PEMBUATAN INOKULUM ONCOM MERAH DAN FERMENTASI VCO

download PEMBUATAN INOKULUM ONCOM MERAH DAN FERMENTASI VCO

of 6

description

laporan praktikum biofermentasi PEMBUATAN INOKULUM ONCOM MERAH DAN FERMENTASI VCO

Transcript of PEMBUATAN INOKULUM ONCOM MERAH DAN FERMENTASI VCO

PERCOBAAN IVPEMBUATAN INOKULUM ONCOM MERAH DAN FERMENTASI VCO

I. MAKSUD PERCOBAANMempelajari cara pembuatan virgin coconut oil (VCO) menggunakan teknik fermentasi.II. PRINSIP PERCOBAANVirgin coconut oil (VCO) dapat dibuat dengan berbagai macam cara antara lain secara fisik, cara pemancingan dan secara fermentasi. Jumlah VCO atau rendemen VCO yang dihasilkan bergantung pada umur buah kelapa, lokasi tempat tumbuh kelapa dan teknologi produksi yang digunakan. Pada percobaan ini akan dilakukan produksi VCO menggunakan cara fermentasi dengan inokulum ragi minyak.Fermentasi yaitu pengolahan dengan memakai enzim. Terlabih dulu, dibuat santan dari kelapa yang didiamkan hingga membentuk krim atau biang santan. Krim dipisahkan, ditambahkan ragi atau cuka, diaduk, lalu dibiarkan selama 10-14 jam. Jika fermentasi berhasil akan didapat tiga lapisan, minyak, blondo, dan air. Maka, diperoleh minyak yang jernih dan beraroma khas.Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.Dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, VCO memiliki beberapa keunggulan yaitu kandungan asam laurat tinggi, komposisi asam lemak rantai mediumnya tinggi dan berat molekulnya rendah. Asam laurat merupakan asam lemak jenuh rantai sedang atau dalam istilah kesehatan lebih dikenal dengan medium chain fatty acid (MCFA). Beberapa asam lemak rantai sedang yang terkandung didalam VCO yaitu asam kaprilat (C8) sebanyak 5.0-10.0%, asam caprat (C10) sebanyak 4.5-8.0% dan asam laurat (C12) sebanyak 43-53%. Asam laurat misalnya, didalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin yaitu sebuah senyawa monogliseride yang bersifat antivirus, antibakteri, antiprotozoa. Selain asam laurat, VCO juga mengandung capric acid yang berantai sedang. Asam inipun bermanfaat bagi kesehatan manusia yang didalam tubuh akan diubah menjadi monocaprin. Monocaprin sangat bermanfaat mengatasi berbagai penyakit.

III. ALAT DAN BAHAN3.1 Alat1. Baskom plastik2. Gelas ukur 250 ml3. Gelas kimia 500 ml4. Saringan santan5. Neraca analitik3.2 Bahan1. Kelapa parut2. Ragi minyak3. Plastic rol4. Kertas saringIV. CARA KERJA1. Menyiapkan kelapa parut sebanyak 1 butir kelapa tua (sabut atau tempurung berwarna coklat) kemudian menimbang untuk mengetahui beratnya2. Menambahkan air dengan perbandingan 1 : 3 ( 1 bagian kelapa parut dan 3 bagian air), selanjutnya meremas-remas hingga keluar santan3. Memisahkan santan dari ampas, kemudian mengukur volume santan lalu memasukkan ke dalam baskom plastik4. Menambahkan ragi minyak sebanyak 20 ml kemudian memasukkan ke dalam kantong plastik dan membiarkannya selama 24 jam5. Mengambil minyak terpisah kemudian menyaring dengan kertas saring dan mengukur volumenya6. Menentukan rendemen VCO dengan menggunakan persamaan berikut

V. HASIL DAN PEMBAHASANTanaman Kelapa adalah salah satu tanaman yang mudah dijumpai di daerah- daerah negara tropis contohnya Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman ini berguna khususnya untuk manusia. Tanaman kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk salah satunya VCO. Metode yang dapat digunakan dalam pembuatan VCO secara enzimatis, fermentasi, pengasaman, sentrifugasi dan cara pancingan.Pada percobaan ini dilakukan pembuatan virgin coconut oil menggunakan teknik fermentasi. Percobaan ini diawali dengan menimbang kelapa tua, hasil yang diperoleh adalah berat kelapa 306,571 g. Kelapa parut kemudian ditambah air dengan perbandingan 1 bagian kelapa dan 3 bagian air sehingga air ditambahkan sebanyak 919,7 ml, kemudian diremas- remas dan diperas shingga diperoleh santan. Santan yang diperoleh adalah sebanyak 1000 ml. Santan kemudian dtambahkan ragi minyak sebanyak 20 ml lalu didiamkan 24 jam sampai terbentuk dua lapisan yaitu santan kental dan santan encer.Setelah santan didiamkan selama 24 jam hingga terjadi pemisahan. Hasil yang diperoleh adalah tidak terdapat lapisan minyak. Tidak terbentuknya lapisan minyak ini disebabkan kelapa yang digunakan kurang tua yaitu kelapa yang kulitnya berwarna coklat muda. Selain itu, dipengaruhi juga oleh cara pemerasan yang kurang maksimal.

VI. KESIMPULANVirgin coconut oil atau minyak kelapa murni dapat dibuat dengan cara fermentasi dalam hal ini menggunakan ragi minyak. Kelapa diambil santannya lalu didiamkan selama 24 jam hingga terjadi pemisahan.

DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2010, Minyak Kelapa, http://www.wikipedia.org, diakses tanggal 15 November 2010 pukul 20.00 WITA.Anonim, 2010, Virgin Coconut Oil Minyak Kelapa Mujarab, http://www.dwp.or.id, diakses tanggal 15 November 2010 pukul 21.00 WITA.Cahyono, 2010, Proses Pembuatan Virgin Coconut Oil Dengan Menggunakan Starter Ragi Tempe, Universitas Diponegoro, Semarang.Mappiratu, Bakhri, 2010, Penuntun Praktikum Biofermentasi, Universitas Tadulako, Palu.