PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE...

20
PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE PANDAVAS ADVENTURE” BERDASARKAN NILAI SEJARAH PEWAYANGAN DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Jajar Gantara 10.12.4385 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Transcript of PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE...

Page 1: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE

PANDAVAS ADVENTURE” BERDASARKAN NILAI SEJARAH

PEWAYANGAN DI INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Jajar Gantara

10.12.4385

JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.
Page 3: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

BUILDING AND ANALYSIS RPG GAME “ARJUNA AND THE PANDAVAS ADVENTURE” BASED ON THE HISTORICAL VALUE OF PUPPETRY IN INDONESIA

PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE PANDAVAS

ADVENTURE” BERDASARKAN NILAI SEJARAH PEWAYANGAN DI INDONESIA

Jajar Gantara Dhani Ariatmanto

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Implement an educational method in a game for the kids is not a new thing, but

understanding the material obtained from one child to play the game are the basic things that need to be noticed every developer. Fishing on a person's interest to learn and know the history of the myth of the puppet becomes the main idea of this game made.

Game “Arjuna And The Pandavas Adventure” has a storyline that requires players

to know the background until the end of the conflict between the Pandavas and the Kauravas play the role of a character with a character named "Arjuna".

Based on the survey conducted, the majority of respondents to accept the core

story and understand the basic material presented after playing this game so it can be concluded that this game deserves to be played by children who want to know more about a Baratayudha’s Arjuna in the war era. Keyword: Application, Game, RPG, Historical mythology, pupettry of Indonesian

Page 4: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Cerita pewayangan umumnya saat ini telah diterapkan dalam berbagai media

seperti sebuah pertunjukan, drama, acara televisi, dan lain-lain. Peminat dan penggemar

dari cerita mitos ini pun sangatlah terbatas, terutama di kalangan anak-anak dan remaja

usia 8 – 14 tahun. Salah satu hal yang dapat memancing dan meningkatkan minat anak

terhadap cerita pewayangan adalah melalui media game. Menurut sebuah penelitian di

Amerika yang diungkapkan dalam Journal Pediatrics tahun 2013 bahwa 2/3 dari total

semua rumah tangga di dunia yang memiliki anak usia (6 – 18 tahun) mempunyai

komputer dirumahnya dan 59% diantaranya memanfaatkan untuk bermain game.

Salah satu genre permainan yang memiliki banyak peminat dan cocok dengan

cerita sejarah pewayangan adalah game dengan genre RPG (Role Playing Game).

Genre ini memiliki ciri khas pada penekanan karakter dan dialog antar tokoh utama yang

menjadi point penting untuk menonjolkan sebuah cerita melalui interaksi antar tokoh,

seolah-olah orang yang memainkannya masuk ke dalam game dan berperan sebagai

tokoh tersebut.

“Arjuna and The Pandavas Adventure” memiliki sequel cerita yang berfokus pada

tokoh Arjuna ketika suatu konflik antar saudara, Pandawa dan Korawa terjadi. Dengan

hanya memainkan game ini, pemain ditargetkan untuk dapat mengetahui latar belakang

sampai akhir konflik tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1 Bagaimana sebuah game dapat memancing minat anak untuk belajar tentang

sejarah mitos pewayangan di Indonesia ?

2 Bagaimana game “Arjuna And The Pandavas Adventure” tersebut dibuat dan

dirancang ?

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam pembuatan Sistem Informasi ini dapat mencapai sasaran dan tujuan

yang diharapkan maka penulis membatasi masalah dalam sistem ini, yaitu:

1. Stroyboard atau storyline dalam game berdasarkan sejarah pewayangan di

Indonesia.

2. Game hanya dapat berjalan pada system operasi Windows.

3. Game dibuat dengan software RPG Maker VX Ace.

1.4 Manfaat Dan Tujuan Penelitian

Adapun manfaat dan tujuan penelitian ini sebagai berikut :

Page 5: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

2

1. Sebagai sarana untuk menerapkan sebagian cerita sejarah pewayangan

menurut pandangan masyarakat di Indonesia.

2. Memancing minat anak untuk belajar lebih luas sejarah mitos pewayangan

sekaligus sebagai salah satu sarana hiburan.

3. Menambah pengalaman secara langsung melalui perancangan secara

langsung, khususnya Game RPG.

4. Sebagai syarat kelulusan pendidikan Strata 1 (S1) pada STMIK “AMIKOM”

YOGYAKARTA jurusan Sistem Informasi.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini meliputi 2 metode :

1. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

b. Literatur

2. Metode Pengembangan Game RAD (Rapid Application Development)

a. Tahapan Perencanaan syarat-syarat

b. Tahapan Perancangan pengguna

c. Fase Konstruksi

d. Fase Pelaksanaan

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dirancang secara sistematis. Adapun uraian singkat

mengenai isi skripsi ini sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : LANDASAN TEORI

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V : PENUTUP

2. LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Game

Game adalah aktivitas atau kontes yang diatur oleh sekumpulan aturan tertentu.

Game ditujukan sebagai sarana rekreasi atau untuk mengembangkan kemampuan

mental atau fisik. Game memiliki banyak variasi. Game dapat memiliki jumlah pemain

tertentu dan dapat dimainkan dalam bentuk kompetisi atau kooperatif (Anonim, Encharta

Encylopedia. 2011).

2.1.2 Engine Game

Menurut Kenneth C. Finney (2007), engine game menyediakan fitur yang paling

penting dari dunia pemrograman game : perenderan 3D, jaringan, grafik, dan scripting.

Page 6: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

3

Engine game juga menyediakan perenderan dari lingkungan game. Setiap game

menggunakan system yang berbeda untuk mengatur bagaimana aspek visual dari game

akan dibentuk.

2.1.3 Komponen Engine Game

Menurut Andrew Rollings dan Dave Morris (2011,p70), engine game yang

sederhana terdiri dari komponen-komponen berikut ini :

2.1.4 Konsep Pengembangan Game

Dalam buku 3D Game Programming All in One, Third Edition by Kenneth C

Finney (Hardcover - Dec. 3, 2010), dari elemen-elemen game tersebut dapat dibentuk

menggunakan konsep pengembangan game yang secara identik sama dengan metode

RAD (Rapid application development) milik Aurona Gerber dalam bukunya yang berjudul

“Implications of Rapid Development Methodologies (2007) secara garis besar. Bagan

umum dari konsep pengembangan game dapat dilihat pada gambar di bawah.

Gambar 2.2. Bagan Umum Konsep Pengembangan Game

Page 7: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

4

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Pengertian RPG

Dalam buku yang berjudul “Membuat Game RPG dengan RPG MAKER” penerbit

ANDI di Indonesia, Permainan peran (role-playing game disingkat RPG) adalah sebuah

permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan

berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Para pemain memilih aksi tokoh-

tokoh mereka berdasarkan karakteristik tokoh tersebut, dan keberhasilan aksi mereka

tergantung dari sistem peraturan permainan yang telah ditentukan. Asal tetap mengikuti

peraturan yang ditetapkan, para pemain bisa berimprovisasi membentuk arah dan hasil

akhir permainan ini.

2.2.2 Elemen Khas RPG

Ada beberapa elemen khas yang akan membuat game dapat dinyatakan berjenis

game RPG. Jadi, jika salah satu dari elemen khas ini tidak ada mungkin saja game

tersebut bukan game yang berjenis RPG atau perpaduan antara RPG dengan game lain.

Beberapa elemen khas tersebut antara lain:

1. Storyline and Character Development

2. Battle System

3. Menu System

4. Status Effect

5. Dialog Event

2.2.3 Kategori Game RPG

Menurut Andrew Rollings dan Dave Morris (2011.p12) Ada beberapa kategori

pada game jenis RPG ini, meskipun kategori-kategori tersebut bukan acuan yang standar

dan harus dijalankan. Berikut beberapa katergori-kategori RPG yaitu:

1. Fantasy

2. Science Fiction

3. Historical

4. Horror

5. Funny

6. Multigenre

2.2.4 Pengenalan RPG Maker VX Ace

RPG Maker VX Ace adalah satu dari sekian banyak program yang akan

membantu dalam pengembangan sebuah game RPG buatan sendiri. Program ini adalah

program yang cukup baik dalam perannya sebagai sebuah RPG Editor Engine atau

mesin pengedit RPG, dimana RPG buatan dapat menjadi sebuah program game dua

dimensi mandiri yang dapat dimainkan langsung tanpa bantuan program ini atau program

lain.

Page 8: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

5

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME

3.1 Tinjauan Umum

Dengan adanya media pembelajaran cerita pewayangan melalui game, maka

hal ini dapat membantu berbagai media seperti televisi yang jarang mengangkat cerita

dari sejarah pewayangan, buku/novel, maupun drama/ live show dengan memberikan

alternative baru melalui game sehingga anak-anak maupun remaja dapat terlibat lebih

jauh dengan metode tersebut.

3.2 Analisis

Agar proses perancangan game berjalan sesuai tujuan dan dapat mengetahui

berbagai aspek dan asset apa saja yang terlibat maka perlu adanya proses analisis.

Analisis itu sendiri terdiri dari beberapa cara dan metode dalam pembuatan game “Arjuna

And The Pandavas Adventure” yang meliputi analisis identifikasi masalah, kebutuhan

system, dan kelayakan system.

Untuk dasar analisis dan perancangan game yang dibuat ini menyesuaikan

metode pengembangan game berdasarkan model RAD (Rapid Application Development)

yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu :

1. Tahapan perencanaan syarat-syarat

2. Tahapan Perancangan Pengguna

3. Fase Konstruksi

4. Fase Pelaksanaan

Berikut adalah bagan pelaksanaan yang dibuat berdasarkan model tersebut

dalam pembuatan game “Arjuna And The Pandavas Adventure”.

3.2.1 Analisis Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pencitraan mitos sejarah

pewayangan di Indonesia memang masih minim di kalangan anak-anak usia 8-14 tahun,

maka dengan dibuatnya game “Arjuna and The Pandavas Adventure” dapat memancing

minat anak untuk belajar tentang mitos sejarah pewayangan melalui media game.

Gambar 3.1. Bagan Pelaksanaan Perancangan Game.

Page 9: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

6

3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.2.1 Kebutuhan Fungsional

<Req_1> Software harus memiliki kemampuan untuk melakukan penyimpanan

melalui Menu.

<Req_2> Software harus memiliki kemampuan untuk loading game (melanjutkan

permainan).

<Req_3> Software harus mengijinkan pemain untuk memilih slot file yang akan

disimpan / load.

<Req_4> Software harus memiliki kemampuan pause / resume permainan.

<Req_5> Software harus dapat berjalan pada mode fullscreen.

<Req_6> Software harus dapat menghandle kombinasi tombol Alt+Tab.

<Req_7> Software harus memiliki panel, menu, tombol tombol, kotak dialog / teks

dan gambar.

<Req_8> Karakter harus minimal memiliki atribut ini: nama, class, condition,

experience/pengalaman bertarung, attack/serangan, defense/pertahanan

, spirit/semangat juang, agility/kelincahan, equipment, level, skill, action

points, Health point/HP , Magic point/MP dan inventory

<Req_9> Karakter dapat bertarung melawan monster / AI.

<Req_10> AI harus memiliki kemampuan untuk bertarung melawan pemain.

<Req_11> Software harus mendukung paling tidak 5 chapter berdasarkan

storyboard.

<Req_12> Software harus mendukung menu title dengan entri Permainan baru,

Melanjutkan, dan Keluar.

<Req_13> Software harus mendukung karakter untuk memiliki kemampuan

memperoleh berbagai macam armor, weapons, dan items

<Req_14> Software dalam keadaan loading tidak lebih dari 20 detik dan

menampilkan progress bar atau indikator lainnya yang menunjukkan

bahwa loading sedang berjalan.

<Req_15> Software harus mengijinkan pemain untuk menseleksi musuh dengan

menggunakan berbagai tombol yang telah ditentukan untuk melakukan

aksi.

<Req_16> Software menggunakan sudut pandang orang ke tiga dengan kamera

mengikuti karakter utama (Bird view).

<Req_17> Karakter harus memiliki inventory.

<Req_18> Karakter yaang mati otomatis Game Over.

<Req_19> Karakter dapat melakukan pembugaran status health menggunakan

magic atau items.

Page 10: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

7

<Req_20> karakter memperoleh experience dan mempertinggi skill melalui battle

dan quest.

<Req_21> Software harus dapat dijalankan minimal pada spesifikasi

software/hardware berikut:

Windows XP atau yang lebih tinggi

1.0-GHz CPU

256 MB ram

100 Mb space harddisk

DirectX 9 atau di atasnya

<Req_22> Sebelum instalasi produk, user dapat memilih folder mana yang akan di

isi file instalasi.

<Req_23> Software diimplementasikan menggunakan Engine RPG Maker VX Ace.

<Req_24> Pemain dapat melihat statistik / status melaui menu utama

<Req_25> Karakter dapat berinteraksi dengan NPC begitu juga sebaliknya

<Req_26> Selama permainan, pemain dapat memperoleh berbagai macam item

bonus

<Req_27> Pemain dapat melakukan pembelian item dan weapon yang dibutuhkan

melaui toko NPC.

<Req_28> dalam game ini pemain dapat mengerakkan karakter ke kiri, kanan, atas,

bawah, serta dapat berlari menggunakan keyboard.

<Req_29> Level maksimum karakter adalah Level 25.

<Req_30> Pemain dapat memilih 2 class yang berbeda yaitu class Pemanak dan

Ahli pedang.

<Req_31> Pemain hanya dapat melawan musuh ketika memasuki mode battle

system.

<Req_32> Game yang dibuat mengadopsi sistem element.

<Req_33> Game dapat menampilkan animasi intro ketika akan masuk menu utama

game

<Req_34> Terdapat alur atau jalan cerita yang memandu user melalui quest.

3.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan teknologi atau peralatan yang diperlukan dalam pengembangan

game terdiri dari :

1. Kebutuhan perangkat keras (hardware)

2. Kebutuhan perangkat lunak (software)

3. Kebutuhan perangkat manusia (brainware)

Page 11: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

8

3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk menguji apakah game yang dibuat

layak untuk masyarakat Indonesia. Untuk ditinjau lebih dalam mengenai analisis

kelayakan system dalam game itu sendiri, terdapat 3 tahapan yang meliputi :

3.2.3.1 Kelayakan Teknis

Berdasarkan mutu ketersediaan teknologi yang dibutuhkan dan penguasaan

teknologi pada user terhadap game ini yang relatif jauh di atas syarat kebutuhan

minimum, maka secara teknis game ini layak untuk di mainkan.

3.2.3.2 Kelayakan Operasional

Sistem ini tidak memerlukan petugas dengan keahlian khusus untuk

mengoprasikannya

3.2.3.3 Kelayakan Ekonomi

Kelayakan ekonomi pada penerapan dan pengembangan suatu sistem

dipertimbangkan pada dua aspek, yaitu besarnya dana yang diperlukan untuk

mengembangkan sistem ini dan manfaat yang diperoleh sistem dibandingkan dengan

biaya pengembangannya

3.2.3.4 Kelayakan Hukum

Penerapan sistem yang baik tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari

karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan penggunaan

aplikasi pendukung sistem

3.3 Perancangan

3.3.1 Perancangan Data Aset & Karakter

Semua atribut yang meliputi Item, Status, Peralatan, Armor, Karakter Utama,

Karakter Musuh dan keahlian khusus yang terlibat didalam game “Arjuna and The

Pandavas Adventure” di susun dan ditentukan serta dirancang se detail mungkin untuk

memudahkan proses perancangan alur dan kondisi didalam game.

3.3.2 Perancangan Proses

Pada tahap ini, semua data aset dan karakter yang telah ditentukan di tahap

sebelumnya mulai di hubungkan ke dalam sequel cerita yang telah dibuat menjadi 4

proses, meliputi :

3.3.2.1 Perancangan Peta

Gambaran Keseluruhan Peta yang terdapat di dalam game beserta kondisi yang

ada didalamnya yang berhubungan dengan sequel cerita, lokasi musuh, dan event yang

terjadi di peta tersebut.

3.3.2.2 Perancangan Storyline

Gambaran murni keseluruhan cerita dasar dari game “Arjuna and The Pandavas

Adventure” tanpa adanya hubungan dengan kebutuhan fungsional game.

Page 12: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

9

3.3.2.3 Perancangan Storyboard

Penggabungan proses antara keseluruhan cerita dasar game dengan kondisi

dan kebutuhan fungsional game yang telah di tentukan sehingga membentuk sequel

cerita yang mengarah pada kondisi yang ada pada game “Arjuna and The Pandavas

Adventure”.

3.3.2.4 Perancangan Flowchart

Merancang alur event yang akan dibuat didalam game melalui flowchart yang

disusun per Chapter dengan total 5 Chapter.

3.3.2.5 Perancangan Interface

Desain dasar antarmuka game yang akan dibuat.

4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

4.1.1 Uji Coba Sistem

Metode uji coba yang digunakan adalah Black Box testing untuk memfokuskan

pada keperluan fungsional dari game “Arjuna and The Pandavas Adventure” yang

bertujuan mengkonfrimasi kecocokan diantara perancangan dan implementasi

program(game) tersebut. Berikut table Black Box Testing yang telah dibuat :

Request Stripe Keterangan Hasil

<Req_1> Saving and

Loading

Game harus memiliki kemampuan untuk

melakukan penyimpanan (Saving) melalui

Menu

Ok

<Req_2> Saving and

Loading

Software harus memiliki kemampuan untuk

loading game (melanjutkan permainan).

Ok

<Req_3> Save and

Load State

Game harus mengijinkan pemain untuk

memilih slot file yang akan disimpan / load.

Ok

<Req_4> Saving and

Loading

Game harus memiliki kemampuan pause /

resume permainan.

Ok

<Req_5> Opening,

Unit Physics

Game harus dapat berjalan pada mode

fullscreen.

Ok

<Req_6> Opening,

Unit Physics

Game harus dapat menghandle kombinasi

tombol Alt+Tab.

Ok

<Req_7> GUI Object,

Opening,

View

Statistic

Game harus memiliki panel, menu, tombol

tombol, kotak dialog / teks dan gambar.

Ok

<Req_8> GUI Objects, Karakter harus minimal memiliki atribut ini: ok

Tabel 4.1 Black Box Testing 1

Page 13: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

10

View

Statistics

nama, class, condition,

experience/pengalaman bertarung,

attack/serangan, defense/pertahanan ,

spirit/semangat juang, agility/kelincahan,

equipment, oklevel, skill, action points, Health

point/HP , Magic point/MP dan inventory

<Req_9> AI Karakter dapat bertarung melawan monster /

AI.

Ok

<Req_10> AI AI harus memiliki kemampuan untuk bertarung

melawan pemain.

Ok

<Req_11> Remaining

Levels

Software harus mendukung paling tidak 5

chapter berdasarkan storyboard.

Ok

<Req_12> Opening Game harus mendukung menu title dengan

entri berikut:

Permainan Baru

Melanjutkan

Keluar

Ok

<Req_13> Inventory

Items,

Acquire

Weapon

Software harus mendukung karakter untuk

memiliki kemampuan memperoleh berbagai

macam armor, weapons, dan items

Ok

<Req_14> Opening Software dalam keadaan loading tidak lebih

dari 20 detik dan menampilkan progress bar

atau indikator lainnya yang menunjukkan

bahwa loading sedang berjalan.

Ok

<Req_15> Unit

Physics,

Combat,

Acquire

Skill

Game harus mengijinkan pemain untuk

menseleksi musuh dengan menggunakan

beberapa tombol keyboard yang telah

ditentukan untuk melakukan aksi.

Ok

<Req_16> Unit Physics Software menggunakan sudut pandang orang

ke tiga dengan kamera mengikuti karakter

utama (Bird view).

Ok

<Req_17> Inbentory

Items,

Acquire

Karakter harus memiliki inventory. Ok

Page 14: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

11

Weapon

<Req_18> Combat Karakter yaang mati otomatis Game Over. Ok

<Req_19> Inventory

Items,

Acquire

Skills

Karakter dapat melakukan pembugaran status

health menggunakan magic atau items.

Ok

<Req_20> Combat,

Acquire

Skills

karakter memperoleh experience dan

mempertinggi skill melalui battle dan quest.

Ok

<Req_21> Nonfung

-sional

Require

-ments

Software harus dapat dijalankan minimal pada

spesifikasi software/hardware berikut:

- Windows XP atau yang lebih tinggi

- 1.0-GHz CPU

- 256 MB ram

- 100 Mb space harddisk

- DirectX 9 atau di atasnya

Ok

<Req_22> Nonfung

-sional

Require

-ments

Sebelum instalasi produk, user dapat memilih

folder mana yang akan di isi file instalasi.

Ok

<Req_23> Nonfung

-sional

Require

-ments

Software diimplementasikan menggunakan

Engine RPG Maker VX Ace.

Ok

<Req_24> View

Statistics

Pemain dapat melihat statistik / status melaui

menu utama

Ok

<Req_25> AI Karakter dapat berinteraksi dengan NPC

begitu juga sebaliknya

Ok

<Req_26> Inventory

Items,

Acquire

skills,

Acquire

weapon

Selama permainan, pemain dapat memperoleh

berbagai macam item bonus

Ok

<Req_27> AI Pemain dapat melakukan pembelian item dan

weapon yang dibutuhkan melaui toko NPC.

Ok

Page 15: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

12

<Req_28> Movement dalam game ini pemain dapat mengerakkan

karakter ke kiri, kanan, atas, bawah, serta

dapat berlari menggunakan keyboard.

Ok

<Req_29> Remaining

Levels

Level maksimum karakter adalah Level 25. Ok

<Req_30> Remaining

Levels,

Combat,

Acquire

skills,

Acquire

Weapon

Pemain dapat memilih 2 class yang berbeda

yaitu class Pemanah dan Ahli pedang.

Ok

<Req_31> Combat Pemain hanya dapat melawan musuh ketika

memasuki mode battle system.

Ok

<Req_32> Sound Game harus dapat berjalan dengan output

suara

Ok

<Req_33> Opening Tampilan pembukaan untuk masuk ke menu

utama

Ok

4.2 Pembahasan

4.2.1 Listing Pembuatan Game

4.2.1.1 Memulai Pembuatan Game

Menjelaskan tentang proses awal pembuatan game menggunakan RPG Maker

VX Ace.

4.2.1.2 Pembuatan Naskah Cerita

Pembuatan naskah cerita dalam game “Arjuna and The Pandavas Adventure”

dan mengembangkannya agar sesuai dengan platform RPG.

4.2.1.3 Pembuatan Senjata, Armor, Item, Skill, Status, dan Class/Job

Memulai proses input attribut yang telah dirancang dan ditentukan kedalam

software RPG Maker VX Ace.

4.2.1.4 Pembuatan Peta

Menjelaskan tahap-tahap pembuatan map/peta yang ada didalam game

menggunakan RPG Maker VX Ace.

4.2.1.5 Pembuatan Event

Membuat event dalam game menggunakan engine yang sudah ditentukan

berdasaran storyboard.

4.2.1.6 Script Editing

Page 16: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

13

Membuat fungsi baru yang diinginkan untuk menambah ciri khas dari game

melalui source code yang telah ditentukan.

4.2.1.7 Pembuatan Background & Layout

Membuat dan mendesain manual tampilan layout dan background yang ada

pada game utuk kemudian di import ke dalam software RPG Maker VX Ace.

4.2.1.8 Pemilihan Music Sound Effect

Menentukan back sound dan effek suara pada game melalui software RPG

Maker VX Ace.

4.2.1.9 Mastering Game

Membuat file executable game untuk dapat dimainkan ke perangkat computer

4.2.1.10 Akses Database

Melakukan akses database game untuk menambah aribut yang telah dibuat

secara manual dan merancangnya melalui Resource manager pada software RPG Maker

Vx Ace.

4.2.2 Pembahasan Antarmuka

Gambar 4.1 Halaman Judul

Gambar 4.2 Pemilihan Class/Job Karakter

Page 17: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

14

Gambar 4.4 Menu Utama

Gambar 4.3 Save/Load State

Gambar 4.5 Battle Mode

Page 18: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

15

4.2.3 Pembahasan Hasil Response Pengguna

Uji coba yang dilakukan terhadap Game " Arjuna and The Pandavas Adventure"

yaitu black box testing dan melalui metode kuisioner dengan metode kuantitatif, yaitu

penghitungan dan pemungutan suara secara rinci mengenai berbagai fungsi yang terlibat

didalam game, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan dilakukan.

Responden yang digunakan disini dipilih secara acak sebanyak 10 orang dengan rentan

usia 12 – 14 tahun. Responden dimaksudkan agar Game ini benar-benar valid dan

nantinya bisa diterima baik oleh masyarakat.

Dari Hasil kuisioner dengan 9 pertanyaan yang berkaitan dengan fungsional

game dan 10 pertanyaan yang berkaitan dengan materi game, telah didapatkan data

bahwa game “Arjuna and The Pandavas Adventure” layak untuk di mainkan anak usia 8-

14 tahun guna memancing minat mereka untuk belajar mitos sejarah pewayangan

berdasarkan pandangan masyarakat Indonesia.

No Parameter Hasil Kuesioner

1 Apakah Geme Berjalan Dengan Lancar Baik

2 Usabilitas (Mudah Digunakan Dan Sederhana Dalam

Pengoperasian)

Baik

3 Kelengkapan Dan Kualitas Bahan Informasi Cukup

4 Apakah Setiap Tombol Berfungsi Dengan Baik Sangat Baik

5 Kemudahan Untuk Dipahami Baik

Gambar 4.6 Game Over

Tabel 4.4Tabel Hasil Kuisioner

Page 19: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

16

6 Design Karakter Game Cukup

7 Audio ( Sound Effect, Background, Music) Baik

8 Visual ( Layout Design, Warna) Sangat Baik

9 Keseluruhan Keseluruhan Penilaian Game Baik

10 Pemahaman Materi game oleh User Sangat Baik

5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembuatan game “Arjuna and The Pandavas Adventure”, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa :

1. Pembuatan game RPG dengan menggunakan RPG Maker VX Ace dapat

dilakukan dengan mudah

2. Game Arjuna and The pandavas Adventure mempunyai cerita yang berfokuskan

pada kisah juang satu karakter utama dalam tragedi pewayangan yang

mengisahkan tentang peperangan baratayudha yang bernama Arjuna.

3 Game ini memiliki permainan yang sederhana dan jalan ceritanya yang mudah

dimengerti.

4 Game ini memberikan suatu pandangan bahwa dalam membuat game memiliki

kemudahan dan kesulitannya sendiri.

5 Game ini dapat dikendalikan dengan menggunakan keyboard.

5.2 Saran

Game ini masih memiliki banyak kekurangan yang harus diperbaiki maupun

dikembangkan, adapun saran-saran yang ingin disampaikan yaitu :

1 Permainan dapat dibuat lebih variatif, dari yang semula berpola linier ( hanya

memiliki satu ending ) menjadi non linier ( memiliki lebih dari satu ending ) agar

cerita dari game menjadi lebih berbobot dan lebih menarik.

2 Daerah yang dapat dijelajahi ( peta ) dibuat lebih beragam dan menantang agar

pemain dapat benar-benar merasakan alur cerita dalam game.

3 Elemen-elemen permainan seperti peralatan, skill, dan musuh dibuat lebih variatif

lagi.

4 Jumlah NPC (Non Playing Character) ditambah agar tidak banyak daerah yang

kosong.

5 Buat permainan lebih menentang dengan alur dan jalan cerita yang kreatif,

karena dalam game ini cerita dan alur hanya berfokus pada satu karakter.

Page 20: PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4385.pdf · Tahapan Perencanaan syarat-syarat b. Tahapan Perancangan pengguna c.

17

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Membuat Game RPG dengan RPG MAKER. Yogyakarta. : Penerbit ANDI,

Wahana Komputer.

Wikipedia. 2013. Game Introduction. https://en.wikipedia.org, diakses pada 17

september 2013.

Gamedev. 2013. Learning About Game. https://www.gamedev.net, diakses pada 17

september 2013.

Andrew Rollings, Dave Morris. 2011. Game Architecture and Design: New Edition.

London: New Riders (NRG).

Webopedia. 2010. Personal Computer Game, https://www.webopedia.com, diakses pada

17 september 2013.

Kenneth C, Finney, Michael Morrison. 2007. 3D Game Programming all in one. Boston,

Mass . : Thomson/Course Technology.

Kenneth C, Finney. 2010. 3D Game Programming all in one: Third Edition. Boston, Mass

. : Thomson/Course Technology.

Gerber, Aurona. 2007. Implications of Rapid Development Methodologies. Mauritius.:

Computer Science and Information technology Education Conference, CSITEd-

2007.