Pemblokiran Situs Islam, Kajian April 2015

PARTEMEN KAJIAN KEDOKTERAN ISLAM DAN ADVOKASIDEWAN EKSEKUTIF PUSAT

FORUM UKHUWAH LEMBAGA DAKWAH FAKULTAS KEDOKTERAN INDONESIASekretariat : Forum Studi Islam Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Jalan Salemba No 6 JakartaHome page: http://www.medicalzone.org Email: [email protected]

PEMBLOKIRAN SITUS ISLAM, PELECUT SEMANGAT PEMUDA ISLAM

Oleh Silmi Kaffah dan Alliffabri Oktano

Departemen Kajian Kedokteran Islam dan Advokasi Dewan Eksekutif Pusat

Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Indonesia

Akhir-akhir ini semangat pemuda dan pemudi Islam semakin berkobar dilecut oleh

keberadaan kebijakan pemblokiran situs-situs Islam. Pada Jumat, 27 Maret lalu, Badan

Penanggulangan Terrorisme Republik Indonesia (BNPT RI) meminta untuk memblokir

sejumlah situs web melalui surat bernomor No 149/K.BNPT/3/2015 tentang situs radikal ke

dalam sistem blokir Kominfo. Pemblokiran 19 situs Islam yang dilakukan oleh Kemekominfo

beralasan praduga 19 situs tersebut mengajarkan ajaran radikal.

Selama ini, beberapa situs yang memuat berita tentang perkembangan Islam terbaru,

dinilai sangat bermanfaat dan bahkan menjadi sumber utama berita Islam yang seringnya

tidak ditampikan di berita dan media masa nasional. Minimnya berita-berita Islam yang

ditampilkan di berita harian televisi dan media masa nasional membuat masyarakat merasa

beruntung akan hadirnya situs-situs ini. Bukan hanya berita-berita terupdate yang diberikan,

tetapi situs-situs tersebut juga menyediakan ilmu-ilmu fiqh, tauhid dan akhlak, sehingga

masyarakat merasa dengan keberadaan situs-situs tersebut membantu memenuhi kebutuhan

rohani. Pemblokiran situs Islam ini olehkarenanya tentu menuai kritik dari sejumlah

kalangan masyarakat.

Menurut BNPT, kriteria situs web yang menyediakan konten radikalisme adalah ingin

melakukan perubahan dengan cepat menggunakan kekerasan dengan mengatasnamakan

agama, mengkafirkan orang lain, mendukung, menyebarkan, dan mengajak bergabung

dengan ISIS/IS, dan memaknai jihad secara terbatas. Sedangkan fakta dan berita

menunjukkan bahwa BNPT sendiri sebenarnya tidak memegang secara konsisten definisi

radikalisme ini. Hal ini dibuktikan dengan BNPT memberikan alasan ditutupnya situs Islam

karena situs-situs tersebut tidak mendukung BNPT, tetapi saat ditanya mengenai penutupan

situs Al-Irsyad yang pro terhadap BNPT, pihak BNPT tidak dapat menjawab. Dari 19 situs

Islam awal yang diblokir, 3 situs ditambahkan hingga mencapai 22 situs yang telah diblokir

oleh kemekominfo. Pemblokiran situs-situs Islam menuai kontroversi mulai dari persoalan

terorisme, ISIS, dan Syiah.

mailto:[email protected]

http://www.medicalzone.org/




Pada Rabu, tanggal 8 April 2015, Kepala BNPT Irjen Pol Saud Usman Nasution dalam

rapat kerja dengan Komisi III, mengaku tidak mengetahui apakah situs tersebut bernuansa

Islam, atau bukan. Dia menambahkan, pemblokiran hanya dilakukan Kemenkominfo melalui

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika). Menurut dia, pengabulan

permintaan tersebut sangat tergantung Aptika, apakah jadi memblokir atau tidak. Kepala

BNPT Irjen Pol Suad menyatakan lepas tangan ketika permintaan tersebut sudah sampai di

Aptika. Kendati demikian, Saud meminta maaf jika permintaannya berujung pada

kegaduhan.

Tokoh masyarakat dan pejabat negara menyampaikan saran dan kritikan yang

membangun mengenai masalah pemblokiran situs Islam ini terhadap BNPT. Salah satunya

ialah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar BNPT melakukan komunikasi

terlebih dahulu dengan Kementerian Agama, ormas Islam dan para ulama sebelum

memutuskan untuk memblokir sebuah situs berita Islam yang diduga menyebarkan paham

radikalisme.

Dan juga BNPT dan komenkominfo haruslah beriskap adil dalam bertindak, tidak

memihak pada pihak tertentu atau menjadi alat yang menguntungkan salah satu pihak. Sangat

mengganjal rasanya jika BNPT mempunyai pikiran yang sama dengan orang-orang barat

bahwa jika ada seorang muslim yang melakukan tindakan kriminal langsung dianggap

sebagai teroris. Sedangkan jika seorang penganut agama lain yang melakukan tindakan

kriminal yang sama hanya disebut sebagai ‘penjahat’.

Sesungguhnya, situs-situs Islam yang telah ada selama ini bukan hanya mempunyai

manfaat pada bidang agama dan pengetahuan umum. Tetapi berjuta manfaat yang dapat

dimanfaatkan di bidang kesehatan terutama oleh mahasiswa kedokteran muslim di seluruh

Indonesia. Pasalnya, berita dan info terbaru mengenai masalah kesehatan di negara-negara

Islam yang sedang berjuang menegakkan panji-panji Islam hanya ada diberitakan oleh situs-

situs Islam ini. Info-info dibutuhkannya relawan-relawan dokter dan tenaga kesehatan lain

hanya dapat diketahui dari situs-situs tersebut.

Banyak intelek dan akademisi yang memanfaatkan situs-situs tersebut untuk menambah

ilmu dan melihat perkembangan di negara-negara lain. Begitu pula dengan mahasiswa






muslim kedokteran, sesekali ataupun secara rutin membaca situs-situs tersebut sebagai

bentuk kepedulian terhadap Islam dan juga negara Indonesia ini.

Kami dari Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Indonesia, sangat

mendukung adanya upaya pencegahan dan pengawasan setiap ajaran dan pemahaman di

Indonesia yang dilakukan oleh pemerintahan, yaitu oleh Badan Nasional

Penanggulangan Terorisme dan Kemenkominfo. Namun, kami berharap perlu adanya

keadilan dan kebijakan yang mendamaikan.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

�اِء� َب ُغ�َر� �ْل ِل �ى َف�ُط�وَب �ا َغ�َر�يًب � �َد�َأ َب �َم�ا َك �ُع�وُد� َي َو�َس� �ا َغ�َر�يًب ُم� اَل� �َس اِإْل � �َد�َأ َب

“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka

beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)

Allah Subhana Wa Ta’ala Berfirman :

�ْم �ْقَد�اَم�ُك َأ &ْت �ًب �َث َو�ي �ْم َك ُص�َر �ْن ي اِلْلَه� َوا ُص�َر� �ْن َت �ْن ِإ

“Jika kalian menolong (agama) Allah, maka Allah akan menolong kalian dan mengokohkan

kedudukan kalian.” (QS. Muhammad (47): 7)






Daftar Pustaka

- Hilal, Fauzan. 2015. Masuk Daftar Pemblokiran, Kemenkominfo Panggil Pengelola

Situs Islam. http://news.metrotvnews.com/read/2015/04/07/382227/masuk-daftar-

pemblokiran-kemenkominfo-panggil-pengelola-situs-islam -diakses pada April 2015.



Pemblokiran Situs Islam, Kajian April 2015

Documents

Transcript of Pemblokiran Situs Islam, Kajian April 2015