Pemberian Tugas Secara Proporsional Dan Dana Insentif Kepada Guru Gtt Oleh Kepala Sekolah Guna...
-
Upload
heri-widiyantoro -
Category
Documents
-
view
43 -
download
5
Transcript of Pemberian Tugas Secara Proporsional Dan Dana Insentif Kepada Guru Gtt Oleh Kepala Sekolah Guna...
PEMBERIAN TUGAS SECARA PROPORSIONAL, DANA INSENTIF DAN PENDATAAN ABSENSI HARIAN GURU GTT OLEH KEPALA SEKOLAH
GUNA MENINGKATKAN KINERJA GTT DI SEKOLAH
TUGAS MATA KULIAH
STATISTIK PENDIDIKAN DAN KOMPUTERYang diampu oleh Drs. Budi Sutrisno, M.Pd.
Oleh :
GIYANTONIM. Q 100 110 210
PROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Alhamdulillahirobbi alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, dan atas kehendaknya pula penulis dapat menyelesaikan tugas individu
dengan judul ,: Pemberian Tugas Secara Proporsional, Dana Insentif Dan Pendataan Absensi
Harian GTT Oleh Kepala Sekolah Guna Meningkatkan Kinerja GTT Di Sekolah”.
Dalam penyusunan tugas individu ini, penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan dan
dorongan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan
kepada penyusun mendapat balasan dari Allah SWT.
Dalam penyusunan tugas ini penulis menyadari adanya kekurangan-kekurangan akibat
dari terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis, umtuk itu penulis secara terbuka menerima kritik
serta saran dari Dosen Pengampu yang bersifat membangun demi penyempurnaan penyusunan
laporan-lapopran selanjutnya.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan berkenan adanya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Penulis
PEMBERIAN TUGAS SECARA PROPORSIONAL, DANA INSENTIF DAN PENDATAAN ABSENSI HARIAN GURU GTT OLEH KEPALA SEKOLAH GUNA
MENINGKATKAN KINERJA GTT DI SEKOLAH
Diskripsi Penelitian
Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi sekarang ini memang banyak persaingan yang sangat ketat. Semua orang mengaharapkan adanya hidup yang enak dengan gaji yang besar,bahkan kurang menyadari tentang keadaan diri kita mulai dari kemampuan yang kita miliki dan siapa diri kita . Pemerintah khususnya dunia pendidikan dewasa ini sedang gencar-gencarnya melakukan gebrakan untuk memajukan pendidikan Nasional. Guna mengejar ketinggalan dari dunia Internasional., termasuk adanya pengelolaan di lingkungan lembaga sekolah. Kepemimpinan Kepala Sekolah sangat menentukan adanyan kemajuan pendidikan dilembaganya, termasuk pemberian tugas secara proporsional, dana insentif , pemberian motivasi kepada guru tidak tetap , dengan harapan guru tidak tetap dapat meningkatkan kinerjanya.
DataTabel data pemberian tugas, pemberian insentif dan pendataan absensi terhadap
kinerja GTT
NO Pemberian Tugas
Pemberian Insentif
Pendataan absensi
Kinerja Guru
1 1 3 1 52 1 3 1 53 1 3 1 54 1 3 1 55 1 3 1 56 1 3 1 57 1 3 1 58 1 3 1 59 1 3 1 6
10 1 3 1 611 1 3 2 612 1 3 2 613 1 4 2 514 1 4 2 515 1 4 3 616 1 4 3 617 1 4 3 618 1 4 3 619 1 4 3 620 1 4 3 621 1 4 3 6
22 1 4 3 623 1 4 3 624 1 4 3 625 1 4 3 626 2 3 2 527 2 3 2 528 2 3 2 529 2 3 2 530 2 3 2 531 2 3 2 532 2 3 2 533 2 3 2 534 2 3 3 635 2 3 3 636 2 3 3 637 2 4 3 538 2 4 3 539 2 4 2 540 2 4 2 541 2 4 2 642 2 4 2 643 2 4 2 644 2 4 2 645 2 4 2 646 2 4 2 647 2 4 2 648 2 4 2 649 2 4 2 650 2 4 3 6
Keterangan Data
Pemberian tugas Pemberian Insetif Pendataan Absensi Kenerja1 = tidak tugas2 = ada tugas
3 = tidak ada insentif4 = ada insentif
0-5 hari = 16-10 hari =211-15 hari=3
5= tidak semangat6= semangat
ANALISA DATA
1. Analisis Varian 1 Jalur
Analisis Varian 1 Jalur dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen .Dalam hai ini, ingin diketahui
pengaruh variabel pemberian tugas secara proporsional terhadap kinerja guru tidak
tetap di sekolah.
Hipotesa yang dapat diajukan dalam hal ini adalah :
Ho : Tidak ada pengaruh pemberian tugas secara proporsional terhadap kinerja guru
tidak tetap.
Adapun hasil uji one way anova pemberian tugas secara proporsional terhadap
kinerja guru tidak tetap, seperti pada tabel sebagai berikut !
Descriptives
Kinerja
N MeanStd.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum MaximumLower Bound Upper Bound
Tidak ada tugas 25 5.60 .500 .100 5.39 5.81 5 6
ada tugas 25 5.52 .510 .102 5.31 5.73 5 6
Total 50 5.56 .501 .071 5.42 5.70 5 6
Test of Homogeneity of Variances
Kinerja
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.885 1 48 .352
ANOVA
Kinerja
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups .080 1 .080 .314 .578
Within Groups 12.240 48 .255
Total 12.320 49
Dari 25 GTT yang diberi tugas dan 25 GTT yang tidak diberi tugas tidak ada
pengaruhnya terhadap kinerja. Hal ini terlihat dari harga probabilitas (0,578) yang
nilainya jauh lebih besar dari taraf signifikansi 5% atau 0,05 (Pvalue > 0,05). Dalam hal
ini dapat dikatakan bahwa HO diterima, artinya : Tidak ada pengaruh pemberian tugas
secara proporsional terhadap kinerja guru tidak tetap.
2. Analisis Varian 2 Jalur
Analisis varian dua jalur dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam hal ini, ingin diketahui pengaruh
variabel pemberian tugas secara proporsional dan variabel pemberian insentif terhadap
kinerja GTTdi sekolah.
Adapun hipotesa yang dapat diajukan adalah:1. HO1 : Tidak ada pengaruh pemberian tugassecara proporsional tehadap
kinerja GTT di sekolah
2. HO2 : Tidak ada pengaruh pemberian insentif tehadap kinerja GTT di
sekolah
3. HO12 : Tidak ada pengaruh pemberian tugas secara proporsional dan
pemberian insentif tehadap kinerja GTT di sekolah
Hasil uji two ways anova yang dilakukan menggunakan SPSS, didapatkan hasil sebagai
berikut:
Between-Subjects Factors
Value Value Label N
Pemberian Tugas 1 Tidak ada tugas 25
2 ada tugas 25
Insentif 3 tidak ada insentif 23
4 ada insentif 27
Descriptive Statistics
Dependent Variable:Kinerja
Pemberian Tugas Insentif Mean Std. Deviation N
Tidak ada tugas tidak ada insentif 5.33 .492 12
ada insentif 5.85 .376 13
Total 5.60 .500 25
ada tugas tidak ada insentif 5.27 .467 11
ada insentif 5.71 .469 14
Total 5.52 .510 25
Total tidak ada insentif 5.30 .470 23
ada insentif 5.78 .424 27
Total 5.56 .501 50
Dari diskripsi data diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata GTT yang tidak mendapatkan
tugas dari Kepala sekolah dan mendapatkan dana insentif maka GTT tersebut akan semangat
dalam hal kinerja. Kondisi berbeda ketika ada tugas tetapi tidak ada dana insentif yang
diberikan, maka rata-rata GTT tidak bersemangat dalam hal kinerja atau GTT mengalami
kelesuan kerja.
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:Kinerja
F df1 df2 Sig.
1.835 3 46 .154
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + P_Tugas + P_Insentif + P_Tugas * P_Insentif
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Kinerja
SourceType III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 2.922a 3 .974 4.768 .006
Intercept 1523.133 1 1523.133 7455.268 .000
P_Tugas .115 1 .115 .562 .457
P_Insentif 2.823 1 2.823 13.820 .001
P_Tugas * P_Insentif .016 1 .016 .077 .783
Error 9.398 46 .204
Total 1558.000 50
Corrected Total 12.320 49
a. R Squared = ,237 (Adjusted R Squared = ,187)
Dari analisis varian yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16.00 diatas, dapat diketahui
bahwa:
1. Hipotesa 1: HO1 di terima karena Pvalue > 0,05 (0,457 > 0,05) sehingga dapat
dinyatakan:
Tidak ada pengaruh pemberian tugas secara proporsional terhadap GTT di Sekolah
2. Hipotesa 2: H02 di tolak karena Pvalue < 0,05 (0,001 < 0,05) sehingga dapat dinyatakan:
Ada pengaruh pemberian insentif GTT di Sekolah
3. Hipotesa 3: HO12 di terima karena Pvalue > 0,05 (0,783 > 0,05) sehingga dapat
dinyatakan:
Tidak ada pengaruh pemberian tugas secara proporsional dan pemberian insentif
terhadap kinerja GTT di Sekolah.
3. Analisis Varian 3 Jalur
Penelitian dengan judul : Pemberian Tugas Secara Proporsional, Dana Insentif
Dan Pendataan Absensi Harian Guru Tidak Tetap Oleh Kepala Sekolah guna
meningkatkan kinerja guru tidak tetap di sekolah, dapat dianalisa dengan menggunakan anava
3 jalur. Yaitu tugas secara proporsional, dana insentif, dan pendataan absensi harian sebagai
variabel independennya dan kinerja GTT sebagai variabel dependennya.
Berikut ini spesifikasi dalam menentukan variabelnya:
Variabel bebas:
X1 = tugas secara proporsional (tidak ada tugas, ada tugas) terdapat 2 varian
X2 = pemberian dana insentif (tidak ada dana insentif, dan ada dana insentif)
terdapat 2 varian
X3 = pendataan absensi harian (0-5 hari, 6-10 hari, dan 11 - 15 hari) terdapat 3
varian
Variabel terikat: kinerja GTT
Sehingga dapat digunakan Anava 3 jalur (2x2x3)
Adapun Hipotesa yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. HO1 : Tidak ada pengaruh pemberian tugas secara proporsional terhadap kinerja GTT
2. HO2 : Tidak ada pengaruh pemberian dana insentif terhadap kinerja GTT
3. HO3 : Tidak ada pengaruh pendataan absensi harian terhadap kinerja GTT
4. HO12: Tidak ada pengaruh pemberian tugas dan pemberian dana insentif terhadap
kinerja GTT
5. HO13: Tidak ada pengaruh pemberian tugas secara proporsional dan pendataan absensi
harian terhadap kinerja GTT
6. HO23: Tidak ada pengaruh pemberian dana insentif dan pendataan absensi harian
terhadap kinerja GTT
7. HO123: Tidak ada pengaruh pemberian tugas secara proporsional, pemberian dana
insentif, dan pendataan absensi harian terhadap kinerja GTT
Hasil uji SPSS
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:Kinerja
F df1 df2 Sig.
6.269 7 42 .000
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + P_Tugas + P_Insentif + Pendataan_Absensi + P_Tugas * P_Insentif + P_Tugas *
Pendataan_Absensi + P_Insentif * Pendataan_Absensi + P_Tugas * P_Insentif * Pendataan_Absensi
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Kinerja
SourceType III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 8.417a 7 1.202 12.939 .000
Intercept 1120.767 1 1120.767 1.206E4 .000
P_Tugas 1.321 1 1.321 14.218 .001
P_Insentif .919 1 .919 9.891 .003
Pendataan_Absensi 4.282 2 2.141 23.040 .000
P_Tugas * P_Insentif 2.719 1 2.719 29.256 .000
P_Tugas * Pendataan_Absensi
2.172 1 2.172 23.371 .000
P_Insentif * Pendataan_Absensi
2.498 1 2.498 26.882 .000
P_Tugas * P_Insentif * Pendataan_Absensi
.000 0 . . .000
Error 3.903 42 .093
Total 1558.000 50
Corrected Total 12.320 49
a. R Squared = ,683 (Adjusted R Squared = ,630)
Hasil uji ANAVA menunjukkan adanya pengaruh yang cukup signifikan antara pemberian
tugas secara proporsional, pemberian dana insentif, dan pendataan absensi GTT terhadap
kinerja mereka. Hal ini dapat terlihat dari harga Fhitung yang nilainya lebih besar dari pada
harga F tabel (Ftabel = 2,237). Untuk pemberian tugas secara proporsional mempunyai
Fvalue=14,218 (>2,237) dengan nilai probabilitas P=0,001 (<0,05), artinya pemberian tugas
secara proporsional memberikan sumbangan terhadap kinerja GTT. Kemudian pemberian
dana insentif mempunyai harga Fvalue= 9,891 (>2,237) dengan nilai probabilitas sebesar
0,003(<0,05), yang memberikan pernyataan bahwa pemberian dana insentif meningkatkan
kinerja GTT. Secara keseluruhan, pemberian tugas secara proporsional, pemberian insentif
dan pendataan absensi kehadiran mempunyai pengaruh terhadap kinerja GTT. Hal ini terlihat
dari nilai probabilitas 0,000(<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesa HO1,
HO2, HO3, HO12, HO13, HO23, dan HO123 dinyatakan ditolak, yang artinya pemberian tugas secara
proporsional, pemberian dana insentif, dan pendataan absensi kehadiran mempunyai
pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja GTT di sekolah.