PEMBELAJARAN(makalah)
-
Upload
ashari-bayu -
Category
Documents
-
view
251 -
download
0
Transcript of PEMBELAJARAN(makalah)
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 1/20
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan yang mahakuasa atas limpahan rahmat dan
hidayahnyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh tanggung
jawab.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mahasiswa dalam mata kuliah Seminar Fisika,
begitu pula bisa untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang ’’ Pemahaman materi
perpindahan kalor dengan penggunaan media visual diam (slide Animation)’’ diharapkan
pada akhirnya mahasiswa akan memperoleh pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas.
Tugas makalah dengan judul ’’ Pemahaman materi perpindahan kalor dengan
penggunaan media visual diam (slide Animation) “ ini tersusun sesuai dengan petunjuk bapak,
namun masih sangat jauh dari kesempurnaan. penulis menyadari segala keterbatasan yang
dimiliki. oleh karena itu, mohon kiranya dimaklumi atas keterbatasan sumber yang saya
masukkan.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, segala kekurangan yang
ada penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaannya .
Ambon, Januari 2012
Penulis
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 2/20
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………… 2
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 3
I.1 LATAR BELAKANG PENULISAN MAKALAH………………………………… 3-4
I.2 MASALAH ATAU TOPIK PEMBAHASAN…………………….…………………. 4
I.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH………………………………………………. 4
I.4 MANFAAT PENULISAN MAKALAH……………………………………………. 4-5
I.5 METODE PENULISAN MAKALAH……………………………………………… 5
BAB II. PEMBAHASAN………..…………………………………………………............ 6
II.1 KONSEP PEMBELAJARAN (PROSES BELAJAR MENGAJAR)……………… 6-8
II.2 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN……………………………………………… 9-14
BAB III. PENUTUP…………………….…………………………………………………….. 15
III.1 KESIMPULAN……………………………………… …………………………. 15
III.2 SARAN….. ……………………………………………………………………… 16
DAFTAR PUSTAKA
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 3/20
3
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG PENULISAN MAKALAH
Materi dalam sebuah pelajaran merupakan satu pokok yang sangat penting
dalam proses belajar mengajar. Pelajaran ini mempunyai aspek penting yang
berhubungan langsung dengan cara-cara mengajar yang efektif dan efisien agar para
murid dapat mengerti dan memahami dengan jelas apa yang disampaikan pada mata
pelajaran tersebut. Sistem pengajaran yang hanya menggunakan media papan tulis
dan buku saja tentu akan membuat siswa bosan dan tidak tertarik untuk mengikuti
pelajaran oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang dapat meningkatkanmotivasi belajar siswa sehingga akan dapat meningkatkan prestasi siswa pula. Suatu
informasi akan lebih jelas jika ditampilkan dalam sebuah media yang dapat
menggabungkan berbagai bentuk informasi yang ada. Media dapat mewakili apa yang
kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat. Dengan adanya
multimedia, manusia dapat berinteraksi dengan komputer melalui media gambar,
teks, audio, video dan animasi sehingga informasi yang disajikan akan lebih menarik
dan tentunya lebih jelas. Teknologi dapat digunakan dalam dunia pendidikan, karena
multimedia itu sendiri bisa menjadi salah satu media pendukung dalam penyampaian
informasi.
Salah satu yang dibahas di pelajaran fisika adalah kalor dan perpindahannya.
Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara yaitu : konduksi, konveksi dan radiasi
namun dalam proses belajar-mengajar yang hanya menggunakan buku paket saat ini
dirasa belum mampu membuat para siswa memahami pelajaran yang diajarkan
tersebut, apalagi ketika pelajaran tersebut berhubungan dengan peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari. Media visual diam (slide animation) yang digunakan
diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang menarik sehingga dapat
mendukung pengajar dalam proses belajar-mengajar dan diharapkan dengan adanya
media tersebut akan membuat siswa lebih memahami bagaimana cara membedakan
perpindahan kalor beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 4/20
4
Penulisan makalah ini dilatar belakangi kurangnya konsentrasi siswa dalam
memahami materi perpindahan kalor beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. Oleh karena itu Penulis akan menerapkan media visual diam dalam pengajaran
materi perpindahan kalor. Media visual diam yang akan penulis terapkan di sini
adalah dengan menggunakan power point dalam bentuk slide dan ditambahkan
dengan gambar dan animasi yang menarik.
I.2 MASALAH ATAU TOPIK PEMBAHASAN
Berdasarkan latar belakang penulisan makalah diatas, maka ada beberapa
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimana penggunaan media visual diam (slide animation) dapat memperjelas
pemahaman siswa terkait dengan materi perpindahan kalor...?
2. Apakah ada pengaruh positif penggunaan media visual diam (slide animation) pada
hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dalam
pembelajarannya menggunakan media konvensional (papan tulis dan buku cetak)… ?
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Dengan adanya perumusan masalah diatas, maka dapat diberikan tujuan dalam
penulisan makalah ini, yakni:
1. Untuk mengetahui bagaimanakah penggunaan media visual diam (slide animation)
dapat memperjelas pemahaman siswa terkait dengan materi perpindahan kalor…?
2. Untuk mengetahui adakah pengaruh positif pengguanaan media visual diam (slide
animation) pada hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
menggunakan media konvensional …?
1.4 MANFAAT PENULISAN
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik dalam sifat
Praktis maupun teoritis.
1. Manfaat Praktis
a. Diharapkan penulisan makalah ini dapat dijadikan alternatif dalam mengajar
materi fisika dengan menggunakan media visual diam (slide animation)
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 5/20
5
b. Meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada mata pelajaran fisika
terkait dengan materi Perpindahan kalor
c. Diharapkan penulisan makalah ini sekolah dapat meningkatkan sarana dan
prasarana dalam bentuk perlengkapan media visual diam (slide animation)
seperti pengadaan proyektor dan komputer di tiap kelas.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih jelas kepada siswa mengenai materi perpindahan kalor dengan penggunaan
media visual diam (slide animation).
1.5 METODE PENULISAN MAKALAH
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan
yaitu referensinya diambil dari sumber buku-buku yang relevan disertai dengan
sumber referensi lainnya berupa internet. Mahasiswa ditugaskan menyelesaikan
makalah ini secara individu.
.
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 6/20
6
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
II.1 KONSEP PEMBELAJARAN (PROSES BELAJAR MENGAJAR)
1. A PROSES BELAJAR
Belajar mengajar adalah dua proses yang mempunyai hubungan sangat erat
dalam pembelajaran. Belajar mengajar merupakan interaksi antara peserta didik dan guru
dalam rangka mencapai tujuan. Belajar juga memainkan peranan penting dalam
mempertahankan sekelompok umat manusia di tengah persaingan yang semakin ketat
dengan bangsa-bangsa lain yang terlebih dahulu maju karena belajar. Dalam proses
belajar terdapat komponen pendukung yang dapat mendorong tercapainya tujuan utama
dari proses pembelajaran yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku. Proses belajar
dapat terjadi baik secara alamiah maupun direkayasa. Proses belajar secara alamiah
biasanya terjadi pada kegiatan yang umumnya dilakukan oleh setiap orang dan kegiatan
belajar ini tidak direncanakan. Sedangkan proses belajar yang direkayasa merupakan
proses belajar yang memiliki sistematika yang jelas dan telah direncanakan sebelumnya
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam proses ini metode yang digunakan
disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. Dalam hal ini proses belajar yang
direkayasa yang lebih memungkinkan tercapainya perubahan perilaku karena adanya
rancangan yang berisi metode dan alat pendukung.
A. Pengertian Belajar
Dengan belajar setiap individu dapat merubah tingkah lakunya untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, karena belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu
sendiri. Menurut kamus besar bahasa indonesia, belajar adalah berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu, berlatih,berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman. Perubahan yang terjadi setelah seseorang melakukan kegiatan belajar dapat
berupa ketrampilan, sikap, pengertian maupun pengetahuan belajar.
Menurut Thursan Hakim dalam bukunya yang berjudul belajar secara efektif
Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 7/20
7
tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantiítas tingkah laku
seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan,
daya pikir dan kemampuan. Sedangkan Menurut Skinner yang dikutip oleh Dimyati dan
Mudjiono dalam bukunya yang berjudul belajar dan pembelajaran, bahwa belajar
merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta melalui proses tingkah
laku. Berbeda lagi dengan pendapat yang disampaikan oleh Hilgard dan Bower dalam
bukunya Theories of learning yang dikutip oleh Ngalim Purwanto dalam bukunya yang
berjudul psikologi pendidikan, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku
seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam suatu situasi.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan
serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang
terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungannya. Jika di dalamproses belajar tidak mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, dapat
dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam belajar.
1. B PENGERTIAN MENGAJAR
Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral
yang cukup berat. Berhasilnya pendidikan pada siswa Sangat bergantung pada
pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Zamroni dalam bukunya
paradigma pendidikan masa depan mengatakan, guru adalah kreator proses belajar
mengajar. Ia adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk
mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreatifitasnya dalam
batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten.(Zamroni, 2000:74). Dengan
demikian dapat dikemukakan bahwa orientasi pengajaran dalam konteks belajar mengajar
diarahkan untuk pengembangan aktivitas siswa dalam belajar. Gambaran aktivitas itu
tercermin dari adanya usaha yang dilakukan guru dalam kegiatan proses belajar mengajar
yang memungkinkan siswa aktif belajar. Oleh karena itu mengajar tidak hanya sekedar
menyampaikan informasi yang sudah jadi dengan menuntut jawaban verbal melainkan
suatu upaya integratif ke arah pencapaian tujuan pendidikan. Dalam konteks ini guru
tidak hanya sebagai penyampai informasi tetapi juga bertindak sebagai director and
facilitator of learning.
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 8/20
8
Mengajar berarti menyampaikan atau menularkan pengetahuan dan pandangan.
Dalam hal itu baik murid maupun pengajar harus mengerti bahan yang dibicarakan. (Ad
Rooijakkers,1985:1). Dengan kata lain dalam kegiatan mengajar itu harus terjadi suatu
proses yaitu proses belajar. Pengajar harus mengusahakan agar proses belajar itu terjadi.
Namun bilamana pengajar tidak mengerti sudah barang tentu ia pun tidak akan dapat
mengusahakan terjadinya proses tersebut. Sedangkan Nasution mengemukakan kegiatan
mengajar diartikan sebagai segenap aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya
dengan anak sehingga terjadi proses belajar. Dengan demikian proses dan keberhasilan
belajar siswa turut ditentukan oleh peran yang dibawakan guru selama interaksi proses
belajar mengajar berlangsung. (Nasution, 1982:8)
II.2 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pengertian media pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru
dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan sekolah, dan tidak
tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang
meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam mencapai tujuan
yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia guru juga
dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang
akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran yang meliputi:
a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar.
b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
c. Seluk beluk proses belajar.
d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan.
e. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran.
f. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan.
g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
h. Usaha inovasi dalam media pendidikan.(azhar arsyad,2002:2)
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 9/20
9
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti “tengah”
“perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. (Azhar Arsyad,2002:3). Dalam proses
pembelajaran, media dapat diartikan sebagai berikut:
1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
(Schramm,1977, www.google.com).
2. Sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran seperti buku, film, video,slide
dan sebagainya. (Briggs,1977,www.google.com)
Heinich dan kawan – kawan (1982) mengemukakan istilah medium, sebagai perantara
yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi Televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan dan sejenisnya adalah
media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itudisebut media pembelajaran. (Heinich dan kawan-kawan dalam Azhar Arsyad, 2002:4).
Sejalan dengan batasan ini Hamidjojo memberi batasan media sebagai semua bentuk
perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,
gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu
sampai pada penerima yang dituju. (Hamidjojo dalam Azhar Arsyad, 2002:4).
B. Hakikat Media Pembelajaran
Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, dimana guru berperan
sebagai pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan yang dikirimkan oleh
guru berupa isi/materi pelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi
baik verbal maupun non verbal. Namun demikian, bisa terjadi proses komunikasi
mengalami hambatan, artinya tidak selamanya pesan yang disampaikan oleh pengirim
pesan mudah diterima oleh penerima pesan. Bahkan adakalanya pesan yang diterima
tidak sesuai dengan maksud yang disampaikan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
kesalahan komunikasi. Pertama, faktor lemahnya kemampuan pengirim pesan dalam
mengomunikasikan informasi, kedua, faktor lemahnya kemampuan penerima pesan
dalam menerima pesan yang disampaikan. Oleh sebab itu, dalam suatu proses
komunikasi diperlukan saluran yang berfungsi untuk mempermudah penyampaian pesan.
Inilah hakikat dari media pembelajaran.
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 10/20
10
C. Fungsi Dan Manfaat Penggunaan Media
Menurut Edgar Dale bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila hanya
disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme artinya
siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti tentang makna yang
terkandung dalam kata tersebut. Dan juga gairah siswa untuk menangkap pesan akan
semakin berkurang. Oleh karena itu, peranan media pembelajaran sangat diperlukan
dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan film, televise atau
gambar yang diproyeksikan untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada siswa.
Melalui media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi konkret.
Secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu
Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto,film atau direkam melalui video atau audio kemudian peristiwa itu dapat disimpan
dan dapat digunakan manakala diperlukan
2. Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu
Media pembelajaran dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang
tidak mungkin dapat ditampilkan di kelas atau menampilkan objek yang terlalu kecil
yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang. Dalam memanipulasi
keadaan, media pembelajaran dapat menampilkan suatu proses atau gerakan yang
terlalu sulit diikuti sebaliknya dapat juga mempercepat gerakan-gerakan yang lambat.3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa
terhadap materi pembelajaran dapat meningkat.
D. Klasifikasi Dan Macam-Macam Media Pembelajaran
1. Dilihat dari sifatnya, media terbagi dalam 3 bagian yaitu :
a. Media auditif yaitu media yang hanya dapat didengar saja. Contohnya : radio
dan rekaman suara
b. Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, contohnya : film
slide,foto,lukisan,gambar dan transparansi
c. Media audiovisual yaitu media yang mengandung unsure suara dan juga
mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, contohnya : rekaman video,
slide suara dan lain sebagainya.
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 11/20
11
2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media terbagi dalam 2 bagian yaitu :
a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan
televise.
b. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti
film slide, film, video dan lain sebagainya.
3. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media terbagi dalam 2 bagian yaitu :
a. Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi dan lain
sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyektor khusus
seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk
memproyeksikan film slide. Over head projector (OHP) untuk
memproyeksikan transparansi.
b. Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio dan lain
sebagainya.
E. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, diantaranya :
1. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas.
3. Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.
4.
Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dankemampuan guru.
5. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu
yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.
F. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media yaitu :
1. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
2. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
3. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
4. Media yang akan digunakan harus memerhatikan efetivitas dan efisiensi.
5. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya.
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 12/20
12
II.3 KONSEP MATERI PERPINDAHAN KALOR
A. Definisi Kalor
Definisi dari Kalor adalah suatu energi yang mudah diterima dan mudah sekali
dilepaskan sehingga dapat mengubah temperatur zat tersebut menjadi naik atau
turun. Kalor juga bisa berpindah dari satu zat ke zat yang lain melalui medium atau
perantara. ternyata Kalor adalah bentuk energi yang tidak dapat dilihat ataupun
terlihat. Dan ternyata Energi kalor juga dapat berubah menjadi bentuk energi lain,
seperti cahaya, gerak, listrik, kimia dan lain-lain.
B. Perpindahan Kalor
Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendahKalor merupakan suatu bentuk energi. ada 3 cara perpindahan kalor pada suatu zat :
1.Konduksi
Konduksi itu adalah peristiwa berpindahnya kalor melalui medium (zat perantara)
tanpa disertai dengan perpindahan partikel medium tersebut. Konduksi biasanya
dapat terjadi pada zat padat seperti berbagai jenis logam dan gelas. Contohnya
seperti ini, jika salah satu ujung logam dipanaskan maka ujung logam yang lain juga
akan terasa panas karena kalor/panas merambat di dalam logam.
Perpindahan kalor secara konduksi dapat terjadi dalam dua proses berikut :
1. Pemanasan pada satu ujung zat menyebabkan partikel-partikel yang itu bergetar
lebih cepat dan suhunya naik atau energi kinetinya bertambah. Partikel-partikel
yang energi kinetiknya lebih besar ini memberikan sebagian energi kinetiknya
kepada partikel-partikel tetangganya melalui tumbukan sehingga partikel-partikel
ini memiliki energi kinetiknya lebih besar. Perpindahan kalor seperti ini
berlangsung lambat karena untuk memindahkan lebih banyak kalor diperlukan beda
suhu yang tinggi diantara kedua ujung
2. Dalam logam kalor dipindahkan melalui elektron-elektron bebas yang terdapat
dalam struktur atom logam. Elektron bebas ialah elektron yang dengan mudah dapat
berpindah dari satu atom ke atom yang lain. Di tempat yang dipanaskan, energi
elektron-elektron bertambah besar. Dengan cara ini kalor berpindah lebih cepat oelh
karena logam tergolong konduktor yang sangat baik
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 13/20
13
Penerapan konduksi dalam kehidupan sehari-hari :
1. Penggunaan panci yang terbuat dari aluminium untuk menghantarkan kalor dari api
ke bahan makanan yang dimasak
2. Setrika yang bagian alasnya terbuat dari logam agar dapat menghantarkan kalor
dari energi listrik ke pakaian yang disetrika.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konduksi :
1. Beda suhu diantara kedua permukaan T = T1- T2, makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor
2. Ketebalan dinding d, makin tebal dinding makin lambat perpindahan kalor
3. Luas permukaan A, makin besar luas permukaan makin cepat perpindahan kalor
4. Konduktivitas termal zat k, merupakan ukuran kemampuan zat menghantarkan
kalor, makin besar nilai k dan makin cepat perpindahan kalor
Banyak kalor yang Q yang melalui dinding selama selang waktu t, dinyatakan oleh :
=
2. Konveksi
Konveksi itu adalah peristiwa berpindahnya kalor dalam suatu medium yang disertai
dengan perpindahan partikel mediumnya. Perpindahan partikel medium terjadi karena
adanya perbedaan suatu massa jenis. Konveksi biasa terjadi pada medium berupa zat
cair dan gas. Ada dua jenis konveksi yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa.
Pada konveksi alamiah pergerakan fluida terjadi akibat perbedaan massa jenis, bagian
fluida yang menerima kalor (dipanasi) memuai dan massa jenisnya menjadi lebih
sehingga bergerak ke atas contohnya ketika air yang diberi zat warna dipanasi, massa
jenis air pada bagian itu menjadi lebih kecil sehingga air bergerak naik ke atas
Dalam konveksi paksa, fluida yang telah dipanasi langsung diarahkan ke tujuannya
oleh sebuah peniup Blower atau pompa. Contohnya pada pengering rambut, kipasmenarik udara di sekitarnya dan meniupkan udara tersebut elemen pemanas, dengan
cara ini dihasilkan suatu arus konveksi paksa udara panas
berikut ini adalah Contoh dari peristiwa konveksi kalor sebagai berikut.
a. Pada siang hari, permukaan Bumi di daratan lebih cepat panas daripada lautan
karena kalor jenis tanah lebih kecil daripada kalor jenis air. Akibatnya, udara di atas
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 14/20
14
daratan yang lebih panas akan naik ke atmosfer yang lebih tinggi karena tekanannya
kecil. Ruang yang ditinggalkan udara panas itu selanjutnya diisi udara yang lebih
dingin dari permukaan lautan. Aliran udara dari permukaan laut inilah yang disebut
angin laut.
b. Ketika memasak air, massa air yang berada tepat di atas kompor akan menerima
kalor dan menjadi lebih panas. Air panas ini akan bergerak ke atas hingga mencapai
permukaan air karena massa jenisnya lebih kecil daripada massa air yang lebih
dingin. Akibatnya, massa air yang lebih dingin di bagian atas akan terdesak dan
bergerak turun menggantikan ruang yang sebelumnya ditinggalkan massa air yang
lebih panas. Kejadian ini berulang terus-menerus hingga seluruh massa air di dalampanci itu mendidih.
Pemanfaatan konveksi :
1. Cerobong asap
2. Sistem suplai air panas
3. Lemari es
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konveksi :
Laju kalor Q/t ketika sebuah benda panas memindahkan kalor ke fluida sekitarnya
secara konveksi adalah sebanding dengan luas permukaan benda A yang bersentuhan
dengan fluida dan beda suhu T di antara benda dan fluida secara matematis ditulis :
= h A T
Dengan h adalah koefisien konveksi yang nilainya bergantung pada bentuk dan
kedudukan permukaan, yaitu tegak, miring, mendatar, menghadap ke bawah atau
menghadap ke atas. Nilai h diperoleh secara percobaan. Sebagai contoh, nilai h untuk
tubuh manusia adalah 7,1 j s-1m-2K-1
3. Radiasi
Radiasi adalah peristiwa berpindahnya kalor dari satu tempat ke tempat lain dengan
melalui pancaran sumber panas tanpa melalui medium. Radiasi terjadi misalnya pada
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 15/20
15
pancaran sinar Matahari ke Bumi dan panas (rasa hangat) yang kita rasakan ketika
sedang berada di dekat api unggun atau perapian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor radiasi :
Berapa besarkah laju kalor radiasi yang dipancarkan oleh permukaan suatu benda.?
Pada tahun 1879, Joseph Stefan melakukan pengukuran daya total yang dipancarkan
oleh benda hitam sempurna. Dia menyatakan bahwa daya total itu sebanding dengan
pangkat empat suhu mutlaknya. Lima tahun kemudian, Ludwig Boltzmann
menurunkan hubungan yang sama. Persamaan yang didapat dari hubungan ini dikenal
sebagai Hukum Stefan- Boltzmann, yang berbunyi : energy yang dipancarkan oleh
suatu permukaan hitam dalam bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu (Q/t) sebanding
dengan luas permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak
permukaan itu (T 4
).
Secara matematis ditulis :
= A T
4
Tetapan ( sigma ) dikenal sebaagai tetapan Stefan-Boltzmann dan dalam satuan SI
mempunyai nilai
= 5,67 x 10-8
W m-2
K-4
Tidak semua benda dapat dianggap sebagai benda hitam sempurna. Oleh karena itu,
diperlukan sedikit modifikasi dari persamaan tersebut agar dapat digunakan pada
setiap benda. Persamaan Stefan-Boltzmann untuk setiap benda ditulis sebagai :
= A T
4
Dengan e adalah koefisien yang disebut emisivitas. Emisivitas adalah suatu ukuran
seberapa besar pemancaran radiasi kalor suatu benda dibandingkan dengan benda
hitam sempurna. Emisivitas tidak memiliki satuan, nilainya terletak di antara 0 dan 1
(0 e 1) dan bergantung pada jenis zat dan keadaan permukaan. Permukaan
mengkilap memiliki nilai e yang lebih kecil daripada permukaan kasar. Pemantul
sempurna (penyerap paling jelek) memiliki e = 0, sedangkan penyerap sempurna
sekaligus pemancar sempurna, yaitu benda hitam sempurna memiliki e = 1.
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 16/20
16
Emisivitas tubuh manusia bergantung pada warna kulit, tetapi nilai hampirannya
adalah e = 0,98
Pemanfaatan radiasi
Ada banyak pemanfaatan radiasi dalam keseharian, diantaranya :
1. Pendiangan rumah
2. Rumah Kaca
3. Panel Surya
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 17/20
17
BAB III
PENUTUP
III.1 SIMPULAN
Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan, yaitu :
1. Pesawat bisa terbang jika ada gaya angkat di bagian bawah badan pesawat, gaya
angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan
permukaan bawah sayap. gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah
permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap. Ketika
mesin (Engine) pesawat memberikan dorongan Horizontal, Kecepatan udara
diatas sayap akan lebih besar dari dibawah sayap dikarenakan jarak tempuh
lapisan udara yang mengalir di atas sayap lebih besar dari pada jarak tempuh di
bawah sayap, pada saat yang bersamaan waktu tempuh lapisan udara yang
melalui atas sayap dan di bawah sayap adalah sama. Menurut hukum Bernoulli ,
kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil, sehingga tekanan
udara di bawah sayap menjadi lebih besar dari sayap pesawat bagian atas.
Sehingga akan timbul gaya angkat (Lift) yang menjadikan pesawat itu bisa
terbang.
2. Ada 4 macam Gaya yang bekerja pada pesawat terbang selama penerbangan,
diantaranya :
a. Weight (gaya berat) adalah kombinasi berat dari muatan pesawat itu sendiri,
awak pesawat, bahan bakar, dan kargo atau bagasi. Weight menarik pesawat
ke bawah karena gaya gravitasi. Weight melawan lift (gaya angkat) dan
beraksi secara vertikal ke bawah melalui center of gravity dari pesawat.
b. Lift (gaya angkat) merupakan lawan gaya dari weight, dan dihasilkan oleh
efek dinamis dari udara yang beraksi di sayap, dan beraksi tegak lurus pada
arah penerbangan melalui center of lift dari sayap.
c. Thrust adalah gaya dorong, yang dihasilkan oleh mesin
(powerplant)/baling-baling. Gaya ini kebalikan dari gaya tahan (drag).
Sebagai aturan umum, thrust beraksi paralel dengan sumbu longitudinal.
Sebelum pesawat mulai bergerak, thrust harus digunakan. Pesawat akan
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 18/20
18
tetap bergerak dan bertambah kecepatannya sampai thrust dan drag menjadi
sama besar. Untuk menjaga kecepatan yang tetap maka thrust dan drag
harus tetap sama.
d. Drag adalah gaya ke belakang, menarik mundur, dan disebabkan oleh
gangguan aliran udara oleh sayap, fuselage, dan objek-objek lain. Drag
kebalikan dari thrust, dan beraksi ke belakang paralel dengan arah angin
relatif (relative wind). Drag atau hambatan dalam penerbangan terdiri dari
dua jenis: parasite drag dan induced drag. Yang pertama disebut parasite
drag karena tidak ada fungsinya sama sekali untuk membantu pesawat untuk
dapat terbang, sedangkan yang kedua disebut induced karena dihasilkan atau
terbuat dari hasil kerja sayap yang membuat gaya angkat (lift).
III.2 SARAN
Untuk menghadapi persoalan yang menyangkut tentang penerapan konsep
termodinamika khususnya dalam memamami prinsip gaya angkat pesawat terbang,
Usaha – usaha yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,
yaitu :
1. Hendaknya mengetahui terlebih dahulu Hukum-Hukum fisika apa saja yang
pemahamannya terkait dengan konsep gaya angkat pada badan pesawat.
2. Mengetahui gaya-gaya apa saja yang bekerja pada pesawat terbang selama
penerbangan, seperti Weight, Thrust, Lift dan Drag.
3. Perlu adanya pengembangan tinjauan tentang penerapan konsep termodinamika
terhadap industri mesin lainnya secara lebih spesifik lagi.
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 19/20
19
5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 20/20
20