PEMBINAAN DAN FASILITASI LEGALITAS IUMK TAHUN 2018 -...

22
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PEMBINAAN DAN FASILITASI LEGALITAS IUMK TAHUN 2018 Jakarta, 27 Maret 2018 Disampaikan Oleh : Ir. Karimuddin, MM Asisten Deputi Perlindungan Usaha Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

Transcript of PEMBINAAN DAN FASILITASI LEGALITAS IUMK TAHUN 2018 -...

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAHREPUBLIK INDONESIA

PEMBINAAN DAN FASILITASI LEGALITAS IUMK TAHUN 2018

Jakarta, 27 Maret 2018

Disampaikan Oleh :

Ir. Karimuddin, MM

Asisten Deputi Perlindungan UsahaDeputi Bidang Restrukturisasi Usaha

1. Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2014 tanggal 15 September

2014 Tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro Kecil.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2014 tanggal

21 November 2014 Tentang Pedoman Pemberian IUMK;

3. Nota Kesepahaman Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi

dan UKM dan Menteri Perdagangan yang ditandatangani

tanggal 30 Januari 2015 Tentang Pembinaan Pemberian Izin

Usaha Mikro dan Kecil di Daerah;

4. Perjanjian Kerja Sama Dirjen Bina Pembangunan Daerah,

Deputi Bidang Pengembangan Restrukturisasi Usaha, Dirjen

Perdagangan Dalam Negeri, Dirut PT. BRI (Persero) Tbk, dan

Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo)

yang ditandatangani tanggal 30 Januari 2015 Tentang

Pelaksanaan Nota Kesepahaman Pembinaan Pemberian Izin

Usaha Mikro dan Kecil di Daerah.

DASAR HUKUM

1. Izin Usaha Mikro dan Kecil atau IUMK adalah tanda legalitas kepada

seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha

mikro dan kecil dalam bentuk satu lembar.

2. IUMK dimaksud untuk memberikan kepastian hukum dan sarana

pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil dalam

mengembangkan usahanya.

3. Tujuan pengaturan IUMK bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk :

a. Mendapatkan kepastian dan perlindungan dalam berusaha di lokasi

yang telah ditetapkan.

b. Mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha.

c. Mendapatkan kemudahan dalam akses pembiayaan ke lembaga

keuangan bank dan non bank; dan

d. Mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari pemerintah,

pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya.

4. IUMK diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil sesuai

persayaratan yang ditentukan Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri.

PERPRES NO 98/2014 TENTANG PERIZINAN

UNTUK USAHA MIKRO KECIL

4. Pelaksana IUMK adalah camat yang mendapatkan pendelegasian

kewenangan dari Bupati/Walikota. Pelaksana IUMK dapat didelegasikan

kepada Lurah/Kepala Desa dengan mempertimbangkan karakteristik

wilayah. Karakteristik wilayah dimaksud diatur dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri.

5. Untuk mendukung pelaksanaan IUMK dilakukan pendataan terhadap

pelaku usaha mikro dan kecil oleh Lurah/Kepala Desa di wilayah

kerjanya. Lurah/Kepala Desa melaporkan pendataan dimaksud secara

periodik kepada Camat.

6. Pembinaan dan pengawasan teknis penyelenggaraan IUMK dilakukan

oleh Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian terkait. Menteri

Dalam Negeri mengkoordinasikan pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan IUMK. Gubernur melakukan pembinaan dan

pengawasan IUMK kepada Bupati/Walikota.

7. Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pemberian dan

penyelenggaraan serta pembinaan, dan pengawasan IUMK dibebankan

pada APBN dan/atau APBD.

PERPRES NO 98/2014 TENTANG PERIZINAN

UNTUK USAHA MIKRO KECIL

1. Pengertian :

Izin Usaha adalah bukti tertulis yang diberikan pejabat yang berwenang berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai bukti legalitas yang menyatakan

syah bahwa bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah telah memenuhi persyaratan

dan diperbolehkan untuk menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu.

Pelaku Usaha Mikro dan Kecil atau PUMK adalah orang yang melakukan usaha mikro

kecil di lokasi yang telah ditetapkan.

Lokasi IUMK adalah tempat untuk menjalankan usaha Mikro dan Kecil yang berada

di lokasi sesuai dengan domisili pelaku usaha.

2. Prinsip pemberian IUMK

a. Prosedur sederhana.

b. Terbuka informasi bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

c. Memberikan kepastian hukum dan kenyamanan dalam usaha.

4. Mekanisme Pendataan PUMK dan Pemberian IUMK

Camat melakukan pendataan dan menetapkan lokasi terhadap PUMK di wilayahnya

melalui lurah/kepala desa mencakup :

a. Identitas pelaku usaha mikro dan kecil

b. Lokasi PUMK yang berada di wilayah kecamatan.

c. Jenis tempat usaha.

d. Bidang usaha.

e. Besarnya modal usaha.

PERMENDAGRI NO 83/2014

TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IUMK

5. Hak, kewajiban dan larangan

a. Hak PUMK : (1) melakukan kegiatan usaha, (2) mendapatkan informasi dan

sosialisasi atau pemberitahuan terkait dengan kegiatan usaha, (3) mendapatkan

pembinaan dan kemudahan dalam pemberdayaan dari pemerintah, pemerintah

daerah dan/atau lembaga lainnya, (4) mendapatkan kemudahan dalam akses

pembiayaan ke lembaga keuangan, bank dan non bank.

b. Kewajiban PUMK : (1) memenuhi ketentuan perundang-undangan, dan (2)

memenuhi kegiatan usaha sesuai IUMK.

c. Larangan bagi PUMK : (1)memperdagangkan barang dan/atau jasa illegal, dan

(2) melakukan kegiatan usahanya yang bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan.

6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

a. Menteri melalui Ditjen Bina Pembangunan Daerah melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap pemberian IUMK di daerah dan dalam pelaksanaannya dapat

melibatkan kementerian/lembaga pemerintah non kementerian terkait.

b. Gubernur melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemberian IUMK di

kabupaten/kota di wilayahnya. Bupati/Walikota melakukan monitoring dan evaluasi

terhadap pemberian IUMK di wilayahnya. Camat melakukan monitoring dan evaluasi

terhadap pemberian IUMK oleh Lurah/Kepala Desa.

PERMENDAGRI NO 83/2014

TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IUMK

c. Monitoring evaluasi disetiap tingkatan dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam

setahun dan/atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

d. Lurah/Kepala Desa menyampaikan laporan pendataan PUMK dan laporan hasil

pemberian IUMK kepada Camat. Camat menyampaikan laporan hasil pemberian

IUMK kepada Bupati/Walikota. Bupati/Walikota menyampaikan laporan hasil

pemberian IUMK kepada Gubernur. Gubernur menyampaikan laporan hasil

pemberian IUMK kepada Menteri.

6. Pembinaan dan Pengawasan

a. Menteri melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan IUMK.

Pembinaan yang dimaksudkan dilakukan melalui : (1) koordinasi dengan instansi

terkait, (2) sosialisasi, (3) monitoring dan evaluasi.

b. Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan

pemberian IUMK di kabupaten/kota di wilayahnya. Bupati/Walikota melakukan

pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pemberian IUMK di

wilayahnya. Camat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

kegiatan pemberian IUMK di wilayahnya.

c. Pembinaan dan pengawasan meliputi : (1) pendataan, (2) fasilitasi akses

permodalan, (3) penguatan kelembagaan, (4) pembinaan dan pendampingan

bimbingan teknis, (5) mengembangkan kemitraan dengan dunia usaha.

PERMENDAGRI NO 83/2014

TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IUMK

1. Tujuan :

a. Sebagai landasan untuk melakukan kerja sama dalam rangka kepastian dan

perlindungan hukum bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di daerah dari segi legalitas

dan izin usaha.

b. Mendukung pendampingan UMK untuk mendapatkan IUMK di daerah; dan

c. Mendukung kemudahan dalam akses sumberdaya produktif.

2. Ruang lingkup :

a. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan untuk mendukung upaya pengaturan

pemberian IUMK bagi PUMK.

b. Mensinergikan sumber daya dalam rangka pelaksanaan pemberian IUMK bagi PUMK.

c. Melakukan pendampingan untuk pengembangan UMK;

d. Meningkatkan kapasitas aparatur daerah dalam pemberian IUMK dalam bentuk naskah

satu lembar dan kartu IUMK

e. Melakukan pertukaran data/informasi dan pengembangan sistem manajemen informasi

dalam upaya mendorong pemberian IUMK di daerah.

f. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemberian IUMK.

NOTA KESEPAHAMAN

KEMENDAGRI, KEMENKOP&UKM, KEMENDAG

1. Tugas Menteri Dalam Negeri (Dirjen Bina Pembangunan Daerah)

a. Melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah atas pelaksanaan kebijakan

pemerintah dan pemerintah daerah dalam mendukung upaya pemberian IUMK di

daerah.

b. Mendorong Bupati dan Walikota segera mendelegasikan kewenangan kepada Camat

dan/atau Lurah/Kepala Desa dalam penerbitan IUMK, dan

c. Memfasilitasi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan untuk mendukung

pemberian IUMK.

d. Melakukan monitoring dan evaluasi dalam mendukung pemberian IUMK

2. Tugas Menteri Koperasi dan UKM (Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha)

a. Mensosialisasikan kebijakan penerbitan IUMK kepada PUMK;

b. Mempersiapkan tenaga pendamping dalam mempercepat pemberian IUMK;

c. Melakukan koorinasi revitalisasi usaha dan kelembagaan UMK yang telah memiliki

IUMK; dan

d. Mengkoordinasikan fasilitas UMK yang telah memiliki IUMK dalam akses ke sumber

daya produktif.

e. Melakukan monitoring dan evaluasi pola pendampingan pemberian IUMK.

PERJANJIAN KERJA SAMA

5 LEMBAGA (KEMENDAGRI, KEMENKOP&UKM, KEMENDAG, BRI, ASSIPINDO)

3. Tugas Menteri Perdagangan (Dirjen Perdagangan Dalam Negeri)

a. Mensosialisasikan kebijakan penerbitan IUMK;

b. Melakukan pembinaan teknis dalam rangka pelaksanaan penerbitan IUMK

sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

c. Melakukan pembinaan teknis dalam rangka penguatan akses pasar bagi

UMK yang telah memiliki IUMK.

d. Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka

pelaksanaan penerbitan IUMK agar sesuai dengan peraturan perundang-

undangan;

e. Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka penguatan

akses pasar bagi UMK yang telah memiliki IUMK.

PERJANJIAN KERJA SAMA

5 LEMBAGA (KEMENDAGRI, KEMENKOP&UKM, KEMENDAG, BRI, ASSIPINDO)

4. PT. BRI

a. Mendukung pembuatan kartu IUMK di daerah melalui pembuatan database UMK dan penerbitan

katu IUMK dengan dukungan infrastruktur teknologi informasi dan jaringan kerja yang dapat

diakses oleh pihak-pihak tertentu yang berwenang.

b. Menyediakan mesin Electronic Data Capture (EDC) BRI

c. Memberikan sosialisasi tentang mekanisme dalam mengakses kartu IUMK bersama pihak terkait;

d. Memberikan kemudahan dalam mengakses fasilitas kredit kepada para pelaku UMK yang telah

memiliki IUMK sesuai dengan ketentuan bank teknis; dan

e. Memberikan laporan kepada PARA PIHAK terkait informasi yang diperlukan selama tidak

bertentangan dengan ketentuan rahasia bank yang berlaku.

5. Appisindo

a. Menginformasikan dan menyediakan daftar perusahaan penjaminan anggota Asippindo yang

melakukan penjaminan kredit /pembiayaan bagi UMK yang telah mendapatkan IUMK dan layak

memperoleh fasilitas kredit/pembiayaan dari lembaga keuangan;

b. Mengolah data dan informasi UMK yang telah mendapatkan IUMK yang kreditnya telah dijamin

oleh perusahaan penjaminan anggota Asippindo;

c. Mengkoordinir pelaksanaan penjaminan yang dilakukan perusahaan penjaminan anggota

Asippindo; dan

d. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penjaminan yang dilakukan perusahaan

penjaminan anggota Asippindo.

PERJANJIAN KERJA SAMA

5 LEMBAGA (KEMENDAGRI, KEMENKOP&UKM, KEMENDAG, BRI, ASSIPINDO)

PERSYARATAN PERMOHONAN IUMK KEPADA CAMAT

a) Surat pengantar dari RT atau RW terkait lokasi usahab) Kartu Tanda Penduduk (KTP)c) Kartu Keluargad) Pas Photo terbaru berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2

lembare) Mengisi formulir yang memuat tentang :

• Nama;• No. KTP;• No. Tlp;• Alamat usaha;• Kegiatan usaha;• Sarana usaha yang digunakan;• Jumlah modal usaha.

MEKANISME PEMBERIAN IUMK

PERSYARATAN IUMK :

1. Surat Pengantar RT/RW2. KTP3. Kartu Keluarga4. Pas Foto 2 lembar (4x6 cm)5. Mengisi Formulir :

a. Namab. No KTPc. No Tlpd. Alamate. Kegiatan Usahaf. Sarana yang digunakang. Jumlah Modal Usaha

Pengajuan Kartu IUMK :- Fotocopy KTP;- Fotocopy Naskah IUMK;

P U M K

Camat

Penerbitan Naskah

Pengajuan

Penerbitan Kartu

Petugas

Camat

Pendataan

Pengajuan

Kelurahan/Desa

MEKANISME PENDAMPINGAN PENERBITAN IUMK

PERSYARATAN IUMK :

1. Surat Pengantar RT/RW2. KTP3. Kartu Keluarga4. Pas Foto 2 lembar (4x6 cm)5. Mengisi Formulir :

a. Namab. No KTPc. No Tlpd. Alamate. Kegiatan Usahaf. Sarana yang digunakang. Jumlah Modal Usaha

Pengajuan Kartu IUMK :- Fotocopy KTP;- Fotocopy Naskah IUMK;

P U M K

Camat

Penerbitan Naskah

Penerbitan Kartu

Petugas

Camat

Pendataan

Pengajuan

PENDAMPING

MENU LOGIN APLIKASI MANAJEMEN IUMK# IUMK.BRI.CO.ID #

Masukan User_ID

Masukan Password

Masukan Captcha

Bagi PUMK :1. Mendapatkan Kartu IUMK yang praktis dan mudah dibawa sebagai ID

pelaku usaha yang memiliki izin resmi.

2. Memperoleh berbagai manfaat Kartu Debit BRI.

3. Mendapat kemudahan akses pembiayaan KUR

- Memenuhi salah satu aspek penerima kredit yaitu akses legalitas.

- Data pelaku usaha yang telah tersimpan didalam database manajemenIUMK menjadi salah satu daftar calon peminjam potensial BRI dalammenyalurkan kredit.

Kartu IUMK adalah Kartu Co-Branding Debit BRI yang berfungsi sebagai ID

Pelaku Usaha Mikro dan Kecil yang telah memiliki IUMK dilengkapi berbagaifasilitas dan manfaat Kartu Debit BRI.

MANFAAT KARTU IUMK

2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN/LOKASI ANGGARAN NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN/LOKASI ANGGARAN

Program Perizinan Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) 2.135.020.000

Program Perizinan Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) di Pusat 1.880.000.000

A.Fasilitasi Program Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) 201.520.000

A. Fasilitasi Program IUMK 33 Prov527.800.000

B.Bimbingan Teknis Manajemen Aplikasi IUMK

5 Prov (Probolinggo,

Mamuju, Ternate, DIY,

Sumsel)

304.000.000 B. Sosialisasi Program IUMK 5 Prov

510.000.000

C.Verifikasi Administrasi Bantuan Pendamping IUMK 42.000.000

C.Bimbingan Teknis Manajemen Aplikasi IUMK

5 Prov318.000.000

D. Bantuan Pendamping IUMK37.500 Naskah

IUMK 1.500.000.000 D. FGD IUMK 1 Kl

69.750.000

E. Penyusunan Laporan Program IUMK27.500.000

E. Monitoring Program IUMK 33 Prov409.200.000

F. Monitoring Program IUMK60.000.000

F. Penyusunan Laporan Program IUMK45.250.000

Program Perizinan Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) di Daerah 13.160.000.000

A. Fasilitasi Program IUMK 33 Prov1.079.400.000

B. Sosialisasi Program IUMK di Daerah 33 Prov3.583.800.000

C. Bantuan Pendamping IUMK 188.000 Naskah 7.520.000.000

D. Monitoring Program IUMK 33 Prov976.800.000

T O T A L 2.135.020.000 T O T A L 15.040.000.000

PROGRAM/KEGIATAN PERIZINAN USAHA MIKRO DAN KECIL

Jumlah Kab/Kota : 514

PERKEMBANGAN PENERBITAN PERATURAN BUPATI/WALIKOTAPERIODE : 28 FEBRUARI 2018

Belum Terbit : 19638,13%

Sudah Terbit : 31861,86%

Total Pengajuan300.619

DISETUJUI

DITOLAK

BELUM PROSES

BELUM DIPROSES26.027DITOLAK

561

PERKEMBANGAN TOTAL PENGAJUAN IUMK SELURUH INDONESIA PERIODE : 28 FEBRUARI 2018

DISETUJUI274.031

SUDAH DAPAT KARTU

BELUM DAPAT KARTU

SUDAH DAPAT KARTU25.390

PERKEMBANGAN PENERBITAN KARTU IUMK SELURUH INDONESIA PERIODE : 28 FEBRUARI 2018

BELUM DAPAT KARTU

275.229

CONTOH NASKAH DAN KARTU IUMK

Terima Kasih