Pembenihan ikan arwana

download Pembenihan ikan arwana

of 3

description

Teknik pembenihan ikan arwana

Transcript of Pembenihan ikan arwana

  • RINGKASAN SEMINAR PRAKTIK LAPANGAN AKUAKULTUR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015

    PENDAHULUAN

    Arowana super red adalah jenis ikan arowana yang memiliki nilai jual tertinggi di dunia. Ikan ini berasal dari Danau Sintarum dan Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. Ikan arowana memiliki morfologi tubuh yang memanjang dan lebar serta warna tubuh yang indah. Ikan arowana pun dikenal dengan gerakan renangnya yang anggun. Nilai jual ikan arowana super red di pasar dunia dinilai stabil. Ikan ini umumnya dijual seharga US$ 1.000 atau lebih (Rowley et al. 2008). Nilai jual yang tinggi menyebabkan penjualan ikan arowana menjadi salah satu sumber pemasukan devisa negara dari sektor ikan hias. Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP, 2012), tercatat nilai ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2011 sebesar US$ 13.262 juta. Namun angka ini menurun pada tahun 2012 menjadi US$ 8.52 juta. Penurunan ini diduga akibat penurunan produksi ikan hias di Indonesia, sehingga kebutuhan pasar tidak dapat terpenuhi, salah satunya ikan arowana.

    Kegiatan budidaya ikan arowana menjadi solusi dari masalah tersebut. Kegiatan budidaya diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar ikan arowana, baik lokal (Kalimantan, Surabaya, dll) ataupun manca negara (China, Singapore, dan Jepang). Kegiatan budidaya ikan arowana terdiri atas pembenihan, pendederan 1 (ukuran ikan 12 15 cm), pendederan 2 (ukuran ikan 15 20 cm), pendederan 3 (20 25 cm), dan pembesaran. PT Arwana Indonesia merupakan salah satu perusahaan budidaya arowana terbesar di Indonesia.

    METODE

    Prakitik lapang dilakukan pada tanggal 22 juni 2015 sampai dengan 31 juli 2015. Kegiatan dilaksanakan di PT Arwana Indonesia, Cibubur, Depok, Jawa Barat. Adapun metode pengamatan yang dilakukan, meliputi: ikut serta dalam melaksanakan kegiatan budidaya di hatchery dengan membantu pelaksanaan kegiatan, observasi fasilitas dan kegiatan budidaya ikan arowana yang dilaksanakan di hatchery, wawancara dalam bentuk diskusi dengan pimpinan operasional, teknisi lapang dan pegawai, studi pustaka serta penggunaan data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung.

    KONDISI UMUM

    PT Arwana Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak khusus pada komoditas ikan Arwana Super red. PT Arwana Indonesia juga merupakan salah satu pemasok ikan Arowana terbaik di dunia. Perusahaan uang dibagun di atas tanah selus 2 Ha ini dibangun sejak awal tahun 2000-an. Peresmian PT Arwana Indonesia dilakukan oleh M.S. Kaban, Mentri Kehutanan, pada 28 Juli 2007. PT Arwana Indonesia awalnya hanya terdiri atas beberapa kolam induk, dua jalur akuarium pembesaran, kolam pembesaran, dan ruang karyawan. Seiring berjalannya waktu PT Arwana Indonesia, melakukan perluasan sarana dan prasarana produksinya, dengan menambahkan beberapa fasilitas produksi sepeti kolam induk, kolam pembesaran, dan satu jalur akuarium pembesaran. PT Arwana Indonesia yang terletak di Jl. Jambore RT 005/ RW 006, Pondok Rangon, Harjamukti, Cimanggis, Depok, berada di dalam Telaga Arwana Cibubur. Adapun kepemilikan Telaga Arwana dan PT

    Judul : Pembenihan Ikan Arwana Super Red (Scleropages formossus) di PT Arwana Indonesia, Cibubur, Depok

    Nama : Fadhila Maharani Putri NIM : C14120055 Pembimbing : Dr. Ir. Agus Oman Sudrajat, M.Sc. Hari/Tanggal : Selasa / 19 Januari 2016 Waktu/Tempat : 16.00 17.00 WIB / R. Nutrisi

  • Arwana Indonesia berada dibawah nama Didi Widayadi. PT Aweana dengan resmi mendapat pengawasan dari Departemen Kehutanan Republik Indonesia, yakni dengan surat izin (No. 5 Tanggal 7 Oktober 2004) CITES No. 531.

    KEGIATAN PRODUKSI

    Kegiatan produksi yang dilakukan di lokasi praktik lapang, antara lain: pemeliharaan induk, pemanenan, pemeliharaan larva, dan pemeliharaan benih. Sementara kegiatan pembenihan yang berlangsung di PT Arwana Indonesia, meliputi: seleksi induk, pemeliharaan induk, pemijahan induk, pemanenan, persiapan wadah, pemeliharaan larva, dan pemeliharaan benih. Adapun faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan arowana adalah lingkungan, nutrisi, dan genetik. Berdasarkan factor lingkungan, suhu yang baik bagi pertumbuhan dan reproduksi arowana adalah 26 30 oC, dengan pH 6 7. Sementara dari faktor nutrisi, pakan ikan arowana umumnya adalah pakan alami, yakni: cacing darah, ulat jerman, kodok, jangkrik, dan udang. Pada fase larva ikan arowana akan diberi pakan cacing darah dan ulat jerman. Setelah memasuki ukuran benih, pakan arowana akan dicampur, seperti: jangkrik, ulat jerman, dan udang. Ketika sudah memasuki fase pembesaran umumnya pakan arowana akan terfokus pada jangkrik, udang, dan katak. Faktor genetik sangat menentukan kualitas ikan yang akan dihasilkan. Untuk itu PT Arwana Indonesia hanya menggunakan induk induk yang baik dari perkawinan F3, F4, dan F5. Induk yang sudah tidak lagi subur, biasanya akan langsung dijual. Proses pemijahan ikan arowana berlangsung alami. Pemijahan biasanya terjadi padaakhir musim penghujan atau pada bulan Maret April. Ikan arowana akan memijah dengan rasio jantan dan betina 1:2. Ikan arowana termasuk jenis ikan parental care yang akan mengerami telurnya selama 14 hari atau hingga telur menetas. Pada satu kali siklus pemijahan induk ikan arowana dapat mengeluarkan 20 40 butir telur.

    Gambar 1. Siklus hidup ikan arowana Penetasan telur yang baru dipanen ataupun pemeliharaan larva kurang lebih memiliki kondisi lingkungan yang sama, yakni: air memiliki suhu 30oC dengan aerasi kuat dan penerangan yang tinggi. Pemeliharaan larva yang masih memiliki kuning telur umumnya tidak membutuhkan asupan pakan eksternal. Pemeliharaan ini biasanya berlangsung selama 1,5 2 bulan hingga kuning telur habis dan ukuran larva mencapai 5 7 cm. Ketika kuning telur habis, larva umumnya diberi makan berupa bloodworms sebanyak tiga kali sehari (Suleiman 2003).

    Adapun langkah pencegahan hama penyakit pada wadah pemeliharaan, dilakukan dengan menambahkan tetracycline dengan dosis 0,04 gram/ 100 liter pada saat ikan baru dipanen. Sementara langkah bio security yang dilakukan terhadap laboratorium pembenihan adalah dengan melepas alas kaki saat

  • memasuki ruangan laboratorium dan sanitasi menggunakan alcohol 70%. Selain itu untuk mencegah ikan stress pemeliharaan benih hanya terbatas hingga dua orang.

    Pemeliharaan benih dilakukan hingga benih berukuran 12 15 cm, waktu yang dibutuhkan untuk pemeliharaan adalah 5 6 bulan. Benih dipelihara dalam akuarium (100 x 50 x50 cm) dengan tinggi air 25 cm. adapun padat tebar benih adalah 15 20 ekor / akuarium atau 0.12 ekor/ m2. Pemberian pakan berupa cacing darah atau bloodworm sebanyak 18 gram/akuarium/hari atau ulat jerman sebanyak 4 gram/ekor/hari. Pemberian pakan dilakukan sebnayak tiga kali sehari, yakni: pagi (07.30 WIB), siang (13.30 WIB), dan sore hari (16.30 WIB). Benih ikan arwana yang telah mencapai ukuran 12 15 cm akan masuk ke akuarium paludarium, yakni akuarium yang berada pada ruangan showroom. Ikan ikan ini ajan dipelihara di dalam wadah berukuran 250 x 75 x75 cm3 selama 3 4 bulan.

    ANALISIS USAHA

    Adapun jumlah siklus budidaya ikan arowana dalam 1 tahun sebanyak 10 siklus. PT Arwana Indonesia diasumsikan mampu memperoleh 310 ekor benih setiap tahunnya. Dengan harga penjualan Rp. 13.000.000,-/ekor, diketahui bahwa PT Arwana Indonesia dapat memperoleh pemasukan sebesar Rp. 4.030.000.000 dalam satu tahun. Adapun biaya investasi diprediksi sebesar Rp. 15.023.265.000,- biaya tetap sebesar Rp 988.049.290,- dan biaya variabel sebesar Rp. 168.560.000. PT Arwana dapat meraih keuntungan Rp. 2.873.390.710,- per tahun. Sehingga dapat ditetapkan nilai R/C Ratio usaha ini adalah 3,48; payback period 5,23 tahun; harga pokok produksi (HPP) Rp. 3.730.998,-/ekor; break event point (BEP) rupiah Rp. 1.031.179.725,- dan BEP unit 79 ekor.

    DAFTAR PUSTAKA

    Goh, W., J. Chua. 1999. The Asian Arowana. Singapore: Dragon Fish Industry. Momon, R Hartono. 2002. Pembenihan Arwana. Jakarta (ID): Penebar Swadaya Rowley, J., D.A. Emmett., S. Voen. 2008. Harvest, Trade, and Conservation of the Asia Arowana Scleropages

    formosus in Cambodia. Aquatic Conserv: Mar. Freshw. Ecosyst. 18: 1255 1262. Salim, R. 2011. Studi perbandingan identifikasi Lernaea sp. pada ikan arwana super red (Scleropages

    formasus) secara morfologi, scanning electron microscope (SEM) dan molekuler. Skripsi. Yogyakarta (ID): Universitas Gajah Mada

    Suleiman, M.Z. 2003. Breeding Technique of Malaysian Golden Arowana, Scleropages formosus, in Concrete Tanks. Aquaculture Asia 8 (3): 5 13

    Suwandi, 2009. Arwana (Panduan Untuk Hobi dan Bisnis). Jakarta (ID): Penebar Swadaya