PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media...

22
PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO Dosen pengampu : Saiful Amin M.Pd Disusun Oleh Amin Nur Lestarini (201310010311090) Hana Hasniah (201310010311057) Hilda Kurnia Sari Sholeh (201310010311083) Indra Hermawan (201310010311070) Irfan Effendi (201310010311071) Izna Nur Rahmah (201310010311077) JURUSAN TARBIYAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Transcript of PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media...

Page 1: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO

Dosen pengampu : Saiful Amin M.Pd

Disusun Oleh

Amin Nur Lestarini (201310010311090)

Hana Hasniah (201310010311057)

Hilda Kurnia Sari Sholeh (201310010311083)

Indra Hermawan (201310010311070)

Irfan Effendi (201310010311071)

Izna Nur Rahmah (201310010311077)

JURUSAN TARBIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Page 2: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah ta’ala yang telah memberi limpahan rahmat

dan karunia Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah sederhana ini untuk

penugasan pada mata kuliah ICT Pembelajaran PAI. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah

kepada hamba tauladan Muhammad Saw, keluarga sahabat dan para pengikut beliau hingga

akhir zaman kelak. Amin.

Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karna nya

penulis sangat mengharap bimbingan berupa masukan dan saran guna kebaikan bersama.

Demikian, harapan Penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan

menambah referensi yang baru sekaligus ilmu pengetahuan yang baru pula, amin.

Malang 12 November 2014

Penyusun

Page 3: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

A. PENDAHULUAN

Televisi merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh terhadap

masyarakat. Munculnya media televisi sebagai media elektronik memberi pengaruh yang sangat

besar bagi kehidupan masyarakat saat ini. Televisi adalah bagian yang menyatu dengan

kehidupan sehari-hari dan menjadi sumber umum dari sosialisasi dan informasi bagi masyarakat.

Bagi Gerbner, dibandingkan media massa yang lain, televisi mendapat tempat tersendiri, televisi

memiliki kelebihan dengan gambar bergeraknya, karena khalayak cenderung menggunakan

media TV sebagai sara hiburan, informasi maupun pengetahuan sehingga membuat informasi

dan pesan yang disampaikan lebih menarik dan menyenangkan pemirsanya dibandingkan media

lainya. Televisi adalah media yang paling populer dan menjadi icon media yang paling akrab

diantara media-media yang pernah ada sepanjang sejarah.

Page 4: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

B. KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

1. Definisi Media Pembelajaran

Menurut Heinich (1993) media merupakan alat saluran komunikasi, media berasal dari

bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti

perantara, tengah atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara (وسائل) atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1917) mengatakan

bahwa media apabila di pahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau

sikap. National Education Assosiation (NEA) mendefinisikan media sebagai segala bentuk dan

saluran yang di gunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.1

Media salah satu alat komunikasi dalam menyampaikan pesan tentunya sangat

bermanfaat jika diimplementasikan ke dalam proses pembelajaran , media yang di gunakan

dalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. Heinicg dkk mengemukakan media

pembelajaran sebagai berikut: batasan mesium sebagai perantara yang mengantar informasi

antara sumber dan penerima. Media pembelajaran merupakan suatu teknologi pembawa pesan

yang dapat di gunakan untuk keperluan pelajaran. Media pembelajaran merupakan sarana fisik

untuk menyampaikan materi pelajaran. Menurut Briggs media pembelajaran adalah sarana fisik

untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.

2. Manfaat media pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar dua unsur yang paling penting adalah metode mengajar

dan media pembelajaran. Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

1Arsyad Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. Hal 3.

Page 5: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

terhadap siswa.2

Manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar.

Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh

siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik

Metode akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan

kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.

Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan akan

tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan

dan lain-lain.3

3. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

Landasan filosofis

Ada suatu pandangan, bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi

baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata

lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Akan tetapi, siswa

dihargai harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara maupun

alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti

dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut tidak perlu muncul, yang penting

bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran.

Landasan psikologis

Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan

media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di

2Arsyad Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal 15 3Rusman dkk. 2012. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal 171

Page 6: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam

pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses belajar,

memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi

hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara

efektif.

Landasan teknologis

Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan,

penerapan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran

merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan

organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi,

dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu

mempunyai tujuan dan terkontrol.

Landasan empiris

Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan

media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa.

Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan

media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang memiliki tipe

belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media visual,

seperti gambar, diagram dll. Sementara siswa yang memiliki tipe belajar auditif, akan lebih suka

belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat

dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual.

Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya

jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik

pebelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

Page 7: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

4. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely (1917) mengemukakan ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media

digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu

melakukannya.

a. Ciri manipulative (manipulative property)

Transformasi suatu kejadian atau objek di mungkinkan karena media memiliki cirri

manpulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat di sajikan kepada siswa

dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse

recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi

kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut.

b. Ciri distributif (distributive property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian di transportasikan

melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah siswa

dengan stimulus pengalaman yang relativ sama mengenai pelajaran itu.4

5. Nilai media pembelajaran

Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan

siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. Pada tahun 50-an, media disebut

sebagai alat bantu audio-visual, karena pada masa itu peranan media memang semata-mata untuk

membantu guru dalam mengajar. Tetapi kemudian, namanya lebih populer sebagai media

pengajaran atau media belajar. Berbagai bentuk media dapat digunakan untuk meningkatkan

pengalaman belajar ke arah yang lebih konkret. Pengajaran dengan menggunakan media tidak

hanya sekadar menggunakan kata-kata (simbol verbal), sehingga dapat kita harapkan

diperolehnya hasil pengalaman belajar yang lebih berarti bagi siswa.

6. Prinsip penggunaan media pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar seorang guru belum cukup apabila hanya mengetahui

kegunaan dan mengetahui penggunaan media pembelajaran, melainkan harus mengetahui dan

4Arsyad Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal 12

Page 8: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

terampil bagaimana cara menggunakannya. Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa

prinsip/kriteria penggunaan media yang perlu dipedomani oleh guru dalam proses belajar

mengajar yaitu :

a. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar

tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan

b. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah memperolehnya,

setidak-tidaknya dapat dibuat oleh guru pada saat mengajar atau mungkin sudah tersedia

di sekolah

c. Ketrampilan guru dalam menggunakan media, apapun jenis media yang diperlukan syarat

utama adalah guru harus dapat menggunakan dalam proses pembelajaran

d. Sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat

dipahami siswa.

C. PENGERTIAN TELEVISI

Televisi berasal dari kata tele dan visie, tele artinya jauh dan visie artinya penglihatan,

jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh atau penyiaran gambar-gambar melalui gelombang

radio.

D. FUNGSI TELEVISI

Menurut Effendy (1994), seperti halnya media massa lain, televisi mempunyai tiga fungsi pokok

a. Fungsi penerapan

Televisi mendapat perhatian yang sangat besar di kalangan masyarakat karena dianggap

sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang sangat memuaskan.

b. Fungsi pendidikan

Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang sangat ampuh untuk menyiarkan

acara pendidikan pada khalayak yang jumlahnya begitu banyak secara simultan dengan

makna pendidikan , yaitu meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat.

Page 9: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

c. Fungsi hiburan

Fungsi hiburan yang melekat pada televisi tampak lebih dominan dari fungsi lainya. Fungsi

hiburan sangat penting, karena ia menjadi salah satu kebutuhan manusia untuk mengisi

waktu mereka dari aktivitas diluar rumah.

E. TELEVISI SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MASSA

Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa

dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas.

Sedangkan Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

penyebaran informasi massal dan dapat di akses oleh masyarakat secara massal pula.

Salah satu media massa modern ialah televisi. Televisi sendiri memilliki karakteristik

sebagai media massa yang memungkinkan melakukan komunikasi. Yang di maksud televisi

disini adalah televisi siaran yang merupakan media dari jaringan komunikasi. Komunikasi

massa adalah komunikasi melalui media massa seperti: surat kabar majalah, radio televisi, film,

internet dan lain-lain.

a. Ciri-ciri komunikasi Massa

1. Komunikasi Massa berlangsung satu arah

Komunikasi berlangsung satu arah berbeda dengan komunikasi yang dilakukan antar persona

atau dua arah. Komunikasi dalam satu arah disini dalam artian bahwa tidak terdapat arus

balik antara komunikator dan komunikan.

Konsekuensi dari komunikasi satu arah maka komunikator melakukan perencanaan dan

persiapan yang cukup agar pesan yang disampaikan itu mudah dipahami untuk khalayak

umum atau komunikan.

2. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum

Pesan yang terdapat pada media massa bersifat umum karena ditunjukkan untuk kepentingan

umum dan kepada khalayak umum. Sehingga media massa tidak akan menyiarkan suatu

pesan yang tidak ada sangkut paut dengan kepentingan umum.

Media massa sendiri berbeda dengan media nirmassa. Media nirmassa ditunjukkan untuk

kelompok tertentu, sedangkan media massa yang sudah di jelaskan sebelumnya ialah

bertujuan untuk menyampaikan pesan secara umum. Jenis yang termasuk dalam media

nirmassa ialah surat kabar kampus, majalah, telepon, radio telegrapi. Sedangkan media massa

contohnya seperti televisi.

Page 10: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

b. Fungsi Komunikasi Massa

Macbrige (editor) dalam buku Many Voice, One World berpendapat mengenai fungsi

komunikasi dalam tiap sistem sosial sebagai berikut:

- Informasi : yakni pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data,

gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti

dan beraksi secara jelas

- Sosialisasi : yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang

bersikap sesuai nilai – nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara

efektif.

- Motivasi : yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa

yang mereka baca, lihat, dengar lewat media massa

- Perdebatan dan diskusi : yakni menyediakan dan saling menukar fakta yang di perlukan

untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat masalah

publik

- Pendidikan: yakni pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan

intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan, serta kemahiran yang

diperlukan pada semua bidang kehidupan.

c. Komponen komunikasi

Menurut Laswell komponen komunikasi yang harus kita pahami agar dalam

pembuatan media televisi lebih berarti, yaitu:

1) Komunikator (sender), yaitu orang yang menyampaikan pesan /informasi kepada pihak

lain .

2) Pesan (Massage), yaitu berupa isi pesan atau informasi yang akan disampaikan oleh

komunikator kepada komunikan.

3) Channel, yaitu alat atau saluran yang akan digunakan untuk menyampaikan informasi.

4) Komunikan (reciever), yaitu orang yang menerima pesan atau informasi yang diberikan

oleh pihak lain.

5) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang

disampaikan.

6) Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan

dijalankan.

Page 11: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

A. Kelebihan media pembelajaran Televisi

a. Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar

diam, film, objek, spesimen, drama.

b. Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.

c. Televisi dapat membawa dunia nyata kerumah dan ke kelas-kelas, seperti

orang,tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung

ataurekaman.

d. Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan mendengardiri

sendiri

e. Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa dengan

usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda

f. Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada dunia

nyata misalnya ekspresi wajah, dan lain-lain.5

B. Kelemahan media pembelajaran televisi

a. Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.

b. Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk

memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa.

c. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan.

d. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi

semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.

e. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru,

dan siswa bisa jadi bersikap pasif selama penayangan.

f. Harga pesawat TV relatif murah

g. Jika akan dimanfaatkan di kelas jadwal siaran dan jadwal pelajaran di sekolah sering

kali sulit disesuaikan

F. SEJARAH TELEVISI

Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi

resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam

arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell).

5Winarso, Heru puji. 2005. Sosiologi komunikasi massa, Jakarta: Prestasi Pustaka. Hal 15

Page 12: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

Kemudian tahun 1876, George Carey menciptakan selenium camera yang dapat

melihat gelombang listrik. Awal kemunculan televise ini diawali oleh penemuan Paul Nipkov

seorang ilmuwan Jerman pada tahun 1884. Ia berhasil mengirim gsmbsr elektrik dengan

resolusi 18 garis. Tahun 1884 disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi

Istilah televisi sendiri baru peratama kali diperkenalkan pada tahun 1990 oleh

Constatin Perskyl dalam acara Pameran teknologi Dunia pertama di Paris. Sekitar tahun

1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul

Nipkov untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta

penerimaannya. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T.Fransworth berhasil

dengan TV elektroniknya.6

Konsep Televisi Pendidikan

a. Pengertian televisi pendidikan

Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkan. Televisi

pendidikan ini tidak sekedar hanya menghibur akan tetapi yang paling penting adalah

mendidik. Televisi pendidikan Indonesia di selenggarakan dengan maksud memberikan

dorongan semangat untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa, serta untuk membantu

mewujudkan hak semua warga negara Indonesia untuk memperoleh pengajaran. Ada

beberapa ciri untuk membedakan tayangan pendidikan dengan tayangan lain di televisi yakni:

1. Pembuat acara dituntun oleh seorang guru melalui pengalaman-pengalaman siswa

2. Sistematika siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan

pengalaman belajar yang terencana.

3. Siaran yang ditampilkan beraturan dan dibangun untuk mendasari siaran berikutnya.

4. Siaran (terpadu) berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti: latihan,

membaca, diskusi, percobaan, menulis dan pemecahan masalah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa televisi pendidikan adalah penyampai program pendidikan

melalui televisi yang mengandung banyak pesan pendidikan.

Beberapa pengaruh dari televisi pendidikan:

6Bungin, burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada media group. Hal 71

dan 72

Page 13: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

1. Menimbulkan keinginan pada anak-anak untuk mencoba menggali pengetahuan

sesuai dengan pola pikir mereka

2. Membantu anak atas suatu penertian yang sebelumnya belum pernah dialami

3. Merangsang untuk menmbuhkan hasrat dan menggali hubungan antara kegiatan

belajar dengan kegiatan sekitar

4. Merangsang anak untuk berkeinginan untuk menjadi seorang cendekiawan.

TENTANG TV-EDUKASI

TV-Edukasi merupakan sebuah televisi stasiun khusus ditujukan untuk menyebarkan informasi

di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran bagi masyarakat. Stasiun ini

diresmikan pada 12 Oktober 2004 oleh menteri pendidikan Abdul Malik Fadjar yang berada di

Jakarta, dimana Stasiun Televisi ini dimiliki oleh kementerian Pendidikan Nasional. Stasiun

televisi ini memiliki visi yaitu menjadi siaran televisi pendidikan yang santun dan mencerdaskan.

Misinya yaitu menyiarkan program yang dapat mencerdaskan masyarakat, menjadi tauladan,

menyebarkan informasi dan kebijakan kemendiknas serta mendorong masyarakat gemar belajar.

Kemudian tujuan dari TV Edukasi ini adalah memberikan layanan pendidikan berkualitas untuk

menunjang tujuan pendidikan nasional.

b. Kelebihan TV- edukasi

1.TV-Edukasi membuka pemahaman mengenai informasi baru

2.TV-Edukasi bertindak sebagai pendorong anak-anak untuk belajar acara edukasi dan dapat

mengajarkan tentang nilai-nilai penting dalam kehidupan nyata

3.TV-Edukasi merupakan alternative tontonan bermanfaat yang hadir di tengah masyarakat

Indonesia

4.TV-Edukasi memberikan informasi kepada masyarakan akan dunia pendidikan

5.TV-Edukasi menyemarakkan dunia entertainment dengan kemasan yang berbeda yakni dalm

bentuk lebih mendidik jadi tidak hanya menghibur tapi juga mendidik

6.TV-Edukasi merupakan solusi akan permasalahan tayangan-tayangan televisi yang tidak sehat.

c. kelemahan Televisi Edukasi

1. dari segi pengemasan program kurang menarik sehingga program-program yang ditawarkan

kurang diterima

2. program tidak didukung oleh pendukung acara yang dikenal masyarakat ( artis terkenal)

Page 14: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

G. MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN

a. Pengertian Video Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium

yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Hamidjojo dan Latuheru mengemukakan

bahwa media sebagai bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau

menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan

itu sampai pada penerima yang dituju. Dapat pula dirumuskan bahwa media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar

pada diri siswa.

b. Kelebihan media video

Media video memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

a. Memberi pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.

b. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses

c. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

d. Lebih realistis, dapat di ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.

e. Memberi kesan yang mendalam, yang dapat memengaruhi sikap siswa.

c. Kelemahan media video

Media video memeiliki beberapa kelemahan antara lain.

a. Jangkauanya terbatas.

b. Sifat komunikasinya satu arah.

c. Gambarnya relatif kecil.

d. Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan

magnetik.

e. Keterbatasan daya rekam setelah piring video ini mengalami proses perekaman

tidak akan dapat di pakai ulang lagi untuk diganti isinya.

f. Biaya pengembangan untuk menyiapkan format piringan video ini relatif

memerlikan biaya yang cukup besar.

g. Keterbatasa sekuens dari gambar bergerak yang ditampilkan. Lebih dari 54.000

frame yang diam dapat ditampung oleh format piringan video, namun hanya dapat

Page 15: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

ditampilkan dalam bentuk gambar bergerak dalam waktu 60 menit. Hal ini lebih

rendah dari kemampuan yang dapat ditampung oleh sebuah format kaset video.

d. Keuntungan video dalam proses pembelajaran

Keuntungan menggunakan media video menurut Daryanto antara lain: ukuran

tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuaikebutuhan, video merupakan bahan

ajar non cetak yang kaya informasi dan lugaskarena dapat sampai kehadapan siswa secara

langsung, dan video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran.

Saat ini dunia pendidikan di Indonesia sedang mengalami masalah yang cukup serius

yaitu mutu pembelajaran. Ketika kita bicara mutu pembelajaran di kelas yang langsung

berkaitan yaitu guru dan siswa. Namun sebenarnya masih banyak yang berkaitan dengan

masalah tersebut yaitu manajemen Kepala Sekolah, Pengawas, Dinas Pendidikan

Kota/Kabupaten, Dinas Pendidikan Provinsi dan Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional yang bertanggung jawab mengelola pendidikan

secara nasional di dalam Rencana Strategis (Renstra) tahun 2004 – 2009, telah

menggariskan beberapa arah kebijakan pembangunan pendidikan nasional, antara lain (1)

mengupayakan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi

dan daya saing, serta (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik.

Untuk mewujudkan yang telah digariskan di dalam Renstra tersebut, berbagai upaya

telah dan sedang ditempuh Pemerintah, namun karena permasalahan pendidikan yang

dihadapi demikian kompleksnya sehingga pemecahan masalah yang sifatnya konvensional

saja tak mungkin dapat mengatasi permasalahan pendidikan secara tuntas dan komprehensif.

Salah satu faktor yang menjadi penghambat dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah

faktor geografi, sosial, dan ekonomi.

H. TAHAPAN PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO/TELEVISI

Pembuatan program video/televisi pembelajaran berbeda dengan pembuatan program

televisi secara umum. Pembuatan program video/televisi untuk pembelajaran selalu didahului

dengan serangkaian kegiatan yang panjang. Media video/televisi merupakan salah satu

media massa yang populer di masyarakat.Untuk mengembangkan materi pembelajaran baik

Page 16: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

dalam bentuk media video maupun siaran televisi harus melalui tahapan-tahapan sebagai

berikut:

1. Telaah kurikulum

Setiap pengembangan media yang akan digunakan untuk menunjang pembelajaran di

kelas, mau tidak mau harus bersumber dari kurikulum yang berlaku atau dipakai. Kurikulum

di sini merupakan acuan utama di dalam pemilihan kompetensi yang akan diajarkan kepada

siswa melalui media video/televisi. Di dalam penelaahan kurikulum harus dilakukan oleh

guru dan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Guru yang menelaah harus sesuai dengan

materi yang diajarkan dan sesuai dengan jenjangnya.Maksudnya materi SD harus ditelaah

oleh guru SD, materi SMP oleh guru SMP, dan seterusnya.

Di dalam penelaahan kurikulum ini biasanya untuk seluruh media dan hasilnya

disebut Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar (PDKBM). PDKBM merupakan acuan

tahapan selanjutnya yaitu penyusunan GBIM.

Contoh PDKBM:

POLA DASAR KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

(PDKBM)

Mata Pelajaran : bahasa Indonesia

Kelas : 7 (1 SMP)

No Kompetensi Indikator Media Pustaka

C A V M I

1 Siswa mampu

mengemukakan

pendapatnya dalam

berbagai kesempatan

dalam bentuk lisan dan

tulisan.

- Siswa mampu

berbicara di depan

umum

- Siswa mampu

menulis surat

v

v

v

Penulis, tahun,

judul, penerbit,

kota.

2. Penyusunan Garis Besar Isi Media (GBIM)

Di dalam PDKBM sudah tampak jelas indikator mana yang akan ditunjang oleh

media cetak, audio, video, multimedia, dan internet. Karena kita akan mengembangkan

media audio, maka kita pilih khusus indikator yang akan dibuat media audio. Setelah

Page 17: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

penyusunan PDKBM selesai disusun, langkah selanjutnya yaitu penyusunan Garis Besar Isi

Media (GBIM) khusus untuk media audio. Di dalam menyusun GBIM ini dilakukan oleh

guru dan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi mengkaji kebenaran dan

kecukupan materi, sedangkang ahli media mengkaji kemenarikan materi tersebut untuk

diaudiokan. GBIM merupakan acuan tahapan selanjutnya yaitu penyusunan JM.

Contoh GBIM:

GARIS BESAR ISI MEDIA AUDIO

(GBIM)

Mata Pelajaran : bahasa Indonesia

Kelas : 7 (1 SMP)

NO Kompetensi Indikator Materi

Pokok

Penerapan

Konsep

Topik/

Judul

Pustaka

1 Siswa mampu

mengemukakan

pendapatnya dalam

berbagai

kesempatan dalam

bentuk lisan dan

tulisan.

- Siswa

mampu

berbicara di

depan umum

Cara

berbicara di

depan

umum

Berpidato

pada rapat

OSIS.

Pidato Penulis,

tahun, judul,

penerbit,

kota.

3. Penyusunan Jabaran Materi (JM)

Setelah GBIM telah selesai disusun, maka langkah selanjutnya yaitu penyusunan

Jabaran materi (JM). JM disusun oleh guru dan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Di

dalam JM harus diuraikan secara lengkap materi yang akan diangkat dalam media audio serta

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa. Pemilihan aplikasi ini harus disesuaikan

dengan lingkungan siswa. Salah dalam pemilihan aplikasi akan menyebabkan materi tersebut

sulit dipahami oleh siswa. JM merupakan acuan bagi penulis naskah.

Contoh JM:

Page 18: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

JABARAN MATERI MEDIA AUDIO

(JM)

Mata Pelajaran : bahasa Indonesia

Kelas : 7 (1 SMP)

NO Kompetensi Indikator Topik/

Judul Uraian Materi

Penerapan

Konsep Pustaka

1 Siswa mampu

mengemukakan

pendapatnya

dalam berbagai

kesempatan dalam

bentuk lisan dan

tulisan.

- Siswa

mampu

berbicara di

depan

umum

Pidato Cara berbicara di

depan umum:

ketika kita

berbicara di depan

umum kita harus

memperhatikan:

kepada siapa kita

berbicara, di

mana, kapan,

dalam situasi apa,

dan berbicara

masalah apa?

Berpidato

pada rapat

OSIS.

Penulis,

tahun,

judul,

penerbit,

kota.

4. Penulisan Naskah

Setelah JM selesai disusun, langkah selanjutnya yaitu penulisan naskah. Naskah

disusun oleh orang yang dianggap mampu untuk menulis naskah. Seseorang dianggap

mampu menulis naskah salah satu syaratnya yaitu pernah mengikuti pelatihan penulisan

naskah video/televisi. Naskah yang ditulis akan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Ahli

materi akan mengkaji kebenaran, kecukupan, dan ketepatan pemilihan aplikasi atau

contohnya. Sedangkan ahli media akan mengkaji kemenarikan penyampaian materi tersebut

sesuai karakteristik media audio, misalnya pemain, perwatakan, pilihan kata/bahasa, konflik,

musik, sound effect, dll. Tahapan penulisan naskah yaitu persiapan, penelitian,

pengorganisasian informasi, penulisan sinopsis dan treatment, dan skenario/naskah.

Page 19: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

5. Pengkajian Naskah

Setiap naskah harus dikaji oleh ahli materi dan ahli media, bahkan kadang juga harus

dikaji oleh ahli bahasa. Ahli materi bertanggung jawab kebenaran, kecukupan, dan ketepatan

pemilihan aplikasi atau contohnya. Ahli media bertanggung jawab pemilihan karakter

pemain, perwatakan, pilihan kata/bahasa, konflik, musik, sound effect, dll. Naskah

dinyatakan final dan siap untuk diproduksi apabila sudah ditandatangani oleh ahli materi dan

ahli media.

6. Rembuk Naskah

Setelah naskah dinyatakan final dan laik diproduksi, kemudian naskah tersebut

dipelajari oleh Sutradara. Setelah Sutradara mempelajari, kemudian dilakukan rembuk

naskah dengan penulis naskah, ahli materi dan ahli media. Rembuk naskah dilakukan untuk

menyamakan persepsi, sehingga di dalam produksi tidak terjadi kesalahan yang fatal.

7. Casting

Setelah rembuk naskah dilakukan, langkah selanjutnya yaitu pemilihan pemain.

Pemain harus dipilih sesuai dengan karakter yang ada di dalam naskah. Kesalahan pemilihan

pemain, atau karakter pemain, menyebabkan kesalahan penyampaian materi atau menjadi

tidak menarik.

8. Produksi

Setelah semua kegiatan selesai dilakukaan, langkah selanjutnya yaitu produksi

program audio pembelajaran. Produksi harus dilakukan sesuai dengan naskah. Kesalahan

produksi menyebabkan program menjadi tidak menarik. Produksi melibatkan beberapa

keahlian, yaitu: Sutradara, soundman, unit produksi, musik, dll.

9. Preview

Setelah produksi dinyatakan selesai, dan program audio siap dipreview. Preview

melibatkan ahli materi, ahli media, dan penulis. Di dalam preview program diputar dan

didengarkan apakah program sudah sesuai dengan naskahnya. Apabila ada kekeliruan atau

kekurangan, maka disarankan untuk direvisi. Semua ahli bertanggung jawab sesuai dengan

keahliannya.

10. Uji coba

Program yang sudah selesai diproduksi dan dipreview, kemdian diujicobakan ke

lapangan. Uji coba sangat perlu, karena kadang apa yang dikonsep oleh penulis dan para ahli

belum tentu sesuai dengan kenyataan di lapangan. Hal ini terutama yang berkaitan dengan

Page 20: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

pemilihan aplikasi atau penerapan konsep dan pilihan kata atau bahasa. Kadang menurut kita

bahasa sudah mudah dipahami, tetapi ternyata di lapangan siswa tidak paham dengan apa

yang kita makusd. Hasil dari uji coba merupakan masukan untuk dilakukan revisi atau

langsung dapat dipakai untuk media pembelajaran di kelas atau disiarkan.

11. Revisi

Setelah uij coba dilakukan, kalau ada masukan darai lapangan, maka harus direvisi

sesuai masukan. Kadang masukannya sangat mendasar, dalam kondisi ini kalau perlu naskah

ditulis ulang atau cukup direvisi bagian-bagian yang perlu saja.

12. Penggandaan/Siaran

Setelah semua sudah sesuai dengan perencanaan dan cocok untuk dimanfaatkan di

lapangan, maka tahapan terakhir yaitu penggandaan atau disiarkan.

Page 21: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

KESIMPULAN

Televisi adalah media yang paling populer bagi masyarakat daripada media-media lainya.

Televisi menjadi icon media yang paling mem-buming di antara media-media yang pernah ada

sepanjang sejarah.

Eksistensi televisi sebagai media komunikasi pada prinsipnya, bertujuan untuk dapat

menginformasikan segala bentuk acaranya kepada masyarakat luas. Hendaknya, televisi

mempunyai kewajiban moral untuk ikut serta berpartisipasi dalam menginformasikan, mendidik,

dan menghibur masyarakat yang pada giliranya berdampak pada perkembangan pendidikan

masyarakat melalui tayangan-tayangan yang disiarkan.

TV Edukasi adalah sebuah stasiun televisi yang khusus ditujukan untuk menyebarkan

informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran bagi masyarakat.

Seiring berjalanya waktu perkembangan TV Edukasi semakin berkembang. Perkembangan TV

Edukasi pada masyarakat menurut pandangan kami masih kurang berkembang baik dilihat dari

sejauh mana minat dari masyarakat terhadap tayangan TV Edukasi. Tema dari siaran TV Edukasi

intinya tentang dunia pendidikan dan tidak dipungkiri lagi masyarakat kita belum sadar akan

pentingnya pendidikan, maka dari itu kami anggap wajar-wajar saja bila tayangan TV Edukasi

belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat kita.

Page 22: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI/VIDEO · PDF filedalam proses pembelajaran di sebut media pembelajaran. ... baru di dalam kelas, ... digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press

Rusman dkk. 2012. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Winarso, Heru puji. 2005. Sosiologi komunikasi massa, Jakarta: Prestasi Pustaka

Bungin, burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada media group