PEMBUATAN IKLAN OBJEK PARIWISATA KABUPATEN REJANG LEBONG...
-
Upload
truongcong -
Category
Documents
-
view
235 -
download
0
Transcript of PEMBUATAN IKLAN OBJEK PARIWISATA KABUPATEN REJANG LEBONG...
PEMBUATAN IKLAN OBJEK PARIWISATA KABUPATEN REJANG LEBONG
BERBASIS CGI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Bj Teo Purba G 07.02.6902
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
MAKING TOURISM ADVERTISING OBJECT REJANG LEBONG DISTRIC
BASED CGI
PEMBUATAN IKLAN OBJEK PARIWISATA KABUPATEN REJANG LEBONG
BERBASIS CGI
Bj Teo Purba Tonny Hidayat
Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The presentation is an effort made to provide information through a display or sound which is based on ideas or thoughts of a presenter for presenting, so that the reader or the audience of presentations can be interested and understand what has been informed by the presenters. From the definition above, there are several key components to a presentation of "moderators, presenters, and listeners." In other words, a presentation should be have a persuasive nature.
STOCKIS K-LINK MUTIARA is a central of herbal products seller. And to optimize the marketing and sales of STOCKIS K-LINK MUTIARA need a place that could introduce and explain about the products that will be marketed, and therefore STOCKIS K-LINK MUTIARA need a media presentation which will be able to optimize the marketing and sales of STOCKIS K-LINK MUTIARA, because the media presentation is a highly efficient media for marketing product to the public. The media presentation are also easily understood by the public. Therefore, the author tries to develop a media presentation manufacture that will be able to representation the essence of STOCKIS K-LINK MUTIARA marketing product and media presentation that will be easy to understand for all the community and interested to buy so it can be increase the productivity of sales STOCKIS K-LINK MUTIARA. In this final project will be discussed about creating the Preparation of Form 2 Dimensional Media Presentation to Supporting Chlorophyll Marketing Product In STOCKIS K-LINK MUTIARA. Keywords : Presentation, Presenters, Moderators, Marketing, System Information.
1. Pendahuluan
Teknologi Informasi memegang peranan yang sangat penting untuk kemajuan
Pariwisata. Multimedia adalah salah satu bentuk Teknologi lnformasi yang
menggabungkan (integrasi) gambar ,tulisan, suara, video, animasi dan data base
menjadi system informasi yang interaktif yang berguna untuk pengambilan suatu
keputusan.
Perkembangan teknologi multimedia yang semakin maju , menghasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas dan professional. Sejalan dengan itu mata penulis
sebagai mahasiswa yang menggeluti dunia teknologi informasi ingin memberikan
kontribusi dibidang multimedia . Tim penulis memiliki sumber daya manusia yang
mampu dan tanggap terhadap setiap perkembangan teknologi multimedia serta
mempunyai kemampuan berorganisasi yang baik.
Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output dalam
bentuk yang lebih kaya dan menarik. Dalam hal ini kemampuan dari multimedia
komputer adalah untuk menyajikan suatu data dalam bentuk audio visual diharapkan
dapat merancang suatu iklan berbasis CGI, sehingga informasi yang ditampilkan
tidak hanya terbatas dalam bentuk media cetak tapi dalam bentuk video. Sehingga
masyarakat dapat lebih tertarik untuk melihat informasi yang disajikan.
CGI merupakan tehnik penerapan teknologi komputer grafik untuk pembuatan
efek kusus (special effect) dalam film. Computer-Generated Imagery (CGI; bahasa
Indonesia: “pencitraan yang dihasilkan komputer”) adalah penggunaan grafik
komputer (atau lebih tepatnya, grafik komputer 3D) dalam efek spesial. CGI
digunakan dalam film, acara televisi dan iklan, dan juga media cetak.
2. Sejarah dan Pengertian Multimedia
2.1 Sejarah Multimedia
2.1.1 Definisi Multimedia
Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
teks, grafik audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link
dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi.
2.2 Pengertian dasar Editing Video
Editing adalah Proses merangkai gambar demi gambar yang akhirnya menjadi satu
kesatuan cerita yang utuh dan penonton dapat dengan jelas memahami maksud dari
sebuah program.
Ketika memulai editing hendaknya seorang editor harus memahami ide dari
program yang akan dibuat :
a. Tema dasar Program .
b. Plot atau alur cerita, bagaimana cerita berkembang dari awal sampai
akhir.
c. Apa saja yang diharapkan dari penonton agar ikut merasakan dan
mengalami program yang disajikan.
d. Memilih bagian mana yang harus dibuat atau dipakai dalam rangka
program itu sendiri.
e. Pesan utama dari program harus bisa nampak.
2.3 Prinsip – Prinsip Editing
a. Jangan menyambung gambar dengan cutting, dissolving, wipe tanpa ada alasan
yang jelas.
b. Jangan menyambung dua shot dari obyek yang sama dengan framing yang
sama karena akan menghasilkan jump cut.
c. Jangan menyambung dua jenis shot yang ukurannya terlalu ekstrim, misalnya
dari ELS ke CU, karena hal ini akan menyebabkan penonton akan kesulitan
mengenali obyek yang dimasud.
d. Jangan menyabung shot dari obyek yang sama dengan arah yang berlawanan
karena akan menghasilkan crossing the line, yaitu tidak bertemunya arah
pandang dari obyek. Apabila kita mengambil gambar dua orang yang
berhadapan maka akan muncul gari imajiner yang membatasi obyek, seorang
kameran juga harus mengetahui tentang garis imajiner ini atau yang sering
disebut garis axis,
e. Jangan menyambung ditengah shot ketika kamera sedang bergerak. Juga
jangan menyambung shot kamera bergerak dengan kamera yang berhenti.
Sebenarnya masih banyak prinsip – prinsip editing yang harus kita pelajari,
antara lain melalui latihan dan belajar dari kesalahan. Sekali lagi perasaan artistik
seorang editor sangat dibutuhkan; dimana dia harus memotong gambar dan
suara pda titik yang tepat agar penonton merasakan bahwa semuanya adalah
satu kesatuan.
2.4 Konsep Dasar Animasi
Tahap produksi adalah periode selama multimedia diproduksi secara komersial.
Pada tahap ini syuting dilakukan, suara direkam, pencahayaan diatur, dan kamera dipilih.
2.4.1 Pra Produksi
Tahapan pra produksi adalah tahap di mana kita mengerjakan semua pekerjaan
dan aktvitas sebelum iklan televisi diproduksi secara nyata. Pemesan iklan televisi dapat
menghemat biaya dengan menyusun perencanaan yang baik sebelum memproduksi
iklan. Pertama-tama yang harus dipikirkan produser pada tahap praproduksi adalah
memelajari naskah, storyboard, dan menganalisa teknik produksi yang akan diterapkan
dalam produksi iklan produksi televisi. Teknik produksi tersebut meliputi „live action‟,
animasi, dan efek-efek optis (spesial) dan Computer Generator Image (CGI).
2.4.2 Produksi
Tahap produksi adalah selama iklan televisi diproduksi secara komersial.
Tahap ini meliputi kegiatan syuting, perekaman suara, pengaturan pencahayaan,
dan pemilihan kamera. Hari-hari selama syuting berlangsung adalah hari-hari
yang panjang dan melelahkan. Jika ingin membuat iklan televisi tentang profil
suatu perusahaan berdurasi 30menit, paling tidak memerlukan waktu syuting
sekitar 1-4 minggu atau lebih. Jadi, kita memerlukan waktu syuting sekitar 2-7
hari untuk membuat iklan televisi berdurasi 30 detik.
2.4.3 Pasca Produksi
Tahap pasca produksi adalah periode semua pekerjaan dan aktivitas
yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk komrsial. Pasca
produksi tersebut meliputi pengeditan, pemberian efek-efek spesial, perekaman
efek suara, pencampuran audio dan video, persetujuan pemesan atau agensi,
dan penyerahan atau penyiaran (untuk iklan TV).
2.4.4 Media Placement
Untuk membantu penempatan penayangan iklan baik di media cetak
maupun di media elektronik, melakukan bantuan pada proses drafting, design
graphic dan penjadwalan penayangan.
2.5 Sejarah dan Pengertian CGI
2.5.1 Sejarah CGI
CGI 2D pertama kali digunakan pada film “Westworld” (1973) karya
novelis Michael Crichton dan sekuelnya “Futureworld” (1976) sudah
menggunakan CGI 3D untuk membuat tangan dan wajah yang dikerjakan
oleh Edwin Catmull, ahli komputer grafik dari New York Institute of
Technology (NYIT). Tapi, tidak semua film berhasil memberikan sentuhan
animasi yang bagus.
2.5.2 Pengertian CGI
Computer-Generated Imagery atau CGI adalah penggunaan grafik
komputer (atau lebih tepatnya, grafik komputer 3D) dalam efek spesial. CGI
digunakan dalam film, acara televisi, iklan, video klip dan juga media cetak.
Permainan video umumnya menggunakan grafik komputer waktu nyata (jarang
disebut sebagai CGI), namun juga sering menggunakan “adegan tengah”
(cutscene) yang telah dirender dan film-film pembuka yang mirip dengan
penggunaan CGI. Ini dinamakan Full Motion Video (FMV).
2.6 Standar Video
2.6.1 NTSC (National Television Standards Commite)
Dikembangkan pada tahun 1950 yang mendefinisikan standar video yang
dibuat sampai 525 gambar garis scan horisontal setiap 1/30 detik. Standar ini
digunakan terutama di Amerika Serikat dan Jepang.
2.6.2 PAL ( Phase Alternate Line )
Merupakan standar yang digunakan di Eropa dan negara lainnya.
Menurut Vaughan (1994) ini merupakan metode terintegrasi penambahan
warna sinyal televisi hitam putih yang mengandung 625 garis pada sebuah
frame rate (25 frame rate per second), masing-masing membutuhkan 1/50 detik
untuk mengambar (50Hz).
2.6.3 SECAM (Sequential Colour and Memory System)
SECAM atau SÉCAM (Séquentiel couleur à mémoire, dalam bahasa
Perancis yang berarti "Sequential Color with Memory") adalah sistem televisi
analog yang digunakan di Perancis dan beberapa negara lainnya, termasuk
Rusia dan beberapa negara Eropa timur. Sistem yang dikembangkan oleh
sebuah tim dengan ketuanya, Henri de France, ini merupakan standar video
analog yang pertama di Eropa.
2.6.4 HDTV (High Definition TV)
Merupakan standar baru dalam teknologi televisi yang
menyediakan kualitas gambar layar lebar serupa dengan film 35mm
dengan kualitas suara sekualitas compact disc (CD). HDTV menyediakan
gambar lebih besar dengan detil lebih besar dan jernih. Dibanding
dengan standar televisi lainnya HDTV lebih lebar dan tinggi aspek
rasionya, yaitu 16:9 dan resolusi mencapai 1080 garis aktif.Mouse dan
keyboard : Logitech
3. Tunjauan Umum
Sekilas Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu kabupaten Di Provinsi
Bengkulu, Ibukota Kabupaten Rejang Lebong terletak di Kota Curup. Jarak Kota Curup
dari beberapa kota disekitar antara lain: Bengkulu : 85 km, Lubuk Linggau: 55 km,
Palembang : 484 km, Tanjung Karang : 774 km.
Secara topografi, Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah yang berbukit-
bukit, terletak pada dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian 100 – >
1000 m dpl. Secara umum kondisi fisik Kabupaten Rejang Lebong sebagai berikut:
Kelerengan: datar sampai bergelombang, Jenis Tanah: Andosol, Regosol, Podsolik,
Latasol dan Alluvial, Tekstur Tanah: sedang, lempung dan sedikit berpasir dengan pH
tanah 4,5 –7,5 , Kedalaman efektif Tanah : sebagian besar terdiri atas kedalaman 60 cm
hingga lebih dari 90 cm, sebagian terdapat erosi ringan dengan tingkat pengikisan 0 – 10
%. Curah hujan rata-rata 233,75 mm/bulan, dengan jumlah hari hujan rata rata 14,6
hari/bulan pada musim kemarau dan 23,2 hari/bulan pada musim penghujan. Sementara
suhu normal rata-rata 17,73 0C – 30,940C dengan kelembaban nisbi rata-rata 85,5 %.
Suhu udara maksimum pada tahun 2003 terjadi pada bulan Juni dan Oktober yaitu 32
derajad Celcius dan suhu udara minimum terjadi pada bulan Juli yaitu 16,2 derajad
Celcius.
Kabupaten Rejang Lebong terdiri atas 15 kecamatan sbb : Padang Ulak Tanding,
Sindang Beliti Ilir, Kota Padang, Selupu Rejang, Bermani, Ulu Raya, Sindang Kelingi,
Sindang Beliti Ulu, Bermani Ulu, Binduriang, Sindang Dataran, Curup, Curup Selatan,
Curup Timur, Curup Utara, Curup Tengah.
3.2 Obyek Wisata Kabupaten Rejang Lebong
3.2.1 Objek Wisata Suban Air Panas
Objek Wisata Suban Air panas merupakan obyek wisata alam yang
sudah lama diminati masyarakat Bengkulu, Kelebihan objek wisata ini sangatlah
banyak, itu dikarenakan objek wisata ini menawarkan berbagai keunikan di
dalamnya. Obyek wisata ini masih terus dikembangkan dan ditata dengan baik
sehingga mampu menarik wisatawan mancanegara.
Gambar 3.1 Kolam Air Panas
Obyek wisata ini terletak + 6 km dari Kota Curup. Selain merupakan
tempat rekreasi yang menyenangkan, air panas di obyek wisata ini dipercaya
berguna untuk penyembuhan berbagai penyakit kulit, pegal linu dan rematik.
Dilokasi ini juga terdapat air terjun yang indah dengan ketinggian + 90 m
dengan air yang jernih dan dingin.
Gambar 3.2 Airterjun Suban
Selain itu terdapat pula batu yang dianggap keramat yang diberi nama
Batu Menangis oleh masyarakat setempat. Konon mitosnya orang-orang tertentu
membawa sejumlah hewan peliharaan dan memotongnya untuk mendapatkan
keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jumlah pengunjung ke obyek wisata Suban Air panas ini mencapai +
7500 orang/bulan dan untuk menuju obyek wisata alam Suban Air Panas
tersebut tidaklah sulit karena jaraknya + 3 km dari jalan Negara, maka lokasi
dapat dengan mudah diakses menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2
maupun roda 4.
Obyek wisata alam Suban Air Panas ini merupakan wisata
unggulan di Propinsi Bengkulu pada umumnya dan Kabupaten Rejang Lebong
pada khususnya.
Gambar 3.3 sumber air panas
3.2.2 Rute Jalan dan Tiket Masuk Objek Wisata Suban Air Panas
Ketika menyusuri Jalan Raya suban air panas kita akan bertemu dengan gapura
Pemandian suban air panas di kanan jalan. Ikuti jalan berbelok ke kanan yang sudah
beraspal halus hingga pintu masuk pemandian air panas. Perjalanan selanjutnya, jalan
berkelok satu kilometer. Di sepanjang jalan banyak kebun yang menjadi penunjuk jalan
ke suban air panas. Di kanan kiri jalan, tanaman labu siam menjadikan pemandangan
hijau. Melihat petani memanen berkarung-karung labu siam menjadi hal biasa sepanjang
perjalanan. Mereka menjual ke Lubuk linggau, Jambi dan daerah sekitarnya. Membeli
labu siam dari petani juga bisa mereka layani.
Belok ke kiri, kita akan masuk dalam arena pariwisata. Memasuki areal itu
pengunjung diminta membayar tiket masuk sebesar Rp. 2.000 untuk dewasa dan Rp.
1.000 untuk anak-anak. Sedangkan pada hari Lebaran atau hari libur nasional tiket
masuk seharga Rp. 3.000. Areal ini buka setiap hari pukul 07.00 – 17.30 dengan fasilitas
taman bermain anak-anak.
3.2.3 Objek Wisata Alam Bukit Kaba
Objek Wisata Alam Bukit kaba merupakan gunung api kembar dengan gunung
hitam yang telah padam. Pada puncaknya terdapat tiga buah kawah yang cukup indah
untuk dinikmati.Untuk mencapai puncak gunung kaba ini pendaki terlebih dahulu menuju
Kota Kabupaten Rejang Lebong - Curup.
Untuk ke Curup dapat dicapai dari barat Bengkulu sekitar 90 km perjalanan dan
juga pendaki dapat mencapainya dari arah timur yaitu dari Palembang lewat Kabupaten
Lahat dan Lubuk Linggau.Dari Curup menuju ke kampung bukit kaba dan berkemah di
desa Sumber Urip (sebelah utara gunung) kurang lebih 25 km dari Curup.
Pendakian menuju ke puncak sampai di pematang durian dari sumber urip
kurang lebih sekitar 4 jam perjalanan, namun saat ini dapat ditempuh dengan kendaraan
roda empat.
Dari pematang durian sampai ke puncak Kaba sekitar 2 jam perjalanan. Dimana
dalam perjalanan menuju puncak bukit kaba ini terdapat banyak panorama alam dan
perkebunan sayuran milik warga yang membentang luas di kaki bukit kaba.
Gambar 3.4 Objek Wisata Alam Bukit kaba
Fasilitas tangga di lereng luar Kawah Lama memudahkan para wisatawan untuk
mencapai bibir kawah-kawah lainnya di kawasan puncak. Sumber mata air panas di Air
Meles (lereng barat daya) dan di Air Sempiang (lereng selatan) juga merupakan tempat-
tempat yang potensial bagi wisata gunung api di Kabupaten Rejang Lebong.
3.2.4 Objek Wisata Air Terjun Kepala Curup
Objek Wisata Air Terjun Kepala Curup, Daya tarik yang dimiliki objek wisata ini
berupa air terjun dengan ketinggian 100 meter serta memiliki keindahan pemandangan
alam dan udara sejuk dan asri. Selain menikmati keindahan alam, kita juga dapat melihat
jenis flora dan fauna seperti berbagai jenis burung, monyet dan habitat bunga Rafflesia.
Lokasi obyek wisata terletak 29 km dari kota Curup Atau sekitar 80 km dari Ibu
kota Bengkulu.
Gambar 3.5 Objek Wisata Air Terjun Kepala Curup
3.2.5 Objek Wisata Danau Haruan Bastari
Danau Harun Bastari ini adalah salah satu danau yang ada di kabupaten Rejang
Lebong, 18 km dari kota Curup ke arah Lubuk Linggau Sumatera Selatan. Nama danau
ini diambil dari nama gubernur Sumatera Selatan, sewaktu kabupaten Rejang Lebong
masih masuk propinsi Sumatera Selatan.
Pemandangan indah danau ini menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun
dari luar kota. Masih di kawasan tersebut terdapat pula bangkai pesawat yang dijadikan
benda sejarah perlawanan masa penjajahan warga Rejang lebong.
3.2.6 Objek Wisata Air Terjun Sindang Kelingi
Objek Wisata Air terjun sindang kelingi,air terjun yang cukup tinggi berada di
desa sindang jati,air terjun ini masih alami dan memiliki sisi tebing yang sangat curam
pada bagian kiri dan kanannya.
Gambar 3.6 Danau Harun Bastari
Untuk menjangkau daerah ini tidak begitu sulit karena lokasinya tepat berada di
pinggir jalan, namun untuk mencapai dasar dari air terjun ini sangatlah sukar karena tidak
ada jalan menuju ke dasar air terjun tersebut,kita harus menelusuri puing-puing sisa
bangunan belanda, yang mana jalan tersebut sangat curam dan licin.
Gambar 3.7 Objek Wisata Air terjun sindang kelingi
3.2.7 Perkebunan The Bukit Daun
Pemandangan yang indah di kaki Bukit Daun cukuplah mengesankan. Hijaunya
hamparan daun teh yang memberikan pesona baru kawasan Bukit. Daun menambah
eksotiknya kawasan ini. Terletak di Kecamatan Bermani Ulu, tidak jauh dari Kampung
Melayu (Ibukota Kecamatan). Jaraknya kira-kira 5 km dari Kampung Melayu dan sekitar
25 km dari Kota Curup.
Dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga
memudahkan wisatawan yang ingin menikmati sejuknya udara pegunungan. Disekitar
kawasan perkebunan teh kita akan menjumpai sentra produksi komoditas pertanian
berupa sayur-sayuran yang dikelola oleh masyarakat.
Gambar 3.8 Perkebunan Teh Bukit Daun
3.2.8 Objek Taman Wisata Diobagotte
Objek Taman wisata Diobagotte ini terletak 4 km dari pusat kota Curup. Tempat wisata
yang cukup representatif ini, memiliki beberapa sarana antara lain kolam pemancingan,
kolam renang, kolam air panas, mandi uap, dan memiliki koleksi binatang antara lain
beruang, gajah, berbagai jenis burung, kuda, kera, monyet kura-kura, biawak, dan lain
sebaginya. Juga terdapat sarana bermain anak-anak, motor anak, dan lain-lain.
Gambar 3.9 Objek Taman wisata Diobagotte
3.2.9 Objek Wisata Lubuk Beso
Objek Wisata Lubuk Beso kalau diterjemahkan dari bahasa Lembak, berarti
Lubuk Besar. Terletak di desa Apur, 3 km dari Kepala Curup-Rejang Lebong. Di sini kita
dapat menikmati pemandangan alam sambil memancing ikan di lubuk ini.
Gambar 3.10 Objek Wisata Lubuk Beso
3.2.10 Objek Wisata Danau Tes
Objek Wisata Danau Tes merupakan tempat wisata sekaligus menjadi Pusat
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bengkulu. Luas objek wisata Danau Tes 750 Ha
jarak tempuh-nya 25 km dari ibu kota kabupaten dapat di tempuh dengan kendaraan
umum, Danau Tes telah tersentuh oleh Penataan Pembangunan.
Gambar 3.11 Objek Wisata Danau Tes
3.3 Media Promosi
Selama ini media promosi yang digunakan obyek pariwisata suban air panas
menggunakan media cetak, berupa brosur, baner, dan spanduk. Untuk meningkatkan
publikasi disini penulis akan membuat media promosi iklan Video berbasis CGI. Yang
dapat ditampilkan di media Televisi Lokal, nasional maupun manca dan media internet.
Dengan adanya iklan obyek wisata suban air panas berbasis CGI merupakan
daya tarik sendiri bagi pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, untuk menarik wisatawan
Domestic maupun manca Negara.ini akan menambah inkam pemasukan daerah bagi
Kabupaten Rejang Lebong.
1. Selain itu iklan merupakan media promosi komersial yang bergengsi untuk di
tampilkan di stasiun tv lokal maupu tv nasional.Dan juga iklan video berbasis CGI
dapat di upload di media internet jaringan social dan situs web resmi Dinas
pariwisata Bengkulu.Dengan adanya iklan di media social semakin banyak yang
dapat mengetahui keberadaan lokasi objek pariwisata Rejang Lebong.
4. Pembahasan
4.1 Identifikasi Masalah
Kendala yang dialami atau masalah yang terjadi pada Obyek wisata
Kabupaten Rejang Lebong yaitu keterbatasan informasi yang diberikan kepada
masyarakat luas, dibengkulu, maupun di luar daerah dalam promosi masih sangat
terbatas.
juga informasi secara umum.Sedangkan bentuk informasi yang ditampilkan dapat
berupa teks, gambar, video, atau audio.
1. Web yang Akan Diorganisasikan
Baimana web yang akan diorganisasikan dengan baik tergantung pada
seberapa mudah user mencari informasi yang diperlukan. Hal ini dimaksudkan
agar user dapat memperoleh informasi yang dikehendaki pada halaman web
anda, hanya dengan satu atau dua kali klik saja.Hal ini yang pentng bahwa
alurnya jelas.
Oleh karena itu, dari permasalahan yang ada akan dicoba untuk
memberikan solusi dengan Pembuatan Iklan Obyek Wisata Berbasis CGI yang
akan dikemas dalam sebuah Video iklan Berbasis CGI didalamnya berisi
informasi tentang obyek-obyek Wisata Kabupaten Rejang Lebong secara
lengkap, Menarik dan jelas.
4.2 Merancang Konsep
Untuk membuat sebuah iklan video berbasis CGI sangat diperlukan adanya sebuah
konsep untuk merancang program kerja. Dengan adanya rancangan program kerja suatu
pembuatan iklan video akan berjalan lebih terarah dan terkonsep. Pada perancangan
konsep membutuhkan Story board dan naskah iklan yang akan dibuat.
4.3 Produksi
Dalam Pembuatan Iklan Pariwisata terdapat beberapa tahapan yang harus
dilakukan, tahapan – tahapan tersebut yaitu :
4.3.1 Konsep Iklan
Gambar 4.1 Design Rancangan Kasar
Dari rancangan alur skema yang akan di buat yaitu mengambil gambar, Mengedit
Foto, Menganimasikan foto dan gambar dan member effects, Menjadikn Video, Mengedit
dan menambahkan backsound Kedalam Video, Rendering finishing Video Berikut
Skemanya :
Gambar 4.2 Skema Proses Pengerjaan
4.3.2 Membuat Storyboard
Setelah konsep jadi proses selanjutnya membuat story board nya, Untuk
mempermudah dalam pengerjaan iklan penulis mendesain storyboard dengan
menggambar kasar menggunakan pen di atas kertas putih, Berikut Rancangan
storyboard iklan yang akan di buat:
NO Gambar Keterangan
1
Scene 1
Intro Pembuka
Time code: 00:01
2
Scene 2
Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang
Lebong
Background Mesjid Agung.
Animasi Rotasi : Tugu perjuangan, baju
adat bengkulu, Rumah adat bengkulu,
Kantor bupati, Benteng Malborgh, Tugu
adi Pura.
Time code: 00:05
3
Scene 2
Animasi Rotasi
Menampilkan gambar: Text Pembuka
Tugu, orang mengunakan bajuadat,
rumah adat, benteng, dan logo
Kab.Rejang Lebong. Teks Penutup
Time code: 00:09
4
Scene 3
Obyek Wisata Kabupaten Rejang
Lebong.
Background Gunung Kaba
Time code: 00:17
5
Scene 3
Animasi Rotasi Menampilkan gambar:
Foto 1, Foto 2, foto 3, foto 4, foto 5
Time code: 00:28
6
Scene 4
Kebun Binatang
Background Awan
Menampilkan Foto Hewan
Time code: 00:31
7
Scene 4
Animasi Rotasi Menampilkan Gambar:
Harimau Sumatra, Foto Gedung Kebun
Binatang, Hewan Kancil, Rusa, Gajah
Sumatra, dan Kera Bergantungan di
Pohon
Time code: 00:39
8
Scene 5
Wisata Suban
Back ground Gunung Kaba
Menampilkan Foto dan sungai
Time code: 00:44
9
Scene 5
Animasi rotasi menampilkan gambar:
Foto 1, Bunga Raflesia, Foto 2, Foto 3,
Foto 4
Time code: 00:48
10
Scene 6
Finish
Background Persawahan
Menampilkan Kebun bunga
Time code: 00:51
11
Scene 6
Animasi Rotasi menampilkan gambar:
Orang sedang merumput, kebun bunga,
Mobil tua, Rumah ladang, Kincir angin
Teks Penutup
Time code: 00:55
Tabel 4.1 Story Board Iklan Pariwisata
DAFTAR PUSTAKA
http://www.elearning-rri.net/materipimiv/pres_efektif.ppt Achmad. Basyuni. 2013. Teknik Presentasi, diakses tanggal 07 Maret 2013.
http://chambali-hasjim.blogspot.com/2010/06/komunikasi-presentasi.html Achmad Chambali Hasjim. 2013. Komponen Presentasi. diakses 07 Maret 2013. http://novriardhi.blog.stisitelkom.ac.id/2012/01/11/manfaat-animasi/
Lutfhi, Blog, (2012, januari) Manfaat Animasi, diakses 19 Oktober 2012. http://putraarifxmmb.blogspot.com/2011/02/pengertian-video.html Putra arif. 2011. Pengertian video, diakses 02 Oktober 2012. Suyanto,M. 2003. Alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Yogyakarta : ANDI Sofyan, Amir Fatah & Agus Purwanto. 2004. Digital Multimedia, Animasi, Sound Editoin,
dan Video Editing. Yogyakarta : ANDI . http://pebbie.wordpress.com/2008/05/09/mengenal-animasi/ Thalmann. Daniel; Thalmann. Nadia M. 2008 Mengenal Animasi.