PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep...

16
Linguistika Akademia Vol.3, No.2, 2014, pp. 211~226 ISSN: 2089-3884 PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA FIKTIF HARRY POTTER (ANALISIS STRUKTURAL FD SAUSSURE) Erlya Hafidzotul Masykuroh e-mail: [email protected] ABSTRACT One of many interesting things found in Harry Potter serial novels and films is the spell created by its writer which have strange pronunciation. The purpose of this study is to analyze some spells in seven series of Harry Potter. It will be analyzed by using structuralism theory, especially semiotics of Ferdinand de Saussure which relates the spells (sign), the pronunciation of the spells (signifier), meaning/description of the spells (signified), and its concrete form (referent). In this study, referent is the act as the result of pronouncing the spells. That will be the main of some concepts which draws the writer to use the certain words for the spells with the same sense. Key words: magic formula, Harry Potter, spells, semiotics, sign. ABSTRAK Salah satu hal yang paling menonjol dan menjadi daya tarik dalam ketujuh seri novel dan film Harry Potter adalah lafal mantra hasil imajinasi pengarang yang terdengar asing. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis beberapa lafal mantra dalam ketujuh novel dan film Harry Potter. Dalam mendeskripsikan lafal-lafal tersebut, akan digunakan teori strukturalisme, terutama semiotik Ferdinand de Saussure yang menghubungan antara lafal mantra (sign), bunyi lafal mantra (signifier), arti/definisi lafal mantra (signified), dan bentuk konkretnya (referent). Dalam analisis ini, referent adalah tindakan yang dihasilkan dari lafal mantra. Hal itulah yang akan menjadi inti dari beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian yang sama. Kata kunci: mantra, Harry Potter, lafal, semiotik, tanda. A. PENDAHULUAN Pembahasan dalam penelitian ini adalah studi tentang sistem tanda yang ada di dalam cerita fiktif Harry Potter karya JK Rowling. Dalam novel tersebut, dengan imajinasinya, pengarang memperkenalkan hal-hal yang tidak ada di dunia muggle (manusia biasa) salah satunya adalah mantra. Mantra mantra yang dilafalkan

Transcript of PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep...

Page 1: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia Vol.3, No.2, 2014, pp. 211~226

ISSN: 2089-3884 211

PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA FIKTIF HARRY POTTER

(ANALISIS STRUKTURAL FD SAUSSURE)

Erlya Hafidzotul Masykuroh e-mail: [email protected]

ABSTRACT One of many interesting things found in Harry Potter serial novels and films is the spell created by its writer which have strange pronunciation. The purpose of this study is to analyze some spells in seven series of Harry Potter. It will be analyzed by using structuralism theory, especially semiotics of Ferdinand de Saussure which relates the spells (sign), the pronunciation of the spells (signifier), meaning/description of the spells (signified), and its concrete form (referent). In this study, referent is the act as the result of pronouncing the spells. That will be the main of some concepts which draws the writer to use the certain words for the spells with the same sense.

Key words: magic formula, Harry Potter, spells, semiotics, sign. ABSTRAK Salah satu hal yang paling menonjol dan menjadi daya tarik dalam ketujuh seri novel dan film Harry Potter adalah lafal mantra hasil imajinasi pengarang yang terdengar asing. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis beberapa lafal mantra dalam ketujuh novel dan film Harry Potter. Dalam mendeskripsikan lafal-lafal tersebut, akan digunakan teori strukturalisme, terutama semiotik Ferdinand de Saussure yang menghubungan antara lafal mantra (sign), bunyi lafal mantra (signifier), arti/definisi lafal mantra (signified), dan bentuk konkretnya (referent). Dalam analisis ini, referent adalah tindakan yang dihasilkan dari lafal mantra. Hal itulah yang akan menjadi inti dari beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian yang sama.

Kata kunci: mantra, Harry Potter, lafal, semiotik, tanda.

A. PENDAHULUAN Pembahasan dalam penelitian ini adalah studi tentang sistem tanda yang ada di dalam cerita fiktif Harry Potter karya JK Rowling. Dalam novel tersebut, dengan imajinasinya, pengarang memperkenalkan hal-hal yang tidak ada di dunia muggle (manusia biasa) salah satunya adalah mantra. Mantra mantra yang dilafalkan

Page 2: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 211 – 226

212

menyebabkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mantra adalah 1) perkataan atau ucapan yang memiliki kekutan gaib, 2) susunan kata berunsur puisi yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawing untuk menandingi kekuatan gaib yang lain. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa lafal mantra seharusnya memiliki bahasa tersendiri atau menggunakan bahasa sehari-hari yang bermakna dan memiliki susunan tertentu yang teratur

Dalam penelitian ini, penulis akan membahas beberapa lafal mantra dalam novel serial Harry Potter. Kemudian lafal mantra tersebut akan dianalisis bagaimana hubungannya dengan bentuk konkret dari lafal mantra tersebut. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1) Bagaimana proses pembentukan lafal-lafal mantra tersebut? 2) Bagaimana penulis mendeskripsikan lafal-lafal mantra tersebut dengan hubungan semiotik?

Teori yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori structuralism Ferdinand de Saussure yang menurutnya tanda (sign) terdiri dari penanda (signifier), dan petanda (signified). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode padan referensial. Referensi utama yang digunakan penulis adalah novel serial Harry Potter dan film serial Harry Potter sebagai objeknya dan penentuan pelafalan mantra mantra yang akan diteliti.

B. LANDASAN TEORI Aliran struktural (Strukturalisme) bahasa lahir pada abad XX (1916), ditandai terbitnya buku Course de Linguistique Generale, karya de Saussure (Soeparno, 2003: 38). Strukturalisme adalah gerakan linguistic yang berpandangan bahwa hubungan antara unsur-unsur bahasa lebih penting dari pada unsur-unsur bahasa itu sendiri (Kridalaksana, 2001:203). Dalam bukunya, Saussure mengenalkan konsep dikotomi unsur-unsur bahasa yang kemudian menjadi konsep yang paling dikenal oleh masyarakat ilmiah. Pandangan yang dimuat dalam buku tersebut mengenai konsep: (1) telaah sinkronik dan diakronik, (2) perbedaan langue dan parole, (3)

Page 3: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884

Pembentukan Lafal Mantra dalam Cerita Fiktif Harry Potter… (Erlya HM)

213

perbedaan signifian dan signifie, (4) hubungan sintagmatik dan paradigmatic (Chaer, 2007:346)

Dalam aliran strukturalisme, kajian tentang tanda disebut kajian semiotik. Semiotik berpandangan bahwa bahasa merupakan sebuah system tanda dan sebagai suatu tanda bahasa mewakili sesuatu yang lain yang disebut makna (Nurgiyanto, 2010:39).

Dalam teori semiotiknya, Saussure menyatakan bahwa tanda linguistik atau bahasa terdiri dari dua komponen, yaitu komponen signifian (yang mengartikan) yang wujudnya berupa runtutan bunyi dan komponen signifie (yang diartikan) yang wujudnya berupa pengertian atau konsep yang dimiliki oleh signifian (Chaer, 2007:286). Dua sisi dalam tanda ini tidak terpisahkan. Sebagai contoh kalau kita mendengar kata rumah langsung tergambar dalam pikiran kita konsep rumah (Ubaidillah, 2013:25)

Perhatikan gambar berikut: sign composed of

signifier signification Referent signified (external reality)

Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep

yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “sebuah rumah”. Richard dan Ogdent (1923) menampilkan teori tersebut dalam bentuk segitiga yang disebut segitiga makna, atau segitiga Richard dan Ogdent.

house

[haus] ‘bangunan tempat tinggal’

Page 4: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 211 – 226

214

konsep (signifie) Tanda linguistic (sign) referen (referent)

Hubungan antara sign dan signifie bersifat langsung begitu juga antara sign dan referen sedangkan sign dan referent bersifat tidak langsung. Menurut Chaer (2007;287) hal ini disebabkan karena referen merupakan hal di luar bahasa yang bersifat arbitrer. Sign dan signifie berada dalam ruang lingkup bahasa, sedangkan referen menjadi acuan dari signifie. Dengan demikian, sign dan referent tidak bisa berhubungan langsung karena signifie-lah yang menjadi penghubung antara keduanya.

C. SEKILAS TENTANG HARRY POTTER Harry Potter adalah cerita fiktif karya JK Rowling yang menceritakan tentang kehidupan para penyihir. Tokoh utama dari cerita ini adalah Harry Potter. Dia adalah seorang penyihir yang melalui masa kecilnya di dunia muggle (manusia tanpa kemampuan sihir) karena kedua orang tuanya yang juga penyihir meninggal dibunuh oleh penyihir jahat Lord Voldemort. Di usianya yang ke-11 Harry mulai memasuki dunia sihir dan bersekolah di sekolah sihir Hogswart. Di situlah dia mengasah bakat terpendamnya sebagai penyihir hebat yang akan melawan dan melenyapkan Voldemort sehingga kegelapan tidak menguasai dunia. Untuk mengasah kemampuan, penyihir haruslah menguasai mantra-mantra karena mengucapkan mantra dengan efek yang sempurna adalah dasar dari kecakapan seorang penyihir. Harry Potter mulai belajar mantra-mantra dari mantra yang ringan hingga mantra yang paling berat. Hingga akhirnya di tahun ke tujuh Harry Potter dapat melawan Lord Voldemort dan menghancurkannya dari muka bumi.

Novel pertama dari serial Harry Potter ini berjudul Harry Potter and the Philosopher’s Stone yang dirilis pada tanggal 30 Juni 1997 oleh Bloomsbury publisher, London, Inggris Raya. Novel itu langsung menjadi best seller. Kemudian diikuti seri-seri berikutnya yaitu yang kedua berjudul Harry Potter and the Chamber of Secret

Page 5: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884

Pembentukan Lafal Mantra dalam Cerita Fiktif Harry Potter… (Erlya HM)

215

dirilis pada tanggal 2 July 1998 di Inggris, yang ketiga berjudul Harry Potter and the Prisoner of Azkaban yang dirilis pada tanggal 8 Juli 1999 di Inggris, yang keempat berjudul Harry Potter and the Goblet of Fire yang dirilis pada tanggal 8 Juli 2000, yang kelima berjudul Harry Potter and the Order of the Phoenix yang dirilis serentak di berbagai penjuru dunia pada tanggal 21 Juni 2003, yang keenam berjudul Harry Potter and Half-Blood Prince yang dirilis pada tanggal 16 Juli 2005 serentak di dunia dan terjuan 9 juta kopi setelah 24 diliris, yang ketujuh berjudul Harry Potter and the Deathly Hallows yang dirilis pada tanggal 21 Juli 2007 dan terjual 11 juta kopi setalah 24 jam dilirisnya novel tersebut. Seluruh seri novel Harry Potter telah diterjemahkan dalam 67 bahasa termasuk bahasa Indonesia dan terjual hingga 450 juta ekslempar.

Melihat banyaknya minat masyarakat terhadap novel Harry Potter, pihak Warner Bros tertarik untuk mengfilmkannya. Akhirnya pada tanggal 11 November 2001 dirilis film Harry Potter ke-1 yang disutradarai oleh Chris Colombus dan kemudian dilanjutkan ke seri-seri berikutnya hingga yang terakhir yaitu Harry Potter and the Deathly Hallows bagian 2 yang disutradarai oleh David Yates pada tanggal 13 Juli 2011. Film ini merupakan film yang meraup keuntungan kotor terbesar kategori film yang diadaptasi dari buku.

D. BEBERAPA MANTRA DALAM CERITA FIKTIF HARRY

POTTER Penulis akan meneliti beberapa lafal mantra dalam film Harry Potter karya J.K. Rowling. Lafal-lafal mantra dalam karya J.K. Rowling tersebut terbentuk dari beberapa bahasa di berbagai penjuru dunia, sebagian besar diambil dari bahasa Latin yang sering digunakan sebagai bahasa Ilmiah dalam berbagai bidang Ilmu. Masing-masing mantra tersebut mempunyai fungsi yang sesuai dengan makna lafalnya. Kesesuaian setiap makna dengan lafalnya akan dibahas dengan menggunakan dasar teori segitiga semantik Odgen dan Richard yang merupakan turunan dari teori dasar struktural Ferdinand De Saussure.

1. Expelliarmus

Dalam novel Harry Potter karya JK Rowling terdapat lafal mantra ‘Expelliarmus’ [ɛksˌpɛliˈɑrməs] Pertama terlihat di novel Harry Potter and the Chamber of Secrets, ketika Snape melucuti tongkat

Page 6: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 211 – 226

216

Gilderoy Lockhart di Club Duelling, setelah itu mantra Expelliarmus sering muncul di seri-seri berikutnya.

Pembetukan lafal mantra tersebut dibentuk dari bahasa Latin yaitu ‘expellere’ yang berarti mengeluarkan atau melepaskan dan ‘arma’ yang berarti senjata. Jika digabungkan maka memiliki arti melepas senjata

Lafadz ‘Expelliarmus mempunyai tanda linguistic berupa ‘Expelliarmus’, terdiri dari komponen signifier, yakni /ɛ/, /k/, /s/, /p/, /ɛ/, /l/, /i/, /ɑ/, /r/, /m/, /ə/, /s/; dan komponen signified berupa konsep atau makna ‘melepaskan senjata’. Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “melucuti tongkat lawan”

Expelliarmus (sign)

Melucuti tongkat lawan (Refferent)

[ɛksˌpɛliˈɑrməs] ‘melepaskan senjata’ (signifier) (Signified)

2. Tarantallegra Tarantallegra [ˌtəræntəlɛɡrə] terbentuk dari kata ‘tarantella’

yaitu nama tarian rakyat Italia Selatan dan ‘allegra’ yang dalam bahasa Italia berarti riang gembira. Nama tarantella ini diambil dari sebuah kisah kuno, yaitu seorang pemuda yang digigit seekor tarantula. Untuk menyembuhkannya, seorang dukun memerintahkannya untuk menari tarian gila yang diyakini bisa menyembuhkan efek dari gigitan tarantula dengan keluarnya toksin

Page 7: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884

Pembentukan Lafal Mantra dalam Cerita Fiktif Harry Potter… (Erlya HM)

217

melalui keringat. ‘Allegra’ dimungkinkan berasal dari kata allariago, yang dalam bahasa caltic kuno berarti ‘gerakan yang menerjang’. Mantra ini merupakan kutukan yang hamper ringan yang mempunyai efek memaksa kaki korban untuk menari tak terkendali. Dalam novel seri kedua, Draco Malfoy menggunakan mantra ini di tahun keduanya di Hogswart pada pertemuan pertama Duelling Club. Sedangkan di buku yang kelima, Antonin Dolohov menggunakan mantra ini terhadap Neville Longbottom selama pertempuran di Departemen Misteri.

Lafadz ‘Tarantallegra’ mempunyai tanda linguistic berupa ‘tarantallegra’, terdiri dari komponen signifier, yakni /t/, /ə/, /r/, /æ/, /n/, /t/, /ə/, /l/, /ɛ/, /ɡ/, /r/, /ə/; dan komponen signified berupa konsep atau makna ‘tarian tarantella dengan gerakan yang tak terkendali. Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “menari tak terkendali”

Tarantallegra (sign)

Menari tak terkendali (refference)

[ˌtəræntəlɛɡrə] tarian tarantella dengan

gerakan yang tak terkendali (signifier) (signified)

3. Wingardium Leviosa

Mantra yang berikutnya adalah mantra pengankat ‘Wingardium Leviosa’ [wɪŋˈɡɑrdiəmˌlɛviˈoʊsə]. Mantra ini termasuk mantra dasar yang pertama kali dipelajari oleh siswa Hogwarts. Bagi siswa kelas pertama, mereka berlatih dengan menggunakan bulu untuk dijadikan obyek. Pertama terlihat di Harry Potter and the Philosopher's Stone, ketika Flitwick praktek mantra dengan objek bulu di kelas pertama. Kemudian dalam buku tersebut, Ron

Page 8: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 211 – 226

218

melafadzkan mantra pada troll untuk menyelamatkan Hermione. Harry banyak menggunakan mantra tersebut dalam Harry Potter and the Deathly Hallows. Dalam buku yang sama, Ron menggunakannya untuk mendorong simpul di dasar Dedalu Perkasa dengan ranting untuk memungkinkan dia, Harry dan Hermione ke Shrieking Shack. Secara etimologis mantra ini berasan dari bahasa Latin, yaitu ‘wing’ yang berarti tinggi, ‘arduus’ yang berarti langkah, dan ‘levo’ yang berarti melayang atau ‘levis’ yang berarti ringan. Jika digabungkan, secara sederhana mantra ini dapat diartikan sebagai mantra terbang beberapa langkah tingginya.

Lafadz ‘Wingardium Leviosa’ mempunyai tanda linguistik berupa ‘Wingardium Leviosa’, terdiri dari komponen signifier, yakni /w/, /ɪ/, /ŋ/, /ɡ/, /ɑ/, /r/, /d/, /i/, /ə/, /m/, /l/, /ɛ/, /v/, /i/, /o/, /ʊ /, /s/, /ə/; dan komponen signified berupa konsep atau makna ‘terbang beberapa langkah tingginya’. Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “melayangkan benda”.

Wingardium Leviosa (Sign)

Melayangkan benda

(Reference)

[wɪŋˈɡɑrdiəmˌlɛviˈoʊsə] Melayangkan benda beberapa langkah tingginya

(signifier) (signified)

4. Sectumsempra Mantra ini pertama kali ditemukan Harry dalam buku yang

dia pinjam yang berjudul ‘Advanced Potion Making’ yang di dalamnya tertulis ‘this book is the Property of Half Blood Prince’. Si pemilik buku menuliskan mantra tersebut di salah satu halaman dan di samping lafadz itu tertulis ‘for enemy’. Di suatu kesempatan, saat Harry bertarung melawan Draco, Harry menggunakan mantra itu

Page 9: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884

Pembentukan Lafal Mantra dalam Cerita Fiktif Harry Potter… (Erlya HM)

219

untuk melawan Draco. Akibatnya tubuh Draco timbul luka-luka dan berlumuran darah yang pada akhirnya disembuhkan oleh Severus Snape. Di akhir cerita Harry Potter and Half-Blood Prince, Harry menyerang Snape dengan mantra tersebut, tapi Snape berhasil menangkalnya karena ternyata dialah yang membuat mantra itu. Snape mengaku bahwa dialah Pangeran Berdarah Campuran.

Lafal ‘Sectumsempra’ [ˌsɛktəmˈsɛmprə] berasal dari bahasa latin ‘Sectum’ yang artinya melukai atau mencederai dan ‘sempre’ yang artinya selalu. Secara sederhana, mantra ini memberikan efek luka-luka yang terus menerus pada tubuh korban.

Lafadz ‘Sectumsempra’ mempunyai tanda linguistic berupa

‘Sectumsempra’, terdiri dari komponen signifier, yakni /s/, /ɛ/, /k/, /t/,

/ə/, /m/, /s/, /ɛ/, /m/, /p/, /r/, /ə/; dan komponen signified berupa

konsep atau makna ‘selalu melukai’. Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “melukai lawan tanpa henti”.

Sectumsempra (Sign)

Melukai lawan tanpa henti (Reference) [ˌsɛktəmˈsɛmprə] selalu melukai (Signifier) (Signified)

5. Aguamenti Di Harry Potter and Half-Blood Prince, Mantra ini digunakan

Harry ketika Dumbledore meminta air setelah dia minum ramuan Voldemort dan kemudian digunakan untuk memadamkan rumah Hagrid yang dibakar oleh para pelahap maut. Lalu di Harry Potter and the Deathly Hallows, Hermione menggunakan mantra itu untuk meadamkan alis Mundungus yang terbakar.

Page 10: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 211 – 226

220

Aguamenti [ˌɑːɡwəˈmɛnti] berasal dari gabungan kata

‘aqua’ yang berarti air dan ‘augment yang berarti menambah. Jika mantra ini dilafalkan, maka ujung tongkat si penyihir akan menyemburkan air.

Lafal mantra ‘aguamenti’ mempunyai tanda linguistic berupa

‘aguamenti’, terdiri dari komponen signifier, yakni /ɑ/, /g/, /w/, /ə/, /m/,

/ɛ/, /n/, /t/, /i/; dan komponen signified berupa konsep atau makna

‘menambah air’. Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “memunculkan semburan airn pada ujung tongkat penyihir”.

Aguamenti (Sign)

Memunculkan semburan air pada ujung tongkat penyihir

(Reference)

[ˌɑːɡwəˈmɛnti] menambah air (signifier) (signified)

6. Expecto Patronum Mantra ini pertama kali muncul di Harry Potter and the

Prisoner of Azkaban. Pertama kali digunakan oleh Profesor Lupin untuk mengusir dementor di Hogswart Express untuk melindungi Harry Potter, Hermione Granger dan Ron Weasley yang satu bilik dengannya dari serangan Dementor (penjaga penjara Azkaban) yang berkeliaran. Mantra ini disebut mantra patronus yaitu kekuatan positif yang berfungsi untuk berlindung dari serangan dementor. Agar mantra itu berfungsi, selain lafal yang diucapkan, adalah pelafal harus memikirkan kenangan yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Patronus yang dihasilkan berupa hewan, seperti patronus milik Harry Potter berupa rusa jantan.

Page 11: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884

Pembentukan Lafal Mantra dalam Cerita Fiktif Harry Potter… (Erlya HM)

221

Expecto Patronum [ɛksˈpɛkt pəˈtroʊnəm] berasal dari

bahasa latin yaitu ‘expecto’ yang berarti menunggu atau berharap dan ‘patronum’ yang berarti perlindungan. Sehingga jika kedua kata tersebut digabung maka artinya menjadi menunggu atau mengharap datangnya perlindungan.

Lafal mantra ‘Expecto Patronum’ mempunyai tanda linguistic

berupa ‘aguamenti’, terdiri dari komponen signifier, yakni /ɛ/, /k/, /s/,

/p/, /ɛ/, /k/, /t/, /oʊ/, /p/, /ə/, /t/, /r/, /oʊ/, /n/, /ə/, /m/; dan

komponen signified berupa konsep atau makna ‘mengharap perlindungan’. Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “melindungi diri dari serangan dementor”.

Expect patronum (Sign)

Melindungi diri dari dementor

(Reference)

[ɛksˈpɛkt pəˈtroʊnəm] mengharap perlindungan

(Signifier) (Signified)

7. Petrificus Totalus Petrificus Totalus dikenal dengan kutukan pembeku tubuh.

Mantra ini pertama kali muncul di Harry Potter and the Sorcerer’s Stone di lafalkan oleh Hermione Granger untuk membekukan tubuh Neville Longbottom karena dia menghalangi Harry, Ron dan Hermione keluar dari ruang umum untuk mencari batu bertuah. Selanjutnya mantra ini digunakan di seri-seri berikutnya, salah satunya adalah di Harry Potter and Half-Blood Prince ketika Draco Malfoy membekukan tubuh Harry Potter di dalam Hogswart Express.

Mantra petrificus totalus [pɛˈtrɪfɨkəs toʊˈtæləs] berasal dari

bahasa inggris petrify yang berarti berubah menjadi batu dan total yang berarti menyeluruh. Mantra ini membuat tubuh si korban membeku pada posisi ketika terkena kutukan itu dan biasanya akan

Page 12: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 211 – 226

222

terjatuh tanpa menghentikan nafas, pendengaran dan penglihatan si korban.

Lafal mantra ‘petrificus totalus’ mempunyai tanda linguistic

berupa ‘petrificus totalus’, terdiri dari komponen signifier, yakni /p/,

/ɛ/, /t/, /r/, /ɪ/, /f/, /ɨ/, /k/, /ə/, /s/, /t/, /oʊ/, /t/, /æ/, /l/, /ə/, /s/; dan

komponen signified berupa konsep atau makna ‘berubah menjadi batu secara menyeluruh’. Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “membekukan tubuh lawan”

Petrificus totalus (sign) Membekukan tubuh lawan (Reference) .

[pɛˈtrɪfɨkəs toʊˈtæləs] berubah menjadi batu (signifier) (signified)

8. Lumos Mantra ini sering muncul di serial Harry Potter dan yang

pertama kali muncul yaitu di Harry Potter and the Chamber of Secret.

Lumos [‘ləʊ,mos] berasal dari bahasa latin ‘lumos’ yang berarti cahaya. Pelafalan mantra ini membuat ujung tongkat bercahaya seperti sebuah senter. Pemantra dapat melafalkan mantra-mantra lainnya selama efek mantra ini berlangsung.

Lafal mantra ‘lumos’ mempunyai tanda linguistic berupa

‘lumos’, terdiri dari komponen signifier, yakni /l/, /əʊ/, /m/, /o/, /s/; dan

komponen signified berupa konsep atau makna ‘cahaya’. Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “membuat ujung tongkat bercahaya”

Page 13: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884

Pembentukan Lafal Mantra dalam Cerita Fiktif Harry Potter… (Erlya HM)

223

Lumos (sign)

Menjadikan ujung tongkat bercahaya

(Reference) [‘ləʊ,mos] cahaya (signifier) (signified)

9. Bombarda Mantra ini muncul dalam film Harry Potter and the Prisoner

of Azkaban. Hermione mendobrak pintu sel Azkaban untuk menyelamatkan Sirius Black dengan mantra ini. Selain itu, Dolores Umbridge menvariasikan mantra ini dengan menambah kata ‘maxima’ untuk menjebol tembok ruang kebutuhan yang digunakan Harry Potter dan kawan-kawannya untuk berlatih menggunakan mantra pertahanan.

Bombarda [bɒmˈbɑːdɑ] berasal dari bahasa inggris bombard yang artinya membombardir. Mantra ini berfungsi untuk menghasilkan angin ledakan. Variasi dengan kata maxima menghasilkan efek ledakan yang lebih besar.

Lafal mantra ‘bombarda’ mempunyai tanda linguistik berupa ‘bombarda’, terdiri dari komponen signifier, yakni /b/, /ɒ/, /m/, /ɑː/, /d/, /ɑ/; dan komponen signified berupa konsep atau makna ‘membombardir’. Tanda linguistik ini yang berupa runtutan fonem dan konsep yang dimiliki runtutan fonem itu mengacu pada sebuah referen yang berada di luar bahasa, yaitu “menghasilkan angin ledakan”

Page 14: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 211 – 226

224

Bombarda (sign) Menghasilkan angin ledakan (reference)

[bɒmˈbɑːdɑ] membombardir (signifier) (signifier)

E. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data di atas bisa diambil kesimpulan bahwa lafal-lafal mantra yang ada di dalam cerita fiktif Harry Potter tidak serta merta dibuat oleh pengarang tanpa adanya keterikatan dengan bahasa di dunia, tetapi diadopsi dari bahasa-bahasa di dunia yang kemudian disusun tanpa memperhatikan tata bahasa dari bahasa tersebut. Dalam data di atas contohnya yang diadopsi dari bahasa Latin yaitu lafal ‘expelliarmus’ yang berfungsi untuk melucuti tongkat lawan, ‘wingardium leviosa’ yang berfungsi untuk melayangkat benda-benda ringan, ‘sectumsempra’ yang berfungsi untuk melukai korban tanpa henti, ‘expecto patronum’ yang berfungsi untuk melindungi diri dari dementor, ‘petrificus totalus’ yang berfungsi untuk membekukan tubuh korban, dan ‘lumos’ yang berfungsi untuk memunculkan cahaya di ujung tongkat; dari bahasa Inggris yaitu ‘aguamenti’ yang berfungsi untuk menyeburkan air dari ujung tongkat dan ‘bombarda’ yang berfungsi untuk menghasilkan angin ledakan; dan dari bahasa Itali yaitu lafal ‘tarantallegra’ yang berfungsi untuk memaksa kaki korban menari tak terkendali.

F. DAFTAR PUSTAKA

Catford, J.C. 1965. A Linguistic Theory of Translation. London: OxfordUniversity Press.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 15: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884

Pembentukan Lafal Mantra dalam Cerita Fiktif Harry Potter… (Erlya HM)

225

Heyman, David dkk. 2004. Harry Potter and the Prisoner of Azkaban. Warner Bros Entertainment Inc: America. 141 mins.

http://cybwizhsi.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_mantera_dalam_Harry_Potter

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Rowling, JK. 1999 Harry Potter dan Batu Bertuah. Jakarta: Gramedia.

Rowling, JK. 2000 Harry Potter dan Kamar Rahasia. Jakarta: Gramedia.

Rowling, JK. 2001 Harry Potter dan Piala Api. Jakarta: Gramedia. Rowling, JK. 2004 Harry Potter dan Orde Phoenix. Jakarta:

Gramedia.

Rowling, JK. 2005 Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran. Jakarta: Gramedia.

Rowling, JK. 2007 Harry Potter and the Deathly Hallows. London: Bloomsbury.

Soeparno. 2003. Dasar-dasar Linguistik. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Ubaidillah. 2013. Diktat Mata Kuliah Teori Linguistik. Yogyakarta: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga.

Sumber Gambar:

http://smg.photobucket.com/user/ghostsoldier/media/SEVERUS%20SNAPE/SS00040.jpg.html

http://www.altritaliani.net/IMG/jpg/tarantella-in-due.jpg

Page 16: PEMBENTUKAN LAFAL MANTRA DALAM CERITA · PDF filePEMBENTUKAN LAFAL MANTRA ... beberapa konsep yang membuat penulis menggunakan kata-kata tertentu untuk lafal mantra dalam pengertian

Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 211 – 226

226

http://static4.wikia.nocookie.net/__cb20100621142530/harrypotter/images/4/43/Wingardium_leviosa.jpg

http://fc05.deviantart.net/fs7/i/2005/205/c/e/Sectumsempra_by_Harry_Potter_Spain.jpg

http://th06.deviantart.net/fs71/200H/i/2012/127/9/1/aguamenti_solves_everything_by_floopurple201-d4ysyz1.jpg

http://images2.fanpop.com/images/polls/152000/152923_1229116409783_full.jpg

http://www.youtube.com/watch?v=BtTSca3HXWY

http://3.bp.blogspot.com/_qYuGt0Y81jk/TLx2FKo2UJI/AAAAAAAALag/VraFmOX8t_U/s1600/lumos.jpg

http://img2.timeinc.net/people/i/2007/specials/digital_mag/potter/harry_potter8.jpg