Pembelajarn Kimia dengan Komputer

23
1 PENGAJARAN IKATAN KIMIA BERBANTUAN KOMPUTER Diajukan untuk mengikuti Lomba Kreatifitas Guru Tahun 2003 O L E H M A N S U R , S.Pd Guru Mata Pelajaran Kimia SMU Negeri 2 (Plus) Matauli Sibolga Kec. Sibolga Kab. Tapanuli Tengah Sumatera Utara

description

Science Education Award ITSF 2002Hasil penelitian yang diikutkan dalam LKG 2003

Transcript of Pembelajarn Kimia dengan Komputer

Page 1: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

1

PENGAJARAN IKATAN KIMIA

BERBANTUAN KOMPUTER

Diajukan untuk mengikuti

Lomba Kreatifitas Guru Tahun 2003

O

L

E

H

M A N S U R , S.Pd

Guru Mata Pelajaran Kimia

SMU Negeri 2 (Plus) Matauli Sibolga

Kec. Sibolga Kab. Tapanuli Tengah Sumatera Utara

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

SMUN 2 (PLUS) MATAULI SIBOLGA

JULI 2003

Page 2: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

2

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

SMUN 2 (PLUS) MATAULI SIBOLGA

Jl. Kihajar Dewantara No. 1 Pandan Sibolga, Telp. (0631) 371996

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMUN 2 (Plus) Matauli Sibolga,

menerangkan bahwa :

Nama : Mansur, S.Pd

NIP : 132129543

Pangkat/Golongan ruang : Penata . III/c

Jabatan : Guru SMU N 2 (Plus) Matauli

Sibolga

Guru yang namanya tersebut di atas adalah Guru SMUN 2 (Plus) Matauli Sibolga

yang masih aktif mengajar mata pelajaran Kimia.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Sibolga, Juli 2003

Kepala Sekolah,

Drs. SUMARTONO

NIP. 130684109

Page 3: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komputer adalah sebuah produk teknologi moderen yang telah mampu

merebut hati sebagian besar masyarakat dunia. Demikian pula dunia

pendidikan, penggunaan komputer tidak lagi terbatas untuk administrasi

semata melainkan juga untuk pembelajaran. Yang jelas daya tarik komputer

yang sangat hebat akan membuat sesuatu yang disajikannya menjadi lebih

menarik.

Ilmu Kimia sebagai pelajaran baru bagi siswa SMU, dipenuhi dengan

konsep-konsep dasar yang cendrung abstrak teoritis, untuk itu perlu kiat

tersendiri sehingga tidak menjadi momok baru bagi siswa, melainkan

sebaliknya menjadi pelajaran yang sangat disukai. Hal ini dapat diatasi dengan

praktikum laboratorium/lapangan, sedangkan untuk topik tertentu seperti

ikatan kimia yang menggambarkan peranan elektron lebih tepat disajikan

melaui animasi komputer.

Permasalahan yang lalu muncul adalah guru mempunyai keterbatasan

ilmu pemerograman komputer, sebagian besar siswa belum bisa

mengoperasikan komputer, dan komputer yang ada di sekolah-sekolah

umumnya komputer type lama. Oleh sebab itulah penulis membuat Program

ini dengan PC Storyboard Live yang mampu mengatasi hal tersebut di atas,

karena :1. Program ini mudah dibuat, karena Storybord adalah program animasi biasa

yang penulis ungkapkan sebagai “Bahasa Pemerograman Instan” yang

mudah dipakai oleh seorang yang tidak memiliki dasar bahasa

pemerograman yang kuat. Pemerogram hanya sebagai sutradara yang

memilih pemain (membuat/mengambil gambar) lalu mengarahkan pemain

(mengedit program). Dan sutradara pembelajaran yang paling baik adalah

guru itu sendiri.

Page 4: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

4

2. Program ini mudah dioperasikan,dengan memanggil nama program dari

promt A (A>ikatan) kita langsung berhadapan dengan komputer yang

seolah-olah berbicara langsung, menampilkan program secara otomatis, dan

meminta kita bila diperlukan sekaligus mampu merespon jawaban kita

seperti seorang guru yang pintar, hangat, dan sabar. Jadi komputer langsung

sebagai guru.

3. Program ini dapat dijalankan pada komputer IBM type apa saja, baik

melalui Dos maupun Windows, kita hanya perlu penyesuaian durasi waktu

dalam programnya, dan lagi program ini dimungkinkan untuk dipercepat,

diperlambat, dan dihentikan setiap saat oleh siswa. Data beserta masternya

dapat disimpan hanya dalam satu disket (1,4Mb), Walaupun begitu

tampilan program tergolong bagus dan lengkap, tergantung kreasi kita

dalam membuat gambar, dan mengedit programnya.

Alasan terpenting mengapa program ini dibuat secara khusus dengan

harapan untuk “menggantikan guru” dikelas adalah siswa yang kami hadapi

disekolah adalah siswa yang memiliki kemapuan rata-rata ke atas. Sering kali

untuk menjelaskan materi yang tanpa rumus dan hitungan mereka anggap

gampang sehingga kurang perhatian, mereka terlihat jenuh dengan penjelasan

konvensional yang dimulai dari Struktur Atom, lalu Sistem Periodik Unsur.

Teknik “Jembatan Keledai”, Media bola-bola pasak tidak cukup menarik bagi

mereka. Padahal materi Ikatan Kimia sangat penting untuk mengevaluasi

pemahaman Struktur Atom dan Sistem Periodik disamping sebagai dasar

pembahasan materi-materi berikutnya. Dengan program komputer mereka

terlihat antusias dan sebagian besar ingin mengcopy disketnya untuk dicoba

dirumah atau dirental komputer.

B. Ruang Lingkup

Materi pelajaran yang diangkat dalam karya tulis ini adalah materi Ikatan

Kimia untuk Kelas I semester 2, yang meliputi Sub Pokok Bahasan Susunan

Elektron yang Stabil dan Ikatan Ion.

Page 5: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

5

Sedangkan untuk keperluan pengujian hasil evaluasi diambil dua kelas

percobaan dimana satu kelas dengan pembelajaran berbantuan komputer dan

satunya lagi dengan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Masing-

masing diberikan tes awal dan tes akhir guna memperoleh skor peningkatan hasil

belajar.

C. Tujuan Pembuatan Program

Tujuan pembuatan program ini antara lain:

1. Untuk mengatasi keterbatasan media belajar yang sesuai dengan materi

pelajaran. Program ini membantu siswa memahami konsep ikatan kimia

yang abstrak , dan membantu guru yang kurang dalam ilmu

pemerograman komputer.

2. Untuk menumbuhkan motivasi dan kecintaan belajar kimia kepada siswa

kelas I yang baru mulai mempelajari kimia disekolah maupun secara

mandiri.

Program ini dirancang untuk belajar tanpa guru sehingga dapat dipakai

siswa secara mandiri, kapan dan dimanapun asal ada komputer.

3. Melatih siswa untuk belajar dengan disiplin waktu dan cermat sesuai

kemampuan masing-masing untuk memperoleh hasil yang baik.

Program ini dirancang dengan durasi waktu tertentu yang memungkinkan

hasil belajar yang optimal sesuai kondisi psikis maupun psikologis siswa.

Page 6: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

6

BAB II

PROGRAM PENGAJARAN IKATAN KIMIA

A. Program Visualisasi Ikatan Kimia

1. Pengajaran Kimia Berbatuan Komputer

Persoalan utama Proses Belajar Mengajar (PBM) adalah bagaimana

membuat PBM itu menjadi proses komunikasi yang interaktif antara sumber

belajar (guru) dengan warga belajar (murid). Seringkali guru dihadapkan pada

siswa yang pasif, sementara ia tidak berdaya mengubah hal itu, atau bahkan ia

cendrung apatis. Hamijoyo S. (1974:4) mengemukakan penyebab kepasifan

siswa dalam PBM adalah: 1) Kurangnya alat pendidikan yang dapat

membantu para guru mengorganisir kegiatan belajar yang aktif. 2) Bila ada

alat pendidikan, banyak guru yang tidak dapat memanfaatkannya. 3)

kurangnya kualitas guru untuk mengorganisir kegiatan belajar sesuai prinsip

belajar science.

Dengan program yang mudah dibuat seperti ini diharapkan hambatan

seperti di atas dapat teratasi, apalagi bagi sekolah yang telah memiliki Lab.

Komputer. Untuk itu pula maka program ini dibuat dengan memperhatikan

peran media yang baik, diantaranya:

1. Menimbulkan kegairahan belajar pada siswa. Program ini

menyebabkan siswa belajar dari apa yang mereka lakukan sebagai

akibat dari apa yang ditampilkan program.2. Memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri menurut minat,

tempo dan kecepatan sendiri. Program ini dapat di

percepat/diperlambat sendiri oleh siswa.

3. Meningkatkan pemahaman konsep. Program ini lebih menghadapkan

siswa pada realita tentang suatu kajian.

4. Menyederhanakan hubungan yang kompleks. Program ini

menganimasi dan memanipulasi obyek yang kompleks menjadi

sederhana dan mudah dimengerti

Page 7: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

7

5. Mengatasi hambatan komunikasi dan hambatan fisik di dalam kelas.

Program ini dapat dicopy dan dipergunakan untuk belajar mandiri

bagi siswa yang punya komputer/dirental.

Apakah media pengajaran dapat menggantikan guru? Pertanyaan ini

pernah dijawab oleh Prof.Glasser (seorang pelopor pengajaran mandiri),

“Seorang guru yang dapat diganti dengan mesin harus diganti” (Husein, T.

1984). Ini berarti media dapat berperan “menggantikan guru”, jika tidak maka

guru harus berpacu dengan kehandalan media, atau guru sendirilah yang

membuat medianya. Uraian ini mengandung pengertian bahwa seharusnyalah

guru membuat media handal yang sesuai dengan ketersediaan peralatan yang

ada disekitarnya.

Pada umumnya program pengajaran kimia berbantuan komputer dibuat

sebagai pembantu guru dalam hal-hal khusus yang terbatas, misalnya Program

yang membantu siswa untuk merencanakan eksperimen laboratorium,

Program latihan soal obyektif dimana siswa mengetikkan jawaban dan

komputer memberi tanggapan, Program permainan mengisi lambang unsur

dalam sistem periodik dan komputer memberi skor, (Tresna Sastrawijaya

1988:161). Program-program yang tersebut diatas sangat mengutamakan

konsep materinya, sehingga pembuatannya sangat sulit tetapi tampilannya

kurang memikat. Untuk itulah penulis membuat program yang mudah dengan

biaya murah tetapi tampilannya cukup menarik dan mudah pengoperasiannya

serta mencakup materi yang lebih luas.

2. Pembuatan Program

Storyboard terdiri dari 4 program bawaan yaitu: 1) Picture Maker, untuk

membuat gambar/tulisannya. 2) Story Editor, untuk mengedit programnya.

3) Story Teller , untuk menjalankan programnya, dan 4) Picture Taker, untuk

mengambil gambar jadi dari program lain jika diperlukan. Langkah-langkah

pembuatan program sebagai berikut:

Page 8: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

8

1. Menentukan pokok materi/garis besar materi dan lembar kerja sesuai

tampilan program

2. Membuat gambar/tulisan materi pelajaran dengan Picture Maker

3. Mengedit programnya (cara penayangan/waktu) dengan Story Editor,

dan terakhir4. Menggabungkan program yang sudah jadi dengan master Story Teller

kedalam 1 disket yang sudah berisi Command.com sehingga bisa

dijalankan dari prompt A (Dos), atau melaui windows explorer.

Pengeditan akhir program ini di buat pada komputer : Processor AMD 400

MHz, RAM 128 MB Windows 98 SE dengan waktu tayang 30-45 menit.

langkah ini diperhitungkan karena komputer di Lab. Komputer kami

bervariasi dari Pentium 166 MHz, RAM 32 sampai dengan AMD 1000 MHz,

RAM 64, supaya jalannya program tidak terlalu jauh berbeda antar

komputer.

3. Cara Menjalankan Program

Program ini dapat dijalankan pada komputer IBM generasi 386 sampai

generasi terbaru, dengan Operating System DOS maupun Windows.

a. Apabila dengan DOS : - Booting komputer sampai muncul prompt A

- Dari prompt A> ketikkan nama program

Contoh : A> ikatan ,

Lalu ikuti keterangan di layar.

b. Apabila dengan Windows :

Aktifkan program Ms DOS Prompt ganti drive A,

Lalu ketikkan nama program, enter. Atau,

Aktifkan windows explore masuk drive A Doble Clik

Pada File: ikatan

Petunjuk Umum : Setelah program berhasil diaktifkan, ditandai dengan

munculnya layar Story Teller, maka tinggal

mengikuti materi dan petunjuk pada layar.

Page 9: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

9

c. Penekanan tombol Esc: Akan menghentikan program sementara, lalu

program menanyakan apakah dilanjutkan atau tidak (Jawab : Yes/No

dengan enter atau click).

Ini dapat digunakan untuk memperlambat program.

d. Penekanan sembarang tombol saat program berjalan, akan

mengakibatkan program melanjutkan ke tayangan berikutnya dengan

mengabaikan waktu yang telah diprogramkan. Cara ini dapat

digunakan untuk mempercepat program.

e. Apabila diminta menekan sembarang tombol, maka program tidak

akan berjalan sampai penekanan sembarang tombol dilakukan. Ini

dapat digunakan untuk memperlambat program.

f. Apabila diminta memasukkan jawaban soal latihan, ketikkan A, B, C,

D, atau E, sesuai jawabanmu setelah mengerjakannya di lembar kerja.

Apabila salah maka komputer akan memberi pesan kesalahan beserta

petunjuk perbaikannya, dan komputer otomatis akan kembali ke soal

semula, tetapi kalau benar komputer akan menayangkan pesan benar

disertai pujian hangat.

g. Lakukan pencatatan seperlunya pada lembar kerja, sehingga tidak

mengganggu konsentrasi saat menyimak/membaca tayangan komputer,

anggaplah komputer itu berbicara, jadi baca sambil dipahami.

4. Isi / Tampilan Program

Tampilan Program secara garis besarnya dapat dibagi dalam beberapa tahap

tampilan yaitu:

Tahap I : Identitas

- Judul Program dan identitas pemerogram

- Sasaran dan tujuan program/tujuan pembelajaran sesuai GBPP

Tahap II : Pendahuluan

- Pengertian dan penggambaran ikatan kimia.

- Konfigurasi elektron stabil gas mulia

Page 10: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

10

- Teori oktet Lewis dilanjutkan dengan penggambaran atom stabil

- Proses penstabilan atom melalui pembentukan ion positif

dan ion negatif

Tahap III: Latihan soal 1 : 3 soal obyektif dan merespon jawaban siswa

Tahap IV: Ikatan Ion

- Pengertian dan contohnya

- Proses perpindahan elektron sekaligus pembentukan ion positif

dan ion negatif

- Proses penggabungan ion positif dan ion negatif beserta

reaksi elektronnya

- Bagan pembentukan ikatan ion dan “Kiat Simetris”

untuk meramalkan rumus senyawa ion yang terbentuk

- Contoh pembentukan ikatan ion dan sifat-sifat senyawa ion

Tahap V : Latihan Soal 2 : 2 soal obyektif beserta respon komputer

Tahap VI : Kesimpulan dan penutup

5. Kelebihan Program

a) Karena program ini dibuat dengan Storyboard (bahasa pemerograman

sederhana untuk animasi gambar dan tulisan) maka dapat

memberikan tampilan yang menarik dan pembuatan serta

pegoperasianya sangat mudah.

b) Siswa dapat mengontrol sendiri tempo penyajian materi, karena

program ini dimungkinkan untuk dipercepat atau diperlambat.

c) Disediakan menu pilihan yang dapat digunakan untuk mendapatkan

bagian-bagian tertentu dari program sesuai kebutuhan siswa.

d) Terdapat beberapa contoh dan latihan yang disajikan yang disajikan

secara menarik.

e) Isi materi tersaji dalam frame/bingkai tersendiri sehingga

memudahkan siswa untuk memusatkan perhatian.

f) Semua petunjuk dan isi program dituangkan dalam Bahasa Indonesia

lisan dan komunikatif.

Page 11: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

11

B. Pelaksanaan Pengajaran

1. Pengajaran Dengan Komputer (Kelas I-1 , di Lab. Komputer)

a. Persiapan (15’)

Tahap persiapan meliputi:1. Tes awal (10 menit) : Siswa mengerjakan tes kemampuan awal

(10 soal obyektif).

2. Pengantar (5 menit) : digunakan untuk menjelaskan garis besar

program yang akan digunakan, proses interaksi dengan komputer,

kegunaan tombol-tombol penting dan penggunakan lembar kerja,

serta running program/komputer

b. Pelaksanaan Pengajaran (60’)

Murid : Menjalankan program dan berinteraksi dengan komputer,

membuat catatan singkat pada lembar kerja, serta

mengerjakan soal dari komputer.

Guru : Mengawasi dari belakang untuk mengantisipasi kemacetan

program/komputer. Bukan menjelaskan program yang

sedang berjalan. 10 menit terakhir disediakan waktu untuk

tanya jawab masalah materi dalam program yang mungkin

kurang jelas.

c. Penutup (15”)

Evaluasi : siswa mengerjakan tes kemampuan akhir (soal yang sama

dengan tes awal).

2. Pengajaran Konvensional (kelas I-3, di ruang kelas : Guru )

a. Persiapan (15’)

Tahap persiapan meliputi:

1. Tes awal (10 menit) : Siswa mengerjakan tes kemampuan awal

(10 soal obyektif).

2. Pengantar (5 menit) : digunakan untuk menjelaskan garis besar

materi yang akan disampaikan, buku sumber dan soal-soal latihan

akan di bahas.

Page 12: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

12

b. Pelaksanaan Pengajaran (60’)

Guru : Menjelaskan materi Ikatan kimia sampai dengan ikatan ion

seperti pelajaran biasanya.

10 menit terakhir disediakan waktu untuk tanya jawab masalah

materi yang mungkin kurang jelas dari penjelasan guru.

c. Penutup (15”)

Evaluasi : Siswa mengerjakan tes kemampuan akhir (soal yang sama

dengan tes awal).

C. Evaluasi Hasil Belajar dan Proses Pembelajaran

Pada pelaksanaan program pengajaran ini dilakukan tes awal dan tes

akhir dengan soal yang sama, hal ini dimaksudkan agar :

- Diperoleh selisih nilai yang akan menunjukkan prestasi belajar yang hanya

diakibatkan oleh perlakuan yang dibuat (konvensional/komputer).

- Meminimalkan biasnya hasil pengukuran prestasi yang diakibatkan oleh

faktor lain yang tidak dikontrol, misalnya pengetahuan siswa sebelumnya.

1. Hasil yang dicapai

Dari hasil tes awal dan tes akhir yang dilakukan pada saat sebelum dan

sesudah pembelajaran diperoleh data prestasi siswa sebagai berikut:

Kelas Eksperimen: Kelas I – 1 (Y) , Jumlah siswa 25 orang

- Rata-rata Tes Awal : 4,04

- Rata-rata Tes Akhir : 8,12

- Prestasi belajar (peningkatan nilai) : 8,12 – 4,04 = 4,08

Kelas Kontrol : Kelas I – 3 (X) , Jumlah siswa 24 orang

- Rata-rata Tes Awal : 4,00

- Rata-rata Tes Akhir : 6,29

- Prestasi belajar (peningkatan nilai) : 6,29 – 4,00 = 2,29

dari data tersebut terlihat bahwa pengajaran ikatan kimia dengan program

visualisasi melalui komputer dapat meningkatkan nilai (prestasi) siswa

Page 13: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

13

sebanyak 4,08 digit, sedangkan pengajaran konvensional hanya meningkat

2,29 digit.

2. Proses Pembelajaran

Selain dari hasil nilai tersebut, beberapa keuntungan yang dirasakan

dengan pemakaian program ini adalah :

1. Guru dapat memperhatikan cara/proses belajar masing-masing siswa

dengan lebih seksama, karena tidak terlibat aktif dalam proses belajar,

sehingga guru lebih mengenal kelemahan dan kekuatan (terutama

aspek afektif dan psikomotorik) tiap-tiap siswa.

2. Siswa terlihat belajar dengan lebih santai dan tenang, karena komputer

tampil sebagai sosok yang sangat memperhatikan siswa yang

menghadapinya.

3. Guru menjadi lebih mudah dalam persiapan pengajarannya. Sedangkan

siswa menjadi lebih mudah dalam menangkap pesan-pesan konsep

yang dilihatnya, bukan sekedar mendengar.

4. Pengajaran kimia dengan komputer dapat meningkatkan minat belajar

siswa yang akhirnya menimbulkan sikap positif terhadap materi ikatan

kimia

5. Kemungkinan komputer yang dikendalikan oleh siswa memberi

peluang untuk terjadinya proses belajar yang interaktif. Dimana siswa

dapat belajar sesuai model/cara dan kecepatannya sendiri.

6. Kemampuan komputer untuk “berkomunikasi” dengan siswa dengan

cara yang “sabar dan tepat” dapat menimbulkan penguatan-penguatan

(reinforcement) yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa.

Page 14: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

14

BAB III

P E N U T U P

A. Kesimpulan

1. Metode Mengajar yang paling tepat adalah metode yang direncanakan oleh

guru yang bersangkutan dengan melihat situasi, minat dan tuntutan

kebutuhan belajar siswanya.

2. Media belajar yang paling baik adalah media yang dirancang oleh guru

yang bersangkutan dengan mengoptimalkan segala fasilitas yang ada

disekolah dan sekitarnya sesauai dengan tuntutan Kurikulum yang berlaku.

3. Kualitas pembelajaran dengan menggunakan program ikatan kimia lebih

baik daripada pengajaran konvensional.

4. Prestasi belajar siswa dengan pengajaran Ikatan Kimia berbantuan

komputer lebih tinggi daripada pengajaran konvensional.

B. Saran

1. Dalam penerapan pembelajaran Ikatan Kimia berbantuan komputer guru

sebaiknya tetap mendampingi siswa, terutama siswa yang kemampuan

awalnya rendah, karena dari hasil percobaan ini terlihat baru peningkatan

prestasi siswa dengan kemampuan awal tinggi lebih baik dari siswa yang

berkemampuan awal rendah.

2. Apabila rekan-rekan guru lainnya ingin membuat program serupa,

sebaiknya dipilih program yang lebih mudah pembuatannya tetapi

tampilan programnya lebih hidup sehingga lebih menarik.

Page 15: Pembelajarn Kimia dengan Komputer

15

DAFTAR PUSTAKA

Essa Consulting Group. 2000. Human Resource Services . Jakarta : Makalah tidak dipublikasikan.

Hamijoyo, S.S. Hambatan-hambatan dalam proses belajar

mengajar . Forum Pendidikan Science. (II (4):4

Husen, T 1988. Masyarakat Belajar. Jakarta : Rajawali Press

Satrawijaya, T. 1988 Proses Belajar Mengajar Kimia. Jakarta :

P2LPTK Dirjen Dikti Depdikbud.

Syah, Muhibbin . 1996 Psikologi Pendidikan, SuatuPendekatan Baru. Bandung. Remaja Rosda Karya .