Pembidaian & Tatalaksana Fraktur Ekstremitas.ppt
-
Upload
lydia-rahmadani -
Category
Documents
-
view
991 -
download
55
description
Transcript of Pembidaian & Tatalaksana Fraktur Ekstremitas.ppt
PEMBIDAIANLABORATORIUM KETERAMPILAN KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAMEDAN2013
SISTEM MUSKULOSKELETAL
BLOK
VI
2
PENDAHULUAN
Kasus fraktur banyak dijumpai dalam kedaruratan bedah, baik karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, cedera olahraga, dan kecelakaan kerja.
Penanganan fraktur meliputi reposisi dan immobilisasi pada tulang.
Immobilisasi pada tulang dapat dilakukan dengan pemasangan pen, gips, dan bidai.
Pembidaian biasanya dilakukan bersamaan dengan pembalutan.
DEFINISI
Fraktur merupakan gangguan integritas jaringan tulang.
Pembidaian ialah teknik melakukan fiksasi dan immobilisasi pada fraktur dengan menggunakan bidai.
Bidai dibuat dari bahan benda keras yang dibalut dengan bahan lembut (seperti kapas, kasa, gulungan katun).
Bidai yang sering digunakan terbuat dari kayu bersegi panjang dan lebar disesuaikan dengan ekstremitas, ketebalan sekitar 5-15 mm yang dibungkus dengan kapas dan kasa.
3
TIPE PEMBIDAIAN
1. Bidai Traksi (Traction Splint)
2. Bidai Udara (Inflatable Splint)
3. Bidai Hampa Udara (Vacuum Splint)
4. Bidai Kayu (Board Splint)
5. Bidai Aluminium (SAM Splint)
4
1. BIDAI TRAKSI5
2. BIDAI UDARA6
3. BIDAI HAMPA UDARA7
4. BIDAI KAYU8
5. BIDAI ALUMINIUM9
TEKNIK PEMBIDAIAN
PERSIAPAN
Pastikan pembidaian dilakukan pada ruangan yang nyaman dan tertutup untuk menjaga privasi pasien.
Dokter menyapa dan memberi salam kepada pasien.
Dokter mempersilahkan pasien duduk di ruang konsultasi.
Dokter terlebih dahulu memberitahukan tentang prosedur, maksud dan tujuan pembidaian secara lisan dengan bahasa yang mudah dimengerti, kemudian mintalah persetujuan pasien (informed consent).
Dokter mempersiapkan alat dan bahan berupa:Bidai kayu
Elastic Bandage atau kasa gulung
Gunting
Selimut penutup
Tempat sampah
10
TEKNIK PEMBIDAIAN
PERSIAPAN
Mintalah pasien untuk baring di tempat tidur dan atur agar mendapatkan posisi yang menyenangkan.
Mintalah perawat untuk mengatur pakaian pasien, sehingga bagian tubuh yang akan dilakukan pembidaian dapat dilihat dan bagian tubuh lain ditutup dengan selimut penutup.
Letakkan tempat sampah pada daerah yang mudah dijangkau, dapat dipasang di sisi samping tempat tidur atau meja alat.
Dokter mencuci tangan dan mengeringkannya dengan handuk steril.
Dokter mengenakan sarung tangan steril dan masker.
Tempatkan alat dan bahan pada meja alat.
11
TEKNIK PEMBIDAIAN
CARA MEMBIDAI ( Contoh: Fraktur 1/3 medial os humerus)
Pilih bidai dengan panjang seukuran lengan atas ditambah 10-15 cm sehingga melampaui persendiannya.
Pembidaian meliputi 2 sendi & minimal 2 sisi.
Usahakan dilakukan reposisi sebelum dibidai.
Bidai difiksasi dengan kasa yang dijadikan pengikat pada bagian ujung-ujungnya dan pertengahan bidai.
Bidai dibalut dengan elastic bandage atau kasa gulung.
Pembalutan dilakukan secara sirkuler bertumpang tindih dari distal ke proksimal.
Bagian ujung pembalut direkatkan dengan perekatnya atau hipafix.
Buang bahan bekas pakai ke tempat sampah medis.
12
TERIMA KASIH…
LABORATORIUM KETRAMPILAN KLINIKFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA, MEDAN