PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE...
Transcript of PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE...
PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE
PANDAVAS ADVENTURE” BERDASARKAN NILAI SEJARAH
PEWAYANGAN DI INDONESIA
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Jajar Gantara
10.12.4385
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
BUILDING AND ANALYSIS RPG GAME “ARJUNA AND THE PANDAVAS ADVENTURE” BASED ON THE HISTORICAL VALUE OF PUPPETRY IN INDONESIA
PEMBUATAN DAN ANALISIS RPG GAME “ARJUNA AND THE PANDAVAS
ADVENTURE” BERDASARKAN NILAI SEJARAH PEWAYANGAN DI INDONESIA
Jajar Gantara Dhani Ariatmanto
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Implement an educational method in a game for the kids is not a new thing, but
understanding the material obtained from one child to play the game are the basic things that need to be noticed every developer. Fishing on a person's interest to learn and know the history of the myth of the puppet becomes the main idea of this game made.
Game “Arjuna And The Pandavas Adventure” has a storyline that requires players
to know the background until the end of the conflict between the Pandavas and the Kauravas play the role of a character with a character named "Arjuna".
Based on the survey conducted, the majority of respondents to accept the core
story and understand the basic material presented after playing this game so it can be concluded that this game deserves to be played by children who want to know more about a Baratayudha’s Arjuna in the war era. Keyword: Application, Game, RPG, Historical mythology, pupettry of Indonesian
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Cerita pewayangan umumnya saat ini telah diterapkan dalam berbagai media
seperti sebuah pertunjukan, drama, acara televisi, dan lain-lain. Peminat dan penggemar
dari cerita mitos ini pun sangatlah terbatas, terutama di kalangan anak-anak dan remaja
usia 8 – 14 tahun. Salah satu hal yang dapat memancing dan meningkatkan minat anak
terhadap cerita pewayangan adalah melalui media game. Menurut sebuah penelitian di
Amerika yang diungkapkan dalam Journal Pediatrics tahun 2013 bahwa 2/3 dari total
semua rumah tangga di dunia yang memiliki anak usia (6 – 18 tahun) mempunyai
komputer dirumahnya dan 59% diantaranya memanfaatkan untuk bermain game.
Salah satu genre permainan yang memiliki banyak peminat dan cocok dengan
cerita sejarah pewayangan adalah game dengan genre RPG (Role Playing Game).
Genre ini memiliki ciri khas pada penekanan karakter dan dialog antar tokoh utama yang
menjadi point penting untuk menonjolkan sebuah cerita melalui interaksi antar tokoh,
seolah-olah orang yang memainkannya masuk ke dalam game dan berperan sebagai
tokoh tersebut.
“Arjuna and The Pandavas Adventure” memiliki sequel cerita yang berfokus pada
tokoh Arjuna ketika suatu konflik antar saudara, Pandawa dan Korawa terjadi. Dengan
hanya memainkan game ini, pemain ditargetkan untuk dapat mengetahui latar belakang
sampai akhir konflik tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1 Bagaimana sebuah game dapat memancing minat anak untuk belajar tentang
sejarah mitos pewayangan di Indonesia ?
2 Bagaimana game “Arjuna And The Pandavas Adventure” tersebut dibuat dan
dirancang ?
1.3 Batasan Masalah
Agar dalam pembuatan Sistem Informasi ini dapat mencapai sasaran dan tujuan
yang diharapkan maka penulis membatasi masalah dalam sistem ini, yaitu:
1. Stroyboard atau storyline dalam game berdasarkan sejarah pewayangan di
Indonesia.
2. Game hanya dapat berjalan pada system operasi Windows.
3. Game dibuat dengan software RPG Maker VX Ace.
1.4 Manfaat Dan Tujuan Penelitian
Adapun manfaat dan tujuan penelitian ini sebagai berikut :
2
1. Sebagai sarana untuk menerapkan sebagian cerita sejarah pewayangan
menurut pandangan masyarakat di Indonesia.
2. Memancing minat anak untuk belajar lebih luas sejarah mitos pewayangan
sekaligus sebagai salah satu sarana hiburan.
3. Menambah pengalaman secara langsung melalui perancangan secara
langsung, khususnya Game RPG.
4. Sebagai syarat kelulusan pendidikan Strata 1 (S1) pada STMIK “AMIKOM”
YOGYAKARTA jurusan Sistem Informasi.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini meliputi 2 metode :
1. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
b. Literatur
2. Metode Pengembangan Game RAD (Rapid Application Development)
a. Tahapan Perencanaan syarat-syarat
b. Tahapan Perancangan pengguna
c. Fase Konstruksi
d. Fase Pelaksanaan
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dirancang secara sistematis. Adapun uraian singkat
mengenai isi skripsi ini sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : LANDASAN TEORI
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
2. LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Pengertian Game
Game adalah aktivitas atau kontes yang diatur oleh sekumpulan aturan tertentu.
Game ditujukan sebagai sarana rekreasi atau untuk mengembangkan kemampuan
mental atau fisik. Game memiliki banyak variasi. Game dapat memiliki jumlah pemain
tertentu dan dapat dimainkan dalam bentuk kompetisi atau kooperatif (Anonim, Encharta
Encylopedia. 2011).
2.1.2 Engine Game
Menurut Kenneth C. Finney (2007), engine game menyediakan fitur yang paling
penting dari dunia pemrograman game : perenderan 3D, jaringan, grafik, dan scripting.
3
Engine game juga menyediakan perenderan dari lingkungan game. Setiap game
menggunakan system yang berbeda untuk mengatur bagaimana aspek visual dari game
akan dibentuk.
2.1.3 Komponen Engine Game
Menurut Andrew Rollings dan Dave Morris (2011,p70), engine game yang
sederhana terdiri dari komponen-komponen berikut ini :
2.1.4 Konsep Pengembangan Game
Dalam buku 3D Game Programming All in One, Third Edition by Kenneth C
Finney (Hardcover - Dec. 3, 2010), dari elemen-elemen game tersebut dapat dibentuk
menggunakan konsep pengembangan game yang secara identik sama dengan metode
RAD (Rapid application development) milik Aurona Gerber dalam bukunya yang berjudul
“Implications of Rapid Development Methodologies (2007) secara garis besar. Bagan
umum dari konsep pengembangan game dapat dilihat pada gambar di bawah.
Gambar 2.2. Bagan Umum Konsep Pengembangan Game
4
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pengertian RPG
Dalam buku yang berjudul “Membuat Game RPG dengan RPG MAKER” penerbit
ANDI di Indonesia, Permainan peran (role-playing game disingkat RPG) adalah sebuah
permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan
berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Para pemain memilih aksi tokoh-
tokoh mereka berdasarkan karakteristik tokoh tersebut, dan keberhasilan aksi mereka
tergantung dari sistem peraturan permainan yang telah ditentukan. Asal tetap mengikuti
peraturan yang ditetapkan, para pemain bisa berimprovisasi membentuk arah dan hasil
akhir permainan ini.
2.2.2 Elemen Khas RPG
Ada beberapa elemen khas yang akan membuat game dapat dinyatakan berjenis
game RPG. Jadi, jika salah satu dari elemen khas ini tidak ada mungkin saja game
tersebut bukan game yang berjenis RPG atau perpaduan antara RPG dengan game lain.
Beberapa elemen khas tersebut antara lain:
1. Storyline and Character Development
2. Battle System
3. Menu System
4. Status Effect
5. Dialog Event
2.2.3 Kategori Game RPG
Menurut Andrew Rollings dan Dave Morris (2011.p12) Ada beberapa kategori
pada game jenis RPG ini, meskipun kategori-kategori tersebut bukan acuan yang standar
dan harus dijalankan. Berikut beberapa katergori-kategori RPG yaitu:
1. Fantasy
2. Science Fiction
3. Historical
4. Horror
5. Funny
6. Multigenre
2.2.4 Pengenalan RPG Maker VX Ace
RPG Maker VX Ace adalah satu dari sekian banyak program yang akan
membantu dalam pengembangan sebuah game RPG buatan sendiri. Program ini adalah
program yang cukup baik dalam perannya sebagai sebuah RPG Editor Engine atau
mesin pengedit RPG, dimana RPG buatan dapat menjadi sebuah program game dua
dimensi mandiri yang dapat dimainkan langsung tanpa bantuan program ini atau program
lain.
5
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME
3.1 Tinjauan Umum
Dengan adanya media pembelajaran cerita pewayangan melalui game, maka
hal ini dapat membantu berbagai media seperti televisi yang jarang mengangkat cerita
dari sejarah pewayangan, buku/novel, maupun drama/ live show dengan memberikan
alternative baru melalui game sehingga anak-anak maupun remaja dapat terlibat lebih
jauh dengan metode tersebut.
3.2 Analisis
Agar proses perancangan game berjalan sesuai tujuan dan dapat mengetahui
berbagai aspek dan asset apa saja yang terlibat maka perlu adanya proses analisis.
Analisis itu sendiri terdiri dari beberapa cara dan metode dalam pembuatan game “Arjuna
And The Pandavas Adventure” yang meliputi analisis identifikasi masalah, kebutuhan
system, dan kelayakan system.
Untuk dasar analisis dan perancangan game yang dibuat ini menyesuaikan
metode pengembangan game berdasarkan model RAD (Rapid Application Development)
yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu :
1. Tahapan perencanaan syarat-syarat
2. Tahapan Perancangan Pengguna
3. Fase Konstruksi
4. Fase Pelaksanaan
Berikut adalah bagan pelaksanaan yang dibuat berdasarkan model tersebut
dalam pembuatan game “Arjuna And The Pandavas Adventure”.
3.2.1 Analisis Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pencitraan mitos sejarah
pewayangan di Indonesia memang masih minim di kalangan anak-anak usia 8-14 tahun,
maka dengan dibuatnya game “Arjuna and The Pandavas Adventure” dapat memancing
minat anak untuk belajar tentang mitos sejarah pewayangan melalui media game.
Gambar 3.1. Bagan Pelaksanaan Perancangan Game.
6
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.2.1 Kebutuhan Fungsional
<Req_1> Software harus memiliki kemampuan untuk melakukan penyimpanan
melalui Menu.
<Req_2> Software harus memiliki kemampuan untuk loading game (melanjutkan
permainan).
<Req_3> Software harus mengijinkan pemain untuk memilih slot file yang akan
disimpan / load.
<Req_4> Software harus memiliki kemampuan pause / resume permainan.
<Req_5> Software harus dapat berjalan pada mode fullscreen.
<Req_6> Software harus dapat menghandle kombinasi tombol Alt+Tab.
<Req_7> Software harus memiliki panel, menu, tombol tombol, kotak dialog / teks
dan gambar.
<Req_8> Karakter harus minimal memiliki atribut ini: nama, class, condition,
experience/pengalaman bertarung, attack/serangan, defense/pertahanan
, spirit/semangat juang, agility/kelincahan, equipment, level, skill, action
points, Health point/HP , Magic point/MP dan inventory
<Req_9> Karakter dapat bertarung melawan monster / AI.
<Req_10> AI harus memiliki kemampuan untuk bertarung melawan pemain.
<Req_11> Software harus mendukung paling tidak 5 chapter berdasarkan
storyboard.
<Req_12> Software harus mendukung menu title dengan entri Permainan baru,
Melanjutkan, dan Keluar.
<Req_13> Software harus mendukung karakter untuk memiliki kemampuan
memperoleh berbagai macam armor, weapons, dan items
<Req_14> Software dalam keadaan loading tidak lebih dari 20 detik dan
menampilkan progress bar atau indikator lainnya yang menunjukkan
bahwa loading sedang berjalan.
<Req_15> Software harus mengijinkan pemain untuk menseleksi musuh dengan
menggunakan berbagai tombol yang telah ditentukan untuk melakukan
aksi.
<Req_16> Software menggunakan sudut pandang orang ke tiga dengan kamera
mengikuti karakter utama (Bird view).
<Req_17> Karakter harus memiliki inventory.
<Req_18> Karakter yaang mati otomatis Game Over.
<Req_19> Karakter dapat melakukan pembugaran status health menggunakan
magic atau items.
7
<Req_20> karakter memperoleh experience dan mempertinggi skill melalui battle
dan quest.
<Req_21> Software harus dapat dijalankan minimal pada spesifikasi
software/hardware berikut:
Windows XP atau yang lebih tinggi
1.0-GHz CPU
256 MB ram
100 Mb space harddisk
DirectX 9 atau di atasnya
<Req_22> Sebelum instalasi produk, user dapat memilih folder mana yang akan di
isi file instalasi.
<Req_23> Software diimplementasikan menggunakan Engine RPG Maker VX Ace.
<Req_24> Pemain dapat melihat statistik / status melaui menu utama
<Req_25> Karakter dapat berinteraksi dengan NPC begitu juga sebaliknya
<Req_26> Selama permainan, pemain dapat memperoleh berbagai macam item
bonus
<Req_27> Pemain dapat melakukan pembelian item dan weapon yang dibutuhkan
melaui toko NPC.
<Req_28> dalam game ini pemain dapat mengerakkan karakter ke kiri, kanan, atas,
bawah, serta dapat berlari menggunakan keyboard.
<Req_29> Level maksimum karakter adalah Level 25.
<Req_30> Pemain dapat memilih 2 class yang berbeda yaitu class Pemanak dan
Ahli pedang.
<Req_31> Pemain hanya dapat melawan musuh ketika memasuki mode battle
system.
<Req_32> Game yang dibuat mengadopsi sistem element.
<Req_33> Game dapat menampilkan animasi intro ketika akan masuk menu utama
game
<Req_34> Terdapat alur atau jalan cerita yang memandu user melalui quest.
3.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan teknologi atau peralatan yang diperlukan dalam pengembangan
game terdiri dari :
1. Kebutuhan perangkat keras (hardware)
2. Kebutuhan perangkat lunak (software)
3. Kebutuhan perangkat manusia (brainware)
8
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk menguji apakah game yang dibuat
layak untuk masyarakat Indonesia. Untuk ditinjau lebih dalam mengenai analisis
kelayakan system dalam game itu sendiri, terdapat 3 tahapan yang meliputi :
3.2.3.1 Kelayakan Teknis
Berdasarkan mutu ketersediaan teknologi yang dibutuhkan dan penguasaan
teknologi pada user terhadap game ini yang relatif jauh di atas syarat kebutuhan
minimum, maka secara teknis game ini layak untuk di mainkan.
3.2.3.2 Kelayakan Operasional
Sistem ini tidak memerlukan petugas dengan keahlian khusus untuk
mengoprasikannya
3.2.3.3 Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi pada penerapan dan pengembangan suatu sistem
dipertimbangkan pada dua aspek, yaitu besarnya dana yang diperlukan untuk
mengembangkan sistem ini dan manfaat yang diperoleh sistem dibandingkan dengan
biaya pengembangannya
3.2.3.4 Kelayakan Hukum
Penerapan sistem yang baik tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari
karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan penggunaan
aplikasi pendukung sistem
3.3 Perancangan
3.3.1 Perancangan Data Aset & Karakter
Semua atribut yang meliputi Item, Status, Peralatan, Armor, Karakter Utama,
Karakter Musuh dan keahlian khusus yang terlibat didalam game “Arjuna and The
Pandavas Adventure” di susun dan ditentukan serta dirancang se detail mungkin untuk
memudahkan proses perancangan alur dan kondisi didalam game.
3.3.2 Perancangan Proses
Pada tahap ini, semua data aset dan karakter yang telah ditentukan di tahap
sebelumnya mulai di hubungkan ke dalam sequel cerita yang telah dibuat menjadi 4
proses, meliputi :
3.3.2.1 Perancangan Peta
Gambaran Keseluruhan Peta yang terdapat di dalam game beserta kondisi yang
ada didalamnya yang berhubungan dengan sequel cerita, lokasi musuh, dan event yang
terjadi di peta tersebut.
3.3.2.2 Perancangan Storyline
Gambaran murni keseluruhan cerita dasar dari game “Arjuna and The Pandavas
Adventure” tanpa adanya hubungan dengan kebutuhan fungsional game.
9
3.3.2.3 Perancangan Storyboard
Penggabungan proses antara keseluruhan cerita dasar game dengan kondisi
dan kebutuhan fungsional game yang telah di tentukan sehingga membentuk sequel
cerita yang mengarah pada kondisi yang ada pada game “Arjuna and The Pandavas
Adventure”.
3.3.2.4 Perancangan Flowchart
Merancang alur event yang akan dibuat didalam game melalui flowchart yang
disusun per Chapter dengan total 5 Chapter.
3.3.2.5 Perancangan Interface
Desain dasar antarmuka game yang akan dibuat.
4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
4.1.1 Uji Coba Sistem
Metode uji coba yang digunakan adalah Black Box testing untuk memfokuskan
pada keperluan fungsional dari game “Arjuna and The Pandavas Adventure” yang
bertujuan mengkonfrimasi kecocokan diantara perancangan dan implementasi
program(game) tersebut. Berikut table Black Box Testing yang telah dibuat :
Request Stripe Keterangan Hasil
<Req_1> Saving and
Loading
Game harus memiliki kemampuan untuk
melakukan penyimpanan (Saving) melalui
Menu
Ok
<Req_2> Saving and
Loading
Software harus memiliki kemampuan untuk
loading game (melanjutkan permainan).
Ok
<Req_3> Save and
Load State
Game harus mengijinkan pemain untuk
memilih slot file yang akan disimpan / load.
Ok
<Req_4> Saving and
Loading
Game harus memiliki kemampuan pause /
resume permainan.
Ok
<Req_5> Opening,
Unit Physics
Game harus dapat berjalan pada mode
fullscreen.
Ok
<Req_6> Opening,
Unit Physics
Game harus dapat menghandle kombinasi
tombol Alt+Tab.
Ok
<Req_7> GUI Object,
Opening,
View
Statistic
Game harus memiliki panel, menu, tombol
tombol, kotak dialog / teks dan gambar.
Ok
<Req_8> GUI Objects, Karakter harus minimal memiliki atribut ini: ok
Tabel 4.1 Black Box Testing 1
10
View
Statistics
nama, class, condition,
experience/pengalaman bertarung,
attack/serangan, defense/pertahanan ,
spirit/semangat juang, agility/kelincahan,
equipment, oklevel, skill, action points, Health
point/HP , Magic point/MP dan inventory
<Req_9> AI Karakter dapat bertarung melawan monster /
AI.
Ok
<Req_10> AI AI harus memiliki kemampuan untuk bertarung
melawan pemain.
Ok
<Req_11> Remaining
Levels
Software harus mendukung paling tidak 5
chapter berdasarkan storyboard.
Ok
<Req_12> Opening Game harus mendukung menu title dengan
entri berikut:
Permainan Baru
Melanjutkan
Keluar
Ok
<Req_13> Inventory
Items,
Acquire
Weapon
Software harus mendukung karakter untuk
memiliki kemampuan memperoleh berbagai
macam armor, weapons, dan items
Ok
<Req_14> Opening Software dalam keadaan loading tidak lebih
dari 20 detik dan menampilkan progress bar
atau indikator lainnya yang menunjukkan
bahwa loading sedang berjalan.
Ok
<Req_15> Unit
Physics,
Combat,
Acquire
Skill
Game harus mengijinkan pemain untuk
menseleksi musuh dengan menggunakan
beberapa tombol keyboard yang telah
ditentukan untuk melakukan aksi.
Ok
<Req_16> Unit Physics Software menggunakan sudut pandang orang
ke tiga dengan kamera mengikuti karakter
utama (Bird view).
Ok
<Req_17> Inbentory
Items,
Acquire
Karakter harus memiliki inventory. Ok
11
Weapon
<Req_18> Combat Karakter yaang mati otomatis Game Over. Ok
<Req_19> Inventory
Items,
Acquire
Skills
Karakter dapat melakukan pembugaran status
health menggunakan magic atau items.
Ok
<Req_20> Combat,
Acquire
Skills
karakter memperoleh experience dan
mempertinggi skill melalui battle dan quest.
Ok
<Req_21> Nonfung
-sional
Require
-ments
Software harus dapat dijalankan minimal pada
spesifikasi software/hardware berikut:
- Windows XP atau yang lebih tinggi
- 1.0-GHz CPU
- 256 MB ram
- 100 Mb space harddisk
- DirectX 9 atau di atasnya
Ok
<Req_22> Nonfung
-sional
Require
-ments
Sebelum instalasi produk, user dapat memilih
folder mana yang akan di isi file instalasi.
Ok
<Req_23> Nonfung
-sional
Require
-ments
Software diimplementasikan menggunakan
Engine RPG Maker VX Ace.
Ok
<Req_24> View
Statistics
Pemain dapat melihat statistik / status melaui
menu utama
Ok
<Req_25> AI Karakter dapat berinteraksi dengan NPC
begitu juga sebaliknya
Ok
<Req_26> Inventory
Items,
Acquire
skills,
Acquire
weapon
Selama permainan, pemain dapat memperoleh
berbagai macam item bonus
Ok
<Req_27> AI Pemain dapat melakukan pembelian item dan
weapon yang dibutuhkan melaui toko NPC.
Ok
12
<Req_28> Movement dalam game ini pemain dapat mengerakkan
karakter ke kiri, kanan, atas, bawah, serta
dapat berlari menggunakan keyboard.
Ok
<Req_29> Remaining
Levels
Level maksimum karakter adalah Level 25. Ok
<Req_30> Remaining
Levels,
Combat,
Acquire
skills,
Acquire
Weapon
Pemain dapat memilih 2 class yang berbeda
yaitu class Pemanah dan Ahli pedang.
Ok
<Req_31> Combat Pemain hanya dapat melawan musuh ketika
memasuki mode battle system.
Ok
<Req_32> Sound Game harus dapat berjalan dengan output
suara
Ok
<Req_33> Opening Tampilan pembukaan untuk masuk ke menu
utama
Ok
4.2 Pembahasan
4.2.1 Listing Pembuatan Game
4.2.1.1 Memulai Pembuatan Game
Menjelaskan tentang proses awal pembuatan game menggunakan RPG Maker
VX Ace.
4.2.1.2 Pembuatan Naskah Cerita
Pembuatan naskah cerita dalam game “Arjuna and The Pandavas Adventure”
dan mengembangkannya agar sesuai dengan platform RPG.
4.2.1.3 Pembuatan Senjata, Armor, Item, Skill, Status, dan Class/Job
Memulai proses input attribut yang telah dirancang dan ditentukan kedalam
software RPG Maker VX Ace.
4.2.1.4 Pembuatan Peta
Menjelaskan tahap-tahap pembuatan map/peta yang ada didalam game
menggunakan RPG Maker VX Ace.
4.2.1.5 Pembuatan Event
Membuat event dalam game menggunakan engine yang sudah ditentukan
berdasaran storyboard.
4.2.1.6 Script Editing
13
Membuat fungsi baru yang diinginkan untuk menambah ciri khas dari game
melalui source code yang telah ditentukan.
4.2.1.7 Pembuatan Background & Layout
Membuat dan mendesain manual tampilan layout dan background yang ada
pada game utuk kemudian di import ke dalam software RPG Maker VX Ace.
4.2.1.8 Pemilihan Music Sound Effect
Menentukan back sound dan effek suara pada game melalui software RPG
Maker VX Ace.
4.2.1.9 Mastering Game
Membuat file executable game untuk dapat dimainkan ke perangkat computer
4.2.1.10 Akses Database
Melakukan akses database game untuk menambah aribut yang telah dibuat
secara manual dan merancangnya melalui Resource manager pada software RPG Maker
Vx Ace.
4.2.2 Pembahasan Antarmuka
Gambar 4.1 Halaman Judul
Gambar 4.2 Pemilihan Class/Job Karakter
14
Gambar 4.4 Menu Utama
Gambar 4.3 Save/Load State
Gambar 4.5 Battle Mode
15
4.2.3 Pembahasan Hasil Response Pengguna
Uji coba yang dilakukan terhadap Game " Arjuna and The Pandavas Adventure"
yaitu black box testing dan melalui metode kuisioner dengan metode kuantitatif, yaitu
penghitungan dan pemungutan suara secara rinci mengenai berbagai fungsi yang terlibat
didalam game, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan dilakukan.
Responden yang digunakan disini dipilih secara acak sebanyak 10 orang dengan rentan
usia 12 – 14 tahun. Responden dimaksudkan agar Game ini benar-benar valid dan
nantinya bisa diterima baik oleh masyarakat.
Dari Hasil kuisioner dengan 9 pertanyaan yang berkaitan dengan fungsional
game dan 10 pertanyaan yang berkaitan dengan materi game, telah didapatkan data
bahwa game “Arjuna and The Pandavas Adventure” layak untuk di mainkan anak usia 8-
14 tahun guna memancing minat mereka untuk belajar mitos sejarah pewayangan
berdasarkan pandangan masyarakat Indonesia.
No Parameter Hasil Kuesioner
1 Apakah Geme Berjalan Dengan Lancar Baik
2 Usabilitas (Mudah Digunakan Dan Sederhana Dalam
Pengoperasian)
Baik
3 Kelengkapan Dan Kualitas Bahan Informasi Cukup
4 Apakah Setiap Tombol Berfungsi Dengan Baik Sangat Baik
5 Kemudahan Untuk Dipahami Baik
Gambar 4.6 Game Over
Tabel 4.4Tabel Hasil Kuisioner
16
6 Design Karakter Game Cukup
7 Audio ( Sound Effect, Background, Music) Baik
8 Visual ( Layout Design, Warna) Sangat Baik
9 Keseluruhan Keseluruhan Penilaian Game Baik
10 Pemahaman Materi game oleh User Sangat Baik
5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembuatan game “Arjuna and The Pandavas Adventure”, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa :
1. Pembuatan game RPG dengan menggunakan RPG Maker VX Ace dapat
dilakukan dengan mudah
2. Game Arjuna and The pandavas Adventure mempunyai cerita yang berfokuskan
pada kisah juang satu karakter utama dalam tragedi pewayangan yang
mengisahkan tentang peperangan baratayudha yang bernama Arjuna.
3 Game ini memiliki permainan yang sederhana dan jalan ceritanya yang mudah
dimengerti.
4 Game ini memberikan suatu pandangan bahwa dalam membuat game memiliki
kemudahan dan kesulitannya sendiri.
5 Game ini dapat dikendalikan dengan menggunakan keyboard.
5.2 Saran
Game ini masih memiliki banyak kekurangan yang harus diperbaiki maupun
dikembangkan, adapun saran-saran yang ingin disampaikan yaitu :
1 Permainan dapat dibuat lebih variatif, dari yang semula berpola linier ( hanya
memiliki satu ending ) menjadi non linier ( memiliki lebih dari satu ending ) agar
cerita dari game menjadi lebih berbobot dan lebih menarik.
2 Daerah yang dapat dijelajahi ( peta ) dibuat lebih beragam dan menantang agar
pemain dapat benar-benar merasakan alur cerita dalam game.
3 Elemen-elemen permainan seperti peralatan, skill, dan musuh dibuat lebih variatif
lagi.
4 Jumlah NPC (Non Playing Character) ditambah agar tidak banyak daerah yang
kosong.
5 Buat permainan lebih menentang dengan alur dan jalan cerita yang kreatif,
karena dalam game ini cerita dan alur hanya berfokus pada satu karakter.
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Membuat Game RPG dengan RPG MAKER. Yogyakarta. : Penerbit ANDI,
Wahana Komputer.
Wikipedia. 2013. Game Introduction. https://en.wikipedia.org, diakses pada 17
september 2013.
Gamedev. 2013. Learning About Game. https://www.gamedev.net, diakses pada 17
september 2013.
Andrew Rollings, Dave Morris. 2011. Game Architecture and Design: New Edition.
London: New Riders (NRG).
Webopedia. 2010. Personal Computer Game, https://www.webopedia.com, diakses pada
17 september 2013.
Kenneth C, Finney, Michael Morrison. 2007. 3D Game Programming all in one. Boston,
Mass . : Thomson/Course Technology.
Kenneth C, Finney. 2010. 3D Game Programming all in one: Third Edition. Boston, Mass
. : Thomson/Course Technology.
Gerber, Aurona. 2007. Implications of Rapid Development Methodologies. Mauritius.:
Computer Science and Information technology Education Conference, CSITEd-
2007.