Pembengkakan Pada Palma Dextra Sehingga Sulit Menggenggam Dan Menulis

16
Pembengkakan pada Palma Dextra Sehingga Sulit Menggenggam dan Menulis Aldy Setiawan Putra 10.2012.258 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510 [email protected] Pendahuluan Manusia memiliki sistem gerak dimana alat gerak memiliki fungsi yang penting dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kegiatan sehari-hari.Alat gerak pada manusia ada dua bentuk yaitu alat gerak pasif dan aktif.Dimana alat gerak aktif adalah otot dan alat gerak pasif adalah tulang.Terjadinya gangguan pada alat gerak manusia dapat mengganggu aktivitas sehari–hari.Dalam kasus diceritakan seorang anak berusia 10 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan telapak kanannya palmar dextra bengkak sehingga kesulitan menggenggam sesuatu dan menulis. Berdasarkan alat geraknya terbagi atas dua bentuk yaitu, alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Dimana alat gerak aktif adalah otot dan alat gerak pasif adalah tulang Hipotesa dari skenario adalah kesulitan menggenggam sesuatu dan menulis di sebabkan oleh terganggunya kerja tulang dan otot bagian telapak kanan palmar dextra. Dengan di buatnya makalah ini Problem Base Learning Page 1

description

Bengkak pada telapak tangan kanan, penyebab, kedokteran, makalah, tugas kuliah, ukrida, blok 5

Transcript of Pembengkakan Pada Palma Dextra Sehingga Sulit Menggenggam Dan Menulis

Pembengkakan pada Palma Dextra Sehingga Sulit Menggenggam dan MenulisAldy Setiawan Putra10.2012.258Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat [email protected]

PendahuluanManusia memiliki sistem gerak dimana alat gerak memiliki fungsi yang penting dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kegiatan sehari-hari.Alat gerak pada manusia ada dua bentuk yaitu alat gerak pasif dan aktif.Dimana alat gerak aktif adalah otot dan alat gerak pasif adalah tulang.Terjadinya gangguan pada alat gerak manusia dapat mengganggu aktivitas seharihari.Dalam kasus diceritakan seorang anak berusia 10 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan telapak kanannya palmar dextra bengkak sehingga kesulitan menggenggam sesuatu dan menulis. Berdasarkan alat geraknya terbagi atas dua bentuk yaitu, alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Dimana alat gerak aktif adalah otot dan alat gerak pasif adalah tulangHipotesa dari skenario adalah kesulitan menggenggam sesuatu dan menulis di sebabkan oleh terganggunya kerja tulang dan otot bagian telapak kanan palmar dextra. Dengan di buatnya makalah ini pembaca dapat mengetahui fungsi dan bentuk struktur otot,dan tulang daerah telapak kanan palmar dextra,mengetahui letak atau topografi otot dan peran otot tersebut pada tangan.

sendimakroskopismikroskopisStruktur Otot yang BergerakAktifMekanisme kontraksi & relaksasi Fungsi otot yang menggrakkan tangan Topografi makroskopismikroskopispasifKomponenStruktur Tulang dan Sendi yang BerperanMatriksEnergiAlat GerakototTulangPembengkakan pada Palma Dextra Sehingga Sulit Menggenggam dan MenulisMind Map

Elastin ProteoglikanKolagenAlat Gerak Aktif. Alat gerak manusia adalah otot. Dimana jaringan otot mencapai 40 % sampai 50% berat tubuh, dimana pada umumnya tersusun dari sel sel kontraktil yang di sebut serabut otot. Fungsi dari otot untuk manusia sebagai pergerakan, penopang tubuh dan mempertahankan postur, serta memproduksi panas dari hasil metabolisme kontraksi otot.1Struktur Otot Palmar Dextra MakroskopisSecara anatomi telapak tangan kanan palmar dextra memiliki otot otot hypothenar, otot otot thenar, dan otot otot telapak tangan.2

Gambar 1. Musculi Intrinsik Manus Sumber: Materi Kuliah dr. Wong Winami: Extremitas SuperiorosteologiTabel 1. Otot Otot HypothenarHypothenar dibentuk dari luar ke dalam otot M. Abductor digiti minimi, M. Flexor digiti minimi brevis, dan M. Opponens digiti minimi. Yang termasuk otot kulit adalah M. Palmaris brevis.

OtotFungsi

1. M. Palmaris brevisMerenggangkan kulit di daerah hypothenar

2. M. Abductor digiti minimiSendi karpometakarpal (oposisi) VSendi dasar jari (abduksi) VSendi jari tangan (ekstensi) V

3. M. Flexor digiti minimi brevis Sendi karpometakarpal (oposisi) VSendi dasar jari (fleksi, abduksi) V

4. M. Opponens digiti minimiSendi karpometakarpal (oposisi) V

Tabel 2. Otot Otot ThenarOtot otot thenar di bentuk dari permukaan ke dalam oleh M. Abduktor policis brevis, M. Flexor Policis brevis, M. Opponens policis, dan M. Adductor policis.

Otot Fungsi

1. M. Abduktor policis brevisSendi pelana ibu jari (abduksi, oposisi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

2. M. Flexor Policis brevisSendi pelana ibu jari (oposisis, adduksi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

3. M. Opponens policisSendi pelana ibu jari (oposisi, adduksi)

4. M. Adductor policisSendi pelana ibu jari (adduksi, oposisi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

Tabel 3. Otot Otot Telapak Tangan Otot otot telapak tangan tidak dapat dikelompokkan karena tidak memiliki keseragaman. Mm. Lubricales berhubungan erat dengan tendo M. Flexor digitorum profundus. Mm. Interossei palmares, dan Mm. Interossei dorsales mengisi celah antara ossa. Metacarpi.

OtotFungsi

1. Mm. Lubricales I-IVSendi dasar jari II-V (fleksi,abduksi ke sisi radial)Sendi jari II-V (ekstensi)

2. Mm. Interossei palmares I-IIISendi dasar jari II,IV,V (fleksi, adduksi) berhubungan dengan jari tengahSendi jari II,IV,V (ekstensi)

3. Mm. Interossei dorsales I-IVSendi dasar jari II-IV (fleksi, abduksi) berhubungan dengan jari tengahSendi jari II-IV (ekstensi)

Struktur Otot Palmar Dextra MikroskopisJaringan otot yang berkerja pada bagian telapak kanan berdasarkan klasifikasi jaringan otot secara struktural adalah otot rangka. Dimana otot rangka adalah otot lurik, memiliki gerak yang disadari dan melekat pada rangka. Otot lurik memiliki serabut otot yang sangat panjang , sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisaran antara 10 mikron sampai 100 mikron. Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun dari bagian perifer. Memiliki kontraksi yang kuat dan cepat.1,3,4Susunan mikroskopik otot rangka di mana epimisium adalah jaringan ikatan rapat yang melapisi keseluruhan otot dn terus berlanjut sampai ke fasia dalam. Perimisium mengacu pada ektensi epimisium yang menembus ke dalam otot untuk melapisi berkas fasikel. Endomisium adalah jaringan ikat halus yang melapisi setiap serabut otot individual.1Miofibril adalah unsur kontraktil serat otot yang telah berkembang. Setiap miofibril silindris terdiri dari miofilamen tebal dan miofilamen tipis. Miofilamen tebal terdiri dari protein miosin. Miofilamen tipis tersusun dari protein aktin. Dua protein tambahan pada filamen tipis adalah tropomiosin dan troponin, meleka pada aktin.1

Gambar 2. Pemitaan MiofibrilSumber: http://biologigonz.blogspot.com/2010/10/otot-serang-lintang.htmlSumber Energi Untuk KontraksiKarena ATP yang tersimpan dalam otot biasanya akan habis setelah sepuluh kali kontraksi, maka ATP harus di bentuk kembali untuk kelangsungan aktivitas otot melalui sumber lain. ada tiga macam sumber energi untuk kontraksi yaitu, keratin fosfat (CP), reaksi anaerob (jalur glikolisis), reaksi aerob (memakai oksigen).1

Mekanisme Kontraksi dan Relaksasi

Kontraksi Secara KimiaDiawal siklus kontraksi, ATP berikatan dengan kepala miosin di sisi enzim yang menghidrolisis, ATPase. ATPase memecah ATP menjadi ADP dan fosfat anorganik. Keduanya tetap melekat di kepala miosin (ATP ADP + P + energi). Energi yang dilepas melalui proses hidrolisis mengaktifasi kepala miosin dan siap mengikat aktin. Ion ion kalsium yang telah di lepas retikulum sarkoplasma berikatan berikatan dengan tropomin yang melekat pada tropomiosin dan aktin. Kompleks troponin ion kalsium mengalami perubahan susunan yang memungkinkan tropomiosin menjauhi posisi penghalang aktinya. Sisi pengikat miosin pada aktin kemudian terbuka untuk memungkinkan terjadinya perlengketan pada sisi pengikat aktin di kepala miosin. Saat pengikatan, ADP dan fosfat anorganik dilepas dari kepala miosin, dan kepala miosin bergerak dan berputar kearah yang berlawanan untuk untuk menarik filamen aktin yang melekat menuju pita H peristiwa ini di sebut power stroke kepala miosin. Kepala miosin tetap terikat pada aktin sampai sebuah molekul baru ATP melekat padanya dan melemahkan ikatan aktin dan miosin. Kepala miosin terlepas dari aktin. Dan siap melekat pada aktin di sisi baru, berputar, dan kembali menarik untuk mengulangi siklus. Siklus tersebut terjadi dalam ribuan kepala miosin selama masih ada stimulasi saraf, dan jumlah ion kalsium serta ATP mencukupi.1

Gambar 3. Kontraksi OtotSumber: http://biologigonz.blogspot.com/2011_11_01_archive.htmlRelaksasi Secara KimiaRelaksasi otot terjadi saat stimulasi saraf berhenti dan ion kalsium tidak lagi dilepas. Ion kalsium ditransfer kembali ke retikulum sarkoplasma dengan pompa kalsium dalam membran retikulum sarkoplasma.1Alat Gerak PasifRangka manusia dewasa tersusun dari tulang tulang sekitar 206 tulang yang membentuk suatu kerangka tubuh yang kokoh. Rangka di bagi atas tiga bentuk menjadi rangka aksial, rangka apendikular dan persendian antar tulang.1Rangka aksial terdiri dari delapan puluh tulang yang membentuk aksis panjang tubuh dan melindungi organ organ pada kepala, leher, dan torso. Kolumna vertebra terdiri dari 26 vertebra yang dipisahkan oleh diskus intervertebra. Tengkorak terdiri dari beberapa tulang yaitu, tulang kranial, tulang wajah, enam tulang auditori, tulang hioid, kerangka toraks. Rangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang membentuk lengan, tungkai, dan tulang pektoral serta tonjolan pelvis yang menjadi tempat melengketnya lengan dan tungkai pada rangka aksial. Persendian adalah artikularisasi dari dua tulang atau lebih.Struktur Tulang Palmar Dextra MakroskopisSecara anatomi stuktur tulang palmar dextra terbagi atas tiga wilayah yaitu tulang pergelangan tangan, tulang tangan, dan tulang tulang jari.1,2,5

Gambar 4. Ossa ManusSumber: Sumber: Materi Kuliah dr. Wong Winami: Extremitas Superiorosteologi

Tulang Pergelangan TanganTulang pergelangan tangan karpus terbentuk dari delapan tulang karpal ireguler yang tersusun dalam dua baris, setiap baris berisi empat tulang. Baris tulang karpal proksimal dari sisi ibu jari dalam posisi anatomis terdiri dari tulang navikular / skapoid, lunatum, trikuetral, psiforme. Baris tulang karpal distal.Tulang TanganTangan metakarpus tersusun dari lima tulang. Semua tulang metakarpal sangat serupa, kecuali untuk ukuran panjang metakarpal pertama pada ibu jari. Setiap tulang metakarpal memiliki sebuah dasar proksimal yang berartikulasi dengan dengan barisan distal tulang karpal pergelangan tangan, sebuah batang dan sebuah kepala terpilin yang berartikulasi dengan sebuah tulang phalanx, atau tulang jari. Kepala tulang metakarpa membentuk buku jari yang menonjol pada tangan.Tulang Tulang Jari Tulang tulang jari di sebut phalanges. Tulang tunggalnya lebih di sebut tulang phalanx. Setiap jari memiliki tiga tulang, yaitu tulang phalanx proksimal, medial, dan distal. Ibu jari hanya memiliki tulang phalanx proksimal dan medial.PersendianSuatu artikularis, atau persendian, terjadi saat permukaan dari dua tulang bertemu. Adanya pergerakan bergantung pada sambungannya. Berdasarkan klasifikasinya sendi di bagi tiga yaitu persendian fibrosa, kartilago, sinovial. Berdasarkan fungsional sendi dibagi tiga klasifikasi yaitu sendi sinartosis atau sendi mati dengan amfiartosis atau sendi dengan pergerakan terbatas, diartosis atau sendi yang bergerak dengan bebas atau di sebut sendi sinovial.1Klasifikasi persendian sinovial didasarkan pada bentuk permukaan yang berartikularis ada enam bentuk persendial yaitu, sendi sferoidal pada panggul dan bahu, sendi engsel pada lutut dan siku, sendi kisar pada persendian tempat tulang atlas berotasi dan persendian antara bagian kepala proksimal tulang radius dan ulna, sendi kondiloid pada tulang karpal dan kondilus oksipitalis dan atlas, sendi pelana pada karpal dan metakarpal pada ibu jari, sendi peluru pada tulang tulang karpal dan tarsal.Pergerakan pada sendi sinovial merupakan hasil kerja otot rangka yang melekat pada tulang tulang yang membentuk artikulasi. Macam macam gerakan sendi yaitu, fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi, sirkumduksi, inversi, eversi, protraksi, retraksi, elevasi, depresi.

Jaringan PenyambungJaringan penyambung adalah kelompok gabungan jaringan yang asalnya sama, dari mesenkim embrio. Tulang rawan dan tulang adalah jaringan ikat dengan matriks ekstrasel kuat yang dikhususkan untuk menunjang seluruh tubuh. Dimana kompnen utama jaringan ikat yaitu kolagen, elastin, proteoglikan, dan glikoprotein.3Kolagen adalah protein utama jaringan ikat dimana jumlahnya 1/3 masa protein tubuh, tidak larut dalam air, dicerna lambat oleh pepsin dan HCL, asam amino utama pada kolagen adalah glisin. Bila kolagen di didihkan dalam air atau asam, diubah menjadi gelatin. Kolagen terdapat pada tulang, jar. Bawah kulit dan ligamentum.Elastin merupakan protein jaringan elastis kuning seperti karet. Banyak pada ligamentum, pemb. Darah, jumlahnya hanya 1.6%, tidak di larut tetapi dapat dicerna, tidak diubah menjadi gelatin.kadar belerang rendah, banyak mengandung asam amino leusin, isoleusin, glisin, prolin, dan valin.Matriks ekstra seluler kaya akan proteoglikan, proteoglikan tersebar pada jaringan tulang, kartilago, kornea, gigi, cairan sinovial, viterous mata. Proteoglikan mengikat banyak air membentuk matiks ekstra seluler berbentuk gel. Sekresi mucous berfungsi sebagai lubrika atau pelumas karena disebabkan oleh proteoglikan. Proteoglikan terdiri dari polisakarida 95%, protein 5%. Topografi dan Fungsi Otot yang MenggerakkanTabel 4. Otot Otot HypothenarHypothenar dibentuk dari luar ke dalam otot M. Abductor digiti minimi, M. Flexor digiti minimi brevis, dan M. Opponens digiti minimi. Yang termasuk otot kulit adalah M. Palmaris brevis.

OtotOrigo InsertioFungsi

1. M. Palmaris brevisTepi medial aponeurosis palmaris, jarang Os trapezium Kulit hypothenarMerenggangkan kulit di daerah hypothenar

2. M. Abductor digiti minimiOs. Pisiforme, Lig. Piso hamatum, Retinaculum musculorum flexorumYang disebut Aponeurosis dorsalis jari tangan ke limaSendi karpometakarpal (oposisi) VSendi dasar jari (abduksi) VSendi jari tangan (ekstensi) V

3. M. Flexor digiti minimi brevis Retinaculum musculorum flexorum, Hamulus ossis hamatiBasis phalanx proksimal jari ke limaSendi karpometakarpal (oposisi) VSendi dasar jari (fleksi, abduksi) V

4. M. Opponens digiti minimiRetinaculum musculorum flexorum, Hamulus ossis hamatiPermukaan Os metacarpi VSendi karpometakarpal (oposisi) V

Tabel 5. Otot Otot ThenarOtot otot thenar di bentuk dari permukaan ke dalam oleh M. Abduktor policis brevis, M. Flexor Policis brevis, M. Opponens policis, dan M. Adductor policis.

Otot Origo Insertio Fungsi

1. M. Abduktor policis brevisRetinaculum musculorum flexorum, Tuberositas ossis scaphoideiOssa sesamoidea radial sendi dasar ibu jari, tepi radial basis phalanx proksimal ibu jari dan pemancaran ke dalam aponeurosis dorsal ibu jariSendi pelana ibu jari (abduksi, oposisi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

2. M. Flexor Policis brevisCaput superfisiale:Retinaculum musculorum flexorumCaput profundum:Ossa capittum, trapezium, trapezoideum dan basis ossis metacarpi IOssa sesamoidea radial sendi dasar ibu jari, tepi radial basis phalanx proksimal ibu jari dan penyatuan aponeurosis dorsalis ibu jariSendi pelana ibu jari (oposisis, adduksi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

3. M. Opponens policisRetinaculum musculorum flexorum, Tuberositas ossis trapeziiSepanjang tepi radial Os metacarpi ISendi pelana ibu jari (oposisi, adduksi)

4. M. Adductor policisCaput obliquum: os capitatum dan basis ossis metacarpi II, Lig. Carpi radiatumCaput transversum: permukaan palmar Os metacarpi IIIOssa sesamoidea ulna sendi dasar ibu jari, tepi ulna basis phalanx proksimal ibu jari dan penyatuan aponeurosis dorsalis ibu jariSendi pelana ibu jari (adduksi, oposisi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

Tabel 6. Otot Otot Telapak Tangan Otot otot telapak tangan tidak dapat dikelompokkan karena tidak memiliki keseragaman. Mm. Lubricales berhubungan erat dengan tendo M. Flexor digitorum profundus. Mm. Interossei palmares, dan Mm. Interossei dorsales mengisi celah antara ossa. Metacarpi.

OtotOrigo Insetio Fungsi

1. Mm. Lubricales I-IVSisi radial tendo I dan II serta sisi sisi yang berhadapan dari tendo II-IV M. Flexor digitorum profundusMulai dari sisi radial ke aponeurosis dorsalis jari II-IVSendi dasar jari II-V (fleksi,abduksi ke sisi radial)Sendi jari II-V (ekstensi)

2. Mm. Interossei palmares I-IIISisi ulnar Os metacapi II, sisi radial Ossa metacarpi IV dan VBersatu ke aponeurosis dorsalis jari II, IV, VSendi dasar jari II,IV,V (fleksi, adduksi) berhubungan dengan jari tengahSendi jari II,IV,V (ekstensi)

3. Mm. Interossei dorsales I-IVSisi sisi yang saling berhadapan dari ossa metacarpi I-V (berkepala dua)Bersatu ke aponeurosis dorsalis jari II-IVSendi dasar jari II-IV (fleksi, abduksi) berhubungan dengan jari tengahSendi jari II-IV (ekstensi)

Struktur Tulang Palmar Dextra MikroskopisTulang terdiri dari sel sel dan matriks ekstraselular. Sel sel tersebut adalah osteosit, osteoblas, dan osteoklas.1Matriks tulang tersusun dari serat serat kolagen organik yang tertanam pada substansi dasar dan garam garam anorganik tulang seperti fosfor dan kalsium. Substansi dasar tulang terdiri dari sejenis proteoglikan yang tersusun terutama dari kondroitin sulfat dan sejumlah kecil asam hialuronat yang bersenyawa dengan protein. Ada dua jenis jaringan tulang yaitu, tulang kompak dan tulang cancelus. Tulang kompak adalah jaringan yang tersusun rapat dan terutama ditemukan sebagai lapisan diatas jaringan tulang cancellus. Tulang cancellus tersusun dari batang batang tulang halus dan ireguler yang bercabang dan saling bertumpang tindih untuk membentuk jaring jaring spikula tulang dengan rongga rongga yang mengandung sumsum.1Osteoblas adalah sel pembentuk tulang dari tulang yang berkembang dan dewasa. Osteosit adalah sel utama tulang dewasa yang terdapat dalam lakuna di dalam matriks mengapur. Osteoklas adalah agen yang berkerja dalam resorpsi tulang dimana seumur hidup tulang mengalami remodeling intern dan pembaruan yang mencakup menghilangkan matriks tulang pada banyak tempat, diikuti penggantiannya berupa deposisi tulang baru.3Kesimpulan Hipotesis diterima, berdasarkan fungsi otot yaitu sebagai penggerak dan tulang sebagai pergerakan. Jika otot yang tertanam pada tulang berkontraksi, kekuatan yang diberikan pada tulang yang berfungsi sebagai pengungkit dimana tulang berartikulasi dengan tulang lain pada sebuah persendian. Bila mengalami gangguan dapat memberikan efek yang cukup terasa untuk pasien khususnya dalam melakukan aktifitas akan terganggu.Daftar Pusaka1. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC; 2003.h.119-30.2. Sobotta atlas anatomi manusia jilid I [editorial]. Ed 21. Jakarta: EGC; 2000.h.212-21.3. Fawcett DW. Buku ajar histologi. Ed 12. Jakarta: EGC; 2002.h.238-9.4. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Ed 6. Jakarta: EGC; 2011.h. 284-9.5. Snell RS. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Ed 3. Jakarta: EGC; 1998.h.176-8.

Problem Base LearningPage 12