PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

122
PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Oleh HERDA HARISMAN NIM 109018200034 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Page 1: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK

ISLAMIYAH CIPUTAT

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Oleh

HERDA HARISMAN

NIM 109018200034

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Herda Harisman

Tempat/Tgl.Lahir : Tangerang, 09 Januari 1991

NIM : 109018200034

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Manajemen Pendidikan

Judul Skripsi : Pembinaan Kinerja Guru Oleh Kepala Sekolah di SMK Islamiyah

Ciputat

Dosen Pembimbing : Pembimbing 1 : Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA

Pembimbing 2 : Drs. H. Masyhuri AM, M.Pd

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang Saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan Saya

bertanggung jawab secara akademis atas apa yang Saya tulis.

Jakarta, 20 Maret 2014

Penulis

Herda Harisman

NIM 109018200034

Page 3: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

LEMBAR PENGESAHAN

PPEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK

ISLAMIYAH

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Herda Harisman

NIM 109018200034

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA Drs. H. Masyhuri AM, M.Pd

NIP. 19540802 198503 1 002 NIP. 19500518 198703 1 002

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISALAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 4: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul “Pembinaan Kinerja

Guru Oleh Kepala Sekolah di SMK Islamiyah Ciputat”, yang disusun oleh Herda Harisman.

109018200034, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh dosen

pembimbing skripsi pada tanggal 17 Maret 2014.

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA Drs. H. Masyhuri AM, M.Pd

NIP. 19540802 198503 1 002 NIP. 19500518 198703 1 002

Page 5: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA MUNAQOSAH

Skripsi yang berjudul “Pembinaan Kinerja Guru Oleh Kepala Sekolah di

SMK Islamiyah Ciputat”, yang disusun oleh Herda Harisman, NIM

:109018200034, telah diujikan pada tanggal 23 April 2014 dan telah diterima dan

disahkan oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1).

Jakarta, 07 Mei 2014

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Prodi MP)

Dr. Hasyim Asy'ari, M.Pd

NIP. 19661009 199303 1 004 ………… ……………

Penguji I

Drs. Mu'arif SAM, M.Pd

NIP. 19650717 199403 1 005 ………… ……………

Penguji II

Dr. Hasyim Asy'ari, M.Pd ………… ……………

NIP. 19661009 199303 1 004

Mengetahui,

Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nurlena Rifa'i, MA, Ph.D

NIP. 19591020 198603 2 001

Page 6: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

i

ABSTRAK Herda Harisman. NIM : 109018200034. Pembinaan Kinerja Guru di SMK

Islamiyah Ciputat. Skripsi. Jakarta: Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Pembinaan kinerja guru di sekolah merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh

sekolah dalam hal ini kepala sekolah, dalam meningkatkan dan mengembangkan

kinerja guru di sekolah. Pembinaan diperlukan untuk dapat meningkatkan

kemampuan kerja guru dalam menghadapi berbagai tantangan dan perkembangan

pendidikan dan ilmu pengetahuan sekarang ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk-bentuk pembinaan

kinerja guru yang dilakukan di SMK Islamiyah Ciputat, Tangerang Selatan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritif analisis, dalam memperoleh

data yang akurat digunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara

dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya diklasifikasi lalu

dikategorisasi, dan terakhir dianalisis serta diinterpretasikan.

Hasil penelitian, menunjukan bahwa pembinaan kinerja guru di SMK Islamiyah

Ciputat sudah berjalan dan efektif, namun masih banyak hal yang perlu ditingkatkan

meliputi pelaksanaan pembinaan yang dilakukan sekolah dimulai dengan pembuatan

sebuah program pembinaan yang berkesinambungan baik jangka pendek maupun

jangka panjang, dan penetapan prioritas. Bagi para guru, untuk lebih mendalami dan

meningkatkan kualitas lagi dalam kemampuan dalam kegiatan pembelajaran, baik

dengan searching di internet, belajar metode baru, dan lainnya, sehingga dapat

mengikuti perkembangan dunia pendidikan. Pengiriman pelatihan khususnya keluar

sekolah harus diperbanyak dan diberikan kepada semua guru.

Key Word: Pembinaan kinerja guru, penilaian kinerja

Page 7: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

ii

ABSTRACT

Herda Harisman. NIM: 109 018 200 034. Development of Teacher Performance

in Vocational school Islamiyah Ciputat. Thesis. Jakarta: Department of

Management Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah

State Islamic University Jakarta.

Development of teacher performance in schools is an attempt by school

principals in this case, to improve and develop the performance of teachers in

schools. Guidance is needed to improve the ability of teachers' work in addressing

these challenges and the development of education and science today.

The purpose of this study is to describe the forms of teacher performance

coaching is done in vocational Islamiyah Chester, South Tangerang. This research

uses descriptive qualitative method of analysis, in obtaining accurate data collection

techniques used in data through observation, interviews and documentary studies.

The data were then classified and categorized, and analyzed and interpreted last.

The results of the study, showed that the performance of teachers in vocational

guidance Chester Islamiyah has been running and effective, but there are still many

things that need to be improved include the implementation is done coaching school

begins with the creation of a sustainable development program both short term and

long term, and setting priorities. For teachers, to further explore and improve the

quality further in the ability in learning activities, either by searching on the internet,

learn new methods, and others, so as to follow the development of education.

Delivery of training especially out of school should be copied and given to all

teachers.

Key Word: Development of teacher performance, performance appraisal

Page 8: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur dipanjatkan kehadriat Allah SWT, karena berkat taufik dan

hidayahn-Nya, skripi ini dapat disusun sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam

semoga selalu tercurahkan kepada junjungan umat manusia, yaitu Nabi Muhammad

SAW sang pemilik akhlak mulia, pembawa kebenaran dan kedamaian bagi seluruh

alam.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

yang terdapat di dalamnya. Hal ini disebabkan keterbatasan yang dimiliki penulis.

Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menghanturkan terima kaih kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Nurlena Rifai, M.A, Ph.D.

2. Dr. Hasyim Asy'ari, M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan, atas

nasehat, arahan dan kemudahan dalam penulisan skripsi ini.

3. Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA. dosen pembimbing I skripsi yang telah

meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya dengan penuh kesabaran

membimbing dan mengarahkan proses penulisan skripsi ini.

4. Drs. H. Masyhuri AM, M.Pd, dosen pembimbing II skripsi yang telah

meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya dengan penuh kesabaran

membimbing dan mengarahkan proses penulisan skripsi ini.

5. Mu'arif SAM, M.Pd dosen jurusan Manajemen Pendidikan sekaligus tempat

bertanya mengenai skripsi yang telah banyak memberikan saran dan masukan

kepada penulis.

6. Bapak/Ibu dosen jurusan Manajemen Pendidikan yang telah memberikan

pelayanan, bimbingan berupa pengetahuan,wawasan, dan pengalaman dengan

ketulusan dan profesionalisme yang tinggi.

Page 9: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

iv

7. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama dan Perpustakan Fakultas Tarbiyah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Kepala SMK Islamiyah Ciputat, Bapak Mulyono, M.Pd yang telah

memberikan izin dan memfasilitasi serta meluangkan waktunya untuk

melayani penulisan skripsi.

9. Dede Suryadi, SE, Staf Tata Usaha SMK Islamiyah Ciputat yang selama

penelitian di SMK Islamiyah telah banyak membantu penulis.

10. Bapak/Ibu guru dan Karyawan SMK Islamiyah Ciputat yang telah membantu

penulis untuk mendapatkan informasi.

11. Ayahanda dan Ibunda yang tercinta, serta adik-adikkku yang telah senantiasa

memberikan dorongan, do'a dan dukungan kepada penulis selama menempuh

pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

12. Sahabat-sahabat MP A angkatan 2009 yang telah memberikan canda, tawa,

senangnya kehidupan kampus, yang akan selalu terekam dalam memori.

13. Sahabat-sahabat terbaikku yakni, Muhhamad Radhi Pradana, Muhammad

Leonardo, Fajar Asri Kardo, Januar Aristian, Ahmad Rojali, yang selalu

memberikan canda, tawa dan menemani penulis hingga selesainya skripsi ini.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara

langsung maupun tidak langsung, yang telah memberikan dukungan dan doa

dalamproses penulisan laporan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat

kesalahan yang kurang berkenan. Semoga skripsi ini dapatt bermanfaat, khususnya

bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian

Jakarta, 20 Maret 2014

Penulis

Page 10: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah .................................................................. 7

D. Perumusan Masalah ................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kinerja Guru ................................................................................ 8

1. Pengertian Kinerja Guru ...................................................... 8

2. Macam-macam Kinerja Guru ............................................... 10

3. Peran dan Tugas Guru .......................................................... 14

4. Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Kinerja Guru ..... 16

5. Penilaian Kinerja Guru ........................................................ 28

B. Pembinaan Kinerja Guru ............................................................. 30

1. Pengertian Pembinaan Kinerja Guru .................................... 30

2. Strategi Pembinaan Kinerja Guru ........................................ 33

3. Kepala Sekolah Sebagai Pembina Kinerja Guru .................. 43

Page 11: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 48

B. Metode Penelitian ....................................................................... 48

C. Teknik Pengambilan Data .......................................................... 48

D. Teknik Analisis Data .................................................................. 50

E. Validasi Data. ............................................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 52

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMK ISLAMIYAH Ciputat .... 52

2. Visi dan Misi SMK Islamiyah Ciputat ................................. 53

3. Tujuan SMK Islamiyah Ciputat ........................................... 54

4. keadaan Guru, Karyawan dan Siswa SMK Islamiyah ........ 54

5. Sarana dan Prasarana ............................................................ 56

B. Deskripsi dan Analisis Data ........................................................ 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................ 72

B. Saran-Saran ................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 77

Page 12: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah.

Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup.

Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat

hidup, serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan

secara benar. Karena itulah fokus pendidikan diarahkan pada proses pematangan

kualitas logika, hati, akhlak, dan keimanan.1

Dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional disebutkan bahwa fungsi pendidikan nasional adalah:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.2

Sekolah sebagai institusi (lembaga) pendidikan, merupakan wadah atau

tempat proses pendidikan dilakukan yang memiliki sistem yang kompleks dan

dinamis. Dalam kegiatannya, sekolah adalah tempat yang bukan hanya sekedar

tempat berkumpul guru dan murid, melainkan berada dalam satu tatanan sistem

1 Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung:Remaja

Rosdakarya, 2011,cet. 1, h. 2 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS

Page 13: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

2

yang rumit dan saling berkaitan. Sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang

didesain untuk dapat berkontribusi terhadap upaya peningkatkan kualitas hidup

bagai masayarakat suatu bangsa. Keberhasilan lembaga pendidikan dalam

mengemban misinya sangat ditentukan oleh mutu guru yang memegang peran

utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara

formal di sekolah.

Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam

kaitannya dengan proses belajar-mengajar. Guru merupakan komponen yang

paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang

berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang

signifikan tanpa didukung oleh guru yang professional dan berkualitas. Dengan

kata lain, perbaikan kualitas pendidikan harus dimulai dari guru itu sendiri..

Perwujudan dari kualitas guru yang bagus merupakan hasil produktivitas

kerja yang tinggi. Hal ini cukup penting dalam rangka mencapai tujuan sekolah.

Dengan prestasi kerja yang tinggi berarti para guru benar-benar dapat berfungsi

sebagai pendidik yang tepat guna dan berhasil guna sesuai dengan sasaran

organisasi yang hendak dicapai.3

Sebagi ujung tombak pendidikan di sekolah, tidaklah mudah bagi guru dalam

menjalankan tugasnya dengan baik dikarenakan banyaknya permasalahan yang

ditemui, dari kelengkapan sarana dan prasarana penunjang pendidikan,

kesejahteraan dan peningkatan kemampuan dan kompetensi. Kesejahteraan

merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui ketika berkaitan dengan

kinerja guru. Hal ini dikarenakan masih banyaknya ditemui guru yang masih

bekerja diluar jam kerjanya, hal ini akan berdampak guru tidak memiliki

kesempatan dalam meningkatkan diri, baik membaca, menulis, apalagi membuka

internet4. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap jalannya pendidikan di

3 Wahyudi, Pengembangan Pendidikan Strategi Inovatif fan Kreatif dalam Mengelola

Pendidikan Secara Komprehensif, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2012), h. 24 4 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), Cet. 1, hal. 10

Page 14: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

3

sekolah, dikarenakan sang guru bisa tidak fokus dan tidak mempunyai waktu

dalam mempersiapkan rencana pembelajaran maupun mengembangkan materi

yang akan dilaksanakan.

Dalam sebuah organisasi pendidikan orang-orang yang terdapat didalam

organisasi itu sendiri yang merupakan kunci bagi keberhasilan atau kegagalan

pendidikan. Walaupun sumber pendidikan yang lain lengkap, dalam hal ini seperti

sarana dan prasarana baik, kualitas media dan sumber pelajaran terpenuhi dan

pendukung lainnya tersedia dengan baik secara kuantitas maupun kualitas, namun

hal ini belum tentu menjadi penentu tercapainya tujuan pendidikan, tanpa satu hal

yang sangat penting yaitu guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan.

Dalam proses pembelajaran guru memegang peranan penting, peranan

tersebut tidak dapat digantikan karena guru secara langsusng berupaya

mempengaruhi, membina dan mengembangkan peserta didik di dalam kelas. Hal

ini berarti bahwa kinerja guru merupakan faktor yang amat menentukan bagi mutu

pembelajaran/pendidikan yang akan berimplikasi pada kualitas output pendidikan

setelah menyelesaikan sekolah

Penyelenggaraan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru harus

ditunjang oleh sebuah kompetensi yang baik, kompetensi tidak hanya diperoleh

guru pada saat menjalani pendidikan di universitas. Tetapi yang terpenting adalah

bagaimana guru tersebut mampu mengembangkan kompetensi yang dimiliki

sesuai dengan perubahan zaman. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam

pengembangan kompetensi guru adalah melaksanakan pelatihan dan pendidikan

bagi guru itu sendiri, sebagai bagian dari pembinaan kinerja guru. Tetapi sudah

berapa banyak sekolah yang telah mempunyai program pelatihan yang tersusun

dengan baik bagi guru, khususnya yang diadakan oleh sekolah maupun

mengikutikan guru di pelatihan diluar.

Sekolah yang memiliki dana yang cukup dan program yang baik pasti

memiliki program pelatihan yang telah tersusun. Sedangkan bagi sekolah yang

biasa–biasa saja, hanya akan mengandalkan pelatihan yang diadakan oleh

pemerintah, walaupun tidak akan mencakup seluruh guru yang ada. Tindak lanjut

dari hasil pelatihanpun terkadang tidak berjalan dengan baik, hal ini diakibatkan

Page 15: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

4

tidak adanya program penilaian dan evaluasi hasil pelatihan dan penerapannya,

sehingga hasil pelatihan terkadang seperti tidak ada.

Dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi kinerja guru

dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting

untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum, mutu pendidikan yang

baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukan guru. Guru

sebagai pekerja harus berkemampuan yang meliputi penguasaan materi pelajaran,

penguasaan professional keguruan dan pendidikan, penguasaan cara-cara

menyesuaikan diri dan berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya. Sebagai

guru professional maka ini merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan

oleh seorang guru, dengan demikian kinerja guru itu akan meningkat.

Masalah yang sering ditemui masih ada guru yang belum maksimal dalam

menjalankan tugas, masih banyak guru yang belum mencerminkan guru yang

professional dan memiliki kinerja yang baik, seperti sering belum membuat

rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang merupaka landasan

dalam pelaksanaan belajar mengajar, Kurangnya kemahiran dalam mengelola

kelas, selanjutnya adalah penguasaan materi yang belum maksimal dan ditambah

dengan penggunaan metode mengajar yang tidak variatif dan penggunaan alat

dan sumber belajar yang tidak bervariasi.5

Permasalah-permasalahan di atas akan sering ditemui di sekolah, apabila

sekolah tersebut, khususnya kepala sekolah tidak memiliki sebuah program

pembinaan kinerja yang baik. Sebagai seorang pemimpin di sekolah, kepala

sekolah harus mampu sebuah program pembinaan yang kreeatif namun efektif

dengan segala kekurangan yang dimiliki sekolah.

Dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah, peran kepala sekolah sangatlah

penting, sebagai pemimpin dalam lembaga pendidikan, kepala sekolah

mempunyai tanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui

5 E. Mulyasa, Standar Kompotensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), Cet. 1, h. 9

Page 16: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

5

pemberdayaan tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (non guru/TU,

staf, pegawai, Dan lain-lain).6

Apabila dikatakan bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya

terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi, salah satu implikasinya ialah

inventasi terpenting yang mungkin dilakukan oleh suatu organisasi adalah bidang

sumber daya manusia.7 Pengembangan guru dan staf merupakan pekerjaan yang

harus dilakukan kepala sekolah dalam manajemen personalia pendidikan, yang

bertujuan untuk mendayagunakan guru dan staf secara efektif dan efisien untuk

mencapai hasil yang optimal

Dalam mencapai kinerja sekolah yang baik memang harus memperhatikan

banyak faktor yang terdapat didalam sekolah, akan tetapi dari sekian banyak

faktor tersebut, faktor sumber daya manusia (guru) disini sangatlah penting,

kinerja organisasi tercermin dan terbentuk dari kinerja sumber daya manusia yang

terdapat didalamnya. Pekerja memainkan peran kunci atas keberhasilan

organisasi. Seberapa baik seorang pemimpin (kepala sekolah) mengelola kinerja

bawahan akan secara langsung mempengaruhi individu, unit kerja, dan seluruh

organisasi.8

Kinerja sekolah tidak lepas dari kinerja guru yang merupakan ujung tombak

dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, hal ini berarti bahwa dalam

meningkatkan kinerja sekolah harus dimulai dengan pembinaan terhadap kinerja

guru itu sendiri, guru sebagai seorang manusia memerlukan berbagai macam

pembinaan dan pengembangan yang dilakukan baik oleh pihak sekolah dalam hal

ini kepala sekolah maupun pemerintah dalam meningkatkan kompotensi dan

kemampuannya dalam proses belajar mengajar. Perubahan yang cepat disegala

aspek baik itu ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat dibarengi dengan

pembinaan dan pengembangan yang berkelanjutan.

Dengan demikian pembinaan terhadap kinerja guru merupakan sebuah

keharusan yang wajib dilaksanakan oleh kepala sekolah, pembinaan atau

6 Ibid., hal. 10

7 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2011),

hal 181 8 Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: Raja Grafindo, 2007), hal. 3

Page 17: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

6

pengembangan terhadap kinerja guru merupakan eksplorasi bersama apa yang

diperlukan dan diketahui individu untuk memperbaiki kinerjanya dan

mengembangkan keterampilan dan kompetensinya, dan bagaimana pimpinan

(kepala sekolah) dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan.

Oleh karena itu dalam upaya peningkatan kinerja guru di sekolah maka

dibutuhkan sebuah program pembinaan yang terencana dengan baik, sehingga

diharapkan dengan pembinaan tersebut kinerja guru juga akan meningkat.

Oleh karena itu dalam upaya peningkatan kinerja guru disekolah maka

dibutuhkan peran kepala sekolah dalam memimpin membuat sebuah program

pembinaan yang terencana dengan baik, sehingga diharapkan dengan pembinaan

tersebut kinerja guru juga akan meningkat. SMK Islamiyah merupakan lembaga

pendidikan yang ada di daerah Ciputat, sebagai sebuah lembaga pendidikan pasti

memerlukan tenaga-tenaga profesional yang memiliki kinerja yang baik dalam

memajukan sekolah tersebut, Oleh karena itu, program pembinaan kinerja guru

merupakan sebuah keharusan yang harus dilaksanakan.

Dalam kenyataan yang ada dilapangan, masih ada beberapa hal yang menjadi

persolan yang ditemui dalam pelaksnaan pembinaan kinerja guru, seperti.Belum

mampu mengelola kelas dengan baik, dan tingkat kesejahteraan yang kurang dan

faktor lainnya

Dengan latar belakang masalah diatas sebagai penulis merasa perlu untuk

membahas masalah itu lebih lanjut sebagai penelitian dengan judul “Pembinaan

Kinerja Guru Oleh Kepala Sekolah di SMK Islamiyah Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah, sebagai berikut :

1. Program pembinaan guru yang belum berjalan dengan baik

2. Kurangnya Pengawasan kepala sekolah terhadap kinerja guru di sekolah

3. Kinerja guru di sekolah yang masih kurang

Page 18: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

7

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup pembahasan dan keterbatasan waktu

penelitian, serta agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok permasalahan,

maka penulis membatasi masalah pada beberapa poin yaitu :

1. Perlunya pembinaan guru sebagai salah satu komponen penting dalam

pendidikan

2. Masih rendahnya kinerja guru di sekolah

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

yang ada,maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana

pembinaan kinerja guru di sekolah?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitan penulisian skripsi ini adalah untuk menjelaskan

bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan terhadap kinerja guru di sekolah.

F. Manfaat Penelitan.

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Penulis, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai pembinaan

kinerja guru.

b. Bagi sekolah, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan

untuk melaksanakan pembinaan kinerja guru.

c. Para pembaca, sebagai bahan rujukan dalam mengelola pendidikan

khususnya yang berkaitan dengan pembinaan kinerja guru oleh kepala

sekolah.

Page 19: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja Guru

Kinerja merupakan kegiatan yang dijalankan oleh tiap-tiap individu dalam

kaitannya untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Secara etimologis

kinerja/perpormance berasal dari kata “to perform” yang berarti menampilkan atau

melaksanakan, sedang kata “perpormance” berarti The act of performing; execution.

Dari pengertian tersebut disimpulkan bahwa kinerja atau perpormance berarti

tindakan menampilkan atau melaksanakan kegiatan.1

Kinerja merupakan hasil dari suatu proses. Dikatakan lebih lanjut oleh Mulyasa

bahwa kinerja atau performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan

kerja, pencapaian kerja, hasil-hasil kerja atau unjuk kerja.2

Dari beberapa pengertian di atas, bahwa kinerja dapat diartikan merupakan hasil

dari suatu proses. Kinerja sangat berkaitan erat dengan hasil pekerjaan yang

dihasilkan oleh seorang individu atau kelompok dalam mencapai tujuan organisasi,

oleh karena itu setiap individu yang bertugas dan bekerja dalam sebuah organisasi

1 Uhar Saputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2010), Cet. 1, hal. 144

2 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), Cet.

8, hal. 136

Page 20: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

9

tentu diharapkan dapat menunjukan kinerja yang baik dan memuaskan demi

mendukung jalanya roda organisasi.

Deskripsi dari kinerja menyangkut 3 komponen penting yaitu:

a. Tujuan, penentuan tujuan akan memberikan arah dan mempengaruhi

bagaimana seharusnya perilaku kerja yang diharapkan organisasi terhadap

setiap personel.

b. Ukuran, penentuan tujuan saja tidaklah cukup, sebab dibutuhkan ukuran

apakah personel telah mencapai kinerja yang diharapkan. Untuk itu ukuran

kuantitatif dan kualitatif standar kinerja untuk setiap tugas dan jabatan

personel memegang peranan penting.

c. Penilaian, penilaian kinerja secara regular yang dikaitkan dengan proses

pencapaian tujuan tujuan kinerja setiap personel. Tindakan ini akan membuat

personel senatiasa berorientasi terhadap tujuan dan berperilaku kerja sesuai

dengan tujuan yang hendak dicapai.3

Kinerja merupakan sebuah hasil/ atau prestasi yang telah dicapai oleh seorang

pekerja, dari hasil pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan kewajibannya yang telah

ditentukan dan diberikan kepadanya.

Ketercapaian sebuah kinerja merupakan perbandingan antara hasil kerja yang

telah dilaksanakan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Standar

kinerja perlu dirumuskan sebagai tolok ukur dalam mengadakan perbandingan antara

apa yang telah dilakukan dengan yang diharapkan, kaitannya dengan pekerjaan atau

jabatan yang telah dipercayakan kepada seseorang.

Keterampilan diperlukan dalam kinerja karena keterampilan merupakan aktivitas

yang muncul dari seseorang akibat suatu proses dari pengetahuan, kemampuan, dan

kecakapan teknis. Kinerja guru adalah hasil kerja nyata secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya yang meliputi menyusun program

3 .Yaslis Ilyas, Kinerja, Teori, Penilaian, dan Penelitian, (Depok: Pusat Kajian Ekonomi

Kesehatan FKMUI, 2002), Cet. 3, hal. 65

Page 21: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

10

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaraan, pelaksanaan pembelajaraan, pelaksanaan

evaluasi dan analisis evaluasi.4

Kinerja guru merupakan faktor yang paling menentukan kualitas pembelajaran.

Kinerja guru merupakan hasil kerja nyata yang telah dicapai oleh seorang guru dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan sesuai dengan apa yang

harus dikerjakan. Dengan demikian, apa bila ingin melakukan sebauah peningkatan

dalam mutu pendidikan, kualitas kinerja guru perlu mendapat perhatian utama.

Ukuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggung jawabnya melaksankan tugas,

amanah, profesi yang diembannya, serta rasa tanggung jawab moral dipundaknya.

Semua itu akan terlihat dalam kepatuhan dan loyalitasnya didalam menjalankan tugas

dan kewajibannya di dalam maupun di luar kelas. Dalam prakteknya keberhasilan

guru dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dibutuhkan sebuah standar kinerja

yang akan menjadikan acuan apakah seorang guru telah berhasil melaksanakan tugas

sesuai dengan keawajibannya, bahwa standar kinerja guru berhubungan dengan

kualitas guru dalam menjalankan tugasnya seperti:

a. Bekerja dengan siswa secara individual.

b. Persiapan dan perencanaan pembelajaran.

c. Pendayagunaan media pembelajaraan

d. Melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman belajar.

e. Kepemimpinan yang aktif dari guru.5

Dari beberapa pengertian tentang kinerja diatas, maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa kinerja guru merupakan bentuk nyata dari sebuah hasil kerja yang

telah ditunjukkan oleh seorang guru dalam mencapai kerja yang optimal guna

mencapai apa yang seharusnya dia kerjakan sesuai dengan kewajiban dan tugas yang

diembannya sesuai dengan standar kinerja yang telah ditetapkan. Oleh karena itu

kinerja seorang guru akan sangat berpengaruh dalam jalannya proses pendidikan di

4 Imam Wahyudi, Pengembangan Pendidikan Strategi Inovatif fan Kreatif dalam Mengelola

Pendidikan Secara Komprehensif, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2012), h. 128 5 Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional Instrumen Pembinaan,

peningkatan dan penilaian, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 14

Page 22: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

11

sekolah, sebagai peran utama dalam kegiatan belajar mengajar kemampuan seorang

guru diharapakan dapat maksimal, tetapi kemampuan seorang guru tidak akan

maksimal dikeluarkan apa bila guru tersebut tidak mempunyai kinerja yang baik.

Kinerja guru adalah hasil kerja nyata secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya.

2. Macam-macam Kinerja Guru

Macam kinerja guru dapat dilihat dari berbagai peran dan tugas yang dimiliki oleh

guru di sekolah. Kinerja guru yang baik akan terlihat dari keberhasilan guru dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Oleh karena itu kinerja guru

berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya dapat dibagi menjadi dua yaitu.

a. Guru sebagai pendidik dan pengajar

Kinerja guru sebagai pendidik dan pengajar meliputi, mendidik, mengajar,

melatih, menilai dan mengevaluasi. Kegiatan ini merupakan inti dari

pelaksanaan tugas yang diemban guru di sekolah, kinerja guru yang baik

dapat dilihat dari sejauh mana kemampuan guru itu merencanakan,

melaksanakan, menilai, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran dikelas.

Guru yang memiliki kinerja yang baik akan terlihat dari kemampuan

melaksanakan kegiatan tersebut.Ditamabah dengan kemampuan memahami

materi dan menguasai berbagai metode pembelajaran.

b. Guru sebagai administrator

Seorang guru harus berperan dan melaksanakan semua administrasi sekolah

yang berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran, selain itu juga berperan

sebagai berikut.

1. Pengambil inisiatif, pengarah dan penilai pendidikan.

2. Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu menguasai bahan yang harus

diajarkan

Page 23: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

12

3. Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar siswa melaksanakan

disiplin

4. Pelaksanan administrasi pendidikan, yaitu guru bertanggung jawab

agar pendidikan dapat berlangsung dengan baik.6

Kinerja guru di atas harus dijalankan oleh seluruh guru di sekolah. Kinerja guru

yang baik akan terlihat dari sejauh mana guru tersebut dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan baik. Selain itu dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka perlu didukung oleh

seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi .

Kompetensi dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa inggris,

competence yang berarti kecakapan dan kemampuan. Kompetensi adalah kumpulan

pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai

tujuan pembelajaran dan pendidikan.7

Kompetensi merupakan kemampuan seseorang baik kualitatif maupun

kuantitatif. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, “kompetensi

adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,

dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan”8.

Jadi kompetensi guru adalah kecakapan, kemampuan dan keterampilan yang

dimiliki oleh seorang yang bertugas mendidik agar mempunyai kepribadian yang

luhur dan keterampilan sebagaimana tujuan dari pendidikan. Oleh karena itu

kompetensi guru menjadi tuntutan dasar bagi seorang guru. Menurut Gordon ada

enam aspek atau ranah yang terkandung dalam kompetensi, yaitu:

a. Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif.

6 Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kulifikasi, dan Kompotensi Guru,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal. 27-28 7 Jejen Musfah, Peningkatan Kompotensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan

Praktik, (Jakrta: Kencana, 2011), Cet. 1, hal.27 8 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Page 24: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

13

b. Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman kognitif dan efektif yang

dimiliki individu.

c. Kemampuan (Skill), sesuatu yang dimiliki individu untuk melakukan tugas

atau pekerjaan yang dibebanakan kepadanya.

d. Nilai (value), suatu standar perilaku yang tealah diyakini dan secara

psikologis telah menyatu dalam diri seseorang.

e. Sikap (attitude), perasaan (senang-tidak senang, suka-tidak suka) atau reaksi

terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar.

f. Minat (interest), yaitu kecendrungan seseorang untuk melakukan sesuatu

perbuatan.9

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, kompetensi guru

adalah kecakapan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seorang guru dalam

melaksanakan tugas mendidik siswa. Dengan demikian kompetensi guru adalah hasil

penggabungan dari kemampuan-kemampuan , dapat berupa seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau

dosen dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.

Kompetensi guru yang terdapat di atas, mengindikasikan bahwa seorang guru

yang profesional di bidang pendidikan bukanlah hal yang mudah dijalani oleh

sembarang orang. Kompetensi guru mencerminkan tugas dan kewajiban guru yang

harus dimiliki apabila guru itu ingin disebut sebagai seorang guru yang profesional,

dalam mencapai itu semua bukanlah hal yang mudah, seorang guru untuk dalam

memperoleh itu semua memerlukan waktu lama, dan biaya yang tidak sedikit.

Menurut UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa :

kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah kompotensi guru sebagaimana

dimaksudkan dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian,

kompetensi social dan kompotensi professional.10

Mengacu pada pengertian

9 Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kulifikasi, dan Kompotensi Guru,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal. 100 10

UU No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen

Page 25: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

14

kompetensi di atas, maka dalam hal ini kompetensi guru dapat diartikan sebagai

gambaran tentang apa yang dapat dilakukan seorang guru dalam melaksanakan tugas

dan kewajibannya sehingga akan menghasilkan hasil yang baik.

Guru diharapakan dapat menjalankan tugasnya secara professional dengan

memiliki dan menguasai keempat kompetensi tersebut. Kompetensi yang harus

dimiliki pendidik itu sungguh sangat ideal tergambar dalam peraturan pemerintah

tersebut. Karena itu, guna harus selalu belajar dengan tekun di sela-sela menjalankan

tugasnya. Guru dapat dikatakan kompoten menurut UU apabila seorang guru itu telah

dapat menguasai keempat kompetensi itu dengan baik.

Kompetensi guru adalah salah satu faktor yang memengaruhi tercapainya tujuan

pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun kompotensi guru tidak berdiri

sendiri, tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor latar belakang pendidikan,

pengalaman mengajar, dan lamanya mengajar. Kompetensi guru adalah faktor

penting yang akan menentukan kemampuan seorang guru dalam menjalankan

tugasnya, guru yang memliki kompetensi yang baik akan berpengaruh besar terhadap

proses belajar mengajar.

Dengan kemampuan yang dimilikinya seorang guru harus dapat memperlihatkan

sikap dan kemampuannya bahwa dia memang seorang guru yang professional dalam

menjalankan pendidikan.

3. Peran dan Tugas Guru.

Peranan guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan

formal. Dengan demikian guru diharapkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar

dengan baik, dalam kerangka pembangunan pendidikan. Guru mempunyai fungsi dan

peran yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan.

Peran dan fungsi guru berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan di sekolah.

Diantara peran dan fungsi guru tersebut adalah sebagai berikut.

a. Sebagai pendidik dan pengajar; Untuk dapat melaksanakan tugasnya guru

diharapakan memiliki kemampuan pengetahuan diberbagai bidang

Page 26: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

15

pendidikan, khusunya dalam bidang belajar mengajar. Guru diharapkan dapat

peka terhadap perkembangan teknologi dan inovasi yang terus bergulir di

dunia pendidikan, hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan guru dalam

melaksanakan belajar mengajar.

b. Sebagai anggota masyarakat; bahwa setiap guru harus pandai bergaul dengan

masyarakat. Guru juga harus memiliki kemampuan /ilmu yang berhubungan

dengan berhubungan dengan orang lain, guru merupakan panutan bukan

hanya di sekolah, tetapi juga di tengah masyarakat. Oleh sebab itu

kemampuan guru dalam berhubungan dengan orang lain akan memberikan

manfaat yang besar.

c. Sebagai pemimpin; bahwa setiap guru adalah pemimpin, yang harus memiliki

kepribadian, menguasai ilmu kepemimpinan, menguasai berbagai aspek

kegiatan organisasi sekolah.

d. Sebagai administrator; bahwa setiap guru akan dihadapkan pada berbagai

tugas administrasi yang harus dikerjakan di sekolah, serta memahami strategi

dan manajemen pendidikan.

e. Sebagai pengelola pembelajaran; bahwa setiap guru harus dan mampu dan

menguasai berbagai metode pembelajaran dan memahami situasi belajar-

mengajar di dalam maupun di luar kelas.11

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran dan tugas guru bukan

hanya satu yaitu sebagai pengelola pembelajaran didalam kelas, melainkan juga

masih mempunyai beberapa tugas yang harus dijalankan dengan penuh tanggung

jawab dan berkomitmen yang tinggi. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik,

mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai

hidup, mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi, sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan

pada siswa.

11

E. Mulyasa, Standar Kompotensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),

Cet. 1, h. 19.

Page 27: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

16

Selain itu tugas dan peran guru tidak hanya sebatas melaksanakan kegiatan

pembelajaran di dalam kelas, melainkan juga lebih dari sekedar itu saja. Menurut

Pidarta, peranan guru/pendidik, antara lain:

a. Sebagai maanjer pendidikan atau pengorganisasian kurikulum.

b. Sebagai fasilitator pendidikan.

c. Pelaksana pendidikan.

d. Pembimbing dan supervisor.

e. Penegak disiplin

f. Menjadi model perilaku yang akan ditiru siswa.

g. Sebagai konselor.

h. Menjadi penilai.

i. Petugas tata usaha tentang administrasi kelas yang di ajarnya

j. Menjadi komunikator dengan orang tua siswa dengan masyarakat.

k. Sebagai pengajar untuk meningkatkan profesi secara berkelanjutan.

l. Menjadi anggota organisasi profesi pendidikan.12

Dengan melihat tugas dan peran guru, ternyata tidak hanya sekedar mengajar di

kelas, tetapi lebih dari itu. Tetapi sebagai guru profesional tugas dan peran guru tidak

menjadi sebuah beban, tetapi menjadi sebuah kewajiban yang harus dijalankan. Apa

bila seluruh tugas dan peran guru dijalankan dengan baik, maka akan berdampak

peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di sekolah.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Kinerja seorang guru tidak akan timbul begitu saja, selain membutuhkan waktu

dan proses yang panjang untuk dapat mencapai kinerja yang sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diemban, juga ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

kinerja seorang guru. Faktor ini bisa terdapat dari dalam dirinya sendiri (faktor

internal), maupun faktor yang berasal dari lingkungan sekitarnya (faktor eksternal).

12

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kulifikasi, dan Kompotensi

Guru, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal. 26

Page 28: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

17

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara “faktor yang mempengaruhi kinerja guru

adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivision).

1. Faktor kemampuan

Secara psikologi, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan

keampuan reality (knowledge + skill). Artinya guru yang memiliki IQ di atas

rata-rata (IQ 110-120) ditambah dengan memiliki latar belakang pendidikan

yang memadai untuk jabatannya sebagai pendidik dan terampil dalam

mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai

kinerja yang diharapkan.

2. Faktor motivasi

Motivasi diartikan suatu sikap (altitude) pimpinan dan karyawan terhadap

situasi kerja (situation) dilingkungan organisasi

Selain itu Faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru adalah :

a. Kepribadian dan dedikasi

b. Pengembangan profesi

c. Kemampuan mengajar

d. Komunikasi

e. Hubungan dengan masyarakat

f. Kedisplinan

g. Kesejahteraan

h. Iklim kerja13

Penjelasan faktor-faktor diatas sebagai berikut:

a. Kepribadian dan Dedikasi

Setipa guru memiliki pribadi masing-masing sesuai dengan ciri-ciri pribadi yang

mereka miliki. Ciri-ciri inilah yang membedakan seorang guru dari lainnya.

Kepribadian adalah keseluruhan dari individu yang terdiri dari unsur psikis dan fisik,

artinya seluruh sikap dan perbuatan seorang merupakan suatu gambaran dari

13

Ondi Saondi dan Aris Suherman, Etika Profesi Keguruan, (Bandung: Refika Aditama, 2012),

Cet. 2, hal. 24-47

Page 29: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

18

kepribadian orang itu, dengan kata lain baik tidaknya citra seorang ditentukan oleh

kepribadiannya.Bagi seorang guru, masalah kepribadian merupakan faktor yang

menentukan terhadap keberhasilan melaksanakan tugas dan pendidik. Kepribadian

dapat menentukan apakah guru menjadi pendidik dan Pembina yang baik ataukah

akan menjadi penghancur bagi hari depan siswa, kepribadian adalah unsur yang

menetukan interaksi guru dengan siswa sebagai teladan.14

Guru yang memiliki

kepribadian dan dedikasi yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawabnya, akan

menunjukan semua kemampuannya dalam menjalankan tugasnya yaitu membimbing

dan mendidik anak didiknya dengan baik

Kepribadian dan dedikasi yang tinggi dapat meningkatkan kesadaran akan

pekerjaan dan mampu menunjukan kinerja yang memuaskan, guru yang memiliki

kepribadian dan dedikasi yang baik, dalam hal ini adalah memiliki kesadaran bahwa

dia memiliki kewajiban untuk terus dapat meningkatkan kemampuannya dengan terus

belajar dan melatihnya, sehingga akan berpengaruh terhadap kinerjanya yang akan

meningkat.

b. Pengembangan Profesi

Profesi adalah pekerjaan yang dalam pelaksanaan tugasnya memerlukan atau

menuntut kahlian (expertise), menggunakan tehknik-tehknik ilmiah, serta dedikasi

yang tinggi. Keahlian ini diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus

diperuntukan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggungjwabkan.15

Profesi

bukan sekedar pekerjaan, tetapi vokasi khusus yang memiliki expertise yaitu keahlian

yang diperoleh dari pendidikan dan latihan, responsibility adalah tanggung jawab,

dan corporatness yang dapat diartikan sebagai rasa kesejawatan.16

Pengembangan profesi guru merupakan hal penting untuk diperhatikan guna

mengantisipasi perubahan dan beratnya tuntutan terhadap profesi guru.

14

Fachrudidin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakrta: Gaung

Persada, 2009), Cet. 1, hal. 40 15

Aan Hasanah, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), Cet. 1, hal.16 16

Hj. Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), Cet.

1, hal. 5

Page 30: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

19

Pengembangan profesionalisme guru menekankan kepada penguasaan ilmu.

Pengembangan profesi yang dilakukan terhadap guru diharapkan dapat membantu

guru dalam menjadi guru yan professional.

Pembinaan dan pengembangan profesi guru bertujuan untuk meningkatkan

kinerja dan dilakukan secara terus menerus sehingga menciptakan kinerja sesuai

dengan persyaratan yang diinginkan, Pengembangan profesi guru yang dilakukan

secara berkala, akan mempercepat guru dalam mencapai predikat guru professional

yang akan berimplikasi langsung terhadap kinerja yang akan meningkat.

c. Kemampuan Mengajar

Menurut Sardiman (2004), guru yang kompeten adalah guru yang mampu

mengelola program pembelajaran. Mengelola di sini memiliki arti yang luas yang

menyangkut bagaimana seorang guru mampu menguasai keterampilan dasa mengajar,

seperti membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, meragamkan media, bertanya,

member penguatan dan sebagainya, juga bagaimana guru menerapkan strategi teori

belajar dan pembelajaran yang kondusif.17

Dalam proses belajar mengajar guru merupakan pemeran utama dalam proses

tersebut, kemampuan guru dalam menguasai materi yang didukung dengan cara

menyampaikan terhadap anak didik menggunakan metode yang tepat dan sesuai

dengan materi yang diajarkan, akan berdampak langsung terhadap minat siswa dalam

mengikuti pelajaran, maupun juga terhadap penguasaan materi yang telah

disampaikan.

Guru bertugas memberikan pelajaran di dalam sekolah (kelas).Dalam

menjalankan tugasnya dalam proses pembelajaran, maka seorang guru harus mampu

menguasai materi yang akan disampaikan dan ditambah dengan metode-metode yang

dapat membuat anak didik memahaminya.

Berkaitan dengan kompetensi dalam kemampuan mengajar, ada sepuluh

kompotensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu:

17

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kulifikasi, dan Kompotensi

Guru, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal.103

Page 31: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

20

1. kemampuan menguasai bahan pelajaran yang disampaikan,

2. kemampuan mengelola belajar mengajar,

3. kemampuan mengelola kelas,

4. kemampuan menggunakan media/sumber belajar

5. kemampuan menguasai landasan-landasan pendidikan

6. kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar,

7. kemampuan menilai prestasi siswa untuk kependidikan mengajar,

8. kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan

penyuluhan,

9. kemampuan mengenal dan menyelenggarakan admistrasi pendidikan,

10. kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian

guna keperluan mengajar18

.

Kemampuan dalam mengajar guru yang baik dan sesuai dengan apa yang

diharapkan dalam mencapai tujuan pembelajaran akan dapat menimbulkan efek yang

besar bagi siswa, seperti tingkat partisipasi dalam KBM, kenaikan nilai akademik,

pemaham siswa, dan lainnya. Dengan demikian maka kemampuan dalam mengajar

guru harus terus ditingkatkan, karena kemampuan guru yang meningkat tidak hanya

meningkatkan kinerja guru pribadi, tetapi juga memberikan manfaat yang besar bagi

siswa.

d. Komunikasi

Pemeliharaan hubungan dengan para karyawan memerlukan proses komunikasi

yang efektif, organisasi harus dapat terus menerus melakukan komunikasi, dengan

komunikasi berbagai hal yang menyangkut kehidupan organisasi disampaikan oleh

satu pihak kepihak lainnya.19

Komunikasi yang efektif adalah penting bagi sebuah organisasi, dalam sekolah

kemampuan komunikasi diantara anggota organisasi sangatlah penting. Guru dalam

18

Piet. A. Sahertian dan Ida Aleida Sahertian, Supervisi Pendidikan, Dalam Rangka Program

Inservice Education, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), hal. 5 19

Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 307

Page 32: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

21

proses pelaksanaan tugasnya perlu memperhatikan hubungan dan komunikasi baik

antara guru dengan kepala sekolah, guru dengan guru, guru dengan siswa, dan guru

dengan personil lainnya disekolah. Komunikasi yang baik diantara para komponen di

sekolah akan berdampak langsung terhadap kinerja guru itu sendiri, komunikasi yang

baik akan menyebabkan atmosfir kerja yang kondusif, hal ini akan berpengaruh

terhadap pekerjaan yang diembannya.

Menurut Gilbert Hight seorang guru yang dapat mengajar dengan baik bukan

lantaran dia menguasai ilmu yang mengajar, melainkan karena ia memiliki seni

mengajar yang ditunjukkan ketika dia mengajar, salah satu seni yang dimaksud

adalah seni berkomunikasi dengan siswa ketika mengajar.20

Dengan demikian

kemampuan guru dalam proses pembelajaran komunikasi yang dipakai guru dalam

penyampaian materi yang diajarkan dengan cara berkomunikasi yang relevan akan

memperbesar bagi siswa dalam pemahaman dan mendapatkan hasil belajar yang lebih

baik.

Terbinanya hubungan komunikasi yang baik di dalam lingkungan sekolah,

merupakan adalah sebuah keharusan, dengan terciptanya komunikasi yang baik

diantara anggota masyarakat di sekolah akan berimplikasi langsung terhadap

terciptanya suasana dan kultur kerja yang mendukung kinerja guru dan kemampuan

guru dalam berkomunikasi dalam proses pembelajran akan mempermudah siswa

dalam memhami pembelajaran. Oleh karena itu pembinaan komunikasi harus

dilakukan dengan baik, karena komunikasi memiliki banyak dampak besar terhadap

pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri.

e. Hubungan dengan Masyarakat

Sekolah merupakan lembaga sosial yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat

lingkungannya, hal ini pun tidak berbeda dengan masyarakat yang tidak dapat

dipisahkan dengan sekolah. Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang

20

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kulifikasi, dan Kompotensi Guru, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal.114

Page 33: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

22

menyediakan berbagai program untuk dapat mendidik, mebimbing dan melatih para

siswa, disini peran masyarakat adalah sebagai pengguna jasa pendidikan itu sendiri.

Menurut Pidarta bahwa suatu sekolah tidak dibenarkan untuk mengisolasi diri

dari masyarakat, sekolah tidak boleh menjadi sekolah yang tertutup terhadap

masyarakat, sekolah tidak bisa melaksnakan keputusan sendiri tanpa mendengarkan

aspirasi-aspirasi dari masyarakat.21

Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi yang

terjadi mengenai pemberian inforamasi tentang dunia pendidikan, khususnya kegiatan

pendidikan di sekolah, serta komunikasi ini bertujuan meningkatkan peran serta

masyarakat dalam upaya peingkatan dan pengembangan sekolah.

Tujuan utama yang ingin dicapai dengan mengembangkan kegiatan hubungan

sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan pemahaman tentang tujuan serta sasaran yang ingin

direalisasikan sekolah.

b. Peningkatan pemahaman sekolah tentang keadaan serta aspirasi masyarakat

terhadap sekolah.

c. Peningkatan usaha orang tua siswa dan guru-guru dalam memenuhi

kebutuhan anak didik, serta meningkatkan kuantitas serta kualitas bantuan

oarnag tua siswa dalam kegiatan pendidikan si sekolah.

d. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran serta mereka

dalam memajukan pendidikan di sekolah dalam era pembangunan.

e. Terpeliharanya kepercayaan masyarkat terhadap sekolah serta apa yang

dilakukan oleh sekolah.

f. Pertanggungjawaban sekolah atas harapan yang dibebankan masyarakat

kepada sekolah.

21

Ondi Saondi dan Aris Suherman, Etika Profesi Keguruan, (Bandung: Refika Aditama, 2012),

Cet. 2, hal. 35

Page 34: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

23

g. Dukungan serta bantuan dari masyarakat dalam memperoleh sumber-sumber

yang diperlukan untuk meneruskan dan meningkatkan program sekolah.22

Dengan demikian melihat hal tersebut maka padasarnya harapan yang

ditanamkan masyarkat kepada sekolah sangatlah besar, hal ini sebenarnya dapat

dimanfaatkan pihak sekolah untuk dapat mendayagunakan keikutsertaan masyarakat

dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Partisipasi masyarakat dalam

pendidikan, khususnya di sekolah dapat diwujudkan dalam keikutsertaan masyarakat

ikut aktif dalam kegiatan sekolah, penentuan kebijakan, pemberian saran dan

mengevaluasinya. Keikutsertaan masyarakat dalam proses menilai sekolah dan guru

dalam menjalankan tugasnya, akan menciptakan kondisi kerja kearah yang lebih baik

yang akan berpengaruh terhadap kinerja guru itu sendiri.

Keikutsetaan masyarakat di sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk keikut

sertaan orang tua dalam organisasi komite sekolah. Hubungan masyarakat dengan

sekolah sangat bermanfaat bagi peningkatan kinerja guru, hal ini dikarenakan adanya

peningkatan aktivitas-aktivitas bersama, komunikasi yang berkelanjutan serta saling

memberikan saran serta krtik yang membangun, setiap aktivitas guru akan diketahui

oleh masyarakat sehingga guru akan berupaya terus menerus menampilkan kinerja

yang lebih baik.

f. Kedisiplinan

Disiplin kerja berhubungan erat dengan kepatuhan dalam menerapkan peraturan

sekolah. Disiplin kerja guru yang tidak baik akan berpengaruh terhadap sikap dan

perilaku guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah sehingga hal ini akan berakibat

menurunkan kinerja guru dalam menyelenggarakan proses pendidikan.

Bejo Siswanto menjelaskan displin ialah sikap menghormati, mengahargai, patuh

dan taat terhadap peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis

22

E. Mulyasa, Standar Kompotensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),

Cet. 1, h. 178.

Page 35: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

24

serta sanggup mejalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apa

bila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.23

Dalam bahasa Inggris, disciple memiliki arti penganut, pengikut, atau murid.

Sementara dalam bahasa latin, diciplina berarti latihan atau pendidikan,

pengembangan tabiat, dan kesopanan. Dalam konteks keguruan, disiplin mengarah

pada kegiatan yang mendidik guru untuk patuh terhadap aturan-aturan sekolah.24

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah

ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, pada aturan-aturan yang dibuat yang

dilakukan dengan secara sadar dan kesaediaan dalam mentaatinya. Kedisplinan

sangatlah erat hubungannya dengan kemampuan kinerja guru di sekolah, disiplin

guru akan membangun kinerja guru yang baik, pemahaman guru terhadap displin

yang terdapat di sekolah erat kaitannya dengan pemahaman guru terhadap tugas dan

tanggung jawab yang diembannya dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

Oleh karena itu disiplin yang baik yang ditunjukan oleh guru dalam

melaksanakan tugas dan kewajibannya, sehingga hal ini berpengaruh terhadap

kelancaran kerja dan memberikan sebuah perubahan terhadap kinerja yang ditunjukan

oleh guru. Dengan demikian penegakan disiplin guru harus terus menerus

ditingkatkan, dengan disiplin yang baik diharapakan adanya perbaikan terhadap

kinerja guru, yang akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja guru itu

sendiri.

g. Kesejahteraan

Faktor kesejahteraan adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja

guru, hal ini karena orang akan bekerja dengan optimal apabila pekerjaannya dapat

menyediakan kesejahteraan hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak mendapatkan

kesejahteraan akan berpengaruh terhadap kinerjanya yang kurang optimal. Guru tidak

akan dapat melaksanakan tugasnya secara optimal apabila didalam menjalankan

23

Darsono dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Nusantara

Consulting, 2011), hal. 128 24

Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional Instrumen Pembinaan,

peningkatan dan penilaian, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 110

Page 36: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

25

tugasnya dia mempunyai masalah dengan kesejahteraannya dirumah. Hal ini akan

berakibat dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga kegiatan tersebut tidak berjalan

dengan baik.

Flippo menjelaskan bahwa kompensasi merupakan fungsi balas jasa yang layak

kepada pekerja atas kontribusi mereka terhadap tujuan organisasi. Pengertian layak

artinya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup primer dan sekunder.25

Dalam Undang- Undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, pada

pasal 14 ayat 1(a) dinyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya

guru berhak memperoleh pengahasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan

jaminan kesejahteraan social. Selanjutnya, pada pasal 15 menjelaskan bahwa yang

dimaksud dengan penghasilan di atas kebutuhan minimum tersebut meliputi gaji

pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan

profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tamabahan yang

terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan berdasarkan prinsip

penghargaan atas dasar prestasi.26

Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya guru dituntut untuk dapat

menjalankannya dengan professional dan sungguh-sungguh, tapi apa jadinya apa bila

dalam menajalnkan tugasnya tersebut tidak didukung oleh tingkat kesejahteraan yang

baik. Hal ini menyebabkan terjadinya fenomena adanya guru yang harus mencari

tambahan lain diluar tugasnya di sekolah, baik itu harus mengajar disekolah lain

ataupun pekerjaan lainnya. Dalam Undang-undang diatas disebutkan guru berhak

memperoleh meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan

lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dengan begitu

maka ini merupakan tugas pemetintah dalam melaksanakan amanat tersebut, untuk

mendukung ketercapaian tujuan pendidikan nasional.

25

Darsono dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Nusantara

Consulting, 2011), hal. 270 26

Undang- Undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Page 37: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

26

Banyak kalangan berpendapat bahwa pemberian gaji yang layak akan

mempengaruhi terhadap tingkat kinerja dari guru. Adiningsih dalam Muhlisin

mengemukan bahwa dunia guru masih tereslingkung dua masalah yang memiliki

mutual korelasi yang pemecahannya memerlukan kearifan dan kebajiksanaan

beberapa pihak terutama pengambil kebijakan, yaitu (1) profesi keguruan kurang

menjamin kesejahteraan karena rendah gajinya, (2) Profesionalisme guru masih

rendah.27

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam usaha mengoptimalkan

kinerja guru, langakah yang dapat ditempuh oleh pemerintah adalah upaya dalam

meningkatkan kesejahteraan guru, selain itu dapat juga diberikan berbagai insentif

kepada guru sesaui dengan tugas yang dilaksanakannya. Berbagai program

peningkatan kinerja yang telah dibuat dalam upaya tersebut, tidak akan dapat berjalan

dengan optimal apabila maslah krusial tentang kesejahteraan guru belum dapat

diatasi.

h. Iklim Kerja

Sekolah merupakan suatu sistem yang terdiri dari banyak unsur yang dapat

membentuk satu kesatuan utuh. Organisasi sekolah memiliki unsur-unsur yang saling

berkaitan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Iklim sekolah akan

memberi pengaruh pada perilaku guru dalam melaksanakan tugasnya di sekolah, hal

ini dikarenakan bahwa lingkungan atau iklim sekolah yang baik akan mendukung

guru dalam menjalankan tugasnya dengan baik.

MenurutTaguiri dan Litwin yang mengartikan iklim organisasi adalah suatu

kualitas lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggotanya, mempengaruhi

perilakunya, dan dapat dideskripsikan dengan nilai-nilai karakteristik organisasi.28

Dalam setiap organisasi keadaan iklim kerja yang baik akan sangat berpengaruh

terhadap hasil kerja dari anggota organisasi itu sendiri, keadaan hubungan kerja yang

27

Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional Instrumen Pembinaan,

peningkatan dan penilaian, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 48 28

Hendyat Soetop, Perilaku Organisasi Teori dan Praktik Di Bidang Pendidikan, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 1, hal. 141

Page 38: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

27

harmonis dan kondusif antar pimpinan dan pegawainya atau pegawai dengan

pegawai lainnnya akan menciptakan sebuah suasana kerja yang baik bagi tumbunnya

kerja sama dan berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan pendidikan.

Kemampuan sekolah, khususnya kepala sekolah sebagai pemimpin dalam

menciptakan iklim kerja yang positif. Dengan terciptanya suasana kerja yang positif

yang ditandai dengan hubungan yang baik diantara para anggota organisasi di sekolah

dapat menimbulkan suasana kerja sama yang tinggi, dalam setiap masalah ataupun

kesulitan yang dihadapi maka semuanya akan diatasi dengan kerja sama

(musyawarah) sehingga akan dapat mengatasinya secara bersama-sama. Selain itu

yang terpenting adalah terciptanya suasana kerja yang harmonis, damai dan

memberikan suasan tentram, yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja

guru itu sendiri. Sebaliknya apa bila di sekolah yang tercipta adalah iklim yang

negative hal ini akan berdampak buruk terhadap organisasi sekolah. Setiap individu

memiliki rasa iri hati, egois, individualisitis, tidak perduli sekitar, iklim negative

semacam ini akan dapat menimbulkan penurunan terhadap kinerja guru, dikarenakan

guru merasa bahwa iklim kerja yang ada tidak lagi dapat mendukung dia dalam

bekerja.

Menurut Steers bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi iklim kerja sama

disekolah adalah:

a. Struktur tugas,

b. Imbalan dan hukuman yang diberikan,

c. Sentralisasi dan hukuman yang diberikan,

d. Tekanan pada prestasi,

e. Tekanan pada latihan dan pengembangan,

f. Keamanan dan resiko pelaksanaan tugas,

g. Keterbukaan dan ketertutupan individu,

h. Status dalam organisasi

i. Pengakuan dan umpan balik,

Page 39: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

28

j. Kompotensi dan fleksibilitas dalam hubungan pencapaian tujuan organisasi

secara fleksibel dan kreatif.29

Dengan demikian iklim kerja yang kondusif di tempat kerja merupakan salah

satu faktor yang dapat mempengaruhi dari kinerja guru. Keadaan kerja yang kondusif

dan nyaman akan memberikan sebuah dampak terhadap suasana kerja itu sendiri yang

pada akhirnya dapat menimbulkan sebuah peningkatan terhadap kinerja guru di

sekolah.

5. Penilaian Kinerja Guru

Kinerja adalah hasil kerja yang di tunjukan oleh seseorang dalam menjalankan

tugas yang diembannya, tetapi untuk dapat mengetahui apakah kinerja yang telah

dikerjakan telah sesuai dengan yang diharapkan oleh sebuah organisasi maka

dibutuhkan sebuah penilaian terhadap hasil kerja yang telah di lakukan.Penilain

kinerja (PK) adalah proses menilai hasil kerja personel dalam suatu organisasi

melalui instrument penilaian kinerja. Pada hakikatnya, penilaian kinerja merupakan

suatu evaluasi terhadap penampilan kerja personel dengan membandingkannya

dengan standar baku penampilan.30

Penilaian kinerja pada dasarnya adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh

organisasi untuk menilai apakah karyawan/ pegawai telah bekerja sesuai dengan apa

yang harus dikerjakan olehnya, dengan adanya penilaian ini akan dapat membantu

organisasi dalam menentukan langkah selanjutnya dalam pembuatan sebuah

program/kebijakan yang lebih baik lagi terhadap sumber daya manusia yang ada

dalam organisasi, yang akan berimplikasi terhadapa kemajuan pegawai bahkan

organisasi itu sendiri. Sasaran yang menjadi objek penilain kinerja adalah kecakapan,

kemampuan karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang

dievaluasi dengan menggunakan sebuah standar tertentu yang tlah ditetapkan

sebelumnya. Menurut Leon C. Mengginson, penilaian prestasi kerja (perpormance

29

Ibid., h. 46-47 30

Yaslis Ilyas, Kinerja, Teori, Penilaian, dan Penelitian, (Depok: Pusat Kajian Ekonomi

Kesehatan FKMUI, 2002), Cet. 3, hal. 87

Page 40: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

29

appraisal) adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah

seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung

jawabnya.31

Kinerja guru pada dasarnya merupakan proses membandingkan antara kinerja

aktual dengan kinerja ideal untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam

melaksanakan tugas-tugasnya. Bagi para guru penilaian kinerja merupakan sebuah

masukan yang sangat berarti bagi dirinya sendiri dan sekolah. Dengan melihat hasil

penilaian yang telah dilakukan maka akan terlihat seluruh aspek yang menjadi

kelebihan ataupun kekurangannya. Dengan melihat hasil ini diharapkan seorang guru

akan termotivasi untuk dapat memperbaiki hasil yang dianggap kurang dan

mempertahankan apa yang telah dinilai baik, sedangakan bagi sekolah hasil penilaian

akan membantu dalam hal pembuatan program pembinaan yang berkesinambungan

dalam mengelola tenaga guru, yang akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan

sekolah.

Secara umum, penilaian kinerja guru memiliki 2 fungsi utama sebagai berikut.

a. Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompotensi dan

keterampilan yang diperlukan pada program pembelajaraan, pembimbingan,

atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi

sekolah/madrasah. Dengan demikian, profil kinerja guru sebagai gambaran

kekuatan dan kelemahan guru akan teridentifiaksi dan dimaknai sebagai

analisis kebutuhan atau audit keterampilan untuk setiap guru, yang dapat

dipergunakan sebagai basis untuk merencanakan penialain kinerja guru.

b. Untuk menghitung angaka kredit yang diperoleh guru atas kinerja

pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tamabahan yang

relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukan setiap tahun sebagai

31

Anwar Prabu mangkunegara, Evaluasi kinerja SDM, (Bandung: Refika Aditama, 2006), Cet.

2, hal. 10

Page 41: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

30

bagian dari proses pengembangan karier dan promosi guru untuk kenaikan

pangkat dan jabatan fungsionalnya.(Dirjen PMPTK, 2010:3)32

Penilaian kinerja guru sebaiknya dilakukan secara berkala oleh kepala sekolah.

Hal ini dimaksudkan agar kinerja guru akan terus terpantau, apakah ada penurunan

atau peningkatan. Hasil penilaian ini dapat dijadikan acuan bagi kepala sekolah dalam

menyusun sebuah program pembinaan yang cocok diterapkan di sekolahnya.

B. Pembinaan Kinerja Guru

Guru merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di

sekolah. Sehingga kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya akan sangat

berpengaruh terhadap jalannya pendidikan di sekolah. Dengan berkembangnya ilmu

pengatuhan dan teknologi yang begitu pesat belakangan ini, maka dibutuhkan sebuah

program pembinaan guna mengoptimalkan kinerja guru. Pembinaan merupakan hal

yang wajib dilakukan baik oleh pemerintah, organisasi keguruan, sekolah maupun

diri pribadi guru itu sendiri.

1. Pengertian Pembinaan Kinerja Guru

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa pembinaan berarti

proses, perbuatan, cara membina, pembaharuan, penyempurnaan, usaha, tindakan dan

kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna memperoleh hasil

yang lebih baik33

.

Pengertian tersebut, mengindikasikan bahwa pembinaan dilakukan untuk

memperbaiki kinerja kearah yang lebih baik lagi agar terjadi suatu peningkatkan

dalam bekerja. Pembinaan juga diharapkan dapat membantu seseorang memecahkan

masalah dan kesulitan yang mungkin akan di hadapi didalam menggunakan cara-cara

baru untuk melaksanakan tugasnya agar berjalan dengan efektif dan efisien untuk

32

Ibid,. hal. 26 33

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka, 2007), Cet. 3, hal 152

Page 42: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

31

mendapatkan hasil yang optimal. Pembinaan adalah usaha peningkatan kualitas bagi

tenaga pendidikan.

Pembinaan atau pengembangan adalah upaya sekolah untuk peningkatan dan

perbaikan yang diberikan kepada guru guna memperbaiki, menjaga dan

meningkatkan kinerja.34

Kegiatan pembinaan sumber daya tenaga kependidikan

berkaiatan pula dengan kegiatan pelatihan dan pengembangan. Latihan dan

pengembangan merupakan kenyataan yang harus dilakukan, karena merupakan

kebutuhan dalam suatu organisasi/lembaga. Dengan memberikan bimbingan kepada

tenaga pendidikan maupun karyawan dalam memahami setiap kegiatan kerja yang

dilakasanakan. Hal ini bertujuan untuk membuat tenaga pendidikan maupun

karyawan menjadi lebih menaruh minat dan terlatih terhadap bidang kerjanya.

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan

pembinaan guru, yaitu:

a. Dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan (baik untuk temaga

structural, fungsional, maupun teknis)

b. Berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan

kemampuan professional dan untuk teknis pelaksanaan tugas harian

sesuai dengan posisi masing-masing.

c. Dilaksanakan untuk mendorong meningkatnya kontribusi setiap individu

terhadap organisasi pendidikan.

d. Dirintis dan diarahkan untuk mendidik dan melatih seseorang sebelum

maupun sesudah menduduki jabatan/posisi.

e. Dirancang untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan,

pengembangan profesi, pemecahan masalah, kegiatan-kegiatan remedial,

pemeliharaan motivasi kerja, dan ketahanan organisasi.

34

H.E.Mulyasa, Manajemen dan Kepempinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,

2011), hal. 65

Page 43: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

32

f. Pengembangan yang menyangkut jenjang karier sebaiknya disesuaikan

dengan kategorisasi masing-masing jenis tenaga kependidikan itu

sendiri.35

Pembinaan guru dilakukan berdasarkan kebutuhan intitusi, kelompok guru,

maupun individu guru sendiri. Sehingga dalam pelaksanaan pembinaan kepala

sekolah tidak hanya harus bertindak sendiri, tetapi juga harus dapat melibatkan

seluruh aspek yang ada di sekolah untuk bersama-sama dalam pelaksanaan

pembinaan itu sendiri.

Secara umum tujuan pembinaan terhadap guru dan tenaga kependidikan itu

adalah dimaksudkan untuk merangsang, memelihara, dan meningkatkan kompetensi

guru dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran yang

berdampak pada peningkatan mutu hasil belajar siswa.36

Pembinaan guru merupakan

sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pihak sekolah khsususnya kepala

sekolah, guna meningkatkan kemampuan guru dalam menghadapi perubahan ilmu

pegetahuan yang semakin pesat. Sedangakan pelaksnaan program pembinaan kinerja

guru \diharapakan dapat memperoleh hal-hal sebagai berikut :

a. Proses kinerja akan lebih baik.

b. Mengurangi jam kinerja secara lebih baik.

c. Memastikan bahwa guru benar-benar terlatih dan dapat melaksanakan

pekerjaan dengan baik.

d. Memastikan adanya penangan dan pengaturan kinerja secara lebih

matang.

e. Memastikan pekerjaan yang diharapkan masyrakat hasilnya lebih

memuaskan.

35

Udin S dan Cicih Sutarsih, Pengembangan Profesi Guru SD, (Bandung:UPI PRESS, 2007),

Cet. 1, hal. 100 36

Surdarwan danim dan H. Khairil, Profesi Kependidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet. 3,

hal. 30

Page 44: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

33

f. Memastikan hasil kerja dengan baik.37

Tujuan pembinaan tidak akan tercapai, apa bila program pembinaan yang

dilaksanakan tidak dilaksanakan secara berkesinambungan. Hal ini karena dalam

pelaksanaan pembinaan diperlukan waktu dan usaha yang sangat panjang, dan tidak

mudah. Oleh karena itu dalam pelaksanaan pembinaan kepala sekolah harus mampu

menerapakannya dengan baik. Sedangkan bagi guru, tidak boleh hanya

mengandalkan sebuah program pembinaan yang diadakan sekolah guna

meningkatkan kemampuannya. Tapi yang terpenting adalah bagaimana guru itu

berusaha sendiri dalam meningkatkan kemampuan dan kinerjanya.

2. Strategi Pembinaan Kinerja Guru.

Usaha dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah tidak bisa dilaksanakan

dengan sembarangan, dibutuhkan sebuah strategi yang matang dan berkelanjutan

guna mencapainya. Strategi merupakan rencana jangka panjang yang dikembangkan

secara detail dalam bentuk taktik yang bersifat operasional disertai target dan

langkah-langkah secara terukur38

.

Dari sini dapat dilihat bahwa strategi meruapakan sebuah usaha untuk mencapai

tujuan dengan sebuah program jangka panjang yang telah disusun dengan baik.

Dalam mencapai sebuah tujuan khusunya dalam usaha peningkatan kinerja guru di

sekolah, bukan lah hal yang bersifat pendek, artinya dibutuhkan usaha yang cukup

panjang dan berliku untuk mencapainya.

Di sinilah peran kepala sekolah dibutuhkan, sebagai pemimpin di sekolah, kepala

sekolah diharapkan dapat membuat sebuah program pembinaan yang baik dan sesuai

dengan perkembangan dan tantangan yang akan dihadapi.

37

Imam Wahyudi, Pengembangan Pendidikan Strategi Inovatif fan Kreatif dalam Mengelola

Pendidikan Secara Komprehensif, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2012), h. 134

38

Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: PT Rosdakarya, 2011),

ha 217

Page 45: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

34

Konsep Castetter dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dapat

dijadikan bahan pembanding, dalam pengembangan tenaga pendidikan harus dapat

diidentifikasikan ke dalam strategi umum dan strategi khusus.

Dalam strategi umum, pengembangan tenaga kependidikan harus dilakukan

berdasarkan rencana kebutuhan yang jelas, dalam dunia pendidikan perlu senantiasa

dikembangkan sikap dan kemampuan professional. Selanjutnya adalah perlu

ditingkatkannya kerja sama antara dunia pendidikan dengan perusahaan, terutama

dalam memanfaatkan untuk laboratorium praktik dan objek studi.

Strategi khusus adalah strategi yang langsung berkaitan dengan pengembangan

dan peningkatan pengelolaan tenaga kependidikan, yang berkaitan dengan

kesejahteraan, pendidikan prajabatan calon tenaga pendidikan, rekrutmen dan

penempatan.39

Dengan melihat itu semua maka ada beberapa cara yang digunakan kepala

sekolah dalam membina kinerja guru yaitu :

a) Pembinaan Disiplin

Pembinaan disiplin terhadap guru merupakan sebuah dorongan kepada guru

untuk dapat mentaati segaala peraturan yang ada dengan tanggung jawab. Tujuan

disiplin yaitu agar kegiatan sekolah dapat berlangsung secara efektif dalam suasana

tenang, dan kondusif sehingga segala kegiatan dan pekerjaan yang ada akan sesuai

dengan apa yang diharapkan

Dalam hal penegakan disiplin kepala sekolah harus mampu melakukan hal-hal

sebagai berikut:

a. Membantu tenaga kependidikan mengambangkan pola perilakunya.

b. Membanntu tenaga kependidikan meningkatkan standar perilakunya.

39

Imam Wahyudi, Pengembangan Pendidikan Strategi Inovatif fan Kreatif dalam Mengelola

Pendidikan Secara Komprehensif, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2012), h. 29-30

Page 46: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

35

c. Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat.40

Disiplin kerja dilingkungan sekolah memiliki pengaruh yang sangat besar

terhadap pelaksanaan kegiatan kerja guru di sekolah. Depdikbud menyatakan tujuan

disiplin dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Tujuan umum adalah agar terlaksananya kurikulum secara baik yang

menunjang peningkatan mutu pendidikan.

2. Tujuan khusus yaitu : (a) agar kepala sekolah dapat menciptakan suasana

kerja yang menggairahkan bagi seluruh peserta sekolah, (b) agar guru dapat

melaksanakan proses belaajr mengajar seoptimal mungkin dengan semua

sumber yang ada di sekolah dan di luar sekolah, (c) Agar terciptanya kerja

sama yang erat antara sekolah dengan orang tua dan sekolah dengan

masyarakat untuk mengemban tugas pendidikan.41

Pembinaan Disiplin kerja berawal dari pembuatan peraturan yang dilandasi oleh

tujuan sekolah. Selanjutnya, peraturan tersebut disosialisasikan kepada guru. Setelah

proses sosialisasi selesai, dilakukan upaya pengawasan pelaksanaan peraturan. Hasil

pengawasan diperiksa untuk melihat adakah kesesuaian antara peraturan dan realitas

di lapangan. Ada beberapa macam cara yang biasa dilakukan oleh seorang pemimpin

dalam melakukan pembinaan disiplin yaitu:

a. Disiplin Preventif

Adalah tindakan yang mendorong para karyawan untuk taat kepada tindakan

yang mendorong karyawan untuk taat kepada berbagai aturan yang berlaku

dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dalam hal ini tujuan disiplin

preventif ini adalah bagaimana sebuah organisasi menetapkan aturan, sikap,

dan apa yang harus dilakukan oleh seorang pekerja guna mencegah terjadinya

sebuah pelanggaran yang dapat dilakukan oleh seorang pegawai.

b. Disiplin Korektif

40

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), Cet.

8, hal. 141. 41

Ondi Saondi dan Aris Suherman, Etika Profesi Keguruan, (Bandung: Refika Aditama, 2012),

Cet. 2, hal. 41

Page 47: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

36

Jika ada karyawan yang melakukan sebuah pelanggaran atas ketentuan-

ketentuan yang berlaku atau gagal memenuhi standar yang telah ditetapkan,

kepadanya dikenakan sanksi disipliner. Berat dan ringannya sebuah hukuman

tergantung kepada seberapa besar bobot pelanggaran yang telah terjadi

c. Disiplin Positif

Disiplin positif ialah pembinaan mental karayawan yang kinerjannya tidak

memuaskan. Tujuannya adalah membantu karyawan untuk memperbaiki diri,

bukan pemberian sanksi. Pandangan ini didasarkan karyawan pada umunya

bersedia bertanggung jawab atas pekerjaannya.

d. Disiplin Progresif

Disiplin ini menititik beratkan kepada intervensi yang dilakukan oleh

manajemen/ pimpinan terhadap seorang pegawai yang mempunyai kinerja

yang tidak memuaskan, sebelumnya dirinya sendiri diberikan sanksi atau

bahakan diberhentikan. Tujuannya adalah memberikan kesempatan karyawan

tersebut sebuah kesempatan untuk dapat memperbaiki kinerjanya sebelum

sanksi atau pemberhentian di berikan kepadanya.

a. Disiplin Tanpa Hukuman

Disiplin tanapa hukuman diberikan dengan tujuan untuk memperoleh

penerimaan karyawan terhadap aturan, dengan mengurangi sifat punitive

(menghukum). Dengan cara memberikan cuti selam beberapa hari kepada

karyawan untuk memberikan waktu untuk berfikir untuk bersedia atau tidak

dalam mematuhi aturan-aturan yang berlaku.42

b) Pemberian Motivasi

Ada banyak kejadian yang sering ditemui seputar pegawai di dalam sebuah

organisasi, yaitu seseorang yang pegawai yang memiliki kemampuan yang memadai

dan berkualitas, akan tetapi pelaksanaan dalam bekerja dia memiliki kinerja yang

rendah dibandingkan dengan pegawai lainnya. Hal ini bukan disebabkan karena

42

Darsono dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21, (Jakarta:

Nusantara Consulting, 2011), hal. 131-134

Page 48: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

37

mereka tidak mampu dalam bekerja sesuai dengan standar kinerja yang telah

ditetapkan, melainkan karena mereka tidak mempunyai keinginan untuk

melakukannya. Kondisi seperti itu disebabkan oleh rendahnya gairah kerja yang

berdampak pada penurunan kinerja. Oleh karena itu, penanganan yang paling tepat

ialah melalui peningkatan motivasi kinerja.

Motivasi merupakan proses psikologi yang membangkitkan dan mengarahkan

perilaku pada pencapaian tujuan atau goal-director behavior. Manajer perlu

memahami proses psikologis ini apabila mereka ingin berhasil membina pekerja

menuju pada penyelesaian sasaran organisasi.43

Dalam teori X dan Y yang dikembangkan oleh MC Gregor, membagi sifat

manusia menjadi dua yaitu, Sifat manusia menurut teori X memiliki ciri, malas

belajar dan atau bekerja (pasif), mau bekerja kalau diperintah, diancam, atau dipaksa,

senang menghidar dari tanggung jawab, tidak berambisi dan cukup menjadi anak

buah saja dan tidak mempunyai kemampuan untuk mandiri, sedangkan teori Y sifat

manusia itu rajin belajar dan atau bekerja (aktif), bkerja adalah bermain shingga

menyenangkan, bekerja atas kesadaraan sendiri, kurang senang diawasi dan kreatif

dalam memecahkan masalah, bertanggung jawab, berambisi dan mampu

mengendalikan dirinya sendiri mencapai tujuan organisasinya (mandiri)44

. Dalam

sebuah organisasi khsusunya sekolah, setiap staf dan guru memiliki karakteristik sifat

yang berbeda-beda, maka dalam hal ini seorang pemimpin harus dapat mengambil

cara yang berbeda dalam memberikan motivasi, tergantung sifat dari guru itu sendiri.

Apabila para tenaga kependidikan memiliki motivasi yang positif, maka akan

memperlihatkan minat, mempunyai perhatian, dan ingin ikut serta dalam tugas atau

kegiatan. Dengan kata lain, seorang tenaga kependidikan akan melakukan semua

pekerjaanya dengan baik apabila ada faktor pendorongnya (motivasi). Dari sini dapat

disimpulkan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor dalam usaha sekolah dalam

43

Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: Raja Grafindo, 2007), hal. 378 44

Husaini Usman, Manajemen, Teori Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara,

2008), hal. 255

Page 49: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

38

meningkatkan kinerja gurunya, dengan melaksnakan motivasi yang dilakukan oleh

kepala sekolah diharapakan bahwa guru akan termotivasi dan dapat melaksanakan

tugas dan kewajibannya dengan baik, terdapat beberapa prinsip yang dapat diterapkan

untuk memotivasi guru agar mau dan mampu meningkatkan kinerjanya, diantaranya:

a. Tenaga kependidikan akan bekerja lebih giat apabila kegiatan yang

dilakukannya menarik, dan menyenangkan.

b. Tujuan kegiatan harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada tenaga

kependidikan sehingga mereka mengetahui tujuan mereka bekerja. Tujuan

kependidikan juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut.

c. Para tenaga kependidikan harus selalu diberitahu tentang hasil dari setiapa

pekerjaannya.

d. Pemberian hadiah lebih baik dari pada hukuman, namun sewaktu-waktu

hukuman juga diperlukan.

e. Manfaatkan sikap-sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu tenaga kependidikan.

f. Usahakan untuk memperhatikan perbedaan individual tenaga kependidikan,

misalnya perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap mereka terhadap

pekerjaannya.

g. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan dengan jalan

memperhatikan kondisi fisiknya, memberikan rasa aman, menunjukan bahwa

pemimpin memperhatikan mereka, mengatur pengalaman sedemikian rupa

sehingga setiap tenaga kependidikan pernah memperoleh kepuasaan dan

penghargaan.45

Motivasi datang dari dalam diri manusia itu sendiri, dengan demikian seorang

pemimpin organisasi harus dapat menciptakan sebuah kondisi dimana pekerja dapat

termotivasi oleh dirinya sendiri.Menurut (Jhon Baldoni, 2005:5) motivasi merupakan

proses aktif yang didorong oleh serangkaian tindakan yang dapat dikelompokan

dalam tiga kelompok yaitu :

45

Ibid., hal. 88

Page 50: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

39

1. Energize (memberi daya), adalah apa yang dilakukan pemimpin ketika mereka

memberikan contoh, melakukan komunikasi dengan jelas, dan memberi

tantangan dengan tepat.

2. Encourage (mendorong), adalah apa yang dilakukan pemimpin untuk

mendukung proses motivasi melalui pemberdayaan, coaching dan pengakuan.

3. Exhort (mendesak), adalah bagaimana pemimpin menciptkan pengalaman

berdasarkan pengorbanan dan inspirasi yang mempersiapkan dasar bagi motivasi

untuk tubuh dengan subur. 46

c) Penghargaan

Pemberiaan penghargaan yang diberikan oleh sekolah terhadap guru terhadap

hasil kerja yang telah dilaksanakannya akan sangat berdampak terhadap peningkatan

kinerja guru itu sendiri. Melalui penghargaan ini tenaga kependidikan dirangsang

untuk meningkatkan kinerja yang positif. Penghargaan harus didasari atas prestasi

kerja yang ditunjukan oleh seorang guru itu sendiri, sehingga akan mendorong guru

atau pegawai lainnya juga akan terdorong untuk meningkatkan lagi kinerja mereka.

Randal S. Schuler dan Susan E. Jackson dalam sinambela (2012:133-134)

mengemukakan enam dasar untuk memberikan dorongan melalui penghargaan.

1. Jangan memberikan penghargaan kepada setiap orang dengan cara yang sama.

2. Akuilah bahwa kegagalan memberikan tanggapan juga mempunyai

konsekuensi yang bersifat mendorng.

3. Beritahu kepada pegawai apa yang harus mereka lakukan untuk medapatkan

penghargaan.

4. Beritahukan kepada pegawai hal-hal yang keliru mereka lakukan

5. Jangan hukum siapapun didepan orang lain.

6. Bersikap Adil47

46

Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: Raja Grafindo, 2007), hal. 385-389 47

Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional Instrumen Pembinaan, peningkatan

dan penilaian, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 97-98

Page 51: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

40

Pemberiaan penghargaan yang dilakukan secara tepat kepada guru diharapkan

dapat meningkatkan kinerja guru itu sendiri, mereka akan merasa bahwa tugas dan

pekerjaan yang telah dilakukan telah dihargai. Selain itu dengan adanya apresiasi

yang diberikan oleh pihak sekolah atas hasil kerja yang telah ditunjukan maka akan

dapat menimbulkan semangat baru yang akan berdampak bagi peningkatan kinerja

guru itu sendiri

d) Pelatihan

Pelatihan memiliki pengaruh yang besar terhadap peningkatan kemampuan guru

dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Dengan diberikannya pelatihan kepada

guru akan memberikan guru sebuah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang

baru yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar di

dalam kelas. Menurut Randal S. Schuler, Susan E. Jackson dalam Sinambela, sasaran

pelatihan bagi pegawai adalah menguasai pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang ditekankan pada program pelatihan serta menerapkannya pada kegiatan sehari-

hari.48

Pendidikan, pelatihan dan pengembangan merupakan proses yang harus ditempuh

oleh guru pada saat menjalani tugas-tugas kedinasan. Kegiatan ini diorganisasikan

secara beragam dan berspektrum luas dengan tujuan untuk meningkatkan

kompotensi, keterampilan, sikap, pemahaman, dan performansi yang dibutuhkan oleh

guru saat ini dan dimasa yang akan datang.49

Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan sekolah dalam rangka peningaktan

kinerja guru merupakan sebuah inventasi yang sangat penting bagi sekolah, terutama

dalam hal tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang baik

sehingga akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi sekolah tersebut.

Alasan esensial lain diperlukannya pembinaan dan pengembangan guru adalah

karakterisktik tugas yang terus berkembang seirama dengan perkembangan Ipteks,

48

Ibid,. hal. 80 49

Sudarwan Danim dan H. Khairil, Profesi Kependidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet. 3, hal. 31

Page 52: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

41

disamping reformasi internal pendidikan itu sendiri50

. Perkembangan IPTEK akan

terus berkembang sehingga hal ini harus mendorong pihak sekolah atau pihak yang

terkait dalam menyusun sebuah program pelatihan yang dapat mengimbangi

perkembangan zaman.

Dalam pembinaan dan pengembangan ada beberapa strategi yang umumnya

dipakai dalam pelatihan dan pendidikan yaitu:

1. In- house training

Adalah pelatihan yang dilaksanakan secara internal di kelompok kerja guru,

sekolah atau tempat lain yang yang ditetapkan untuk menyelenggarakan

pelatihan. Strategi ini dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa dalam

meningkatkan kemampuan dan kompotensi tidak harus dilakukan secara

eksternal, tetapi dapat dilakukan oleh guru yang memilki kompotensi yang belum

dimiliki oleh guru lain. Dengan kata lain guru yang belum mengusai

kemampuan/kompotensi yang baik, akan dibantu oleh guru lain yang memiliki

kompotensi yang sudah baik sebagai pelatih dan membimbing secara langsung

disekolah.

2. Pemberdayaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

MGMP adalah upaya peningkatan profesionalan guru melalui cara

bermusayawarah yang dilakukan ditingkat gugus. Di gugus ini, para guru

berkumpul secara berkala untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan

dengan profesi dan tugas-tugas mengajar mereka. Dalam kegiatan ini diupayakan

kegiatan pengayaan penguasaan bidang studi , mendiskusikan metode baru dalam

pelaksanaan pengajaran.

3. Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus

Pelatihan jenis ini diselenggarakan di lembaga-lembaga pelatihan yang diberi

wewenang, dimana program disusun secara berjenjang mulai dari jenjang dasar,

menengah, lanjut dan tinggi. Pelatihan khusus (spesialisasi) disediakan

50

Ibid,. hal. 31

Page 53: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

42

berdasarkan kebutuhan khusus atau disebabkan adanya perkembangan khusus

baru dalam keilmuan tertentu.

4. Studi Lanjut

Perkembangn ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dengan

pesat sehingga mendorong guru untuk tidak berdiam diri saja melainkan wajib

meningkatkan pengatahuan yang telah dimilikinya. Untuk itu, sekolah harus

mendorong dan member kesempatan pada guru-gurunya untuk mengambil kuliah

lanjut (magister) untuk menambah wawasan akademik ataupunprofesionalnya.

5. Pemberdayaan Organisasi Profesi

Guru di Indonesia sudah dihimpun dalam suatu organisasi yang bernama

Persatuan Guru Rpublik Indonesia (PGRI). Sebagai suatu asosiasi perlu

melaksanakan training profesi untuk meningkatkan kualitas anggota dan

pengakuan masyarakat maupun pemerintah. Pelaksanaan training dapat

dilaksanakan oleh pmerintah yaitu departemen terkait untuk meningkatkan

kemampuan dan kinerja, tetapi juga oleh asosiasi profesi porfesi untuk

pertumbuhan jabatan dan efektifitas profesi dan organisasi.51

e) Pengawasan Kinerja Guru

Hal yang terakhir yang harus dilakukan oleh sekolah, dalam hal ini kepala sekolah

adalah sebuah program pengawasan yang di lakukan terhadap guru dalam mengawasi

hasil kinerjanya. Pengawasan (supervisi) adalah suatu aktivitas pembinaan yang

direncanakan untuk membantu pada guru dan pegawai sekolah dalam melakukan

pekerjaan mereka secara efektif.52

Pengawasan bertujuan untuk melihat sejauhmana

hasil kinerja yang telah dilaksanakan setelah proses pembinaan yang telah dilakukan,

apakah ada sebuah perubahan yang mengarah kearah positif atau sebaliknya.

Peningkatan mutu akan dapat dipenuhi, jika pembinaan yang dilakukan dibarengi

dengan sebuah program yang berkulitas dan konsisten dalam pelaksanaannya,

51

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kulifikasi, dan Kompotensi Guru,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal. 174-176 52

Ibid., h 289

Page 54: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

43

kemudian dibutuhkan perlu penerapan pengawsan yang insentif, agar semua

pelaksanaan program dan kegiatan dapat memenuhi standar dan pencapaian yang

terukur.53

Dalam pelaksanaan pengawasan, kepala sekolah harus memperhatikan prinsip-

prinsip berikut :

1. Hubungan konsultatif, kolegial dan bukan hirarkhis.

2. Dilaksanakan secara demokratis.

3. Berpusat pada tenaag kependidikan

4. Dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga pendidikan

5. merupaakn bantuan profesional54

Pelaksanaan pengawasan harus dilakukan dengan baik, hal ini dikarenakan

dengan pengawsan yang baik diharapkan dapat mencegah agar guru tidak melakukan

sebuah penyimpangan dalam melaksanakn tugas dan kewajibannya. Selain itu dalam

pelaksanaannya pengawasan harus dapat menciptkan kesan bahwa guru tidak sedang

diawasi dan merasa terbebani dalam melaksanakan pekerjaan, melainkan harus dapat

menciptakan kesan bahwa pengawasan yang dilakukan dapat membantu dan

meningkatkan kinerja guru tersebut.

3. Kepala Sekolah Sebagai Pembina Kinerja Guru

Usaha dalam meningkatkan kualitas kinerja guru di sekolah merupakan sebuah

keharusan. Kinerja guru harus terus dibina guna menghadapi perkembangan

pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dengan pesat. Dalam pelaksanaan

pembinaan tersebut merupakan tanggung jawab dari pemerintah, organisasi keguruan,

kepala sekolah dan yang terpenting adalah guru itu sendiri. Kepala sekolah sebagai

pemimpin di sekolah merupakan garda paling depan dalam pelaksanaan pembinaan

kinerja guru di sekolah itu sendiri.

53

H. Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:

Alfabeta, 2011), hal. 193 54

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), Cet.

8, hal. 113

Page 55: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

44

Kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam sekolah. Sebagai

seorang pemimpin dipundaknyalah keberhasilan sekolah ditentukan. Kepala sekolah

mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar dalam hal menggerakan seluruh

komponen-komponen yang ada di sekolah dalam hal memajukan mutu pendidikan di

sekolah. Maka dalam hal ini peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru

merupakan hal yang vital, karena kepala sekolah harus dapat membuat sebuah

program pembinaan yang baik dan mendukung ketercapaian peningkatan kinerja guru

itu sendiri.

Kepala sekolah mempunyai tugas dalam pengelolaan kegiatan pendidikan yang

berada di sekolah guna mencapai tujuan pendidikan. Maka untuk mencapai itu semua

seorang kepala sekolah harus dapat menggali dan mendayagunakan seluruh sumber

daya sekolah guna mencapai tujuan sekolah. Fungsi kepala sekolah utamanya adalah

dalam hal pelaksanaan pengelolaan sumber daya sekolah khususnya guru sebagai

tulang punggung utama disekolah, pengelolaan sumber daya yang baik akan

berdampak langsung kepada pencapaian tujuan sekolah itu sendiri.

Kepala sekolah juga perlu memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugasnya

dengan baik, yang diwujudkan dengan penyusunan program, mengorganisasikan

personalia, memberdayakan guru dan tenaga pendidikan, serta mendayagunakan

sumber daya sekolah secara unggul.55

Dengan demikian pembinaan guru merupakan

sebuah kewajiban yang harus dilaksnakan oleh kepala sekolah guna meningkatkan

kinerja guru itu sendiri, yang diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kinerja

sekolah secara keseluruhan.

Pengembangan guru dan staf merupakan pekerjaan yang harus dilakukan kepala

sekolah dalam manajemen personalia pendidikan, yang bertujuan untuk

mendayagunakan guru dan staf secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang

optimal56

. Dengan demikian pembuatan sebuah program yang terencana dengan baik

55

Sudarman dan H.Khairil, Profesi Kependidikan (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet. 3 hal. 80 56

H.E.Mulyasa, Manajemen dan Kepempinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,

2011),hal 63

Page 56: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

45

merupakan sebuah hal yang utama dalam hal pencapaian tujuan sekolah. Dari sekian

banyak program yang dibuat, program peningkatan kinerja guru merupakan sebuah

program yang terpenting yang harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah, guru

merupakan elemen penggerak utama dalam kegiatan sekolah, maka untuk mencapai

sebuah tujuan sekolah peningkatan kinerja guru merupakan suatu keharusan.

Guna melaksanakan pembinaan kinerja guru di sekolah, kepala sekolah perlu

memiliki kemampuan dalam mengelola guru dan tenaga kependidikan yang meliputi :

a. Menginventarisasi karakteristik guru dan tenaga kependidikan yang

efektif.

b. Memanfaatkan dan memelihara guru dan tenaga kependidikan.

c. Memfasilitasi pengembangan profesionalisme guru dan tenaga

kependidikan.

d. Membina hubungan kerja yang harmonis.

e. Memelihara dokumentasi personel sekolah atau mengelola administrasi

personel sekolah.

f. Mengelola konflik.

g. Memiliki apresiasi, empati, dan simpati terhadap guru dan tenaga

kependidikan.57

Sekolah selalu menuntu bagi guru agar mampu melaksanakan tugas yang

diembannya dengan optimal, serta dituntut untuk dapat bekerja lebih baik lagi.Tapi

guru sebagai seorang manusia juga membutuhkan pengembangan dan peningkatan

dirinya. Disinilah peran kepala sekolah dalam menyusun sebuah program pembinaan

yang bertujuan untuk memperbaiki, menjaga dan meningkatkan kinerja guru.

Peranan guru dalam menentukan keberhasilan suatu sekolah sangatlah dominan.

Hal ini menyebabkan kepala sekolah harus betul-betul memahami bagaimana cara

57

Sudarman dan H.Khairil, Profesi Kependidikan (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet. 3 hal. 91

Page 57: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

46

mengelola guru. Dalam pelaksanaan pembinaan guru, kepala sekolah mempunyai

tanggung jawab untuk dapat mengarahkan pembinaan untuk :

a. Mencapai tujuan sekolah.

b. Membantu anggota individu untuk memperoleh kedudukan dan standar

penampilan kerja kelompok.

c. Memaksimalkan pengembangan karier anggota.

d. Mempersatukan (reconcile) antara tujuan individu-individu dengan tujuan

organisasi.58

Tugas kepala sekolah dalam melaksanakan pembinaan tidalah mudah, selain

bertujuan untuk mencapai tujuan sekolah, tetapi juga harus memperhatikan tujuan

pribadi dari staf fan guru itu sendiri. Peran kepala sekolah adalah harus dapat

menyatukan semua kepentingan pribadi yang ada untuk mencapai tujuan sekolah itu

sendiri.

Pembinaan bertujuan meningkatkan dan mengembangakan kemampuan guru

yang ada supaya lebih baik lagi, dalam hal ini ada beberapa indikator keberhasilan

kepala sekolah dalam proses pembinaan guru yaitu :

a. Sekolah menciptakan hubungan kerja kesewatan dianatara semua guru, staf

dengan seluruh warga sekolah.

b. Terdapat program pengembangan profesionalitas guru dan staf.

c. Terdapat asesmen mengenai kekuatan dan kekurangan setiap guru dan staf,

terutama berkaitan dengan kompetensi dan keterampilan tentang pelaksanaan

pembelajaran.

d. Terdapat database mengenai profil guru dan staf mencakup berbagai aspek

yang berhubungan dengan kompetensi professional.

e. Kesempatan yang tersedia untuk pengembangan kapasitas professional.

58

wahjosumido, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2010), cet. 7,

hal. 273

Page 58: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

47

f. Guru aktif mengikuti dan memanfaatkan kegiatan Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP), dan kegiatan organisasi lainnya untuk pengembangan

diri.

g. Guru aktif secara mandiri dalam berbagai kegiatan pengembangan

professional (penataran, pelatihan, seminar, dan pengadaan buku referensi

pribadi).

h. Guru aktif menulis karya ilmiah (KTI) untuk mengkomunikasikan

pengalaman dan pemikirannya, baik melalui artikel, makalah, maupun laporan

penelitian, khususnya penelitian tindakan kelas.59

Pembinaan kinerja guru di sekolah merupakan tanggung jawab kepala sekolah

sebagai pemimpin. Kepala sekolah wajib memiliki kemampuan dalam pembuatan

program pembinaan dan stategi yang akan digunakan. Strategi dalam pembinaan

seperti yang dibahas di atas, harus dijalankan dengan baik, hal ini bertujuan agar

jalannya pembinaan yang ada dapat berjalan dengan baik. Tetapi dalam

pelaksanaannya kepala sekolah tidak boleh bergerak sendiri, melainkan juga harus

dapat menggerakan seluruh komponen pendukung dunia pendidikan baik pihak

eksternal. Seperti pemerintah, organisasi keguruan, perguruan tinggi dan lainnya.

Sedangkan yang terpenting adalah kemampuan kepala sekolah mengajak seluruh

aspek internal yang berada di sekolah untuk bersama-sama ikut serta jalannya

program pembinaan tersebut.

59

H.E.Mulyasa, Manajemen dan Kepempinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,

2011),hal 68-69

Page 59: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat yang dijadikan penulis objek penelitian adalah SMK Islamiyah Ciputat

Tangerang Selatan, yang berlokasi di Jl Kihajar Dewantara ciputat, Tangerang

Selatan. Adapun waktu yang penulis gunakan untuk melakukan penelitian yaitu pada

bulan Januari 2014 sampai Februari 2014.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deskritif analisis

yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang

secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk

menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada kesimpulan.1

C. Teknik Pengambilan Data

Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini, penulis menggunakan

teknik sebagai berikut :

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012), Cet. 8, h. 60

Page 60: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

49

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan

data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung.2 Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data mengenai kondisi

objek yang diteliti, melihat aspek-aspek kinerja guru, juga melihat sikap kepala

sekolah dalam memberikan contoh disiplin, pengawasan guru di kantor dan di kelas.

Tujuan observasi ini untuk memperoleh data yang berkaitan dengan kinerja guru dan

cara pembinaan yang dilakukan. Tujuan pengamatan ini untuk memperoleh data

mengenai keadaan sekolah yang diteliti, guru, sarana dan prasarana dan data-data

yang mendukung lainnya. Guna mendapatkan data penelitian ini penulis mendalami

data dan fakta terhadap sumber-sumber kunci yaitu: kepala sekolah, wakil kepala

sekolah sebagai puncak pimpinan dalam lembaga sekolah serta, guru.

2. Studi Dokumentasi

Studi documenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar

maupun elektronik.3 Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis yang digunakan untuk mencari data yang telah tersedia,yaitu

mengenai latar belakang sekolah, struktur organisasi, keadaan guru, siswa serta

karyawan, serta saran prasarana yang ada di SMK Islamiyah Ciputat.

3. Wawancara

Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara

individual dalam memperoleh informasi dan data.4 Dalam pengumpulan data ini

dilakukan dengan cara tanya jawab dengan pihak terkait, guna mendapatkan

2Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012), Cet. 8, h. 220 3 Ibid., h. 221-222

4 Ibid., h. 216

Page 61: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

50

keterangan mengenai kinerja guru serta pelaksanaan pembinaan yang dilaksanakan.

Dalam pengumpulan data melalui wawancara, penulis melakukan wawancara

terhadap pihak yang terkait dalam masalah penelitian, yaitu kepala sekolah dan wakil

kepala sekolah dan 12 orang guru yang mengajar di SMK Islamiyah. Hal ini

bertujuan untuk mendapatkan data tentang pembinaan kinerja yang dilakukan.

D. Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan,tahap berikutnya adalah

analisis data. Pada tahap ini, data dikerjakan dan dimanfaatkan sehingga dapat

menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-

persoalan yang diajukan peneliti.

1. Klasifikasi data yakni proses pengelompokkan data yang berupa jawaban dari

pertanyaan terbuka, atau proses pengumpulan data berdasarkan jawaban-

jawaban sumber data informasi.

2. Kategorisasi data yakni proses pengelompokkan data atau jumlah informasi

berdasarkan aspek-aspek masalah yang disusun atas dasar pikiran intuisi,

pendapat, atau kriteria tertentu. Proses pengelompokan jawaban-jawaban

sumber data berdasarkan aspek-aspek masalah yang ditanyakan.

3. Interprestasi data yaitu proses penafsiran dan perbedaan dari data untuk

ditarik kesimpulan berdasarkan kerangka berfikir yang telah ditentukan.

E. Validasi Data

Menggunakan trianggulasi

1. Kredibilitas : Pengecekan data dari sumber untuk memastikan kredibilitas

2. Dependabilitas : Melakukan audit keseluruhan proses peneliti

3. Konfirmabilitas : Mengaji hasil penelitian dikaitkan dengan proses

Page 62: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

51

Tabel 2

Kisi-kisi pertanyaan dalam wawancara.

Variabel Indikator Butir Pertanyaan

Pembinaan

Pengawasan kinerja

5,6,7,8

Pembinaan Disiplin

9,10,11

Pemberian Motivasi

12,13

Penghargaan

14,15

Pelatihan

16,17,18,19,1,2,3

Penilaian 4

Page 63: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil SMK Islamiyah Ciputat

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMK ISLAMIYAH CIPUTAT

SMK Islamiyah Ciputat merupakan lembaga pendidikan yang berada dalam

naungan Yayasan Islamiyah. Yayasan islamiyah didirikan pada tahun 1965 oleh Drs.

H. Zarkazih Noer yang mempelopori pembangunan Yayasan Islamiyah Ciputat ini.

SMK Islamiyah sebagai sekolah kejuruan untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap

pakai. Di bawah naungan Yayasan Islamiyah SMK Islamiya Ciputat didirikan pada

tahun 1980 berdasarkan Akta Notaris R.Soerojo Wongsowidjojo, SH No.16 Tanggal

11 Agustus 1978 dan Surat Keputusan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Propinsi Jawa Barat No. 786/102.5/11.81 tanggal 27 Mei 1981. Ketua

Yayasan Islamiyah Ciputat adalah : H. Agus Salim,S.Pd, MM. Beliau juga salah satu

pendiri STIE Yayasan Islamiyah Ciputat

SMK Islamiyah Ciputat merupakan sekolah menengah kejuruan yang berdiri

sejak 30 tahun yang lalu. Awal berdiri sekolah ini bernama SMEA Islamiyah Ciputat

dan berubah menjadi SMK Islamiyah Ciputat dengan program keahlian yang ada baru

satu yaitu Tata Niaga, kemudian tahun berikutnya menambah program keahlian baru

yakni Sekretaris. Menginjak tahun 2000 SMK Islamiyah menambah program yang

Page 64: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

53

lain yaitu Akuntansi, dan tahun 2007 program keahlian berikutnya yaitu Teknik

Komputer dan Jaringan.

Awalnya proses kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di gedung sekolah

swasta lain karena yayasan belum mempunyai gedung sendiri. Namun kini Yayasan

Islamiyah Ciputat telah memiliki gedung sendiri.

Beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti paskibra, marawis atau futsal menjadi

sarana bagi anak didik yayasan Islamiyah untuk menyalurkan minat, bakat dan

kreatifitas mereka. Salah satu prestasi yang bisa dibanggakan dari yayasan ini yaitu

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) SMA Islamiyah Ciputat pernah

mewakili kabupaten Tangerang di tingkat nasional.

Mengedepankan pendidikan berorientasi pada prinsip-prinsip Islam yang

bernaungan IPTEK & IMTAQ merupakan visi dari yayasan ini dalam mendidik dan

membimbing anak didiknya agar menjadi insan-insan muda yang berkualitas,

berprestasi serta berakhlak baik. Terlebih lagi dengan adanya dukungan i-Skola

layanan info penting kepada Orangtua/ Wali murid. Diharapkan lulusan yayasan ini

selain memiliki wawasan IPTEK yang luas juga memahami, mendalami dan

menguasai kaidah serta ajaran Islam yang telah ditanamkan kepada mereka selama

mengenyam bangku pendidikan di Yayasan Islamiyah Ciputat . Kedua hal tersebut

dirasa bisa menjadi bekal bagi masa depan mereka

2. Visi dan Misi SMK Islamiyah Ciputat

a. Visi SMK Islamiyah Ciputat

1. Membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan terampil

dalam keimanan dan ketaqwaan serta mampu bersaing pada tingkat

nasional

b. Misi SMK Islamiyah Ciputat

1. Menyiapkan calon tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang bisnis

manajemen, teknologi informasi dan komunikasi, memiliki daya juang

Page 65: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

54

tinggi, kreatif, inovatif, dan produktif dan mempunyai landasan iman dan

taqwa yang kuat

2. Meningkatkan kualitas SDM dengan kemampuan profesional sesuai

dengan tuntutan dunia usaha/industri

3. Menjadikan SMK Islamiyah sebgai tempat untuk mengembangkan

kemampuan dengan tingkat keterampilan yang tinggi, sehingga mampu

bersaing di tingkat daerah maupun nasional

3. Tujuan SMK Islamiyah Ciputat

Memberikan rasa aman, nyaman, dan mempererat rasa kekeluargaan diantara

warga SMK Islamiyah dan sekitarnya.

4. keadaan Guru, Karyawan dan Siswa SMK Islamiyah

Dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah diamanatkan dalam Undang-

Undang khususnya di sekolah, tidak hanya ditanggung oleh guru semata, melainkan

keterkaitan di antara seluruh unsur-unsur yang ada di sekolah itu sendiri.

a. Keadaan Guru

Guru memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar di sebuah

lembaga pendidikan, kemampuan guru dalam proses belajar mengajar akan

sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Adapun jumlah tenaga pendidik di SMK Islamiyah Ciputat berjumlah 56

orang, termasuk kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah. Dari data guru yang

ada, seluruh guru yang mengajar di SMK Islamiyah ciputat seluruhnya adalah

lulusan S1 dan hampir 90 % diantaranya S1 di bidang pendidikan. Dari seluruh

guru, ada beberapa guru yang telah lulus S2, dan banyak juga guru yang sedang

melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

b. Keadaan Karyawan

Karyawan adalah salah satu unsur yang berada dalam lembaga pendidikan di

sekolah. Kemampuan karyawan dalam mendukung jalannya pendidikan di

sekolah tidak bisa dikesampingkan. Jalannya sekolah tidak bisa dilepaskan dari

Page 66: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

55

administrasi yang terencana dan baik, adapun yang dimaksud karyawan di sini

adalah staf tata usaha, kebersihan, dan keamanan. Karyawan yang terdapat di

SMK Islamiyah sebanyak 14 orang. Yang terdiri atas enam orang staff tata

usaha administrasi, tiga orang keamanan sekolah, dan lima orang merupakan

bagian kebersihan sekolah.

c. Keadaan Siswa

Peserta didik merupakan salah satu unsur yang juga penting didalam sebuah

lembaga pendidikan, karena tanpa adanya peserta didik kegiatan di sekolah tidak

akan berlangsung. Adapun peserta didik di SMK Islamiyah terdiri atas empat

jurusan/kompetensi keahlian yang terdiri atas Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ),

Tata Boga (TB), Akutansi (AK), Pemasaran (PM), Administrasi Perkantoran (AP)

yang terdiri atas 30 kelas dengan jumlah peserta didik 1271. Data peserta didik

terlampir dibawah ini :

Tabel 3

Daftar Peserta Didik SMK Islamiyah Ciputat

No Kelas Jurusan Jumlah Siswa Total

Laki-

laki

Perempuan

1 X Akuntansi 77

23 100

2 X Administrasi Perkantoran 76 25 101

3 X Pemasaran 38 69 107

4 X Teknik Komputer dan Jaringan 10 106 116

5 X Tata Boga 19 19 38

6 XI Akuntansi 60 22 82

7 XI Administrasi Perkantoran 84 19 103

Page 67: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

56

8 XI Pemasaran 64 93 157

9 XI Teknik Komputer dan Jaringan 13 63 76

10 XI Tata Boga 11 13 24

11 XII Akuntansi 66 21 87

12 XII Administrasi Perkantoran 98 16 114

13 XII Pemasaran 23 69 92

14 XII Teknik Komputer dan Jaringan 13 61 74

Total 652 619 1271

5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendidikan adalah penunjang dalam proses pendidikan di

sekolah, dengan didukung sarana dan prasarana yang baik dan berkualitas, maka

peranan sarana dan prasarana ini tidak boleh dikesampingkan. Adapun sarana dan

prasarana yang terdapat di SMK Islamiyah Ciputat terdiri atas 30 ruangan kelas yang

telah ada dan beberapa kelas lagi sedang dalam tahap pembangunan. Ruang lab yang

terdapat di SMK Islamiyah terdiri atas, satu ruang lab fisika, satu ruang lab bahasa,

dua lab computer dan satu lab multimedia. Juga memiliki satu perpustakaan dan satu

ruang praktek/bengkel. Sedangkan sarana penunjang lainnya adalah satu ruang kepala

sekolah dan guru, ruang pelayanan administrasi, ruang BP/BK. Selain itu juga ada

ruang osis, pramuka, koperasi dan UKS. Dan sarana lainnya adalah satu ruang

ibadah, tujuh toilet dan gudang sekolah.

B.Deskripsi dan Analisis Data Pembinaan Kinerja Guru

Dalam penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif,

pengumpulan data di lapangan penulis menggunakan beberapa metode yang

digunakan, yaitu: observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penggunaan metode

tersebut diharapkan dapat membantu penulis dalam mengetahui kondisi sekolah SMK

Islamiyah Ciputat, khsususnya yang berkaitan tentang peran pembinaan kepala dalam

mewujudkan kinerja sekolah di SMK Islamiyah. Melalui kegiatan observasi penulis

Page 68: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

57

melakukan pengamatan yang bertujuan mengetahui keadaan sekolah, siswa, guru dan

juga saran dan prasarana di sekolah.

Wawancara dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk menggali informasi

langsung dari guru, wakil kepala sekolah dan kepala sekolah. Wawancara

dilaksanakan berkaitan dengan peran pembinaan kepala sekolah dalam mewujudkan

kinerja guru di sekolah, yang dimulai dari kinerja guru, kompetensi guru, peran dan

tugas guru. Disamping juga faktor yang mempengaruhi kinerja, Penilaian Kinerja,

Pengawasan kinerja, Pembinaan Disiplin, Pemberian Motivasi, Penghargaan dan

Pelatihan.

Sedangkan dokumentasi yang dilaksanakan penulis adalah untuk mencari data-

data yang berkaitan dengan sekolah, seperti profil, keadaan guru, siswa dan karyawan

dan juga sarana dan prasarana, yang akan mendukung dalam penyelesaian penelitian.

Berdasarkan informasi yang telah didapatkan dengan wawancara, observasi, dan

dokumentas, diharapkan dapat mengungkapkan bagaimana peran kepala sekolah

dalam mewujudkan kinerja guru di sekolah, bentuk pertanyaan dan jawaban dari

setiap responden yang telah dilakukan analisis dituangkan dalam bentuk deskripsi

sebagai berikut.

1 Faktor yang mempengaruhi kinerja

Dengan menganalisis jawaban yang telah di berikan oleh guru, ternyata banyak

sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru, seperti iklim kerja,

profesionalisme guru, sarana dan prasarana. Dari hasil wawancara itu adalah sebagain

dari beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru di SMK Islamiyah ciputat,

tetapi dari seluruh faktor tersebut, manyoritas menjawab bahwa faktor ekonomi

sangatlah berpengaruh terhadap kinerja guru itu sendiri. Dari faktor internal yang

terdapat di sekolah kesejahteraan guru harus lebih diperhatikan lagi, dengan

kesejahteaan yang baik akan menjadi penyemangat dalam pelaksanaan kinerja guru

itu sendiri.1. Dilihat dari hasil wawancara yang telah di laksanakan, ternyata faktor

1 Hasil wawancara dengan kepla sekolah bapak Mulyono

Page 69: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

58

ekonomi mendapat jawaban yang paling banyak, hal ini menandakan bahwa

kesejahteraan guru, khususnya guru yang belum termasuk guru PNS tingkat

kesejahteraannya masih kurang.

Hal ini mengakibatkan kinerja guru sedikit terganggu di karenakan faktor

ekonomi tersebut. Seorang guru juga merupakan seorang manusia yang mempunyai

perasaan, kesulitan dan tidak nyaman.2 Secara langsung memang hal ekonomi belum

terlalu berpengaruh dalam jalannya pendidikan di sekolah, Tetapi konsensekuensi

dari kurangnya kesejaheraan menyebabkan, banyaknya guru di SMK Islamiyah

mengajar lebih dari satu tempat. Banyak guru yang tidak hanya mengajar di SMK

Islamiyah saja, tetapi juga di sekolah lainnya, hal ini akan berdampak kepada

efektivitas belajar di sekolah, ketika berbenturan antara sekolah yang satu dengan

sekola lainnya, sehingga salah satu harus ada yang ada dikorbankan.3

Dengan mengajar lebih dari dua tempat, langsung tidak langsung akan

berpengaruh terhadap diri guru itu sendiri, guru akan terbagi waktu dan pikirannya

terhadap beberapa tempat sekaligus, belum juga bisa mengakibatkan kelelahan secara

fisik yang nantinya akan berpengaruh terhadap tingkat kehadiran guru. Hal ini

bukannya tidak disadari oleh pihak sekolah, kepala sekolah telah berupaya dengan

melakukan konsultasi dengan pihak yayasan, walaupun nilainya tidak seberapa pihak

sekolah masih mengupayakan peningkatan dari tingkat kesejahteraan guru itu sendiri,

selain itu pihak sekolah juga berupaya agar seluruh guru di sekolah mengikuti

sertifikasi guru.

Selanjutnya faktor terpenting yang mempengaruhi dari hasil analisis jawaban ada

adalah bagaimana keikut sertaan orang tua di sekolah yang masih kurang. Keikut

sertaan orang tua di sekolah juga kurang, orang tua hanya menyerahkan anak 100%

kepihak sekolah tanpa ikut serta di dalamnya.4 Dari sini terlihat bahwa seharusnya

orang tua murid harus juga terlibat dalam berbagai proses pendidikan yang ada di

2 Hasil wawancara dengan bapak Amel Darmawel 3 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi

4 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi

Page 70: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

59

sekolah sesuai dengan kewenangannya, orang tua harus bisa dilibatkan dalam setiap

pengambilan kebijakan dan ikut serta dalam pelaksanaan juga ikut serta dalam

memberikan kritik, saran dan masukan agar kebijakan yang ada lebih baik lagi.

Keikut sertaan orang tua diharapkan jadi mitra guru dalam pelaksanaan proses

pendidikan, tidak hanya di dalam sekolah melainkan juga di luar sekolah

Dari hasil wawancara diatas dapat diberi gambaran bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja guru di sekolah cukup beragam sesuai dengan jawaban yang

diberikan, akan tetapi banyak dari tersebut yang mengarah kepada tingkat

kesejahteraan yang diperoleh guru oleh pihak sekolah yang masih dianggap kurang,

hal ini berdampak kepada banyaknya guru yang memilih mengajar di dua bahkan tiga

tempat sekaligus, hal ini dapat bisa mengakibatkan berpengaruh kepada efektiviats

pembelajaran, hal ini terjadi bila guru tersebut mempunyai dua kepentingan yang

bentrok di sekolah yang diajarnya, sehingga hal ini akan mengakibatkan guru akan

mengorbankan salah satu baik sekolah SMK Islamiyah atau sekolah lainnya yang

berakibat pada efektivas kerjanya sendiri. Hal ini bukannya tidak disadari oleh kepala

sekolah, kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah selalu mengupayakan

perbaikan kesejahteraan melalui yayasan, walaupun peningktan yang didapatkan

tidak terlalu besar akan tetapi usaha kepala sekolah patut diapresiasi.

2. Pengawasan kinerja

Pengawasan adalah salah cara bagi pimpinan dalam hal ini kepala sekolah guna

melihat bagiamana kinerja guru yang ada. Dari wawancara dengan guru dan kepala

sekolah diketahui bahwa kepala sekolah telah melaksanakan pengawasan dengan

sangat baik. Pengawasan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah biasanya berupa,

pengawsan di kelas, kedisiplinan guru, dan bagaimana cara mengajar guru itu

sendiri.5 Kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap beberapa hal yang ada di

sekolah, khusunya yang berhubungan dengan guru, ada beberapa aspek yang diawasi

seperti, kedisiplinan, cara mengajar dan pengecekan administrasi guru.

5 Hasil wawancara dengan ibu Nurmaely

Page 71: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

60

Dalam hal pengawasan kepala sekolah menggunakan supervisi guna memantau

kinerja guru, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Pengecekan secara

langsung biasanya kepala sekolah akan berkeliling untuk melihat langsung bagaimana

cara seorang guru dalam mengajar juga kelengakapan dokumen pendukung

pembelajaran, seperti RPP dan Silabus.6 Dengan demikian, kinerja guru akan lebih

terarah dan akan berdampak pada bagaiaman mereka akan berusaha secara optimal

dalam mennjalankan tugasnya sebagai guru.

Pegawasan selanjutnya adalah bagaimana kepala sekolah sangat fokus terhadap

tingkat kehadiran guru di sekolah, karena kehadiran guru sangat berkaitan dengan

jalannya pembelajaran di dalam kelas, kepala sekolah sedang berusaha dalam

meningkatkan tingkat kehadiran guru, yang sebelum kepemimpinannya tingkat

kehadiran guru masih kurang baik, sehingga pengawasan terhadap kehadiran guru

sangat diperhatikan.

Dalam pelaksanaan pengawasanan kehadiran guru, maka diterapkan absen di

kantor yang dikelola guru piket, dan absen di kelas.7 Maksud dari pengawasan seperti

ini diharapkan diketahui apa guru itu benar masuk ke sekolah atau pun tidak,

sedangkan walaupun kesekolah apa guru itu juga masuk kekelas atau tidak, dengan

diterapkannya absen ganda seperti ini diharapkan akan diketahui guru itu rajin atau

tidak melaksanakan pemebelajaran di dalam kelas.

Ketika ada guru yang tidak masuk, ataupun ada guru kelas yang kosong tidak ada

gurunya, maka kepala sekolah akan langsung bertanya kepada guru piket, siapa yang

hari ini tidak masuk kemudian kepala sekolah akan langsung menelopon untuk

memastikan kenapa guru yang bersangkutan itu tidak masuk kerja hari itu. Selain

mengawasi guru kepala sekolah juga memberikan contoh, khusunya dalam hal

kediplinan, ditandai dengan datangnya kepala sekolah lebih awal dan kemudian

langsung bersama guru piket berdiri di depan pintu masuk sekolah untuk melihat

keadaan, dengan hal seperti ini menurut beberapa guru bisa menjadikan contohnya

6 Hasil wawancara dengan bapak Abdul Ahyani

7 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi

Page 72: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

61

yang baik bagi bawahannya, apa bila kepala sekolah sebagai pemimpin saja bisa

menjadi contoh dengan datang lebih baik, maka guru akan malu jika datang

terlambat, bahkan tidak masuk kesekolah.

Hal yang terpenting selanjutnya dalam hal pengawasan adalah bagaimana

pengwasan itu tidak hanya berasal dari kepala sekolah dan pimpinan lainnya,

melainkan juga melibatkan guru, bahkan murid itu sendiri. Dengan dilibatkannya

murid maka pengawasan yang dilaksanakan akan lebih baik, karena murid yang

merasakan dan melihat langsung tentang sikap dan bagaimana guru itu mengajar.

Selanjutnya dalam masalah pengawasan keterlibatan guru tidak hanya sebagai

pihak yang di awasi dan dinilai saja, melainkan guru juga dapat diberikan masukan

oleh kepala sekolah dan pimpinan lainnya tentang kinerjanya, maupun juga dapat

memberikan masukan tentang segala masalah yang dihadapi dalam forum pertemuan

antar guru dan pimpinan sekolah yang biasa dilaksanakan perminggu, perbulan dan

persemester ada pertemuan, antara guru, wali kelas, kajur pimpinan yang saling

berdiskusi tentang hal-hal yang terjadi di sekolah, sehingga bisa dicarikan solusi

bersama.

Dari sini dapat dilihat bahwa pengawasan adalah bentuk kepala sekolah dalam

memantau bagaimana kinerja guru yang ada di sekolah, tujuan pengawasan adalah

mengetahui secara langsung apakah jalannya kegiatan di sekolah berjalan dengan

baik atau tidak, bentuk pengawasan yang biasanya dilaksanakan kepala sekolah

dengan supervisi secara langsung atapun tidak langsung. Ada beberapa hal yang

biasanya di lakukan pengawasan oleh kepala sekolah meliputi, kedisplinan,

kemampuan mengajar, kelengkapan dokumen dan administrasi guru. Bentuk

pengawasan yang biasanya dilaksanakan tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah,

melainkan juga mengikut sertakan guru, wakil kepala sekolah dan juga siswa itu

sendiri.

3.Pembinaan Disiplin

Dalam hal pembinaan disiplin adalah bagaimana pihak sekolah dalam hal ini

kepala sekolah berupaya memperbaiki dan mempertahankan apa yang sudah ada,

Page 73: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

62

pembinaan disiplin ini mencakup, penerapan tata tertib, kehadiran di sekolah maupun

di dalam kelas. Ada beberapa cara yang biasa dilaksanakan oleh kepala sekolah

dalam menjalankan disiplin di sekolah, seperti yang sudah dibahas dalam masalah

pengawasan, hal pertama yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah menjadi contoh

terhadap guru-guru dengan datang lebih awal dan langsung mengecek kehadiran guru

di depan pintu gerbang, dengan begini diharapkan dapat menjadi contoh bagi guru-

guru yang disiplinnya kurang untuk menjadi lebih baik lagi.

Yang kedua adalah melakukan pengecekan langsung kehadiran guru mlalui

datang langsung menyapa guru di ruang kerja, juga mencek kehadiran guru di dalam

kelas. Dalam hal disiplin guru, kepala sekolah menerapkan sistem pengabsenan yang

berganda, artinya absen guru tidak hanya saat berada di sekolah melalui absen guru

piket, tetapi juga dengan adanya absen di dalam kelas. Hal ini untuk mencegah guru

yang hanya datang kesekolah tapi tidak melaksanakan tugasnya dengan tidak datang

kekelas. Dan bagi yang saat itu tidak hadir baik dikelas maupun di kantor kepala

sekolah dengan tanpa alasan maka kepala sekolah akan langsung melakuan

pengecekan kepada guru yang bersangkutan dengan cara menelepon dan menanyakan

kenapa guru tersebut tidak masuk hari ini.

Kepala sekolah akan memberikan informasi tentang kehadiran selama satu bulan

kepada setiap guru, dan bagi guru yang tingkat kehadirannya kurang dari 80% akan

dilaksanakan teguran dan peringatan kepada guru yang bersangkutan.8 Dalam

menentukan tingkat kehadiran guru, biasanya pihak sekolah akan memberikan raport

tentang kehadiran guru selama satu bulan terkahir. Selanjutnya dalam melaksanakan

pembinaan kepada guru yang dianggap kurang dalam masalah kehadiran, yang

terutama adalah yang tingkat kehadirannya masih kurang ada beberapa tahap yang

biasa dilaksanakan oleh pihak sekolah. Hal yang pertama tahap peringatan ringan,

artinya dalam situasi seperti ini guru yang bersangkutan akan dipanggil oleh kepala

sekolah tidak secara resmi dan dalam tahap ini biasanya kepala sekolah hanya

8 Hasil wawancara dengan kepla sekolah bapak Mulyono

Page 74: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

63

mengajak mengobrol seperti keluarga, disini biasanya kepala sekolah hanya akan

menyampaikan harapannya kepada guru yang bersangkutan untuk lebih baik lagi

kedepannya, selanjutnya apa bila masih tidak mengindahkan maka akan diberikan

surat peringatan (SP). Dan bagi yang masih tidak ada perubahan dari guru yang

bersangkutan, maka pihak sekolah akan mengembalikan guru tersebut kepihak

yayasan, guna pihak yayasan mengambil keputusan.9

Tidak hanya ketika pemanggilan guru kepala sekolah menyampaikan tentang

masalah kedisiplian, biasanya dalam forum rapat yang sering diadakan setiap bulan

kepala sekolah juga akan selalu mengingatkan dan memberikan teguran kepada guru

yang dianggap disiplinnya kurang.

Selanjutnya apa bila guru yang bersangkutan setelah di berikan nasehat dan

arahan oleh kepala sekolah dan masih belum bisa berubah, tahap berikutnya adalah

pemberian surat peringatan (SP) kepada yang bersangkutan, hal ini merupakan salah

satu teguran keras yang diberikan, karena dalam tahap ini guru yang bersangkutan

harus dapat merubah sikapnya dan masih mau melanjutkan karirnya di sekolah ini

atau tidak. Dan tahapan terakhir yang paling berat ketika guru yang bersangkutan

tidak lagi mengindahkan surat peringatan yang telah diberikan, maka tahap

selanjutnya guru yang bersangkutan akan di kembalikan kepada yayasan untuk

selanjutnya yayasan akan mengambil sikap yang tegas terhadap guru tersebut.

Dari analisis tersebut dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaannya penegakan

disiplin sudah sangat baik. Setiap guru diwajibkan dapat memenuhi daftar kehadiran

90% yang telah ditetapakan. Sedangkan bagi mereka yang tidak mencapainya akan

diberikan pembinaan, yang dimulai dari di ajak bicara secara langsung oleh kepala

sekolah secara kekeluargaan, maupun pemberian tingkatan peringatan dan sanksi.

Disamping itu dalam hal penegakan disiplin di sekolah tidak harus selalu pemberian

sanksi, sistem saling kekeluargaan yang lekat di sekolah dengan saling mengingatkan

antara satu dengan yang lainnya, dengan cara seperti ini diharapkan akan timbul

9 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi

Page 75: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

64

kesadaran dengan sendirinya dalam guru tersebut untuk dapat berubah kearah yang

lebih baik lagi.

4.Pemberian Motivasi

Dalam pemberian motivasi kepala sekolah sesuai dengan analisi dari hasil

wawancara guru, didapati bawa ada banyak cara yang biasa dilakukan kepala sekolah

dalam memotivasi guru dalam bekerja. Kepala sekolah memberikan contoh yang baik

kepada guru merupakan salah satu cara bagi guru itu untuk termotivasi, dengan sikap

dan contoh kepala sekolah yang baik, guru merasa malu apa bila kinerjanya tidak

dapat diperbaiki.

Yang selanjutnya adalah motivasi langsung oleh kepala sekolah kepada guru yang

bersangkutan, guru akan diberikan arahan dan nasehat.10

Dengan memberikan nasihat

dengan cara kekeluargaan kepada guru tersebut, diharapkan guru tersebut tidak

tersinggung, melainkan malah terpacu untuk lebih baik lagi dalam memperbaiki

kinerjanya. Selain itu kepala sekolah juga menyampaikan motivasi kepada guru

melalui forum rapat.

Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan kepala sekolah dalam memotivasi

guru antara lain adalah dengan mengirimkan guru mengikuti pelatihan di luar

sekolah, supaya guru itu lebih fresh. Selain itu guna memotivasi guru diadakan

penghargaan bagi guru dan pembantu pimpinan yang berprestasi.11

Dengan pemberian pelatihan guru diharapkan kinerjanya akan semakin meningkat

dan lebih termotivasi untuk dapat menerapkan apa yang didapatnya dipelatihan di

sekolah sehingga pembelajaran akan lebih baik lagi. Selain itu hal yang penting

adalah pemberian reward bagi mereka guru yang memang berprestasi atau kinerjanya

baik. Reward yang di berikan biasanya berupa materi dan non materi. Dengan

motivasi semcam ini, diharapkan guru akan saling berlomba-lomba dan berusaha

guna meningkatkan kinerjanya.

10

Hasil wawancara dengan bapak Udin Nurudin 11

Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi

Page 76: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

65

Selain itu kepala sekolah juga menerapkan sistem punishment kepada guru yang

memang secara kehadiran dan kinerja yang buruk, biasanya berupa berupa

pengurangan jam atau teguran secara lisan maupun tertulis itu bagi yang kurang,

penerapan punishment seperti ini akan juga efektif dalam memberikan motivasi

kepada guru yang memang memiliki kinerja yang tidak baik, guna berubah dan

berusaha menjadi lebih baik lagi. Hal ini akan berdampak langsung kepada jalannya

belajar mengajar di dalam kelas menjadi lebih baik.

5.Penghargaan

Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, guru akan di nilai oleh kepala

sekolah bagaimana kinerjanya. Apa bila guru itu memiliki kinerja yang baik, maka

pihak sekolah akan memberikan semacam penghargaan sebagai bentuk apresiasi

kepada hasil kerja yang telah ditunjukan oleh guru tersebut. Selain itu pemberian

penghargaan kepada guru, pemberian penghargaa juga biasanya diberikan kepada

kajur berprestasi, wali kelas teladan dan wakil pembantu pimpinan berprestasi.

Tujuan pemberian penghargaan ini selain mengapresiasi hasil yang telah

ditunjukan oelh guru tersebut, juga sebagai pemacu bagi guru yang lainnya guna

termotivasi dan berusaha lebih baik lagi dalam memperbaiki kinerjanya. Ada

beberapa macam bentuk penghargaan yang biasanya di berikan oleh pihak sekolah,

biasanya berbentuk materi dan non materi yang biasanya berupa piala, piagam,

peningkatan jabatan dan penambahan jam mengajar.12

Penghargaan di berikan yang diberikan pihak sekolah terbagi dua yaitu dalam

bentuk materi dan non materi, penghargaan dalam bentuk materi biasanya adalah

berbentuk insentif yang di berikan oleh pihak sekolah, sedangkan bentuk

penghargaan yang kedua adalah berupa non materi, yaitu dapat berupa penambahan

jam mengajar yang ada, juga dapat berbentuk piagam dan sertifikat.

Ada dua tujuan utama dalam pemberian penghargaan semcam ini, pertama adalah

sebagai pendorong bagi guru yang belum berprestasi guna dapat mengembangkan

12

Hasil wawancara dengan bapak Amel Darmawel

Page 77: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

66

kinerjanya supaya dapat berprestasi lebih baik lagi. Kedua menjaga kualitas guru

yang telah menerima penghargaan, dengan telah diterima penghargaan bukan berarti

dapat bersantai-santai, tetapi justru memberi motivasi guna memperthankan prestasi

yang telah dicapai.

Dari hasil wawancara di atas dapat dilihat bahwa penghargaan diberikan kepada

guru merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap hasil kerja keras yang telah

ditunjukkan oleh guru selama satu semester, pemberian penghargaan semacam ini

harus di berikan supaya guru merasa di hargai terhadap hasil yang teah dicapainya.

Selain itu penghargaan akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas dalam

hal belajar mengajar, dengan diberikan penghargaan akan memancing guru untuk

terus meningkatkan kemampuan dan keahliannya sehingga akan berpengaruh

langsung kepada tingkat kehadiran dan kualitas belajar mengajar di kelas.

6.Pelatihan

Pelatihan yang dimaksud di sini bisa diartikan sebagai sebuah usaha yang

dilakukan oleh pihak sekolah dalam usaha meningkatkan kemampuan yang akhirnya

akan mendukung guru dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Pelatihan dan

pengembangan akan sangat diperlukan oleh guru dalam menghadpai tantangan yang

akan dihadapi. Perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang

akan mendorong pihak sekolah melaksanakan sebuah program pelatihan dan

pengembangan dalam mengakomodir perubahan-perubahan yang terus terjadi.

Pelatihan merupkan sebuah inventasi yang dilakukan pihak sekolah dalam

mengembangkan kemampuan guru, yang sangat penting dilakukan oleh sebuah

sekolah.

Dalam usaha peningkatan kemampuan ada beberapa cara yang dapat dilaksanakan

oleh pihak sekolah maupun instansi yang terkait, yaitu pelatihan yang diselenggarkan

oleh pihak sekolah, pelatihan yang dilakukan oleh dinas dan organisasi perguruan

yang ada dan kesempatan mengembangakan kemampuan melalui jalur studi lebih

lanjut.

Page 78: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

67

Yang pertama program pelatihan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, biasanya

berupa pelatihan yang berkaitan dengan kurikulum, RPP dan lainnya yang diadakan

rutin.13

Pihak sekolah dan yayasan selalu rutin mengadakan pelatihan baik kepada

guru baru atau guru yang senior. Bagi guru yang baru masuk pihak sekolah akan

mengadakan pelatihan, latihan yang diberikan dimaksudkan memberikan guru baru

tersebut bagaimana situasi di sekolah dan pemberian kemampuan yang akan

mendukungnya dalam menjalankan itu semua. Selanjutnya adalah pelatihan yang

rutin dilaksanakn oleh pihak sekolah setiap awal tahun ajaran baru.

Pelatihan ini biasanya kepala sekolah akan mengundang instasnsi terkati untuk

memberikan pelatihan yang berkatian dengan kurikulum, pembuatan RPP, program

pembelajaran dan metode-metode yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan

pembelajaran di kelas. Selain pelatihan yang diadakan oleh pihak sekolah di sekolah,

tetapi pihak sekolah juga mengirimkan guru-guru yang tepilih untuk mengikuti

pelatihan yang berkaitan dengan pendidikan dikirim keluar dengan biaya yang

ditanggung oleh pihak sekolah.

Program Pelatihan diadakan oleh dinas pendidikan atau organisasi keguruan,

biasanya berupa undangan untuk guru tertentu yang sesuai dengan tema pelatihan,14

yang biasa dilaksanakan oleh dinas pendidikan baik kota, propinsi maupun nasional.

Dalam hal ini pihak sekolah hanya akan mengirimkan guru yang akan mengikuti

pelatihan sesuai dengan bidang program pelatihan yang diadakan, maka dengan

demikian kepala sekolah akan mengirimkan guru tersebut untuk mengikuti pelatihan

ketempat yang telah ditentukan.

Selain itu diharapkan guru yag telah mengikuti pelatihan-pelatihan semcam ini

dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didaptkannya dalam di sekolah, maupun

mensosialisasikan hasil pelatihan yang telah didapatkan kepada guru-guru yang lain.

Penyelenggaraan pelatihan yang selanjutnya dalah yang biasanya diadakan oleh

organisasi keguruan seperti MGMP, maupun PGRI. Tapi dalam kenyataannya peran

13

Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi 14

Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi

Page 79: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

68

PGRI dalam peningkatan kinerja guru masih kurang, dan peran MGMP biasanya

hanya dilakanakan apa bila sudah dekat ujian nasional.15

Peran MGMP sebagai wadah musyawarah guru bagi guru dalam membahas

masalah-masalah yang ditemui di sekolah belum berjalan dengan baik. Hal ini di

sebabkan belum berjalannya program yang mendukung jalannya MGMP itu sendiri.

Selanjutnya adalah PGRI, PGRI sebagai sebuah wadah organisasi guru, seharusnya

mempunyai program yang baik dan terencana dengan baik dan bekerjasama dengan

sekolah dalam meningkatkan kemampuna guru, tapi menurut hasil wawancara

program yang ada,peran di PGRI belum berjalan maksimal, karena seperti

organisasinya tidak berjalan dan hanya berjalan ketika ada event-event tertentu,

sehingga perannya belum terlalu dirasakan oleh guru sendiri.

Selanjutnya dalam masalah peningkatan kemampuan guru adalah melanjutkan

pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi. Sekolah memang belum memiliki

program beasiswa bagi guru untuk melanjutkan studinya, tetapi sekolah akan

mendukung dan memberikan kemudahan bagi guru untuk melanjutkan pendidikan.16

Sejauh ini memang kepala sekolah dan pihak yayasan belum menerapkan

kebijakan dalam memberikan beasiswa kepada guru-guru dalam melanjutkan

studinya, sejauh ini pihak sekolah hanya memberikan dukungan, dorongan dan

kemudahan bagi guru untuk dapat melanjutkan studi. Kemudahan yang diberikan

dapat berupa ijin yang diberikan, dapat mengganti jam mengajarnya dengan guru lain,

tetapi ini pun harus memberi tahu sebelumnya kepada pihak sekolah. Walupun

sekolah belum mengadakan program beasiswa bagi guru untuk melanjutkan studi,

tetapi tidak mematahkan semangat guru dalam melanjutkan studi, hal ini terbukti dari

banyaknya guru yang sudah S2, maupun guru yang sedang melanjutkan studi di

berbagi universitas guna mengejar titel S2.

Dari analisis di atas bisa di lihat bahwa upaya sekolah dalam meningkatkan

kemampuan guru telah cukup bagus, salah satunya adalah upaya dalam memberikan

15

Hasil wawancara dengan bapak Amel Darmawel 16

Hasil wawancara dengan bapak Sukuharno

Page 80: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

69

pelatihan yang rutin diadakan setiap tahun, hal ini salah satu upaya dalam sekolah

dalam meningkatkan kompetensi guru. Selain itu sekolah juga sering mengirimkan

guru-guru yang mengajar di sana mengikuti pelatihan diluar, baik yang diadakan oleh

pemerintah, maupun mengikuti pelatihan yang di adakan pihak lain yang dibiayai

oleh sekolah untuk mengikuti pelatihan tersebut. Salah satu cara meningkatkan

kemampuan guru adalah studi lebih lanjut, tetapi dalam hal ini sekolah belum

memiliki program dalam memberikan beasiswa bagi guru untuk melanjutkan studi,

tapi lebih kepada memberikan dorongan dan kemudahan dalam menjalani studinya.

7. Penilaian Kinerja

Hal yang selanjutnya setelah proses pengawasan adalah proses penilaian dari

kinerja guru itu sendiri, setiap sekolah mempunyai cara dan kriteria tersendiri dalam

menentukan penilaian terhadap guru, di sekolah SMK Islamiyah seperti dalam

kedisiplinan, cara mengajar dan pengecekan administrasi guru. Semua itu

dilaksanakan proses penilaian yang berkala, biasanya laporan akhirnya akan

diserahkan kepada guru setiap akhir semester.

Ada beberapa aspek yang menjadi bahan penilaian kinerja guru, yang pertama

adalah prestasi siswa, kehadiran di sekolah dan di kelas. Kemudian bagaimana respon

dari anak didik yang diajarnya, dan yang terakhir adalah bagaimana metode dan

media yang digunakan dalam proses pembelajaran.17

Dari hasil analisis dari jawaban

guru yang lain, faktor penilaian tentang kehadiran merupakan salah satu faktor yang

utama. Tingkat kehadiran guru merupakan catatan terbesar yang biasanya didapatkan

guru dalam setiap hasil raport kinerja guru yang dibagikan setiap akhir semester.

Kemudian faktor kemampuan guru dalam pelaksanaan belajar mengajar juga

merupakan faktor utama lainnya yang dinilai, penggunaan metode, kelengkapan

dokumen pengajaran dan hasil dari nilai siswa itu sendiri. Pelaksanaan penilaian yang

dilaksanakan tidak hanya berasal dari penilian pimpinan sekolah semata, melainkan

melibatkan keseluruhan dari anggota sekolah, seperti guru, dan siswa itu sendiri.

17

Hasil wawancara dengan kepla sekolah bapak Mulyono

Page 81: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

70

Dalam hal penilaian pimpinan sekolah tidak melakukannya sendiri, tetapi juga

melibatkan guru yang lain dan pelibatan siswa dengan menilai melalu angket.18

Salah

satu cara untuk melihat apakah guru itu telah melaksanakan pembelajaran dengan

baik di dalam kelas adalah penggunaan angket yang di sebar keseluruh kelas yang

ada, penyebaran angket ini diharapkan dapat menilai langsung bagaimana sebenarnya

guru yang bersangkutan, apakah guru yang bersangkutan itu bagus dalam

pelaksanaan pengajaran atau tidak.

Penggunaan angket akan dijadikan bukti langsung kepada guru yang

bersangkutan tentang kinerjanya di dalam kelas, sehingga guru tersebut tidak bisa

mengelak, dikarenakan ada bukti langsung yang didapatkan dari siswa itu sendiri.

Semua kriteria penilaian diolah menjadi satu, dan diberikan kepada guru dalam

bentuk raport yang diberikan secara periodic. 19

Penilaian akhir yang didapatkan guru

adalah dengan cara pelaksanaan penilaian yang dilakukan oleh pihak pimipinan

sekolah, hasil dari pendapat-pendapat guru itu sendiri, dan ditambah dengan hasil

angket yang diberikan kepada siswa.

Selanjutnya seluruh hasil penilaian tersebut di gabungkan menjadi satu seperti

buku raport yang di berikan kepada guru setiap akhir semester. Proses penilain ini

bukan hanya untuk bermasksud menyalahkan atas kinerja guru semata, melainkan

diharapkan dengan adanya hal penilain semacam ini dapat dijadikan motivasi bagi

guru itu sendiri dalam berupaya lebih baik lagi guna memperbaiki kinerja sendiri.

Selain itu dalam proses penilaian ini juga pihak sekolah melaksanakan proses

punishment dan reward,dengan diadakan hal tersebut diharapkan guru yang

mempunyai peringkat yang kurang baik akan berusaha menjadi peringkat yang lebih

baik lagi, dengan demikian akan berpengaruh langsung terhadap prose pembelajaran

di dalam kelas yang akan menjadi lebih baik lagi, dikarenakan guru akan termotivasi

untuk dapat membuktikan kemampuannya.

18

Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bapak Edwin Fauzi 19

Hasil wawancara dengan bapak Amel Darmawel

Page 82: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

71

Dari analisis di atas dapat dilihat bahwa penilaian kinerja adalah upaya menilai

kinerja guru apakah telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak sekolah

ataupun belum, dengan penilaian oleh kepala sekolah akan diketahui apakah guru-

guru yang ada di sekolah telah memiliki kinerja yang baik ataupun belum, sehingga

apa bila memang kinerja guru masih kurang maka kepala sekolah akan berupaya

memberikan pembinaan kepada guru yang kurang agar kinerjanya menjadi lebih baik.

Selain itu dalam pelaksanaan penilaian kepala sekolah tidak bertindak sendiri, tetapi

juga melibatkan guru, pimpinan lainnya juga siswa itu sendiri. Hal ini di maksudkan

agar menadapatkan masukan dari penilaian dari berbagai sumber yang ada di sekolah

itu sendiri.

Page 83: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa pembinaan kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat adalah sebagai berikut :

1. Peran kepala sekolah dalam pelaksanaan pembinaan terhadap kinerja guru

sudah berjalan di SMK Islamiyah Ciputat. Hal ini ditandai dengan

berbagai usaha yang dilakukan dalam kegiatan pembinaan yang

dilaksanakan antara lain: pengawasan kinerja, pembinaan disiplin,

pemberian motivasi, pemberian penghargaan, dan pelaksanaan pelatihan.

Program pembinaan yang telah dijalankan oleh kepala sekolahnya sudah

cukup baik, setiap usaha pembinaan yang ada telah dilaksanakan.

2. Kegiatan pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah secara langsung

dengan mengunjungi guru di kantor dan di kelas, juga penggunaan

supervisi sebagai bagian dari pengawasan. Dalam pelaksanaan

pengawasan juga melibatkan guru, pimpinan sekolah yang lain juga siswa

itu sendiri.

Page 84: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

73

3. Proses penilaian dilakukan secara berkala, penilaian meliputi kehadiran,

cara mengajar, administrasi guru, dan prestasi siswa itu sendiri, yang di

serahkan setiap akhir semester berbentuk raport.

4. Dalam pelaksanaan pembinaan disiplin guru ada beberapa cara yang

dilaksanakan, kepala sekolah menjadi contoh dengan datang lebih awal

dan memerikasa langsung kehadiran guru, selanjutnya penerapan

tingkatan hukuman bagi guru yang memiliki kehadiran yang kurang. Dan

yang terpenting adalah sistem kekeluargaan di sekolah dengan saling

mengungatkan satu dengan yang lainnya.

5. Kepala sekolah selalu memotivasi guru dalam setiap kesempatan, hal ini

bertujuan untuk memotivasi guru dalam menjalankan tugas dan

kewajibannya, selain itu kepala sekolah juga memberikan penghargaan

kepada guru yang memiliki kinerja yang baik, penghargaan dapat berupa

materi dan non materi.

B. Saran

1. Bagi para guru, untuk lebih mendalami dan meningkatkan kualitas lagi dalam

kemampuan dalam kegiatan pembelajaran, baik dengan searching di internet,

belajar metode baru, dan lainnya, sehingga dapat mengikuti perkembangan

dunia pendidikan.

2. Bagi Kepala sekolah, dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan sekolah

dimulai dengan pembuatan sebuah program pembinaan yang

berkesinambungan baik jangka pendek maupun jangka panjang, dan

penetapan prioritas. Selain itu sekolah juga dapat menjalankan kerjasama

dengan instansi pendidikan yang lain.

3. Dalam pelaksanaan pelatihan, khusunya pelatihan yang diadakan diluar

sekolah, pihak sekolah merotasi guru-guru yang akan mengikuti pelatihan

tersebut, sehingga seluruh guru akhirnya merasakan pelatihan tersebut.

Page 85: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

74

DAFTAR PUSTAKA

Barnawi., dan Arifin,Mohammad. Kinerja Guru Profesional Instrumen Pembinaan,

peningkatan dan penilaian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, Cet. I, 2012.

Darsono., dan Siswandoko, Tjatjuk. Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21.

Jakarta: Nusantara Consulting, 2011.

Fattah, Nanang. Sistem Penjamin Mutu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya,

Cet. I, 2012.

Hasanah, Aan. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Pustaka Setia, Cet. 1, 2012.

Hasibuan, Malayu. S. P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara,

Cet. 12, 2012.

Ilyas, Yaslis. Kinerja, Teori, Penilaian, dan Penelitian. Depok: Pusat Kajian

Ekonomi Kesehatan FKMUI, Cet. 3, 2002.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka)

Kunandar. Guru Profesional Implementasi KTSP dan persiapan menghadapi

Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo, 2007.

Mangkunegara, Anwar Prabu. Evaluasi kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama,

Cet. II, 2006.

Mulyasa,E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya,

Cet. 8, 2006.

Mulyasana, Dedy. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja

Rosdakarya, Cet. I, 2011.

------------- . Penelitian Tindakan Sekolah. Bandung:Remaja Rosdakarya, Cet. 2,

2010.

------------- . Standar Kompotensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja

Rosdakarya, Cet. 1, 2007.

Page 86: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

75

Musfah, Jejen. Peningkatan Kompotensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar

Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana, Cet. I, 2011.

Nurdin, Syafruddin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum.

Jakarta:Quantum Teaching, 2005.

Pidarta, Made. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. I, 2004.

Usman, Husaini. Manajemen, Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:Bumi

Aksara, 2008.

Rivai, Veithzal., dkk. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari

Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Rugaiyah., dan Sismiati, Atiek. Profesi Kependidikan. Bogor: Ghalia Indonesia, Cet.

1, 2011.

Sagala, Syaiful, Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, Cet. VI, 2012.

------------- . Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung:

Alfabeta, 2011.

Sahertian, Piet. A., dan Sahertian, Ida Aleida. Supervisi Pendidikan, Dalam Rangka

Program Inservice Education. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

Saondi, Ondi., dan Suherman. Aris. Etika Profesi Keguruan. Bandung: Refika

Aditama, Cet. II, 2012.

Saudagar, Fachrudidin., dan Idrus, Ali. Pengembangan Profesionalitas Guru.

Jakarta: Gaung Persada, Cet. 1, 2009.

Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara,

2011.

Soetop, Hendyat. Perilaku Organisasi Teori dan Praktik Di Bidang Pendidikan,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. 1, 2010.

Suharsaputra, Uhar. Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama, Cet. I,

2010.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya, Cet. 8, 2012.

Page 87: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

76

Sulhan, Najib. Karakter Guru Masa Depan Sukses dan Bermartabat. Surabaya:

Jaring Temprina Medika Grafika, 2011.

Suprihatiningrum, Jamil. Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kulifikasi, dan

Kompotensi Guru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, Cet I, 2013.

Uno, Hamzah B. Profesi pendidikan Problema, Solusi, dan reformasi pendidikan di

Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 5, 2010.

Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya. Jakarta: Rajagrafindo Persada, Cet. 7, 2010.

Wahyudi, Imam. Pengembangan Pendidikan Strategi Inovatif fan Kreatif dalam

Mengelola Pendidikan Secara Komprehensif. Jakarta:Prestasi Pustaka, Cet. I, 2012.

Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo, 2007.

------------- , Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru

dan Dosen.

------------- , Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

SISDIKNAS.

------------ , Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta:Direktorat

Kelembagaan Agama Islam, Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

Page 88: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Lampiran-lampiran

Data Guru SMK Islamiyah Ciputat

No. Nama Guru

Jabatan

Bidang Studi

1 Mulyono, M.Pd. Kepala Sekolah Kewirausahaan

2

Muhammad Nisad,

S.Pd.

Waka. Bid. Humas dan

Prakerin

Produktif AP

3

Dian Rostikawati, SE Waka. Bid. Kurikulum Bhs Inggris /

Produktif AK

4 Edwin Fauzi, SE Waka Bid. Kesiswaan Produktif PM

5 Drs. H. Mas'ud Guru Matematika

6 Drs. Oding Wali Kelas. X. AP. 2 Produktif AP

7 Drs. Hilmudin Guru IPS

8 Drs. Junaedi Guru IPS

9 Drs. H. Mukhtar F. Wali Kelas. XII. AK. 3 PAI

10 Heriyanto, S.Pd, M.Si Wali Kelas. XI. PM. 2 Seni Budaya

11 Dra. Iin Kusnaeni Wali Kelas. XI. AP. 2 Matematika

12 Syarif Hidayat, S.Pd Guru PKN

13

Dra. Hernayati Wali Kelas. XI. PM.

1/Guru Eskul Penjualan

Produktif PM

14 Drs. H. Iskandar Guru Proseduk K3

15 Dra. Endang S. Wali Kelas. X. AP. 1 Matematika

Page 89: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

16 Dra. Maryanah Wali Kelas. XI. AP. 3 IPS

17 Hasan Basri, SE, M.M. Wali Kelas. XII. AP. 1 KKPI

18 Dra. Sunanih Koordinator BP Produktif AP

19 Drs. Ismail Amin Guru Bhs Indonesia

20 Tatang Sudrajat, S.Pd. Wali Kelas. X. TKJ. 1 Bhs Indonesia

21 Rahmat, S.Pd Guru PKN

22 Drs. Dedy Nurjamil Wali Kelas. X. PM. 1 Bhs Inggris

23

Fuad Faisal, S.Ag.,

M.Si.

Guru KKPI

24 Drs. Mukija HS., M.M. Wali Kelas. XII. PM. 1 Matematika

25 Drs. Ardilla Guru Kewirausahaan

26

Drs. Alwi Sujatna,

M.Pd.

Wali Kelas. XII. AK. 1 Bhs Indonesia

27 Dra. Yuyun Yuliani Wali Kelas. XII. AP 3 IPA

28 M. Indra Mulyawan, SE. Pembina OSIS Bhs Inggris

29

Drs. H. Sukoharno,

S.IPI. M.M.Pd

Wali Kelas. XII. TKJ. 1 PKN / Komunikasi

Bisnis

30

M. Zaenudin Zakaria,

S.Pd

Koordinator

BP/BK/Guru Eskul

Pencak silat

Penjaskes

31 Drs. Udin Nurudin Wali Kelas. XII. AK 2 Matematika / Fisika

32 Sukron, S.Kom. Wali Kelas. XII. TKJ 2 Produktif TKJ

33 Amrullah, SE. Kajur Pemasaran KKPI

Page 90: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

34 Nurmaely, SE.i. Wali Kelas. XI. AK. 1 Produktif AK

35 Teguh Martono, BA. Guru KIMIA

36

Ismul Bathni, ST, M.Pd. Guru FISIKA / Instalasi

TKJ

37 Elia Juliawati, S.Pd Kajur Akuntansi Produktif AK

38

Oom Rahmawati, SE. Kajur Administrasi

Perkantoran

Produktif AP

39 Romli, SS. Wali Kelas. XI. AP. 1 Penjaskes

40 Aep Saefullah, S.Pd. Wali Kelas. X. PM. 3 Matematika

41 Rahmah Rahim, S.Sos.I. Wali Kelas. X. AK 2 BTQ

42

Drs. H. Amel Darmawel Wali Kelas. XII. PM.

3/Guru Eskul B. Inggris

Bhs Inggris

43

Mulyadi, M.Pd. Guru Usah Retail / IPA /

MPBP

44 Abdul Muslim, S.Pdi. Wali Kelas. XI. PM 3 PAI / BTQ

45

Gilang Nugraha, S.Pd Wali Kelas. XII. AP 2 Bhs Indonesia /

BTQ

46 Ahmadi Kajur TKJ Produktif TKJ

47

Hendra Bayu S,

M.Kom.

Wali Kelas. XI TKJ 1 Produktif TKJ

48

M. Arafi Azis, S.E. Wali Kelas. X. PM. 3 KWH / MYOB /

MMPTP

49 Usep Ajat S, S.Pd. Wali Kelas. XII PM 2 Penjaskes

50 Abdul Ahyani, S.Komp. Wali Kelas. XI TKJ 2 Produktif TKJ

51

Nurdini Tilova, S.Pd Wali Kelas. X. TKJ.

2/Guru Eskul B. Inggris

Bhs Inggris

Page 91: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

52

Ratna Cahyaningtyas,

S.Kom.

Guru Design Grafis

53

Meulana Malahayati,

S.Pd

Guru Produktif Tata Boga

54 Ani Rupaedah, S.Pd Guru Bahasa Jepang

55 Nuraini Safitri, S.Pd Guru Bahasa Jepang

56 Wahyu Tri Utami, S.Pd Guru Kewirausahaan

Page 92: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Data Karyawan SMK Islamiyah Ciputat

No. Nama

Jabatan

1 Rahmat Budianto, SE Tu. Administrasi

2 Dede Suryadi, SE Tu. Administrasi

3 Ida Farida, SE Tu. Administrasi

4 Mutmainah, SE. Tu. Administrasi

5 Abdul Rosid, SE. Bendahara YIC

6 Mursalin Kepegawaian YIC

7 Marulloh Keamanan/Satpam

8 Sugito Keamanan/Satpam

9 Enda Ruhendra Keamanan/Satpam

10 Al-Ahjani Kebersihan

11 Kamil Kebersihan

12 Mahmudin Kebersihan/Konsumsi

13 Nurabdullah Kebersihan

14 Arief Andriyanto Kebersihan

Page 93: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Daftar Peserta Didik SMK Islamiyah Ciputat

No Kelas Jurusan Jumlah Siswa Total

Laki-

laki

Perempuan

1 X Akuntansi 77

23 100

2 X Administrasi Perkantoran 76 25 101

3 X Pemasaran 38 69 107

4 X Teknik Komputer dan Jaringan 10 106 116

5 X Tata Boga 19 19 38

6 XI Akuntansi 60 22 82

7 XI Administrasi Perkantoran 84 19 103

8 XI Pemasaran 64 93 157

9 XI Teknik Komputer dan Jaringan 13 63 76

10 XI Tata Boga 11 13 24

11 XII Akuntansi 66 21 87

12 XII Administrasi Perkantoran 98 16 114

13 XII Pemasaran 23 69 92

14 XII Teknik Komputer dan Jaringan 13 61 74

Total 652 619 1271

Page 94: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Daftar Saran dan Prasarana

No Nama Ruang/Area Kerja

Kondisi Saat Ini

Jumlah

Ruang

Luas

Rata-

rata

(m2)

Total

Luas

(m2)

Jumlah

Baik

Jumlah

Rusak

Sedang

Jumlah

Rusak

Berat

A Ruang Pembelajaran

Umum

1. Ruang Kelas 30 64 1920 30

2. Ruang Lab. Fisika 1 56 64 1

3. Ruang Lab. Kimia

4. Ruang Lab. Biologi

5. Ruang Lab. Bahasa 1 18 18 1

6. Ruang Lab. Komputer 2 56 112 2

7. Ruang Lab. Multimedia 1 6 6 1

8. Ruang Praktek Gambar

Teknik

9. Ruang Perpustakaan

Konvensional 1 56 56 1

10. Ruang Perpustakaan

Multimedia

B Ruang Khusus (Praktik)

1. Ruang

Praktek/Bengkel/Workshop 1 56 56 1

R. Praktek….

R. Praktek….

R. Praktek….

R. Praktek….

Page 95: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

R. Praktek….

R. Praktek….

R. Praktek….

C Ruang Penunjang

1. Ruang Kepala Sekolah &

Wakil 1 9 9 1

2. Ruang Guru 1 12 64 1

3. Ruang Pelayanan

Administrasi (TU) 1 42 42 1

4. BP/BK

5. Ruang OSIS 1 9 9 1

6. Ruang Pramuka,

7. Koperasi, 1 9 9 1

8. UKS,

9. Ruang Ibadah 1 56 56 1

10. Ruang Bersama (Aula) 1

11. Ruang Kantin Sekolah 1 4.5 4.5 1

12. Ruang Toilet 7 2.5 17.5 7

13. Ruang Gudang 1 64 64 1

14. Ruang Penjaga Sekolah 1

15. Ruang Unit Produksi 1 6 6 1

16. Asrama Siswa

STATUS LAHAN SMK

No Jenis Lahan Luas (

M2 )

Status Kepemilikan

Lahan Keterangan

Lahan Pemerintah

/ Yayasan

Lainnya

(sebutkan)

Page 96: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

1 Luas Lahan

Bangunan 3000 M

2 Yayasan

Milik Yayasan

2 Luas Lahan

Tanpa Bangunan

a. Taman 15 x 15

M2

Yayasan

b. Lapangan

Olah Raga

17 x 12

M2

c. Lahan

praktek

d. Lain-lain

3 Total Luas Lahan

Seluruhnya 4600 M

2 Yayasan

SARANA PRAKTEK PENUNJANG PEMBELAJARAN

No Nama Alat Praktek

Kondisi Saat Ini

Jumlah

Alat

Jumlah

Baik /

Berfungsi

Jumlah

Rusak

Ringan/

Tidak

Berfungsi

Jumlah

Rusak

Berat /

Tidak

Berfungsi

A Alat Praktek Umum 5 3 1 2

Ruang Lab. Komputer

1. Komputer Laptop

2. Komputer PC 35 30 5

3. Komputer Server 2 2

4. Router

5. Switch Hub

Page 97: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

6. Access Point

7. LCD 5 5

8. Printer 2 2

9.

10.

B

Alat Praktek Kejuruan

Utama

(standar minimal peralatan

kejuruan)

Ruang Praktek Akuntansi

1. LapTop 1 1

2. Komputer 1 Set 1 1

3. Filling Cabinet 1 1

4. Rak Arsip 1 1

5. Box File 40 40

6.

7.

8.

9.

10.

Ruang Praktek Adm.

Perkantoran

1. LapTop 1 1

2. Komputer 1 set 1 1

Page 98: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

LAMPIRAN 2

HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara guru

Nama : Drs. H. Sukoharno, S.IPI. M.M.Pd

Guru mata pelajaran : PKN/ Komunikasi Bisnis

1. Menurut bapak kinerja guru itu apa?

Kinerja guru itu, lebih karena disini itu adalah SMK itu merupakan anak-anak siap pakai,

siap kerja maka baik itu guru produktif adaptif, maka guru produktif harus aktif, maka

peran guru itu sangat penting dalam rangka menciptakan kader-kader SMK ini yang siap

kerja itu sangat diperlukan, kebetulan guru-guru produktif ini sangat muda-muda, yang

terampil dan kinerjanya juga semangat, saya juga salut kepada ketua program ini masih

muda-muda dan mempunyai wawasan yang luas dibidangnya.

2. Pendapat bapak peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Peran guru sebagai pendidik dan pengajar banyak sekali, contohnya yang tiga saja, yang

pertama kita harus dapat menjdaikan anak potensi yang religious, yang kedua anak harus

didik menjadi anak yang social, jadi kita mengajari kepada anak ini bagaimana saling

menghormati antar murid, guru dan selalu memberikan arahan kepada anak-anak bahwa

kunci sukses kehidupan manusia baik didunia maupun diakhirat, yaitu sholat lima waktu

dan selalu berbakti kepada orang tua. Dalam inti sholat lima waktu dan berbakti kepada

orang tua itu sangat luas sekali, disamping itu nomor satu religi nomor dua social dan

nomor ketiga adalah pengetahuan.

3. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Peran diluar memang kita memberikan saran kepada anak-anak, baik dibidang pengajaran

maupun di kehidupan dalam keluarga, jadi didalam keluarga, dalam situasi berinteraksi

dengan teman-teman, guru kita selalu berikan itu.

4. Menurut Bapak faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Yang nomor satu adalah memiliki profesionalisme sebagai seorang guru, yang kedua kita

mempunyai pengalaman, sekarangkan banyak anak muda yang belum menikah, kan

harus mempunyai potensi yang diluar itu harus mempunyai pengalaman lebih bagaimana

cara mendidk anak meskipun dia belum punya anak, supaya dalam memberikan saran

kepada anak itu tidak meyimpang dari jalur yang sudah ada

5. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Penilain kinerja tadi saya sampaikan, penilian kinerja guru melalui absensi, absensi itu

ada diruang guru juga absensi diruang kelas, dikarenakan ada guru yang hadir dikantor

tapi tidak mengajar karena sesuatu hal, sepertia ada wali murid yang datang sehingga dia

tiak hadir dikelas, jadi guru hadir dikantor absen dikantor, juga guru hadir dikelas absen

dikelas, jadi dilihat kinerja, guru tidak hanya hadir di sekolah juga hadir dikelas.

Page 99: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

6. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Kita ada guru piket, yang kedua melalui ketua kelas yag ditanaya oleh kepala sekolah

bagaimana bapak ini ibu ini, bagaiaman karakternya bagaimana cara mengajarnya, bagus

dan tidak iu dilaporkan oleh ketua kelas, jadi berapa mingggu sekali, berapa bulan seklai

itu semua ketua kelas dipanggil oleh kepala sekolah, supaya si A dan si B itu bagus atau

tidaknya itu ketahuan, disamping itu absensi, absensi diruang guru dikelas dan

pengetahuan dari ketua kelas tadi.

7. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Pembinaan yah, kita setelah dilihat dari absensi mungkin ada yang kurang saat rapat guru

disampaikan, juga nanti ada rekap absen guru, si A mencapai 80%, si B mencapai 100%,

yang kurang dari delapan puluh inilah yang diberikan pembinaan, dengan memberikan

saran diharapkan guru itu hadir diatas 80%, mohon maaf bila dibawah delapan puluh

nanti kalau kita laporkan keyayasan ada sesuatu hal yang tidak berkenan diharapkan

kinerja guru lebih baik lagi.

8. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Ya dirapat-rapat, kita akan sering rapat pertemuan dengan guru dan kepala sekolah

disampaikan itu, banyak sekali yang disampaikan tentang motivasi

9. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Jadi guru-guru yang dalam mengajar itu baik, bagus, absesnsinya bagus dikasih hadiah,

dikarenakan saya belum pernah mendapatkan hadiahnya berapa saya tidak tahu, beberapa

guru, ada dua guru setiap rapat akhir tahun diberikan hadiah oleh kepala sekolah,

mungkin oleh yayasan.

10. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Sesuai dengan surat dari DIKNAS, pelatihan-pelatihan itu bentuknya mungkin pelajaran-

pelajaran tertentu yang sudah dijadwalkan oleh diknas tangsel, keduanya kita sering ada

sosialisasi bagaimana upaya guru-guru itu memberikan rapot itu melalui computer,

semua guru itu harus ikut bahkan semua itu ditangani oleh yayasan,semua guru harus ikut

praktek computer, supaya semua guru bisa computer, itu bentuk pelatihan-pelatihannya,

banyak sosialisasinya.

11. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Kalau studi lebih lanjut saya kira dengan kemudahan-kemudahannya, ijin diberikan itu,

hanya kalau untuk beasiswa belum sampai hari ini, tapi disini sudah banyak yang

mengambil S2 dikasih ijin, trus artinya jam mengajarnya boleh digantikan oleh teman

lain berapa jam saja itu bisa digantikan diberiakn keluasaan utuk mengambil S2.

12. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Perannya baik, karena disamping kita bertemu setiap saat ini, juga kita mengadakan

arisan bulanan, arisan bulanan itu nanti karena setiap bulan itu biayanya tidak cukup,

maka dengan itu diambil setiap tiga bulan sekali kita dirumah siapa, pindah-pindah.

Supaya kita disamping memberikan motivasi kinerja guru juga kita hubungan

kekeluargaannya juga lebih akrab, selain itu PGRI itu tempo hari memberikan arahan kita

Page 100: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

undang ketua PGRI Tangsel untuk memberikan bagaimana arahan-arahan kepada guru-

guru, semua guru yang disini itu masuk PGRI

Page 101: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Abdul Ahyani, S.Komp

Guru mata pelajaran : Produktif TKJ

1. Menurut bapak kinerja guru itu apa?

Kinerja guru itu sebenarnya mendidik siswa, trus membuat siswa lebih baik dari hal-hal

yang positif mungkin seperti itu saja.

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut bapak

Kalau kemampuan kompotensi guru diri saya sendiri, yah pasti ada kekurangan dan

kelebihan, yah kekurangannya itu mungkin bisa lebih sebelum memberi materi saya

harus belajar dahulu harus membuka-buka dulu, kalau memang kompotensi itu sudah

bisa mungkin hanya pendalamannya saja

3. Pendapat bapak peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Mengayomi peserta didik, baik dirumah maupun dilingkungan sekolah

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Kalau sudah berkeluarga mungkin mengayomi keluarga, trus kalaupun blum

dimasyarakat juga boleh seperti itu

5. Menurut Bapak faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Segi waktu juga bisa, kendala tentang keuangan juga bisa

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Penilaian itu bisa melalui absensi, baik di kelas maupun di sekolah, misalkan dia

disekolah itu 100% itukan percuma bila tidak masuk kelas.

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Biasanya pengecekan administrasi guru, seperti silabus,rpp, trus membuat dokumen

administrasi siswa apa lagi kalau wali kelas, banyak sekali pengawasan seperti itu.

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Pembinaan yah tata tertib, trus masalah jam mengajar, trus masalah masuk kelas, masalah

kebersihan dan sebagainya itu banyak

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Biasanya itu diberikan seminar, ataupun workshop pendidikan, biasanya itu diawal tahun

dan diakhir tahun, biasanya itu diawal tahun ada tentang seminar pembuatan rpp, trus

silabus dan membuat program-program semester maupun tahunan

10. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Yang saya tahu, selama sayakan baru dua tahun, dua tahun berjalan ada penghargaan

guru selam dua tahun itu ada dari kinerja dari kehadiran, baik sama siswa itu

pembelajaran trus itu ada penghargaan, biasanya diawal tahun itu diberitahukan baik itu

guru, trus ketua jurusan, itu dipilih oleh kepala sekolah dari kriterianya tersendiri.

11. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Page 102: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Semua guru pasti diberikan pelatihan, Cuma tergantung dari kompetensinya, kalau untuk

tahun ini yang saya tahu pelatihannya ada untuk guru bahasa Indonesia, matematika dan

sejarah, tapi yang lainnya belum ada

12. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Ada, seperti kasus yang banyak sekarang ini banyak guru yang melanjutkan pendidikan

yang lebih tinggi, itu dengan diberikan dispensasi

13. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Semuanya berjalan baik, setiap ada kegiatan guru diikut sertakan, trus setiap ada

pelaksanaan acara itu selalu diikutkanlah, jadi misalkan dari gugus mana itu selalu ada

selalu mengikuti

Page 103: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Aep Saefullah, S.Pd.

Guru mata pelajaran : Matematika

1. Menurut bapak kinerja guru itu apa?

Mungkin program yah, semua kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk

mendidik

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut bapak

Banyak yang kurang ada, yang baik juga ada

3. Pendapat bapak peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Kalau pendidik dia benar-benar memberikan sesuatu itu berdasarkan hati urani, dia

benar-benar mengayomi peserta didiknya, kalau pengajar itu hanya sekedar mengajar

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Banyak itu mulai dari silabus, rpp

5. Menurut Bapak faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Kalau saya pribadi iklim kerja yang paling berpengaruh

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Udah begitu banyak istilahnya itu dalam monitoring dan evaluasi kinerja guru, trus ada

istilahnya penilain terhadap cara ngajarnya didalam kelas

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Itu biasanya monitoring dan evaluasi

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Bisanya kepala sekolah datang lebih awal untuk menjadi contoh

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Ada semacam reward, biasanya ada guru terbaik, trus ada wali kelas terbaik juga kepala

jurusan terbaik

10. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Sering, biasanya berkala baru itu saja pelatihan kurikulum

11. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Kalau dibiayai sekolah itu belum

12. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Belum terlalu ada kegiatan, ada si ada, tapi mungkin saya belum dikasih tugas untuk

itu.blum sih blum ada

Page 104: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Drs. H. Amel Darmawel

Guru mata pelajaran : Bhs Inggris

1. Menurut bapak kinerja guru itu apa?

Kinerja itu berarti cara kerja, profesionalitas dia didalam menjalankan tugasnya sebagai

guru

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut bapak

Guru harus kompeten dibidangnya, mana mungkin dia bisa transfer ilmu kalau dia tidak

kompeten

3. Pendapat bapak peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Kalau jadi pengajr sih umumnya mudah, karena dia hanya mentranfer saja ilmu yang ada,

kalau pendidik itu lebih dalam maknanya, karena mendidik itu merupakan proses yang

lama butuh waktu dan juga bagaimana memberi contoh

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Guru itukan multi peran, bisa sebagai teman, sebagai sahabat, sebagai fasilitator, dan juga

sebagai rekan kerja dengan guru-guru yang lain

5. Menurut Bapak faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Yah banyak sih, faktor ekonomi, faktor psikologi karena guru itu jugakan manusia biasa

yang juga mempunyai perasaan, punya hati ,kesulitan dan rasa tidak nyaman

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Kalau dari atasan ada, ada yang sifatnya akademik kita dievaluasi, ada yang sifatnya

kinerja dalam bentuk rapor, dari siswa juga, semua itu diolah menjadi satu sehingga nati

keluar dalam periode tertentu kinerja guru yang bersangkutan itu seperti ini

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Pengawasannya yah sebagai fungsi pengawasnya saja yah, karena keputusan yang

diambil untuk masalah kinerja itu keputusan yang kolektif dengan unsur pemimpin yang

lain

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Baik itu dalam forum rapat, atau dalam forum tatap muka, atau dalam forum kecil rapat

kerja bidang studi, biasanya sanksi dari teguran lisan, tertuli smapai ketingkat yang lebih

berat ada tahapan-tahapannya.

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Dia selalu memberikan motivasi, Cuma tidak semua dapat memenuhi apa yang menjadi

keinginan dia idealnya, tapi saya lihat secara structural dia telah menjalankan mekanisme

10. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Yang pernah sya lihat sih ada dua bentuk, satu bentuknya materi, yang kedua dalam

bnetuk non materi bisanya penambahan jabatan, penambahan jam, kalau yang materi

langsung bentuk uang atau piala, piagam seperti itu

11. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Page 105: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Kita selalu secara rutin dikirim kalau ada pelatihan ada workshop keluar ataupun disini

12. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Diberikan kesempatan tetapi tidak dalam tanggungan sekolah, biayanya tentu ditanggung

sendiri

13. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Saya anggota MGMP dan juga PGRI memang itu organisasi yang menaungi guru, tapi

peran PGRI belum terlalu terasa karena PGRI umumnya pegawai negeri, sementara

MGMP hanya accendtil kalau ada event tertentu sperti ujina baru dia digiatkan.

Page 106: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Edwin Fauzi, SE

Guru mata pelajaran : Produktif PM

1. Menurut bapak kinerja guru itu apa?

Totalitas menurut saya, bagaimana guru bisa menjadi contoh dalam segala hal terutama,

kemudian bisa mengkaryakan apa yang dia punya secara total, karena dari segi undang-

undang sekarang mengenai profesionalan guru itu sangat tinggi tuntutannya untuk guru-

guru,dimana tidak hanya menyangkut masalah belajar tetapi justru sudah menjurus

kepada pendidikan pribadi siswa, jadi harus bisa total kinerja guru dari mulai tidak hanya

sekedar mengajar, tetapi mendidik itu juga jauh lebih penting.

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut bapak

Kalau untuk kompetensi sih sudah cukup bagus, guru sudah sesuai denga jurusan

lulusannya, sudah diatas 90% guru-guru kita itu mengajar sesuai dengan bidangnya,

Cuma memang yang menjadi kendala adalah masalah kedisiplinan yang masih agak

kurang, tetapi untuk masalah kompeten alhamdullilah sudah kompeten semuanya.

3. Pendapat bapak peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Tadi kalau hanya sekedar mengajar kita hanya menyampaikan materi selesai that it’s ya

sudah, tetapi sebagai pendidik ternyata tuntutannya ternyata jauh lebih besar

dibandingkan hanya sebagai mengajar, jadi saya banyaka belaajr juga ketika saya

menjadi pimpinan, ternyata yah itu peran guru memang luar biasa berat, jadi wajar jika

mugkin pemerintah menuntut untuk guru-guru itu agar bisa lebih baik lagi karena

berkaitan dengan sertifikasi dan sebagainya, yah kalau saya melihat yah mendidik itu

yang sulit karena harus mengenal karakter anak satu persatu dan tantangan kami

dilapangan adalah ketika, bukannya mengkritisi keputusan pemerintah, tapi ketika

sekolah-sekolah mungkin dengan murid ideal dengan jumlah 20-30, mungkin hal-hal

tersebut bisa dilaksanakan, tapi dikami yang jumlah muridnya bahkan ada yang sampai

50, dengan intensitas pertemuan dengan wali kelas atau masing-masing guru hanya 2-3

jam itu sangat sulit untuk dapat memahami karakter seluruh anak, kemudian faktor lain

juga keterlibatan orang tua sekarang ini ternyata jauh lebih menurun dibandingkan ketika

dulu, jadi banyak orang tua yang menyerahkan 100 % perkembangan anaknya kesekolah,

ketika diluar sekolah yah udah mereka main dimana pulang jam berapa, sekan tidak ada

kemampuan orang tua untuk melarang, itu kendala kita dilapangan seperti itu, yah intinya

tadi untuk menjadi sebagai pendidik memang sangat sulit dan butuh proses, juga butuh

kerja keras untuk seorang guru

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

5. Menurut Bapak faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Kalau saya menilainya, tadi selain faktor kepemimpinan menurut saya, mereka lebih

senior dibandingkan kami yang ada dipimpinan, mungkin merasa gimana-gimana saya

tidak mengerti, tapi faktor yang lain mungkin masih banyak guru-guru kami yang tidak

Page 107: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

hanya mengajar disini saja, jadi beliau mengajr di beberapa tempat bahkan ada yang lebih

dari dua tempat, jadi menurut saya secara tidak langsung akan berpengaruh kepada

efektivitas belajar disini, ketika mereka ada acara di sekolah yang lain bisa jadi disini

dikorbankan atau sebaliknya, intinya tidak akan bisa maksimal jika masih beberapa

tempat mengajarnya.

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Kita dipimpinan sendiri mempunyai criteria baik dari laporan dari temen-temen, guru

piket ataupun dari siswa, siswa setiap tahun kita berikan angket untuk menilai guru, tapi

tidak kita langsug jadikan satu acuan untuk penilain guru yang bersangkutan, kemudian

kita juga ada supervise untuk setiap semester, jadi dua semester itu bergantian, jadi satu

tahun sih kebagian satu kali disupervisi oleh kita sebagai pimpinan maupun dari

pengawas dari dinas pendidikan nati juga ada yang kita libatkan untuk supervise guru

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Kalau untuk kinerja guru kita, dikelas itu kita ada absen untuk kehadiran guru yang

dikelola oleh anak-anak, kemudian satu lagi yang kita terapkan dari guru piket. Kenapa

kita berlakukan seperti itu, karena alasana kepala sekolah bahwa bisa jadi guru datang

kesekolah tetapi tidak masuk kekelas, jadi nanti kita combine hasil persentase antara hasil

guru piket dengan anak dikelas sehingga kita dapatkan data yang betul-betul real, ini guru

bener masuk kelas atau hanya di sekolah saja

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Tadi dari hasil dari asensi yang dikumpulkan dari siswa dan guru piket dari situ kita

evaluasi, kita lihat kinerja mereka yah ditambah lagi dari masukan dengan bertanya

langsung kepada siswa kira-kira guru yang bersangkutan itu seperti apa, ari data yang kita

dapatkan bisanya ada panggilan, kita ajak ngobrol untuk guru-guru yang bersangkutan

kemudian kita sampaikanlah harapan kita sebagai pimpinan di sekolah pengennya kita itu

seperti apa itu untuk tahap-tahap awal, kemudain ketika tidak ada perkembangan biasnya

kita akan panggil lagi dan disitu biasanya sudah ada surat peringatan SP masih ma uterus

atau tidak, terakhir apa bila dirasa sudah tidak bisa lagi dibina, maka kita kemabalikan

keyayasan seterusnya oleh yayasan di non aktifkan

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Yang pertama dari segi pembinaan kita kirim guru-guru yang bersangkutan mengadakan

pelatihan kami rasa ini menjadi satu motivasi supaya mereka refresh kembali sehungga

diharapkan dari hasil pelatihan itu bisa maksimal diterapkan, kemudian yang kedua kita

ada yang namanya setiap tahun penilaian untuk guru yang berprestasi dan pembantu

pimpinan yang berprestasi dari situ nanti diharapkan bisa memicu motivasi temen-temen

yang lain, ini sudah kita adakan dua tahun berturut-turut, dengan harapan temen-temen

yang masih kurang dengan adanya hal ini bisa termotivasi, kemudian dari segi insentif

juga kita upayakan untuk setiap tahunnya itu ada peningkatan walaupun mungkin belum

seberapa, tapi kita upayakan semaksimal yang kita bisa untuk bisa meningkatkan honor

mereka

Page 108: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

10. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Kalau awal tahun biasanya berkaitan dengan kurikulum, pembuatan seperti ini RPP kita

adakan rutin setiap tahun kemudian kalau yang lainnya biasanya kita menerima undangan

dari dinas guru apa yang memang diharuskan untuk pelatihan, nah dari situ kita kirimkan,

nah yang ramai untuk 2013 itu mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, sejarah itu

yang ramai mengedakan pelatihan berkaitan dengan kurikulum 2013

11. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Pada dasarnya kita support, tapi kalau sampai istilahnya membantu dalam hal materi

sampai sini belum sampai sejauh itu, tapi kita berharap memang guru-guru ini terus

meningkatkan, terutam kita kaitakan dengan uang sertifikasi, karena sertifikasi itu di

peruntukan untuk meningkatkan sember daya kita sendiri, termsuk saya pribadi sedang

S2 yah dalam rangka itu, uang yang sudah dikasih pemerintah dimanfaatkan untuk tujuan

awalnya seperti itu, pada dasarnya kita support hanya sebatas itu, belum bisa memberikan

semcam bea siswa kepad guru-guru yang hendak ingin kuliah lagi

12. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Ya dari sini kita bagian dari organisasi PGRI, kemudian kita kemarin baru diresmikan

menjadi cabang yang keberapa gitu di ciputat, tapi kalau kita lihat di internal sendiri

memang masih belum kelihatan, walaupun gembar-gembornya diluar sudah banyaklah

yang sudah diperjuangkan oleh PGRI termasuk maslaah sertifikasi dan sebagainya, tapi

untuk didalam sendiri memang bisa dibilang pertemuannya memang jarang sekali, nanti

paling ada yang rutin itu ada porseninya antar pengurus cabang, tapi untuk yang sifatnya

masalah teknis dan sebgainya belum ada sampai saat ini.

Page 109: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Muhammad Nisad, S.Pd.

Guru mata pelajaran : Produktif AP

1. Menurut bapak kinerja guru itu apa?

Ya guru kan dalam bahasa jawa artinya digugu dan ditiru, dalam artian tidak hanya

memerintah tetapi juga melakukan apa yang dia katakana, supaya para murid juga

melaksnakan hal yang sama, dalam artian tidak dalam hal negative, tentu hal yang positif

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut bapak

3. Pendapat bapak peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Pendidik itu menurut saya guru lebih cendrung kepada perilaku dan kepribadian, dalam

hal ini guru-guru dalam hal cara berpakaian, cara beliau berkomunikasi dengan baik,

tetapi kalau secara mengajar teknis saya rasa mungkin banyak guru yang ceramah, atau

biasanya kalau disini itu berbeda-beda ada kelas produktif ada kelas yang hanaya

cendrung materi, kalau seperti saya ini kan ceramah, teapi kalau kelas produktif secara

praktek

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Disni kalau yang muda-muda biasanya jadi kakak, kalau yang lebih senior lebih menjadi

ibunda atau bapaknya, dalam artian supaya antara guru dan murid terjalin komunikasi

dengan baik, supaya murid juga tidak merasa canggung dengan siapa yang dihadapi

5. Menurut Bapak faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Menurut saya siswa yang diajari, dalam artian siswa inikan karakternya beda-beda, ada

siswa yang kelasnya itu bandel, ataupun semuanya baik, kadang yang membuat saya atau

guru secara umum males-malesan kadang muridnya dalam artian muridnya itu entah

gimana yah, entah gurunya yang salah menerapkan metode atau siswanya yang

begitukan, dalam artian kita sebisa mungkin memberikan metode yang baik, bagaimana

supaya anak-anak ini bisa menjadi lebih baik, nah kalau disini ada beberapa yang sering

bandel itu wajarlah menurut saya.

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Kalau prosesnya mungkin melalui absen kehadiran, dan ketika melihat hasil dari ujian

dari siswa

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Kita punya absen setiap hari, control piket biasanya kepala sekolah semingu sekali

kadang-kadang keruangan guru untuk mensurvey/melihat kondisi disini, kalau ada jam di

cek, apa bila ada guru yag tidak masuk ditegur juga

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Biasanya kita dikumpulkan dalam rapat diseling dengan motivasi bagaimana anak-anak

ini supaya lebih baik, kalau motivasi secara pribadi sih guru-guru juga sudah punya

Page 110: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

semua, dalam artian bukan kita tidak mau menerima motivasi dari kepala sekolah, tetapi

kepala sekolah sudah menyadari seperti itu

10. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Mungkin kalau secara materi, sayaa katakana belum memadai, tetapi untuk reward secara

penghargaan biasa sudah ada, dalam artian guru itu, kalu gak salah ada yang dinaikan

pangkatnya dibantu oleh pihak sekolah ataupun yayasan

11. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Kemarin itu ada guru bahasa Indonesia tentang kurikulum 2013, guru ini mendapatkan

pelatihan di bandung dan dibiayai oleh sekolahan

12. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Saya belum tahu disini ada beasiswa atau apa enggak, tetapi yang jelas biasanya ada yang

seperti saya ini pribadi sedang S2 juga, selagi tidak mengganggu aktivitas mengajr tidak

masalah

13. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Disini karena sekolah swasta, jadi kayannya belum ada sama sekali, saya belum

merasakan manfaat kehadiran PGRI disini, dikarenakan swasta, memang ada beberapa

guru yang PNS tetapi tidak punya pengaruh disini, dalam artian efeknya dia di PGRI itu

apa belum memberikan manfaat disini.

Page 111: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Romli, SS.

Guru mata pelajaran : Penjaskes

1. Menurut bapak kinerja guru itu apa?

Inikan sama dengan etos kerja, yah kinerja itu kegiatan guru trus banyak

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut bapak

Masih banyak kekurangan, karenakan setiap beberapa tahun sekali suka adakan

perubahan-perubahan kurikulum dan macam-macamnya

3. Pendapat bapak peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Bukan hanya tugas sebagai guru, selain mencerdaskan anak bangsa juga dari segi etika

moral

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Wali kels juga, memperhatikan, juga banyak juga tanggung jawabnya, kita juga

memberikan masukan kepada mereka kedepannya.

5. Menurut Bapak faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Yah kita sesua dengan tanggung jawab kita , disini sebagai guru harus menjalankan

kewajiban kita sebagai guru

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Supervise diadakan setiap tahun ajaran baru

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Kepala sekolah sih sudah sebaik mungkin melakukan pengawasan, kaya misalnya setiap

guru tidak masuk langsung ditelepon dan ketika jam seharusnya dia ngajar dia ada

idruang guru atau dimana langsung ditelepon, pengawsannya sudah cukup lumayan baik

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Sama langsung ditegur

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Setiap evaluasi semester, setiap rapat-rapat dinas itu pasti dievaluasi kinerja guru dari

absensi

10. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Penghargaannya paling kalau disni berbentuk tunjangan

11. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Untuk pelatihan ada tetapi hanya teretntu saja tidak semua guru dapat pelatihan

12. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Engga, saat ini belum

13. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

PGRI,MGMP ada, tapi jarang yang saya tahu kalau ada ulang tahun PGRI baru ada

kegiatan diluar itu tidak ada

Page 112: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Drs. Udin Nurudin

Guru mata pelajaran : Matematika / Fisika

1. Menurut bapak kinerja guru itu apa?

Tentunya mencerdaskan anak bangsa

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut bapak

3. Pendapat bapak peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Mendidik dalam arti hal teori juga tingkah laku, kalau mendidik hanya kepandaian

sajakan namanya mengajar, mendidik itu mentransfer ilmu sekaligus membenahi tingkah

laku

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Sebetulnya sama, hanya dalam keluarga dijadikan suri tauladan

5. Menurut Bapak faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Satu faktor semangat, selanjutnya didorong rasa keinginan sifat ngin mentransfer ilmu,

yang ketiga barang kali tuntutan dari pada ilmu diam lebih baikkan disebarkan

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Satu kerajinan, ketekunan,absensi kemudian ada semcam korelasi diantara anak, kalau

oelh anak tanggapannya baik mungkin positiflah nilainya, kalu anaknya kurang yambung

tidak komunikatif yang kurang baik

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Suatu saat dia control kekelas, atau melakukan semacam monitoring

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Kadang dipanggil, misalnya ada komplien dari muri tentang guru A tata mengajarnya

kurang bagus, kemudian guru itukan dipanggil kepala sekolah, dikasih arahan, nasehat

agar ngajarnya sesuai dengan kurikulum, teratur ka nada rambu-rambunya

10. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Kemaren sih berbentuk materi, bisa jadi materi dalam bentuk uang, atau penghargaan

seperti kenang-kenangan

11. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Setiap ada metode baru guru yang bersangkutan di berikan kesempatan

12. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Nampaknya hanya mendorong, memberikan motivasi, kalau secara materi sepertinya

tidak

13. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Kalau di DKI posistif yah, karena itukan kebersamaan, memecahkan soal-soal yang sulit

disana bisa dipecahkan, tapi kalu di tangsel sepertinya MGMP itu belum berjalan hanya

sebatas nama prakteknya sampai saat ini belum

Page 113: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Dra. Sunanih

Guru mata pelajaran : Produktif AP

1. Menurut ibu kinerja guru itu apa?

Menurut saya kinerja guru mempunyai dua tempat, yang pertama yang dikejar itu adalah

nilai ibadahnya, terus yang kedua dapat mendidik anak-anak menjadi lebih baik

lagi.kemudian kalau dilihat secara waktunya guru itu tidak banyak memakan waktu, tidak

banyak seperti yang ad dikantor dia bisa meneg waktunya antara keluarga dengan

pekerjaannya

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut ibu?

Kalau saya pribadi masih minim masih belum banyak pengalaman yang saya dapat, saya

juga baru mengajr disini

3. Pendapat ibu peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Sangat penting perannya, karena tanpa guru tidak ada presiden, engga ada orang-orang

hebat diluar sana, cuma menurut guru sekarang dan guru dulu berbeda, karena guru dulu

itu untuk penguasaan nilai ibadahnya sangat kuat, sehingga bisa menjadikan ank-ank

didiknya itu lebih baik, kalau guru-guru sekarang itu tidak dikaitkan dengan nilai ibadah

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

5. Menurut ibu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Karena saya sudah ada keturunan untuk mengjar, sehingga faktor ekonomi itu nomor

berapa.

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Dilihat dari kehadirannya, siapa yang paling rajin itu dia dapat reward, hadiah tersendiri

dari kepala sekolah

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Ngontrol dan keliling menanyakan tentang masalah absen siapa yang masuk hari ini,udah

sekitar itu saja

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Kalau diswasta itu kurang dibandingkan di negeri, kalau diswasta itu dia tidak terikat

dengan waktu disini, kalau dinegerikan dari jam tujuh sampai sore nunggu anak-anak

pada pulang, kalau disini udah selesai mengajar pulang

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Motivasinya banyak yah, kemaren lewat seperti psikologi gitu di daerah UIN, jadi selain

kepala sekolahnya yang langsung berbicara kepada saya, saya juga dapat pengalaman

dari sistem di psikologi itu

10. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Bentuk penghargaannya berupa uang, kemudian ada piagam seperti sertifikat

11. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Oh iya ada, akalu saya belum dapat mempunyai kesempatan

Page 114: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

12. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Kalau itu kurang tahu yah, karena belum ada program itu, akalu misalkan ada saya juga

mau

13. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Ada perannya, dari tadinya kita gak tahu menjadi tahu, akalu kepala satu itu susah, tetapi

kalau kepalanya banyak kita bisa sharing dengan mereka apa aja yang kurang, rppnya apa

aja yang perlu diperbaiki

Page 115: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Elia Juliawati, S.Pd

Guru mata pelajaran : Produktif AK

1. Menurut ibu kinerja guru itu apa?

Kinerja seorang guru itu adalah cara bekerja seorang guru, kinerja guru merupakan

loyalitas seorang guru bagaimana bisa mengahadapi suasana di kelas, penyampaian guru,

kemudia antusias semangat motivasi belajar seorang siswa, keberhasilan seorang guru itu

diukur dari cara penyampaian guru kesiswa agar bisa memahami pembahasan yang telah

dipelajari

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut ibu?

Kalau ditanya sejauh mana kompetensi sesuai dengan yang menilai yah, tapi bagi saya

sudah berusaha sebaik mungkin memberikan hasil yang optimal kepada siswa

3. Pendapat ibu peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Peran sebagai pengajar selain mengajar siswa, ada peran moral lebih kepada etiak dan

moral, bagaimana anak didik supaya bukan hanya memahami pelajaran disekolah, tetapi

juga tahu bagaimana tatacara bersikap yang baik bukan hanya di lingkungan sekolah

tetapi juga diluar sekolah

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Tentunya dilingkungan sekitar memberikan suri tauladan yang baik

5. Menurut ibu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Semua indikator itu penting yah, cara mengajar kemudian fasilitas sarana dan prasarana,

kemudian kompetensi guru, semua itu penting

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Setiap semester ada penilaian tentang kinerja guru

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Sejauh ini monitoring itu ada, pengawasan dikelas, kedisiplinan seorang guru, cara

mengajar yang baik biasanaya ada evaluasi

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Membuat peraturan-peraturan yang berkenaan dengan kedisiplinan

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Dengan bersikap baik itu juga salah satu motivasi

10. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Ada guru berprestasi,ada rewardnya

11. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Untuk kompetensi pembelajaran untuk mata pelajaran ada

12. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Belum ada sejauh ini

13. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Ada, di sekolah islamiyah ada

Page 116: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Oom Rahmawati, SE.

Guru mata pelajaran : Produktif AP

1. Menurut ibu kinerja guru itu apa?

Kalau gurukan tuntutannya keanak, kemudian SOPnya juga ada, prosedur kerjanya

ada bikin perangkat kerja guru, ada RPP silabus dan sebagainya itu pencapaian yang

harus kita capai dalam mengajar keanak,jadi ketentusan materi yang kita kejar untuk

kinerja guru, kemudian tambahannya lagi wajib kedisplinan dari SOP kerja guru, dari

kedisplinan keanak, disiplin waktu untuk diri dia sendiri

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut ibu

Biasanya kalu disini ada pelatihan melalui work shoup atau pelatihan-pelatihan untuk

kompetensi guru tambahannya kita searching sendiri atau melalui MGMP

3. Pendapat ibu peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Dibilang pendidik, guru itu pendidik, susah-susah gampang menjadi pendidik itu

karenakan contoh dan panutan anak-anak, jadi sebelum anak-anak menjalankan kita

harus memberikan contohnya terlebih dahulu, tapi kalu kita sudah jalani sebagai guru

kita nikmatin, yang penting kita memberikan contoh keanak tidak hanya dengan

berbicara tetapi dengan pribadi atau melalui sikap kita

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Jadi diluar mengajar kita juga harus bisa menajadi teman bagi anak, apa lagi anak

generasi sekarang yah riskan juga lebih pintar dari guru terutama untuk maslah

internet media gadget mereka lebih mahir, jadi kita bagaimana caranya kita bisa

memberikan pelajaran di kelas, tetapi diluar kelas juga harus dapat menjadi teman

bagi mereka

5. Menurut IBU faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Kita sih kalau berpanutan kesekolah program kerjanya itu tadi yang RPP, silabus dan

sebagainya pencapaian belajar keanak, terus bagaimana memacu kinerjanya, biasanya

kalau kita melihat anak mempunyai motivasi kita jadikan semangat, sekarang musim

hujan anak pada males kesekolah, kita datang duluan dan bisa memberikan contoh

keanak itu yang bikin kita menjadi motivasi mengajarnya juga lebih semangat

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Kalau pengawasannya, kita kan biasanya ada komunikasi juga dengan kepala sekolah,

kemudian pengawasan setiap hari, perminggu, perbulan kita ada pertemuan juga,

antara guru, wali kelas, kajur pimpinan kita sharing biasnya dengan kepal sekolah,

tentang keluhan anak-anak, kemudian masukan apa saja yang harus disampaikan,

kepala sekolah sih hampir setiap hari juga keruangan guru jadi cukup tahu juga yah,

kta jugakan ada absensi

Page 117: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Kitakan di sini ada step-stepnya, ada wakil kurikulum,ketua jurusan biasanya

mempunyai program sendiri-sendiri tapi dibawah kesiswaan juga dibawah

pengawasan kepala sekolah

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Dalam setiap pertemuan biasaya kita sharing dengan kepal sekolah, masukan-

masukan dengan kajur, wakil kesiswaan, sama kepala sekolah kita disini terdiri dari

empat unit kemudian dari dua shift sekolahnya ada pagi ada siang nanti kita ada

pertemuan dengan kepala sekolah biasanya sebulan sekali kita sharing

10. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Kita ada apreciatnya, setiap setahun sekali tutup tahun ajaran atau awal ajaran, kepala

sekolah memberikan penghargaan kepada guru-guru yang mempunyai kinerja, guru

pimpinan yah,jadi disini ada guru,terbaik wali kelas teladan,wakil pembantu

pimpinan berprestasi, itu merupakan sebuah penghargaan kita yang memacu juga

11. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Setiap tahun pasti ada, berupa work shoup, diklat, kalau kita manggil kesini biasanya

unit sendiri, atau diklat bidang studi tertentu

12. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Disini membebaskan guru keluasaan untuk studi lebih lanjut untuk S2, S3 dan

sebaginya, disini walaupun SMK ada beberapa gurunya S2 udah banyak bahakan ada

yang S3

13. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Sistem organisasinya cukup bagus yah,kita cukup open guru sama pimpinan, jadi kita

gak ada batasan semuanya terbuka, jadi kendala atau keluhan apapun kita bisa

disampaikan di forum atau kita bisa langsung menghadap pimpinan atau kepala

sekolah untuk membicarakan apa saja kendalanya baik itu siswa ataupun kendala kita

dalam KBM

Page 118: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Rahmah Rahim, S.Sos.I.

Guru mata pelajaran : BTQ

1. Menurut ibu kinerja guru itu apa?

Kinerja guru adalah sesuatu yang harus dilakukan ataupun yang harus diberikan oleh

guru terhadap siswanya itu kinerjanya, baik kepada siswa ataupun kesekolah, yang

jelas segaa sesuatu yang diberikan kepada sekolah guru itu harus membuat RPP dan

silabus, tetapi untuk siswa mereka harus menjadi pendidik yang baik

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut ibu?

Kalau penguasaan, tidak sesuai dengan teks book kita ini menghadapi dilapangan itu

berbeda dengan apa yang ada di teks book, pendekatan itupun berbeda-beda,

kebetulan saya dulu dari UIN fakultasnya Dakawah jurusannya manajemen dakwah,

kemudiaan saya baru mengambil sarjana pendidikan semenjak saya mengajar, jadi

untuk ilmu saya juga kurang paham, tetapi karena dari dulu saya sudah

mengajar,sehingga sudah tahu karakter-karakter anak

3. Pendapat ibu peran guru dan pendidik itu bagaimana?

Saya menjadi penjawab yang tidak salah dalam artian, ketika saya menjadi pendidik

atau pengajar didalam kelas, tetapi yang jelas diluar kelas saya menjadi pendidik

mereka, saya bisa dikatakan akrab dengan siswa, akalu yang lain dipanggilnya ibu

mungkin saya saja yang dipanggil bunda, jadi saya merasa mampu menjadi pendidik

karena pendekatan, beda dengan yang hanya mengajar saja yang keluar dari kelas

tidak ada hubungan apa-apa

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

Mungkin harus lebih banyak, yang jelas ketika dalam kelas harus sesuai dengan

pokok bahasan, tetapi diluar kelas itukan kita harus lebih dari itu, biasanya anak yang

mempunyai masalah itu bercerita ataupun yang ada satu kendala tidak bisa didalam

kelas diluar kelas mereka tanyakan

5. Menurut ibu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Yang paling mungkin komunikasi, karena tanpa komunikasi mungkin tidak terjalin

bgaiman kita mendidik yang baik, mungkin untuk mengetahui lebih jauh lagi siswa

itu seperti apa

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Kebetulan kinerja yang pertama selain kehadiran yang paling penting, bukan hanya

kehadiran disekolah melainkan juga di dalam kelas, kadang ada guru yang

disekolahnya hadir tetapi masuk kekelasnya tidak biasanya itu disampaikan setiap

satu semester ataupun akhir semester atau ketika kenaikan kelas, sama dengan siswa

kita juga mendapatkan selembaran kertas seperti rapot ini adalah presentasi kehadiran

guru, bisa dikatakan kepala sekolah itu tidak menilai dari kehadirannya saja tetapi

Page 119: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

kepala sekolah juga menilai dari siswa, dalam artian ada guru yang disukai siswa atau

mungkin ada guru yang tidak disukai

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Kalau diwasi sepertinya tidak, kepala sekolah itu biasanya hanya memantau saja dari

jauh kemudian ketika ada banyak siswa yang tidak ada didalam kelas atau nongkrong

didepan kelas itu baru ketahuan guru siapa yang tidak hadir di kelas, biasanya

memantaunya hanya seperti itu, jadi tidak secara langsung menegur juga tidak secara

langsung menemui guru yang bersangkutan

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Untuk disiplin kebetulan disini dari absensi, untuk disiplin kepala sekolah biasanya

ada didepan, kepala sekolah dengan guru piket itu biasanya sudah standbay 06.30,

dan mereka bersalaman kepada setiap guru yang masuk maupun kepada

siswa,berikutny kalau siang hanya memantau saja

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Motivasi selalu, yang jelas kepala sekolah itu sering berkeliling keruang guru,

menurut saya itu merupakan sebuah motivasi, guru itu akan malu apa bila masih ada

di kursinya sedangkan kepala sekolah sudah didalam ruangan guru, jadi mungkin

kesedaran guru itu sendiri

10. Pemberian penghargaan atas hasil kerja guru seperti apa?

Pemberian penghargaan itu seperti sertifikat guru berprestasi atau guru professional

dan diberikan sedikit uang sepertinya

11. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Kalau pelatihan saya sudah beberapa kali, terakhir itu saya mengikuti di SMKN 8

Jakarta tentang pelatihan program kewirausahaan sesuai dengan bidang mengajarnya

12. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Studi lebih lanjut sepertinya tidak, biasnya studi lebih lanjut itu dari uang sendiri

dulu, tapi untuk beasiswa bagaimana kita mengajukan atau pendekatan kepada

yayasan

13. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Untuk PGRI saya pernah diangkat menjadi bidang kerohanian, tetapi bisa dikatakan

tidak berjalan karena yang saya tahu hanya orang PGRI saja yang mengurusi kita

tidak dilibatkan

Page 120: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

Hasil wawancara guru

Nama : Mulyono, M.Pd.

Guru mata pelajaran : Kewirausahaan

1. Menurut bapak kinerja guru itu apa?

Kinerj guru sudah bagus, kehadiran sudah diatas 94%, kemudian secara prestasi

kemarin kita bisa juara umum lomba kompetensi siswa dari 21 mata lomba kita

masuk kekota itu 14 mata lomba juara 1 nya, yang lainnya juara 2 dan juara 3, artinya

kegiatan guru kita itu sudah lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya

2. Bagaimana penguasaan kompotensi guru menurut bapak?

Sudah kompeten, karena sudah teruji dari setifikasi lulus, hampir semuanya guru kita

sudah sertifikasi, kemudian diadakan latihan bagi guru yang belum kompeten dan itu

rutin baik itu dari dinas maupun dari yayasan

3. Pendapat bapak peran guru dan pendidik itu bagaimana?

4. Bagaima peran guru selain pendidik dan pengajar?

5. Menurut bapak faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang guru?

Faktor dari internalnya itu adalah dari pihak yayasan secara kesejahteraan itu harus

lebih baik, kalau bagus kesejahteraannya kinerja juga akan bagus juga untuk

semangat penyemangat, yang kedua dari eksternal karena mempunyai kewajiban

sebagai guru sertifikasi wajib untuk meningkatkan loyalitasnya kepada sekolah

6. Proses penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah itu seperti apa?

Penilainnya itu berdasarkan prestasi yang diberikan kepada siswa sebagai juara

berapa, yang kedua dari presntase kehadiran baik itu disekolah maupun dikelas,

kemudian respon dari anak termasuk kategori guru yang menyenangkan atau tidak,

termasuk juga media pembelajaran yang digunakan menggunakan sistem yang lebih

modern atau sistem catat di papan tulis, kalau sudah masuk kategori media yang lebih

modern menggunakan infokus dan sebagainya berarti guru itu sudah guru yang

kompeten, baik secara penguasaan dikelas maupun secara jaringannya

7. Bagaimana Pelaksanaan pengawasan kinerja oleh kepala sekolah?

Kita menggunakan sistem supervise yang pertama, yang kedua dengan cara

menginformasikan kepada siswa kehadiran guru dikelas bagi guru yang jarang masuk

secepatnya ditindak lanjuti dengan cara dipanggil, kemudian diberi peringatan, apa

bila belum berubah di berikan kepada yayasa

8. Bagaiama Proses pembinaan Disiplin guru oleh kepala sekolah?

Disiplin kita itu hanya kepada secara pemanggilan saja dan pemberian informasi

tentang kehadiran selam satu bulan kita sampaikan keguru, bagi guru yang

memangkurang dari 80 % kehadiran guru dikelas maupun di sekolah, maka kami

adakan pengecekan berupa pemanggilan kepada guru yang bersangkutan, artinya guru

tersebut loyalitas dan dedikasinya kurang kita panggil, tapi kalau sudah diatas 90%

walaupun ada yang kurang pemanggilannya bukan secara resmi, tetapi agak

Page 121: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...

kekeluargaan saja, antar temanlah karena banyak yang seniorkan, jadi kami tidak

biasa terlalu memaksakan harus seperti ini, tetapi dengan cara sistem kekeluargann

saja

9. Bagaimana Proses pemberian motivasi oleh kepala sekolah?

Setiap akhir tahun itu memberikan punishment dan reward, punishment diberikan

kepada guru yang secara kehadiran kurang loyalitas kurang, prestasi kurang itu

berupa pengurangan jam atau teguran seara lisan maupun tertulis itu bagi yang kurang

dedikasinya, bagi yang sudah memberikan kontribusi bagus prestasi bagus kami

berikan penghargaan baik secara materi maupun non materi

10. Apakah sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan?

Untuk dari yayasan kami rutin setiap tahun, dari sekolah itu sendiri pada saat awal

masuk kami adakan pelatihan, kemudian yang ketiga itu dari dinas terkait biasanya

kota maupun propinsi syukur-syukur ada dari nasional

11. Apakah guru diberikan kesempatan mendapatkan studi lanjut?

Untuk saat ini belum, karena kami anggap itu program yayasan, kalau program

sekolah itu hanya sebatas pada kegiatan pemberian punishment sama rewardnya saja,

untuk tindak lanjut yang berikutnya itu pr untuk yayasan

12. Bagaimana peran organisasi keguruan terhadap peningkatan kinerja guru?

Melalui MGMP mata pelajarn ada, ada pemanggilan dari propinsi terhadap bidang

studi mata pelajarn yang memiliki prospek kedepan untuk dikembangkan contohnya

kewirausahaan

Page 122: PEMBINAAN KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK ...