunan ketika jumlah data meningkat. Berdasarkan grafik terlihat adanya eningkatan drastis. Hal ini mengakibatkan perlunya sebuah sistem yang mampu mengefektifkan database.

2. Aplikasi ini sangat membutuhkan koneksi yang stabil dikarenakan kebutuhan untuk mengakses data pada server. Hal tersebutlah yang mengakibatkan aplikasi ini direkomendasikan untuk android tipe 2.2 keatas.

5. SIMPULAN DAN SARAN

Setelah semua tahap penyusunan Tugas Akhir dilalui dapat diambil beberapa kesimpulan global : 1. Fitur – fitur yang harus tercakup dalam

sebuah SFA antara lain adalah pemesanan barang, perhitungan diskon, perhitungan pajak, perhitungan harga setelah diskon, perhitungan harga setelah pajak, pembatalan pesanan, dan melihat detail pemesanan. Selain itu faktor kecepat menjadi salah satu hal yang harus tercakup. Dalam uji coba terlihat bahwa terjadi pengurangan waktu dengan menggunakan aplikasi SFAmobile. Hal inilah yang menjadi kekuatan utama dari SFA dalam sistem baru dibandingkan dengan sistem yang telah ada. Namun, performa dari database sendiri masih perlu ditingkatkan, mengingat semakin jauh melambat ketika memasuki jumlah data yang lebih besar.

2. Eclipse ADT plugin adalah sebuah teknologi yang tepat untuk membangun aplikasi berbasis android, karena kemudahan penggunaan dan banyaknya dukungan dari komunitas. Pengembangan perangkat lunak ini masih

menyisakan celah yang tidak sedikit. Oleh karena itu saran yang dapat diberikan adalah: 1. Aplikasi SFA dapat dikembangkan sehingga

dapat digunakan untuk multi supplier yang melayani multiretail.

2. Aplikasi SFA dapat dikembangkan untuk platform yang lebih rendah dari 2.2, sehingga dapat dijalankan pada setiap platform android.

3. Ditambahkannya fitur pembayaran secara online.

4. Dihubungkannya aplikasi SFAmobile ke aplikasi ERP, seperti OpenERP, sehingga dapat diterapkan pada skala yang lebih besar.

5. Perlunya pengefektifan database untuk mempercepat query data.

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011

RAHMAD BAGUS A. - 5207100060 7

6. DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Buku Baran, G. S. (2008). Principles of Customer Relationship Management. New York: Thomson Sout-Western. DiMarzio, J. (2008). Android A Programmer's Guide. New York: McGraw-Hill Companies. Jordan, J. (2009). Sales Management Best Practices: Six Essential Processes. Manage Smart. Meier, R. (2008). Professional Android Application Development. Indianapolis: Wiley Publishing. Ritzer, George dan D. J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Sumber dari Internet Lohr, S. (2010). Google’s Do-It-Yourself App Creation Software. Retrieved March 7, 2011, from The New York Times. (http://www.nytimes.com/2010/07/12/technology/12google.html?_r=1). Nelda, a. (2008). Pengembangan Paket Multimedia Interaktif. Retrieved February 27, 2011, from Ilmukomputer.org. (http://ilmukomputer.org/2008/03/29/pengembangan-paket-multimedia-interaktif/).