PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

8
Balai Besar Tekstil PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN DASAR SERAT POLIESTER Oleh: Zubaidi, Moekarto M, Santoso S. Balai Besar Tekstil JI. A. Yani No. 390 Bandung Telp. 022.7206214-5 Fax. 022.7271288 E-mail: [email protected] INTISARI Penelitian pembuatan rompi anti peluru dari serat poliester telah dilakukan dalam rangka memperbaiki penelitian sebelurnnya yang menggunakan komposit serat rami. Pembuatan sample dilakukan dengan menenun kain dengan konstruksi anyaman polos (plain) pada ketebalan 0,2 mm. Selanjutnya kain dibuat bundel masing-masing setebal 10 lapisan, dan dibuat panel dengan variasi ketebalannya. Kekuatan panel diuji menggunakan senapan revolver 38 dan pistol p39 pada jarak tembak 5 meter. Hasil uji menunjukkan bahwa panel dari serat poliester dapat mencapai level IT pada standar internasional NU -0101.04. Dibanding panel dari komposit serat rami, panel dari serat poliester mempunyai kelebihan dalam hal kelenturan, kestabilan, dan lebih nyaman dalam pemakaiannya. Kata Kunci : rompi anti peluru, serat poliester. ABSTRACT The bullet proof vest from polyester jib er have been studied in order to improve the bullet proof vest in previous research using composite' of ramie. The samples was prepared by weaving polyester yarn with contruction plait of "plain ,. with thickness of 0,2 mm. The cloth were made bundles as thick 10 layers and made panels with various thickness. The panels were tested by revolver gun 38 and pistol P39 at shoot distance of 5 metres. Test result indicates that panel from polyester fiber can reach the level 1/ of International Standard of NIJ - 010104. Compared to panelfrom composite ramie fibre, the panel from polyesterfiber have advantages inflexibility, stability, comfortable in use. Keywords: bullet proof vest, polyester fiber. Tulisan diterima : 26 Juni 2009 Selesai diperiksa: 30 November 2009 PENDAHULUAN Pakaian pelindung berupa rompi anti peluru yang digunakan oleh militer, kepolisian, maupun sipil (eksekutif) pada umumnya terbuat dari bahan serat aromatik polyamides atau aramid yang dikenal dengan nama dagang Kevlar, Twaron, dan sebagainya. Serat- serat tersebut sampai saat ini diperoleh dengan cara impor dengan harga yang sangat mahal. Beberapa penelitian tentang pembuatan rompi anti peluru pernah dilakukan menggunakan bahan lokal oleh berbagai lembaga penelitian di Indonesia maupun swasta. Balai Besar Keramik bekerjasama dengan Departemen Hamkam telah melakukan penelitian pembuatan panel anti peluru dari bahan dasar keramik dalam rangka mensubtitusi serat Kevlar (I). Pada tahun 2005 Laboratorium Fisika Terapan LIPI telah melakukan penelitian yang sama menggunakan bahan dasar serat rami, kulit ikan pari, dan kulit binatang lainnya. Pada tahun yang sama Balai Besar Tekstil telah melakukan penelitian pembuatan panel anti peluru berbasis komposit serat rami menggunakan berbagai macam resin maupun dengan penambahan bahan penguat dari polipropilena (PP), dan anyaman dari kawat yang tahan karat (stainless steel). Dari penelitian tersebut diperoleh hasil kekuatan pada level HA dengan bobot panel yang sangat ringan (I ;124 Kg). Masih perlu beberapa perbaikan terutama kelenturan (fleksibilitas), kekuatan, disain, serta kenyamanan dan keamanan dalam pemakaian (2,3). Rompi anti peluru dikelompokkan berdasar kekuatannya menahan peluru yang ditembakkan dari berbagai jenis senapan. Di Amerika standar rompi anti peluru ditentukan oleh National Institute of Justice (NU) yang menekankan pada unjuk kerjanya. Standar terse but juga diikuti oleh beberapa negara lainnya seperti China, korea dan kekuatannya dikelompokkan menjadi beberapa level. Pembagian kelompok dimulai dari level I yaitu level yang paling rendah sampai pada level IV yang merupakan level paling tinggi. Standar baju balistik yang paling 60 Arena Tekstil Volume 24 No. 2- Desember 2009 : 60 - JJ 2

Transcript of PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

Page 1: PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

Balai Besar Tekstil

PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURUMENGGUNAKAN BAHAN DASAR SERAT POLIESTER

Oleh:Zubaidi, Moekarto M, Santoso S.

Balai Besar TekstilJI. A. Yani No. 390 Bandung Telp. 022.7206214-5 Fax. 022.7271288

E-mail: [email protected]

INTISARIPenelitian pembuatan rompi anti peluru dari serat poliester telah dilakukan dalam rangka memperbaiki penelitian

sebelurnnya yang menggunakan komposit serat rami. Pembuatan sample dilakukan dengan menenun kain dengankonstruksi anyaman polos (plain) pada ketebalan 0,2 mm. Selanjutnya kain dibuat bundel masing-masing setebal 10lapisan, dan dibuat panel dengan variasi ketebalannya. Kekuatan panel diuji menggunakan senapan revolver 38 dan pistolp39 pada jarak tembak 5 meter. Hasil uji menunjukkan bahwa panel dari serat poliester dapat mencapai level IT padastandar internasional NU -0101.04. Dibanding panel dari komposit serat rami, panel dari serat poliester mempunyaikelebihan dalam hal kelenturan, kestabilan, dan lebih nyaman dalam pemakaiannya.

Kata Kunci : rompi anti peluru, serat poliester.

ABSTRACTThe bullet proof vest from polyester jib er have been studied in order to improve the bullet proof vest in previous

research using composite' of ramie. The samples was prepared by weaving polyester yarn with contruction plait of "plain ,.with thickness of 0,2 mm. The cloth were made bundles as thick 10 layers and made panels with various thickness. Thepanels were tested by revolver gun 38 and pistol P39 at shoot distance of 5 metres. Test result indicates that panel frompolyester fiber can reach the level 1/ of International Standard of NIJ - 010104. Compared to panelfrom composite ramiefibre, the panel from polyesterfiber have advantages inflexibility, stability, comfortable in use.

Keywords: bullet proof vest, polyester fiber.

Tulisan diterima : 26 Juni 2009 Selesai diperiksa: 30 November 2009

PENDAHULUANPakaian pelindung berupa rompi anti peluru

yang digunakan oleh militer, kepolisian, maupun sipil(eksekutif) pada umumnya terbuat dari bahan serataromatik polyamides atau aramid yang dikenal dengannama dagang Kevlar, Twaron, dan sebagainya. Serat-serat tersebut sampai saat ini diperoleh dengan caraimpor dengan harga yang sangat mahal. Beberapapenelitian tentang pembuatan rompi anti peluru pernahdilakukan menggunakan bahan lokal oleh berbagailembaga penelitian di Indonesia maupun swasta. BalaiBesar Keramik bekerjasama dengan DepartemenHamkam telah melakukan penelitian pembuatan panelanti peluru dari bahan dasar keramik dalam rangkamensubtitusi serat Kevlar (I). Pada tahun 2005Laboratorium Fisika Terapan LIPI telah melakukanpenelitian yang sama menggunakan bahan dasar seratrami, kulit ikan pari, dan kulit binatang lainnya. Padatahun yang sama Balai Besar Tekstil telah melakukan

penelitian pembuatan panel anti peluru berbasis kompositserat rami menggunakan berbagai macam resin maupundengan penambahan bahan penguat dari polipropilena(PP), dan anyaman dari kawat yang tahan karat (stainlesssteel). Dari penelitian tersebut diperoleh hasil kekuatanpada level HA dengan bobot panel yang sangat ringan(I ;124 Kg). Masih perlu beberapa perbaikan terutamakelenturan (fleksibilitas), kekuatan, disain, sertakenyamanan dan keamanan dalam pemakaian (2,3).

Rompi anti peluru dikelompokkan berdasarkekuatannya menahan peluru yang ditembakkan dariberbagai jenis senapan. Di Amerika standar rompi antipeluru ditentukan oleh National Institute of Justice (NU)yang menekankan pada unjuk kerjanya. Standar terse butjuga diikuti oleh beberapa negara lainnya seperti China,korea dan kekuatannya dikelompokkan menjadi beberapalevel. Pembagian kelompok dimulai dari level I yaitu levelyang paling rendah sampai pada level IV yang merupakanlevel paling tinggi. Standar baju balistik yang paling

60 Arena Tekstil Volume 24 No. 2 - Desember 2009 : 60 - J J 2

Page 2: PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

Balai Besar Tekstil

Tabell. Karakteristik Rompi Anti Peluru berdasarkan NU stundur-OIOI.04 (4,5)

Jenis peluruBerat peluru Kecepatan

Tembakanl panelLevel(g) Impak (m/s)

.22 cal LR, LRN 2.6 329 6I

.380 ACP, FMJ RN 6.2 322 69 mm, FMJRN 8.0 341 6

HA.40 S&W FMJ 11.7 322 6

II 9 mm, FMJRN 8.0 367 60.357 Mag JSP 10.2 436 69mm,FMJRN 8.2 436 6IlIA .44 Mag SnIP 15.6 436 6

III 7.62 mm NATO FMJ 9.6 847 6IV .30cal M2AP 10.8 878 1

KETERANGAN : RN= Round NoseAP= Armor Piercing SJHP= Semi-Jacketed Hollow PointFMJ= Full Metal Jacket SWC= Semi-WadcutterJSP= Jacketed Soft Point Jarak tembus peluru maksimum 44 mm.LRHV- Long Rifle High Velocity

banyak digunakan adalah standar NIJ (Natio?~1Institute of Justice) Amerika. Berdasarkan standar uu,baju baIistik dibagi menjadi beberapa tingkatan (level),yaitu level I, II-A, 11, Ill-A, Ill, dan IV.

Di Indonesia standar rompi anti peluru dibuatoleh Dinas Litbang ABRI yang dikenal dengan standarspesifikasi teknik (SST). Pada standard terse butpenilaiannya berdasarkan bahan anti peluru yangdigunakan, misaJnya bila bahannya dari serat Kevlar~nilai 100, dan apabila rompi anti peluru terbuat dariserat nilon nilainya 60, demikian seterusnya. Standarrompi tahan peluru untuk personil militer mempunyaipersyaratan seperti tercantum pada Tabel 3.

Tabel2. Persyaratan Romri Anti Peluru untukMiliter ( ,6)

No Persyaratan1 Memberikan kekebalan bagi

pemakai terhadap senjata tajamdan tembekan.

2 Rompi anti peluru harus ringan,enak dipakai dan tidakmengganggu gerakan.

3 Tahan terhadap segala cuaca dantidak mudah sobek

4 Rompi taktis dan rompi Dakhuradapat memberikan efek kejutkepada lawan (rnenurunkan morillawan).

5 Rompi Intel dan WALIVIP dapatmenjarnin kerahasiaan.

6 Mudah dalam pemakaian danpelepasan.

Serat poliester telah banyak diproduksi diIndonesia yang diperuntukkan untuk memenuhi keperluansandang. Serat poliester adalah salah satu serat sintetikyang mempunyai titik leleh tinggi (kurang lebih260°C) dapat dimodifikasi secara struktur supermolekuler(kristalinitas dan orientasi) melalui pemanasan danpenarikan menjadi serat berkekuatan tinggi. Seratpoliester yang mempunyai kekuatan tinggi dapatmenyamai kekuatan serat Kevar kelas bawah atau setaradengan kekuatan serat Nilon HT yang berkekuatan rendah(Lihat Tabel 3). Selain mempunyai kekuatan yangmendekati serat Kevlar pembuatan panel anti peluru darikain poliester memungkinkan lebih fleksibel dan lebihnyaman dalam pemakaian sehingga dapatmenyempurnakan hasil penelitian sebelurnnya.

Tabel 3. Karakter serat poliester dan serat-serat tekstilI .ainnva

Specific Dry TenacitystandarNo Serat Density elongation

(g/denier)(g/crrr') (%)1 Nylon (reguler) 1,14 24 -40 4,5 -5,92 Nylon (HT) 1.45 1-3 5,9-9,23 PET (Kodel) 1,22 24 - 30 2,5 - 3,04 PET (Portel) 1,38 30 - 45 4,0 - 4,35 PET (Vicron) 1,36 35 5,6 - 6,36 PET (Dacron) 1,38 14 -25 4,4 -7,8

HT

7 Ramie 1.51 3 -7 5,5

Keterangan: PET = Poliester (Polietilen terefialat)Sumber : Introductory Textile Science

Pembuatan Rompi Anti Peluru Menggunakan Bahan Dasar Serat Poliester (Zubaidi, Moekarto M, Santoso s.) 61

Page 3: PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

Balai Besar Tekstil

Serat Kevlar dikembangkan sejak awal tahun1960an dan dikembangkan oleh DuPont pada tahun1965 yang selanjutnya dikomersilkan pada tahun 1970.Serat jenis poliamin yang sangat kuat terse but masihbertahan sampai sekarang meskipun telah banyakditemukan serat-serat baru dan serat-serat mcdifikasiseperti carbon nanotube (eNT) , poliester HT dansebagainya.TSerat yang serupa dengan nama dagangTwaron juga dikembangkan pada tahun 1978 oleh Akzodan selanjutnya diproduksi oleh Teijin.

Serat Kevlar dibuat melalui prosespolimerisasi mono mer 1,4 phenylene-diamine (para-phenylenediamine) dan terephthaloyl chloride denganreaksi kondensasi dan menghasilkan reaksi sampinghydrochloric acid. Dengan perlakuan pemanasan danpenarikan untuk mendapatkan kristalinitas danorientasi yang tinggi maka diperoleh struktursupermolekuler yang kompak dengan membentukikatan silang yang teratur.

ro

HI(YN

H)) bN

L~

·2nHCI

Struktur molekul aramid (Nylon HT)

Serat Kevlar termasuk kelompok seratpoliamida yang mempunyai berat jenis 1,44 danmempunyai kekuatan tarik (tensile strength) kurang lebih3620 MPa. Polimer Kevlar mempunyai gugus amidadan oksigen secara beraturan sehingga dapatmenciptakan ikatan-ikatan hidrogen yang teratur.

Dalam penelitian uu telah dicobakanpenelitian serat sintetik poliester yang dari segi teknismaupun non-teknis mampu dikembangkan kearahbahan material yang kuat dan dapat diproduksi didalamnegeri. Serat poliester telah banyak di produksi diIndonesia yang pada awal tahun 1990an telah tercatat16 industri serat poliester di Indonesia yang terse bar di

Jawa barat, Jakarta, Tangerang, dan Jawa tengah. Seluruhindustri serat poliester tersebut memproduksi seratpoliester jenis regular. Pada tahun belakangan ini mulaibanyak diperlukan serat non-sandang dan telah banyakdiciptakan serat untuk bahan tekstil teknik (technicaltextile). Bahan serat poliester tersebut diantaranyapoliester HT (hight tenacity), poliester low shringkageyarn, polyester reinforcement, polyester adhesiveactivated yarn, dan lain-lain. Dari perkembangan tersebutmenunjukkan bahwa poliester mampu dikembangkansebagai bahan teknik yang handal.

Serat poliester dibuat dari polimerisasi etilenaglikol dan asam tereftalat mempunyai berat jenis kuranglebih 1,37. Pada serat partially oriented yarn (POY)mempunyai berat jenis sekitar 1,31, medium oriented yarn(MOY) mempunyai berat jenis sekitar 1,37, dan fullyoriented yarn mempunyai berat jenis sekitar 1,39. Seratpoliester adalah serat yang mempunyai modulus young290,000-360,000 yang berarti mendekati serat nilon290,000-580,000 Ibf/in2 (pSiP,8). Serat poliester dapatdibuat serat berdiameter kecil sehingga dapat dibuatdesain tenun yang sangat tipis yang kuat, lebih lentur danfleksibel sehingga dengan perangkapan beberapa lapiskain tersebut dapat digunakan sebagai bahan panel antipeluru. Industri serat di dalam negeri pada umumnyamemproduksi serat poliester tow, partially oriented yarn(POY), medium oriented yarn (MOY), dan fully orientedyarn (FOY). Pengembangan industri serat poliester higthtenacity (HT) didalam riegeri akan berhasil baik apabilapara konsumen dapat mengembangkan pemanfaatannyasalah satunya adalah kain untuk anti peluru (9,10).

Poliester adalah serat sintetik (full synthetic)dalam perdagangan sering disebut "Dacron ". Seratpoliester dibuat dari polimerisasi asam tereftalat denganetilena glokol menghasilkan polietilen tereftalat denganreaksi samping air (H20).

nHOOC COOH + nHO(CH2)zOH -7

COO(CH2hO ] nH + (20 - 1) H20HO [ OC

-..Reaksi polimerisasi dan struktur molekul poliester

Pembuatan alat pelindung tubuh untuk berperangtelah lama dilakukan sejak zaman dahulu untukmelindungi dan mengurangi luka tusukan pedang,tumbak, pukulan, atau luka bidikan panah. Teknologisenjata terus berkembang sehingga munculah senjata yangsangat praktis berupa pistol, senapan, revolver yangmenggunakan peluru yang dapat menembus dengankecepatan tinggi. Untuk melindungi ancam an tersebutdibuatlah baju anti peluru (bullet proof vest) yang nyamanbagi pemakai. Pada zaman modern baju pelindung bukan

62 Arena Tekstil Volume 24 No. 2 - Desember 2009 : 60 - 112

Page 4: PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

Balai Besar Tekstil

hanya digunakan untuk berperang saja tetapiuntuk pakaian sipil (eksekutif) sangat diperlukan. Olehkarena itu rompi anti peluru yang kuat dan nyamansangat diperlukan.

Baju "anti peluru" dibedakan menjadi dua,yaitu Soft Body Armor dan Hard Body Armor. Dalamtugas keseharian atau dalam tugas penyamaran(undercover) polisildetektif, maupun pakaian sipil(eksekutif) lebih mengutamakan baju anti peluru yangringan, lentur, fleksibel, dan nyaman dipakai.

PERCOBAANBahan:

Bahan poliester diperoleh dari pasaran yangdibuat oleh industri serat di Indonesia. Sebelumdilakukan pertenunan serat diuji terhadap sifat fisikalmekanikanya dengan berat jenis 1,37 dan titik leleh256°C. Serat poliester dari jenis regular tersebut dibuatkain dengan konstruksi tenun anyaman polos (plain)dan menghasilkan tetal lusi 156 helai/inci dan tetalpakan 68 helailinci, berat kain = 120 g/rn'', Kaintersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan panelanti peluru.

Benang jahit dari serat TIC (Tetoron Cotton)untuk menyatukan lapisan kain poliester dalam bentukbundel melalui penjahitan.

Prosedur Kerja :Serat poliester yang telah ditenun dengan

anyaman polos dilakukan pengujian konstruksi kaindan selanjutnya dibuat bundel yang terdiri dari 10lembar dijahit dengan arah menyilang kearah diagonaldengan jarak masing-masing 10 cm. Setiap panelterdiri daribeberapa bundel untuk mendapatkanelastisitas yang baik dan lebih fleksibel. Untukeperluan uji tembak, panel dibuat 8 sampai 20 lapisanuntuk mengetahui kemarnpuan panel dalammenghentikan laju peluru yang ditembakkan.

Pengujian:Pengujian kain dan bundel panel diuji -...

konstruksi kain, berat, ketebalannya, kekakuan, dankekuatan uji tembaknya. Pengujian konstruksi kainberupa tetal pakan dan lusi dilakukan sesuai SNI 08-0275-89. Pengujian tebal kain dilakukan sesuai SNI08-0274-89. Pengujian kekakuan kain dilakukan sesuaiSNI08-0314-89. Pengujian kekuatan uju tembak paneldilakukan menggunakan senapan jenis revolver 38maupun pistol (P39). Uji tembah dilakukan diLapangan tembak PT. PINDAD Bandung, dan diLapangan Tembak Lanud Udara Sulaiman, Bandung.

Pengujian dilakukan menggunakan revolver dan pistol(P39).

Gambar 1. Alat Uji Senapan Revolver (kiri)dan Pistol P39(kanan)

Skema Penelitian

SERA T POLlESTER(uji benang)

DPROSESPERTENUNAN

( pemilihan konstruksi kain danoptirnalisasi disain anyaman)

DEVALUASIPERTENUNAN

(uji dan evaluasi tetallusi, tetal pakan,ketebalan, dan berat)

DPEMBUAT AN BUNDEL KAIN(konstruksi jahitan, kelenturan)D .

PEMBUATAN PANEL(bobot, kelenturan, uji Tembak)

DEVALUASI

HASIL PERCOBAANBerat (Bobot) Panel

Berat panel dipersyaratkan dengan kekuatandalam menahan peluru yaitu bergantung pada tipe danlevelnya. Persyaratan bobot panel maksimal pada setiaplevel dan setiap tipe standar internasional disajikan padaTabel4.

63Pembuatan Rompi Anti Peluru Menggunakan Bahan Dasar Serat Poliester (Zubaidi, Moekarto M, Santoso s.)

Page 5: PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

Balai Besar Tekstil

Tabel4. Berat standar pada berbagai tipe dan berbagailevel (4,5)

Bobot Maksimal Panel (Kg) pada

TipeLevel

I HA H 11+ III III IVA

ModelRTP 3,2 3,5 3,8 4,1 5,2 6,2

Bullet proof - 2,2 2,4 - - - -Vest PrestigeBullet Proof 1,4 2,3 2,5 - - - -

VestSurveilanceBullet Proof 1,0 1,7 1,9 - - - -

VestUnderwear

Fragmentation 1,0 1,7 1,9 - - - -Proof VestModel II

(French Army)

Persyaratan dalam standard terse butditetapkan berdasarkan kecepatan dan berat peluruyang ditembakkan dari tipe senapan. Tipe I digunakanuntuk menahan peluru kecepatan rendah 9 mm, TipeIIA digunakan untuk menahan peluru kecepatan 40S &W ammunisi, dan Tipe III dan IV digunakan untukmelindungi kekuatan senapan (rifle). Bobot panel padalevel I yang digunakan untuk menahan pelurukecepatan rendah, maka bobot yang diperbolehkan

hanya 1 kg, untuk Bullet Proof Vest Underwear danFragmentation Proof Vest Model II (French Army), dan1,4 kg untuk Bullet Proof Vest Surveilance.

Baju anti peluru atau Rompi Tahan Pelurudiklasifikasikan dalam 7 tingkatan (level) dalam menahanlaju peluru yang ditembakkan dari senapan tipe tertentu.Makin tinggi Levelnya berarti makin kuat dalam dalammenahan laju peluru, dan sebaliknya makin kecil levelnyamakin lemah dalam menahan laju peluru. Persyarataninternasional telah menetapkan berat (bobot) panel untuksetiap level tidak boleh melebihi standar yang telahditetapkan. Sebagai contoh panel yang mempunyai levelIV atau yang mampu menahan tembakan senap an modelRTP diperbolehkan mempunyai bobot maksimal 6,2 Kg.Pada level ini biasanya hanya dipenuhi oleh bahan yangdiperkuat dengan hard body armor dengan penambahanbahan keramik, logam tertentu, dan sejenisnya.

Dengan menambah hard body armor yangumumnya berupa lapisan terbuat dari keramik ( AI203 11

Alumina"). Penambahan bahan terse but mempunyaikecenderungan lebih tebal dan dan berat sehinggamenjadikannya tidak nyaman sehingga jarang dikenakandalam tugas keseharian. Hanya dalam tugas khusus yangberesiko tinggi, seperti operasi militer, anti teroris alatpelindung terse but digunakan.Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa semua panelmempunyai bobot kurang dari yang dipersyaratkan untuksenapanjenis Fragmentation Proof Vest Model 11(FrenchArmy) pada level IIA : 1,7 g dan level II : 1,9 g.

Tabel5. Hasil uji ketebalan kain, bundel rata-rata, bobot panel dan variasi panel.

Data Sample Jumlah Tebal sample ( mm) Tebal Bobot (Kg)Lapisan kain kain Diatas Rata-rata

iahitanKain tenun llembar 0,2 0,2 0,2 mm 0,0091

Bundel 10lembar 2,49 2,54 2,51510lembar 2,52 2,61 2,56510lembar 2,60 2,55 2,57510lembar 2,60 2,64 2,62010lembar 2,57 2,60 2,585

Rata-rata 2,556 2,588 2,572 0,09125Panel 1 8 Bundel 20,528 - 20,768 20,648 0,730Panel 2 10 Bundel 25,660 25,980 25,820 0,912Panel 3 12 Bundel 30,816 31,200 31,008 1,095Panel 4 14 Bundel 35,980 36,428 36,204 1,277Panel 5 16 Bundel 41,152 41,664 41,408 1,460Panel 6 18 Bundel 46,332 46,908 46,620 1,642Panel 7 20 Bundel 51,520 52,160 51,840 -

64 Arena Tekstil Volume 24 No. 2 - Desember 2009 : 60 - J J 2

Page 6: PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

Balai Besar Tekstil

Dari data tersebut menunjukkan panel darikain poliester mempunyai memenuhi persyaratan untuksemua Tipe dan Level n.

Tebal Panel

Ketebalan panel merupakan salah satu foktoryang dapat menentukan kenyamanan pemakaian.Makin tipis panel yang dibuat makin baik dan hal iniakan mempengaruhi berat dan fleksibilitas rompi antipeluru.

Prinsip kerja rompi anti peluru adalahmengurangi sebanyak mungkin lontaran energi kinetikpeluru, dengan cara menggunakan lapisan-Iapisan kainpoliester untuk menyerap energi laju tersebut danmemecahnya kepenampang lapisan yang luas, sehinggaenergi terse but tidak cukup lagi untuk membuat pelurudapat menembus panel. Dalam menyerap laju energipeluru, panel yang terdiri dari lapisan kain poliestermengalami deformasi yang menekan ke arah dalam(shock wave), tekanan kedalam ini akan diteruskansehingga mengenai tubuh pengguna. Batas maksirnalpenekanan kedalam tidak boleh lebih dari 4,4 cm (44mm). Jika batasan tersebut dilewati, maka penggunabaju akan mengalami luka dalam (internal organsinjuries), yang tentunya akan membahayakankeselamatan jiwa.

Kelenturan dan Fleksibilitas

Kelenturan dan fleksibilitas sangat erathubungannya dengan kenyamanan dalam pemakaian.Pembuatan panel anti peluru dari kain poliester yangdirancang menggunakan kain tenun tipis dengananyaman polos (plain) yang terdiri dari banyak lapisandapat menghasilkan panel yang lemas dan fleksibel.Panel dari kain polyester dapat melengkung mengikutibentuk tubuh sehingga selalu melekat pada tubuh danmenambah kerampingan rompi. Kelenturan panel darikain poliester terse but cukup membantu menstabilkanposisi panel pada bagiab dada meskipun mengalamibanyak gerakan dan kearah kiri, kekanan, danmemutar. Dalam posisi berdiri dan jongkok panel darikain poliester terasa lebih nyaman dibanding panel darikomposit rami yang telah diteliti sebelurrmya,meskipun telah dibentuk melengkung sesuailengkungan dada. Perbaikan panel sesuai bentuk tubuhdan ukuran panjang dan lebar berdasarkan ukuran(S,M,L,XL, dan XXL) harus diperhitungkan untukmemperoleh kenyamanan pemakai. Panel dari kainpoliester jauh lebih lentur dibanding menggunakankomposit rami sehingga dapat diyakini kelebihanpenggunaan kain poliester dibanding menggunakankomposit rami. Kelebihan menggunakan kompositrami adalah bobotnya sedikit lebih ringan.

Gambar 2. Panel dari komposit rami (kiri) dan kainpoliester (kanan)

Kekuatan Uji Tembak

Kekuatan adalah faktor paling utama untuk panelanti peluru. Pada pengujian ini masing-masing panel diujitembak menggunakan 2 macam senapan menggunakanRevolver 38 yang menggunakan peluru tirnah dan pistol(P39) yang menggunakan peluru tajam dari logam.Penembakan dilakukan pada jarak 5 meter. Apabila paneltersebut dapat menahan laju peluru terse but berartimempunyai level HA dan Il. Uji tembak telah dilakukandi dua tempat yaitu di Lapang tembak Lanud Sulaimandan di PT. Pindad, Bandung.

Gambar 3. Uji tembak di Lanud Sulaiman Bandung

Ada dua macam peluru yang digunakan dalampengujian yaitu peluru dari tirnah yang mudah berubahbentuk apabila membentur panel sehingga penetrasikedalam panel tidak dalam. Perubahan bentuk terse butakan menyebabkan laju peluru lebih mudah dihentikan.Jenis peluru yang kedua ialah jenis peluru lancip dankeras yang tidak mudah berubah bentuknya danmempunyai kemampuan penetrasi lebih dalam.

Pembuatan Rompi Anti Peluru Menggunakan Bahan Dasar Serat Poliester (Zubaidi, Moekarto M. Santoso 8) 65

Page 7: PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

Balai Besar Tekstil

Gambar 4. Uji tembak di PT Pindad Bandung

Uji tembak yang dilakukan di PT pindadmenggunakan senapan revolver menggunakan pelurutimah. Dengan uji tersebut kekuatan panel dapatditentukan melalui kedalaman penetrasi peluru masukkedalam panel maupun perubahan bentuk pelurusetelah ditembakkan.

Ketika suatu peluru membentur pada panel,peluru tersebut ditangkap oleh anyaman serat yangsangat kuat. Serat-serat tersebut menyerap danmembubarkan tenaga penumbuk tehergi impact) yangditeruskan keseluruh penjuru dan menyebar sepertibentuk "cendawan." Selanjutnya tenaga diserap olehmasing-masing lapisan secara berurutan sampai pelurudapat dihentikan.

Pada penembakan peluru terhadap rompiterjadi impak yang terjadi proses penyerapan energyyang besar. Penyerapan energy ini akan diubahmenjadi berbagai respon material seperti deformasiplastis, efek hysteresis, dan inersia. Efek inersia adalahkemampuan suatu material untuk mempertahankanbentuknya ketika diberikan gaya.

Gambar 5. Mekanisme Penghentian Peluru danPenyebaran Energi

Apabila energi pembebanan yang diberikanlebih tinggi dengan strain rate yang lebih tinggi darimaterial tersebut, maka material tidak dapatmempertahankan bentuknya dan akhirnya patah dantembus. Dari hasil uji tembak menunjukkan panelterse but mempunyai kekuatan yang baik dan aman,

karena peluru bersarang pada lapisan ke 130 dari 180 lapiatau pada bundel ke 13 dari 18 bundel.

Gambar 6. Bentuk Peluru sebelum dan sesudahditembakkan

Bentuk peluru sesudah ditembakkan kearah panelpeluru mengalami perubahan dari lancip menjadi tumpul.Apabila kekuatan lapisan (bundel) panel poliester cukuptinggi maka perubahan bentuk peluru menjadi lebihmelebar membentuk seperti cendawan. Sebaliknyapenetrasi peluru kedalam panel akan lebih dangkal danbahkan hanya berada dipermukaan saja. Hal tersebutmenandakan bahwa panel sangat kuat menahan impakpeluru yang ditembakan.

Dari percobaan penembakan panel poliestermenunjukkan bahwa bentuk peluru setelah ditembakkantidak banyak mengalami perubahan sehingga penetrasipeluru kedalam panel cukup dalam, namun dapatdihentikan pada lapisan bundel ke 13. Panel poliester yangterdiri dari 18 lapis bundel masih cukup aman karenamasih terlindungi 5 lapis bundel. Dari segi ketebalan,panel terse but mungkin dapat dikategorikan panel antipeluru yang tebal, namun hal terse but dapat dipertipisdengan cara meningkatkan kekuatan serat poliester yangdigunakan misalnya menggunakan serat poliester HT.Dengan demikian panel dari serat poliester dapat lebihramping.

--.. Desain Pakaian /Rompi

Desain rompi atau pakaian pelindung perludibuat sedemikian rupa sehingga lebih melindungi bagian-bagian tubuh yang penting seperti jantung, hati dan bagiandisekitarnya. Pembuatan desain rompi perIu dilakukandengan memperhatikan kemudahan dalam pemakaianmaupun pelepasan misalnya penggunaan kancing yangmudah dilepas, ukuran leher, dada, dan lengan perludibuat sedemikian rupa agar lebih nyaman selamapemakaian. Untuk pakaian pelindung anti huru haradibuat dengan desain yang lebih tertutup dalam rangkamelindungi bagian-bagian lain yang penting seperti alatfita I, lengan, dan leher belakang. Hal ini akanmeningkatkan keyakinan pengguna untuk melindungitendangan, pukulan, maupun lemparan oleh benda tumpul.

66 Arena Tekstil Volume 24 No. 2 - Desember 2009 : 60 - 112

Page 8: PEMBUATAN ROMPI ANTI PELURU MENGGUNAKAN BAHAN …

Balai Besar Tekstil

Gambar 7. Rompi anti Peluru dari Kain Poliester

DISKUSI DAN PEMBAHASANUntuk pemilihan perlu dilakukan evaluasi

terhadap beberapa aspek yang terdiri dari kekuatan ujitembak, bobot panel, Ketebalan panel, fleksibilitaspanel dan desain rompi. Panel yang dibuat dari seratpoliester mempunyai beberapa kelebihan dibandingpanel yang dibuat dari komposit serat rami. Hasiltersebut berdasarkan beberapa alasan sebagai berikut :

1. Kekuatan panel dari serat poliester cukup amankarena peluru dapat menembus panel sampailapisan ke 130 dari 180 lapis. Kekuatan panelterse but dapat mencapai level II yang berarti sedikitlebih baik dari kekuatan panel dari komposit seratrami yang kekuatannya pada level IIA.

2. Bobot panel dari serat poliester sebesar 1,642 Kgmasih memenuhi syarat dari bobot maksimum yangdipersyaratkan oleh bobot standard NU standar-0101.04 yaitu sebesar 1,7 Kg yang ditembakdengan pistol tipe Bullet Proof Vest Underwear.Pada penelitian sebelumnya yang menggunakankomposit serat rami mempunyai bobot sedikit lebihringan yaitu seberat 1,124 Kg. Bobot tersebutsedikit lebih ringan tetapi sifatnya kaku dan tidakfleksibel.

3. Panel dari serat poliester sangat fleksibel, dandengan sifatnya yang fleksibel terse but sangatmudah menyesuaikan bentuk tubuh pemakaisehingga tidak mengganggu gerakan sertamenciptakan kenyamanan pemakai.

4. Fleksibilitas yang tinggi lebih mempermudah untukdibuat desain rompi yang memenuhi ergonomic andcomfortable sebagai pakaian pelindung, juga lebihramping dan meningkatkan estetika.

KESIMPULAN DAN SARANPenelitian pembuatan rompi anti peluru berbasis

serat poliester telah dilakukan dalam rangka memperbaikipenelitian sebelumnya yang menggunakan bahan berbasiskomposit serat rami. Hasil pengujian dapat disimpulkan :

1. Hasiluji tembak memperlihatkan cukup baik dan amansehingga memenuhi syarat untuk Level II untukstandard NU standar-0101.04 .

2. Bobot panel seberat 1,642 Kg masih cukup ringan danmasih dalam ambang batas maksimum yaitu sebesar1,7 Kg yang berarti masih memenuhl persyaratanuntuk level II pada pistol tipe Bullet Proof VestUnderwear.

3. Panel dari serat poliester mempunyai fleksibilitascukup baik, tidak mengganggu gerakan sehingga lebihnyaman dalam pemakaian, serta lebih mudah didesainmenjadi rompilpakaian pelindung yang ramping.

DAFTARPUSTAKA1. Laporan teknik Pembuatan Keramik anti Peluru,

Proyek penelitian dan Pengembangan Balai BesarKeramik, Jalan lend. A. Yani 392, Bandung 2003.Laporan teknik Pembuatan Panel Anti Peluru dariKomposit Serat Rami, Proyek penelitian danPengembangan Balai Besar Tekstil , Bandung 2005.laporan teknik, Uji Coba dan Penyempurnaan RompiAnti Peluru dari Bahan Dasar Rami, Proyekpenelitian dan Pengembangan Balai Besar Tekstil ,Bandung 2006.US American standard NIJ -0101.04Resistance of Personal Body Armor", 2001Beijing Zhong - Tianfeng Security ProtectionTechnologies, Research Institute of Ministry ofPublic Security, Republic of China, 2003Standar Spesifikasi Teknik Rompi Tahan PeluruUntuk Personil Militer, Dinas Penelitian danPengembangan, Mabes TNI Angkatan Udara,Nopember 2003.National Products(Group) Co.http://www.nationalproductsgroup.comhttp://en.wikipedia.org/wikilYoung ModulusHawley,Condensed Chemical Dictionary, TenthEdition, Van Nostrand Reinhold Company Inc, 1981.

10. Executive Bullet ProofVest,http://www. Alibaba. corn11. www.centermassinc.com.12. http://en.wikipedia.org

2.

3.

4. "Ballistic

5.

6.

7. Ltd.

~..8.9.

Pembuatan Rompi Anti Peluru Menggunakan Bahan Dasar Serat Poliester (Zubaidi, Moekarto M, Santoso 8) 67