PembelajaranBerbasis Aktivitas
Transcript of PembelajaranBerbasis Aktivitas
PembelajaranBerbasis Aktivitas Sebuah Alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX
Penulis:
Esmawati Siagian, M.Pd.
Desainer Grafis dan Ilustrator:
Tim Desain Grafis
Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
iv
DAFTAR ISI
hlm.
DAFTAR ISI _________________________________________________ IV
DAFTAR GAMBAR ____________________________________________ V
DAFTAR TABEL _________________ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN ________________________ 5
PEMBELAJARAN 1: PERISTIWASEKITAR PROKLAMASI
KEMERDEKAAN ______________________________________________ 3
1. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 3
2. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar ________________________ 3
3. Aktivitas Pembelajaran _____________________________________ 4
4. Sumber/Media ____________________________________________ 10
5. Bahan Bacaan ____________________________________________ 10
6. Refleksi _________________________________________________ 17
7. Cek Kemampuan __________________________________________ 20
4. Umpan Balik Guru _________________________________________ 22
DAFTAR PUSTAKA___________________________________________ 23
PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI INDONESIA PADA MASA AWAL
KEMERDEKAAN _____________________________________________ 24
PEMBELAJARAN 2: PERKEMBANGANPOLITIK, EKONOMI, SOSIAL,
BUDAYA PADA MASAAWAL KEMERDEKAAN ____________________ 25
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 25
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar _________________________ 25
C. Aktivitas Pembelajaran______________________________________ 26
D. Sumber/Media/Alat ________________________________________ 31
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 31
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
v
F. Refleksi _________________________________________________ 36
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 39
H. Umpan Balik Guru _________________________________________ 41
DAFTAR PUSTAKA___________________________________________ 42
DAFTAR GAMBAR
hlm.
Gambar 1. KompetensiPembelajaran 1 ______________________________ 3
Gambar 3. Peta KompetensiPembelajaran 2 _________________________ 25
DAFTAR TABEL
hlm.
Tabel 1. Pemberontakan Internal Pasca Pengakuan Kedaulatan .................... 27
Tabel 2. Persamaan Inflasi Ekonomi ................................................................ 30
Perkembangan Politik, Ekonomi,
Sosial, dan Budaya
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
2
Indonesia pada Masa Kemerdekaan
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
3
PEMBELAJARAN 1 : Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
1. Tujuan Pembelajaran
Melalui aktivitas mandiri serta pengamatan lingkungan sekitar kalian akan
dituntun menganalisis kronologi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan dan
perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Berdasarkan kegiatan
belajar ini diharapkan kalian menjadi siswa yang memiliki rasa cinta tanah
air,nasionalis, teliti dan tanggungjawab.
2. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar
Gambar 1. Kompetensi Pembelajaran 1
Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan
ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial,
budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
Mengurutkan kronologi peristiwa kemerdekaan
Indonesia
Menyimak video dan Mengurutkan kronologi
peristiwa proklamasi
Menelaah bentuk perjuangan Indonesia
mempertahankan kemerdekaan
Mengkaji artikelperjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Menyajikan hasil analisis tentang perjuangan
Indonesia mempertahankan kemerdekaan
Membuat infografis dalam bentuk
video/charta/poster
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
4
3. Aktivitas Pembelajaran
Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada
Tuhan atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini
coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin
mencuci tangan memakai sabun dan mengenakan masker kesehatan jika keluar
rumah.
Proklamasi Kemerdekaan dan Kehidupan Bangsa Indonesia pada Awal
Kemerdekaan.
1. Pada pembelajaran ini kita akan membahas tentang peristiwa yang terjadi
di negara kita pada masa persiapan kemerdekaan, sekitar proklamasi
kemerdekaan sampai kehidupan politik dan ekonomi pada masa awal
kemerdekaan. Untuk itu simaklah video pada tautan
https://www.youtube.com/watch?v=59YyyNrr8pk
Selanjutnya kalian dapat menyimak artikel pada link
http://bit.ly/sejarahproklamasikemerdekaan
Jika kesulitan mengakses video atau artikel tersebut, silahkan mengamati
gambar berikut:
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
5
Gambar 2. Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Sumber: https://bit.ly/2GRJxNO
2. Setelah menyimak video/artikel atau mengamati gambar, tentu kalian sudah
dapat mengidentifikasi peristiwa yang terjadi seputar Proklamasi
Kemerdekaan bukan?
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
6
a. Peristiwa penting apa saja yang terjadi sebelum proklamasi
kemerdekaan? Tuliskan jawabanmu pada kolom berikut!
b. Menurut pendapatmu apa yang mendorong bangsa Indonesia untuk
melaksanakan proklamasi kemerdekaan saat itu?
c. Berikan penjelasan singkatmu tentang persiapan kemerdekaan
Indonesia pada kolom berikut!
d. Perhatikan daftar pernyataan berikut:
1) Penyusunan naskah teks proklamasi
2) Peristiwa rengasdengklok
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
7
3) Pembentukan perangkat kenegaraan NKRI
4) Proklamasi kemerdekaan
Urutkanlah kronologi peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan dengan
teratur pada kolom jawaban berikut!
e. Peristiwa proklamasi kemerdekaan sangat berarti bagi bangsa Indonesia.
Berikan pendapatmu tentang arti kemerdekaan bagi bangsa Indonesia
pada kolom jawaban berikut!
3. Setelah peristiwa proklamasi kemerdekaan, maka bangsa Indonesia harus
memiliki kelengkapan negara untuk dapat diakui sebagai negara yang
berdaulat. PPKI menyelenggarakan rapat – rapat yang menghasilkan
beberapa keputusan penting bagi kemerdekaan Indonesia. Keputusan –
keputusan penting apa saja yang dibuat setelah proklamasi kemerdekaan?
Jelaskan alasannya!
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
8
4. Bacalah buku siswa halaman 214 – 229 atau artikel yang tersedia pada
bahan bacaan terkait materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
a. Menurutmu ada berapa bentuk perjuangan untuk mempertahankan
kemerdekaan Indonesia?
b. Apakah perbedaan perjuangan secara diplomasi dan konfrontasi?
c. Sebutkan perundingan apa saja yang dilakukan setelah proklamasi!
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
9
d. Menurutmu mengapa harus ada perundingan yang berulang-ulang
tersebut?
e. Sebutkan peristiwa konfrontasi apa saja yang terjadi setelah proklamasi!
f. Menurutmu apa yang menyebabkan terjadi peristiwa konfrontasi tersebut,
padahal kita sudah merdeka?
5. Buatlah infografis berisi paparan hasil telaahmu tentang perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Produk paparan tersebut dapat
berbentuk video yang kemudian diunggah pada akun media sosialmu. Bagi
yang kesulitan mengakses internet silahkan membuat hasil telaahmu dalam
bentuk charta/poster/majalah dinding.
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
10
6. Sumber/Media
Sumber:
Iwan Setiawan dkk. 2018. Buku Siswa IPS Kelas IX SMP/MTs edisi revisi 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Sardiman dkk 2016, Pembelajaran IPS 3 untuk Kelas IX SMP/MTS edisi revisi
2018
https://www.youtube.com/watch?v=59YyyNrr8pk
http://bit.ly/sejarahproklamasikemerdekaan
https://bit.ly/2GRJxNO
Media : WhatsApp, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan Email
7. Bahan Bacaan
1. Urutan kejadian sejarah kemerdekaan RI :
1) Jepang Menyerah Kepada Sekutu
Jepang saat itu memang sedang menjajah Indonesia. Namun, mereka juga
mengalami serangan dari sekutu saat perang Pasifik. Pada 6 Agustus 1945,
terjadi pengeboman Hirosima oleh sekutu. Sementara di Nagasaki, bom
terjadi pada 9 Agustus 1945. Akibatnya, 14.000 penduduk Jepang yang
menjadi korban dalam peristiwa itu. Hal ini yang membuat Jepang akhirnya
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
11
mengaku kalah dari sekutu. Buntut dari momen tersebut, Jepang pun
membebaskan Indonesia. Pihak Jepang menjanjikan pembacaan proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus 1945.
2. Peristiwa Rengasdengklok
Pada 14 Agustus 1945, golongan pemuda yang terdiri dari Sutan Syahrir,
Chaerul Saleh, Wikana, dan Darwis mendesak golongan tua, Soekarno dan
Moh. Hatta untuk segera melangsungkan kemerdekaan. Namun menurut
golongan tua, Indonesia harus memiliki strategi lebih matang untuk
melangsungkan kemerdekaan. Akhirnya kelompok pemuda menculik
Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, Kerawang, 16 Agustus 1945 pukul
03.00 WIB. Mereka mendesak untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia. Lalu, terjadilah kesepakatan antara golongan tua yang
diwakili Soekarno, Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Subardjo dengan golongan
muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
3. Perumusan Teks Proklamasi
Setelah melakukan kesepakatan antara golongan muda dan tua, diadakan
lah pertemuan PPKI di rumah Laksamana Maeda, Kepala Kantor
Penghubung Angkatan Laut Jepang. Rumah beliau dianggap menjadi tempat
paling aman untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Rapat tersebut
bertujuan untuk merumuskan teks proklamasi yang dihadari oleh pihak dari
golongan tua dan golongan muda pada tanggal 16 Agustus 1945. Teks
proklamasi itu sendiri diketik oleh Sayuti Melik.
4. Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi
Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional.
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan
teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 – 04.00
dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi
Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir.
Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks
proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri.
Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni
mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir.
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
12
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks
Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus
1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara
lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti.
Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh
Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera
Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul
dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan
Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak
dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang
prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit
PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut.
Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera
Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa
hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu
Indonesia Raya. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan
di Museum Tugu Monumen Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota
Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka
tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan.
Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun
ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-
Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang
selanjutnya dikenal sebagai UUD 45.
Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia
yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang
dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang
akan dibentuk kemudian.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
13
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata
dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik
Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh
sebuah Komite Nasional.
2. Aktivitas Diplomasi untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
1) Perundingan Linggajati
Hasil Perundingan Linggajati ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 di
Istana Rijswijk (sekarang Istana Merdeka) Jakarta, yang isinya adalah sebagai
berikut :
1) Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah
kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus sudah
meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
2) Republik Indonesia dan Belanda akan bekerjasama dalam membentuk
Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang
salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
3) Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-
Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Meskipun isi perundingan Linggajati masih terdapat perbedaan penafsiran
antara Indonesia dengan Belanda, akan tetapi kedudukan Republik Indonesia
di mata Internasional kuat karena Inggris dan Amerika memberikan
pengakuan secara de facto.
2) Perundingan Renville
Perbedaan penafsiran mengenai isi Perundingan Linggajati semakin
memuncak dan akhirnya Belanda melakukan Agresi Militer pertama
terhadap Indonesia pada tanggal 21 Juli 1947. Atas prakasa Komisi Tiga
Negara (KTN), maka berhasil dipertemukan antara pihak Indonesia dengan
Belanda dalam sebuah perundingan. Perundingan ini dilakukan di atas kapal
pengangkut pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat “USS Renville” yang
sedang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Perundingan Renville ini dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 di mana
pihak Indonesia mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Mr. Amir
Syarifuddin, sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir
Widjojoatmodjo, seorang Indonesia yang memihak Belanda. Hasil
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
14
perundingan Renville baru ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948
yang intinya sebagai berikut :
1) Pemerintah RI harus mengakui kedaulatan Belanda atas Hindia Belanda
sampai pada waktu yang ditetapkan oleh Kerajaan Belanda untuk
mengakui Negara Indonesia Serikat (NIS).
2) Akan diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah berbagai
penduduk di daerah-daerah Jawa, Madura, dan Sumatera menginginkan
daerahnya bergabung dengan RI atau negara bagian lain dari Negara
Indonesia Serikat (NIS).
3) Tiap negara (bagian) berhak tinggal di luar NIS atau menyelenggarakan
hubungan khusus dengan NIS atau dengan Nederland.
Akibat dari perundingan Renville ini wilayah Republik Indonesia yang
meliputi Jawa, Madura, dan Sumatera menjadi lebih sempit lagi. Akan
tetapi, RI bersedia menandatangani perjanjian ini karena beberapa
alasan di antaranya adalah karena persediaan amunisi perang semakin
menipis sehingga kalau menolak berarti belanda akan menyerang lebih
hebat. Di samping itu juga tidak adanya jaminan bahwa Dewan
Keamanan PBB dapat menolong serta RI yakin bahwa pemungutan suara
akan dimenangkan pihak Indonesia.
5. Persetujuan Roem-Royen
Pada tanggal 7 Mei 1949 Mr. Moh. Roem selaku ketua delegasi Indonesia
dan Dr. Van Royen selaku ketua delegasi Belanda yang masing-masing
membuat pernyataan sebagai berikut.
1) Pernyataan Mr. Moh Roem.
a. Mengeluarkan perintah kepada “Pengikut Republik yang bersenjata”
untuk menghentikan perang gerilya.
b. Bekerja sama dalam hal mengembalikan perdamaian dan menjaga
ketertiban dan keamanan.
c. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dengan maksud
untuk mempercepat “penyerahan” kedaulatan yang sungguh-sungguh
dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat, dengan tidak bersyarat.
2) Pernyataan Dr. Van Royen.
a. Menyetujui kembalinya Pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
15
b. Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan pembebasan semua
tahanan politik.
c. Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang berada di
daerah-daerah yang dikuasai RI sebelum tanggal 19 Desember 1948 dan
tidak akan meluaskan negara atau daerah dengan merugikan Republik.
d. Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara
Indonesia Serikat.
e. Berusaha dengan sungguh-sungguh agar Konferensi Meja Bundar
segera diadakan setelah Pemerintah RI kembali ke Yogyakarta.
6. Konferensi Meja Bundar (KMB)
Pada tanggal 2 November 1949 berhasil ditandatangani persetujuan KMB.
Isi dari persetujuan KMB adalah sebagai berikut;
1. Belanda mengakui kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada
akhir bulan Desember 1949.
2. Mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda satu tahun setelah
pengakuan kedaulatan.
3. Antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni
Indonesia - Belanda yang akan diketuai Ratu Belanda.
4. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda.
5. Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI sebagai
intinya.
Dari hasil KMB itu dinyatakan bahwa pada akhir bulan Desember 1949
Indonesia diakui kedaulatannya oleh Belanda. Oleh karena itu pada tanggal
27 Desember 1949 diadakanlah penandatanganan pengakuan kedaulatan
di negeri Belanda. Pihak Belanda ditandatangani oleh Ratu Juliana, Perdana
Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan Mr. AM . J.A Sassen.
Sedangkan delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu
yang sama di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Wakil Tertinggi
Mahkota AH.J. Lovink menandatangani naskah pengakuan kedaulatan.
Dengan diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda ini maka Indonesia berubah
bentuk negaranya berubah menjadi negara serikat yakni Republik Indonesia
Serikat (RIS).
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
16
B. Perjuangan Konfrontasi dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan
Indonesia
1. Peristiwa 10 November 1945 – Surabaya
Pertempuran pertama setelah proklamasi terjadi di Surabaya pada tanggal 10
November 1945. Saat Jepang menyerah dan dilucuti senjatanya, tentara sekutu
Inggris datang ke Surabaya untuk mengembalikan Indonesia kembali ke
Belanda. Pertempuran pun terjadi antara pemuda Surabaya dengan Inggris,
yang kemudian mundur secara perlahan dan telah memakan korban hingga
16.000 pejuang.
2. Bandung Lautan Api – Bandung
Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi bagian perjuangan kemerdekaan
Indonesia yang layak dikenang. Pembakaran seluruh isi Kota Bandung menjadi
bukti perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. Agar Kota
Bandung tidak menjadi markas NICA dan Tentara Inggris, sekitar 200.000 warga
Bandung membakar rumahnya hingga tak bersisa menjadi Bandung lautan api.
3. Serangan Umum 1 Maret 1949 – Yogyakarta
Serangan Umum 1 Maret 1949 dilancarkan TNI secara terstruktur terhadap
tentara Belanda di Yogyakarta. Serangan yang dibantu tokoh masyarakat ini,
bertujuan menunjukkan eksistensi TNI dan Indonesia sebagai negara berdaulat.
Serangan Umum yang dilakukan di pagi hari dengan menyerang pos militer
Belanda ini, bertujuan untuk merebut Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota
Indonesia. Serangan ini menjadi tonggak eksistensi indonesia di mata dunia,
meski memakan begitu banyak korban.
4. Pertempuran Medan Area – Medan
Pertempuran Medan Area yang berlangsung selama dua tahun mulai 13 Oktober
1945 – 15 Februari 1947 ini terjadi di Medan. Tujuannya untuk melawan tentara
sekutu dan pasukan NICA yang mulai berbuat onar. Mereka memberi ultimatum
agar senjata milik pejuang dikumpulkan atau perang. Korban pun banyak
berjatuhan dari ke dua pihak. Pertempuran ini membuktikan jika Indonesia
memiliki kekuatan dalam mempertahankan wilayahnya.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
17
5. Pertempuran Ambarawa
Kedatangan Sekutu di Semarang tanggal 20 Oktober 1945 dibawah pimpinan
Brigadir Jenderal Bethel semula diterima dengan baik oleh rakyat karena akan
mengurus tawanan perang. Akan tetapi, secara diam-diam mereka diboncengi
NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan perang di Ambarawa dan
Magelang. Setelah terjadi insiden di Magelang antara TKR dengan tentara
Sekutu maka pada tanggal 2 November 1945 Presiden Soekarno dan Brig.Jend.
Bethel mengadakan perundingan gencatan senjata.
Pada tanggal 21 November 1945 pasukan Sekutu mundur dari Magelang ke
Ambarawa. Gerakan ini segera dikejar resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan
Letnan Kolonel M. Sarbini dan meletuslah pertempuran Ambarawa. Pasukan
Angkatan Muda di bawah Pimpinan Sastrodihardjo yang diperkuat pasukan
gabungan dari Ambarawa, Pada tanggal 12 Desember 1945 pasukan TKR
berhasil mengepung musuh yang bertahan di benteng Willem, yang terletak di
tengah-tengah kota Ambarawa. Selama 4 hari 4 malam kota Ambarawa di
kepung. Karena merasa terjepit maka pada tanggal 15 Desember 1945 pasukan
Sekutu meninggalkan Ambarawa menuju ke Semarang.
8. Refleksi
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalianketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) padasalah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
18
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
19
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
20
9. Cek Kemampuan
Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut.
1. Mengapa golongan muda mengasingkan golongan tua ke
Rengasdengklok?
2. Perhatikan daftar pernyataan berikut!
1) Pengibaran bendera merah putih oleh Latief Hendradiningrat
2) Sambutan Wali Kota Jakarta, Suwiryo
3) Pembacaan teks proklamasi
4) Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Berdasarkan pernyataan tersebut, buatlah urutan upacara yang sesuai
dengan peristiwa detik-detik proklamasi pada kolom berikut!.
3. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI menetapkan keputusan-
keputusan terkait kelengkapan negara Indonesia sebagai negara
berdaulatan. Salah satu keputusannya adalah menentukan wilayah NKRI
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
21
yang dibagi dalam delapan provinsi. Tuliskan nama kedelapan provinsi
tersebut pada kolom berikut!
4. Jelaskan 1 upaya diplomasi dan konfrontasi yang menurutmu paling
memberi dampak positif terhadap upaya mempertahankan kemerdekaan!
5. Apa yang melatarbelakangi pecahnya pertempuran besar di Surabaya
pada tanggal 10 November 1945?
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
22
4. Umpan Balik Guru
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
23
DAFTAR PUSTAKA
Iwan Setiawan dkk. 2018. Buku Siswa IPS Kelas IX SMP/MTs edisi revisi 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Sardiman dkk 2016, Pembelajaran IPS 3 untuk Kelas IX SMP/MTS edisi revisi
2018
https://maimaid.id/sejarah-singkat-proklamasi-kemerdekaan-indonesia/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/183000569/kondisi-awal-
indonesia-merdeka?page=all.
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
24
Perkembangan Politik, Ekonomi Indonesia pada
Masa Awal Kemerdekaan
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
25
PEMBELAJARAN 2: Perkembangan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya pada masa Awal Kemerdekaan
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui aktivitas belajar telaah pustaka kalian akan dituntun menyajikan hasil
analisis tentang kehidupan politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia pada
masa kemerdekaan. Selain itu pula kalian akan melakukan aktifitas belajar
mandiri agar dapat menganalisis persamaan kondisi ekonomi pada masa awal
kemerdekaan dengan masa sekarang. Berdasarkan kegiatan belajar ini
diharapkan kalian menjadi siswa yang memiliki rasa ingin tahu, ketelitian dan
mampu berpikir kritis.
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar
Gambar 2. Peta Kompetensi Pembelajaran 2
Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan
ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial,
budaya) dari masa awal kemerdekaan sampai reformasi
Menganalisis perkembangan politik dan ekonomi pada masa awal kemerdekaan
Mengamati video/artikel atau gambar peristiwa
sekitar proklamasi kemerdekaan
Menelaah perubahan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia pada masa awal
kemerdekaan
Menyusun kronologi kembalinya RIS ke NKRI
Menyajikan hasil analisis tentang kondisi kehidupan
sosial budaya Indonesia pada masa awal kemerdekaan
Membuat bahan paparan hasil analisis kondisi
kehidupan sosial budaya pada masa awal
kemerdekaan
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
26
C. Aktivitas Pembelajaran
Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada
Tuhan atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini
coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin
mencuci tangan memakai sabun dan mengenakan masker kesehatan.
Selanjutnya simaklah petunjuk aktivitas belajar berikut ini.
Bacalah artikel pada link berikut: http://bit.ly/pascapengakuankedaulatan. Kalian dapat
pula membaca buku cetak pada halaman 230 sd 233.
1. Setelah menyimak artikel atau bacaan tersebut, kerjakanlah aktifitas berikut!
a. Sesuai hasil Konferensi Meja Bundar, Belanda mengakui kedaulatan
namun dalam bentuk federasi. Menurut pendapatmu mengapa Belanda
menginginkan negara federasi?
b. Apa alasan utama RIS dibubarkan dan kembali ke NKRI?
c. Negara mana yang pertama kali menyatakan bergabung ke NKRI?
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
27
d. Uraikanlah kronologi kembalinya RIS ke NKRI pada kolom berikut!
2. Salah satu perkembangan politik setelah pengakuan kedaulatan Indonesia
adalah terjadinya gangguan internal keamanan yakni pemberontakan PKI
Madiun tahun 1948 dan pemberontakan DI/TII di beberapa daerah.
a. Apa penyebab munculnya gangguan keamanan tersebut?
a. Lengkapilah tabel dibawah ini, agar kalian memahami kronologi
pemberontakan yang terjadi setelah pengakuan kedaulatan!
Tabel 1. Pemberontakan Internal Pasca Pengakuan Kedaulatan
N
O
NAMA
PEMBERONTAKA
N
WAKT
U
LATAR
BELAKAN
G
TOKOH
PEMIMPI
N
UPAYA
PENUMPASA
N
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
28
1 PKI Madiun 1948
2 DI/TII Jawa Barat
3 DI/TII Sulawesi
Selatan
4 DI/TII Aceh
5 DI/TII Kalimantan
Selatan
c. Pemberontakan PKI Madiun 1948 bertujuan ingin mengganti ideologi
negara Pancasila menjadi komunis. Apakah kalian setuju jika dasar negara
diganti? Berikan pendapatmu dengan bahasa sederhana pada kolom berikut!
5. Bacalah artikel berikut!
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
29
KONDISI EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA PADA AWAL KEMERDEKAAN a. Kondisi Ekonomi. 1. Beberapa lahan perkebunan dan istalasi-instalasi industri di Indonesia tidak dapat berfungsi. 2. Terjadinya inflasi yang sangat parah, karena mata uang Rupiah Jepang beredar secara tak
terkendali. 3. Kas negara kosong. 4. Negara RI belum memiliki mata uang sendiri. 5. Pajak dan bea masuk sangat kecil dan pengeluaran Negara semakin bertambah. 6. Mata uang yang masih beredar: De Javasche Bank, Mata uang pemerintah Hindia Belanda
dan Mata uang pendudukan Jepang. 7. Terjadinya Blokade Belanda (sejak Nopember 1945). Alasan Belanda melakukan Blokade itu
adalah: 8. Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia. 9. Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik penguasa asing lainnya. 10. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan
oleh bukan bangsa Indonsia. Sedangkan tujuannya untuk menjatuhkan RI yang baru berdiri dengan senjata ekonomi.
b. Kondisi Sosial Budaya
Terjadi perubahan strata masyarakat:
Belanda Jepang Indonesia
Bangsa Belanda Bangsa Jepang Diskriminasi dihapus semua warga Negara sama.
Bangsa Timur Asing (Cina, India dan Arab)
Pribumi
Pribumi. Bangsa Timur Asing dan Indo Eropa.
Menteri pendidikan dan pengajaran pertama adalah Ki Hajar Dewantara. Pada saat Suwandi menjadi Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayan, di Yogyakarta telah dibentuk suatu Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia. Yang diketuai Ki Hajar Dewantara (disahkan tanggal 12 Mei 1947). Pokok pikiran dan saran: 1. Pedoman pendidikan dan pengajaran diubah secara mendasar dengan alam kemerdekaan. 2. Kegiatan pengajaran diharapkan mendapat tempat yang teratur dan seksama. 3. Pengajaran tinggi perlu diadakan seluas luasnya. 4. Dilaksanakan pengiriman pelajar ke Luar Negeri. 5. Paham perorangan diganti paham kebersamaan, sesuai dengan nilai kesusilaan dan rasa
perikemanusiaan yang tinggi. Tujuan pendidikan dan pengajaran adalah diarahkan untuk membimbing anak didik agar menjadi warga Negara yang memiliki rasa tanggung jawab (baik jasmani maupun rohani, moril maupun materiil).
6. Wajib sekolah dilaksanakan secara bertahap. 7. Bidang-bidang pengajaran kejuruan, seperti pertanian, perindustrian dan pelayaran perlu
mendapat perhatian istimewa. Di bidang bahasa mengalami perkembangan yang pesat karena faktor: 1. Bangkitnya semangat kebangsaan Indonesia sehingga memperkecil sifat kesukuan dan
kedaerahan. 2. Telah diterbitkannya kitab Logat Melayu tahun 1901 yang ditulis oleh Van Ophuysen. Tulisan
ini kemudian digunakan disekolah yang mengajarkan bahasa Melayu. 3. Didirikannya Commissie Voor De Volkslectuur tahun 1908 (menjadi Balai Pustaka). 4. Dilarangnya penggunaaan bahasa Belanda di jaman Jepang. Tahun 1947 menteri PP dan K melanjutkan usaha kodifikasi tata bahasa dan kata-kata baru. Juga ada pemikiran untuk menyerderhanakan ejaan Van Ophuyzen. Untuk Menteri pada tanggal 18 Juli 1947 telah membentuk komisi Bahasa bertugas sebagai berikut;
1. Menetapkan istilah-istilah dalam bahasa Indonesia. 2. Menetapkan tata bahasa Indonesia. 3. Menyusun kalians baru atau penyempurnaan kalians yang telah ada dalam bahasa Indonesia. Hasil dari panitia tersebut adalah lahirnya ejaan Republik yang disebut ejaan Suwandi dan juga telah ditetapkan 5000 istilah baru.
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
30
Sumber; http://bit.ly/kondisiekososbud
a. Apa penyebab utama buruknya kondisi perekonomian Indonesia pada masa
awal kemerdekaan?
b. Jika dibandingkan dengan kondisi masa pandemi covid 19 saat ini, salah satu
kesamaan ekonomi Indonesia adalah terjadinya inflasi. Buatlah telaahmu
terhadap inflasi yang terjadi pada kedua masa tersebut pada tabel berikut!
Tabel 2. Persamaan Inflasi Ekonomi
NO UNSUR TELAAH PENYEBAB UPAYA
PENYELESAIAN
1 Inflasi Ekonomi
Masa Awal
Kemerdekaan
2 Inflasi Ekonomi
Masa Pandemi
Covid 19
C. Buatlah paparan hasil analisismu tentang kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa awal kemerdekaan dalam bidang sosial, pendidikan, dan bahasa
dalam bentuk tulisan singkat.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
31
d. Sebagai generasi penerus bangsa ini upaya apa yang dapat kalian lakukan
dalam rangka mempertahankan kemerdekaan?
D. Sumber/Media/Alat
Sumber:
Iwan Setiawan dkk. 2018. Buku Siswa IPS Kelas IX SMP/MTs edisi revisi 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Sardiman dkk 2016, Pembelajaran IPS 3 untuk Kelas IX SMP/MTS edisi revisi
2018
http://bit.ly/pascapengakuankedaulatan
Media: WhatsApp, Telegram, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan
E. Bahan Bacaan
Latar Belakang Pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS)
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
32
Tahun 1949 adalah masa dimana Indonesia menghadapi konflik yang sangat pelik
karena banyak sekali gejolak demonstrasi yang bermunculan dari berbagai pelosok
negeri seperti Bandung yang melakukan demonstrasi didepan gedung parlemen
Pasundan yang menuntut pembubaran negara Pasundan. Demonstrasi ini tidak hanya
terjadi di Bandung, namun hal ini juga terjadi di Jawa Timur yang juga berkeinginan sama
untuk membubarkan Negara Jawa Timur. Demonstrasi dan tuntutan-tuntutan
tentang Pembubaran RIS ini terus berlanjut dan meluas di berbagai pelosok negeri baik
itu negara-negara bagian ataupun negara-negara otonom. Demonstrasi dan tuntutan ini
disebabkan oleh RIS yang akan mengacaukan persatuan dan kesatuan. Faktor-faktor
yang melatarbelakangi pembubaran RIS adalah:
1. Tidak sesuainya negara Republik Indonesia Serikat dalam Konstitusi Republik
Indonesia Serikat dengan tujuan awal dan cita-cita proklamasi negara Republik
Indonesia pada tahun 1945.
2. Sebagian besar rakyat Indonesia tidak puas dengan hasil Konferensi Meja Bundar
(KMB) yang melahirkan negara Republik Indonesia Serikat (RIS) sehingga
menyebabkan banyaknya demonstrasi menuntut bergabung kedalam bagian dari
Republik Indonesia
3. Bentuk negara federal merupakan bentukan Belanda dibawah pimpinan Van Mook
sehingga orang yang menyetujui bentuk negaara ini berarti setuju dengan
kembalinya kekuasaan Belanda di Indonesia.
4. Republik Indonesia Serikat (RIS) adalah sistem pemerintahan dari kolonial Belanda
yang tidak menginginkan kekuasaan dan pengaruhnya hilang begitu saja dari
Indonesia setelah berkuasa selama 350 tahun
5. Tidak hanya memecah belah persatuan dan kesatuan RI namun RIS juga
menimbulkan masalah Sosial, Ekonomi, dan Politik yang mempengaruh rakyat
Indonesia.
6. Pemerintah tidak berpihak kepada rakyat namun lebih berpihak kepada Belanda
yang jelas-jelas hanya akan menguasai kembali RI.
7. Hampir pendukung unitarisme adalah anggota kabinet sehingga menimbulkan
gerakan untuk membubarkan bentuk negara federal dan mengembalikannya ke
bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kronologis kembali ke NKRI
- Pada 12 Agustus 1950, pihak KNIP RI menyetujui Rancangan UUD itu menjadi UUD
Sementara.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
33
- Pada 14 Agustus 1950, DPR dan Senat RIS mengesahkan Rancangan UUD
Sementara KNIP menjadi UUD yang disebut Undang-undang Dasar Sementara
(UUDS) tahun 1950.
- Pada 15 Agustus 1950, diadakan rapat gabungan parlemen (DPR) dan Senat RIS.
Dalam rapat gabungan ini Presiden Soekarno membacakan Piagam Persetujuan
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada hari itu, Presiden
Soekarno langsung ke Yogyakarta untuk menerima kembali jabatan Presiden
Negara Kesatuan dari pejabat Presiden RI, Mr Asaat.
- Pada 17 Agustus 1950 negara RIS berakhir dan secara resmi terbentuk kembali
NKRI dengan Soekarno sebagai Presiden dan Moh Hatta sebagai Wakil
Presiden RI.
Pemberontakan Internal Setelah Pengakuan Kedaulatan
1. Pemberontakan PKI Madiun
Pemberontakan ini diawali dengan jatuhnya kabinet RI yang pada waktu itu dipimpin
oleh Amir Sjarifuddin karena kabinetnya tidak mendapat dukungan lagi sejak
disepakatinya Perjanjian Renville. Lalu dibentuklah kabinet baru dengan Mohammad
Hatta sebagai perdana menteri, namun Amir beserta kelompok-kelompok sayap kiri
lainnya tidak setuju dengan pergantian kabinet tersebut.
Dalam sidang Politbiro PKI pada tanggal 13-14 Agustus 1948, Musso, seorang tokoh
komunis Indonesia yang lama tinggal di Uni Soviet (sekarang Rusia) ini menjelaskan
tentang “pekerjaan dan kesalahan partai dalam dasar organisasi dan politik” dan
menawarkan gagasan yang disebutnya “Jalan Baru untuk Republik Indonesia”. Musso
menghendaki satu partai kelas buruh dengan memakai nama yang bersejarah, yakni
PKI. Untuk itu harus dilakukan fusi tiga partai yang beraliran Marxsisme-Leninisme: PKI
ilegal, Partai Buruh Indonesia (PBI), dan Partai Sosialis Indonesia (PSI). PKI hasil fusi
ini akan memimpin revolusi proletariat untuk mendirikan sebuah pemerintahan yang
disebut "Komite Front Nasional".
Selanjutnya, Musso menggelar rapat raksasa di Yogya. Di sini dia melontarkan
pentingnya kabinet presidensial diganti jadi kabinet front persatuan. Musso juga
menyerukan kerja sama internasional, terutama dengan Uni Soviet, untuk mematahkan
blokade Belanda. Untuk menyebarkan gagasannya, Musso beserta Amir dan kelompok-
kelompok kiri lainnya berencana untuk menguasai daerah-daerah yang dianggap
strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu Solo, Madiun, Kediri, Jombang,
Bojonegoro, Cepu, Purwodadi, dan Wonosobo. Penguasaan itu dilakukan dengan
agitasi, demonstrasi, dan aksi-aksi pengacauan lainnya.
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
34
Rencana itu diawali dengan penculikan dan pembunuhan tokoh-tokoh yang dianggap
musuh di kota Surakarta, serta mengadu domba kesatuan-kesatuan TNI setempat,
termasuk kesatuan Siliwangi yang ada di sana.
Mengetahui hal itu, pemerintah langsung memerintahkan kesatuan-kesatuan TNI yang
tidak terlibat adu domba untuk memulihkan keamanan di Surakarta dan sekitarnya.
Operasi ini dipimpin oleh kolonel Gatot Subroto.
2. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat ( Darul Islam/Tentara Islam Indonesia )
Ketika pasukan Siliwangi berhijrah, gerombolan DI/TII ini dapat leluasa melakukan
gerakannya dengan membakar rumah – rumah rakyat, membongkar rel kereta api,
menyiksa dan merampok harta benda penduduk. Akan tetapi setelah pasukan Siliwangi
mengadakan Long March kembali ke Jawa Barat, gerombolan DI/TII ini harus
berhadapan dengan pasukan Siliwangi. Pada tanggal 7 Agustus 1949 di suatu desa di
Kabupaten Tasikmalaya ( Jawa Barat ). Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo
memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia. Gerakannya di namakan Darul
Islam (DI) sedang tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia ( TII ). Gerakan ini
dibentuk pada saat Jawa Barat di tinggal oleh Pasukan Siliwangi yang berhijrah ke
Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam Rangka melaksanakan ketentuan dalam
Perundingan Renville
Selanjutnya dalam menghadapi aksi DI/TII pemerintah mengerahkan pasukan TNI untuk
menumpas gerombolan ini. Pada tahun 1960 pasukan Siliwangi bersama rakyat
melakukan operasi “ Pagar Betis “ dan operasi “ Bratayudha “ Pada tanggal 4 Juni 1962
Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo beserta para pengawalnya dapat ditangkap oleh
pasukan Siliwangi dalam operasi “ Bratayudha “ di Gunung Geber, daerah Maja laya,
Jawa Barat. Kemudian Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo oleh Mahkamah Angkatan
Darat dijatuhi hukuman mati sehingga pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dapat di
padamkan.
3. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah.
Gerombolan DI/TII ini tidak hanya di Jawa Barat akan tetapi di Jawa Tengah juga muncul
pemberontakan yang didalangi oleh DI/TII. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah di
bawah pimpinan Amir Fatah yang bergerak di daerah Brebes, Tegal, dan Pekalongan.
Untuk menumpas pemberontakan ini pada bulan Januari 1950 pemerintah melakukan
operasi kilat yang disebut “ Gerakan Banteng Negara “ ( GBN ) di bawah Letnan Kolonel
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
35
Sarbini ( Selanjut – nya di ganti Letnan Kolonel M. Bachrun dan Kemudian oleh Letnan
Kolonel A. Yani ). Gerakan operasi ini dengan pasukan “ Banteng Raiders “.
Sementara itu di daerah Kebumen muncul pemberontakan yang merupakan bagian dari
DI/TII , yakni dilakukan oleh “ Angkatan Umat Islam ( AUI ) “ yang dipimpin oleh Kyai
Moh. Mahudz Abdurachman yang dikenal sebagai “ Romo Pusat “ atau Kyai Somalangu.
Untuk menumpas pemberontakan ini memerlukan waktu kurang lebih Tiga Bulan.
Pemberontakan DI/TII juga terjadi di daerah Kudus dan Magelang yang dilakukan oleh
Batalyon 426 yang bergabung dengan DI/TII pada bulan Desember 1951. Untuk
menumpas pemberontakan ini Pemerintah melakukan “ Operasi Merdeka Timur “ yang
dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade Pragolo.
Pada awal tahun 1952 kekuatan Batalyon pemberontak tersebut dapat dihancurkan dan
sisa – sisanya melarikan diri ke Jawa Barat.
4. Pemberontokan DI/TII di Aceh.
Gerombolan DI/TII juga melakukan pemberontakan di Aceh yang dipimpin oleh Teuku
Daud Beureuh. Adapun penyebab timbulnya pemberontakan DI/TII di Aceh adalah
kekecewaan Daud Beureuh karena status Aceh pada tahun 1950 diturunkan dari daerah
istimewa menjadi karesidenan di bawah Provinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 21
September 1953 Daud Beureuh yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur Militer
menyatakan bahwa Aceh merupakan bagian dari Negara Islam Indonesa di bawah
Pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosuwiyo.
Dalam menghadapi pemberontakan DI/TII di Aceh ini semula pemerintah menggunakan
kekuatan senjata. Selanjutnya atas prakarsa Kolonel M. Yasin, Panglima Daerah Militer
1/Iskandar Muda, Pada tanggal 17 – 21 Desember 1962 diselenggarakan “ Musyawarah
Kerukunan Rakyat Aceh “ yang mendapat dukungan tokoh – tokoh masyarakat Aceh
sehingga pemberontakan DI/TII di Aceh dapat dipadamkan.
5. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan.
Di Sulawesi Selatan juga timbul pemberontakan DI/TII yang dipimpin oleh Kahar
Muzakar. Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar menuntut kepada pemerintah agar
pasukannya yang tergabung dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan dimasukkan ke
dalam Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS ). Tuntutan ini ditolak
karena harus melalui penyaringan.
Pemerintah melakukan pendekatan kepada Kahar Muzakar dengan memberi pangkat
Letnan Kolonel. Akan tetapi pada tanggal 17 Agustus 1951 Kahar Muzakar beserta anak
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
36
buahnya melarikan diri ke hutan dan melakukan aksi dengan melakukan teror terhadap
rakyat.
Untuk menghadapi pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan ini pemerintah melakukan
Operasi Militer. Baru pada bulan Februari 1965 Kahar Muzakar berhasil ditangkap dan
ditembak mati sehingga pemberontakan DI/TII di Sulawesi dapat dipadamkan.
6. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan.
Pada bulan oktober 1950 DI/TII juga melakukan pemberontakan di Kalimantan Selatan
yang dipimpin oleh Ibnu Hajar. Para pemberontak melakukan pengacauan dengan
menyerang pos – pos kesatuan TNI.
Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya melakukan
pendekatan kepada Ibnu Hajar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan
diterima menjadi anggota TNI. Ibnu Hajar pun menyerah, akan tetapi setelah menyerah
melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi. Selanjutnya pemerintah
mengerahkan pasukan TNI sehingga pada akhir tahun 1959 Ibnu Hajar beserta seluruh
anggota gerombolannya pun tertangkap.
F. Refleksi
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalianketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) padasalah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
37
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
38
5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
39
G. Cek Kemampuan
Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut ini.
1. Apa yang dimaksud dengan negara federasi?
2. Mengapa Indonesia tidak berbentuk federasi?
3. Jelaskan alasan bubarnya RIS dan kembalinya bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia!
4. Apa makna pembubaran RIS?
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
40
5. Tuliskan pendapatmu tentang penyebab timbulnya pemberontakan yang
dilatarbelakangi keinginan mengganti ideologi NKRI!
6. Mengapa terjadi inflasi ekonomi pada masa awal kemerdekaan?
7. Upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk menghilangkan diskriminasi
rasial yang sudah berlangsung sejak masa kolonial Eropa?
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
41
8. Jelaskan perkembangan budaya dan bahasa pada masa awal
kemerdekaan!
H. Umpan Balik Guru
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
42
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket IPS SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Sardiman dkk 2016, Pembelajaran IPS 3 untuk Kelas IX SMP/MTS edisi revisi
2018
http://bit.ly/pascapengakuankedaulatan
https://guruppkn.com/pembubaran-ris
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/173000869/kembali-ke-
negara-kesatuan?page=all.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_PKI_1948
https://indonesiamelawanlupa.wordpress.com/2017/03/21/pemberontakan-ditii-
darul-islam-tentara-islam-indonesia/