Pemberian Fluor
-
Upload
trianike-nur-aini -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of Pemberian Fluor
-
8/12/2019 Pemberian Fluor
1/3
Pemberian Fluor
1. Pemberian fluoride secara topicalPenggunaan fluor secara topikal untuk gigi yang sudah erupsi, dilakukan dengan beberapa
cara (Yanti, 2002), antara lain :
Topical aplikasiTopical aplikasi dapat dilakukan dengan cara langsung mengoleskan fluor pada
enamel, Setelah gigi dioleskan fluor lalu dibiarkan kering selama 5 menit, dan selama
1 jam tidak boleh makan, minum atau berkumur (Lubis, 2001).
Topical aplikasi juga dapat dilakukan dengan pemberian vanish fluor. Pemberian
varnish fluor dianjurkan bila penggunaan pasta gigi mengandung fluor, tablet fluor
dan obat kumur tidak cukup untuk mencegah atau menghambat perkembangan karies.
Salah satu varnish fluor adalah duraphat (colgate oral care) merupakan larutan
alkohol varnis alami yang berisi 50 mg NaF/ml (2,5 % sampai kira-kira 25.000 ppm
fluor). Varnish dilakukan pada anak-anak umur 6 tahun ke atas karena anak dibawah
umur 6 tahun belum dapat menelan ludah dengan baik sehingga dikhawatirkan
varnish dapat tertelan dan dapat menyebabkan fluorosis enamel (Angela, 2005).
Pasta gigi yang mengandung flourDalam suatu penelitian terbukti bahwa penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor
dapat menurunkan prevalensi terjadinya karies. Namun untuk penggunaan anak
dibawah usia enam tahun harus diawasi oleh orang tua, karena anak usia dibawah
enam tahun belum mampu berkumur dengan benar sehingga dikhawatirkan pasta gigi
akan tertelan. Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa pasta gigi yang kini
terdapat di pasaran mengandung kira-kira 1 mg F/g ( 1gram setara dengan 12 mm
pasta gigi pada sikat gigi).
Obat kumur dengan flourBerkumur fluor diindikasikan untuk anak yang berumur diatas enam tahun karena
telah mampu berkumur dengan baik dan orang dewasa yang mudah terserang karies,
serta bagi pasien-pasien yang memakai alat ortho (Kidd dan Bechal, 1991).
-
8/12/2019 Pemberian Fluor
2/3
2. Pemberian fluoride secara sistemikPemberian fluoride secara sistemik adalah pemberian fluoride melalui pencernaan dan ikut
membentuk struktur gigi. Fluoride sistemik juga memberikan perlindungan topikal karena
fluoride ada di dalam air liur yang terus membasahi gigi. Fluoride sistemik ini meliputi fluoridasi
air minum dan melalui pemberian makanan tambahan fluoride yang berbentuk tablet, tetes atau
tablet isap.
Pemberian fluoride secara sistemik dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
Fluoridasi air minumFluoridasi air minum adalah penambahan kandungan fluor ke dalam air minum yang
dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Pemberian fluor dalam air minum ini jumlahnya
bervariasi antara 1-1,2 ppm (part per million). Selain dapat mencegah karies, fluor
juga mempunyai efek samping yang merugikan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Jika tubuh kelebihan kandungan fluor, maka akan terjadi mottled enamel, yaitu
suatu kondisi dimana enamel gigi-gigi terlihat kecoklat-coklatan, permukaannya
berbintik-bintik dan bila fluor yang masuk dalam tubuh terlalu banyak, dapat
menyebabkan gigi rusak. (Zelvya P.R.D, 2003).
Konsentrasi optimum fluorida yang dianjurkan dalam air minum adalah 0,71,2 ppm.
Pemberian fluor melalui makananMakanan sehari-hari yang kita konsumsi sebenarnya mengandung fluoride yangcukup, contohnya saja pada air minum, minuman ringan dan makanan. Oleh karena
itu, makanan yang mengandung fluoride harus dikonsumsi dengan hati-hati agar tidak
terjadi kelebihan kandungan fluoride dalam tubuh. Sedangkan pemberian makanan
tambahan fluoride hanya dianjurkan untuk daerah-daerah yang memiliki sumber air
yang rendah fluoride.
Pemberian fluor dalam bentuk obat-obatanPemberian fluor dapat juga dilakukan dengan tablet, baik itu dikombinasikan dengan
vitamin-vitamin lain maupun dengan tablet tersendiri. Pemberian tablet fluor
disarankan pada anak yang berisiko karies tinggi dengan air minum yang tidak
mempunyai konsentrasi fluor yang optimal (2,2 mg NaF, yang akan menghasilkan
fluor sebesar 1 mg per hari) (Ami Angela, 2005)
-
8/12/2019 Pemberian Fluor
3/3
Tablet fluor dapat diberikan sejak bayi berumur 2 minggu hingga anak 16 tahun.
Umur 2 minggu-2 tahun biasanya diberikan dosis 0,25 mg, 2-3 tahun diberikan 0,5
mg, dan 3-16 tahun sebanyak 1 mg (Nova, 2010).