PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA SISWA …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_publikasi...

19
PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA SISWA SDN NAMPUREJO PURWOREJO Naskah Publikasi diajukan oleh Syaifudin Al qodri 08.12.3186 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Transcript of PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA SISWA …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_publikasi...

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA SISWA

SDN NAMPUREJO PURWOREJO

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Syaifudin Al qodri 08.12.3186

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

Making applicationsystem for student at

SDN NampurejoPurworejo

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA SISWA SDN NAMPUREJO PURWOREJO

Syaifudin Al qodri

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

SD Negeri Nampurejo Purworejo is one of the basic education institutions that in the data processing of students are still using manual methods. This certainly will make the processing of such data to be less than optimal. Based on these problems the author intends his thesis entitled "Making Application System For Student At SDN Nampurejo Purworejo". Issues to be addressed in this activity is how the problem of managing the data of students at SDN Nampurejo can be overcome with the help of this Java based application. The purpose of this activity is to implement the Java application program to facilitate the processing of database management of teachers and students at SDN Nampurejo Purworejo. The method of collecting data by the method of observation, interviews, and book study. To design their own program through several stages such as feasibility studies, preliminary plans, system analysis, system design and system implementation. The author hopes that this application can help the SDN Nampurejo Purworejo in data processing of students in inputting data, search data, and preparing reports to be more effective and efficient. Keywords: Academic Information System, Database Applications, Java

1 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut setiap instansi baik negeri

maupun swasta perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan

sistem yang sedang berlangsung demi meningkatkan kualitas dan daya saing. Salah satu

yang terkena dampak perkembangan teknologi informasi adalah sekolah.

Manajemen sekolah yang baik tentu tidak lepas dari data – data yang banyak

dan dapat berubah sewaktu – waktu, dalam hal ini adalah data – data para pengajar dan

tentunya data para siswa itu sendiri. Perubahan data tersebut harus tersimpan dengan

baik, sehingga dapat dengan mudah untuk dicari pada saat dibutuhkan.

Hal tersebut mendorong penulis untuk mencari solusi pemecahan masalah tersebut.

Dengan kemajuan teknologi informasi, tidaklah sulit untuk merubah system pengolahan

data secara manual menjadi system pengolahan data yang terkomputerisasi. Hal

tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk membuat skripsi dengan judul

“Pembuatan Aplikasi Sistem Pengolahan Data Siswa SD Negeri Nampurejo Purworejo”.

2 LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainya untuk

suatu tujuan bersamaan. (Murdick dan Ross, 1993).

Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu

kesatuan atau organisasi. (Kamus Webter’s Unbriged).

Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing),

serta keluaran (output). (Scott, 1996).

Sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegritas dengan maksud yang

sama untuk mencapai suatu tujuan. (Mc. Leod, 1995)

Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda, tetapi pada

prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. (Schronderberg, 1971)

(Suradinata, 1996) secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah :

1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain.

2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya.

3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.

4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.

5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output.

6. Menunjukan adanya entropi.

7. Memiliki Aturan.

8. Memiliki subsitem yang lebih kecil.

9. Memiliki defrensiasi antar subsitem.

10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

2.1.2 Karakteristik Sistem Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem

lainnya:

1. Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu sitem elemen atau unsur mana

yang termasuk di dalam sistem dan yang mana yang di luar sitem.

2. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang

menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari

lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

4. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,

tampilan layar computer, barang jadi) yang di sediakan untuk lingkungan sitem

oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem

yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen

ini bisa merupakan subsitem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface) : Tempat di mana komponen atau sistem dan

lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan

sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.

Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut

bekerja dan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang

berbeda dari berbagai data yang sama.

2.1.3 Pengertian Data Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian – kejadian

nyata atau fakta – fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak

diacak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal (Sutanta, 2004). Data juga sering

disebut sebagai bahan mentah informasi.

2.1.4 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah

memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya

untuk mendapatkannya.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sebuah sistem

informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh (Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavis)

sebagai berikut: ”sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas

rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi

yang berguna dalam pengambilan keputusan.

2.2 Konsep Dasar Basis Data (Database) 2.2.2 Pengertian Basis Data

Dilihat dari berbagai sudut pandang basis data memiliki beberapa pengertian

antara lain: a. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah

(Kusrini, 2006)

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu untuk

memenuhi kebutuhan (Kusrini, 2006).

c. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronik (Kusrini, 2006).

2.2.3 Konsep Normalisasi Normalisasi merupakan teknik dalam desain logika sebuah database relasional

yang secara tidak langsung berkaitan dengan model data dengan menerapkan aturan

dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur table yang normal (Kusrini, 2006).

     

3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem

Dalam menganalisis kelemahan sistem terdapat beberapa metode yang dapat

digunakan. Dalam hal ini penulis menggunakan metode PIECES (performance,

information, economic, control, efficiency, services) yaitu, dengan menganalisa kinerja,

informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan. Dari analisis ini akan

didapatkan masalah yang akan menjadi objek bahasan untuk menemukan solusi dari

masalah yang ada. Adapaun hasil dari analisa tersebut adalah sebagai berikut :

1. Analisis Kinerja (Performance)

Hasil dari analisa kinerja (Performance) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Analisis Kinerja Parameter Hasil Analisis

Troughput Untuk membuat laporan data siswa, pegawai membutuhkan waktu ±15 menit yaitu pengisian arsip data siswa karena pencatatanya masih manual.

Response Time

Proses pencatatan data memerlukan waktu ±15 menit untuk setiap proses, dan bila mau mengubah data juga lama karena harus membuat lagi dari awal.

2. Analisis Informasi (Information)

Hasil dari analisis informasi (Information) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Tabel Analisis Informasi Parameter Hasil Analisis

Akurasi Informasi tentang data yang diolah yakni data siswa, data nilai, data guru tidak akurat karena pencatan masih manual. misal penulisan yang tidak jelas dan kesalahan pencatatan

Tepat waktu Informasi yang disampaikan kurang tepat waktu dan sering terjadi keterlambatan karena masih menggunakan sistem manual sehingga dalam menyampaikan informasi pihak sekolah harus mencari laporan-laporan yang masih berupa tumpukan berkas yang disimpan di dalam rak-rak berkas. Hal tersebut tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Relevan di SDN Nampurejo kurang relevan karena data yang dihasilkan dari pencatatan data siswa dan nilai tidak sesuai dengan kebutuhan, masih banyak terjadi kesalahan.

3. Analisis Ekonomi (Economic)

Hasil analisis Ekonomi (Economic) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Tabel Analisis Ekonomi Parameter Hasil Analisis

Biaya Dibutuhkan biaya sangat besar karena harus membeli peralatan tulis, buku laporan, tempat arsip dan lain-lain, dan ditambah lagi apabila terjadi kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan pemborosan kertas yang digunakan menulis laporan.

4. Analisis Kontrol (Control)

Hasil analisis kontrol (Control) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Tabel Analisis Kontrol Parameter Hasil Analisis

Kontrol Data di SDN Nampurejo masih disimpan dalam bentuk berkas, bukan berupa file (soft copy) sehingga sulit dalam Controling siapa saja yang bisa mengakses data tersebut.

5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Hasil analisis efisiensi (Efficiency) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Tabel Analisis Efisiensi Parameter Hasil Analisis

Sumber daya

yang digunakan

Sumber daya yang digunakan banyak karena masih melakukan dokumentasi manual yaitu terjadi pemborosan waktu, personil, dan peralatan berupa kertas, terlebih jika kesalahan dalam pembuatan laporan.

6. Analisis Pelayanan (Services)

Hasil analisis pelayanan (services) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Tabel Analisis Pelayanan Parameter Hasil Analisis

Pelayanan Layanan untuk laporan data siswa masih terbatas, karena tergantung dengan karyawan yang menangani dan sistem pencarian datanya masih manual (mencari di rak-rak berkas) sehingga pelayanan untuk informasi data siswa

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem Pembuatan sistem yang baru memerlukan beberapa kebutuhan yang nantinya

akan dimanfaatkan dalam proses berjalannya sistem tersebut. Adapun dua jenis

kebutuhan sistem:

1. kebutuhan fungsional (functional requirement).

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja

nantinya yang dapat dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-

informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

Dalam sistem ini user (guru) dapat melakukan seperti dalam keterangan berikut:

a) Guru dapat menginput, edit, delete, data mapel

b) Guru dapat menginput, edit, delete, data nilai.

Dalam sistem ini admin (tata usaha) dapat melakukan seperti dalam keterangan berikut:

c) Tatausaha dapat menginput, edit, delete, data siswa

d) Tatausaha dapat menginput, edit, delete, data guru

e) Tatausaha dapat menginput, edit, delete, data kelas

f) Tatausaha dapat menginput, edit, delete, data bagi kelas

g) Tatausaha dapat menginput, edit, delete, data nilai

h) Tatausaha dapat menginput, edit, delete, data tahun ajaran

i) Tatausaha dapat menginput, edit, delete, data agama

j) Tatausaha dapat menginput, edit, delete, data mata pelajaran

k) Tatausaha dapat menginput, edit, delete, data master admin

l) Tatausaha dapat mencetak laporan biodata siswa dan guru

m) Tatausaha dapat mencetak laporan data kelas siswa

n) Tatausaha dapat mencetak laporan data nilai persiswa

o) Tatausaha dapat mencetak laporan data rekap nilai siswa

p) Tatausaha dapat mencetak jadwal pelajaran.

2. Kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirement). Kebutuhan ini adalah tipe

kebutuhan yang berisi property yang dimiliki oleh sistem.

3.2 Perancangan Sistem Tahap perancangan sistem merupakan penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau peraturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi, tujuan dari perancangan sistem secara umum adalah

untuk memberikan gambaran kepada user dan manajemen tentang sistem yang baru

3.2.1 Perancangan UML

UML (Unified Modelling Language) merupakan bahasa standar yang digunakan

untuk menjelaskan dan menfisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain

berorientasi objek. Dengan menggunakan UML, developer dapat melakukan

pemodelan secara visual yaitu, penekanan pada penggambaran, bukan didominasi

oleh narasi.

3.2.1.1 Diagram Use Case

Gambar 3.1 Diagram Use Case TU

Gambar 3.2 Diagram Use Case Guru

3.2.2 Perancangan Basis Data 3.2.2.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis

data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, teteapi dengan

menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang

normal (Kusrini, 2006 hal 40).

1. Bentuk Tidak Normal

Gambar 3.3 Gambar bentuk tidak normal

Tabel 3.9 Tidak Normal

Nis

Nama_siswa

Tempat_lahir

Tanggal_lahir

Jenis_kelamin

Nama_agama

Nama_Ayah

Nama_Ibu

Pekerjaan_ayah

Pekerjaan_ibu

Alamat

NIP

Nama_guru

Marital

Golongan

Ijazah

Lulus

Nama_pt

Keterangan

Nama_kelas

Tahun

No_presensi

Nis

Semester

Nil_b_indo

Nil_mate

Nil_ipa

Nil_agama

Nil_pkn

Nil_ips

Nil_sbk

Nil_penjas

Nil_b_ing

Nil_mulok

Nama_mapel

Jadwal_mapel

Hari

Jam

2. Normal Tahap Pertama (1st Normal Form)

Tabel 3.10 Tabel Normal 1 Nis

Nama_siswa

Tempat_lahir

Tanggal_lahir

Jenis_kelamin

Nama_agama

Nama_Ayah

Nama_Ibu

Pekerjaan_ayah

Pekerjaan_ibu

Alamat

NIP

Nama_guru

Marital

Golongan

Ijazah

Lulus

Nama_pt

Keterangan

Nama_kelas

Tahun

No_presensi

Nis

Semester

Nil_b_indo

Nil_mate

Nil_ipa

Nil_agama

Nil_pkn

Nil_ips

Nil_sbk

Nil_penjas

Nil_b_ing

Nil_mulok

Nama_mapel

Jadwal_mapel

Hari

Jam

3. Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)

Tabel 3.11 Tabel Normal 2 Siswa Nis*

Nama_siswa

Tempat_lahir

Tanggal_lahir

Jenis_kelamin

Agama

Nama_ayah

Nama_ibu

Pekerjaan_ayah

Pekerjaan_ibu

Alamat

Guru

Tahun Kelas Id_kelas*

Nama_kelas

Bagi_Kelas No_presensi

Nilai Nil_b_indo

Nil_mate

Nil_ipa

Nil_agama

Nil_pkn

Nil_ips

NIP*

Nama_guru

Tempat_lahir

Tanggal_lahir

Jenis_kelamin

Agama

Marital

Golongan_ruang

Ijazah

Tahun_lulus

Nama_pt

Keterangan

Tahun_ajaran

Id_tahunajaran*

Nil_sbk

Nil_penjas

Nil_b_ing

Nil_mulok

Agama Kode_agama*

Nama_agama

Mapel Id_mapel

Nama_mapel

Jadwal Id_jadwal

Hari

Jam

3.2.2.2 Relasi Tabel

Relasi antar table digunakan untuk melihat hubungan setiap table yang dibuat.

Dalam relasi ini setiap table memiliki primary key yang digunakan sebagai penghubung

antara satu table denga table lain. Primary key ini akan digunakan sebagi foreign key di

table lain agar table – table tersebut dapat berhubungan. Berikut relasi table dari table

informasi akademik.

Gambar 3.4 Relasi antar tabel

4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Ujicoba Sistem

Ujicoba sistem dimaksudkan untuk menguji program yang telah dibuat dan

diimplementasikan dapat berjalan dengan baik, serta sesuai dengan kebutuhan. Ujicoba

sistem di lakukan dengan menggunakan unit testing yaitu mengetes setiap modul untuk

menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Ada dua metode untuk

melakukan unit testing yaitu pengujian balck box testing.

4.2 Manual Program 4.2.2 Halaman Login

Gambar 4.15 Halaman Login

4.2.3 Halaman Menu Utama

Gambar 4.16 Halaman Menu Utama

4.2.4 Halaman Manajemen Data Siswa

Gambar 4.17 Halaman Manajemen Data Siswa

4.2.5 Halaman Laporan

Gambar 4.26 Lapoaran Biodata Siswa 

5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penjelasan bab – bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan:

1. Dalam proses pembuatan sistem ditemukan beberapa tabel yang saling berelasi

antara lain: tabel siswa, tabel guru, tabel kelas, tabel bagi kelas, tabel tahun ajaran ,

tabel agama,tabel nilai

2. Sistem dapat mencetak laporan data kelas siswa, data rekap nilai siswa, dan jadwal

pelajaran lebih cepat dan jarang terjadi kesalahan

3. Pembuatan / pencarian laporan biodata siswa dan guru lebih cepat dan tepat waktu.

5.2 Saran Dengan kesimpulan di atas juga sebagai pertimbangan bagi sekolah dasar SDN

Nampurejo Purwodadi Purworejo dalam peningkatan pelayanan dan kinerja data

pegawai, saran yang ingin di sampaikan penulis adalah :

1. Sistem yang dibuat hanya sebatas pengolahan data siswa, guru, kelas siswa, jadwal

dan nilai. Sehingga masih banyak fitur yang perlu ditambahkan seperti pengolahan

pengolahan administrasi keuangan, dan laporan nilai rapor.

DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, H. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:

Penerbit Andi

Dharwiyanti, S. 2003. Pengantar Unified Modeling Language (UML). IlmuKomputer.com (diakses pada tanggal 28 januari 2012)

Jogiyanto HM. 1993. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset

Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan pengelolaan Basis Data.Yogyakarta : Penerbit Andi

Sutanta, E.2004.Sistem Basis Data. Yogyakarta : Graha Ilmu.

.