PEMBELAJARAN(makalah)

20
 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan yang mahakuasa atas limpahan rahmat dan hidayahnyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh tanggung  jawab. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mahasiswa dalam mata kuliah Seminar Fisika, begitu pula bisa untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang  ’’  Pemahaman materi  perpindah an kalor dengan penggu naan media visual diam (slide Animat ion) ’’ diharapkan pada akhirnya mahasiswa akan memperoleh pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas. Tugas makalah dengan judul ’’  Pemahama n materi perpinda han kalor dengan  pengguna an media visual diam (slide Animation)   ini tersusun sesuai dengan petunjuk bapak, namun masih sangat jauh dari kesempurnaan. penulis menyadari segala keterbatasan yang dimiliki. oleh karena itu, mohon kiranya dimaklumi atas keterbatasan sumber yang saya masukkan. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, segala kekurangan yang ada penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaannya . Ambon, Januari 2012 Penulis

Transcript of PEMBELAJARAN(makalah)

Page 1: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 1/20

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan yang mahakuasa atas limpahan rahmat dan

hidayahnyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh tanggung

 jawab.

Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mahasiswa dalam mata kuliah Seminar Fisika,

begitu pula bisa untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang  ’’ Pemahaman materi

 perpindahan kalor dengan penggunaan media visual diam (slide Animation)’’  diharapkan

pada akhirnya mahasiswa akan memperoleh pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas.

Tugas makalah dengan judul ’’ Pemahaman materi perpindahan kalor dengan

 penggunaan media visual diam (slide Animation) “ ini tersusun sesuai dengan petunjuk bapak,

namun masih sangat jauh dari kesempurnaan. penulis menyadari segala keterbatasan yang

dimiliki. oleh karena itu, mohon kiranya dimaklumi atas keterbatasan sumber yang saya

masukkan.

Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, segala kekurangan yang

ada penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaannya .

Ambon, Januari 2012

Penulis

Page 2: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 2/20

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………… 2

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 3

I.1 LATAR BELAKANG PENULISAN MAKALAH………………………………… 3-4

I.2 MASALAH ATAU TOPIK PEMBAHASAN…………………….…………………. 4

I.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH………………………………………………. 4

I.4 MANFAAT PENULISAN MAKALAH……………………………………………. 4-5

I.5 METODE PENULISAN MAKALAH……………………………………………… 5

BAB II. PEMBAHASAN………..…………………………………………………............ 6

II.1 KONSEP PEMBELAJARAN (PROSES BELAJAR MENGAJAR)……………… 6-8

II.2 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN……………………………………………… 9-14

BAB III. PENUTUP…………………….…………………………………………………….. 15

III.1 KESIMPULAN………………………………………  …………………………. 15

III.2 SARAN….. ……………………………………………………………………… 16

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 3/20

3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG PENULISAN MAKALAH

Materi dalam sebuah pelajaran merupakan satu pokok yang sangat penting

dalam proses belajar mengajar. Pelajaran ini mempunyai aspek penting yang

berhubungan langsung dengan cara-cara mengajar yang efektif dan efisien agar para

murid dapat mengerti dan memahami dengan jelas apa yang disampaikan pada mata

pelajaran tersebut. Sistem pengajaran yang hanya menggunakan media papan tulis

dan buku saja tentu akan membuat siswa bosan dan tidak tertarik untuk mengikuti

pelajaran oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang dapat meningkatkanmotivasi belajar siswa sehingga akan dapat meningkatkan prestasi siswa pula. Suatu

informasi akan lebih jelas jika ditampilkan dalam sebuah media yang dapat

menggabungkan berbagai bentuk informasi yang ada. Media dapat mewakili apa yang

kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat. Dengan adanya

multimedia, manusia dapat berinteraksi dengan komputer melalui media gambar,

teks, audio, video dan animasi sehingga informasi yang disajikan akan lebih menarik 

dan tentunya lebih jelas. Teknologi dapat digunakan dalam dunia pendidikan, karena

multimedia itu sendiri bisa menjadi salah satu media pendukung dalam penyampaian

informasi.

Salah satu yang dibahas di pelajaran fisika adalah kalor dan perpindahannya.

Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara yaitu : konduksi, konveksi dan radiasi

namun dalam proses belajar-mengajar yang hanya menggunakan buku paket saat ini

dirasa belum mampu membuat para siswa memahami pelajaran yang diajarkan

tersebut, apalagi ketika pelajaran tersebut berhubungan dengan peristiwa yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari. Media visual diam (slide animation) yang digunakan

diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang menarik sehingga dapat

mendukung pengajar dalam proses belajar-mengajar dan diharapkan dengan adanya

media tersebut akan membuat siswa lebih memahami bagaimana cara membedakan

perpindahan kalor beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 4: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 4/20

4

Penulisan makalah ini dilatar belakangi kurangnya konsentrasi siswa dalam

memahami materi perpindahan kalor beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari. Oleh karena itu Penulis akan menerapkan media visual diam dalam pengajaran

materi perpindahan kalor. Media visual diam yang akan penulis terapkan di sini

adalah dengan menggunakan power point dalam bentuk slide dan ditambahkan

dengan gambar dan animasi yang menarik.

I.2 MASALAH ATAU TOPIK PEMBAHASAN

Berdasarkan latar belakang penulisan makalah diatas, maka ada beberapa

permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:

1.  Bagaimana penggunaan media visual diam (slide animation) dapat memperjelas

pemahaman siswa terkait dengan materi perpindahan kalor...?

2.  Apakah ada pengaruh positif penggunaan media visual diam (slide animation) pada

hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dalam

pembelajarannya menggunakan media konvensional (papan tulis dan buku cetak)… ? 

1.3  TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Dengan adanya perumusan masalah diatas, maka dapat diberikan tujuan dalam

penulisan makalah ini, yakni:

1.  Untuk mengetahui bagaimanakah penggunaan media visual diam (slide animation)

dapat memperjelas pemahaman siswa terkait dengan materi perpindahan kalor…? 

2.  Untuk mengetahui adakah pengaruh positif pengguanaan media visual diam (slide

animation) pada hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang

menggunakan media konvensional …? 

1.4  MANFAAT PENULISAN

Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik dalam sifat

Praktis maupun teoritis.

1.  Manfaat Praktis

a.  Diharapkan penulisan makalah ini dapat dijadikan alternatif dalam mengajar

materi fisika dengan menggunakan media visual diam (slide animation)

Page 5: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 5/20

5

b.  Meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada mata pelajaran fisika

terkait dengan materi Perpindahan kalor

c.  Diharapkan penulisan makalah ini sekolah dapat meningkatkan sarana dan

prasarana dalam bentuk perlengkapan media visual diam (slide animation)

seperti pengadaan proyektor dan komputer di tiap kelas.

2.  Manfaat Teoritis

Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang

lebih jelas kepada siswa mengenai materi perpindahan kalor dengan penggunaan

media visual diam (slide animation).

1.5  METODE PENULISAN MAKALAH

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan

yaitu referensinya diambil dari sumber buku-buku yang relevan disertai dengan

sumber referensi lainnya berupa internet. Mahasiswa ditugaskan menyelesaikan

makalah ini secara individu.

.

Page 6: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 6/20

6

BAB II 

HASIL DAN PEMBAHASAN

II.1 KONSEP PEMBELAJARAN (PROSES BELAJAR MENGAJAR)

1.  A PROSES BELAJAR 

Belajar mengajar adalah dua proses yang mempunyai hubungan sangat erat

dalam pembelajaran. Belajar mengajar merupakan interaksi antara peserta didik dan guru

dalam rangka mencapai tujuan. Belajar juga memainkan peranan penting dalam

mempertahankan sekelompok umat manusia di tengah persaingan yang semakin ketat

dengan bangsa-bangsa lain yang terlebih dahulu maju karena belajar. Dalam proses

belajar terdapat komponen pendukung yang dapat mendorong tercapainya tujuan utama

dari proses pembelajaran yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku. Proses belajar

dapat terjadi baik secara alamiah maupun direkayasa. Proses belajar secara alamiah

biasanya terjadi pada kegiatan yang umumnya dilakukan oleh setiap orang dan kegiatan

belajar ini tidak direncanakan. Sedangkan proses belajar yang direkayasa merupakan

proses belajar yang memiliki sistematika yang jelas dan telah direncanakan sebelumnya

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam proses ini metode yang digunakan

disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. Dalam hal ini proses belajar yang

direkayasa yang lebih memungkinkan tercapainya perubahan perilaku karena adanya

rancangan yang berisi metode dan alat pendukung.

A.  Pengertian Belajar

Dengan belajar setiap individu dapat merubah tingkah lakunya untuk mencapai

tujuan yang diinginkan, karena belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu

sendiri. Menurut kamus besar bahasa indonesia, belajar adalah berusaha memperoleh

kepandaian atau ilmu, berlatih,berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh

pengalaman. Perubahan yang terjadi setelah seseorang melakukan kegiatan belajar dapat

berupa ketrampilan, sikap, pengertian maupun pengetahuan belajar.

Menurut Thursan Hakim dalam bukunya yang berjudul belajar secara efektif 

Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan

Page 7: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 7/20

7

tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantiítas tingkah laku

seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan,

daya pikir dan kemampuan. Sedangkan Menurut Skinner yang dikutip oleh Dimyati dan

Mudjiono dalam bukunya yang berjudul belajar dan pembelajaran, bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta melalui proses tingkah

laku. Berbeda lagi dengan pendapat yang disampaikan oleh Hilgard dan Bower dalam

bukunya Theories of learning yang dikutip oleh Ngalim Purwanto dalam bukunya yang

berjudul psikologi pendidikan, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku

seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang

berulang-ulang dalam suatu situasi.

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan

serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang

terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungannya. Jika di dalamproses belajar tidak mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam belajar.

1.  B PENGERTIAN MENGAJAR 

Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral

yang cukup berat. Berhasilnya pendidikan pada siswa Sangat bergantung pada

pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Zamroni dalam bukunya

paradigma pendidikan masa depan mengatakan, guru adalah kreator proses belajar

mengajar. Ia adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk 

mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreatifitasnya dalam

batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten.(Zamroni, 2000:74). Dengan

demikian dapat dikemukakan bahwa orientasi pengajaran dalam konteks belajar mengajar

diarahkan untuk pengembangan aktivitas siswa dalam belajar. Gambaran aktivitas itu

tercermin dari adanya usaha yang dilakukan guru dalam kegiatan proses belajar mengajar

yang memungkinkan siswa aktif belajar. Oleh karena itu mengajar tidak hanya sekedar

menyampaikan informasi yang sudah jadi dengan menuntut jawaban verbal melainkan

suatu upaya integratif ke arah pencapaian tujuan pendidikan. Dalam konteks ini guru

tidak hanya sebagai penyampai informasi tetapi juga bertindak sebagai director and 

 facilitator of learning. 

Page 8: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 8/20

8

Mengajar berarti menyampaikan atau menularkan pengetahuan dan pandangan.

Dalam hal itu baik murid maupun pengajar harus mengerti bahan yang dibicarakan. (Ad

Rooijakkers,1985:1). Dengan kata lain dalam kegiatan mengajar itu harus terjadi suatu

proses yaitu proses belajar. Pengajar harus mengusahakan agar proses belajar itu terjadi.

Namun bilamana pengajar tidak mengerti sudah barang tentu ia pun tidak akan dapat

mengusahakan terjadinya proses tersebut. Sedangkan Nasution mengemukakan kegiatan

mengajar diartikan sebagai segenap aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam

mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya

dengan anak sehingga terjadi proses belajar. Dengan demikian proses dan keberhasilan

belajar siswa turut ditentukan oleh peran yang dibawakan guru selama interaksi proses

belajar mengajar berlangsung. (Nasution, 1982:8)

II.2 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

A.  Pengertian media pembelajaran

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya

pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru

dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan sekolah, dan tidak 

tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan

zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang

meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam mencapai tujuan

yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia guru juga

dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang

akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki

pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran yang meliputi:

a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar

mengajar.

b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

c. Seluk beluk proses belajar.

d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan.

e. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran.

f. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan.

g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.

h. Usaha inovasi dalam media pendidikan.(azhar arsyad,2002:2)

Page 9: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 9/20

9

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti “tengah”

“perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar

pesan dari pengirim kepada penerima pesan. (Azhar Arsyad,2002:3). Dalam proses

pembelajaran, media dapat diartikan sebagai berikut:

1.  Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

(Schramm,1977, www.google.com).

2.  Sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran seperti buku, film, video,slide

dan sebagainya. (Briggs,1977,www.google.com)

Heinich dan kawan – kawan (1982) mengemukakan istilah medium, sebagai perantara

yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi Televisi, film, foto, radio,

rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan dan sejenisnya adalah

media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang

bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itudisebut media pembelajaran. (Heinich dan kawan-kawan dalam Azhar Arsyad, 2002:4).

Sejalan dengan batasan ini Hamidjojo memberi batasan media sebagai semua bentuk 

perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,

gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu

sampai pada penerima yang dituju. (Hamidjojo dalam Azhar Arsyad, 2002:4).

B.  Hakikat Media Pembelajaran

Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, dimana guru berperan

sebagai pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan yang dikirimkan oleh

guru berupa isi/materi pelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi

baik verbal maupun non verbal. Namun demikian, bisa terjadi proses komunikasi

mengalami hambatan, artinya tidak selamanya pesan yang disampaikan oleh pengirim

pesan mudah diterima oleh penerima pesan. Bahkan adakalanya pesan yang diterima

tidak sesuai dengan maksud yang disampaikan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan

kesalahan komunikasi. Pertama, faktor lemahnya kemampuan pengirim pesan dalam

mengomunikasikan informasi, kedua, faktor lemahnya kemampuan penerima pesan

dalam menerima pesan yang disampaikan. Oleh sebab itu, dalam suatu proses

komunikasi diperlukan saluran yang berfungsi untuk mempermudah penyampaian pesan.

Inilah hakikat dari media pembelajaran.

Page 10: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 10/20

10

C.  Fungsi Dan Manfaat Penggunaan Media

Menurut Edgar Dale bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila hanya

disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme artinya

siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti tentang makna yang

terkandung dalam kata tersebut. Dan juga gairah siswa untuk menangkap pesan akan

semakin berkurang. Oleh karena itu, peranan media pembelajaran sangat diperlukan

dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan film, televise atau

gambar yang diproyeksikan untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada siswa.

Melalui media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi konkret.

Secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut :

1.  Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu

Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto,film atau direkam melalui video atau audio kemudian peristiwa itu dapat disimpan

dan dapat digunakan manakala diperlukan

2.  Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu

Media pembelajaran dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang

tidak mungkin dapat ditampilkan di kelas atau menampilkan objek yang terlalu kecil

yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang. Dalam memanipulasi

keadaan, media pembelajaran dapat menampilkan suatu proses atau gerakan yang

terlalu sulit diikuti sebaliknya dapat juga mempercepat gerakan-gerakan yang lambat.3.  Menambah gairah dan motivasi belajar siswa

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa

terhadap materi pembelajaran dapat meningkat.

D.  Klasifikasi Dan Macam-Macam Media Pembelajaran

1.  Dilihat dari sifatnya, media terbagi dalam 3 bagian yaitu :

a.  Media auditif yaitu media yang hanya dapat didengar saja. Contohnya : radio

dan rekaman suara

b.  Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, contohnya : film

slide,foto,lukisan,gambar dan transparansi

c.  Media audiovisual yaitu media yang mengandung unsure suara dan juga

mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, contohnya : rekaman video,

slide suara dan lain sebagainya.

Page 11: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 11/20

11

2.  Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media terbagi dalam 2 bagian yaitu :

a.  Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan

televise.

b.  Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti

film slide, film, video dan lain sebagainya.

3.  Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media terbagi dalam 2 bagian yaitu :

a.  Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi dan lain

sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyektor khusus

seperti  film projector  untuk memproyeksikan film, slide projector  untuk 

memproyeksikan film slide. Over head projector  (OHP) untuk 

memproyeksikan transparansi.

b.  Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio dan lain

sebagainya.

E.  Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, diantaranya :

1.  Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2.  Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas.

3.  Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.

4. 

Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dankemampuan guru.

5.  Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu

yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.

F.  Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

Ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media yaitu :

1.  Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

2.  Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

3.  Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.

4.  Media yang akan digunakan harus memerhatikan efetivitas dan efisiensi.

5.  Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam

mengoperasikannya.

Page 12: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 12/20

12

II.3 KONSEP MATERI PERPINDAHAN KALOR

A. Definisi Kalor

Definisi dari Kalor  adalah suatu energi yang mudah diterima dan mudah sekali

dilepaskan sehingga dapat mengubah temperatur zat tersebut menjadi naik atau

turun. Kalor juga bisa berpindah dari satu zat ke zat yang lain melalui medium atau

perantara. ternyata Kalor adalah bentuk energi yang tidak dapat dilihat ataupun

terlihat. Dan ternyata Energi kalor juga dapat berubah menjadi bentuk energi lain,

seperti cahaya, gerak, listrik, kimia dan lain-lain.

B. Perpindahan Kalor

Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendahKalor merupakan suatu bentuk energi. ada 3 cara perpindahan kalor pada suatu zat :

1.Konduksi

Konduksi itu adalah peristiwa berpindahnya kalor melalui medium (zat perantara)

tanpa disertai dengan perpindahan partikel medium tersebut. Konduksi biasanya

dapat terjadi pada zat padat seperti berbagai jenis logam dan gelas. Contohnya

seperti ini, jika salah satu ujung logam dipanaskan maka ujung logam yang lain juga

akan terasa panas karena kalor/panas merambat di dalam logam.

Perpindahan kalor secara konduksi dapat terjadi dalam dua proses berikut :

1.  Pemanasan pada satu ujung zat menyebabkan partikel-partikel yang itu bergetar

lebih cepat dan suhunya naik atau energi kinetinya bertambah. Partikel-partikel

yang energi kinetiknya lebih besar ini memberikan sebagian energi kinetiknya

kepada partikel-partikel tetangganya melalui tumbukan sehingga partikel-partikel

ini memiliki energi kinetiknya lebih besar. Perpindahan kalor seperti ini

berlangsung lambat karena untuk memindahkan lebih banyak kalor diperlukan beda

suhu yang tinggi diantara kedua ujung

2.  Dalam logam kalor dipindahkan melalui elektron-elektron bebas yang terdapat

dalam struktur atom logam. Elektron bebas ialah elektron yang dengan mudah dapat

berpindah dari satu atom ke atom yang lain. Di tempat yang dipanaskan, energi

elektron-elektron bertambah besar. Dengan cara ini kalor berpindah lebih cepat oelh

karena logam tergolong konduktor yang sangat baik 

Page 13: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 13/20

13

Penerapan konduksi dalam kehidupan sehari-hari :

1.  Penggunaan panci yang terbuat dari aluminium untuk menghantarkan kalor dari api

ke bahan makanan yang dimasak 

2.  Setrika yang bagian alasnya terbuat dari logam agar dapat menghantarkan kalor

dari energi listrik ke pakaian yang disetrika.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konduksi :

1.   Beda suhu diantara kedua permukaan T = T1- T2, makin besar beda suhu, makin

cepat perpindahan kalor

2.  Ketebalan dinding d, makin tebal dinding makin lambat perpindahan kalor

3.   Luas permukaan A, makin besar luas permukaan makin cepat perpindahan kalor

4.  Konduktivitas termal zat k, merupakan ukuran kemampuan zat menghantarkan

kalor, makin besar nilai k dan makin cepat perpindahan kalor

Banyak kalor yang Q yang melalui dinding selama selang waktu t, dinyatakan oleh :

=

 

2. Konveksi 

Konveksi itu adalah peristiwa berpindahnya kalor dalam suatu medium yang disertai

dengan perpindahan partikel mediumnya. Perpindahan partikel medium terjadi karena

adanya perbedaan suatu massa jenis. Konveksi biasa terjadi pada medium berupa zat

cair dan gas. Ada dua jenis konveksi yaitu konveksi alamiah dan konveksi  paksa.

Pada konveksi alamiah pergerakan fluida terjadi akibat perbedaan massa jenis, bagian

fluida yang menerima kalor (dipanasi) memuai dan massa jenisnya menjadi lebih

sehingga bergerak ke atas contohnya ketika air yang diberi zat warna dipanasi, massa

 jenis air pada bagian itu menjadi lebih kecil sehingga air bergerak naik ke atas

Dalam konveksi  paksa, fluida yang telah dipanasi langsung diarahkan ke tujuannya

oleh sebuah peniup Blower atau pompa. Contohnya pada pengering rambut, kipasmenarik udara di sekitarnya dan meniupkan udara tersebut elemen pemanas, dengan

cara ini dihasilkan suatu arus konveksi paksa udara panas  

berikut ini adalah Contoh dari peristiwa konveksi kalor sebagai berikut.

a. Pada siang hari, permukaan Bumi di daratan lebih cepat panas daripada lautan

karena kalor jenis tanah lebih kecil daripada kalor jenis air. Akibatnya, udara di atas

Page 14: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 14/20

14

daratan yang lebih panas akan naik ke atmosfer yang lebih tinggi karena tekanannya

kecil. Ruang yang ditinggalkan udara panas itu selanjutnya diisi udara yang lebih

dingin dari permukaan lautan. Aliran udara dari permukaan laut inilah yang disebut

angin laut.

b. Ketika memasak air, massa air yang berada tepat di atas kompor akan menerima

kalor dan menjadi lebih panas. Air panas ini akan bergerak ke atas hingga mencapai

permukaan air karena massa jenisnya lebih kecil daripada massa air yang lebih

dingin. Akibatnya, massa air yang lebih dingin di bagian atas akan terdesak dan

bergerak turun menggantikan ruang yang sebelumnya ditinggalkan massa air yang

lebih panas. Kejadian ini berulang terus-menerus hingga seluruh massa air di dalampanci itu mendidih.

Pemanfaatan konveksi :

1. Cerobong asap

2. Sistem suplai air panas

3. Lemari es

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konveksi :

Laju kalor Q/t  ketika sebuah benda panas memindahkan kalor ke fluida sekitarnya

secara konveksi adalah sebanding dengan luas permukaan benda  A yang bersentuhan

dengan fluida dan beda suhu T di antara benda dan fluida secara matematis ditulis :

= h A T 

Dengan h adalah koefisien konveksi yang nilainya bergantung pada bentuk dan

kedudukan permukaan, yaitu tegak, miring, mendatar, menghadap ke bawah atau

menghadap ke atas. Nilai h diperoleh secara percobaan. Sebagai contoh, nilai h untuk 

tubuh manusia adalah 7,1 j s-1m-2K-1 

3. Radiasi

Radiasi adalah peristiwa berpindahnya kalor dari satu tempat ke tempat lain dengan

melalui pancaran sumber panas tanpa melalui medium. Radiasi terjadi misalnya pada

Page 15: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 15/20

15

pancaran sinar Matahari ke Bumi dan panas (rasa hangat) yang kita rasakan ketika

sedang berada di dekat api unggun atau perapian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor radiasi :

Berapa besarkah laju kalor radiasi yang dipancarkan oleh permukaan suatu benda.?

Pada tahun 1879, Joseph Stefan melakukan pengukuran daya total yang dipancarkan

oleh benda hitam sempurna. Dia menyatakan bahwa daya total itu sebanding dengan

pangkat empat suhu mutlaknya. Lima tahun kemudian,  Ludwig Boltzmann

menurunkan hubungan yang sama. Persamaan yang didapat dari hubungan ini dikenal

sebagai  Hukum Stefan- Boltzmann, yang berbunyi : energy yang dipancarkan oleh

suatu permukaan hitam dalam bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu (Q/t) sebanding

dengan luas permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak 

 permukaan itu (T 4

).

Secara matematis ditulis :

= A T 

Tetapan ( sigma ) dikenal sebaagai tetapan Stefan-Boltzmann dan dalam satuan SI

mempunyai nilai

= 5,67 x 10-8

W m-2

K-4

Tidak semua benda dapat dianggap sebagai benda hitam sempurna. Oleh karena itu,

diperlukan sedikit modifikasi dari persamaan tersebut agar dapat digunakan pada

setiap benda. Persamaan Stefan-Boltzmann untuk setiap benda ditulis sebagai :

= A T 

Dengan e adalah koefisien yang disebut emisivitas. Emisivitas adalah suatu ukuran

seberapa besar pemancaran radiasi kalor suatu benda dibandingkan dengan benda

hitam sempurna. Emisivitas tidak memiliki satuan, nilainya terletak di antara 0 dan 1

(0   e   1) dan bergantung pada jenis zat dan keadaan permukaan. Permukaan

mengkilap memiliki nilai e yang lebih kecil daripada permukaan kasar. Pemantul

sempurna (penyerap paling jelek) memiliki e = 0, sedangkan penyerap sempurna

sekaligus pemancar sempurna, yaitu  benda hitam sempurna memiliki e =  1.

Page 16: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 16/20

16

Emisivitas tubuh manusia bergantung pada warna kulit, tetapi nilai hampirannya

adalah e = 0,98

Pemanfaatan radiasi

Ada banyak pemanfaatan radiasi dalam keseharian, diantaranya :

1.  Pendiangan rumah

2.  Rumah Kaca

3.  Panel Surya

Page 17: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 17/20

17

BAB III 

PENUTUP

III.1 SIMPULAN

Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan, yaitu :

1.  Pesawat bisa terbang jika ada gaya angkat di bagian bawah badan pesawat, gaya

angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan

permukaan bawah sayap.  gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah

permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap. Ketika

mesin (Engine) pesawat memberikan dorongan Horizontal, Kecepatan udara

diatas sayap akan lebih besar dari dibawah sayap dikarenakan jarak tempuh

lapisan udara yang mengalir di atas sayap lebih besar dari pada jarak tempuh di

bawah sayap, pada saat yang bersamaan waktu tempuh lapisan udara yang

melalui atas sayap dan di bawah sayap adalah sama. Menurut hukum Bernoulli ,

kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil, sehingga tekanan

udara di bawah sayap menjadi lebih besar dari sayap pesawat bagian atas.

Sehingga akan timbul gaya angkat (Lift) yang menjadikan pesawat itu bisa

terbang. 

2.  Ada 4 macam Gaya yang bekerja pada pesawat terbang selama penerbangan,

diantaranya :

a.  Weight (gaya berat) adalah kombinasi berat dari muatan pesawat itu sendiri,

awak pesawat, bahan bakar, dan kargo atau bagasi. Weight menarik pesawat

ke bawah karena gaya gravitasi. Weight melawan lift (gaya angkat) dan

beraksi secara vertikal ke bawah melalui center of gravity dari pesawat.

b.  Lift (gaya angkat) merupakan lawan gaya dari weight, dan dihasilkan oleh

efek dinamis dari udara yang beraksi di sayap, dan beraksi tegak lurus pada

arah penerbangan melalui center of lift dari sayap.

c.  Thrust adalah gaya dorong, yang dihasilkan oleh mesin

(powerplant)/baling-baling. Gaya ini kebalikan dari gaya tahan (drag).

Sebagai aturan umum, thrust beraksi paralel dengan sumbu longitudinal.

Sebelum pesawat mulai bergerak, thrust harus digunakan. Pesawat akan

Page 18: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 18/20

18

tetap bergerak dan bertambah kecepatannya sampai thrust dan drag menjadi

sama besar. Untuk menjaga kecepatan yang tetap maka thrust dan drag

harus tetap sama.

d.  Drag adalah gaya ke belakang, menarik mundur, dan disebabkan oleh

gangguan aliran udara oleh sayap, fuselage, dan objek-objek lain. Drag

kebalikan dari thrust, dan beraksi ke belakang paralel dengan arah angin

relatif (relative wind). Drag atau hambatan dalam penerbangan terdiri dari

dua jenis:  parasite drag dan induced drag. Yang pertama disebut parasite

drag karena tidak ada fungsinya sama sekali untuk membantu pesawat untuk 

dapat terbang, sedangkan yang kedua disebut induced karena dihasilkan atau

terbuat dari hasil kerja sayap yang membuat gaya angkat (lift).

III.2 SARAN

Untuk menghadapi persoalan yang menyangkut tentang penerapan konsep

termodinamika khususnya dalam memamami prinsip gaya angkat pesawat terbang,

Usaha  – usaha yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,

yaitu :

1.  Hendaknya mengetahui terlebih dahulu Hukum-Hukum fisika apa saja yang

pemahamannya terkait dengan konsep gaya angkat pada badan pesawat.

2.  Mengetahui gaya-gaya apa saja yang bekerja pada pesawat terbang selama

penerbangan, seperti Weight, Thrust, Lift dan Drag.

3.  Perlu adanya pengembangan tinjauan tentang penerapan konsep termodinamika

terhadap industri mesin lainnya secara lebih spesifik lagi.

Page 19: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 19/20

19

Page 20: PEMBELAJARAN(makalah)

5/17/2018 PEMBELAJARAN(makalah) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaranmakalah 20/20

20