PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

12
MONSU’ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020. 108 PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL DI DESA ALO KECAMATAN BONE RAYA KABUPATEN BONE BOLANGO Novianty Djafri 1 , Syamsu Qomar Badu 2 , Meilinda Lestari Modjo 3 1,2,3 Universitas Negeri Gorontalo Email : [email protected] 1 [email protected] 2 [email protected] 3 Article History: Received : 30-9-2020 Revised : 21-10-2020 Accepted : 30-10-2020 Abstract : Tujuan Kegiatan ini, adalah; 1) untuk memberikan pembinaan kepada kelompok usaha di Desa Alo. 2) untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Alo. Adapun kelompok Usaha Bersama (KUBE) Desa Alo, utusan terdiri dari 3 Orang. Adapum metode pelaksanaan kegiatan ini adalah menggunakan; Analisis SWOT; Melihat peluang dan tantangan di masyarakat, berupa pendampingan; 1) sosialisasi (FGD;), 2) BimTek; pelatihan/praktek). Kegiatan dilakukan melalui (BimTek); 1) Sosialisasi; a) bidang Manajemen Pendidikan Adapun; a) Bidang Manajemen Pendidikan; sosialisasi; mengulas karakteristik dan potensi desa Alo, mengedukasi masyarakat; melalui materi softskill & lifeskill, sehingga masyarakat dapat menggunakan fungsi manajemen dalam memanfaatkan potensi lokal, berupa; pemanfaatan hasil pertanian; pisang, sebagai hasil potensi masyarakat Desa Alo. Hasil kegiatan di Desa Alo, yaitu: 1) Produk Unggulan atau Produk Utama; Ba’Alo (Bakso Ikan, isi Pisang Desa Alo, sebab sebagai makanan alternative/pilihan masyarakat di Desa Alo. (kuliner). 2) Bimtek; berupa pelatihan dan praktek membuat Bakso kepada masyarakat dan juga pelatian tentang pengemasan dan pelabelan; pembinaan untuk kelompok masyarakat Keywords: Ba’Alo. Manajemen Lingkungan Pendahuluan Desa Alo terletak di Kecamatan Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango,.Provinsi Gorontalo. Desa ini merupakan desa yang belum lama terjadi pemekaran, sebulumnya Desa Alo masih termasuk dalam Desa Tombulilato dan nama Desa Alo yang sekarang dulunya hanyalah salah satu dusun di Desa Tombulilato tersebut. Penamaan dari Desa Alo itu sendiri diambil dari sejarah yang terjadi di Desa tersebut, yaitu tempat penangkaran burung alo, burung Alo selalu bertengger di bebatuan kecil maupun besar, di pepohonan. Desa alo ini terdiri dari bebatuan kecil dan yang besar, pohonan, gunung dan tanah hamparan yang luas, kemudian batuannya di memarkan diratakan dengan hamparan tanahnya dan dikembangkan melalui pemekaran Desa Alo. Desa Alo terdiri dari tiga dusun diantarany; Dusun Tindahiya, Dusun Bontula dan Dusun Tilayo. Adapun batas-batas dari Desa Alo adalah sebagai berikut: Batas Utara; Desa

Transcript of PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

Page 1: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020.

108

PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL

DI DESA ALO KECAMATAN BONE RAYA KABUPATEN BONE

BOLANGO Novianty Djafri

1, Syamsu Qomar Badu

2, Meilinda Lestari Modjo

3

1,2,3Universitas Negeri Gorontalo

Email : [email protected]

1 [email protected]

2 [email protected]

3

Article History:

Received : 30-9-2020

Revised : 21-10-2020

Accepted : 30-10-2020

Abstract : Tujuan Kegiatan ini, adalah; 1) untuk memberikan

pembinaan kepada kelompok usaha di Desa Alo. 2) untuk

peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa

Alo. Adapun kelompok Usaha Bersama (KUBE) Desa Alo,

utusan terdiri dari 3 Orang. Adapum metode pelaksanaan

kegiatan ini adalah menggunakan; Analisis SWOT; Melihat

peluang dan tantangan di masyarakat, berupa pendampingan; 1)

sosialisasi (FGD;), 2) BimTek; pelatihan/praktek). Kegiatan

dilakukan melalui (BimTek); 1) Sosialisasi; a) bidang

Manajemen Pendidikan Adapun; a) Bidang Manajemen

Pendidikan; sosialisasi; mengulas karakteristik dan potensi desa

Alo, mengedukasi masyarakat; melalui materi softskill &

lifeskill, sehingga masyarakat dapat menggunakan fungsi

manajemen dalam memanfaatkan potensi lokal, berupa;

pemanfaatan hasil pertanian; pisang, sebagai hasil potensi

masyarakat Desa Alo. Hasil kegiatan di Desa Alo, yaitu: 1)

Produk Unggulan atau Produk Utama; Ba’Alo (Bakso Ikan, isi

Pisang Desa Alo, sebab sebagai makanan alternative/pilihan

masyarakat di Desa Alo. (kuliner). 2) Bimtek; berupa pelatihan

dan praktek membuat Bakso kepada masyarakat dan juga

pelatian tentang pengemasan dan pelabelan; pembinaan untuk

kelompok masyarakat

Keywords: Ba’Alo. Manajemen Lingkungan

Pendahuluan

Desa Alo terletak di Kecamatan Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango,.Provinsi

Gorontalo. Desa ini merupakan desa yang belum lama terjadi pemekaran, sebulumnya Desa

Alo masih termasuk dalam Desa Tombulilato dan nama Desa Alo yang sekarang dulunya

hanyalah salah satu dusun di Desa Tombulilato tersebut. Penamaan dari Desa Alo itu sendiri

diambil dari sejarah yang terjadi di Desa tersebut, yaitu tempat penangkaran burung alo,

burung Alo selalu bertengger di bebatuan kecil maupun besar, di pepohonan. Desa alo ini

terdiri dari bebatuan kecil dan yang besar, pohonan, gunung dan tanah hamparan yang luas,

kemudian batuannya di memarkan diratakan dengan hamparan tanahnya dan dikembangkan

melalui pemekaran Desa Alo.

Desa Alo terdiri dari tiga dusun diantarany; Dusun Tindahiya, Dusun Bontula dan

Dusun Tilayo. Adapun batas-batas dari Desa Alo adalah sebagai berikut: Batas Utara; Desa

Page 2: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

109

Mootayu. Batas Selatan: Desa Moopiya. Batas Timur: Desa Tombulilato. Batas Barat: Desa

Mootinelo.

Topografi desa ini termasuk wilayah dataran tinggi dan pegunungan. Sebagian besar

wilayah di Kecamatan Bone Raya merupakan wilayah pesisir, akan tetapi tidak termasuk

Desa Alo, karena Desa tersebut berada di daerah pegunungan. Letaknya yang berada di

wilayah pegunungan membuat iklim Desa Alo cenderung lembab. Pada saat musim musim

hujan tiba, akan sulit menemukan air bersih karena sumber air yang ada di Desa berasal dari

sungai.

Jarak kantor desa Desa Alo dengan ibu kota kecamatan sekitar +/- 1 km. Dapat

ditempuh melalui transportasi darat dengan menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4

dan dapat juga ditempuh dengan berjalan kaki. Ini menandakan bahwa akses jalan yang

menghubungkan antar desa sudah tergolong baik. Jalan utama penghubung antar desa dan

antar provinsi adalah Jalan Trans Sulawesi.

Kondisi geografis suatu desa akan menentukan mata pencaharian penduduknya. Desa

Alo berada di wilayah pegunungan. Keadaan ini membuat penduduknya bermata

pencaharian sebagai penambang dan petani. Hampir 90% luas desa merupakan wilayah

pegunungan. Sehingga potensi terbesar di desa alo ini adalah sector pertambangan dan

pertanian. Fasilitas desa ini sudah cukup memadai dengan 1 masjid, 1 Poskesdes.

Sedangkan untuk pendidikan terdapat 3 sekolah, yaitu SDN 02 Bone Raya yang terletak di

Dusun Tilayo. Sekolah yang ada mulai dari jenjang PAUD, TK hingga SD. Sementara SMP

dan SMA berada di Desa Moopiya dan Laut Biru.

Sehingganya Potensi Desa Alo ini sebagian Besar adalah Bidang Pertanian,

Peternakan, pariwisata; Air Karena memiliki 3 sumber Air Terjun yang tertitinggi dengan

ketinggian air terjun +/- 70 meter, dengan jarak tempuh 2 sampai 6 jam serta Potensi

Sumberdaya Manusia (SDM) yang di kembangkan melalui bidang Pendidikan dan ekonomi.

Berdasarkan pemaparan potensi Desa diatas, maka sebagian besar masyarakat Desa

Alo, bermatapencaharian sebagai Petani perkebunan, dengan nelayan, karena bersebelahan

dengan Desa laut biru yang memiliki potensi Ikan Tuna.

Melihat potensi ini maka, yang dikembangkan pada KKN-Kebangsaan ini adalah hasil

pertanian, berupa pisang. Pisang ini menjadi bahan pokok dalam pembuatan Produk

Unggulan KKN-K Desa Alo, sebab pisang menjadi hasil potensi desa alo, yang sebagai

makanan utama, untuk pengganti beras, jika masyarakat di Desa Alo kekurangan beras,

Page 3: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

110

dengan demikian, jumlah yang banyak dan berlimpahnya hasil panen pisang, sampai busuk

dan sehingga banyak yang dibuang, maka permasalahan Inilah yang menjadi target Utama

dari program Unggulan KKN-Kebangsaan Desa Alo, dari hal tersebut perlu dilakukan

pemberdayaan. Secara etimologis pemberdayaan berasal dari kata dasar “Daya” yang berarti

kekuatan atau kemampuan. Menurut (Rosmedi dan Riza Risyanti; 2006), bahwa;

pemberdayaan adalah Daya artinya kekuatan, berdaya memiliki arti kekuatan. Kata

“berdaya” apabila diberi awalan pe- dengan mendapat sisipan –m- dan akhiran –an manjadi

“pemberdayaan” artinya membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai kekuatan.

Sedangkan menurut Edi, secara konseptual pemberdayaan (emperworment) berasal

dari kata power (kekuasaan atau keberdayaan). Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan

orang. Khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau

kemampuan dalam: (a) memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki

kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat, melainkan

bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan; (b) menjangkau sumber-

sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan

memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan; (c) berpartisipasi dalam

proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mayarakat.

Masyarakat merupakan sekumpulan individu sosial yang saling berinteraksi dan

mendiami suatu tempat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat

merupakan suatu proses pemberian kekuatan atau daya oleh unsur masyarakat yang telah

berdaya kepada masyarakat yang lainnya yang belum berdaya dengan tujuan agar

masyarakat tersebut dapat lebih mandiri, meningkat perekonomiannya dan sejahtera, yang

nantinya, sistem kelembagaan desa dan lainnya dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakatnya melalui program desa wisata kuliner hasil pertaniannya di Desa alo. Yang

dimaksud pemberdayaan masyarakat dalam pengandian ini adalah kegiatan pertanian

melalui perkebunan untuk pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan dalam

meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat Desa Alo agar lebih sejahtera dan

mandiri.

Bentuk pemberdayaan dimasyarkat desa Alo melalui materi softskill, menurut

pendapat Sumar (2016), untuk memberikan pemahaman kepada individu dalam bidang

psikis agar dapat berjiwa dan bermental yang lebih peduli. Maksudnya bahwa masyarakat

dapat menjadi lebih peduli dan berempati jika di berikan pemahaman selalu, sehingga

Page 4: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

111

mentalnya akan lebih baik menerima dan memperbaiki diri dan lingkungannya. Selain itu,

menurut Djafri (2014); materi lifeskill juga diberikan untuk meningkatkan pemahanan

kapasitas dan kecakapan hidup dimasyarakat, melalui peningkatan pemahaman

psikologi/psikisnya . Menurut Susialana (2002), menyatakan bahwa kecakapan hidup (life

skill) atau ketrampilan dapat meningkatkan kecakapan yang dimiliki seseorang, jika mau

dan berani keluar dari kehidupan yang tertekan dan kemudian secara proaktif dan kreatif

mencari dan menemukan solusi. Jadi dalam artian masyarakat jika ingin berhasil dan mau

keluar dari beban hidup kesusahan, kemiskinan dan mau mandiri, maka tingkatkan

kecakapan hidupnya, supaya dapat menyelesaikan kehidupan beban keluarganya dari

ketidakmampuan atau kemiskinan yang berkepanjangan. Namun untuk menjadikan ini harus

masyarakat itu sendiri harus termotivasi untuk melalukannya, tanpa ada motivasi dari luar,

motivasi menurut Sudarman (2004), bahwa kekuatan yang dapat mendorong seseorang

adalah jika dipengaruhi oleh seorang pemimpin, maka individu itu dapat efektif bekerja. Ini

adalah motivasi yang bersifat eksternal, mendapat rangsangan dari orang lain untuk

berkembang, padahal jika ingin maksimal individu itu mau maju, maka dikedepankan

adalah motivasi internal, yaitu motivasi dari dalam diri seseorang.

Berdasarkan teori yang kami kembangkan diatas, maka kami DPL dan mahasiswa

KKN-K mengadakan pemberdayaan Desa, melalui bidang pertanian akan berkolaborasi

berpartisipasi bersama masyarakat desa Alo, melakukan pemberdayaan masyarakat,

mengelola sumberdaya manusia dengan mengolah sumberdaya alam. Untuk mencapai hal

ini di butuhkan Partisipasi warga yang sangat tinggi dan tingkat kepedulian yang besar,

inilah menjadi modal utama dalam menyukseskan tujuan pembangunan seutuhnya dalam

proses perubahan, perbaikan dan pembaharuan untuk memenej lingkungan Desa Alo. Hal

ini sejalan dengan pendapat, menurut Barlia (2006) Lingkungan dapat di fungsikan untuk

keberlanjutan, dan dapat dilaksanakan bukan hanya melalui jenjang formal (pendidikan

berdasarkan tingkatannya mulai dari dasar sampai jenjang perguruan tinggi), namun dapat

diimplementasikan dan di aplikasikan pada nonformal, selanjutnya menurut hasil penelitian;

Handayani dkk (2015:104), lingkungan dapat dimanfaatkan, melalui keberlangsungan yang

dapat terintegrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, namun lebih pesat

berkembang pada lingkungan masyarakat, sebab pengambangan melalui lingkungan Non

Formal yaitu masyarakat juga dikatakan tempat untuk mendapatkan pendidikan, yakni

melalui karakter, budaya dan kehidupan sosial serta pembiasaan dalam keluarga dengan

Page 5: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

112

melalui pelaksanaan kebijakan dan aturan dalam melaksanakan hasil proses pembelajaran

pada lingkungan sekitarnya termasuk di lingkungan masyarakat. Maka Hasil pemberdayaan

masyarakat melalui menejemen lingkungan Desa Alo, untuk bidang pertanian, adalah

Ba’Alo.

Ba’Alo adalah singkatan produk dari hasil potensi Desa Alo, yang merupakan

produk pemberdayaan masyarakat di desa Alo, yaitu; Bakso Desa Alo (bakso Ikan yang

diisi Pisang Groho). Ba’Alo memiliki arti filosofi bahasa gorontalo yaitu Tangan terKepal.

Ba’Alo dalam pengertian ini, memiliki beberapa makna ganda, yakni yang menjadi ciri khas

dari Desa Alo yang terbentuk dari bebatuan yang keras, dan juga cara membuat Bakso dari

kedua telapak tangan, yang di bentuk bulat-bulat, bahasa keren sekarang adalah kepal.

Uniknya Bakso ini karena didalamnya diisi pisang groho, mengapa pisang groho?,

karena pisang groho selain rasanya enak juga meiliki khasiat unsur kesehatan dapat

mengobati Diabetes, jadi memilih bahan yang baik/ berkualitas dari makanan merupakan

tujuan inovasi produk usaha dan kreativitas dari produk KKN-Kebangsaan ini, disamping

itu agar yang di produksikan beda dengan produk yang lainnya.

Produk Ba’Alo ini juga target capaian dari konservasi pertanian, untuk keberlanjutan

dari program KKN-Kebangsaan yang nantinya dapat dijadikan brand Desa Alo, sebagai

makanan yang dapat menjadi unsur kemanfaatan masyarakat Desa Alo, baik dari segi

pertumbuhan ekonomis, pendapatan dan peningkatan kesejahteraan.

Ba’Alo kedepan diharapkan dapat berkembang melalui pengembangan industry skala

kecil, menurut Mudrajad Kuncoro, (2007 363), menyatakan bahwa industri kecil,

merupakan cara yang dinilai besar peranannya dalam pengembangan industry manufaktur.

Beberapa dampak positif industri yang juga menjadi peranan industry kecil dalam

kehidupan masyarakat, antara lain: 1) Menambah penghasilan penduduk sehingga

meningkatkan kemakmuran. 2) Menghasilkan aneka barang yang diperlukan oleh

masyarakat dan untuk mengurangi ketergantungan negara pada luar negeri. 3) Memperluas

lapangan kerja dan member sumbangan devisa bagi negara. 4) Merangsang masyarakat

memperluas kegiatan ekonomi dan meningkatkan pengetahuan industry dan kewirausahaan

(Dwi Hanafi dan Sri Sutopo,2006: 19). Selanjutnya, masyarakat juga diharapakan bisa

mengetahui cara pengemasan suatu produk dengan baik dan benar, hal ini dikaranekan

kemasan bisa memperindah suatu produk dan menambah nilai jual suatu produk. Menurut

Titik Wijayanti (2012), Kemasan mempunyai tujuan dan fungsi dalam pembuatan produk,

Page 6: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

113

Menurut Kotler dan Keller (2012), Kemasan yang baik dapat membangun ekuitas merek

dan mendorong penjualan. Beberapa faktor yang memiliki kontribusi penggunaan kemasan

sebagai alat pemasaran. Jadi berdasarkan penjelasan diatas, produk Ba’Alo ini, dapat

dipasarkan, melalui syarat; 1) produk berkualitas, 2) citarasa yang gurih, 3) pelabelan dan 4)

kemasan serta 5) promosi/pemasarannya.

Potensi Lokal Desa Alo, melimpah dari segi sumberdaya alam, namun tidak di dukung

oleh sumberdaya manusia, untuk mengatasi permasalahan ini memberikan pendampingan

penguatan manajemen lingkungan kepada masyarakat

Pada umumnya ditemukan beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi

keberhasilan pengembangan potensi yang ada di wilayah Desa Alo. Permasalahan ini dapat

diuraikan sebagai berikut : (a) Pengembangan potensi Perkebunan dan pertanian yang

dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di wilayah ini belum dilakukan dengan baik.

Masyarakat yang memiliki lahan yang luas, namun belum sepenuhnya di optimalkan untuk

meningkatkan kesejahteraan dalam upaya pengentasan kemiskian melalui manajemen

lingkungan lahan masyarakat, sebab banyak masyarakat memiliki lahan yang tidak

produktif. Hal ini dapat di selesaikan dengan melakukan sosialisasi/penyuluhan dan

pendampingan kepada masyarakat, atas keterlibatan langsung oleh DPL. Disamping itu, tim

DPL bersama-sama dengan pakar ahli Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Bone

Bolango, melalui koordinir pemerintah Desa dan Perintah Kecamatan dan mahasiswa

peserta KKS Kebangsaa melakukan penguatan sosialisasi ke masyarakat untuk

mendapatkan motivasi dalam pengentasan kemiskinan, melalui hasil pertanian desa Alo. (b)

Pengembangan usaha kecil belum dilakukan dengan baik. Sebagian masyarakat belum dapat

mengolah pertanian (pisang) secara professional, dalam bentuk kegiatan usaha produktif dan

masih menganggap kegiatan ini sebagai kegiatan sampingan dan belum dilakukan dengan

baik dan telaten, untuk Pengembangan usaha kecil yang masih mengelola individu, agar

lebih dapat meningkatkan taraf kemiskinan, maka perlu mendapatkan materi dari Ahli,

bersama-sama dengan tim DPL, mahasiswa peserta KKN Kebangsaan, sehingga

mendapatkan pembinaan dan pendampingan dalam bantuan secara kelompok, melalui

koordinir aparat Desa Alo dan pendampingan Dinas PERINDAKOP (Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi) Kabupaten Bone Bolango sehingga keberadaan kelompok usaha

kecil di masyarakat lebih terorganisir dan berkembang lebih baik. (c) Mempromosikan

potensi pertanian desa alo, yang belum terekposes dan tersosialisasikan luas dikhalayak,

Page 7: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

114

sehingga dengan mengoptimalkan publikasi hasil makanan (Ba’Alo) Bakso desa alo &

filosofi nama Gorontalo Ba’Alo artinya Kepal tangan, melalui pameran dan menjual sosial

media, maka tujuannya melalui publikasi tersebut, tempat ini akan mendatangkan

pendapatan masyarakat sekitar desa alo, dan tempat lainnya, serta menambah pendapatan

daerah. Kegiatan ini dilakukan oleh tim DPL dan Mahasiswa KKN Kebangsaan, melalui

tehnik mempublikasikan, yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-K, melalui koordinir

pemerintah desa alo dan pendampingan Dinas Pariwisata Kabupaten Bone Bolango. (d)

Membentuk wadah/kelompok; Kelompok Generasi Pemuda untuk Pemerhati lingkungan

dalam pengembangan dan pengawalan peningkatan potensi Desa Alo;

menggerakkan/mengoptimalkan terbentuknya UMKM/KUBE untuk mengembangkan

seluruh potensi yang dimiliki oleh wilayah Desa Alo, sehingga potensi yang dimilikinya

lebih terorganisir, dikelola dan termenj dengan baik.

Metode

Kegiatan pemberdayaan dilaksanakan di Desa Alo Kecamatan Bone Raya. Kabupaten

Bone Bolango Pada tahapan awal tim bersama-sama dengan Mahasiswa peserta KKN

Kebangsaan melakukan observasi dan identifikasi terhadap potensi yang dimiliki oleh desa

di wilayah Desa Alo, dalam hal ini meliputi 3 (tiga) dusun tindahiya, bontula dan tilayo;

dalam satu desa yang memiliki potensi dan permasalahan yang sama. Langkah selanjutnya

adalah mengadakan sosialisasi karakteristik dan keunggulan potensi Desa alo. Pelatihan dan

program pemberdayaan dalam pengembangan hasil lahan dan perkebunan pertanian dan

pengembangan usaha kecil (pembuatan Ba’Alo, sebagai hasil usaha kebun/lahan bidang

pertanian) di wilayah Alo dalam wadah Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Kegiatan FGD didampingi oleh mahasiswa peserta KKN Kebangsaan dan melibatkan

pakar dari Dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten bone Bolango dan dosen ahli dari

Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo. Target

akhir dari kegiatan ini adalah Terbentuknya Kelompok; Pemerhati lingkungan yang dapat

menggerakkan kelompok Petani dan Kelompok UMKM/KUBE yang mampu menampung

dan mengembangkan semua potensi masyarakatnya, yang dimiliki oleh keempat dusun yang

menjadi lokasi KKN-Kebangsaan baik dibidang pertanian dan pengembangan usaha kecil

serta bidang usaha lainnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, dalam

pengentasan kemiskinan melalui pengelolaan pekarangan dan Kebun masyarakat Desa Alo

Page 8: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

115

yang berbasis Manajemen Lingkungan.

Hasil dan Pembahasan

Wilayah Desa Alo berada di Kecamatan Bone Raya. Kabupaten Bone Bolango. terdiri

dari 3 dusun dengan memiliki karakteristik masyarakat yang beragam, baik dari tingkat

pendapatan perekonomian, status sosial, pendidikan, sumberdaya manusia namun sebagian

besar memiliki ciri mata pencaharian yang relatif petani, nelayan berkebun dan beternak

serta memiliki usaha kecil yang masih di kelola secara individu serta memiliki potensi alam

sebagai pusat wisata; pegunungan yang indah, sungai LA, air terjun LA yang terpendam.

Berdasarkan keunggulan yang dimiliki maka kegaitan KKS Kebangsaan ini,

ditempatkan pada Desa Alo telah melakukan pendampingan melalui kegiatan

pendampingan; FGD dan Bimtek, sebagai bentuk penguatan mitra, sehingga dalam

kegiatan pengabdian ini lembaga mitra akan mendapatkan manfaat dari kegiatan yang telah

dilakukan melalui; pendampingan masyarakat dalam bidang Pertanian; kepada petani di

berikan; FGD dalam bentuk sosialisasi penguatan softskill dan life skill, melalui

pengelolaan Sumberdaya manusia dan pengolahan sumberdaya Alam Desa Alo. Luarannya

pada bidang pertanian adalah; Produk Unggulan Ba’Alo, hasil pertanian (pisang Groho)

yang banyak dan berlimpah diolah dengan ikan dan bahan lainnya, dapat dijadikan makanan

alternative dan dapat untuk di jual. Optimalisasi hasil bidang pertanian ini dapat di

kembangkan melalui; BimTek; Bidang perekonomian, yakni; pelatihan; melalui

pengembangan usaha kreatif yang belum dilakukan dengan baik (optimalisasi). Sebagian

masyarakat belum dapat mengolah hasil perkebunan dan pertanian (pisang, kentang, jagung

danlainnya) secara professional, dalam bentuk kegiatan usaha produktif dan tidak

menganggap kegiatan ini sebagai kegiatan sampingan sehinggga dapat dilakukan dengan

baik dan telaten, menjadi usaha keberlanjutan untuk Pengembangan usaha kecil yang masih

mengelola individu, sehingga lebih dapat meningkatkan taraf kemiskinan masyarakat dalam

usaha konservasi pertanian. Membentuk wadah/kelompok UMKM/KUBE untuk

mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh desa di wilayah alo, sehingga potensi

yang dimilikinya lebih terorganisir, dikelola dan termenj dengan baik, sebagai wadah yang

dapat mengawasi program konservasi di desanya.

Fokus Permasalahan dalam kegiatan KKN Kebangsaan, adalah pendampingan

melalui; pelatihan terhadap masyarakat dalam manajemen lingkungan; manajemen

Page 9: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

116

sumberdaya manusia (masyarakat/petani) dan sumberdaya alam desa Alo (pisang),

kecamatan Bone Raya, kabupaten Bone bolango, dengan sistematika sebagai berikut; A)

Kegiatan manajemen lingkungan ini mengupayakan pendampingan terhadap Sumberdaya

manusia; petani desa Alo, pendampingan materi; berupa penguatan soft skill dan life skill

masyarakat petani, dalam memotivasi dirinya untuk dapat memanfaatkan lahan dan

mengolah hasil lahannya dengan terampil dan kreatif dan menanamkan sikap kepedulian

terhadap lingkungannya, Bahua (2017). 2) pelatihan untuk membuat Bakso, sebagai

penguatan usaha masyarakat dalam peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan

masyarakatnya, 3) selanjutnya sistimatika Pendampingan pengelompokkan melalui;

pembinaan dan pemberdayaan tentang pengelompokkan aktivitas usaha kecil dan

pemahaman dalam mempromosikan hasil usahanya serta untuk pengembangan usaha kecil,

akan dilakukan pelatihan khusus sesuai dengan bidang usaha yang dilakukan oleh mitra. 4)

Juga membentuk wadah untuk menampung seluruh potensi melalui optimalisasi KUBE

yang pengelolanya diberikan pelatihan dan pendampingan dalam pengelolaan administrasi

dan keuangan KUBE. Hasil kegiatan ini berupa Solusi dalam peningkatan Program di

Bidang Pertanian dan Bidang Ekonomi

Keseluruhan kegiatan melibatkan semua mahasiswa peserta KKN Kebangsaan

sehingga setiap kelompok sasaran dalam hal ini, masyarakat akan berkembang dalam bidang

manajemen, edukasi/pendidikan, pertanian, dan ekonomi, dan lainnya dalam memberikan

pemahaman berbagai macam bidang keilmuan yang terbaik serta secara khusus ekonomi

pendapatan masyarakat akan meningkat.

KKNK Desa Alo, dalam setiap program, memiliki tujuan sasaran dan luaran, dengan

berfokus pada program Desa Alo di bidang pertanian, dengan tujuan; pengelolaan pertanian

sebagai keunggulan potensi Desa alo, dengan capaian luaran Produk keunggulan potensi

Desa Alo, sebagai berikut; Program Unggulan di bidang Pertanian; tujuannya berupa

Kegiatan Produk melalui hasil potensi lahan Desa Alo, dengan sasasran petani Desa Alo,

yang menghasilkan Produk Utama, di Bidang Ekonomi, yaitu: Ba’Alo (Bakso Ikan isi

Pisang Desa Alo).

Uraian Profil Kegiatan; Pertanian; pendampingan FGD; sosialisasi softskil dan life

skill pemanfaatan dan pengolahan hasil kebun, BimTek; pelatihan pengolahan hasil

pertanian. Bidang Ekonomi; terbentuknya kelompok usaha masyarakat maju dan sejahtera

yang dapat memberikan kontribusi melalui terbentuknya kelompok KUBE yang menjadi

Page 10: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

117

lokasi KKN Kebangsaan, baik dibidang ekonomi; manajemen (pengembangan usaha kecil,

dan bidang usaha lainnya) dengan bidang pendidikan dan bidang pertanian, sehingga dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat, yang dapat berdampingan dengan kegiatan

pemerintah desa Alo, kecamatan Bone Raya dan pemerintah kabupaten Bone bolango.

Tabel 1. Profil kelompok sasaran dan potensi/permasalahannya

No Kelompok

Sasaran Potensi Permasalahan

1 Masyarakat

Petani

Kebun/Lahan

;

Pengambangan

potensi Petani:

Lahan Kebun:

Pisang Groho,

pagata dan lainnya

Materi:

Bidang Pendidikan;

Pengambangan

Sumberdaya

manusia melalui

Soft Skill dan Life

Skill

Pemateri:

- Ahli (Dosen)

-Dosen &

Mahasiswa

- PERINDAKOP

(Perindustrian,

Perdagangan dan

Koperasi)

Bidang ManajemenPendidikan:

- Pentingnya pembinaan berupa penguatan soft

skill dan life skill masyarakat petani, dalam

memotivasi dirinya untuk dapat

memanfaatkan lahan dan mengolah hasil

lahannya dengan terampil dan kreatif dan

menanamkan sikap kepedulian terhadap

lingkungannya.

- Memenej kegiatan melalui perencanaan

dalam mengembangkan usaha selain bertani.

- Memberikan pemahaman kepada masyarakat

untuk mencintai lingkungannya tetap bersih,

mengolah lahan sekitar melalui gerakan

menanam dan lainnya.

- Memberikan materi pengembangan Diri di

masyarakat untuk terus kreatif dan inovatif

- Perlunya pembinaan dan kesadaran kepada

masyarakat agar dapat memanfaatkan hasil

tanamannya yang banyak/berlebihan.

- Perlunya dibuka akses pemasaran hasil pertanian

di dalam daerah maupun keluar daerah

- Kurangnya pengetahuan tentang manajemen

usaha

2 Kelompok

Usaha Kecil

Desa Alo (3

dusun)

Pelatihan/Praktek;

-Membuat Bakso

-Pelabelan Produk

-Pengemasan

Pemateri;

-Dosen &

Mahasiswa

- PERINDAKOP

(Perindustrian,

Perdagangan dan

Koperasi)

- Kurang konsistennya pelaku usaha dalam

mengembangkan usahanya.

- Keterbatasan keahlian dalam membuat makanan

Bakso

- Kurangnya modal kerja dan upaya untuk

pengembangan usaha yang dilakukan pada

setiap desa.

- Belum adanya wadah atau tempat khusus untuk

informasi edukasi pengelolaan tanaman sebagai

potensi desa.

- Kurangnya promosi terhadap produk yang

dihasilkan.

3 Seluruh

potensi yang

Pengembangan

Kelompok Usaha:

- Potensi disetiap desa belum ada wadah dan

organisasi yang mengelolanya

Page 11: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

118

berada di

desa Alo (3

dusun)

- (UMKM/KUBE);

Mengembangkan

Usaha; Bakso.

- Keberlanjutan

Program

Konservasi Desa

Alo, Untuk

mengembangkan

dan menampung

potensi masyarakat

di Desa Alo;

- Penandatanganan

MoU oleh

stakeholder antara

Pemerintah desa

dengan dinas

terkait

pendampingan

program KKN

Kebangsaan Desa

Alo 2017 untuk

keberlanjutan

program

konservasi di desa

Alo.

- Mengukuhkan

Generasi Muda

Peduli Lingkungan

di Desa Alo

Penyelenggara; DPL, Mahasiswa

KKN-K,

- Belum dilakukan sosialisasi dan musyawarah

pembentukan Kelompok Usaka, UMKM/KUBE

- Belum dilakukan pendampingan dalam

penyusunan Organisasi Kelompok Usaka,

UMKM/KUBE

- Pembentukan Kelompok Usaka, UMKM/KUBE

belum dilakukan.

- Belum dilakukan pelatihan tentang pengelolaan

Kelompok Usaka, UMKM/KUBE

- Belum dilakukan pengelolaan administrasi dan

keuangan Kelompok Usaka, UMKM/KUBE

- Belum ada Stakeholder yang mengawasi

langsung program kegiatan masyarakat Desa

Alo, tujuan Penandatangan MoU oleh

Stakeholders Antara Pemerintah Desa dengan

Dinas Terkait Untuk konservasi program

mahasiswa KKNK Desa Alo agar semua

program yang telah dilaksanakan dapat

pengawasan dan terus berlanjut mendapatkan

pendampingan oleh dinas terkait program

kegiatan, yakni; 1) Pemanfaatan Lahan dan

Perkebunan oleh Dinas Pertanian oleh Dinas

Pertanian. 2) Pemberdayaan Kelompok Usaha

Desa Alo (KUBE/UMKM) oleh Dinas

PERINDAGKOP.

- Belum Ada keterlibatan masyarakat yang dapat

bertanggung jawab secara legal dalam

pengembangan potensi desa Alo, tujuan dengan

adanya pengukuhan generasi muda peduli

lingkungan desa alo sebanyak 6 Orang, agar

masing orang dapat bertanggungjawab mengasi

dan terus mengawal program desa yang telah di

gagas oleh mahasiswa KKNK Desa Alo dalam

keberlanjutan program desa sebagai konservasi

yang terus berkelanjutan di Desa Alo.

Kesimpulan

Sebagaimana yang telah di uraikan pelaksanaan kegiatan tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa melalui Sosialisasi; materi penguatan soft skill dan life skill, dapat

menumbuhkan kesadaran masyarakat/petani agar lebih kreatif dan inovatif dalam

memanfaatkan hasil lahan dan kebun yang berlimpah (pisang), untuk diolah menjadi

makanan “Bakso” dengan Brand nama; Ba’Alo, yang artinya Bakso Ikan Isi Pisang Desa

Alo. Dan dari Pelatihan/Praktek tersebut ; a) Peluang Usaha untuk Masyarakat Produktif;

Membuat Bakso dapat bermanfaat untuk mengembangkan usaha masyarakat dan

Page 12: PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL …

MONSU’ANI TANO

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Bulan Oktober, 2020

119

peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat, b) Pelabelan produk; dapat

memberikan keunikan dan pengenalan nama produk “Ba’Alo agar dikenal oleh masyarakat.

c) Pengemasan; membuat daya ketertarikan dan nilai ekonomis produk Ba’Alo, dari

rendahnya harga pembuatan produk, daripada harga penjualan.

Daftar Referensi

Bahua. Iqbal. 2017. Kinerja Penyuluh Pertanian. Deepublish. Yogyakarta.

Barlia, dkk (2006), Basic Pendidikan Lingkungan Hidup, Bandung: UPI

Press.http://skobrufiles.wordpress.com

Djafri, N. 2014. Psikologi Manajemen. Deepublish. Yogyakarta

Edi, Suharto. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung; Rafilka.

Aditama.

Handayani dkk. 2015. Pengaruh Pendekatan Science. Enterteiment. Technology and Society

(SETS) Melalui Kerja Kelompok Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar IPA

Siswa Kelas V SDN 9 Sesetan. Denpasar. Elementary Of Education. 2 (1) . Halaman

1-10.

Handayani. Wuryadi. Zamroni . 2015. Pembudayaan Nilai Kebangsaan Siswa Pada

Pendidkan Lingkungan Hidup Sekolah dasar Adiwiyata Mandiri. Jurnal

Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. Volume 3. No. 1. Diakses 4

Desember 2017.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Mudjarad Kuncoro. 2007. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta.

Rosmedi dan Riza Risyanti; 2006. Pemberdayaan Masyarakat. Alqaprint Jatinangor.

Sumedang.

Sudarman Danim . 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Sumar. Warni.T 2016 Strategi Implementasi Kurikulum berbasis Soft Skil. Ideas Publish.

Jogyakarta.

Susilana, R. (2002). Pembelajaran Kecakapan Hidup (Life Skills) dalam Implementasi

Kurikulum 2004 Di Kota Bandung. Jurnal Penelitian Pendidikan Kecakapan Hidup:

Lembaga Penelitian UPI