PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf ·...

53
PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) PEMASANGAN MORTAR SIAR TEGAK DAN SIAR DATAR PADA BATA RINGAN Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Oleh: Nama : Dina Dwi Aprilia Nim:5101415009 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI SEMARANG 2019

Transcript of PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf ·...

Page 1: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL

(SCT) PEMASANGAN MORTAR SIAR TEGAK DAN

SIAR DATAR PADA BATA RINGAN

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh:

Nama : Dina Dwi Aprilia

Nim:5101415009

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGRI SEMARANG

2019

Page 2: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

ii

Page 3: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

iii

Page 4: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

iv

Page 5: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

v

Page 6: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

vi

MOTTO

Bermimpilah seakan kau akan hidup selamanya. Beribadahlah

seakan kau akan mati hari ini

Kesempatan hanya ada satu kali, maka kau harus memanfaatkan

sebaik mungkin.

"Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena

mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena

mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu

untuk menunggu inspirasi." (Ernest Newman)

"Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka

melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus

dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak." (Aldus Huxley)

"Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki,

tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai."

(Schopenhauer)

Page 7: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Ibu ku tercinta Prihyatini , Bapak ku Yudianto dan Kakak perempuanku

satu-satunya Atur Dian Pramesti terimakasih atas doa, motivasi, semangat,

cinta dan kasih sayang dalam pengorbanan yang telah di berikan.

2. Kakek dan Nenek serta seluruh keluarga ku terimakasih atas doa dan

semangat serta masukan selama ini.

3. Drs.Lashari,M.T terimakasih atas segala bantuan, bimbingan dan motivasi.

4. Adam Firnanda pemilik NIM 5101416030 yang terus menyeangati dan

mengarahkan saya selama ini.

5. Seluruh dosen teknik sipil UNNES yang telah membimbing saya dalam

menyelesaikan skipsi dan perkuliahan ini.

6. Eki ,Ponco, Farkhan, Septian D, Septian W, Vikar, Adi, Budi, Mustajib,

Suara, dan iin atas semangat yang terus menerus diberikan kepada saya.

7. Riska, Rifa yang selalu memberikan motivasi dan teguran ketika saya

mulai lalai .

8. Annisa zulfa, Rahita dan Tika yang selalu menemani mengerjakan skripsi

ketika di kos, dan terimakasih atas motivasi yang diberikan.

9. Seluruh rekan-rekan PTB UNNES angkatan 2015

10. Seluruh siswa SMK 1 (XII BB , XII BC, dan XI BA) yang pernah saya

ampu terimakasih batas masukan dan doanya.

11. Adit, Fadli, Abiyu,Ali, Ahmad Vajar, Sekar, Sindi, Ida, Adif, Adam,

Rimbang, dan seluruh rekan-rekan dirumah yang selalu memberi semangat

.

Page 8: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

viii

KATA PENGANTAR

Allhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan ridhlo,

hidayah, dan inayah-Nya sehingga Skripsi dengan judul “Pembuatan Screw

Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak

Pada Bata Ringan” ini dapat penulis selesaikan dengan baik dan lancar. Shalawat

serta Salam tetap tercurah untuk sang revolusioner sejati, Muhammad SAW yang

telah menunjukkan kepada kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang-

benderang yaitu Dienul Islam.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Dengan segala keterbatasan

yang penulis miliki, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki.

Semoga hasil penelitian ini dapat berguna, khususnya bagi dunia pendidikan.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

Prof. Dr. Fathur Rokhman,M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang.

Dr. Nur Qudus,M.T. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang.

Aris Widodo,S.Pd.,M.T Ketua Program S1 Studi Pendidikan Teknik

Bangunan , Universitas Negeri Semarang, serta Dosen penguji 1.

Drs. Tugino,M.T Dosen Penguji skripsi 2.

Drs. Lashari,M.T Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu serta

dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dalam penyusunan

Skripsi.

Segenap Ibu dan Bapak Dosen Program S1 PTB serta Staff Tata Usaha FT

UNNES atas didikan dan bimbingannya selama ini.

Page 9: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

ix

Ayahanda dan Ibunda tercinta yang dengan penuh kesabaran dan

pengorbanannya selalu memberikan dorongan, bantuan material maupun

non material agar penulis dapat menyelesaikan studi.

Kepala Proyek dan Tukang Bangunan CV Branjangan Tipe A, Kabupaten

Demak yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan

penelitian dan telah banyak membantu dalam rangka penyusunan Skripsi

ini.

Terimakasih kepada teman-teman Progran Studi SI PTB angkatan ’15

yang banyak memberikan saran dan motivasi, terima kasih atas

dukungannya selama ini. Dan kebersamaan yang telah digapai selama 4

tahun ini semoga menjadi kenangan terindah yang tidak terlupakan.

Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih

atas bantuan dan dukungannya. Penulis menyadari Skripsi ini masih jauh

dari sempurna, karena hal tersebut tidak lepas dari kelemahan dan

keterbatasan penulis. Akhirnya penulis berharap agar Skripsi ini berguna

sebagai tambahan ilmu pengetahuan serta dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak dan dijadikan implikasi selanjutnya bagi mahasiswa. Billahi

Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat

Semarang, Agustus 2019

Penulis

Page 10: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xiv

ABSTRAK ............................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................ 3

1.3 Rumusan Masalah ........................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................ 4

1.5 Manfaat Penelitian .......................................................... 5

1.6 Batasan Masalah ............................................................. 5

1.7 Sistematika Penulisan ...................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................... 9

2.1 Trowel Bata Ringan ....................................................... 9

2.2 Screw Conveyor............................................................. 10

2.3 Mortar ............................................................................ 15

2.4 Jenis Mortar ................................................................... 16

2.5 Sifat-Sifat Mortar ........................................................... 18

Page 11: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

xi

2.6 Kuat Tekan Mortar ......................................................... 18

2.7 Kuat Tarik Mortar .......................................................... 20

2.8 Penyerapan Air Mortar .................................................. 20

2.9 Tipe Mortar .................................................................... 21

2.10 Pengertian Bata Ringan ................................................ 22

2.11 Karakteristik Beton Ringan .......................................... 24

2.12 Kelebihan dan Kekurangan Bata Ringan ...................... 25

2.13 Kuat Tekan Bata Ringan .............................................. 26

2.14 Pemasangan Bata Ringan ............................................. 27

2.15 Produktifitas Pekerjaan ................................................ 28

Kerangka Berfikir ............................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN .................................................. 32

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian ........................................... 32

3.2 Desain Penelitian ........................................................... 32

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................... 33

3.4 Variabel Penelitian ......................................................... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................. 35

3.6 Bagan Alur Penelitian .................................................... 36

3.7 Prosedur Pembuatan Alat ............................................... 43

3.8 Prosedur Pengujian ........................................................ 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................... 47

4.1 Hasil dan Pembahasan Pembuatab Alat .......................... 47

4.1.1 Pembuatan Kerangka Alat ....................................... 47

4.1.2 Pembuatan Screw Conveyor .................................... 49

4.1.3 Pembuatan Hopper ................................................. 50

4.1.4 Pembuatan Trowel .................................................. 51

4.1.5 Perakitan Alat ......................................................... 52

4.2 Cara Kerja Screw Conveyor Trowel ............................... 57

4.3 Produktivitas Pekerjaan .................................................. 59

Page 12: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

xii

BAB V PENUTUP ............................................................................ 64

5.1 Kesimpulan .................................................................... 64

5.2 Saran.............................................................................. 66

5.3 Penutup .......................................................................... 67

DOKUMENTASI .................................................................................. 68

LAMPIRAN .......................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 71

Page 13: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kebutuhan Besi Siku ............................................................................. 43

Tabel 3.2 Kebutuhan Plat Besi Hopper .................................................................. 44

Tabel 4.1 Ukuran Besi Siku ................................................................................... 48

Tabel 4.2 Kebutuhan Plat Besi ............................................................................... 50

Tabel 4.3 Hasil Observasi menggunakan cetok ...................................................... 61

Tabel 4.4 Hasil Observasi menggunakan SCT ........................................................ 62

Tabel 4.5 Produktivitas waktu mernggunakan cetok ............................................... 62

Tabel 4.6 Produktivitas waktu menggunakan SCT .................................................. 63

Page 14: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Trowel Pemasang Spesi ..................................................................... 9

Gambar 2.2 Mesin Screw Conveyor Garam ........................................................... 15

Gambar 2.3 Screw Conveyor ................................................................................. 15

Gambar 2.4 Ukuran Bata Ringan............................................................................ 24

Gambar 2.5 Pemasangan Bata Ringan .................................................................... 29

Gambar 3.1 Design Screw Conveyor...................................................................... 37

Gambar 3.2 Design Hopper .................................................................................... 38

Gambar 3.3 Design Screw Conveyor Trowel ......................................................... 38

Gambar 3.4 Pipa Ukuran 4 inchi ............................................................................ 39

Gambar 3.5 Dinamo ............................................................................................... 39

Gambar 3.6 Besi Siku ............................................................................................ 39

Gambar 3.7 Plat Besi ............................................................................................. 40

Gambar 3.8 Besi Diameter 6 .................................................................................. 40

Gambar 3.9 Sock 4” ke 2” ...................................................................................... 40

Gambar 3.10 Panbel .............................................................................................. 41

Gambar 3.11 Pulley ............................................................................................... 41

Gambar 3.12 Stop Kran ......................................................................................... 41

Gambar 3.13 Roda Mesin ...................................................................................... 42

Gambar 3.14 Selang 2 in ........................................................................................ 42

Gambar 4.1 Potongan Besi Siku ............................................................................ 42

Gambar 4.2 Design Kerangka Alat ......................................................................... 49

Gambar 4.3 Screw Conveyor ................................................................................. 49

Gambar 4.4 Pemotongan Plat Besi Untuk Hopper .................................................. 50

Gambar 4.5 Design dan Ukuran Trowel ................................................................. 50

Gambar 4.6 Design Screw Conveyor Trowel ......................................................... 51

Gambar 4.7 Trowel ................................................................................................ 51

Gambar 4.8 Pemasangan Pipa Ke Rangka ............................................................. 52

Gambar 4.9 Pemasangan Hopper ........................................................................... 52

Gambar 4.10 Pemasangan Screw Conveyor ........................................................... 53

Gambar 4.11 Pemasangan Dop Pada Pipa .............................................................. 53

Page 15: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

xv

Gambar 4.12 Pemasangan Pulley ........................................................................... 54

Gambar 4.13 Peletakan Dinamo ............................................................................. 54

Gambar 4.14 Pemasangan Panbel .......................................................................... 55

Gambar 4.15 Pemasangan sock 4” ke 2’’ ............................................................... 55

Gambar 4.16 Pemasangan Selang........................................................................... 56

Gambar 4.17 Design Pemasangan Trowel .............................................................. 56

Gambar 4.18 Screw Conveyor Trowel ................................................................... 57

Gambar 4.19 Kabel Dinamo ke Stop Kontak .......................................................... 57

Gambar 4.20 Dinamo menggerakan pulley ............................................................ 58

Gambar 4.21 Pulley menggerakkan screw .............................................................. 58

Page 16: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

xvi

ABSTRAK

Screw Conveyor Trowel merupakan alat pengganti cetok berupa mesin

yang digerakkan oleh dinamo dan beberapa alat penunjang yang lain sehingga

mempermudah dan mempercepat tukang dalam pemasangan bata ringan di

lapangan. Screw Conveyor Trowel digunakan untuk memasang mortar pada bata

ringan dengan ukuran 10 x 20 x 60. Ketebalan mortar pada screw conveyor trowel

ini adalah 1 cm.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan

screw conveyor trowel , cara kerja alat tersebut serta menghitung produktivitas

kecepatan antara pemasangan bata ringan menggunakan alat berupa cetok dan

pemasangan bata ringan menggunakan alat screw conveyor trowel serta melihat

kerapihan pasangan dinding bata ringan.

Metode yang digunakan untuk membandingkan antara screw conveyor

trowel dan alat manual berupa cetok adalah dengan menggunakan metode

eksperimen dengan model the static group comparation yang didapat dari survey

dan observasi dilapangan, sedangkan dalam membuat alat tersebut melalui

beberapa tahapan yakni mendesign alat yang dibutuhkan, menganalisis kebutuhan

alat tersebut, serta merancang dan membuat alat screw conveyor trowel.

Pemasangan bata ringan dilapangan ternyata dapat dilaksanakan lebih

cepat 72% menggunakan alat berupa screw conveyor trowel dari pada alat manual

berupa cetok, selain produktivitas kecepatan, alat screw conveyor trowel juga

dapat memasang bata ringan lebih rapi di bandingkan dengan alat manual.

Kata kunci :Screw Conveyor Trowel, Produktivitas ,Kecepatan, eksperimen.

Page 17: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dan memiliki sifat

kuat, tahan air dan api, awet (durable). Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki

tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan

beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta

meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding

berlangsung.Menurut Kristanti dan Tansajaya (2008), pada dasarnya pembuatan

beton ringan dilakukan dengan cara menyertakan udara dalam komposisinya,

dengan cara No-Fines Concrete, Lightweight Aggregate Concrete (beton agregat

ringan) dan Aerated Concrete. (beton ringan)

Bata Ringan adalah suatu jenis bahan bangunan yang fungsinya sama

dengan batu bata merah untuk membuat dinding. Dari luar, material bahan

bakubata ringan menyerupai beton pada umumnya tetapi bobotnya lebih ringan.

Permukaanya pun lebih halus dan bentuknya serupa (uniform) dengan kawan-

kawan sejenisnya. Bata ringan dikenal ada 2 (dua) jenis: Autoclaved Aerated

Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya didasarkan

pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar

akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis. Perbedaan bata

ringan AAC dengan CLC dari segi proses pengeringan yaitu AAC mengalami

pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi sedangkan bata ringan jenis

Page 18: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

2

CLC yang mengalami proses pengeringan alami. CLC sering disebut juga sebagai

Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).

Bata ringan memiliki sifat yang tahan api. Tidak hanya api, bata ringan

juga bersifat tahan terhadap cuaca ekstrim. entah itu badai, panas menyengat,

angin kencang, hingga cuaca di bawah nol derajat, untuk penggunaan rumah,

dinding bata ringan juga bebas lumut, jamur, ngengat, dan tentunya bebas

pengeroposan., dinding yang terbuat dari bata ringan juga kedap suara, sehingga

cocok untuk yang memiliki rumah di daerah perkotaan yang cenderung lebih

bising, dinding beton terbilang berukuran besar, namun membuat bangunan lebih

cepat selesai didirikan, tanpa terasa bangunan Anda pun sudah setengah jadi.

Menurut pengamatan pada pelaksanaan penggunaan bata ringan di

lapangan saat ini dilakukan dengan alat tradisional berupa cetok. Namun, pada

pelaksanaanya pekerjaan menggunakan cetok memiliki kekurangan antara lain:

1. Kepadatan atau ketebalan pada pemasangan Mortar tidak sama antara

spesi bata ringan yang satu dengan yang lain

2. Pada pemasangan bata ringan, mortar pada tepi bata ringan tidak rapi

karna mortar banyak yang runtuh.

3. Perlunya membuat permukaan kasar secara manual agar bata ringan

merekat dengan mortar.

4. Banyak nya mortar yang terbuang karena berjatuhan saat diratakan.

5. Pengambilan mortar membutuhkan waktu, sehingga memperlambat

pekerjaan.

Page 19: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

3

Oleh sebab itu, maka pada penelitian ini akan membantu permasalahan

yang ada dengan membuat alat bantu pemasangan mortar siar datar dan siar

tegak,dengan nama alat yakni Screw Conveyor Trowel, serta menghilangkan

cetok sebagai alat pemasanganya diharapkan dapat lebih efektivitas dan lebih

mudah.

1.2 Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah diatas, terdapat masalah-masalah

yang berkaitan dengan penelitian ini. Masalah tersebut diidentifikasikan sebagai

berikut:

Penggunaan alat cetok pada pemasangan mortar siar datar dan siar tegak

dapat menyebabkan:

1. Membutuhkan waktu untuk mengambil mortar dan meratakanya

sehingga memperlambat pekerjaan.

2. Tepi pada bata ringan tidak rapi karna mortar banyak yang runtuh.

3. Perlunya membuat permukaan kasar secara manual untuk merekat

dengan mortar.

4. Banyaknya nya mortar yang terbuang karena berjatuhan saat

diratakan.

5. Pengambilan mortar membutuhkan waktu, sehingga memperlambat

pekerjaan.

Page 20: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

4

1.3 Rumusan Masalah

Bedasarkan Identifikasi masalah yang ada, maka dapat ditarik beberapa

rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana cara membuadent alat screw convyaneyor trowel untuk

pemasangan mortar pada bata ringan?

2. Bagaimana cara kerja alat screw conveyor trowel pada pemasangan

mortar pada bata ringan ?

3. Bagaimana kelancaran pemasangan mortar siar datar dan siar tegak

menggunakan alat screw conveyor trowel yang mengakibatkan

peningkatan produktifitas pekerjaan?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Membuat alat screw conveyor trowel untuk pemasangan mortar pada

bata ringan.

2. Mengetahui cara kerja alat screw conveyor trowel pada pemasangan

mortar pada bata ringan .

3. Mengetahui kelancaran pemasangan mortar siar datar dan siar tegak

menggunakan alat screw conveyor trowel yang mengakibatkan

peningkatan produktifitas pekerjaan.

Page 21: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

5

1.5 Manfaat Penelitian

Pengembangan alat bantu pemasangan mortar ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi mahasiswa, tukang bangunan, dan industri. Adapun manfaat yang

diharapkan dari pengembangan alat mal spesi geser ini antara lain :

1. Bagi Mahasiswa

a. Untuk menerapkan ilmu yang didapat selama di bangku kuliah

dan menerapkan ilmunya secara nyata.

b. Dapat digunakan sebagai salah satu referensi mempercepat

praktikum pemasangan bata ringan pada mata kuliah praktik

bangunan

2. Bagi tukang bangunan ataupun proyek

a. Dapat mempercepat pekerjaan pada pemasangan dinding

khususnya pemasangan bata ringan.

b. Bagi pemula, tidak meragukan lagi dalam masalah tebal dan tipis

mortar karna langsung menyesuakian cetakan yan telh dibuat.

3. Bagi Industri

a. Dapat digunakan sebagai pengembangan produk kontruksi

yang dapat diaplikasikan sebagai alat perataan dengan

permukaan kasar pada pemasangan mortar bata ringan atau

hable.`

Page 22: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

6

1.6 Batasan Masalah

Pembatasan Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mortar yang telah dijual dipasaran dengan cap Aplus 220 ALC

Adhesive

2. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yakni alat yang telah saya

design sendiri dengan ketebalan spesi yakni 1 CM

3. Bata ringan dengan merk Focon dengan ukuran 10 x 20 x 60

4. Pekerja atau tukang bangunan adalah orang awam dengan pendidikan

maksimal yakni SMA

5. Tempat penelitian ini yakni di Proyek pembuatan gudang, dan

pembuatan bengkel las, Kabupaten Demak.

6. Menghitung efektifitas dan produktivitas volume bata ringan

terpasang.

7. Menggunakan mortar dengan campuran air dan semen yakni 2:1

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar sistematika skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian,

yaitu; bagian awal skripsi, bagian isi skripsi dan bagian akhir skripsi.

a. Bagian Awal

Bagian awal skripsi meliputi: judul, abstrak, lembar pengesahan, motto,

dan bagian persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar, dan daftar lampiran.

Page 23: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

7

b. Bagian Isi

Bagian isi skripsi disajikan dalam lima bab, dengan beberapa sub bab pada

tiap babnya.

BAB I : Pendahuluan

Bab ini mencakup latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan

skripsi.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung

penelitian dan dijadikan acuan peneliti untuk mengadakan

penelitian, alur penelitian.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang langkah-langkah penelitian, metode

penelitian, dan teknik pengumpulan data.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang penjelasan analisis data penelitian,

hasil penelitian, dan pembahasannya.

BAB V : Penutup

Page 24: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

8

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan

saran-saran yang akan diberikan berdasarkan penelitian.

c. Bagian Akhir

Bagian akhir ini berisikan daftar pustaka dan lamiran-lampiran yang

mendukung hasil penelitian.

Page 25: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Trowel Bata Ringan

Trowel (roskam) adalah alat untuk meratakan acian/ mortar halus di

permukaan beton. Trowel (roskam) juga berfungsi untuk aplikasi perekat ubin

pada berbagai macam jenis dan ukuran ubin. Dapat digunakan untuk membuat

profil pada dinding (pola minimalis), meratakan s creed dan aplikasi Pelapis Anti

Bocor. Trowel (roskam) digunakan untuk mencegah adanya udara yang terjebak

dalam aplikasi pemasangan keramik yang dapat menyebabkan popping. Dengan

trowel pemakaian perekat keramik lebih hemat, karena ketebalan lebih

konsisten. Ubin/keramik pun akan merekat sempurna.

Penyebab popping adalah:

Udara yang terjebak yang disebabkan pada saat pemasangan ubin adukan

kurang penuh / merata.

Perbedaan muai susut keramik dan substrat dibawahnya.

Perbedaan daya serap air pada keramik dan substrat dibawahnya.

Pergerakan bangunan yang disebabkan struktur, gempa bumi, dsb.

Gambar 2.1 Trowel pemasang spesi bata ringan

Page 26: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

10

Keuntungan memakai Trowel:

Mencegah terjadinya rongga udara pada pemasangan ubin.

Aplikasi merata sehingga pemakaian bahan lebih hemat / terkontrol.

Multiguna; dapat digunakan untuk membuat profil pada dinding.

Meratakan screed / plaster.

Concrete trowel machine atau concrete power trowel adalah alat atau mesin

yang digunakan untuk meratakan dan menghaluskan permukaan beton yang masih

dalam proses pengerasan.

Penyelesaian akhir permukaan beton dapat dilakukan dengan cara manual

atau masinal.Penyelesaian secara manual menggunakan raskam/sendok dan

dilakukan dengan tangan, sedangkan secara masinal menggunakan mesin trowel.

Mesin trowel mempunyai dasar yang terdiri dari beberapa daun pelat baja

yang dapat berputar dan menghaluskan permukaan beton. Permukaan yang

diselesaikan dengan mesin trowel lebih kuat dan awet dibandingkan dengan

pekerjaan tangan. Mesin trowel ini juga digunakan untuk meratakan/

mengamplas/ menghaluskan permukaan lantai andhesit atau batuan keras lainnya.

2.2 Screw Conveyor

Teknologi screw conveyor sangat di butuhkan untuk perindustrian karena

akan meningkatkan produksi pencampuran yang homogen, efisiensi, keefektifan

dan mengurangi beban kerja karyawan. Alat atau permesinan yang digunakan di

industry garam di Indonesia kebanyakan masih manual untuk mencampur garam

Page 27: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

11

dan iodium. Hal tersebut sangat penting untuk pencampuran, karena dengan

permesinan screw diharapkan mampu tercampur secara homogen.

Metodologi penelitian ini dimualai dari kajian pustaka , perancangan proses

manufaktur yang meliputi : analisa kebutuhan, pemilihan urutan proses

pengerjaan screw, perancangan urutan proses assembly, dan perancangan urutan

proses finishing, Proses pengerjaan screw conveyor yang meliputi : pengerjaan

rangka, pengerjaan poros, pengerjaan screw, pengerjaan hopper dan pengerjaan

corong keluar, Perakitan komponen mesin screw conveyor yang meliputi,

perakitan rangka, perakitan screw conveyor, perakitan bearing screw, perakitan

tabung rumah screw, perakitan bearing poros, perakitan hopper, perakitan corong

keluar, perkaitan motor listrik, Proses finishing yang meliputi : menggerinda,

mengamplas, dan mengecat. Desain untuk proses manufaktur dimulai selama

tahapan dalam pembuatan alat, sewaktu fungsi-fungsi dan spesifikasi alat

ditentukan,. Desain untuk proses manufaktur menggunakan beberapa tipe yang

diantaranya adalah sketsa, gambar, spesifikasi alat dan alternatif-alternatif

rancangan alat tersebut . Suatu pemahaman detail tentang proses produksi dan

perakitan alat dan perkiraan biaya manufaktur.

Penggunaan screw conveyor pada mesin pendaur ulang pasir cetakan ini

sangat efisien dan efektif, dimana proses pendaur ulang pasir cetakan ini menjadi

lebih sederhana dan dapat dilakukan oleh sedikit tenaga kerja dengan hasil olahan

yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tenaga manusia yang dilakukan

secara manual. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk merencanakan screw

Page 28: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

12

conveyor pada mesin pendaur ulang pasir cetakan ini dalam bentuk

prototype (miniatur). Karena tidak efisiensi dan tidak maksimalnya pengerjaan

yang dilakukan oleh industri besi tuang dalam daur ulang limbah pasir cetakan

membuat hasil dan kwalitas daur ulang pasir cetakan menurun. Hal ini disebabkan

karena sistem daur ulang masih dilakukan secara manual yang akibatnya banyak

memakan waktu sehingga dapat mempengaruhi hasil produksi. Dari permasalahan

di atas, penulis akan mencoba untuk merencanakan mesin daur ulang pasir cetak

menggunakan screw conveyor agar dapat membantu dunia industri besi tuang

dalam pendaur ulang limbah pasir cetakan secara efektif dan efisien.

Adapun tujuan dari perencanaan screw conveyor ini adalah :

1. Untuk dapat merencanakan screw conveyor alat pendaur ulang pasir

cetak dalam bentuk prototype ( miniatur ).

2. Untuk membantu industri dalam membuat produksi alat pendaur ulang

pasir cetak.

3. Dengan adanya pembuatan prototype (miniatur) dapat dijadikan bahan

perbandingan untuk membuat produk yang asli.

Screw conveyor merupakan salah satu jenis alat pemindah bahan yang

berbentuk ulir dan berfungsi untuk memindahkan material curah serta dapat pula

untuk mencampurkan, memampatkan material yang dipindahkan dengan merubah

tipe ulir. Bagian utamanya adalah poros yang dilengkapi screw yang berputar

dalam casing, poros tersebut diputar oleh motor yang terletak pada sisi luar

casing. Alat ini pada dasarnya berbentuk mirip sekrup. Pisau berpilin ini desebut

flight. Kelebihan dari conveyor jenis ini dibandingkan dengan conveyor jenis lain

Page 29: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

13

adalah bentuknya yang sederhana, bebas celah dan tidak ada buka-bukaan, anti

debu, serta mudah dibongkar pasang, dan sering digunakan sebagai unit

pencampur bahanbahan olahan industri (Anonim,2011). Screw conveyor

merupakan salah satu jenis alat pemindah bahan yang berbentuk ulir dan

berfungsi untuk memindahkan material curah serta dapat pula untuk

mencampurkan, memampatkan material yang dipindahkan dengan merubah tipe

ulir..

Screw conveyor bagian dari mesin pengolah pendaur ulang pasir cetak yang

berfungsi untuk menggiling dan membawa pasir ketempat penimbunan. Bentuk

screw conveyor

Screw Conveyor Screw conveyor terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

1.Plat screw conveyor Bagian ini terbuat dari plat yang dibentuk lingkaran

yang kemudian salah satu sisinya dipotong, lalu direnggangkan dan disamping

satu sama lain dengan proses pengelasan dengan ukuran pitch yang telah

ditentukan, bagian inilah yang membawa sekaligus menggiling pasir. Menurut

Shingley, (1999) .

2. Rumah Screw Conveyor Bagian ini berfungsi sebagai tempat dudukan

screw conveyor dan sekaligus sebagai laluan jalan pasir yang digiling. Rumah

screw conveyor ini terbuat dari besi pipa yang dibentuk sedemikian rupa sesuai

dengan ukuran yang telah di perhitungkan.

3. Poros screw conveyor Poros ini merupakan tempat melekatnya plat

screw, yang mana pelekatnya dilakukan dengan proses pengelasan. Seminar

Page 30: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

14

Nasional Sains dan Teknologi 2017 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Jakarta , 1-2 November 2017 3 Website

4. Bantalan adalah suatu elemen mesin yang menumpu beban diantara

bagian yang berputar terutama terhadap poros agar gerakannya berlangsung secara

halus, aman dan tahan lama. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan

poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik

Dalam perencanaan ini bantalan yang dipergunakan adalah bantalan

gelinding, karena bantalan ini berfungsi menahan poros screw conveyor yang

berputar pada sambungan, sehingga putaran menjadi lebih stabil dan aus yang

ditimbulkan dapat diperkecil.

5. Poros merupakan suatu elemen mesin yang berfungsi untuk meneruskan

daya dan putaran selama mesin beroperasi, sehingga dapat dikatakan bahwa poros

merupakan peran utama dalam sistem transmisi. Pembebanan pada poros

tergantung besarnya daya dan putaran mesin yang diteruskan, serta pengaruh daya

yang ditimbulkan oleh bagian-bagian mesin yang berputar bersama poros.

Penggunaan mesin perkakas untuk mendesain elemen mesin seperti poros saat ini

masih dinilai efektif.

6. Sabuk Sabuk merupakan suatu elemen mesin yang dipakai untuk

memindahkan daya anara dua poros yang sejajar. Poros harus berpisah pada jarak

minimum tertentu yang tergantung pada jenis pemakaian sabuk agar bekerja

efesien. Jarak yang jauh antara dua poros sering tidak memungkinkan dilakukan

transmisi langsung dengan roda gigi. Dalam hal ini salah satu cara

metransmisikan putaran adalah dengan menggunakan sabuk.

Page 31: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

15

Gambar 2.2 Mesin Screw Conveyor

Gambar 2.3 Screw Conveyor

2.3 Mortar

Mortar (sering disebut juga mortel atau spesi) adalah bahan bangunan

terdiri dari agregat halus, bahan perekat serta air, dan diaduk sampai homogen.

Adukan mortar dibuat kelecekannya cukup baik sehingga mudah dikerjakan

(diaduk, dibawa ke tempat pembuatan dengan “uji sebar” dengan alat berupa

“meja sebar”. Mortar sebagai bahan bangunan, biasa diukur sifat-sifatnya,

misalnya kuat tekan, berat jenis, kuat tarik, daya serap air, kuat rekat dengan bata

merah, susutan, dan sebagainya. (Tjokrodimuljo, K 2012).

Page 32: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

16

2.4 Jenis mortar

Tjokrodimuljo, K (2012) membagi mortar berdasarkan jenis

bahanikatnya menjadi empat jenis, yaitu mortar lumpur, mortar kapur, mortar

semen dan mortar khusus.

a. Mortar lumpur

Mortar lumpur dibuat dari campuran air, tanah liat/lumpur, dan agregat

halus. Perbandingan campuran bahan-bahan tersebut harus tepat untuk

memperoleh adukan yang kelecakannya baik dan mendapatkan mortar (setelah

keras) yang baik pula. Terlalu sedikit pasir menghasilkan mortar yang retak-retak

setelah mengeras sebagai akibat besarnya susutan pengeringan. Terlalu banyak

pasir menyebabkan adukan kurang dapat melekat dengan baik. Mortar lumpur ini

dipakai untuk bahan dinding tembok atau bahan tungku api di pedesaan.

b. Mortar kapur

Mortar kapur dibuat dari campuran pasir, kapur, semen merah dan air.

Kapur dan pasir mula-mula dicampur dalam keadaan kering kemudian

ditambahkan air. Air diberikan secukupnya untuk memperoleh adukan dengan

kelecakan yang baik. Selama proses pelekatan kapur mengalami susutan sehingga

jumlah pasir yang umum digunakan adalah tiga kali volume kapur. Mortar ini

biasa dipakai untuk perekat bata merah pada dinding tembok bata, atau perekat

antar batu pada pasangan batu.

c. Mortar semen

Page 33: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

17

Mortar semen dibuat dari campuran air, semen Portland, dan agregat

halus dalam per-bandingan campuran yang tepat. Perbandingan antara volume

semen dan volume agregat halus berkisar antara 1 : 2 dan 1 : 8. Mortar ini lebih

besar daripada mortar lumpur atau mortar kapur, oleh karena itu biasa dipakai

untuk tembok, pilar, kolom, atau bagian bangunan lain yang menahan beban.

Karena mortar semen ini lebih rapat air (dibandingkan dengan mortar lain

sebelumnya) maka juga dipakai untuk bagian luar bangunan dan atau bagian

bangunan yang berad dibawah tanah (terkena air).

d. Mortar khusus

Mortar khusus ini dibuat dengan menambahkan bahan khusus pada

mortar 1.2) dan 1.3) di atas dengan tujuan tertentu. Mortar ringan diperoleh

dengan menambahkan asbestos fibres, jutes fibres (serat alami), butir – butir kayu,

serbuk gergaji kayu, serbuk kaca dan lain sebagainya. Mortar khusus digunakan

dengan tujuan dan maksud tertentu, contohnya mortar tahan api diperoleh dengan

penambahan serbuk bata merah dengan aluminous cement, dengan perbandingan

satu aluminous cement dan dua serbuk batu api. Mortar ini biasanya di pakai

untuk tungku api dan sebagainya.

2.5 Sifat-sifat mortar

Menurut Tjokrodimuljo, K (2012) mortar yang baik harus mempunyai

sifat-sifat sebagai berikut :

Page 34: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

18

a. Murah.

b. Tahan lama.

c. Mudah dikerjakan (diaduk, diangkat, dipasang dan diratakan).

d. Melekat dengan baik dengan bata, batu dan sebagainya.

e. Cepat kering dan mengeras.

f. Tahan terhadap rembesan air.

g. Tidak timbul retak-retak setelah dipasang.

Pemakaian mortar pada kondisi bangunan tertentu disyaratkan untuk

memenuhi mutu adukan yang tertentu pula. Sebagai contoh untuk

bangunan gedung bertingkat banyak diisyaratkan menggunakan mortar

yang kuat tekan minimumnya 3,0 MPa.

2.6 Kuat Tekan Mortar

Kekuatan tekan adalah kemampuan pasta dan mortar menerima gaya tekan

persatuan luas. Seperti pada beton, kekuatan pasta dan mortar ditentukan oleh

kandungan semen dan faktor air semen dari campuran.Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi kuat tekan pasta dan mortar diantaranya adalah faktor air semen,

jumlah semen, umur mortar, dan sifat agregat. (Asia, N.2014)

a. Faktor air semen (f a s)

Faktor air semen adalah angka perbandingan antara berat air dan berat

semen dalam campuran pasta atau mortar. Secara umum diketahui bahwa semakin

Page 35: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

19

tinggi nilai f.a.s maka semakin rendah mutu kekuatan beton. Namun demikian,

nilai f.a.s. yang semakin rendah tidak selalu berarti bahwa kekuatan beton

semakin tinggi. Nilai f.a.s. yang rendah akan menyebabkan kesulitan dalam

pengerjaan, yaitu kesulitan dalam pelaksanaan pemadatan yang pada akhirnya

akan menyebabkan mutu beton menurun.(Asia,N.2014)

b. Jumlah Semen

Pada mortar dengan f.a.s sama, mortar dengan kandungan semen lebih

banyak belum tentu mempunyai kekuatan lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena

jumlah air yang banyak, demikian pula pastanya, menyebabkan kandungan pori

lebih banyak daripada mortar dengan kandungan semen yang lebih sedikit.

Kandungan pori inilah yang mengurangi kekuatan mortar. Jumlah semen dalam

mortar mempunyai nilai optimum tertentu yang memberikankuat tekan tinggi.

(Asia, N.2014)

c. Umur Mortar

Kekuatan mortar akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur

dimana pada umur 28 hari pasta dan mortar akan memperoleh kekuatan yang

diinginkan. (Asia, N.2014)

d. Sifat Agregat

Sifat agregat yang berpengaruh terhadap kekuatan ialah bentuk kekasaran

permukaan, kekerasan dan ukuran maksimum butir agregat. Bentuk dari agregat

akan berpengaruh terhadap interlocking antar agregat. (Asia, N.2014)

2.7 Kuat tarik belah mortar

Page 36: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

20

Kuat tarik belah adalah ukuran kuat tarik belah mortar yang diakibatkan

oleh suatu gaya untuk mengetahui batas kuat tarik belah dari benda uji. Benda uji

mortar ini setelah keras kemudian diletakkan mendatar sejajar dengan permukaan

meja penekan mesin uji ditekan. Nilai kuat tarik yang diperoleh dihitung dari

besar beban tarik maksimum (N) dikalikan dua dibagi dengan panjang dan

diameter benda uji (mm2). (Tjokrodimuljo, K. 2012)

2.8 Penyerapan air mortar

Daya serap air adalah persentase berat air yang mampu diserap oleh suatu

agregat jika direndam dalam air. Pori dalam butir agregat mempunyai ukuran

dengan variasi cukup besar. Pori-pori tersebar di seluruh butiran, beberapa

merupakan pori-pori yang tertutup dalam materi, beberapa yang lain terbuka

terhadap permukaan butiran. Beberapa jenis agragat yang sering dipakai

mempunyai volume pori tertutup sekitar 0 % sampai 20 % dari volume butirnya.

(Tjokrodimulyo, K 2012) .Menurut Tjokrodimuljo, K (2012) menyatakan bahwa

dalam adukan beton atau mortar, air, dan semen membentuk pasta yang disebut

pasta semen. Pasta semen ini selain mengisi pori-pori diantara butir-butir agregat

halus, juga bersifat sebagai perekat atau pengikat dalam proses pengerasan,

sehingga butir-butiran agregat saling terikat dengan kuat dan terbentuklah suatu

massa yang kompak atau padat.

2.9 Tipe mortar

Berdasarkan ASTM C270, Standard Specification for Mortar for Unit

Masonry, mortar untuk adukan pasangan dapat dibedakan atas 5 tipe, yaitu :

Page 37: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

21

a. Mortar Tipe M

Mortar tipe M merupakan campuran dengan kuat tekan yang tinggi yang

direkomendasikan untuk pasangan bertulang maupun pasangan tidak bertulang

yang akan memikul beban tekan yang besar.

b. Mortar Tipe S

Mortar tipe ini direkomendasikan untuk struktur yang akan memikul beban

tekan normal tetapi dengan kuat lekat lentur yang diperlukan untuk menahan

beban lateral besar yang berasal dari tekanan tanah, angin dan beban gempa.

Karena keawetannya yang tinggi, mortar tipe S juga direkomendasikan untuk

struktur pada atau di bawah tanah, serta yang selalu berhubungan dengan tanah,

seperti pondasi,dinding penahan tanah, perkerasan, saluran pembuangan dan

mainhole.

c. Mortar Tipe N

Tipe N merupakan mortar yang umum digunakan untuk konstruksi pasangan di

atas tanah. Mortar ini direkomendasikan untuk dinding penahan beban interior

maupun eksterior. Mortar dengan kekuatan sedang ini memberikan kesesuaian

yang paling baik antara kuat tekan dan kuat lentur, workabilitas, dan dari segi

ekonomi yang direkomendasikan untuk aplikasi konstruksi pasangan umumnya.

d. Mortar Tipe O

Mortar tipe O merupakan mortar dengan kandungan kapur tinggi dan kuat

tekan yang rendah. Mortar tipe ini direkomendasikan untuk dinding interior dan

eksterior yang tidak menahan beban struktur, yang tidak menjadi beku dalam

Page 38: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

22

keadaan lembab atau jenuh. Mortar tipe ini sering digunakan untuk pekerjaan

setempat, memiliki workabilitas yang baik dan biaya yang ekonomis.

e. Mortar Tipe K

Mortar tipe K memiliki kuat tekan dan kuat lekat lentur yang sangat rendah.

Mortar tipe ini jarang digunakan untuk konstruksi baru, dan direkomendasikan

dalam ASTM C270 hanya untuk konstruksi bangunan lama yang umumnya

menggunakan mortar kapur.

2.10 Pengertian Bata Ringan

Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dan memiliki sifat

kuat, tahan air dan api, awet (durable). Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki

tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan

beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta

meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding

berlangsung.Menurut Kristanti dan Tansajaya (2008), pada dasarnya pembuatan

beton ringan dilakukan dengan cara menyertakan udara dalam komposisinya,

dengan cara No-Fines Concrete,Lightweight Aggregate Concrete, Aerated

Concrete.

Bata beton ringan merupakan bata yang memiliki berat yang jauh lebih

kecil jika dibandingkan dengan batu bata pada umumnya. Bata beton ringan

diciptakan dengan tujuan untuk memperingan beban struktur dari sebuah

bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa

material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding. Menurut SNI 033449-

Page 39: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

23

1994 beton ringan adalah beton yang memakai agregat ringan atau campuran

agregat kasar ringan dan pasir alam sebagai pengganti agregat halus ringan

dengan ketentuan tidak boleh melampaui berat isi maksimum beton 1850 kg/m3.

Akibat dari berat yang cukup ringan tersebut, maka bata jenis ini saat ini mulai

banyak digunakan dalam pembangunan konstruksi gedung bertingkat dan

konstruksi bangunan tahan gempa sebab dalam perhitungan gempa menurut SNI-

1726-2002 besarnya beban gempa antara lain tergantung dari berat bangunan,

jenis tanah, dan lokasi bangunan.

Ada 2 jenis bata ringan yang sering digunakan pada dinding bangunan,

yaitu Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete

(CLC). Kedua jenis bata ringan ini terbuat dari bahan dasar semen, pasir dan

kapur, yang berbeda adalah cara pembuatannya. Dikutip dari Lee, Abe. (2005)

bata ringan AAC adalah beton selular dimana gelembung udara yang ada

disebabkan oleh reaksi kimia, yaitu ketika bubuk aluminium atau aluminium pasta

mengembang seperti pada prosess pembuatan roti saat penambahan ragi untuk

mengembangkan adonan.Sedangkan menurut Kristanti, N., Tansajaya, A.

(2008)bata ringan CLC adalah beton selular yang mengalami proses curing secara

alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (kerikil)

digantikan oleh udara, dalam prosesnya mengunakan busa organik yang sangat

stabil dan tidak ada reaksi kimia.

Kondisi Lapangan

Page 40: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

24

Gambar 2.4 Ukuran bata ringan

2.11 Karakteristik Beton Ringan

Menurut Sentosa Limanto,dkk dalam jurnal nasioal yang berjudul

produktivitas material beton ringan dalam pemakaian sebagai kontruksi dinding

beton ringan mempunyai karakteristik, kelebihan dan kekurangan sebagai berikut,

a. Presisi, karena dibuat oleh pabrik dan menggunakan mesin, maka

ukuran dan bentuk dari beton ringan ini lebih presisi daripada bata konvensional

yang dibuat dengan menggunakan tenaga manusia.

b. Sudut siku, sudut yang dimilik beton ringan benar – benar tegak lurus

membentuk 90o. Permukaan halus dan pori – pori lebih rapat.

c. Permukaan pada beton ringan umumnya rata dan halus, serta memiliki

pori yang lebih rapat, hal ini menyebabkan beton ringan lebih kedap air.

Page 41: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

25

d. Ringan dan kuat, beton ringan sesuai namanya memiliki berat yang

lebih ringan dari bata konvensional, hampir 1/3 berat dari bata konvensional.

Tetapi walaupun memiliki berat yang ringan, beton ringan tetap kuat.

2.12 Kelebihan dan Kekurangan Beton Ringan

Kelebihan :

a. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan

air.

b. AAC Block atau singkatan dari Autoclaved Aerated Concrete Block

memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat dengan

mudah menghasilkan pasangan dinding yang rapi.

c. Pemasangan lebih cepat dan rapi.

d. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik (tahan

bising).

e. Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

f. Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 1

cm saja. Mudah didapat dan dapat diperoleh dalam jumlah yang

besar.

g. Karena ukurannya yang lebih besar dari bata biasa maka

pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa. Lebih

ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.

Selain itu karena ringan, pengangkutannya dapat lebih mudah

dilakukan.

Page 42: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

26

Kekurangan :

a. Harga relatif lebih mahal daripada bata.

b. Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung, akan

memakan waste yang cukup besar. Diperlukan keahlian tambahan

untuk tukang yang akan memasangnya, karena dampaknya berakibat

pada waste dan mutu pemasangan.

c. Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan

produsennya, umumnya adalah semen instan.

2.13 Kuat Tekan Bata Ringan

Menurut Edwin (2014), yang telah melakukan penelitian bata beton

ringan dengan perbandingan 1 Pc : 0,5 Psr : 0,55 Fas dengan 1 ml Foam agent : 25

ml air. Didapatkan kuat tekan 17,422 kg/cm2 tidak memenuhi standar bata beton

berdasarkan SNI 03-0349-1989 tingkat mutu IV sebesar 25 kg/cm2.

Menurut Krisno, dkk (2013), melakukan penelitian bata beton dengan

perbandingan 60% pasir : 40 % lumpur sidoarjo dan Na2SiO3 : NaOH yaitu 1 : 2

dengan 1 ml Foam agent : 30 ml air. Didapat kuat tekan pada umur 7 hari sebesar

19,2 kg/m2. Menurut Joko (2006), yang telah melakukan penelitian bata beton

berlubang dengan perbandingan 1 Pc : 1,6 Fa : 8 pasir menghasilkan kuat tekan

optimum, yakni 42,5 kg/cm2 pada umur 30 hari.

Bata ringan hebel yang diproduksi Tb. Saudara Kita (2014) memenuhi

spesifikasi bata beton berdasarkan SNI 03-0349-1989 yang mempunyai kuat tekan

sebesar 40 kg/m2 dengan berat jenis 650 kg/m3.

Page 43: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

27

2.14 Pemasangan bata ringan

Menurut (M. Asad Nur Abdurahman,dkk) dalam jurnal nasional nya alat

dan cara yang digunakan dalam memasang bata ringan sebagai berikut:

Sebelum pekerjaan pemasangan bata ringan dimulai, terlebih dahulu para

tukang menyiapkan semua keperluan pekerjaan seperti:

a. bata ringan

b. material spesi

c. meteran

d. waterpass

e. selang air

f. benang

g. unting-unting

h. sendok semen

i. gerobak sorong

j. ember plastik

k. cangkul

l. palu

m. paku.

Cara memasang:

a. Tukang memasang benang pemandu dan unting-unting agar bata

ringan terpasang rapi

Page 44: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

28

b. buruh melakukan pengadukan campuran spesi terdiri dari: semen,

air, dengan perbandingan 1 zak semen mortar, dan air disesuaikan

dengan kebutuhan.

c. Setelah selesai pengadukan spesi maka diangkut dengan

menggunakan ember oleh buruh kepada tukang dan pemasangan

bata ringan dimulai.

d. Pemasangan bata ringan dimulai dengan menabur spesi arah

horizontal dan diratakan dengan sendok semen.

e. selanjutnya diletakkan bata ringan diatasnya dan diketuk-ketuk

dengan sendok semen. Perlakuan yang sama terus dilakukan untuk

bata ringan arah horizontal yang lain yang diatur dengan

jaraktertentu. Lubang diantara bata ringan diisi dengan spesi vertikal.

Gambar 2.5 Pemasangan bata ringan di lapangan

2.15 Produktivitas Pekerjaan

Winanda (2010) mengemukakan bahwa dalam konstruksi, pengertian

produktivitas tersebut biasanya dihubungkan dengan produktivitas pekerja dan

dapat dijabarkan sebagai perbandingan antara hasil kerja dan jam kerja.

Page 45: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

29

Pengukuran produktivitas dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya

alat, bahan, metode pelaksanaan pekerjaan, dan lokasi, Menurut M.Sinungan

(2003:3). Hal ini menyebabkan sulit dilakukannya pengukuran produktivitas

secara detail pada proyek-proyek konstruksi. Kontraktor seringkali tidak

memperhitungkan produktivitas dalam merencanakan proyek karena

membutuhkan tenaga dan biaya yang besar. Selain itu, pengukuran produktivitas

tidak bisa dilakukan secara akurat sehingga pengukuran produktivitas dilakukan

dengan cara pendekatan. Secara umum, Produktivitas dinyatakan dengan rumus (

Thomas, 1999)

Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik

perorangan / per orang atau per jam kerja sering diterima secara luas, namun dari

sudut pandang pengawasan harian, pengukuran-pengukuran tersebut pada

umumnya tidak memuaskan, dikarenakan adanya variasi dalam jumlah yang

berbeda. Oleh karena itu, digunakan pengukuran waktu dalam unit-unit kerja

(jam, hari, tahun). Pengeluaran diubah ke dalam unit-unit pekerja yang biasanya

diartikan s`ebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam suatu jam oleh

pekerja yang terpercaya yang bekerja menurut pelaksanaan standar. Produktivitas

tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai berikut , (Muchdarsyah, 1992 : Hal. 25)

`

Produktivitas pekerjaan m/jam = Hasil Kerja m2 /Jam (durasi

Kerja)

Produktivitas tenaga kerja = hasil kerja dalam waktu tertentu/waktu kerja

Page 46: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

30

Semua faktor yang mempengaruhi produktivitas dipandang sebagai sub

sistem untuk menunjukkan dimana potensi produktivitas dan cadangannya

disimpan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah

(Sinungan, 2000) :

a. `Kualitas atau jumlah tenaga kerja yang digunakan pada suatu proyek

konstruksi

b. Tingkat keahlian tenaga kerja

c. Latar belakang kebudayaan dan pendidikan termasuk pengaruh faktor

lingkungan dan keluarga terhadap pendidikan formal yang diambil oleh

tenaga kerja

d. Kemampuan tenaga kerja untuk menganalisis situasi yang sedang terjadi

dalam lingkup pekerjaannya dan sikap moral yang diambil pada kondisi

tersebut

e. Minat tenaga kerja yang tinggi terhadap jenis pekerjaan yang ditekuni

f. Struktur pekerjaan, keahlian dan umur dari angkatan kerja.

Page 47: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

65

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan melihat hasil penelitian yang telah dilaksanakan , maka dapat kita tarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembuatan alat screw conveyor trowel melewati beberapa tahapan,

diantaranya sebagai berikut:

a. Mendesign alat screw conveyor trowel

b. Analisis kebutuhan bahan untuk membuat alat screw conveyor

trowel, seperti plat besi, besi siku, selang, mesin dinamo, pipa pvc ,

kabel, besi diameter 6, pulley, panbel dan sock.

c. Merancang bahan yang akan digunakan untuk selanjutnya yakni

tahap pembuatan.

2. Cara kerja alat screw conveyor trowel yakni :

a. Kabel dinamo di pasang ke stop kontak agar mesin menyala terlebih

dahulu.

b. Dinamo akan berputar menggerakkan panbel pada pulley dinamo

dan pulley screw.

c. Pulley berputar untuk menggerakkan screw agar screw bergerak

secara konsisten

d. Adonan mortar dimasukkan kedalam hopper untuk selanjutnya

dibawa kedalam pipa.

Page 48: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

66

e. Ketika adonan berada didalam pipa adonan tersebut terdorong keluar

karena adanya gerakan dan dorongan dari screw conveyor.

f. Selanjutnya adonan mortar terbawa keluar melalu selang, menuju ke

trowel sehingga adonan mortar dapat diratakan pada bata ringan

dengan trowel tersebut.

g. Ketika dalam pemasangan bata ringan panjang selang sudah tidak

menyukupi maka dorong mesin karena terdapat roda agar mudah

memindahkan mesin tersebut.

h. Cabut kabel pada stop kontak ketika pekerjaan akan dihentikan.

i. Setelah selesai pemakaian alat harus dibersihkan dengan cara

1. Biarkan mesin dengan keadaaan menyala,kemuadian tuangkan

air sebanyak mungkin yang berguna membersikan adonan

masih tertinggal di rongga- rongga mesin supaya mesin

menjadi bersih apabila di gunakan kembali mesin tersebut tidak

tersumbat oleh adonan yang masih tertinggal di dalam mesin

tersebut.

2. Melepas bagian belakang crew conveyor dengan posissi mesin

mati,kemudian lepas panbel dari pulley yg terhubung ke crew

conveyor,selanjutnya tarik bagian tersebut sampai terlepas dari

pipa,lalu bersihkan bagian crew dari sisa mortar. Kemudian

bagian ronggga pipa di semprot menggunakan air sampai

rongga pipa tersebut benar benar bersih dari mortal dan apa bila

mortar tersebut tertinggal akan mengakibatkan kerja mesin

Page 49: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

67

menjadi tidak optimal dan cara pembersian pun sulit di

karnakan adoanan mortar mengeras.

3. Produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik

(barang atau jasa) dengan masukan yang sebenarnya. Artinya perbandingan

antara hasil keluaran dengan hasil yang masuk atau output-input. Alat

tradisional berupa cetok mempunyai rata-rata produktivitas pekerjaan sebesar

13,8348 m2/jam, sedangkan alat screw conveyor trowel mempunyai rata-rata

pekerjaan yakni 19,1784 m2/jam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

alat screw conveyor trowel lebih mempercepat pekerjaan dibandingkan

dengan alat tradisional berupa cetok.

5.2 Saran

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini diantara lain adalah :

1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan

pengetahuan terkait dengan kemajuan alat dibidang kontruksi serta cara

pembuatanya, khusunya yang berminat untuk mengetahui lebih jauh

tentang kemajuan alat dibidang kontruksi (melakukan penelitian) maka

perlu modifikasi variabel atau menambah time series datanya. Sehingga

akan lebih objektif dan bervariasi dalam melakukan penelitian .

2. Bagi tukang bangunan, sebagai alat dalam pemasangan spesi pada bata

ringan karna dapat mempercepat pekerjaan serta mempermudah dalam

proses pemasangan .

Page 50: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

68

3. Dalam upaya mempercepat proses pekerjaan pemasangan spesi pada bata

ringan, diharapkan alat screw conveyor trowel untuk terus diteliti oleh

peneliti yang lain agar lebih baik dan lebih modern.

4. Selain itu alat screw conveyor trowel dapat diperbarui oleh para peneliti

yang lain sehingga alat screw conveyor trowel dapat menjadi alat yang

dijual dipasaran untuk dipakai dalam pemasangan spesi pada bata ringan.

Page 51: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

71

DAFTAR PUSTAKA

Selwyn,Jin.2018.Analisis Perbandingan Durasi Plester Dengan Plester

Konvensional Pada Dinding Bata Ringan. Sutarno. Jurnal Muara Sains,

Teknologi,Kedokteran,Ilmu Kesehatan. 2(1)

Rahman Abdul,2017.Prototype Screw Conveyor Mesin Pendaur Ulang Pasir

Cetak 10 Ton/Jam.Jurnal Universitas Muhamaddiyah Jakarta.

Tjokrodimuljo,K.2012.Sifat Fisik dan Mekanik Beton Ringan.Yogyakarta:Biro

Penerbit KMTS FT

Kristanti dan Tansajaya.2008.Studi Pembuatan Cellular Lightweight Concrete

(CLC) dengan Beberapa Foam Agent.

Sentosa Limanto dkk.2011.Produktivitas Material Bata Ringan.7(1)

L,Rahmadianty.2017.Komposisi Campura Beton Dengan Menggunakan

Perbandingan volume.Jurnal Teknik Sipil 6(2).

E,Yuntafa.2012.Perbandingan Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Ringan Dengan

Bata Merah 7(2).

S,Limanto.2017.Evaluasi Produktifitas Pemasangan Bata Ringan Pada

Dinding.Journal of Construction Engineering and Management.295-303

Sabardiyanto,2016.Analisis Mekanik Screw Conveyor Tibular 200 mm Dengan

Autodesk.Jurnal Teknik Mesin.

Anonim. 2011. Conveyor. http://repository.usu.ac.idl

Shingley.J.E, 1999. Perencanaan Teknik Mesin. Jilid I.

Erlangga. Jakarta. Sularso, and Suga K, 1991. Dasar Perencanaan dan

Pemilihan Elemen Mesin, Pradnya Paramita Jakarta.

Sear, Zemansky, 1982. Fisika Untuk Universitas. Bina Cipta. Bandung.

Bohm, D. (1991). "The Mason's elevator handling machine." 8th Int. Symp. On

Automation and Robotics in Constr., International Association for

Automation and Robotics in Construction, Garston, Wafford, England.

Borg, W. R. and Gall, M. D. (1983). Educational Research An Introduction.

Longman, New York.

Fukuda, S., Takasu, M., & Kojima, S. (1991). "Development of an interior finish

work robot." 8th Int. Symp. on Automation and Robotics in Constr.,

International Association for Automation and Robotics in Construction,

Garston, Watford, England.

Kodama, Y. et al. (1989). "A robotized wall erection system with solid

components." 6th Int. Symp. on Automation and Robotics in Constr.,

International Association for Automation and Robotics in Construction,

Garston, Wafford, England.

Page 52: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

72

Kumita, Y., Takimoto, T., Nozue, A., and Murakoshi, K. (1992). "Development of

a desk/chair arrangement robot." 9th Int. Symp. on Automation and

Robotics in Constr., International Association for Automation and Robotics

in Construction, Garston, Watford, England.

Lehtinen, H., Sainio, H., Matikainen, M., Seren, K. J., & Koskela, L. (1991).

"Development of mobile tile cladding robot system." 8th Int. Symp. on

Automation and Robotics in Constr., International Association for

Automation and Robotics in Construction, Garston, Watford, England.

Lehtinen, H., Salo, E., & Aalto, H. (1989). "Outlines of two masonry robot

systems." 6th Int. Symp. on Automation and Robotics in Constr.,

International Association for Automation and Robotics in Construction,

Garston, Watford, England.

Malinovsky, E., Borschevsky, A. A., Eler, E. A., and Pogodin, V. M. (1990). "A

robotic complex of bricklaying applications." 7th Int. Symp. on Automation

and Robotics in Constr., International Association for Automation and

Robotics in Construction, Garston, Watford, England.

Anonim. 2011. Conveyor. http://repository.usu.ac.id

Sularso, and Suga K, 1991. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin,

Pradnya Paramita Jakarta.

Oglesby, C.H., Parker, H.W., & Howell, G.A. (1989). Productivity Improvement

in Construction. Mc Graw-Hill Book Company, New York.

Salagnac, J. L. (1988). "Soffito--a mobile robot for finishing works in buildings."

5th Int. Symp. on Automation and Robotics in Constr., International

Association for Automation and Robotics in Construction, Garston,

Watford, England.

Slocum, A. H., and Schena, B. (1988). Blockbot--a robot to automate construction

of cement block walls. Robotica, 4.

Slocum, A. H., Demsetz, L., Levy, D., Schena, B., and Ziegler, A. (1987).

"Construction automation research at the Massachusetts Institute of

Technology." 4th Int. Symp. on Robotics and Artificial Intelligence in

Building.

Ueno, T. (1988). "Research and development of robotic systems for assembly and

finishing works." 5th Int. Symp. on Automation and Robotics in Constr.,

International Association for Automation and Robotics in Construction,

Garston, Wafford, England.

Warszawski A. & Rosenfeld Y. (1994). “Robot for Interior-Finishing Works in

Building: Feasibility Analysis” Journal of Construction Engineering

Management, 120(1). 132-151.

Page 53: PEMBUATAN ALAT SCREW CONVEYOR TROWEL (SCT) …lib.unnes.ac.id/36118/1/5101415009_Optimized.pdf · Conveyor Trowel Pemasangan Mortar Bata Ringan Siar Datar dan Siar Tegak Pada Bata

73

Yoshida, T. (1984). "Development of spray robot for fireproof work." Proc.

Workshop Conf. Robotics in Constr., Carnegie Mellon Univ., Pittsburgh,

Pa.