PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI...

6
1 PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE ANDROID UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT SAPI(STUDI KASUS: DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG) Mochammad Adji Firmansyah 1 Wiwik Anggraeni 2 Hatma Suryotrisongko 3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email : 1 [email protected] , 2 [email protected] , 3 [email protected] Abstrak Pendeteksian penyakit sapi merupakan hal penting untuk meningkatkan produktivitas daging sapi. Proses mendeteksi penyakit pada sapi akan lebih praktis dan efisien apabila diimplementasikan ke dalam aplikasi berbasis mobile dan menggunakan knowledge base. Pada tugas akhir sebelumnya mengenai pendeteksian penyakit pada sapi telah menghasilkan sebuah aplikasi berbasis mobile dan menggunakan knowledge representation untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi mobile tersebut. Namun, pada pihak manajemen aplikasi berbasis mobile untuk mendeteksi penyakit pada sapi akan lebih optimal lagi apabila ditambahkan fitur untuk dapat memvisualisasikan pemetaan persebaran penyakit sapi pada sutu daerah. Sehingga, pihak manajemen dapat melihat daerah yang memiliki persebaran penyakit sapi terbanyak dan jenisnya sehingga penanganan terhadap penyakit sapi tersebut menjadi tepat sasaran. Tugas akhir ini mencoba untuk membuat aplikasi berbasis Android Maps Geographic Information System (GIS) yang merupakan salah satu teknologi untuk mengimplementasikan konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) kedalam suatu bentuk visualisasi seperti peta, grafik, dan diagram. Aplikasi GIS berbasis mobile digunakan dalam memvisualisasikan pemetaan persebaran penyakit sapi pada suati kawasan. Aplikasi ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak manajemen setempat untuk melakukan penaganan yang tepat sasaran terhadap penyakit sapi di suatu daerah sehingga produktivitas daging sapi pada daerah tersebut menjadi meningkat. Kata Kunci: GIS, Android, Google Map, Penyakit Sapi. 1. PENDAHULUAN Penyakit pada ternak sapi dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar khususnya bagi peternak.Penanganan kesehatan terhadap ternak merupakan hal mutlak yang diperlukan oleh peternak.Salah satu bagian terpenting dalam penanganan kesehatan ternak adalah pengamatan terhadap ternak yang sakit. Namun, para peternak sapi memiliki pengetahuan yang kurang mengenai cara pemeliharaan ternak sapi seperti kualitas pakan, kebersihan kandang dan penyakit sapi. Hal tersebut menyebabkan para peternak memiliki ketergantungan terhadap dokter hewan untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada sapi.Akan tetapi, jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya perawatan tidaklah sedikit jumlahnya.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pada pengerjaan tugas akhir yang dilakukan oleh Listiana (2011) dengan topik sistem pakar untuk pendeteksian dan penanganan dini terhadap penyakit sapi telah menghasilkan aplikasi berbasis desktop. Aplikasi desktop yang dibuat kurang memudahkan penggunanya karena perlu dilakukan instalasi aplikasi dan database sebelum aplikasi tersebut digunakan.Untuk itu permasalahan ini, pada tugas akhir yang dilakukan oleh Wahyu (2012) dibuat aplikasi berbasis mobile khususnya pada sistem operasi android.Kemajuan pengetahuan dan teknologi komunikasi yang begitu cepat saat ini terutama mobile communication mendasari diperlukannya aplikasi mobile untuk mendeteksi sejak dini penyakit yang diderita oleh hewan ternak.Untuk mengoptimalkan sumber daya komputasi pada perangkat mobile yang digunakan, maka ditambahkan knowledge representation dari knowledge base yang sudah dibangun pada pengerjaan tugas akhir sebelumnya (Listiana, 2011). Dengan menggunakan knowledge representation memungkinkan mengurangi kapasitas penyimpanan data di database. Namun, pada pihak manajeman peternakan akan lebih efektif dalam melakukan penanganan terhadap penyakit sapi apabila mengetahui persebaran penyakit yang ada di suatu daerah atau kawasan peternakan. Pada jurnal Research on the Application of Geographic Information System in Tourism Management (Wei, 2011), GeoTools: An android phone application in geology (Hua Weng, Yi, 2012), Location Based Service using Android Mobile Operating System (Kushwaha, Amit, 2011), dan Geographic Information System (L.Montana, 2008) dimana pada jurnal yang ditulis oleh Wei Wei (2011) teknologi GIS digunakan dalam manajemen pariwisata untuk meningkatkan ekonomi pariwisata suatu daerah, GIS yang dikembangkan untuk menyediakan informasi tempat wisata kepada turis disebut dengan Travel Geographic Information System (TGIS). TGIS dikembangkan atas dasar database informasi geografis pariwisata berfungsi untuk mengumpulkan data, menampilkan data-data terkait pariwisata seperti transportasi, akomodasi,

Transcript of PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI...

Page 1: PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-34533-5209100003-Paper.pdf · Pendukung Keputusan (SPK) ... Pada jurnal . Kata Kunci: GIS, ... dengan topik

1

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BERBASIS MOBILE ANDROID UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN

PENYAKIT SAPI(STUDI KASUS: DINAS PETERNAKAN DAN

KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG)

Mochammad Adji Firmansyah1 – Wiwik Anggraeni

2 – Hatma Suryotrisongko

3

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email :[email protected] , [email protected] ,3 [email protected]

Abstrak – Pendeteksian penyakit sapi

merupakan hal penting untuk meningkatkan

produktivitas daging sapi. Proses mendeteksi penyakit

pada sapi akan lebih praktis dan efisien apabila

diimplementasikan ke dalam aplikasi berbasis mobile

dan menggunakan knowledge base. Pada tugas akhir

sebelumnya mengenai pendeteksian penyakit pada

sapi telah menghasilkan sebuah aplikasi berbasis

mobile dan menggunakan knowledge representation untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi mobile

tersebut. Namun, pada pihak manajemen aplikasi

berbasis mobile untuk mendeteksi penyakit pada sapi

akan lebih optimal lagi apabila ditambahkan fitur

untuk dapat memvisualisasikan pemetaan persebaran

penyakit sapi pada sutu daerah. Sehingga, pihak

manajemen dapat melihat daerah yang memiliki

persebaran penyakit sapi terbanyak dan jenisnya

sehingga penanganan terhadap penyakit sapi tersebut

menjadi tepat sasaran.

Tugas akhir ini mencoba untuk membuat aplikasi berbasis Android Maps Geographic

Information System (GIS) yang merupakan salah satu

teknologi untuk mengimplementasikan konsep Sistem

Pendukung Keputusan (SPK) kedalam suatu bentuk

visualisasi seperti peta, grafik, dan diagram. Aplikasi

GIS berbasis mobile digunakan dalam

memvisualisasikan pemetaan persebaran penyakit

sapi pada suati kawasan. Aplikasi ini diharapkan

dapat digunakan oleh pihak manajemen setempat

untuk melakukan penaganan yang tepat sasaran

terhadap penyakit sapi di suatu daerah sehingga produktivitas daging sapi pada daerah tersebut

menjadi meningkat. Kata Kunci: GIS, Android, Google Map,

Penyakit Sapi.

1. PENDAHULUAN

Penyakit pada ternak sapi dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar khususnya bagi

peternak.Penanganan kesehatan terhadap ternak

merupakan hal mutlak yang diperlukan oleh

peternak.Salah satu bagian terpenting dalam

penanganan kesehatan ternak adalah pengamatan

terhadap ternak yang sakit. Namun, para peternak

sapi memiliki pengetahuan yang kurang mengenai

cara pemeliharaan ternak sapi seperti kualitas pakan,

kebersihan kandang dan penyakit sapi. Hal tersebut

menyebabkan para peternak memiliki

ketergantungan terhadap dokter hewan untuk

mendeteksi dan menangani penyakit pada sapi.Akan

tetapi, jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk

biaya perawatan tidaklah sedikit jumlahnya.Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, Pada pengerjaan

tugas akhir yang dilakukan oleh Listiana (2011)

dengan topik sistem pakar untuk pendeteksian dan

penanganan dini terhadap penyakit sapi telah

menghasilkan aplikasi berbasis desktop. Aplikasi desktop yang dibuat kurang

memudahkan penggunanya karena perlu dilakukan

instalasi aplikasi dan database sebelum aplikasi

tersebut digunakan.Untuk itu permasalahan ini, pada

tugas akhir yang dilakukan oleh Wahyu (2012)

dibuat aplikasi berbasis mobile khususnya pada

sistem operasi android.Kemajuan pengetahuan dan

teknologi komunikasi yang begitu cepat saat ini

terutama mobile communication mendasari

diperlukannya aplikasi mobile untuk mendeteksi

sejak dini penyakit yang diderita oleh hewan ternak.Untuk mengoptimalkan sumber daya

komputasi pada perangkat mobile yang digunakan,

maka ditambahkan knowledge representation dari

knowledge base yang sudah dibangun pada

pengerjaan tugas akhir sebelumnya (Listiana, 2011).

Dengan menggunakan knowledge representation

memungkinkan mengurangi kapasitas penyimpanan

data di database. Namun, pada pihak manajeman

peternakan akan lebih efektif dalam melakukan

penanganan terhadap penyakit sapi apabila

mengetahui persebaran penyakit yang ada di suatu daerah atau kawasan peternakan.

Pada jurnal Research on the Application of

Geographic Information System in Tourism

Management (Wei, 2011), GeoTools: An android

phone application in geology (Hua Weng, Yi, 2012),

Location Based Service using Android Mobile

Operating System (Kushwaha, Amit, 2011), dan

Geographic Information System (L.Montana, 2008)

dimana pada jurnal yang ditulis oleh Wei Wei

(2011) teknologi GIS digunakan dalam manajemen

pariwisata untuk meningkatkan ekonomi pariwisata

suatu daerah, GIS yang dikembangkan untuk menyediakan informasi tempat wisata kepada turis

disebut dengan Travel Geographic Information

System (TGIS). TGIS dikembangkan atas dasar

database informasi geografis pariwisata berfungsi

untuk mengumpulkan data, menampilkan data-data

terkait pariwisata seperti transportasi, akomodasi,

Page 2: PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-34533-5209100003-Paper.pdf · Pendukung Keputusan (SPK) ... Pada jurnal . Kata Kunci: GIS, ... dengan topik

2

tempat hiburan, pasar, dan karakteristik budaya

daerah tersebut agar dapat memberikan layanan

yang akurat dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan

yang berbeda dari setiap pengguna. Pada jurnal yang

ditulis oleh Yi-Hua Weng (2012), aplikasi Android

yaitu GeoTools digunakan untuk menunjukkan

lokasi objek geologi dengan menemukan

kordinatnya,kemiringan suatu daerah. Pada jurnal

yang ditulis oleh Amit Kushwaha dan Vinet

Kushwaha (2011) menjelaskan penggunaan

Location Based Service (LBS), dimana LBS merupakan layanan informasi yang dapat diakses

menggunakan piranti mobile dengan jaringan mobile

internet yang dimanfaatkan untuk menentukan posisi

geografis dari piranti mobile tersebut. Sedangkan

jurnal yang ditulis oleh L.Montan (2008)

menjelaskan penggunaan Geoographic Information

System (GIS) untuk praktik kesehatan ,dimana GIS

merujuk secara luas ke sistem komputer berbasis

perangkat keras dan lunak yang mampu menangkap,

menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data

yang bereferensi geografis untuk digunakan dalam aspek kesehatan masyarakat.

Dari permasalahan yang ada saat ini,

pemanfaatan teknologi informasi seperti yang

dituliskan dalam beberapa jurnal diatas diperlukan

dalam pengambilan keputusan. Teknologi Sistem

Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu

teknologi geografis yang sangat berkembang.SIG

memiliki kemampuan yang sangat baik dalam

memvisualisasikan data spasial berikut atribut-

atributnya.Salah satu teknologi yang dapat

digunakan sebagai penyedia peta digital pendukung

SIG adalah Google Maps. Oleh karena itu, dengan adanya potensi dari komponen teknologi informasi

di atas dan adanya aplikasi mobile untuk mendeteksi

penyakit pada sapi yang sudah dibuat sebelumnya,

maka tugas akhir ini mengusulkan pembuatan

aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis mobile

menggunakan teknologi Google Maps Android

dengan studi kasus persebaran penyakit sapi perah di

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Malang.

2. TEORI PENUNJANG

a. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau yang biasa dikenal dengan Geographic Information System (GIS)

adalah sebuah alat bantu manajemen informasi yang

berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan analisis

terhadap segala sesuatu serta berbagai peristiwa yang

terjadi di muka bumi (Prahasta, 2005)

1. Komponen Sistem Informasi Geografis

Komponen utama SIG adalah sistem komputer,

data geospasial dan pengguna. Sistem komputer untuk

SIG terdiri dari perangkat lunak (software) dan

perangkat keras (hardware) dan prosedur untuk

penyusunan pemasukan data, pengolahan, analisis,

pemodelan (modelling), dan penayangan data geospatial. Sumber-sumber data geospatial adalah peta

digital, foto udara, citra satelit, tabel statik dan

dokumen lain yang berhubungan. Data geospatial

dibedakan menjadi data grafis (atau disebut juga data

geometris) dan data atribut (data tematik). Data grafis

mempunyai tiga elemen yaitu titik (node), garis (arc)

dan luasan (polygon) dalam bentuk vector ataupun

raster yang mewakili geometri topologi, ukuran,

bentuk, posisi dan arah Fungsi pengguna adalah untuk

memilih informasi yang diperlukan, membuat standar,

membuat jadwal pemutakhiran (updating) yang

efisien, menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk

kegunaan yang diinginkan dan merencanakan aplikasi

2. Android

Google Maps Android API v2

Dengan dukungan Google MapsAPI, aplikasi yang

dibangun dapat ditambahkan peta berdasarkan data

dari Google Maps. Google Maps API secara otomatis

menangani akses ke server Google Maps, unduh data,

menampilkan peta, dan respon terhadap peta. Google

Maps API juga memfasilitasi untuk penggunaan

marker,polygons, and overlays ke peta dasar. Untuk

menggunakan Google Maps API pada aplikasi yang

dibangun, dibutuhkan Google Play Services sebagai bagian dari pernyataan hukum pada aplikasi yang

dibangun.

3. Proses Bisnis Dinas Peternakan dan Kesehatan

hewan kabupaten Malang

Berikut proses bisnis persebaran penyakit sapi

yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan

Kabupaten Malang

Gambar 2.1 Alur pengumpulan data penyakit

sapi

4. Penyakit Sapi

Penyakit sapi yang digunakan dalam studi kasus

ini merupakan penyakit sapi yang dapat menimbulkan

kerugian bagi peternak sapi dan kejadiannya sering

terjadi di Indonesia, yaitu Dismatosis, Mastitis, dan

Bovine Ephemeral Fever (BEF).

3. METODOLOGI

Metode ini digunakan sebagai panduan agar

tahapan pengerjaan penelitian ini berjalan terarah dan

sistematis. Tahapan metode penelitian dalam

penyusunan penelitian ini ditunjukkan pada Gambar

3.1.

Page 3: PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-34533-5209100003-Paper.pdf · Pendukung Keputusan (SPK) ... Pada jurnal . Kata Kunci: GIS, ... dengan topik

3

Start

Analisis

permasalahan

Penentuan

Tujuan

Penentuan

Batasan

Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan

Data Spasial

Pengumpulan

Data Atribut

Pembuatan

Database

Pembuatan

Web Service

Pembuatan

SIG

Terkoneksi

dengan

Database

Testing

Analisis

Hasil

Pembuatan

Buku Tugas

Akhir

Stop

Tidak

Ya

Gambar 3.1 - Metodologi

4. DESAIN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk mengidentifikasi

kebutuhan dari pihak Dinas Peternakan agar

memudahkan pihak tersebut untuk memantau

persebaran penyakit sapi perah untuk 3 jenis penyakit

(Mastitis, Dismatosis, dan BEF) di setiap kecamatan

yang ada di kabupaten Malang. Beberapa fitur yang

diharapkan adalah bagi peternak dapat menginputkan

jenis penyakit dan lokasi dari sapi yang sakit, bagi

pihak Dinas Peternakan dibutuhkan pencarian

penyakit sapi berdasarkan jenis penyakit terbanyak, mengetahui daerah yang meiliki persebaran terbanyak

sehingga Dinas Peternakan dapat mengambil

keputusan untuk melakukan penanganan terhadap

daerah tersebut.

4.2 Use Case Diagram

Dalam pengembangan aplikasi ini terdapat 2 use

case utama yaitu bagi aktor peternak dan pihak Dinas

Peternakan. Use Case ditunjukkan pada Gambar 4.1

dan 4.2 uc Peternak

Peternak

Login

Logout

Insert Data

Lihat Data

Edit Data

«include»

«include»

«include»

«include»

Gambar 4.1 Use Case Peternak

uc Kepala Dinas Peternakan

Kepala Dinas

Peternakan

Tampilkan Data

berdasarkan kategori

lokasi

Tampilkan data

berdasarkan penyakit

Gambar 4.2 Use Case bagi Dinas Peternak

4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Berikut Conceptual Data Model (CDM) dan

Physical Data Model (PDM) untuk pemodelan

database ditunjukkan pada Gambar 4.3 dan 4.4

user memiliki bamyak tabel fact

kota memiliki banyak kecamatan

kecamatan memiliki banyak desa

desa memiliki banyak dusun

dusun memiliki banyak table_fact

Table_fact

#

o

o

o

o

o

id_fact

nama_penyakit

obat

bulan

lat

long

Integer

Variable characters (15)

Variable characters (15)

Variable characters (20)

Variable characters (20)

Variable characters (20)

user

#

o

o

o

o

o

o

o

username

password

repassword

nama_lengkap

jekel

alamat

nomor_tlp

nomor_hp

Variable characters (20)

Variable characters (20)

Variable characters (20)

Variable characters (40)

Variable characters (10)

Variable characters (30)

Variable characters (10)

Variable characters (12)

desa

#

o

id_desa

desa

Integer

Variable characters (15)

dusun

#

o

id_dusun

dusun

Integer

Variable characters (15)

kecamatan

#

o

id_kecamatan

kecamatan

Integer

Variable characters (15)

kota

#

o

id_kota

kota

Integer

Variable characters (15)

Gambar 4.3 CDM aplikasi peta peternakan

Table_fact

id_fact

username

id_dusun

nama_penyakit

obat

bulan

lat

long

int

varchar(20)

int

varchar(15)

varchar(15)

varchar(20)

varchar(20)

varchar(20)

<pk>

<fk1>

<fk2>

user

username

password

repassword

nama_lengkap

jekel

alamat

nomor_tlp

nomor_hp

varchar(20)

varchar(20)

varchar(20)

varchar(40)

varchar(10)

varchar(30)

varchar(10)

varchar(12)

<pk>

desa

id_desa

id_kecamatan

desa

int

int

varchar(15)

<pk>

<fk>

dusun

id_dusun

id_desa

dusun

int

int

varchar(15)

<pk>

<fk>

kecamatan

id_kecamatan

id_kota

kecamatan

int

int

varchar(15)

<pk>

<fk>

kota

id_kota

kota

int

varchar(15)

<pk>

Gambar 4.4 PDM aplikasi peta peternakan

4.4 Pembuatan Sistem Informasi Geografis di

Android

Pada pembuatan aplikasi GIS di android ini ada

beberapa tahapan utama yang dijelaskan pada sub

bab berikut.

Page 4: PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-34533-5209100003-Paper.pdf · Pendukung Keputusan (SPK) ... Pada jurnal . Kata Kunci: GIS, ... dengan topik

4

4.4.1 Persiapan Data

Mempersiapkan data persebaran penyakit pada

tahun 2012 yang diperoleh pada saat survey,

mengubah kordinat lokasi (data spasial) sesuai standar

dari Google Maps,yaitu berupa Latitude dan

Longitude. Untuk persiapan data atribut data yang

ditambahkan adalah penambahan data penyakit,

username, lokasi (alamat). 4.4.2 Pembuatan Web Service, Import Google Play

Service , mendapatkan API key

Pada tahap ini dilakukan persiapan sebelum

membuat aplikasi GIS di android seperti pembuatan

web service untuk sisi server dan client. Pada sisi

server dibangun dengan menggunakan PHP dan

MySQL. File PHP yang dibuat berfungsi untuk

menerima data dari android untuk dimasukkan ke

dalam database (Create), menampilkan data yang

telah diinputkan(Read), mengedit dan menghapus data

(Update dan Delete).

Selanjutnya adalah menginstall / update

Google Play Service dan mengimport nya kedalam project GIS agar dapat memanfaatkan Google Map.

Persiapan yang terakhir adalah mendapatkan API key

untuk disisipkan ke dalam project. Untuk

mendapatkan API key pertama-tama harus

mendapatkan key sha1 dari debug .keystore. Lalu

registrasikan di

https://code.google.com/apis/console/?pli=1#pr

oject:1043721470772 . Setelah itu akan didapatkan

API key yang akan digunakan dalam aplikasi.

4.4.3 Pembuatan fitur pencarian berdasarkan

lokasi Pada aplikasi GIS di android ini, fitur pertama

adalah pencarian berdasarkan lokasi, dimana pada

fitur ini menyediakan filter pencarian berdasarkan

nama kota, kecamatan, nama penyakit, bulan dan

tahun. Tampilan aplikasi GIS di android untuk fitur

pencarian berdasarkan lokasi dapat dilihat pada

Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Menu pencarian berdasarkan

lokasi

4.4.4 Pembuatan fitur berdasarkan jenis penyakit

Pada fitur menyediakan filter pencarian

berdasarkan jenis penyakit yaitu nama penyakit, kota,

bulan, tahun, dan terdapat filter tambahan MAX untuk

pencarian data persebaran penyakit sapi terbanyak di

suatu daerah (kecamatan) di Malang. Tampilan fitur

ini dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Menu pencarian berdasarkan jenis

penyakit

5. ANALISIS

Analisis dilakukan dengan melihat performa fitur terhadap pencarian persebaran penyakit sapi. Untuk

lebih detailnya aka dijelaskan sebagai berikut.

5.1 Analisis Persebaran Penyakit Sapi

Berdasarkan Jenis Penyakit

Pada bagian ini akan menjelaskan hasil yang

didapat dari penggunaan fitur pencarian berdasarkan

penyakit. Salah satu hasil yang bisa didapatkan

adalah mencari persebaran untuk jenis penyakit

Mastitis, Dismatosi, dan BEF terbanyak di

Kabuoaten Malang tahun 2012. Hasil pencarian dapat

dilihat pada gambar 5.1, 5.2, dan 5.3.

Gambar 5.1 Penyakit Mastitis Terbanyak 2012

Page 5: PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-34533-5209100003-Paper.pdf · Pendukung Keputusan (SPK) ... Pada jurnal . Kata Kunci: GIS, ... dengan topik

5

Pada hasil diatas didapatkan bahwa persebaran

penyakit Mastitis terbanyak berada di kecamatan

Pujon. Untuk jenis penyakit Dismatosis persebaran

terbanyak ada di kecamatan Pujon, dan persebaran

penyakit BEF berada di kecamatan Wajak

5.2 Penyakit Dismatosis Terbanyak 2012

5.3 Penyakit BEF Terbanyak 2012

5.2 Analisis Persebaran Penyakit Sapi

Berdasarkan Lokasi

Setelah kita mengetahui lokasi persebaran

terbanyak untuk ketiga jenis penyakit tersebut, dibutuhkan analisis lebih mendalam mengenai lokasi

desa mana yang memiliki persebaran terbanyak dan

pada bulan berapa persebaran penyakit itu terjadi.

Untuk persebaran jenis penyakit Mastitis yang berada

di kecamatan Pujon terjadi pada bulan September,

untuk lebih detail dapat dilihat pada Gambar

Gambar 5.4 Penyakit Mastitis Kecamatan

Pujon 2012

Untuk persebaran penyakit Dismatosis terbanyak

berada di kecamatan Pujon pada bulan Oktober. Untuk

Persebaran penyakit BEF terbanyak berada di

kecamatan Wajak pada bulan Juni. Untuk lebih detail

dapat dilihat pada gambar

Gambar 5.5 Penyakit Dismatosis Kecamatan

Pujon 2012

Page 6: PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-34533-5209100003-Paper.pdf · Pendukung Keputusan (SPK) ... Pada jurnal . Kata Kunci: GIS, ... dengan topik

6

Gambar 5.6 Penyakit Dismatosis Kecamatan

Wajak 2012

6. KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari

pengerjaan tugas akhir pembuatan Aplikasi

Geographic Information System (GIS) berbasis

Android Untuk Pemetaan Komoditas Unggulan

Pertanian Dan Perkebunan ini diataranya adalah :

1. Basis data yang dibangun menggabungkan

data spasial yaitu kordinat lokasi (Latitude dan Longitude) dan data atribut berupa jenis

penyakit sapi, obat serta nama peternak yang

mengobati.

2. Pengklasifikasian suatu daerah akan bahaya

penyakit hewan khususnya penyakit sapi

perah tidak di dasarkan pada jumlah hewan

(sapi perah) yang terjangkit penyakit sapi

akan tetapi lebih kepada pada jenis penyakit

sapi tersebut. Seperti pada contoh bulan

Januari 2012 , kecamatan Bantur memiliki

sapi yang mengidap penyakit Mastitis sebanyak 13 ekor, dan pada kecamatan Wagir

memiliki 21 ekor sapi yang mengidap BEF,

menurut informasi yang didapat pada survey

daerah yang harus dilakukan penanganan

terlebih dahulu adalah kecamatan Bantur

karena berdasarkan tingkat keparahan

penyakit sapi, Mastitis lebih tinggi daripada

penyakit BEF

3. Sistem Informasi Geografis ini mampu

menampilkan pemetaan dari persebaran

penyakit berdasarkan kategori lokasi dan

kategori jenis penyakit, dimana setiap jenis penyakit dibedakan dengan warna dari

marker yang digunakan.

4. Pemetaan potensi komoditas unggulan yang

ditampilkan melalui aplikasi GIS berbasis

Android ini telah diuji coba dengan

menggunakan metode black box, dan

keseluruhan fungsi benar sesuai dengan

desain aplikasi yang direncanakan. Selain itu,

digunakan validasi pakar sebagai metode

validasi bahwa aplikasi ini telah secara tepat

dan cepat mampu menjalankan fungsinya.

5. Sebagai suatu bentuk pemetaan persebaran

penyakit sapi di Kabupaten Malang, aplikasi

ini untuk mengetahui kecamatan mana yang

berpotensi terhadap penyakit sapi dilihat dari

tingkat persebarannya

b. Saran

Saran yang dapat dipertimbangkan bila

penelitian ini dikembangkan lebih lanjut :

1. Menambah data hasil pertanian untuk periode

2013 dan 2014 sebagai masukan data terbaru,

karena semakin baru data yang ditambahkan,

maka aplikasi GIS ini akan semakin dapat

diandalkan.

2. Sistem dapat dikembangkan dengan

menambah fitur lain pada GIS seperti

Android Direction, dan jenis penyakit yang dianalisis juga ditambah agar sistem ini bisa

lebih sempurna.

3. Sistem dikembangkan tidak hanyak di

Kabupaten Malang, namun juga bisa

diperluas di kota- kota lain

7. DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, W. (2012). Pembuatan Sistem Pakar Untuk

Pendeteksian Dan Penanganan Dini Pada

Penyakit Sapi Berbasis Mobile Android

Dengan Kajian Kinerja Teknik Knowledge

Representation. Surabaya: Tugas Akhir

Jurusan Sistem Informasi Ftif. Hua Weng, Y., Shing Sun, F., & Grigsby, J. D.

(2012). GeoTools. An android phone

application in geology, 24-30.

Kushwaha, A., & Kushwaha, V. (2011). Location

Based Services using Android Mobile

Operating System. IJAET.

Listiana, N. (2011). Penerapan Algoritma Rough Set

Untuk Deteksi Dan Penanganan Dini

Penyakit Sapi. Surabaya: Tugas Akhir

Jurusan Sistem Informasi FTif.

L. Montana. (2008). Geographic Information System. Prahasta, E. (2005). "Sistem Informatika Geografis:

Konsep-konsep Dasar" . Bandung:

Informatika.

Wie, W. (2011). Research on the Application of

Geographic Information System in Tourism

Management. ICESE 2011, 1104-1109