Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada...

28
i PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA Oleh, Retno Tiyas NIM: 192009028 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

Transcript of Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada...

Page 1: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

i

PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA

Oleh,

Retno Tiyas

NIM: 192009028

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 2: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS
Page 3: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS
Page 4: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

ii

Page 5: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

iii

Page 6: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

iv

Page 7: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

v

MOTTO

“MENYERAH BERARTI KALAH

TERHADAP DIRIMU SENDIRI”

Page 8: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmatNya-lah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Skripsi ini ditulis dan disusun guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Fisika di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Keberhasilan yang penulis capai dalam menyelesaikan tugas akhir ini tentu saja

tidak lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan

ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Marmi Sudarmi selaku pembimbing I dan Ibu Diane Noviandini selaku

pembimbing II yang penulis sangat hormati, terima kasih atas waktu untuk

membimbing dan memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Kepala sekolah dan guru-guru MTS Sudirman Truko yang penulis hormati yang

sudah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

3. Siswa kelas VIII MTS Sudirman Truko yang penulis kasihi, yang sudah mau

bekerjasama dengan penulis selama penelitian berlangsung.

4. Segenap Dosen Pengajar Pogram Studi Pendidikan Fisika, terima kasih atas

semua yang penulis dapatkan selama perkuliahan. Semoga apa yang telah penulis

dapatkan selama perkuliahan dapat berguna baik bagi penulis maupun orang lain.

5. Semua laboran Fisika UKSW. Mas Sigit, Pak Tafip dan Mas Tri terima kasih

untuk bantuannya selama ini.

6. Keluarga tercinta (bapak, ibu, kakak, dan jonas). Terima kasih atas semua

dukungan selama ini. Semoga berkat dan rahmatNya selalu menyertai kita.

7. Sahabat yang selalu berada disamping penulis untuk menolong, memotivasi dan

mendengarkan keluh kesah penulis, Erma, Lilis, Devi, Yanti, Sahidah, Sinta,

Riska, kristy. Terima kasih sahabat-sahabat terbaikku.

8. Teman-teman pendidikan fisika khususnya angkatan 2009. Terima kasih atas

kebersamaan dan kerja sama kalian selama 4 tahun ini.

9. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Semoga Tuhan

Yang Maha Esa selalu menyertai kita.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran

yang membangun penulis harapkan dari pembaca untuk hasil yang lebih baik lagi di masa

yang akan datang. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, penulis minta maaf.

Akhir kata, semoga tulisan ini bisa berguna bagi semua pihak yang berkepentingan

dan semoga Tuhan memberkati kita semua.

Salatiga, 7 Januari 2014

Penulis

Page 9: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

7

PEMBUATAN KOMIK FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PADA TOPIK PRINSIP KERJA KAMERA

Retno Tiyas

1, Marmi Sudarmi

1, Diane Noviandini

1

1Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Sains dan Matematika - Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711, Indonesia

Email: [email protected]

Abstrak :

Buku teks fisika saat ini isinya didominasi dengan tulisan panjang, dan rumus. Mayoritas anak

lebih suka membaca komik daripada buku pelajaran karena berisi banyak gambar, maka

dibuatlah komik fisika. Komik yang memuat konsep fisika yang dikemas dengan bahasa sehari-

hari. Penelitian ini bertujuan agar siswa lebih tertarik pada fisika dan membantu memahami

materi yang disampaikan. Penelitian ini menggunakan Metode PTK guru sebagai peneliti.

Sampel yang dipakai adalah 30 orang siswa MTS di Kabupaten Semarang. Data yang diperoleh

dari pemebelajaran menggunakan komik fisika berupa lembar observasi untuk mengamati

efektifitas komik dan pembelajaran secara keseluruhan, hasil tes tertulis siswa untuk mengetahui

pemahaman materi, dan kuisioner untuk mengetahui minat siswa terhadap komik fisika. Dari

hasil penelitian didapat bahwa komik sebagai media pembelajaran fisika efektif dalam memotivasi

siswa dalam belajar. Komik juga memberi pengaruh positif berupa keberanian mengemukakan

pendapat dan interaksi dalam pembelajaran, sedang dari segi kognitif komik dapat membantu

memahami konsep prinsip kerja kamera.

Kata kunci: media pembelajaran, komik, prinsip kerja kamera

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selama ini fisika dianggap oleh sebagian besar anak sebagai mata pelajaran yang

kurang menyenangkan, ditambah lagi buku teks fisika yang digunakan isinya didominasi

dengan tulisan panjang dan rumus sehingga membuat anak kurang tertarik untuk

membacanya. Kebanyakan anak lebih suka membaca komik karena menyajikan banyak

gambar baik anime atau tokoh binatang, sehingga mereka tidak merasa bosan

membacanya. Oleh karena itu dibuatlah komik fisika. Komik yang memuat konsep-

konsep fisika tetapi dikemas dengan dialog ringan berupa bahasa sehari-hari sehingga

memudahkan anak untuk memahami materi yang disampaikan.

Kemudian masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana desain

komik fisika yang bisa menjadi buku pegangan tentang prinsip kerja kamera, bagaimana

cara pembelajaran yang menggunakan komik dalam mata pelajaran fisika topik prinsip

kerja kamera, dan bagaimana keberhasilan pembelajaran menggunakan media komik

dalam pelajaran fisika.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat siswa lebih tertarik pada fisika dan membantu

anak untuk memahami materi fisika yang disampaikan. Jika siswa mendapati suasana

belajar yang menyenangkan, mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran itu.

Page 10: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

8

Keterlibatan seperti ini yang menentukan suksesnya proses pembelajaran, dalam hal ini

adalah pembelajaran fisika. Komik fisika sebelumnya juga telah dikembangkan oleh

mahasiswa Universitas Kristen Satya (UKSW) Petrus Ongga (Terapung, Tenggelam,

dan Melayang), Silindung Ester Hanaya (Arus Listrik), dan Otha Supa (Kemagnetan).

Dan topik yang akan dipakai untuk komik fisika kali ini adalah prinsip kerja kamera.

LANDASAN TEORI

1. Komik

Komik merupakan media gambar dimana tersusun panel-panel yang berurutan

membentuk sebuah cerita narasi, komik memanfaatkan ruang dalam media gambar untuk

meletakkan gambar demi gambar. Sebagai media komunikasi visual, komik dapat

diterapkan sebagai alat bantu pendidikan dan mampu menyampaikan informasi secara

efektif dan efisien. Komik sebagai media berperan sebagai alat yang mempunyai fungsi

menyampaikan pesan. Komik sebagai media pembelajaran merupakan alat yang

berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

2. Mata

Gambar 1. Mata manusia

1. Kornea

Fungsinya untuk melindungi bagian dalam mata. Transparan agar supaya dapat

meneruskan cahaya masuk ke mata.

2. Pupil

Merupakan lubang yang berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke

mata. Dalam keadaan terang secara otomatis lubang pupil mengecil dan sebaliknya,

di tempat yang gelap, lubang pupil membesar.

3. Iris atau selaput pelangi

Merupakan bagian mata yang berwarna tergantung suku bangsa. Iris berfungsi

mengatur ukuran pupil.

4. Lensa mata

Berfungsi membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil supaya,dan bisa

ditangkap oleh retina yang ukurannya kecil secara utuh.

5. Retina

Sebagai layar untuk menangkap bayangan. Retina penuh dengan syaraf-syaraf, yang

jika terkena cahaya akan diteruskan ke otak untuk diterjemahkan.

3. Prinsip kerja kamera

Kamera adalah alat yang digunakan untuk merekam atau mengabadikan kejadian

dalam bentuk gambar. Kamera terdiri atas satu atau gabungan beberapa lensa cembung.

Kamera memanfaatkan prinsip pembiasan cahaya. Benda yang akan dipotret harus

Page 11: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

9

terletak diruang III (di depan 2F) lensa obyektif, sehingga bayangan jatuh tepat pada film

yang sifatnya nyata, terbalik, dan diperkecil.

Gambar 2. Kamera analog

Pada dasarnya prinsip kerja kamera sama dengan prinsip kerja mata manusia. Mata dan

kamera sama-sama punya lensa. Bagian kamera yang memiliki fungsi seperti seperti

kornea adalah apertur. Bagian kamera yang memiliki fungsi seperti pupil adalah

diafragma, dan bagian kamera yang memiliki fungsi seperti retina adalah film.

Bagian-bagian pada kamera dan fungsinya :

a. Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan pada film

b. Aperture (lubang kamera) lubang tempat masuknya cahaya

c. Diafragma berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke kamera

d. Film berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan guru sebagai

peneliti. [2]

SAMPEL PENELITIAN

Obyek penelitian yang dipakai adalah siswa kelas VIII sebanyak 30 orang.

INSTRUMEN PENELITIAN

a. Komik tentang prinsip kerja kamera sebagai media pembelajaran.

b. Rencana proses pembelajaran ( RPP ) dengan topik prinsip kerja kamera.

c. Soal tes evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa pada materi yang disampaikan

yaitu prinsip kerja kamera.

d. Lembar observasi untuk mengetahui respon ketertarikan siswa pada pembelajaran.

e. Kuisioner guna mengetahui ketertarikan siswa terhadap komik tentang prinsip kerja

kamera dan pembelajaran menggunakan komik fisika yang dibuat.

PROSEDUR PENELITIAN

A. Persiapan

Tahap persiapan diisi dengan pembuatan komik fisika, didalamnya termasuk

menentukan topik yaitu “Prinsip Kerja Kamera”. Membuat skenario dengan topik

tersebut dengan bahasa sehari-hari. Komik digambar secara manual kemudian di scan

untuk dilakukan pewarnaan dan pengisian cerita dengan bantuan Adobe Photoshop.

Page 12: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

10

Selanjutnya menyusun RPP, soal tes evaluasi, lembar observasi, dan pertanyaan

kuisioner

B. Pelaksanaan

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan berdasarkan RPP, ketika KBM berlangsung

seorang observer ditugasi mengisi lembar observasi. Kemudian dilakukan tes evaluasi

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi, dan selanjutnya siswa diminta

untuk mengisi lembar kuisioner.

C. Refleksi

Kriteria penelitian yang dipakai adalah jika 70 % siswa mendapatkan nilai minimal

70 maka penelitian ini dikatakan berhasil, jika belum mencapai target tersebut maka

komik akan dianalisis bagian mana yang kurang tepat berdasar lembar observasi dan

kuisioner kemudian diperbaiki dan dilakukan siklus ke-2 (pengambilan data ulang).

TEKNIK ANALISA DATA

Dalam tahap analisis, data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif kualitatif melalui

soal yang diberikan setelah pembelajaran menggunakan media komik. Selain itu data juga

diperoleh dari kuisioner yang diisi oleh siswa dan Lembar Observasi KBM yang telah

diisi oleh observer. Data tersebut kemudian dianalisis untuk menentukkan keberhasilan

pembelajaran menggunakan media komik. Keberhasilan kognitif akan dilihat dari hasil

tes siswa, kuisioner dan lembar observasi guna menganalisis pembelajaran secara

keseluruhan didalam kelas dan minat siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan

media komik fisika.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembelajaran diawali dengan menunjukkan kamera analog kepada siswa. Kemudian

guru menjelaskan bahwa kamera analog adalah kamera yang masih menggunakan roll

film. Guru menanyakan apakah mereka pernah berfoto menggunakan kamera ini,

kebanyakan dari mereka menjawab sudah, bahkan beberapa dari mereka memiliki kamera

ini. Tetapi ketika ditanya apakah mereka tahu bagaimana cara kerja kamera analog

sampai menghasilkan foto, sebagian besar menjawab tidak tahu, sisanya tidak menjawab.

Guru menugaskan siswa untuk membaca komik halaman 1 - 2 untuk mengetahui apa

yang akan dipelajari.

Gambar 3. Komik halaman 1-2

Page 13: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

11

Halaman 1 - 2 ini berisi pengantar dan motivasi agar siswa tertarik untuk membaca

keseluruhan isi komik, yaitu cara kerja kamera analog sampai menghasilkan foto. Mereka

juga dapat mengetahui prinsip dasar yang dipakai di kamera yaitu pembentukan bayangan

dan diawali dengan pembentukan bayangan pada lubang kecil.

Kegiatan Inti :

Kegiatan 1

Siswa ditanya bagaimana lubang kecil dapat menghasilkan bayangan? Beberapa dari

siswa menjawab karena cahaya menerobos lubang, tetapi kebanyakan dari mereka tidak

menjawab. Kemudian siswa ditugaskan untuk membaca komik halaman 3 – 4 agar

mereka dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Gambar 4. Komik halaman 3-4

Setelah siswa selesai membaca guru memberikan beberapa pertanyaan untuk

menggiring siswa mengamati dan memahami isi komik, diantaranya : Ketika bendanya

sama, Apakah lubang besar dan lubang kecil menghasilkan bayangan yang sama? Semua

anak menjawab tidak. Bagaimana bentuk bayangan yang dihasilkan lubang besar? Bulat.

Kemudian dipancing lagi kalau lubangnya segitiga bagaimana, mereka menjawab

bayangannya segitiga. Bagaimana bentuk bayangan yang dihasilkan lubang kecil ?

Mereka dapat menjawab seperti bentuk bendanya. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut

siswa digiring untuk menyimpulkan perbedaan bentuk bayangan yang dihasilkan oleh

lubang besar dan lubang kecil, mereka dapat menyimpulkan bahwa ketika lubangnya

kecil, bayangan yang terbentuk akan sama dengan bendanya. Tetapi ketika lubangnya

besar, bayangan yang terbentuk akan sama dengan bentuk lubang.

Dapat dilihat dari pembelajaran diatas bahwa komik hal ini membantu memahami

materi yang disampaikan, hal ini dibuktikan dengan kelancaran siswa menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. Komik ini mampu menarik minat siswa, hal

ini dapat dilihat dari antusias siswa ketika diminta untuk membaca, siswa langsung

membaca.

Kegiatan 2

Setelah berhasil menyimpulkan bahwa lubang kecil dapat menghasilkan bayangan yang

sama dengan bentuk bendanya, siswa ditanya lebih dalam bagaimana hal itu terjadi dan

Page 14: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

12

bagaimana perbandingan jarak antara benda dengan lubang dan lubang dengan layar agar

bayangan yang dihasilkan menjadi lebih kecil dari aslinya?

Beberapa anak dapat menjawab karena mereka sudah membaca halaman selanjutnya.

Karena belum semua anak dapat menjawab, maka siswa ditugaskan membaca komik

halaman 5 – 8.

Gambar 5. Komik halaman 5-6

Halaman 5 – 6 merupakan penegasan bagaimana cahaya masuk kelubang dan dapat

membentuk bayangan yang terbalik dari benda pada layar. Yaitu percobaan dengan

menganalogikan cahaya dengan benang agar jalannya cahaya yang abstrak dapat dilihat

siswa secara jelas.

Gambar 6. Komik halaman 7-8

Setelah itu siswa diajak berdiskusi tentang isi dari halaman 7 – 8 dengan diberi

pertanyaan, bagaimana ukuran, terang redup dan jelas kaburnya bayangan yang terbentuk,

ketika jarak antara lubang dengan benda sama dengan jarak lubang ke layar, dan dibuat

variasi. Mereka menemukan bahwa untuk membuat bayangan yang dihasilkan ukurannya

lebih kecil dari benda, jarak antara benda ke lubang lebih jauh dibandingkan jarak antara

lubang kelayar.

Dilihat dari kegiatan 2, siswa lebih aktif menjawab pertanyaan yang diajukan bila

dibandingkan dengan kegiatan 1, ini menunjukkan bahwa semakin banyak yang tertarik

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan komik. Bahkan ketika diminta membaca

komik sesuai instruksi guru, mereka tampak lebih antusias untuk membaca.

Page 15: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

13

Kegiatan 3

Siswa ditanya apakah mata manusia dan kamera sama? Semua anak menjawab tidak

dengan berbagai alasan, diantaranya karena kamera buatan manusia sedangkan mata

ciptaan Tuhan, dilihat dari bentuknya saja sudah berbeda dan lain-lain. Ada beberapa

anak yang berkomentar bahwa mata jelas-jelas beda dengan kamera, kemudian disadari

bahwa yang salah adalah pertanyaan yang diajukan oleh guru. Kemudian guru mengulang

pertanyaan apakah ada kesamaan antara mata manusia dan kamera? Dari pertanyaan ini

sebagian besar anak masih menjawab tidak ada, tetapi beberapa dari mereka mulai ragu

menjawab antara ada kesamaan atau tidak.

Kemudian siswa ditugaskan untuk membaca komik halaman 9 – 11 untuk mengetahui

apakah ada persamaan antara mata manusia dan kamera, dan apa persamaannya.

Gambar 7. Komik halaman 9-11

Setelah selesai membaca halaman 9 – 11, mereka ditanya apakah ada kesamaan

diantara keduannya, mereka menjawab ada. Guru bertanya kembali apa kesamaannya,

diantara mereka menjawab fungsinya, ada beberapa yang menjawab lensanya. Guru

menggali lebih dalam dimana kesamaan diantara keduanya, dan siswa pun berhasil

menjawab dengan benar. Dari sini dapat dilihat bahwa isi komik tidak bermasalah karena

setelah guru mengkoreksi pertanyaan dan siswa membaca komik, mereka menjadi tahu

bahwa ada kesamaan diantara mata dan kamera.

Seperti halnya kegiatan 1 dan 2, dapat dilihat bahwa siswa semakin berani berhipotesa

ketika diberi permasalahan, kemudian mereka juga mau menjawab pertanyaan guru. Dari

jawaban-jawaban siswa yang diberikan, menunjukkan bahwa isi komik halaman 9 – 11

dapat membantu siswa memahami bahwa ada kesamaan fungsi antara bagian-bagian mata

dan kamera.

Kegiatan 4

Setelah berhasil menemukan persamaan antara mata dan kamera, kemudian siswa

ditanya apakah ada perbedaan diantara keduanya? Hampir semua menjawab ada, dengan

beragam alasan, mulai dari ukuran sampai bentuknya, tetapi beberapa menjawab tidak

ada bedanya.

Guru menggali pemikiran siswa kenapa mereka menjawab tidak ada bedanya, alasan

mereka hampir sama yaitu pada kegiatan sebelumnya dibahas bahwa mata sama dengan

kamera. Jadi dari kegiatan 3 ternyata ada beberapa anak yang membuat kesimpulan

berbeda. Guru bertanya apakah siswa yang lain sependapat, mereka menjawab tidak,

mereka menjawab memang ada kesamaan tetapi dua benda tersebut tidak sama. Guru

Page 16: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

14

mengulang kembali materi pada kegiatan sebelumnya, tetapi belum sampai selesai

mereka sudah menyadari kesalahan mereka, dan mereka berhasil menyimpulkan dengan

benar.

Kemudian siswa ditugaskan membaca komik halaman 11 – 12 untuk membantu siswa

menjawab permasalahan tersebut.

Gambar 8. Komik halaman 11-12

Setelah membaca komik halaman 11 – 12, mereka akhirnya berhasil bahwa lensanya

berbeda. Lensa mata kenyal dan dapat berakomodasi sedangkan lensa pada kamera keras.

Guru bahkan belum menginstruksikan mengamati, tetapi siswa sudah aktif memberikan

gagasan-gagasan dari komik yang mereka baca. Siswa dapat menjawab digeser-geser

lensanya dan memotret benda dari jarak yang jauh ketika ditanya bagaimana caranya agar

bayangan jatuh di film.

Halaman ini juga berisi informasi tentang pembentukan bayangan pada lensa cembung

sehingga siswa dapat memahami benda yang dipotret harus di jauh tak hingga supaya

bayangan yang dihasilkan jatuh di film. Dan perbedaan antara mata dan kamera yang

paling mendasar yaitu, mata tidak bisa mengabadikan gambar tetapi kamera bisa.

Semakin lama siswa makin serius untuk membaca komik, ini dimungkinkan karena

siswa makin tertarik dengan kelanjutan cerita dari kamera ini. Hal ini juga didukung dari

jawaban kuisioner bahwa mereka merasa tertarik untuk membaca komik. Pada kegiatan 4

ini siswa juga berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan guru baik itu pertanyaan

untuk mengamati ataupun untuk menarik kesimpulan, berarti komik mampu membantu

mereka memahami bahwa meskipun fungsi bagian-bagian mata dan kamera ada

kemiripan tetapi ada perbedaan cara kerja pada lensa dan layar masing-masing.

Kegiatan 5

Siswa ditanya bagaimana proses cuci cetak berlangsung? Pada tahap ini kebanyakan

siswa menjawab pertanyaan guru dengan benar, karena diantara mereka sudah membaca

dahulu sebelum guru memberikan instruksi, tetapi karena belum semua siswa menjawab

dengan benar, maka siswa diinstruksikan untuk membaca komik halaman 13 – 14.

Page 17: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

15

Gambar 9. Komik halaman 13-14

Dari setiap kegiatan selalu ada siswa yang ketika ditanya diam saja sebelum mereka

membaca komik, tetapi hal ini wajar karena memang mereka belum pernah mendapat

materi ini sebelumnya. Setelah siswa membaca, mereka dapat menjawab pertanyaan yang

diajukan guru tentang langkah-langkah mencuci dan mencetak film secara runtut dan

benar. Dari sini dapat dilihat bahwa dari halaman per halaman siswa menanggapi

pertanyaan guru dengan positif, mereka mau membaca komik dengan antusias sampai

mereka menemukan jawaban yang mereka cari. Hal ini juga didukung dengan kuisioner

yang diisi bahwa siswa merasa tertarik untuk membaca komik. Mereka juga dapat

memberikan jawaban yang benar dengan kata-kata mereka sendiri, tidak persis dalam

komik, berarti komik ini dapat membantu mereka memahami materi.

Pemahaman Siswa Terhadap Materi

Berikut hasil evaluasi siswa :

Tabel 1. Nilai Evaluasi Siswa

Siswa

Ke- Nilai

Siswa

Ke- Nilai

1 53 16 83

2 87 17 87

3 53 18 67

4 70 19 93

5 77 20 93

6 83 21 70

7 70 22 93

8 83 23 70

9 87 24 80

10 83 25 100

11 73 26 93

12 100 27 77

13 87 28 93

14 83 29 97

15 67 30 93

Kriteria keberhasilan pembelajaran ini adalah apabila70% siswa mendapatkan nilai 70.

Dari data diatas didapat 4 anak dari 30 siswa atau 13,33 % yang mendapat nilai dibawah

Page 18: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

16

70 dan 26 anak atau 86,67% siswa berhasil mendapat nilai 70 keatas. Dengan demikian

pembelajaran dengan menggunakan komik pada topik prinsip kerja kamera ini dapat

dikatakan berhasil. Dari keempat anak yang mendapat nilai dibawah 70 didapatkan

kemiripan pada jawaban mereka yaitu ketika diminta menyebutkan kesamaan fungsi dari

bagian-bagian mata dan kamera, mereka hanya menyebutkan bagian kamera yang

fungsinya mirip dengan bagian mata, tetapi mereka tidak menyebutkan fungsinya.

Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan komik fisika

Dari jawaban yang diberikan siswa, dapat dilihat bahwa siswa tertarik dalam

pembelajaran yang menggunakan komik dengan beragam alasan, diantaranya karena

bergambar jadi tertarik untuk membaca, karena bahasanya mudah dimengerti, kata-

katanya yang pendek-pendek, tidak membosankan, karena belajar tetapi yang dibaca

komik jadi tidak terasa sedang belajar, dan membaca komik adalah hobi mereka. Komik

juga dapat membantu mereka dalam memahami materi yang dipelajari, hal ini dapat

dilihat dari proses pembelajaran dan hasil tes evaluasi.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa pembuatan komik sebagai

media pembelajaran fisika dapat dikatakan efektif. Karena dapat memotivasi siswa dalam

belajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban kuisioner siswa, bahwa komik mampu menarik

minat mereka untuk membaca meskipun itu materi fisika karena disajikan dalam gambar

yang menarik dan bahasa sederhana sehingga lebih mudah memahami materi yang

dipelajari. Media komik juga memberikan pengaruh positif pada pembelajaran yang

berlangsungyaitu berani mengemukakan pendapat dan berinteraksi dalam kelas

sedangkan dari segi kognitif komik mampu membantu siswa memahami konsep

mengenai prinsip kerja kamera analog. RPP yang telah didesain juga dapat

diimplementasikan dalam kelas, kemudian hasil evaluasi dapat mencapai tingkat

keberhasilan yang diinginkan.

REFERENSI

1. Halliday and Resnick, 1984. Fisika edisi ketiga jilid 2. Jakarta: Erlangga.

2. Kasbolah, Kasihani. 1998. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud.

3. Hanaya, Silindung Ester. 2011. Desain Komik untuk Pembelajaran Topik Arus

Listrik serta ujicoba keberhasilannya. Salatiga : UKSW.

4. Ongga, Petrus. 2011. Pembuatan komik sebagai media pembelajaran fisika topik

terapung, melayang, dan tenggelam serta ujicoba keberhasilannya. Salatiga :

UKSW.

5. Supa, Otha. 2012. Pembuatan komik fisika tentang kemagnetan sebagai media

pembelajaran. Salatiga : UKSW.

6. Kusyanti, RN. dan Kristiyanto, WH. 2009. Mendukung Komik Sebagai Media

Pembelajaran Fisika dan Desain Pembelajarannya. Salatiga : Widya Sari

7. Wardhani, IGAK & Kuswaya Wihardit. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta:Universitas Terbuka.

Page 19: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

17

Page 20: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

18

LAMPIRAN 1

Rancangan Rencana Pembelajaran

Topik : Alat Optik

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Indikator : Mengenali bagian-bagian kamera analog

Mengenali bagian-bagian mata yang mirip dengan kamera

analog

Menjelaskan prinsip kerja kamera dan membandingkannya

dengan prinsip kerja mata

Waktu : 2 x 40 menit

Alat / bahan : Komik

Kamera analog

Foto dan film

Langkah pembelajaran :

Motivasi :

Guru memotret siswa menggunakan kamera analog.

Perumusan Masalah :

Bagaimana prinsip/cara kerja kamera analog sehingga menghasilkan sebuah foto ?

Hipotesa :

-

Kegiatan :

Komik dibagikan kemudian siswa diinstruksikan untuk membaca komik dan menyimak

percakapan dan gambar yang ada dalam komik.

Pengantar dan motivasi ( komik halaman 1-2)

Perumusan masalah I:

Kenapa kamera pada zaman dahulu menggunakan lubang kecil?

Pertanyaan menggiring mengamati percakapan I (baca komik hal 3-4)

Ketika bendanya sama, Apakah lubang besar dan lubang kecil menghasilkan

bayangan yang sama? (tidak)

Bagaimana bentuk bayangan yang dihasilkan lubang besar?

Bagaimana bentuk bayangan yang dihasilkan lubang kecil?

Hasil Pengamatan I (baca komik hal 3-4) :

Ada perbedaan bayangan yang dihasilkan oleh lubang besar dan lubang kecil

Lubang besar, bentuk bayangan seperti bentuk lubangnya.

Page 21: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

19

Lubang kecil, bentuk bayangan seperti bentuk benda aslinya.

Pertanyaan menggiring menarik kesimpulan percakapan I (baca komik hal 3-4)

Apa alasan kamera jaman dahulu memakai lubang kecil?

Kesimpulan I

Kamera jaman dulu memakai lubang kecil agar bayangan yang terbentuk sama

seperti benda aslinya.

Perumusan masalah II:

Untuk menghasilkan ukuran bayangan yang lebih kecil dari ukuran benda, bagaimana

perbandingan jarak antara lubang ke benda dan jarak lubang ke layar?

Pertanyaan menggiring mengamati percakapan II(baca komik halaman (5-8)

Bagaimana ukuran, terang redup dan jelas kaburnya bayangan yang terbentuk,

ketika jarak antara lubang dengan benda sama dengan jarak lubang ke layar?

Bagaimana ukuran, terang redup dan jelas kaburnya bayangan, ketika layarnya

dibuat semakin jauh sedangkan jarak lubang ke benda tetap?

Bagaimana ukuran, terang redup dan jelas kaburnya bayangan, ketika bendanya

dibuat semakin jauh sedang jarak lubang ke layarnya tetap?

Hasil pengamatan II (baca komik halaman 5-8)

Variabel Ukuran bayangan Terang / Redup Jelas/ Kabur

Ukuran lubang Besar Tetap Terang Kabur

Kecil Tetap Redup Jelas

So(lubang kecil) Besar Mengecil Tetap Jelas

Kecil Membesar Tetap Jelas

Si (lubang kecil) Besar Membesar Redup Jelas

Kecil Mengecil terang Jelas

Pertanyaan menggiring menarik kesimpulan percakapan II(baca komik halaman 5-8)

Jadi, untuk menghasilkan ukuran bayangan yang lebih kecil dari ukuran benda,

bagaimana perbandingan jarak antara lubang ke benda dan jarak lubang ke layar?

Kesimpulan II

Untuk menghasilkan ukuran bayangan yang lebih kecil dari ukuran benda dan

jelas (bentuk bayangan sama seperti bentuk benda) maka jarak benda ke lubang harus

lebih besar daripada jarak layar ke lubang.

Page 22: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

20

Pengantar masuk materi mata dan kamera analog (baca komik halaman 8)

Perumusan masalah III:

Apa persamaan mata dan kamera?

Pertanyaan menggiring mengamati percakapan III(baca komik halaman 9-11)

Amatilah gambar dan tabel bagian-bagian mata beserta fungsinya!

Amatilah gambar bagian-bagian kamera beserta fungsinya!

Pertanyaan menggiring menarik kesimpulan III(baca komik halaman 9-11)

Sebutkan bagian-bagian mata dan kamera yang punya kesamaan fungsi!

Kesimpulan III (baca komik halaman9-11)

Bagian2

Mata

Bagian2

Kamera

Fungsi Keterangan

Lensa mata Lensa kamera Memfokuskan cahaya

yang masuk agar jatuh di

layar.

Layar mata = retina

Layar kamera = film

Pupil Aperture Lubang tempat

masuknya cahaya

Pupil = celah lingkaran

yang dibentuk oleh iris

Iris Diafragma Mengatur jumlah cahaya

yang masuk.

Iris = membran

berbentuk cairan

mengandung dilator

involunter & otot

springter yang mengatur

ukuran pupil

Retina Film Tempat jatuhnya

bayangan

Perumusan masalah IV:

Apa perbedaan antara lensa mata dan lensa pada kamera?

Apa perbedaan antara retina dan film ?

Pertanyaan menggiring mengamati percakapan IV(baca komik halaman 11-12)

Lensa pada mata itu keras atau kenyal?

Lensa pada kamera itu keras atau kenyal?

Apa yang dimaksud dengan daya akomodasi?

Apakah lensa kamera bisa digeser maju mundur?

Ketika benda hilang apakah bayangan di retina masih ada?

Ketika benda hilang apakah bayangan di film masih ada?

Hasil pengamatan IV (baca komik halaman (11-12)

Lensa mata Lensa kamera

Kenyal Keras

Page 23: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

21

lensa berakomodasi / mengubah

kecembungannya (saat benda dekat,

lensa mencembung tapi saat bendanya

jauh, lensa memipih )

lensa kamera bisa digeser maju

mundur

Ketika benda sudah tidak ada, bayangan di retina juga tidak ada lagi

Ketika benda sudah tidak ada, masih ada bayangan di film

Pertanyaan menggiring menarik kesimpulan percakapan IV (baca komik halaman 11-

12)

Bagaimana cara lensa mata membuat bayangan jatuh di retina?

Bagaimana cara kamera membuat bayangan jatuh di film?

Kesimpulan IV (baca komik halaman (11-12)

Untuk membuat bayangan jatuh di retina, lensa mata diubah kecembungannya.

Kamera membuat bayangan selalu jatuh di film dengan cara menggeser maju

mundur lensanya, dan benda diletakkan di ruang 3 benda atau jauh tak hingga.

Retina tidak bisa mengabadikan bayangan sedangkan Film dapat mengabadikan

bayangan

Perumusan masalah V:

Bagaimana proses cuci cetak itu berlangsung?

Pertanyaan menggiring mengamati percakapan V (baca komik halaman (13-14)

Pertama tahap pencucian, film dimasukkan ke larutan developer apa fungsinya?

Setelah selesai dari larutan developer film dikeringkan dimasukkan ke stop bath,

mengapa?

Setelah itu film masuk ke larutan fixer, Apa fungsi dari larutan fixer?

Kenapa film harus dicuci dengan air?

Langkah pertama yang dilakukan ketika proses pencetakan yaitu?

Apa yang terjadi pada kertas foto dan film ketika dimasukkan ke mesin enlarger?

Agar gambar terbentuk pada kertas foto langkah apa yang selanjutnya

dilakukan?

Kesimpulan V(baca komik halaman (13-14)

Tahap pencucian:

Masukkan film ke larutan developer selama beberapa menit, agar gambar terlihat.

Keringkan film tersebut, lalu pindahkan ke larutan Stop Bath agar reaksi kimia

dari developer berhenti.

Ambil kembali film ,cuci dengan air, kemudian masukkan ke larutan Fixer agar

gambar yang tercetak bisa menetap.

Bilas film tersebut (negatif) dengan air hingga bersih agar cairan kimia hilang &

Keringkan

Page 24: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

22

Tahapan cetak:

letakkan film/negative (yang telah dicuci) dan kertas foto kosong pada kaca

bening dengan sisi yang berhadapan.

Masukkan ke mesin enlarger ( pada tahap ini film akan disinari dengan cahaya

dan diteruskan ke kertas foto sehingga terbentuk gambar pada kertas foto sesuai

dengan gambar pada film, dan gambar diatur ukurannya sesuai dengan kertas

foto)

Masukkan kertas foto ke developer. Goyang-goyangkan hingga gambar terlihat

Keringkan kertas foto . Goyang-goyangkan kembali kertas foto tersebut di larutan

Stop Bath

kemudian masukkan ke larutan Fixer agar gambar yang tercetak bisa permanen.

Bilas kertas foto tersebut (positif) dengan air hingga bersih lalu Keringkan kertas

foto

Page 25: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

23

LAMPIRAN 2

KOMIK PRINSIP KERJA KAMERA

Page 26: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

24

Page 27: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

25

LAMPIRAN 3

SOAL TES

1. a. Gambarkan mata dan kamera analog secara sederhana!

b. Sebutkan bagian-bagian dari mata dan kamera analog!

2. Ada bagian-bagian mata dan kamera analog yang mempunyai kesamaan

fungsi, sebutkan bagian-bagian tersebut dan apa kesamaannya?

3. Meskipun mirip tetapi kamera analog dan mata tidak persis sama, carilah

perbedaannya!

4. Apa yang terjadi jika kita memotret benda yang letaknya sangat dekat

dengan kamera? Berikan alasannya!

5. Ketika melakukan proses cetak, kertas foto tidak boleh terlalu lama

dimasukkan ke larutan developer, kenapa?

Page 28: Pembuatan Komik Fisika sebagai Media Pembelajaran pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4946/2/T1_192009028_Full... · Oleh, Retno Tiyas . NIM: 1920090. 28. ... FAKULTAS

26

LAMPIRAN 4

FOTO SELAMA PEMBELAJARAN