PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTU MEDIA … · Peserta didik yang aktif sering bertanya...
Transcript of PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTU MEDIA … · Peserta didik yang aktif sering bertanya...
i
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
BERBANTU MEDIA VISUAL PADA MATERI SEGIEMPAT
BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII DI
SMP YOS SUDARSO CIGUGUR
SKRIPSI
Disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Matematika
pada Universitas Sanata Dharma
Disusun oleh
Mario Dipho Sentono
131414023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVESITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Hati, pikiran, dan mulut harus selaras”.
“Semua orang itu jenius.Tetapi jika anda menilai ikan dengan kemampuannya
untuk memanjat pohon percayalah itu adalah bodoh”.
~ Albert Einstein
Karya ini saya persembahkan kepada:
1. Sang pembuat Karya terbesar dalam hidup saya, Tuhan Yesus
2. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Keluarga
Bapak dan ibu tercinta, Bapak Yatin dan Ibu Laurentia Kurnita, dan kakak
Louciana Hapsari
4. Teman-teman seperjuangan skripsi yang selalu berbagi suka dan duka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Agustus 2017
Penulis
Mario Dipho Sentono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
Mario Dipho Sentono (NIM : 131414023). 2017. Pembelajaran Berbasis
Masalah Berbantu Media Visual pada Materi Segiempat bagi Peserta Didik
Kelas VII di SMP Yos Sudarso Cigugur. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Materi segiempat pada pelajaran matematika merupakan materi yang
membutuhkan kecerdasan visual, siswa mengalami kesulitan terkait dengan
membuat dan membayangkan gambaran visual dari bangun datar, dan siswa
kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran di kelas, dikarenakan proses
pembelajaran yang monoton. Maka dari itu peneliti menggunakan pendekatan
pembelajaan berbasis masalah berbantu media visual guna meningkatkan minat
siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah
membelajakan materi segiempat dengan menerapkan pembelajaran berbasis
masalah berbantu media visual dan pengaruh hasil belajar peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas VIIC di SMP Yos Sudarso Cigugur berjumlah 28 siswa.
Dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni. Teknis pengambilan data dengan
instrumen tes dan wawancara. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data
hasil tes kemampuan belajar diperoleh dari tes tertulis dan hasil wawancara
beberapa siswa. Teknis analisi data menggunakan Reduksi data, penyajian data
dan kesimpulan tau verifikasi.
Hasil penelitian terhadap proses pembelajaran berbasis masalah berbantu
media visual meliputi fase pertama orientasi siswa terhadap masalah, fase kedua
mengorganisasikan siswa untuk belajar, fase ketiga membantu menyelidiki secara
individu atau kelompok, fase keempat mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, fase kelima menganalisis dan mengevalusai proses pemecahan masalah.
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada materi bangun datar segiempat sesudah
menjalani pembelajaran berbasis masalah berbantu media visual, yaitu: dari 28
siswa ada 5 siswa termasuk kategori tinggi, 19 siswa termasuk kategori sedang,
dan 4 siswa termasuk kategori rendah.
Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, media visual, segiempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
Mario Dipho Sentono (NIM : 131414023). 2017. Problem-based Learning that
is assisted by Visual Media on Quadrilateral Object for Student of Seventh
Grade at SMP YOS SUDARSO CIGUGUR. Undergraduate Thesis.
Mathematics Education, Department of Mathematics and Natural Sciences.
Faculty of Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.
Quadrilateral object on mathematics was an object of learning that
required visual intelligence. Lot of students has difficulty in creating and
imagining visual image. Students were also less enthusiastic in the learning
session due to monotonous process. Therefore, this research used problem-based
learning approach, assisted by visual media, to increase student interest in
quadrilateral learning. The purpose of this research was to determine step of
teaching quadrilateral object by applying problem-based learning that was assisted
by visual media and to find out the effect of this study to student’s learning
outcomes.
This research was a qualitative descriptive research. The subjects of this
research were 28 students of seventh grade, Class VII C, at SMP Yos Sudarso
Cigugur. The research is held on May and June 2017. Data was taken by applying
written test and interview. The data in this research was a student result of
learning ability test that was obtained from both written test and interview.
Moreover, the data was processed by using data reduction method, data
presentation, and data conclusion.
The result of research on step of problem-based learning that was assisted
by visual media shows the first phase was to manage students to be focus on
problem. The problem given was to classify the object into groups based on the
classification group that was made previously by the students. Second phase was
to organize student to learn. The third phase was to lead the investigation
individually or in group. Not all students work with their group members to solve
the problems and questions on worksheet. The fourth phase was to develop and
present the result of group working. The fifth phase was to analyze and evaluate
problem solving process. The student’s result on quadrilateral learning process
after applying problem-based learning that was assisted by visual media is from
28 students, there were 5 students in high category, 19 students in medium
category, and 4 students in low category.
Keyword: problem-based learning, visual media, quadrilateral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Mario Dipho Sentono
NIM : 131414023
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTU MEDIA VISUAL
PADA MATERI SEGIEMPAT BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII DI
SMP YOS SUDARSO CIGUGUR
Dengan demikian, saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam
bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin kepada saya maupun memberikan royaliti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 21 Agustus 2017
Yang menyatakan
Mario Dipho Sentono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat serta
perlindungan yang selalu diberi pada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH BERBANTU MEDIA VISUAL PADA MATERI SEGIEMPAT
BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP YOS SUDARSO CIGUGUR ”.
Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
strata satu dan meraih gelar sarjana pendidikan sesuai kurikulum Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (JPMIPA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini saya ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Hongki Julie. M.Sc, selaku dosen pembimbing skripsi dan
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang mau meluangkan
waktu untuk membimbing, memotivasi, memberi kritik serta saran yang
berguna untuk penyusunan skripsi hingga selesai.
2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
3. Bapak Beni Utomo, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA)
Pendidikan Matematika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat,
saran, dan bimbingan selama belajar di Universitas Sanata Dharma.
4. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan
dalam memperlancar surat izin penelitian.
5. Ibu Emilia Enih, S.Pd. selaku Kepala SMP Yos Sudarso Cigugur,
Kuningan yang telah memberikan izin penelitian.
6. Ibu Elisabeth Evi, S.Pd sebagai guru bidang studi Matematika kelas VIIC
SMP Yos Sudarso Cigugur, Kuningan yang telah membentu dan
memberikan masukan selama penelitian.
7. Siswa kelas VII C SMP Yos Sudarso Cigugur, Kuningan yang telah
bersedia menjadi subyek penelitian dan membantu kelancaran penelitian.
8. Kedua orang tua saya, Bapak Yatin dan Ibu Laurentia Kurnita serta kakak
tercinta, Louciana Hapsari yang selalu menjadi semangat penulis dalam
hal apapun, serta memberi dukungan mental maupun non mental.
9. Yulius Bima Gumelar dan Albertus Heri Setiawan yang sering membantu
peneliti ketika sedang kesulitan dalam penelitian, serta menjadi teman
curhat tentang penyusunan skripsi.
10. Teman-teman Pendidikan Matematika 2013 yang sering memberi
masukan lewat diskusi, serta menjadi teman bercerita tentang kesulitan
menyusun skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
11. Teman-teman dari luar prodi Pendidikan Matematika yang memberi
semangat dan masukan dalam mengerjakan skripsi.
Penulis menyadari skripsi ini tidak lepas dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan skripsi yang akan ditulis.
Sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang
pendidikan dan penerapan dilapangan serta bias dikembangkan lagi lebih lanjut.
Yogyakarta, 21 Agustus 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
ShALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
D. Pembatasan Masalah .................................................................................... 6
E. Penjelasan Istilah .......................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8
A. Pembelajaran Berbasis Masalah ................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Pembelajaran Berbantu Media Visual .......................................................... 9
C. Penelitian Sejenis ....................................................................................... 14
D. Materi Segiempat ....................................................................................... 15
E. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 22
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 22
B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 22
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 22
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 22
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 23
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 27
G. Prosedur Penelitian..................................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 33
A. Pelaksanan Pengumpulan Data .................................................................. 33
B. Deskripsi Proses Pembelajaran .................................................................. 34
C. Deskripsi Hasil Tes Belajar Siswa ............................................................. 37
D. Hasil Tes Belajar Siswa dan Wawancara ................................................... 70
BABV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 100
A. Kesimpulan .............................................................................................. 100
B. Saran ......................................................................................................... 102
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 103
LAMPIRAN ....................................................................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Soal....................................................................... 23
Tabel 3.2. Penglompokan Siswa Berdasarkan Hasil Tes ...................................... 25
Tabel 3.3. Kisi-kisi Panduan Wawancara ............................................................. 25
Tabel 3.4. Fase-fase Proses Pembelajaran ............................................................ 28
Tabel 3.5. Indikator-indikator Jawaban Tes .......................................................... 29
Tabel 4.1. Rincian Kegiatan Penelitian ................................................................. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1. Peta Konsep Segiempat....................................................................... 16
Bagan 3.2. Kerangka Berpikir. .............................................................................. 18
Bagan 3.3. Fase-fase Pembelajaran Berbasis Masalah ......................................... 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Bangun Segiempat Tidak Beraturan ..................................................... 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Ijin Penelitian .......................................................................................105
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................. 107
Hasil Nilai Tes Siswa ................................................................................... 132
Lembar Kerja Siswa yang Diwawancara ...................................................... 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi
perkembangan dan perwujudan karakter individu, terutama bagi
pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan mutu pendidikan harus
beriringan dengan kemajuan teknologi yang berperan vital dalam
mendidik generasi penerus bangsa. Menurut UU RI No.20 Tahun 2003
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran di kelas VII C SMP Yos
Sudarso Cigugur, Kuningan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Dalam proses pembelajaran, guru menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif. Guru berusaha membuat suasana
pembelajaran lebih santai dan informal.
2. Guru mampu mendekatkan diri dengan peserta didik baik melalui
pendekatan multidisipliner dan pendekatan interdisipliner, sehingga
peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti proses
pembelajaran.
3. Pada proses pembelajaran berlangsung ada peserta didik yang aktif
dan ada yang pasif. Peserta didik yang aktif sering bertanya
sedangkan peserta didik pasif sering tidak bertanya. Guru sering
memberikan pertanyaan kepada peserta didik, jika tidak ada yang
bisa menjawab maka guru memberikan petunjuk terkait dengan apa
yang ditanyakan. Peserta didik yang aktif bertanya cenderungan
hanya peserta didik tertentu saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
4. Kelas VII menggunakan kelas baru, sehingga belum dilengkapi
dengan LCD. Berdasarkan wawancara dengan guru, jika guru
membutuhkan LCD dalam pembelajaran di kelas VII, biasanya
guru membawa LCD lepas, lengkap dengan layar proyektornya.
5. Materi segiempat adalah materi pembelajaran yang diadakan pada
akhir semester. Untuk mata pelajaran matematika sekolah
memberikan 5 JP/ minggu.
6. Jadwal pembelajaran kelas VII C banyak terpotong dengan adanya
tryout, libur nasional dan UN kelas IX.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di SMP Yos Sudarso
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Pada materi segiempat peserta didik mengalami kesulitan terkait
dengan membuat dan membayangkan gambaran visual dari
bangun datar. Ada beberapa peserta didik yang lamban dalam
membayangkan bangun datar segiempat secara visual.
2. Guru terkendala dalam menjelaskan materi. Peserta didik sukar
memahami konsep yang diajarkan, sehingga peserta didik
cenderung lupa dengan materi yang diajarkan.
3. Keadaan peserta didik yang memiliki akademik yang kurang dan
perlu mendapatkan tambahan pelajaran, karena tidak semua peserta
didik dapat dengan mudah langsung memahami apa yang
dijelaskan oleh guru.
4. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran
di kelas, dikarenakan proses pembelajaran yang monoton, dengan
metode diskusi kelas dan ceramah.
5. Peserta didik tidak berani menyampaiakn langsung tentang bagian
yang tidak mereka pahami dan meminta guru untuk menjelaskan
ulang.
Dari hasil wawancara dengan guru bisa disimpulkan bahwa,
pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru (teacher center) yang
menjadikan peserta didik pasif dan kesulitan memahami konsep yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dipelajari sehingga membuat dangkalnya pemahaman peserta didik
terhadap konsep-konsep matematika. Hal ini terlihat dari langkah-
langkah pembelajaran konvensional yaitu guru menjelaskan materi
pelajaran dan memberikan contoh soal beserta rumusnya kemudian
memberikan latihan soal yang proses penyelesaiannya mirip dengan
contoh soal. Jadi, peserta didik hanya terbiasa menghafalkan dan
menyelesaikan soal dengan rumus tanpa menekankan pada pemahaman
terhadap konsep yang telah dipelajari, sehingga kemampuan dan potensi
peserta didik kurang tereksplor dengan baik.
Untuk mengoptimalkan pembelajaran, diperlukan metode dan
model pembelajaran yang dapat mengaktifkan interaksi peserta didik, baik
antara guru dan peserta didik, ataupun perserta didik denga peserta didik.
Menurut Sanjaya (2007:126), strategi pembelajaran adalah perencanaan
yang berisi rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Pembelajaran yang dilandasi oleh teori kognitif dan
kontruktivisme antara lain adalah pembelajaran kooperatif, pembelajaran
diskusi dan pembelajaran berdasarkan masalah.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pembelajaran
berbasis masalah. Menurut Arends (2008: 45) pembelajaran berdasarkan
masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana peserta didik
mengerjakan permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun
pengetahuan mereka sendiri. Menurut Reza (2016:4) Pembelajaran
berbasis masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan
informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik seperti pada
pembelajaran langsung dan ceramah, tetapi pembelajaran berbasis masalah
dikembangkan untuk membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan berpikir, mengembangkan kemampuan pemecahan masalah,
keterampilan intelektual, dan menjadi peserta didik yang mandiri. Pada
pembelajaran berbasis masalah peserta didik dituntut untuk melakukan
pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali
informasi sebanyak-banyaknya, kemudian dianalisis dan dicari solusi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
permasalahan yang ada. Solusi dari permasalahan tersebut tidak mutlak
mempunyai satu jawaban yang benar artinya peserta didik dituntut pula
untuk belajar kritis. Peserta didik diharapkan menjadi individu yang
berwawasan luas serta mampu melihat hubungan pembelajaran dengan
aspek-aspek yang ada di linkungannya.
Menurut Khairudin Kusman (2015) Media visual sangatlah
membantu dalam proses belajar mengajar. Sarana komunikasi yang
menggunakan indra penglihatan ini cukup efektif dan efisien, yang
berkarakteristik kesederhanaan, penekanan dan keterpaduan. Penggunaan
media visual dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam
memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Penggunaan
media visual pembelajaran dapat mempermudah peserta didik dalam
memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Pembelajaran
berbasis masalah berbantu media visual merupakan pendekatan yang
efektif untuk pengajaran proses berfikir peserta didik. Dale (1969:180)
mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan
banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Hubungan guru-peserta didik tetap merupakan elemen paling penting
dalam system pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk
menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar
manfaatnya dapat terealisasi. Azhar Arsyad (2005:92-93) memberikan
gambaran mengenai beberapa konsep penggunaan media visual yang
efektif yaitu, bentuk media visual dibuat yang sesederhana mungkin agar
mudah dipahami, penggunaan media visual untuk menjelaskan informasi
yang terdapat teks, berikan pengulangan sajian visual dan libatkan peserta
didik di dalamnya, gunakan gambar untuk membedakan dua konsep yang
berbeda, keterangan gambar harus dicantumkan secara garis besar, dan
penggunaan warna harus realistik. Media visual dapat mengatasi
keterbatasan yang dimiliki peserta didik, memungkinkan adanya inteaksi
langsung antara peserta didik dengan lingkungannya, menanamkan konsep
dasar yang benar, kongkrit, dan realistis. Meningkatkan daya tarik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
minat peserta didik terhadap pembelajaran, mengakibatkan perubahan
efektif, kognitif, dan psikomotorik. Memudahkan dalam penyampaian
materi kepada peserta didik, mereka akan terbantu dalam memahami
materi yang komplek.
Dari pembelajaran tersebut, peneliti memilih subpokok bahasan
segiempat. Karena penggunannya banyak ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini sesuai dengan ciri pembelajaran berdasarkan masalah,
yaitu bertujuan memecahkan masalah sehari-hari atau masalah otentik.
Segiempat akan dirasakan sulit jika disajikan hanya untuk
menghafal dan membuktikan rumus-rumus. Namun akan menjadi mudah
jika disajikan secara lebih dekat dengan media visual.
Berdasarkan latar belakang ini, maka penulis tertarik untuk
penelitian dengan judul Pembelajaran Bebasis Masalah Berbantu
Media Visual pada Materi Segiempat Bagi Peserta Didik Kelas VII di
SMP Yos Sudarso Cigugur.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana langkah membelajarkan materi segiempat dengan
menerapkan pembelajaran berbasis masalah berbantu media visual
untuk peserta didik kelas VII di SMP Yos Sudaso Cigugur?
2. Bagaimana hasil belajar peserta didik kelas VII untuk materi segiempat
setelah mengalami proses pembelajaran berbasis masalah berbantu
media visual?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitin ini adalah untuk:
1. Mengetahui langkah membelajakan materi segiempat dengan
menerapkan pembelajaran berbasis masalah berbantu media visual
untuk kelas VII di SMP Yos Sudarso Cigugur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Mengetahui hasil belajar peserta didik kelas VII materi segiempat,
setelah mengalami proses pembelajaran berbasis masalah berbantu
media visual.
D. Pembatasan Masalah
Banyak hal yang mempengaruhi peserta didik mengalami masalah
dalam belajar matematika. Berdasarkan latar belakang masalah, penulis
memberikan batasan ruang lingkup dari penelitian yang akan dilakukan.
Peneliti hanya membatasi permasalahan pada pengaruh metode berbasis
masalah berbantu media visual terhadap hasil belajar peserta didik kelas
VII pada mata pelajaan matematika di SMP Yos Sudarso Cigugur. Dalam
penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana langkah
membelajarkan materi segiempat dengan menerapkan pembelajaran
berbasis masalah berbantu media visual untuk peserta didik dan hasil
belajar peserta didik kelas VII materi segiempat, setelah mengalami proses
pembelajaran berbasis masalah berbantu media visual.
E. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari kesalahan dalam memahami judul penelitian,
perlu untuk menjelaskan yang dimaksud dalam judul penelitian
Pembelajaran Bebasis Masalah Berbantu Media Visual pada Materi
Segiempat Bagi Peserta Didik Kelas VII di SMP Yos Sudarso
Cigugur. Adapun penjelasan istilah untuk judul tersebut adalah
1. Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran
dengan masalah-masalah kontekstual yang menuntut peserta didik
belajar tentang cara berpikir kritis yang membuat mereka mahir dalam
memecahkan masalah baik sendiri maupun berkelompok.
2. Media Visual merupakan semua alat peraga yang digunakan dalam
proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera mata.
3. Segiempat adalah suatu kurva tertutup sederhana yang memiliki empat
sisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta didik
Untuk membantu peserta didik dalam pemahaman materi segiempat
dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah berbantu media
visual.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan profesionalisme
khususnya dalam pemanfaatan metode dan media pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan informasi dan kajian untuk melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai model dan media pembelajaran.
4. Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman langsung tentang penerapan metode
berbasis masalah berbantu media visual dalam pembelajaran
matematika materi segiempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu dari
sekian banyak model pembelajaran yang berkembang saat ini.
Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang
menggunakan masalah kontekstual sebagai suatu konteks bagi siswa untuk
belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah
(Sudarman, 2007: 69). Lebih dari sekedar mencari satu jawaban yang
tepat, siswa memahami soal, mengumpulkan berbagai informasi yang
dibutuhkan, mengidentifikasi jawaban yang mungkin, mengevaluasi pilihan
dan menyampaikan kesimpulan.
Menurut Amir (2009:21), pembelajaran berbasis masalah adalah
proses pembelajaran yang dirancang melalui masalah-masalah yang
menuntut siswa mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka
mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri
serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim.
Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran
dengan masalah-masalah kontekstual yang menuntut siswa belajar tentang
cara berpikir kritis yang membuat mereka mahir dalam memecahkan
masalah baik sendiri maupun berkelompok.
Herman (2007: 49) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis
masalah mempunyai 5 karakteristik antara lain:
1. Memposisikan siswa sebagai pemecah masalah melalui kegiatan
kolaboratif
2. Mendorong siswa untuk mampu menemukan masalah dan
mengelaborasinya dengan mengajukan dugaan-dugaan dan
merencanakan penyelesaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi berbagai alternatif
penyelesaian dan implikasinya serta mengumpulkan dan
mendistribusikan informasi
4. Melatih siswa untuk terampil menyajikan temuan
5. Membiasakan siswa untuk merefleksikan tentang efektivitas cara
berpikir mereka dan menyelesaikan masalah.
Adapun fase-fase pelaksanan pembelajaran berbasis masalah
dikemukakan oleh Arends (2011:411) ada lima fase utama dalam model
pembelajaran berbasis masalah, diantaranya :
1. Orientasi siswa pada masalah
Guru membahas tujuan pembelajaran, mendeskripsikan berbagai
kebutuhan logistik penting, dan memotivasi siswa untuk terlihat dalam
kegiatan mengatasi masalah.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas-tugas belajar yang terkait dengan permasalahannya.
3. Memandu menyelidiki secara individual/kelompok
Guru mendorong siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat,
melaksanakan eksperimen, dan mencari penjelasan dan solusi.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan artefak-
artefak yang tepat, seperti laporan, rekaman video, dan model-model,
dan membantu mereka untuk menyampaikan kepada orang lain.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk refleksi terhadap investigasinya dan
proses-proses yang mereka gunakan.
B. Pembelajaran Berbantu Media Visual
Menurut Sadiman, dkk (2007:7) menyebutkan media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat. Salah satu media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
yang digunakan adalah media visual animasi. Arsyad (2009:91)
menyebutkan media berbasis visual animasi (image atau perumpamaan)
memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Media
visual animasi dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.
Pembelajaran berbantu media visual adalah proses pembelajaran
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat, yang dapat
memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan dari informasi yang
diberikan.
1. Fungsi media visual dalam pembelajaran
Pada mulanya media pembelajaran hanya berfungsi sebagai
alat bantu visual dalam kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai sarana
untuk mendorong motivasi belajar siswa, memperjelas dan
mempermudah konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap.
Kemudian dengan adanya pengaruh teknologi lahirlah beberapa alat
peraga audiovisual yang menekankan pada penggunaan pengalaman
yang kongkrit untuk menghindari verbalisme.
Menurut Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi
media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: fungsi atensi,
fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi kompensatoris.
a. Fungsi Atensi
Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang menampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal
pelajaran siswa tidak tertarik pada materi pelajaran atau mata
pelajaran itu merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak
disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
b. Fungsi Afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa misalnya
informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
c. Fungsi Kognitif
Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi Kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami
teks bagi siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingat kembali.
Dengan kata lain media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan
secara verbal.
Media pembelajaran menurut Kemp & Dayton (1985:28) dapat
memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk
perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar
jumlahnya, yaitu:
a. Memotivasi minat atau tindakan adalah melahirkan minat dan
merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak.
Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.
b. Menyajikan informasi berfungsi sebagai pengantar ringkasan
laporan, atau pengetahuan latar belakang.
c. Memberi intruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu
harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Derek Rowntree (dalam Rohani, 1997: 7-8), Media
Pendidikan (media instruksional edukatif), berfungsi:
a. Membangkitkan motivasi belajar
b. Mengulang apa yang dipelajari
c. Menyediakan stimulus belajar
d. Mengaktifkan respon peserta didik
e. Memberikan balikan dengan segera
f. Menggalakkan latihan yang serasi.
Jadi, media berfungsi untuk tujuan intruksi dimana informasi
yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam
benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata
sehingga pembelajaran dapat terjadi. Disamping menyenangkan media
pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan siswa.
Dengan demikian media pembelajaran secara umum berfungsi
untuk mengatasi hambatan dalam komunikasi, keterbatasan fisik
dalam kelas, sikap pasif siswa, dan upaya mempersatukan
pemahaman siswa. Dalam hal ini hambatan yang sering timbul dalam
komunikasi disebabkan oleh adanya verbalisme, kekacauan
penafsiran, perhatian yang bercabang. Tidak ada tanggapan, kurang
perhatian, dan keadaan fisik lingkungan belajar yang mengganggu.
2. Manfaat media visual dalam pembelajaran.
Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-
visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif
dalam proses pembelajaran. Hubungan guru dan siswa tetap
merupakan elemen paling penting dalam sistem pendidikan modern
saat ini. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran
dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut ini dapat
terealisasi:
a. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas
b. Membuahkan perubahan signifikan tingkah lalu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran dan kebutuhan dan
minta siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa
d. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa
e. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan
siswa
f. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran
dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang
mengakibatkan meningkatnya hasil belajar
g. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu
siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajar
h. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu
konsep-konsep yang berkala dapat kembangkan
i. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan
pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat
j. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa
butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem
gagasan yang bermakna.
Sudjana dan Rivai (1992: 2) mengemukakan manfaat media
pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga,
apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan
lain-lain.
Encyclopedei of Educational Research dalam Hamalik
(1994:15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena
itu mengurangi verbalisme.
b. Memperbesar perhatian siswa.
c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,
oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
d. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa.
e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama
melalui gambar hidup.
f. Membantu tubuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa.
g. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara
lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih baik
C. Penelitian Sejenis
1. Peneltian oleh Armanta (2014), meneliti minat belajar matematika
siswa pada pembelajaran materi operasi aljabar dengan model
pembelajaran berbasis masalah. Secara keseluruhan hasil respon siswa
terhadap pernyataan-pernyataan dalam lembar kuisioner minat belajar
siswa dan dari hasil wawancara dengan siswa memperlihatkan bahwa
minat belajar siswa dengan model problem base learning mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari hasil analisis
minat siswa di siklus I yang kriterianya masih cukup menjadi tinggi di
siklus II , siswa merasa senang dengan belajar matematika khususnya
pada materi operasi aljabar karena model pembelajaran yang
digunakan membawa kepada pemahaman siswa terhadap konsep yang
dipelajai secara mandiri dengan bimbingan guru. Pembelajaran yang
dirancang dengan lebih matang menghasilakan proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang lebih baik. Siswa semakin maksimal dala melakukan proses
belajar. Model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi operasi aljabar di kelas
VIII C. Hal ini dapat dilihat dari pengingkatan jumlah siswa yang
mencapai ketuntasan minimum KKM, sebesar 26,73% yaitu dari
66,6% pada siklus I menjadi 93,335 pada siklus II, selain itu rata-rata
nilai tes hasil belajar siswa meningat sebesar 13,75 yaitu ari 73,91
pada siklus I menjadi 87,66 pada siklus II.
2. Penelitian oleh Hapsari (2015), pembelajaran matematika
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada pokok
bahasan sistem persaman linear dua variabel dan melihat keaktifan
tersebut. Hasil dari penelitian tersebut keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran termasuk dalam katergori tinggi. Dari tiga pertemuan
dua diantaranya mencapai kategori tinggi. Setiap pertemuan terdapat
perbedaan tingkat keaktifan siswa. Tanggapan siswa terhadap model
pembelajaran berbasis masalah ini dapat diterima dan membantu pada
saat pembelajaran matematika karena lebih dari 50% siswa
memberikan tanggapan positif mengenai pembelajaran matematika
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Dilihat
dari hasil belajarnya termasuk kategori sangat rendah dengan
presentase jumlah siswa yang mempunyai kategori rendah mencapai
80%. sedangkan dari KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70 jumlah
siswa yang sudah mencapai KKM 12%. nilai rata-rata keseluruhan
siswa (25 siswa yang mngikuti tes) yaitu 27,2.
D. Materi Segiempat
Segiempat adalah suatu bangun datar sederhana yang terbentuk dari empat
sisi.
Gambar 3.1. Bangun Segiempat Tidak Beraturan
A
B
C
D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Jenis-jenis
1. Segiempat tidak beraturan merupakan segiempat sembarang yang setiap
sisi mempunyai panjang yang berbeda dan atau mempunyai ukuran
sudut yang berbeda.
2. Segiempat beraturan
Merupakan segiempat yang memiliki sifat keteraturan tertentu.
Bagan 3.1. Peta Konsep Segiempat
a. Jajaran Genjang
Jajargenjang adalah bangun segiempat yang memiliki dua pasang
sisi sejajar.
Sifat:
1) Sisi yang berhadapan sama panjang.
2) Sudut yang berhadapan sama besar.
3) Masing-masing diagonal membagi daerah atas dua bagian yang
sama.
4) Kedua diagonal berpotongan di titik tengah masing-masing.
5) Memiliki simetri putar sebanyak 1.
6) Tidak memiliki simetri putar.
Segiempat
Trapesium Jajaran genjang Layang-layang
Belah ketupat Persegi panjang Trapesium sembarang
Trapesium sama kaki
Persegi
Trapesium siku-siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah jajarangenjang yang salah satu sudutnya 900.
Sifat:
1) Memiliki simetri lipat sebanyak 2
2) Memiliki simetri putar tingkat 2.
c. Persegi (Bujur Sangkar)
Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.
Sifat:
1) Kedua diagonal saling tegak lurus.
2) Memiliki simetri lipat sebanyak 4.
3) Memiliki simetri putar tingkat 4.
d. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah jajaran genjang yang sisinya sama panjang..
Sifat:
1) Kedua diagonal saling tegak lurus
2) Memiliki simetri lipat sebanyak 2.
3) Memiliki simetri putar tingkat 2.
e. Layang-layang
Layang-layang adalah bangun segiempat yang memiliki dua pasang
sisi berdekatan yang sama panjang.
Sifat:
1) Sepasang sudut berhadapan sama besar
2) Kedua diagonal saling tegak lurus
3) Memiliki simetri lipat sebanyak 1
4) Tidak memiliki simetri putar.
f. Trapesium
Trapesium adalah bangun segiempat yang mempunyai tepat
sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Sifat:
1) Tidak memiliki simetri putar.
2) Tidak memiliki simetri lipat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Trapesium dibedakan lagi menjadi 3 jenis:
1) Trapesium Sembarang adalah trapesium yang memiliki sisi
miring dengan panjang yang berbeda.
2) Trapesium siku-siku adalah trapesium dengan sisi miring
sama panjang.
3) Trapesium Sama kaki adalah trapesium yang salah satu sisi
miringnya tegak lurus dengan sepasang sisi sejajarnya.
3. Simetri lipat dan simetri putar
Simetri lipat didefinisikan sebagai banyaknya lipatan pada bangun
datar yang bisa membagi bangun datar tersebut sehingga setengah bagian
dari bangun datar tersebut menutupi setengah bagian lain.
Simetri putar adalah jumlah putaran yang dapat diakukan
terhadap suatu bangun datar dimana hasil utarannya akan membentuk
pola yang sama sebelum diputar, namun bukan kembali ke posisi awal.
E. Kerangka Berpikir
Bagan 3.2. Kerangka Berpikir.
Penelitian tentang efektivitas model pembelajaran berbasis masalah
ditinjau dari pemahaman konsep matematis. Dalam penelitian ini yang
Hasil belajar siswa Langkah-langkah pembelajaran
berbasis masalah berbantu
media visual.
SMP YOS SUDASRO
CIGUGUR
Kurikulum KTSP 2006
Metode dan model
pembelajaran pada materi
segiempat
Pembelajaran Berbasis Masalah
Berbantu Media Visual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran berbasis masalah
berbantu media visual sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman
konsep matematis siswa.
Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran dengan
menghadapkan siswa pada permasalahan kontekstual yang diberikan
sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui
permasalahan-permasalahan.
Pembelajaran dimulai dengan suatu permasalahan yang dibuat
sedemikian hingga siswa perlu memperoleh pengetahuan baru dalam
pemecahan masalah tersebut. Ada lima fase dalam model pembelajaran
berbasis masalah di antaranya orientasi siswa pada masalah,
mengorganisasi siswa untuk belajar, memandu menyelidiki secara
individual atau kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya,
dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Bagan 3.3. Fase-fase Pembelajaran Berbasis Masalah
Fase pertama yaitu orientasi siswa pada masalah. Pada fase ini,
guru menyajikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan materi pembelajaran. Motivasi dan tujuan pembelajaran yang
dijelaskan guru akan membuat siswa memiliki harapan atau tujuan yang
ingin dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran.
Fase kedua yaitu mengorganisasikan siswa untuk belajar. Pada
fase ini, Tugas guru pada fase ini yaitu membagi siswa ke dalam
kelompok-kelompok heterogen (kemampuan siswa yang berbeda-beda)
dan siswa diberikan Lembar Kerja Kelompok (LKK).
Orientasi siswa
terhadap masalah
Mengorganisasikan
siswa untuk belajar
Membantu menyeldiki
secara individu atau
kelompok
Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Fase ketiga yaitu memandu menyelidiki secara individual atau
kelompok. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk
memecahkan permasalahan- permasalahan yang terdapat pada LKK
tersebut. Dalam aktivitas diskusi tersebut, siswa mendiskusikan masalah
yang diberikan dan saling menyampaikan pendapat. Kemudian siswa
menghubungkan informasi yang sudah didapatkan sebelumnya dengan
informasi yang baru, yang kemudian ia jadikan suatu pemahaman baru
yang membantunya untuk menyelesaikan masalah matematis. Hal
tersebut tentunya akan mengembangkan pemahaman konsep matematis
siswa.
Fase keempat adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Pada fase ini, hasil diskusi yang telah diperoleh harus dipresentasikan di
depan kelas. Karena konsep matematika yang disajikan siswa telah
didiskusikan sebelumnya, ia telah mengetahuinya dengan baik sehingga
dapat dengan lancar menjelaskan hasil diskusinya. Siswa secara mandiri
atau kelompok memberikan tanggapan atas hasil kerja temannya. Dalam
hal ini guru mengarahkan, memberi tanggapan atas pendapat-pendapat
yang diberikan oleh siswa. Dari aktivitas tersebut, terlihat bahwa
pemahaman konsep siswa akan semakin berkembang.
Fase kelima yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah. Pada fase ini, guru membantu siswa melakukan
refleksi atau evaluasi serta mengklarifikasi hasil diskusi kemudian guru
bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Pada pembelajaran berbasis masalah terdapat proses-proses
pembelajaran yang memberikan peluang bagi siswa untuk meningkatkan
pemahaman konsep matematis. Sedangkan dalam pembelajaran
konvensional, peluang tersebut tidak didapatkan siswa. Hal ini terlihat
dari langkah-langkah pembelajaran konvensional yaitu guru menjelaskan
materi pelajaran dan memberikan contoh soal beserta rumusnya
kemudian memberikan latihan soal yang proses penyelesaiannya mirip
dengan contoh soal. Jadi, siswa hanya terbiasa menghafalkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menyelesaikan soal dengan rumus tanpa menekankan pada pemahaman
terhadap konsep yang telah dipelajari, sehingga kemampuan dan potensi
siswa kurang tereksplor dengan baik. Selain itu, pembelajaran
konvensional kurang memberikan kesempatan berinteraksi antara siswa
dengan siswa maupun siswa dengan guru. Sehingga, interaksi dalam
proses pembelajaran kurang baik
Berdasarkan uraian diatas, pembelajaran berbasis masalah
berbantu media visual diduga dapat meningkatkan pemahaman konsep
matematis siswa sedangkan pembelajaran konvensional cenderung
menghasilkan pemahaman konsep yang lebih rendah atau dengan kata lain
peningkatan pemahaman konsep siswa yang mengikuti pembelajaran
berbasis masalah akan lebih tinggi daripada peningkatan pemahaman
konsep siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
sekarang, Nana dan Ibrahim (1989:64). Dalam penelitian ini, peneliti akan
mendeskripsikan proses pembelajaran berbasis masalah berbantu media
visual yang dengan pokok bahasan segiempat dan proses berpikir siswa
dalam menyelesaikan soal tentang materi segiempat.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP Yos
Sudarso Cigugur, Kuningan tahun ajaran 2016/2017, berjumlah 28 orang.
Objek penelitian adalah proses pembelajaran dengan menerapkan
pembelajaran berbasis masalah dan hasil belajar siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelititan ini dilaksanakan di SMP Yos Sudarso Cigugur yang
beralamat Jalan RS Sekarkamulyan, Cigugur, Kuningan. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni untuk semester genap tahun ajaran
2016/2017.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik-teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tes, tes bertujuan untuk mengumpulkan data pemahaman siswa akan
materi segiempat. Metode tes ini digunakan sebagai instrumen
penelitian dalam pengumpulan data untuk mengetahui hasil belajar
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam suatu siklus
pembelajaran, bentuk tes berupa soal-soal uraian.
2. Wawancara bertujuan untuk mendalami cara berpikir siswa didalam
menyelesaikan tes. Wawancara meliputi bagaimana siswa memahami
soal, menentukan apa yang diketahui dalam soal, langkah-langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pemecahan masalah untuk sampai kepada jawaban akhir, dan apakah
siswa mengecek kembali.
3. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Bisa
berbentuk foto dan video pada saat pembelajaran berlangsung dan
rekaman suara pada saat wawancara.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen-instrumen penelitian yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data, adalah sebagai berikut:
1. Lembar Tes
Tes digunakan sebagai alat untuk mendapatkan data tentang
pemahaman siswa tentang materi segiempat. Tes diberikan pada setiap
akhir materi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa
tentang materi yang diajarkan. Tes berbentuk soal essay yang
dikerjakan secara individu. Adapun kisi-kisi instrumen soal
dilampirkan.
Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Soal
Materi :
Standar kompetensi :
Kompetensi dasar :
Segiempat
Memahami konsep segiempat serta menentukan
ukurannya
Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi,
trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-
layang.
No Indikator Tingkat
ranah
1a.1) Menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan
menggunakan persegi panjang. C2
1a.2) Menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan
menggunakan belah ketupat. C2
1a.3) Menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan
menggunakan layang-layang. C2
1a.4) Menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan
menggunakan jajargenjang. C2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1b Menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi C2
2a Menentukan panjang sisi bangun datar persegi panjang berdasarkan
sifatnya. C2
2b Menentukan besar sudut bangun datar persegi panjang berdasarkan
sifat-sifatnya. C1
2c Menentukan diagonal bangun datar persegi panjang. C1
2d Menentukan sisi bangun datar persegi panjang berdasarkan
sifatnya. C1
3 Menentukan besar sudut bangun datar datar jajargenjang
berdasarkan sifat-sifatnya. C4
4a Menentukan besar sudut bangun datar trapesium berdasarkan sifat-
sifatnya. C3
4b Menentukan panjang sisi bangun datar trapesium berdasarkan sifat-
sifatnya. C3
5a Menentukan panjang sisi bangun datar belah ketupat berdasarkan
sifat-sifatnya. C4
5b Menentukan panjang sisi bangun datar belah ketupat. C3
5c Menentukan besar sudut bangun datar belah ketupat berdasarkan
sifat-sifatnya. C1
6a Menentukan panjang sisi bangun datar layang-layang berdasarkan
sifat-sifatnya. C1
6b Menentukan panjang diagonal bangun datar layang-layang
berdasarkan sifat-sifatnya. C4
Keterangaan:
C1 : Mengetahui
C2 : Memahami
C3 : Menerapkan
C4 : Menganalisis
C5 : Mengkreasi
Berdasarkan hasil tes siswa, peneliti mengelompokan siswa
menjadi 3 kategori kelompok, yaitu: tinggi , sedang, rendah. Secara
umum pengelompokan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel 3.2. Penglompokan Siswa Berdasarkan Hasil Tes
Batas nilai Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah
Keterangan:
=
Nilai rata-rata
SD = Standar deviasi
Berdasarkan hasil tes siswa, peneliti mengambil subjek untuk
diwawancara sebagai berikut:
a. Memilih 1 siswa yang masuk dalam kategori tinggi untuk tes hasil
belajar siswa
b. Memilih 4 siswa yang masuk dalam kategori sedang untuk tes hasil
belajar siswa
c. Memilih 1 siswa yang masuk dalam kategori rendah untuk tes hasil
belajar siswa.
2. Panduan Wawancara
Dalam proses wawancara, peneliti ingin mendalami proses berpikir
siswa dalam menyelesaikan soal tes. Kisi-kisi panduan wawancara untuk
mengetahui proses atau langkah-langkah yang dikerjakan siswa dalam
menyelesaikan soal tes materi segiempat sebagai berikut:
Tabel 3.3. Kisi-kisi Panduan Wawancara
No
soal Pertanyaan wawancara
1 Apa yang diketahui dalam soal?
Apa yang ditanyakan?
Apakah kamu mencatat informasi yang terdapat pada soal?
Bagaimana langkah-langkah penyelesaian masalah yang kamu susun
untuk menyelesaikan soal tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Mengapa kamu menjawab demikian?
Apakah kamu mengecek kembali ketika sudah menyelesaikan soal?
2 Apa yang diketahui dalam soal?
Apa yang ditanyakan?
Apakah kamu mencatat informasi yang terdapat pada soal?
Bagaimana langkah-langkah penyelesaian masalah yang kamu susun
untuk menyelesaikan soal tersebut?
Mengapa kamu menjawab demikian?
Apakah kamu mengecek kembali ketika sudah menyelesaikan soal?
3 Apa yang diketahui dalam soal?
Apa yang ditanyakan?
Apakah kamu mencatat informasi yang terdapat pada soal?
Bagaimana langkah-langkah penyelesaian masalah yang kamu susun
untuk menyelesaikan soal tersebut?
Mengapa kamu menjawab demikian?
Apakah kamu mengecek kembali ketika sudah menyelesaikan soal?
4 Apa yang diketahui dalam soal?
Apa yang ditanyakan?
Apakah kamu mencatat informasi yang terdapat pada soal?
Bagaimana langkah-langkah penyelesaian masalah yang kamu susun
untuk menyelesaikan soal tersebut?
Mengapa kamu menjawab demikian?
Apakah kamu mengecek kembali ketika sudah menyelesaikan soal?
5 Apa yang diketahui dalam soal?
Apa yang ditanyakan?
Apakah kamu mencatat informasi yang terdapat pada soal?
Bagaimana langkah-langkah penyelesaian masalah yang kamu susun
untuk menyelesaikan soal tersebut?
Mengapa kamu menjawab demikian?
Apakah kamu mengecek kembali ketika sudah menyelesaikan soal?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
6 Apa yang diketahui dalam soal?
Apa yang ditanyakan?
Apakah kamu mencatat informasi yang terdapat pada soal?
Bagaimana langkah-langkah penyelesaian masalah yang kamu susun
untuk menyelesaikan soal tersebut?
Mengapa kamu menjawab demikian?
Apakah kamu mengecek kembali ketika sudah menyelesaikan soal?
Validitas Instrumen
Sugiyono (2007:173) berpendapat bahwa instrumen yang valid
artinya instrumen yang mampu untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Menurut Eko Putro Widoyoko (2010:132) validitas instrumen
secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu validitas isi dan
validitas konstruk. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
validitas konstruk. Untuk menguji validitas konstruk dapat dilakukan
dengan meminta pendapat ahli atau sering disebut dengan judgement
expert. Dalam hal ini, peneliti melakukan validasi ahli terhadap instrumen
penelitian berupa lembar observasi dan soal essay kepada dosen
pembimbing skripsi dan guru bidang studi yang kelasnya digunakan untuk
penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian dan pengembangan, analisis data kuantitatif
merupakan kegiatan setelah data dari keseluruhan subjek/responden atau
sumber data lain terkumpul.
Menurut Miles and Huberman (1984), analisis data dalam
penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data dalam periode
tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap
jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah
dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan
pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang kredibel. Miles
dan Huberman (1984) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data
display, dan conclsion drawing/verification. Setelah peneliti melakukan
pengumpulan data, maka peneliti melakukan antisipatori sebelum
melakukan reduksi data.
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data hasil tes tertulis,
data hasil wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui
tahap-tahap sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data meliputi penyeleksian data melalui ringkasan, uraian
singkat, dan pengelolaan data kedalam pola yang lebih terarah. Data
yang direduksi antara lain seluruh data mengenai permasalahan
penelitian.
a. Proses Pembelajaran
Mendeskripsikan proses belajar mengajar dari data
dokumentasi dengan menggunakan karakter pembelajaran berbasis
masalah sebagai kategori data. Berikut fase-fase proses belajar
mengajar dengan model pembelajaran berbasis masalah yang akan
dipergunakan untuk mengkategorikan data proses pembelajaran:
Tabel 3.4. Fase-fase Proses Pembelajaran
No Fase-fase
1 Orientasi siswa terhadap masalah
2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar
3 Membantu menyeldiki secara individu atau kelompok
4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
b. Tes
Tahap reduksi data tes yaitu mengklasifikasikan atau
mengkategorikan data berdasarkan indikator-indikator berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3.5. Indikator-indikator Jawaban Tes
No Indikator- indikator
1a.1) Siswa dapat menjelaskan bangun datar persegi dengan menggunakan
persegi panjang.
1a.2) Siswa dapat menjelaskan bangun datar persegi dengan menggunakan
belah ketupat, .
1a.3) Siswa dapat menjelaskan bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang.
1a.4) Siswa dapat menjelaskan bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang.
1b Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi
2a Siswa dapat menentukan panjang sisi bangun datar persegi panjang
berdasarkan sifatnya.
2b Siswa dapat menentukan besar sudut bangun datar persegi panjang
berdasarkan sifat-sifatnya.
2c Siswa dapat menentukan diagonal bangun datar persegi panjang.
2d Siswa dapat menentukan sisi bangun datar persegi panjang berdasarkan
sifatnya.
3 Siswa dapat menentukan besar sudut bangun datar datar jajargenjang
berdasarkan sifat-sifatnya.
4a Siswa dapat menentukan besar sudut bangun datar trapesium
berdasarkan sifat-sifatnya.
4b Siswa dapat menentukan panjang sisi bangun datar trapesium
berdasarkan sifat-sifatnya.
5a Siswa dapat menentukan panjang sisi bangun datar belah ketupat
berdasarkan sifat-sifatnya.
5b Siswa dapat menentukan panjang sisi bangun datar belah ketupat.
5c Siswa dapat menentukan besar sudut bangun datar belah ketupat
berdasarkan sifat-sifatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
6a Siswa dapat menentukan panjang sisi bangun datar layang-layang
berdasarkan sifat-sifatnya.
6b Siswa dapat menentukan panjang diagonal bangun datar layang-layang
berdasarkan sifat-sifatnya.
c. Wawancara
Data hasil wawancara yang telah ditranskripsi, diolah
sehingga menghasilkan deskripsi proses berpikir tiap siswa dalam
menyelesaikan tiap soal. Proses reduksi data hasil wawancara
dilakukan dengan mengkategorisasikan data hasil wawancara
berdasarkan indikator seperti yang ada pada Tabel 3.5.
2. Penyajian Data
Dalam penelitian ini, penyajian data proses pembelajaran
dikategorikan berdasarkan fase-fase pembelajaran berbasis masalah
(Tabel 3.4.). Pada penyajian data hasil belajar siswa, akan
dikelompokan berdasarkan jawaban siswa yang serupa dan
dideskripsikan. Data hasil tes dan wawancara disajikan berdasarkan
jawaban siswa yang diwawancara, hasil wawancara dan kesimpulan.
3. Kesimpulan atau Verifikasi
Kesimpulan untuk data proses pembelajaran, data tes dan
wawancara akan dibuat berdasarkan kategorisasi data pada tahap
reduksi data.
G. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini, prosedur penelitian yang dilakukan oleh
peneliti adalah:
1. Tahap Persiapan
a. Memilih materi yang sesuai dengan waktu pelaksanaan penelitian.
Materi yang diambil adalah bangun datar segiempat.
b. Mempersiapkan Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP). Tahap-
tahap persiaan pembuatan RPP adalah sebagai berikut:
1) Mencari sumber buku tentang pembelajaran berbasis masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2) Mencari sumber buku kurikulum KTSP dan K-13
3) Mencari sumber buku tentang geometri bidang
c. Mempersiapkan instrumen penelitian yaitu lembar keterlaksanaan
pembelajaran untuk guru, lembar keterlaksanaaan pembelajaran
untuk siswa, lembar kerja kelompok, dan lembar soal tes.
d. Memvalidasi penelitian kepada dosen pembimbing.
e. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran matematika kelas VII
SMP Yos Sudarso Cigugur mengenai:
1) Hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran seperti pendekatan
apa yang digunakan dalam proses pembelajaran.
2) Waktu yang bisa digunakan untuk penelitian
3) Siswa yang menjadi sampel
f. Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar
dikelas yang akan di teliti. Peneliti sebagai pengamat dilakukan
sebanyak satu kali pertemuan. Peneliti mengamati proses
pembelajaran untuk materi sudut dan garis yang dilakukan peneliti
di kelas VII C sebanyak 28 peserta didik.
2. Tahap Pelaksanan
Tahap pelaksanaan penelitian dilakukan sebagai berikut:
a. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti sebagai pengajar
melakukan pembelajaran sebanyak dua kali pertemuan untuk
materi segiempat SMP Yos Sudarso Cigugur di kelas VII C
sebanyak 28 peserta didik.
1) Pada pertemuan pertama proses pembelajaran, peneliti
memberikan lembar kegiatan kelompok.
2) Pada pertemuan ke dua, jam ke 1, 2, dan 3 peneliti
memberikan kembali lembar kerja kelompok, dan lembar
kerja siswa. Pada jam ke 4 dan 5, peneliti memberikan soal
tes akhir, dan refleksi tentang pembelajaran secara
keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Pengukuran Sesudah Penelitian
Pengukuran sesudah penelitian dilakukan dengan memberikan
tes ulangan akhir untuk subbab bangun datar segiempat KD.6.2 dan
selanjutnya hasil tes hasil belajar di analisis terlebih dahulu untuk
mendapatkan sampel untuk wawancara. Dengan demikian lembar tes
akhir dan hasil wawancara digunakan untuk menganalisis hasil belajar
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanan Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan maksud mencari jawaban atas
masalah yang ada dalam penelitian, dalam penelitian ini data yang
dikumpulkan adalah data hasil tes, hasil wawancara, dan dokumentasi
pembelajaran.
1. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei dan 17 Mei di kelas VIIC
SMP Yos Sudarso Cigugur tahun ajaran 2016/2017 kelas VIIC terdiri dari
putra 13 siswa dan putri 15 siswa. Dalam penelitian ini dilaksanakan
dalam 2 pertemuan. Pertemuan pertama pada hari rabu, 10 Mei 2017,
dimulai pada jam pertama dan kedua dilanjutkan 1 JP pada jam ke 5.
Pertemuan ke 2 pada hari rabu, 17 Mei 2017, dimulai dari jam pertama
sampai jam ke 3.
2. Jam ke 4 dan 5 pada pertemuan kedua digunakan peneliti untuk mengukur
kemampuan siswa dengan lembar tes yang telah dipersiapkan. Tes diikuti
oleh 28 siswa.
3. Peneliti mengambil data wawancara dilaksanakan pada tanggal 16 juni
2017. Wawancara dilaksanakan di perpustakan SMP Yos Sudarso
Cigugur, dengan subjek sebanyak 6 orang. Berdasarkan hasil tes siswa,
peneliti mengambil subjek untuk diwawancara sebagai berikut, 1 siswa
yang termasuk golongan tinggi, 4 siswa yang termasuk golongan sedang,
dan 1 siswa yang termasuk golongan rendah, untuk mendalami proses
berpikir mereka disaat mengerjakan soal tes. Wawancara dilaksanakan
mulai jam 09:00 hingga selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Jadwal penelitian dirangkum dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1. Rincian Kegiatan Penelitian
No Hari dan Tanggal Kegiatan
1 Rabu, 10 Mei 2017 Pertemuan pertama
2 Rabu, 17 Mei 2017 Pertemuan kedua
3 Rabu, 17 Mei 2017 Tes hasil belajar
4 Jumat, 16 Juni 2017 Wawancara
B. Deskripsi Proses Pembelajaran
Dalam penelitian ini data yang dianalisis adalah proses pembelajaran
berbasis masalah berbantu media visual. Proses pembelajaran dilaksanakan
pada tanggal 10 Mei dan 17 Mei di kelas VIIC SMP Yos Sudarso Cigugur
tahun ajaran 2016/2017 kelas VIIC terdiri dari putra 13 siswa dan putri 15
siswa. Dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 pertemuan dan 1 kali tes
hasil belajar pada pertemuan ke-2. Adapun proses pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1. Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017 dan
berlangsung selama 120 menit. Materi yang dibahas adalah sifat-sifat
bangun datar segiempat. Proses pembelajaran yang dilakanakan di kelas
dengan komponen-komponen dalam pendekatan pembelajaran berbasis
masalah berbantu media visual dengan faes-fase sebagai berikut:
Fase 1: Orientasi siswa pada masalah.
Guru membagikan selembaran LKK kepada tiap-tiap meja, untuk
dikerjakan dengan teman sebangkunya. Siswa mengamati gambar yang
ada pada soal LKK, untuk mencari tahu apa saja yang dapat di
kelompokan menjadi satu bagian.
Fase 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar.
Siswa mengkonstruksi pemahamannya dengan melakukan proses
diskusi kelompok dengan teman sebangkunya untuk sampai pada
kesimpulan yang ingin dicapai yaitu, proses mengelompokan bangun-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
bangun datar berdasarkan klasifikasi yang mereka buat. Guru memotivasi
siswa dengan memberitahukan manfaat pembelajaran, yakni agar kita
tahu tentang apa yang menjadi sifat-sifat dari bangun-bangun datar
segiempat.
Fase 3: Memandu penyidikan secara individu/ kelompok.
Guru memberi petunjuk pengerjaan tentang apa yang pertama
harus dilakukan, mengamati setiap bangun datar tersebut, memperhatikan
apa saja yang terlihat dari bangun-bangun tersebut. Seperti Sisi, sudut,
dan diagonal. Siswa mulai mengerjakan lembar LKK, beberapa kelompok
yang membagi berdasarkan sudutnya. Ada juga siswa yang
mengklasifikasikan tiap satu bangun, sehingga waktu yang disediakan
kurang, dari sisinya siswa hanya melihat ukuran panjang dari sisi-sisinya.
Sehingga terlihat sulit dalam mengklasifikasikan bangu-bangun tersebut.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Guru menunjuk salah satu kelompok mempresentasikan di depan
kelas, dalam proses presentasi siswa memberikan pernyataan tentang
klasifikasi yang telah kelompok tersebut kerjakan.
Fase 5: Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
Guru memberikan evaluasi kepada setiap peryataan siswa selama
presentasi, dan memberikan kembali kepada siswa lain apakah pernyataan
kualifikasi-kualifikasi yang diberikan oleh kelompok presentasi sudah
benar atau kurang tepat, selanjutnya jika sudah kepada kesepakatan
diskusi kelas guru memberikan kesimpulan.
2. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilaksanakanpada tanggal 17 mei 2017 dan
berlangsung selama 200 menit. 140 menit pembelajaran dan 60 menit tes
tertulis. Materi yang dibahas adalah sifat-sifat bangun datar segiempat.
Proses pembelajaran yang dilakanakan di kelas dengan komponen-
komponen dalam pendekatan pembelajaran berbasis masalah berbantu
media visual dengan fase-fase sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Fase 1: Orientasi siswa pada masalah.
Setelah membahas bangun apa saja yang ada pada klasifikasi
tersebut, guru memberikan LKK 2 untuk mewadahi klasifikasi-
klasifikasi bangun datar tersebut. Pada jam ke-3, Guru memberikan Soal
LKS untuk melatih pemahaman siswa tentang sifat-sifat yang ada pada
setiap bangun datar segiempat.
Fase 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar.
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk teliti dalam
mengisi tabel. Sebelumnya telah mengerjakan LKK 1, semua bidang
yang tercantum didaftar kualifikasi dijadikan acuan dalam mengisi tabel,
sehingga kurang tepat dalam pengisian LKK 2. Guru memberikan waktu
20 menit unutk siswa mengerjakan soal tersebut. Guru berkeliling
melihat hasil pekerjaan siswa,
Fase 3: Memandu penyidikan secara individu/ kelompok.
Guru berkeliling pada setiap meja guna memperhatikan bangun apa
saja yang mereka tandai pada tabel. Guru menjawab pertanyaan yang
keluar dari setiap pertanyaan siswa seputar pengisian LKK 2. Guru
pelihat proses pengerjaan LKS yang dikerjakan siswa dan menanyakan
tetang jawaban siswa, dan siswa dengan spontan menjawab pertanyaan
tersebut, tidak sedikit siswa yang masih bingung untuk menjawab dari
mana hasil itu.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Setelah proses mengerjakan siswa dan guru membahas LKK 2
dengan cara diskusi kelas, sebelumnya lembar LKK ditukar antar
kelompok, jika benar dalam menandai dibiarkan, jika tidak terisi diberi
silang jika salah dalam menjawab dilingkari. Dari LKK 2 dapat dilihat
mana siswa yang serius dalam mengamati bangun apa saja yang telah
diklasifikasikan dan mana yang tidak termasuk klasifikasi sifat-sifat.
Setelah waktu habis siswa satu persatu memberikan pendapat jawaban
pada setiap nomernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Fase 5: Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
Dengan bantuan media visual PPT guru menerangkan kembali
sifat-sifat bangun datar tersebut berdasarkan bentukanya, persegi,
persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan
trapesium. Guru memberikan tanggapan terhadap jawaban LKS yang
siswa berikan, dan membenarkan pernyataan yang masih belum tepat.
3. Tes Hasil Belajar
Pada jam ke 4 dan 5, guru memberikan lembar tes untuk mengukur
kemampuan siswa. Selama 60 menit siswa mengerjakan soal tes.
C. Deskripsi Hasil Tes Belajar Siswa
Pada bagian ini, jawaban siswa akan dideskripsikan dengan
membandingkan dan mengkontraskan bagian-bagian datanya. Deskripsi
beberapa jawaban siswa dapat dilihat sebagai berikut:
1. Indikator no 1.a.1): Menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan
menggunakan persegi panjang!
Soal : Jelaskan definisi bangun datar persegi, dengan menggunakan
persegi panjang!
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 9 siswa menjawab demikian. Siswa dapat melihat hubungan
bahwa persegi adalah persegi panjang yang khusus, sehingga siswa dapat
mendeskripsikan bahwa persegi adalah persegi panjang yang memiliki 4
sisi sama panjang.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Ada 3 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat melihat
hubungan bahwa persegi adalah persegi panjang yang khusus, sehingga
siswa belum bisa menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan
menggunakan persegi panjang. Jajargenjang yang salah satu sudut 90
merupakan pengertian dari persegi panjang. Siswa berpikir bahwa yang
didefinisikan adalah bangun persegi panjang.
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah persegi panjang yang khusus, sehingga siswa belum
bisa menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
persegi panjang. Siswa beranggapan persegi juga memiliki dua pasang sisi
sejajar. Sama seperti jajargenjang, belah ketupat dan persegi panjang.
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa keliru dalam menjelaskan
pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan persegi panjang.
Walaupun benar dalam menjelaskan pengertian persegi panjang.
Kelompok jawaban 5 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat melihat
hubungan bahwa persegi adalah persegi panjang yang khusus, sehingga
siswa belum bisa menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan
menggunakan persegi panjang. Siswa berpikir bahwa dengan empat sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
siku-siku dapat mendefinisikan bangun persegi. Siswa menganggap yang
didefinisakan adalah bangun persegi panjang.
Kelompok jawaban 6 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa keliru dalam memahami
soal, sehingga siswa tidak dapat menjelaskan pengertian bangun datar
persegi dengan menggunakan persegi panjang. Yang dijawab siswa
membingungkan, jajargenjang yang mempunyai sisi sama panjang adalah
bangun belah ketupat. Siswa berpikir bahwa persegi panjang juga
memiliki sisi sama panjang. Mungkin yang dimaksud siswa persegi, bukan
persegi panjang.
Kelompok jawaban 7 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa terbalik dalam
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
persegi panjang. Jawaban siswa membingungkan, siswa beranggapan
persegi yang mempunyai dua sisi sama panjang adalah persegi panjang.
Sementara jajargenjang, belah ketupat, layang-layang juga dua sisi sama
panjang.
2. Indikator no 1.a.2) : Menjelaskan pengertian bangun datar persegi
dengan menggunakan belah ketupat.
Soal : Jelaskan definisi bangun datar persegi, dengan menggunakan belah
ketupat!
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Ada 5 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah belah ketupat yang khusus, sehingga siswa kurang
tepat menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
belah ketupat. Siswa berpikir bahwa yang didefinisikan adalah bangun
belah ketupat sehingga menjawab persegi adalah belah ketupat yang ke-4
sisinya sama panjang.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 4 siswa menjawab demikian. Siswa dapat melihat hubungan
bahwa persegi adalah belah ketupat yang khusus, sehingga siswa dapat
mendeskripsikan bahwa persegi adalah belah ketupat yang memiliki sudut
siku-siku. Tetapi siswa masih merasa ragu dengan jawabannya sehingga
menambahkan sisi sama panjang, untuk memastikan jawabannya benar.
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat melihat hubungan
bahwa persegi adalah belah ketupat yang khusus, sehingga siswa dapat
mendeskripsikan bahwa persegi adalah belah ketupat yang mempunyai 4
simetri putar. Siswa kurang tepat dalam menjelaskan pengertian bangun
datar persegi dengan menggunakan belah ketupat, tetapi kurang tepat
dalam mendefinisikan. Jawaban siswa mengacu kepada sifat-sifat yang
dimiliki bangun datar persegi. Jika belah ketupat hanya memiliki 2 simetri
lipat, maka persegi memiliki 4 simetri lipat, karena hanya persegi yang
memiliki 4 simetri lipat. Dari penjelasan tersebut siswa mengambil
kesimpulan bahwa belah ketupat yang memiliki 4 simetri lipat adalah
persegi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat melihat
hubungan bahwa persegi adalah belah ketupat yang khusus. Siswa keliru
dalam menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
belah ketupat, kurang tepat dalam mendefinisikan. Bahwa semua bangun
segiempat memiliki 2 diagonal.
Kelompok jawaban 5 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah belah ketupat yang khusus. Siswa berpikir bahwa
bangun tersebut adalah bangun yang sama-sama persegi tetapi belah
ketupat dengan bentuk persegi jika di putar 45 derajat bangun itu menjadi
persegi. Seperti pada latihan LKK 1.
Kelompok jawaban 6 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah belah ketupat yang khusus. Siswa berpikir bahwa
yang didefinisikan adalah belah ketupat.
Kelompok jawaban 7 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah belah ketupat yang khusus. Siswa keliru dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan belah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
ketupat. Siswa berpikir bahwa yang didefinisikan adalah belah ketupat.
Siswa mengetahui bahwa persegi dan belah ketupat sama-sama memiliki
sisi yang sama panjang.
Kelompok jawaban 8 : jawaban siswa sebagai berikut
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah belah ketupat yang khusus. Siswa juga keliru dalam
menjelaskan. Siswa berpikir bahwa yang didefinisikan adalah belah
ketupat dengan menggunakan layang-layang yang sisi berdekatan sama
panjang.
Kelompok jawaban 9 : jawaban siswa sebagai berikut
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah belah ketupat yang khusus. Siswa keliru dapat
menjelaskan. Siswa berpikir bahwa yang didefinisikan adalah belah
ketupat, tetapi jawaban siswa mengacu kepada persegi sudutnya sama.
3. Indikator no 1.a.3) : Menjelaskan pengertian bangun datar persegi
dengan menggunakan layang-layang.
Soal : Jelaskan definisi bangun datar persegi, dengan menggunakan
layang-layang!
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Ada 3 siswa menjawab demikian. Siswa melihat hubungan bahwa
persegi adalah layang-layang yang khusus, sehingga siswa dapat
mendeskripsikan bahwa persegi adalah layang-layang yang semuasisinya
sama panjang dan sudutnya 90 .
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah layang-layang yang khusus. Siswa belum bisa
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang. Jawaban siswa masih belum mendefinisikan bangun datar
persegi. Siswa berpikir jika bangun datar persegi memiliki sisi yang sama
panjang, sehingga layang-layang yang sisi berhadapannya sama panjang
adalah persegi, tetapi belum memenjelaskan sudut 90 derajat yang dimiliki
bangun datar persegi. Siswa hanya mengetahui dari sifat jika persegi
memiliki sisi sama panjang.
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 2 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah layang-layang yang khusus. Siswa belum bisa
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang. jawaban siswa masih belum mendefinisikan bangun datar
persegi. Siswa berpikir jika bangun datar persegi memiliki sisi yang sama
panjang, sehingga layang-layang yang memiliki sisi sama panjang adalah
persegi, tetapi belum memenjelaskan sudut 90 derajat yang dimiliki
bangun datar persegi. Siswa hanya fokus dari sifat jika persegi memiliki
sisi sama panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah layang-layang yang khusus. Siswa belum bisa dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang. Siswa hanya menjawab definisi dari layang-layang, belum
menjawab definisi dari persegi dengan menggunakan layang-layang.
Siswa mengetahui jika sifat persegi memiliki sisi sama panjang, sehigga
menganggap layang-layang dengan sisi berdekatan sama panjang adalah
persegi.
Kelompok jawaban 5 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 6 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah layang-layang yang khusus. Siswa belum bisa
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang. Siswa hanya menjawab sifat dari layang-layang yaitu
memiliki 1 simetri lipat, belum menjawab definisi dari persegi dengan
menggunakan layang-layang. Siswa berpikir bahwa yang didefinisikan
adalah bangun layang-layang.
Kelompok jawaban 6 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah layang-layang yang khusus. Siswa belum dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang. siswa berpikir bahwa persegi juga memiliki 2 pasang sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
yang berdekatan sama panjang dan sudutnya 90 Dari penjelasan siswa,
siswa berpikir bahwa dengan menjawab sudut 90 . Itu sudah mewakili
semua sudut menjadi 90
Kelompok jawaban 7 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah layang-layang yang khusus. Siswa belum bisa dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang. Siswa hanya menjawab sifat dari layang-layang yaitu
kedua diagonalnya saling tegak lurus, belum menjawab definisi dari
persegi dengan menggunakan layang-layang.
Kelompok jawaban 8 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah layang-layang yang khusus. Siswa kurang tepat
dalam menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang, tetapi kurang tepat dalam mendefinisikan. Jawaban siswa
mengacu kepada sifat-sifat yang dimiliki bangun datar persegi. Jika
layang-layang hanya memiliki 1 simetri lipat, maka persegi memiliki 4
simetri lipat, karena hanya persegi yang memiliki 4 simetri lipat. Dari
penjelasan tersebut siswa mengambil kesimpulan bahwa layang-layang
yang memiliki 4 simetri lipat adalah persegi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Kelompok jawaban 9 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 4 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah layang-layang yang khusus. Siswa tidak dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang. Siswa keliru dalam memahami soal. Siswa berpikir bahwa
yang didefinisikan adalah bangun datar layang-layang, walaupun
menjawab definisi layang-layang dengan benar.
Kelompok jawaban 10 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 2 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah layang-layang yang khusus. Siswa tidak dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
layang-layang. Siswa keliru memahami soal. Siswa berpikir yang
didefinisikan adalah bangun datar layang-layang dengan mengggunakan
belah ketupat. Dalam penjelasannya, siswa hanya menjelasakan definisi
dari belah ketupat.
4. Indikator no 1.a.4): Menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan
menggunakan jajargenjang.
Soal : Jelaskan definisi bangun datar persegi, dengan menggunakan
jajargenjang!
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Ada 3 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus, sehingga Siswa dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang dengan benar.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 4 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus. Siswa belum dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang. Siswa berpikir persegi merupakan jajargenjang dengan sisi
sama panjang, dikarenakan dari hasil diskusi kelas ada beberapa bangun
datar yang termasuk jajargenjang, diantaranya persegi, tetapi siswa hanya
memperhatikan panjang sisi pada persegi.
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 2 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus. Siswa belum dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang. Siswa berpikir persegi merupakan jajargenjang dengan dua
pasang sudut (sisi) sejajar dan sudutnya siku-siku, dikarenakan dari hasil
diskusi kelas ada beberapa bangun datar yang termasuk jajargenjang,
diantaranya persegi, tetapi siswa hanya memperhatikan sudut dari persegi
yang besarnya 90 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 3 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus. Siswa belum bisa
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang. Siswa menjawab hanya definisi dari jajargenjang, tidak
mendalami apa definisi persegi dengan menggunakan jajargenjang.
Kelompok jawaban 5 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus. Siswa belum bisa
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang. Siswa menjawab hanya definisi dari jajargenjang, tidak
mendalami apa definisi persegi dengan menggunakan jajargenjang.
Kelompok jawaban 6 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus. Siswa belum bisa
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang. Siswa menjawab hanya sifat dari jajargenjang, tidak
mendalami apa definisi persegi dengan menggunakan jajargenjang.
Kelompok jawaban 7 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus. Siswa belum bisa
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang. Siswa berpikir bahwa jajargenjang yang mirip seperti persegi
panjang adalah persegi, karena persegi dan persegi panjang mempunyai
kesamaan yaitu bersudut siku-siku.
Kelompok jawaban 8 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 3 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus. Siswa keliru dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang. Siswa berpikir bahwa yang didefinisikan adalah bangun
datar jajargenjang, walaupun jawaban siswa benar.
Kelompok jawaban 9 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus. Siswa keliru dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang. Siswa berpikir bahwa yang didefinisikan adalah bangun
jajargenjang, siswa juga tidak tepat dalam mendefinisikan bangun
jajargenjang.
Kelompok jawaban 10 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak melihat hubungan
bahwa persegi adalah jajargenjang yang khusus. Siswa keliru dapat
menjelaskan pengertian bangun datar persegi dengan menggunakan
jajargenjang. Siswa berpikir bahwa yang didefinisikan adalah bangun
jajargenjang dengan persegi panjang.
5. Indikator no 1b : Menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi
Soal : Jelaskan sifat-sifat bangun datar persegi!
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 3 siswa menjawab mempunyai 4 titik sudut, ada 8 siswa
menjawab sudutnya 90 , ada 13 siswa menjawab mempunyai empat sisi
sama panjang. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi
dengan benar. Siswa berpikir tentang jawaban pada lembar LKK 2. Tabel
sifat-sifat bangun datar segiempat.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 13 siswa menjawab keempat sisinya sama panjang, ada 1
siswa menjawab semua sudutnya sama besar, ada 2 siswa menjawab kedua
diagonalnya berpotongan di titik tengah dan ada 9 siswa menjawab
mempunyai 4 simetri lipat. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bangun
datar persegi dengan benar. Siswa berpikir tentang jawaban pada lembar
LKK 2. Tabel sifat-sifat bangun datar segiempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 7 siswa menjawab a, ada 9 siswa menjawab b. Siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi dengan benar. Siswa berpikir
tentang jawaban pada lembar LKK 2. Tabel sifat-sifat bangun datar
segiempat.
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 13 siswa menjawab semua sisinya sama panjang, ada 1 siswa
menjawab diagonalnya berpotongan sama panjang, ada 7 siswa menjawab
ada 4 simetri lipat, ada 9 siswa menjawab ada 4 simetri putar. Siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi dengan benar. Siswa berpikir
tentang jawaban pada lembar LKK 2. Tabel sifat-sifat bangun datar
segiempat.
Kelompok jawaban 5 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menjelaskan sifat-
sifat bangun datar persegi dengan benar. Siswa membayangkan bentuk
bangunnnya dan mengukur panjang diagonalnya.
6. Indikator no 2a: Menentukan panjang sisi bangun datar persegi panjang
berdasarkan sifatnya.
Soal : Diketahui persegi panjang ABCD, AB sejajar DC, panjang AB= 12
cm, dan BC = 8 cm, Tentukan panjang dan
Kelompok jawaban 1: jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 23 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan
panjang sisi bangun datar persegi panjang berdasarkan sifatnya dengan
benar. Siswa membayangkan bentuk bangun datar tersebut dan
menentukan letak titiknya .atau menggambar bangun yang diketahui pada
kertas lain.
Kelompok jawaban 2: jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian.. Siswa dapat menentukan
panjang sisi bangun datar persegi panjang berdasarkan sifatnya salah
satunya benar, sementara panjang CD siswa menjawab serupa dengan AD.
Kelompok jawaban 3: jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan
panjang sisi bangun datar persegi panjang berdasarkan sifatnya dengan
mengisi salah satu dengan benar. Sementara panjang CD tidak diisi.
Kelompok jawaban 4: jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang sisi bangun datar persegi panjang berdasarkan sifatnya dengan
benar. Siswa berpikir bahwa AD sama panjang dengan AB karena nilai
AB yang terlebih dahulu ditulis, begitu juga dengan panjang CD.
Kelompok jawaban 5: jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang sisi bangun datar persegi panjang berdasarkan sifatnya dengan
benar. Siswa berpikir bahwa AD sama panjang dengan AB karena nilai
AB yang terlebih dahulu ditulis, begitu juga dengan panjang CD.
7. Indikator no 2b: Menentukan besar sudut bangun datar persegi panjang
berdasarkan sifat-sifatnya.
Soal : Diketahui persegi panjang ABCD, AB sejajar DC, panjang AB= 12
cm, dan BC = 8 cm, Besar sudut-sudutnya !
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 18 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar persegi panjang berdasarkan sifat-sifatnya dengan
benar. Siswa memahami sifat dari persegi panjang bahwa sudutnya
berbentuk siku-siku atau 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar persegi panjang berdasarkan sifat-sifatnya, siswa
mengira AB=12 cm dan BC=8 cm adalah sudut, sehingga siswa
menjumlahkan kedua bilangan tersebut.
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar persegi panjang berdasarkan sifat-sifatnya, tetapi keliru
menuliskan satuannya. Siswa salah dalam mementukan satuan derajat,
tetapi menuliskan satuan panjang. Siswa beranggapan satuannya adalah
centimeter.
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 3 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar persegi panjang berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
berpikir apa yang diketahui di soal adalah jawaban dari pertanyaan
tersebut. Karena AB= 12 cm, maka pada sudut ABC siswa menjawab 12
cm, sementara karena BC = 8, dan sudut yang ditanyakan adalah CDA,
terdapat kata C dan A, maka siswa menjumlahkan 12 dan 8. Sehiungga
menjawab 20.
Kelompok jawaban 5 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar persegi panjang berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
dapat menentukan besar sudut bangun datar persegi panjang berdasarkan
sifat-sifatnya. Siswa berpikir apa yang diketahui disoal adalah jawaban
dari pertanyaan tersebut.
Kelompok jawaban 6 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar persegi panjang berdasarkan sifat-sifatnya.
Jawaban siswa membingungkan. Siswa menjawab dengan asal-asalan.
8. Soal No 2c : Diketahui persegi panjang ABCD, AB sejajar DC, panjang
AB= 12 cm, dan BC = 8 cm, Sebutkan sepasang diagonalnya yang sama
panjang!
Indikator : Menentukan diagonal bangun datar persegi panjang.
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 6 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan
diagonal bangun datar persegi panjang dengan benar. Siswa berpikir
bahwa diagonal adalah garis pada titik-titik yang bersebrangan.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 4 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan
diagonal bangun datar persegi panjang. Siswa berpikir bahwa AB dan CD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
merupakan diagonal. Siswa tersebut hanya menuliskan dari apa yang
diketahui pada soal.
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 4 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
diagonal bangun datar persegi panjang. Siswa menjawab dengan
menggunakan tiga huruf kapital dalam anggapan itu adalah diagonal.
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 4 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
diagonal bangun datar persegi panjang. Siswa menganggap sisi adalah
diagonal. Siswa tidak paham dengan apa yang dimaksud diagoanl. Siswa
tersebut hanya menuliskan dari apa yang diketahui pada soal.
Kelompok jawaban 5 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
diagonal bangun datar persegi panjang. Siswa berpikir apa yang diketahui
di soal adalah jawaban dari pertanyaan tersebut.
Kelompok jawaban 7 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
diagonal bangun datar persegi panjang. jawaban membingungkan, siswa
menjawab dengan asal-asalan.
9. Indikator no 2d: Menentukan sisi bangun datar persegi panjang
berdasarkan sifatnya.
Soal : Diketahui persegi panjang ABCD, AB sejajar DC, panjang AB= 12
cm, dan BC = 8 cm, Sebutkan ruas garis yang sama panjang dengan AD!
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 20 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan sisi
bangun datar persegi panjang berdasarkan sifatnya dengan benar. Siswa
berpikir bahwa garis yang sejajarlah yang panjangnya sama dengan
panjang AD, pasti sama panjang.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
sisi bangun datar persegi panjang berdasarkan sifatnya. Siswa menjawab
secara menulis satu persatu titik yang dimaksud.
10. Indikator no 3: Menentukan besar sudut bangun datar datar jajargenjang
berdasarkan sifat-sifatnya.
Soal : Diketahui jajargenjang KLMN memunyai
Tentukan besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar datar jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
menjawab dengan benar untuk nilai sudut M dan K, cara yang dikerjakan
sudah benar, Siswa tidak memahami sifat-sifat jajargenjang.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 6 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar datar jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya.Siswa
menjawab dengan salah, langkah-langkah yang dikerjakan sudah benar
tetapi salah dalam perhitungan. Siswa keliru ketika proses penjumlahan
konstanta, siswa menuliskan 57-15, sehingga menghasilkan nilai yang
salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar datar jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
menjawab dengan salah, langkah-langkah yang dikerjakan sudah benar
tetapi salah dalam perhitungan. Siswa keliru ketika proses penjumlahan
konstanta, siswa menuliskan 57-15, dan pada hasil pembagian siswa juga
keliru dama membagikan. sehingga menghasilkan nilai yang salah.
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 3 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar datar jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya.Siswa
menjawab dengan benar untuk nilai K dan M, tetapi tidak menuliskan
caranya. Siswa berpikir dengan mencatatpengerjaan soal pada lembar
jawab lain, atau siswa melihat hasil pekerjaan orang lain tanpa melihat
benar atau tidak hasil pekerjaan tersebut.
Kelompok jawaban 5 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar datar jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya.
Siswa berpikir setelah menemukan nilai x pada lembar jawab lain, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
menganggap jika nilai x adalah nilai dari K. Siswa paha dengan sifat-sifat
dari jajargenjang, terbukti dengan nilai L dan N yang sama teteapi berbeda
dengna nilai K. Karena K ditak berhadapan dengn L dan N, sehingga ntu
kmencari nilai L dan N siswa mengurangi 180 dengan
24 180 , seperti itu apa yang dipikirkan siswa.
Kelompok jawaban 6 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 2 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar datar jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya.
Siswa tidak menjelaskan langkah-langkah pengerjaan, jawaban
membingungkan. Siswa asal menjawab, yang penting di isi. Siswa berpikir
bahwa nilai 2y+y = 3y, siswa menganggap y adalah 15, sehingga 3 x 15 =
45, untuk nilai K, sementara nilai L siswa menganggap 15 adalah besar
sudut L.
Kelompok jawaban 7 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar datar jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya.
Siswa tidak melengkapi jawaban dengan langkah pengerjaan, siswa
melihat pekerjaan temannya yang diisi 14 tetapi asal mengisi dengan
satuan cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kelompok jawaban 8 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar datar jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya.
Siswa tidak menjelaskan langkah-langkah pengerjaan. Siswa berikir ada
sudut A,dan sudut K siswa hanya menggabungkan 57 dan y menjadi 57y.
Kelompok jawaban 9 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 2 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar datar jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
menjawab dengan salah, tidak dilengkapi dengan langkah pengerjaan,
jawaban membingkungkan. Siswa berpikir hingga mencari nilai x saja
yaitu 24.
11. Indikator no 4a: Menentukan besar sudut bangun datar trapesium
berdasarkan sifat-sifatnya.
Soal: Diketahui trapesium Smbarang PQRS, PQ sejajar SR dan
panjang PQ=12 cm, ST=3 cm, dan UR = 2
cm. Tentukan besar sudut P!
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar trapesium berdasarkan sifat-sifatnya dengan benar.
Langkah yang dikerjakan juga benar. Siswa mengetahui jika sudut tersebut
mempunyai hubungan, jika keduanya dijumlahkan maka jumlahnya akan
180 Tetapi dari gambar siswa salah dalam membuat bangun trapesium
tersebut. Siswa seperti asal menggambar.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar trapesium berdasarkan sifat-sifatnya dengan benar,
tetapi tidak mengerjakan langkah-langkah pengerjaannya. Siswa berpikir
soal tersebut tidak perlu dikerjakan langkah-langkahnya, dikarenakan
pengerjannya yang mudah dan guru pun mengetahui apa yang dipikirkan
siswa tersebut.
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar trapesium berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
berpikir itu adalah trapesium siku-siku, seperti latihan pada latihan soal
sebelumnya, sehingga mengira sudut P adalah 90
12. Indikator no 4b : Menentukan panjang sisi bangun datar trapesium
berdasarkan sifat-sifatnya.
Soal : Diketahui trapesium Smbarang PQRS, PQ sejajar SR dan
panjang PQ=12 cm, ST=3 cm, dan UR = 2
cm. Berapakah ukuran jumlah dua sisi yang sejajar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 2 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang sisi bangun datar trapesium berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
melihat 12 cm dari apa yang diketahui dari soal. Sehingga mengisi
jawaban dengan angka tersebut, siswa berpikir itu adalah jawaban untuk
soal itu.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang sisi bangun datar trapesium berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
berpikir bahwa PQ = SR=12cm karena keduanya sejajar.
13. Indikator no 5a: Menentukan panjang sisi bangun datar belah ketupat
berdasarkan sifat-sifatnya.
Soal : Diketahui belah ketupat ABCD. Jika
, maka tentukan nilai x!
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Ada 4 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan
panjang sisi bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifatnya dengan
benar, dengan mengerjakan langkah-langkah pengerjaan. Siswa
mengetahui bahwa garis AD = BC, sehingga dengan menggunakan materi
sistem persamaan satu variabel, siswa dapat menemukan nilai x.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan
panjang sisi bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
menjawab dengan salah, siswa salah dalam memahami apa yang diketahui.
Siswa berpikir bahwa sudut BCD juga turut ambil bagian untuk
menemukan nilai x, sehingga membuat persamaan AD + BC = Sudut
BCD.
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan
panjang sisi bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifatnya dengan
benar, tetapi tidak mengerjakan langkah-langkah pengerjaannya. Siswa
berpikir soal tersebut tidak perlu dikerjakan langkah-langkahnya,
dikarenakan pengerjannya yang mudah dan guru pun mengetahui apa yang
dipikirkan siswa tersebut. Siswa hanya mengotret pada selembar kertas
lain, dan hanya memindahkan isinya saja ke lembar kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang sisi bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
berpikir dengan menjumlahkan semua koefisien, dan ditambahkan variabel
x. 2x+5+x+7= 16x. variabel x bernilai 1.
14. Indikator no 5b: Menentukan panjang sisi bangun datar belah ketupat.
Soal : Diketahui belah ketupat ABCD. Jika
, Panjang sisi !
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 4 siswa menjawab demikian. Siswa kurang tepat dalam
menentukan panjang sisi bangun datar belah ketupat. langkah-langkah
yang dikerjkan sudah benar, salah dalam perhitungan soal 5a. Siswa
mengetahui bahwa, jika sudah menemukan nilai x, langkah selanjutnya
untuk menyelesaikan soal no 5b adalah dengan mensubtitusikan nilai x
pada persamaan AD.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 5 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang sisi bangun datar belah ketupat. Siswa berpikir 2x+5 adalah isi
dari apa yang ditanyakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang sisi bangun datar belah ketupat. Siswa berpikir dengan
menjumlahkan koefisien dari 2x+5 dan ditambah variabel x, 2x+5=7x
maka itu dalah panjang dari AD.
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa asal menjawab, siswa
melihat pekerjaan temannya yang diisi 14 tetapi tidak asal mengisi dengan
satuan cm.
15. Indikator No 5c: Menentukan besar sudut bangun datar belah ketupat
berdasarkan sifat-sifatnya.
Soal : Diketahui belah ketupat ABCD. Jika
, Besar dan !
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifatnya dengan benar.
Siswa berpikir bahwa sifat dari belah ketupat sudut yang berhadapan sama
besar dan jumlah sudut berdekatan adalah 180 . Tanpa mengerjakan
langkah-langkah pengerjaan siswa langsung menuliskan hasil
perhitungannya di lembar kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 3 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan besar
sudut bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
berpikir bahwa sifat dari belah ketupat sudut yang berhadapan sama besar
dan sementara untuk jawaban Sudut ABC siswa berpikir bahwa Sudut itu
lebih kecil dari pada sudut BAD dan BCD, siswa lalu membagi dua sudut
BAD dan BCD. 60 :2 = 30 .
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
berpikir bahwa sifat dari belah ketupat sudut yang berhadapan sama besar
sementara sudut ABC siswa tidak menjawabnya.
Kelompok jawaban 4 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
berpikir bahwa belah ketupat tersebut juga merupakan persegi sehingga
siswa menjawab
Kelompok jawaban 5 : jawaban siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
besar sudut bangun datar belah ketupat berdasarkan sifat-sifatnya. Siswa
berpikir dengan menjumlahkan koefisien dari 2x+5+x+7 dan ditambah
variabel x, 2x+5+x+7=14x , (yang dihitung hanya yang berupa angka)
maka itu adalah sudut keduanya. Jawaban membingkungkan, siswa asal
menjawab, yang penting di isi.
16. Indikator no 6a: Menentukan panjang sisi bangun datar layang-layang
berdasarkan sifat-sifatnya.
Soal : Diketahui layang-layang ABCD, AB=AD, ,
, dan , tentukan panjang sisi-sisinya !
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan
panjang sisi bangun datar layang-layang berdasarkan sifat-sifatnya dengan
benar. Siswa berpikir bahwa soal sudah cukup jelas sehingga dengan
mudah menjawab pertanyaan panjang sisi-sisinya. Karena AB = AD maka
AD =10 cm karena AB =10 cm. Sementara BC = DC = 17 cm. Karena
sifat dari layang-layang.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa dapat menentukan
panjang sisi bangun datar layang-layang berdasarkan sifat-sifatnya.
Jawaban membingkungkan, siswa asal menjawab, yang penting di isi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Siswa hanya mengabil salah satu nilai dari panjang sisi yaitu 10 cm. 10 cm
sudah jelas merupakan panjang dari AB.
17. Indikator no 6b: Menentukan panjang diagonal bangun datar layang-
layang berdasarkan sifat-sifatnya.
Soal : Diketahui layang-layang ABCD, AB=AD, ,
, dan , tentukan panjang diagonalnya !
Kelompok jawaban 1 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang diagonal bangun datar layang-layang berdasarkan sifat-sifatnya.
Siswa berpikir bahwa panjang AE merupakan panjang diagonal.
Kelompok jawaban 2 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang diagonal bangun datar layang-layang berdasarkan sifat-sifatnya.
Siswa berpikir bahwa 2 AE adalah panjang diagonal.
Kelompok jawaban 3 : jawaban siswa sebagai berikut:
Ada 1 siswa menjawab demikian. Siswa tidak dapat menentukan
panjang diagonal bangun datar layang-layang berdasarkan sifat-sifatnya.
Siswa mengetahui AE adalah 6, kemudian siswa berpikir bahwa salah satu
diagonal CA= 2 6 = 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
D. Hasil Tes Belajar Siswa dan Wawancara
Pemilihan siswa yang akan diwawancara berdasarkan kategori dari nilai
hasil tes adalah sebagai berikut:
1) Memilih 1 siswa yang masuk dalam kategori tinggi untuk tes hasil belajar
siswa, subjek no absen 19.
2) Memilih 4 siswa yang masuk dalam kategori sedang untuk tes hasil belajar
siswa, subjek no absen 5, subjek no absen 9, subjek no absen 18, subjek no
absen 23.
3) Memilih 1 siswa yang masuk dalam kategori rendah untuk tes hasil belajar
siswa, subjek no absen 12.
Berikut hasil wawancara yang menunjukan proses pola berpikir siswa
dalam menyelesaikan soal materi segiempat: (P: Peneliti, S: Subjek)
1. Subjek no absen 5
Jawaban no 1 sebagai berikut:
Wawancara no 1 sebagai berikut:
P: Apa yang diketahui dalam soal nomer 1dan apa yang ditanyakan?
S: Definisi.
P: Cara ngerjainnya? langkah-langkah kerjainnya?
S: Lupa.
P: Yang kamu inget apa gitu, yang no b nya mungkin.
S: Sifatnya teh ee lupa lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Kesimpulan:
No 1a, Siswa dapat memahami soal, tetapi tidak dapat menjawab
secara lisan. Siswa menjawab pada lembar kerja. Soal no 1b, siswa dapat
memahami soal, tetapi tidak dapat menjawab soal. Siswa hanya mengingat
jika persegi memiliki 4 simetri lipat dan 4 simetri putar.
Jawaban no 2 sebagai berikut:
Wawancara no 2 sebagai berikut:
P: No 2 apa yang diketahui dalam soal apa?
S: Persegi panjang ABCD terus AB 12 BC 8
P: Yang ditanyakan?
S: Tentukan AD dan CD.besar sudut ABC dan CDA. sepasang diagonal
yang sama panjang, ruas garis yang sama panjang dengan AD,
P: Bagaimana kamu kerjain itu? bagaimana kamu kerjain itu? bisa ditulis
dulu. ga ditulis soalnya juga gpp.
S: AB 12 cm,
P: Kenapa kamu jawab kaya gitu?
S: Karena ab 12 cm, bingung
P: Ko bingung?
S: AB CD, AB 12, BC 8, AD 8, CD 12.
S: Lupa lagi.
P: Yang no b .gimana?
S: Sudut teh. lupa,
P: No c bagaimana?
S: Lupa lagi.
P: No d nya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
S: AD,
S: Ruas garis yang sama panjang dengan AD, BC ,
S: Sama -sama di pinggir.
Kesimpulan:
Soal no 2a, siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal
dengan benar. Tidak dapat menjawab alasannya dengan tepat. Jawaban
siswa benar pada lembar kerja. Soal no 2b, siswa tidak dapat memahami
soal, tidak dapat mengerjakan soal. Siswa dapat mengerjakan dengan benar
pada lembar kerja. Soal no 2c, siswa tidak dapat memahami soal, tidak
dapat mengerjakan soal. Jawaban siswa keliru dalam menentukan garis
diagonal. Soal no 2d, siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal
dengan benar. Alasan yang diberikan benar. Jawaban siswa benar pada
lembar kerja.
Jawaban no 3 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan
Wawancara no 3 sebagai berikut:
P: No 3,
S: Jajar genjang KLMN sudut K,
P: Langakh-langkah penyelesaiannya gimana? ga tau caranya?
S: Ga ngerti soalnya juga.
Kesimpulan:
Siswa tidak mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal, siswa tidak memiliki ide dalam mengerjakan soal. Siswa tidak
mengerjakan soal.
Jawaban no 4 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan, Hanya menulis “Sudut P= “.
Wawancara no 4 sebagai berikut:
P: No 4 sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
S: Terapesium sembarang PQRS, PQ sama dengan SR dan PQ, SR, PT, SR.
sudut S= 48 derajat, PQ 12 cm, ST =3, UR 2 cm.
S: Ga tau caranya.
Kesimpulan:
Siswa tidak mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal, siswa tidak memiliki ide dalam mengerjakan soal, siswa tidak
mengerjakan soal.
Jawaban no 5 sebagai berikut:
Wawancara no 5 sebagai berikut:
P: Selanjutnya no 5,
S: Tentukan nilai x.
P: Langkah-langkah yang kamu kerjakan?
S: 2x+5+x+7=60
P: Kenapa? begitu? (tidak menjawab, diam) gimana ? (tidak menjawab) no
selanjutnya.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang ditanyakan pada soal, siswa tidak bisa
menjelaskan langkah-langkah pengerjaan jawaban, memiliki ide dalam
mengerjakan soal, siswa tidak mengetahui alasan atas jawaban tersebut,
langka-langkah yang dikerjakan berbeda dengan apa yang siswa kerjakan
pada lembar kerja.
Jawaban no 6 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Wawancara no 6 sebagai berikut:
P: Kenapa? begitu? (tidak menjawab, diam) gimana ? (tidak menjawab) no
selanjutnya.
S: Diketahui layang--layang ABCD, AB 10 cm, BC 17, AE 6, ditanyakan
panjang sisinya.dan panjang diagonal!
P: Apa langkah-langkah yang kamu kerjakan?
S: Lupa lagi.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak memiliki ide dalam mengerjakan soal, siswa mengerjakan soal
2. Subjek no absen 9.
Jawaban no 1 sebagai berikut:
Wawancara no 1 sebagai berikut:
P: Mencatat ga apa yang diketahui dalam soal?
S: Nyatet tapi hanya jawabannya saja.
P: Bagaimana penyelesaiannya no 1?
S: Persegi panjang adalah persegi yang (berhenti), lupa- lupa.
P: Lupa? coba diingat-ingat dulu. selanjutnya juga tentang materi segiempat
bukan. Sebenarnya apa yang ingin ditanyakan dari soal tersebut?
S: Menjelaskan persegi nya dengan menggunakan persegi panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
P: Terus, cara penyelesaiannya gimana?
S: Persegi panjang adalah persegi, ehh. Persegi adalah persegi panjang yang
memiliki empat sisi.
P: Sudah gitu aja terus yang lainnya
S: Belah ketupat adalah persegi...... (berpikir)
P: Kalo bingun no b dulu
S: Sifat bangun datar persegi. Memiliki 4 sisi, kedua sisinya sama panjang.
S: Memilii 2 simetri lipat dan dua simetri putar,
P: Persegi ya ini, waktu Sudah ngerjain mengecek kembali
S: Tidak
Kesimpulan:
Soal no 1a, siswa dapat memahami soal, siswa memilikiide dalam
mengerakan soal. Tetapi masih keliru dalam menjawab. Siswa tidak
mengecek kembali pekerjaannya. Soal no 1b, siswa dapat memahami soal,
ada yang menjawab dengan benar, ada juga jawaban siswa masih salah.
Jawaban no 2 sebagai berikut:
Wawancara no 2 sebagai berikut:
P: No 2 sekarang dibaca dulu soalnya, Apa yang diketahui dari soal
tersebut?
S: Panjang ABCD, AB,DC. AB 12 dan BC = 8.
P: Yang diketahui dalam soal?
S: AB, BC,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
P: Ada lagi tidak? Langkah pengerjaan soal a gimana?Ada lagi tidak?
Lanjut pengerjaan soalnya gimana
S: AD = 8 cm BC = 12.
P: Mengapa jawabnya seperti itu? Bagai mana yang b?
S: Tentukan besar sudut BCD dan CDA, dari a ke b ke c kan bentuk
sudutnya siku-siku sudutnya 90 derajat
S: Dari ABC membentuk siku-siku
P: Sekarang no c?
S: Sebutkan sepasang diagonal ? AC dan DB
P: Seakarang yang d!
S: Ruas garis yang sama panjang dengan AD, adalah BC karena sejajar.
Kesimpulan:
Soal no 2a, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal
dengan benar. Tidak dapat menjawab alasannya. Soal no 2b, Siswa dapat
memahami soal, dapat mengerjakan soal dengan benar. Tetapi jawaban pada
lembar kerja berbeda dan jawaban membingungkan. Soal no 2c, Siswa
dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal dengan benar. Tetapi
jawaban pada lembar kerja berbeda dan jawaban membingungkan. Soal no
2d, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal dengan benar.
Alasan yang diberikan benar. Jawaban pada lembar kerja keliru.
Jawaban no 3 sebagai berikut:
Wawancara no 3 sebagai berikut:
P: Sekarang lanjut ke no 3, Apa saja yang diketahui dalam soal?
S: K dan M
P: Apa itu K dan M
S: Besar diagonal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
P: Kemarin kamu ngerjain gimana,
S: Baru no 2 , 3 ,4 ,5 belum
Kesimpulan:
Siswa tidak mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal, siswa tidak mengetahui jawaban atas soal tersebut. Siswa hanya
menuliskan kembali soal dan awaban yang mebingungkan.
Jawaban no 4 sebagai berikut:
Wawancara no 4 sebagai berikut:
P: Apa yang kamu ketahui dari no 4 .
S: Trapesium sembarng
S: PT, SR, diketahui trapesium sembarang PQRS
P: Apa yang diketahui?
S: Diketahui SR, PQ, dan ST dan QR, itu dibacanya apa , ga tau.
P: Apa langkah-langkah yang kamu kerjakan?
S : (Diam tidak menjawab)
Kesimpulan:
Siswa tidak mengetahui apa yang diketahui, siswa tidak mencatat
informasi yang terdapat pada soal, siswa tidak dapat memberikan alasan
jawaban soal tersebut. Jawaban siswa pada lembar kerja membingungkan.
Jawaban no 5 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Wawancara no 5 sebagai berikut:
P: No 5
S: Diketahui belah ketupat ABCD, AD= ....
P:.Apakah waktu tes kamu kerjakan soal tersebut? Apa kamu sudah
kerjakan?
S: Belum.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak bisa menjelaskan langkah-langkah pengerjaan jawaban, tidak
memiliki ide dalam mengerjakan soal, siswa tidak mengetahui alasan atas
jawaban tersebut.
Jawaban no 6 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 6 sebagai berikut:
P: No 6. Apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal?
S: Layang-layang ABCD. AB sama dengan AD, AB = 10 cm BC =17 cm
AE =6 cm
P: Dari soal tersebut paham tidak apa yang harus dikerjakan?
S: Belum mengerti, soalnya mengerti , hanya proses pengerjaannya.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak bisa menjelaskan langkah-langkah pengerjaan jawaban, tidak
memiliki ide dalam mengerjakan soal, siswa tidak mengetahui alasan atas
jawaban tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3. Subjek no absen 12.
Jawaban no 1 sebagai berikut:
Wawancara no 1 sebagai berikut:
P: Apa yang kamu pikirkan setelah membaca soal?
S: Definisi- definisis dari bangun datar persegi.
P: Bagaimana?
S: Lupa. Lupa lagi
P: Apa yang ditanyakan dalam soal tersebut?
S: (cemas)
P: Bagaimana dodi?
Kesimpulan:
Siswa tidak mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal, siswa tidak bisa mengerjakan soal no b, siswa tidak mengetahui
tentang sifat bangun datar persegi.
Jawaban no 2 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 2 sebagai berikut:
P: Sekarng no 2. Apa yang diketahui, besar sudari soal nomer 2?
S: Sudut, panjang
P: Jawaban mu bagaimana no a?
S: AD sama CD ka dari BC kan 8 kan sama
S: Panjangnya sama AD dan BC panjangnya kan sama terus DC sama AB
kan sama
P: Yang b?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
S: Terus tentukan besar sudut ABC dan BCD.
P: Gimana cara kamu menyelesaikannya?
S: Lupa
P: Sekarang no c. tau ga maskud dr soal?
S: Diagonal itu garis ya. panjang yang sama nya? panjang diagonal
P: Diagonal itu apa ?
S: Garis, panjang garis,
P: Hasilnya gimana?
S: Diagonal yang sama panjang AB sama CD sama BD
P: Mengapa jawabannya seperti itu?
S: Tidak tau.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak bisa menjelaskan alasan atas jawaban tersebut. Siswa dapat
memahami soal, dapat mengerjakan soal no 2a panjang BC dengan benar,
dapat menjelaskan alasan jawaban tersebut. No 2b, Siswa tidak dapat
memahami soal, tidak menjawab pertanyaan yang diberikan.siswa tidak
mengetahui sifat bangun datar persegi. No 2b, Ssiswa dapat memahami soal,
jawaban yang diberikan salah. Tidak dapat menjelaskan alasan jawaban
tersebut.
Jawaban no 3 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 3 sebagai berikut:
P: Yang diketahui?
S: Jajargenjang KLMN mempunyai sudut K, yang ditanyakan besar sudut
K, L, N
P: Bagaimana cara yang kamu kerjakan?
S: Lupa deuh.
P: Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal itu?
P: Gimana? udah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
S: Bingung, lupa.
Kesimpulan:
Siswa tidak mengerti apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
Siswa tidak mengerjakan soal.
Jawaban no 4 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 4 sebagai berikut:
P: Sekarang no 4 apa yang diketahuii dari soal?
S: Suatu trapesium sembarang, sudut p 48 panjang
P: Apa yang ditanyakan?
S: Tentukan besar sudut p. lupa,
P: Ngerti ga apa yang ditanyakan ?
S: Besar sudut p.
P: Gimana cara menghitungnya?
S : (Berpikir)
P : Besar sudut yang diketahui apa?
S: S
P: Ada hubungannya ga?
S: Lupa caranya.
P: Dikerjakan tidak?
S: Ga tau, lupa lah
Kesimpulan:
Siswa tidak mengerti apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
Siswa tidak mengerjakan soal.
Jawaban no 5 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 5 sebagai berikut:
P: No 5. apa yang diketahui? yang ditanyakan apa?
S: Belah ketupat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
S: Suruh cari x, panjang, sudut
P: Gimana cara yang kamu kerjakan? gimana.?
S: Ga ngerti ga paham. duh
Kesimpulan:
Siswa tidak mengerti apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak mengerjakan soal.
Jawaban no 6 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 6 sebagai berikut:
P: Lanjut soal berikutnya, gimana no 6 apa yang diketahui?
S: Layang-layang.
S: Panjang sisi dan panjang diagonal. AB sama dengan AD, AB = 10 cm
BC =17 cm AE =6 cm
P: Yang ditanyakan?
S: Panjang sisi-sisinya
P: Bagaimana langkah-langkah yang kamu kerjakan? bingung?
S: Lupa deuh
P: Nomer berapa aja yang kamu kerjakan?
S: Engga tau.
Kesimpulan:
Siswa mengerti apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, siswa
tidak mengerjakan soal. Siswa tidak memiliki ide dalam mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4. Subjek no absen 18.
Jawaban no 1 sebagai berikut:
Wawancara no 1 sebagai berikut:
P: Langsung jawab saja, soal no 1 apa yang diketahui?
S: Bangun datar dan cara mencari bangun datar, aaaa
P: Terus arti dari definisi bangun datar tersebut
S: Yang sifat-sifat bangun datar
P: Terus kamu mencata tidak informasi yang ada pada soal tersebut.
S: Engga.
P: Bagaimana cara langkah-langkah kamu menyelesaikan?
S: Lihat saja kata-katanya kalo mau dibikin bangun datar, pikirin bangun
datarnya seperti apa habis itu nanti lihat kaya sudut-sudut berapa derajat
seperti itu.
P: Ada lagi
S: Engga sih
P: Menjawab no 1a gimana?
S: Cuman mencari sifat dan, mencari sifat dan seperti itu
P: Kenapa menjawab seperti itu?
S: Karena itu sesuai dengan soal karena soal seperti itu, jadi saya jawab
seperti itu,.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Kesimpulan:
Siswa tidak dapat memahami soal, tidak dapat mengerjakan soal
dengan benar. Siswa keliru dalam memahami soal, tidak dapat menjawab
dengan benar. Siswa menjawab berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki
bangun-bangun tersebut.
Jawaban no 2 sebagai berikut:
Wawancara no 2 sebagai berikut:
P: No 2 apa yang diketahui dari soal?
S: Panjang ABCD dari sebuah persegi panjang. AB 12 dan BC = 8 centi
P: Apa saja yang ditanyakan?
S: Panjang AB dan CD, besar sudut ACBC, CDA.
S: Sepasang diagonal yang sama panjang
S: Ruas garis yang sama panjang dengan AD.
P: Terus gimana kamu menyelesaikan soal-soal ini?
S: Bisa di panjang AD karena AD sama dengan BC berarti sama 8 centi,
S: CD sama dengan AB karena AB itu 12 berarti CD itu 12.
P: No b?
S: Besar sudut BCD.
P: Sudut ABC dan CDA, bagaimana?
S: Sudut 90 derajat bukan si, berapa 90 derajat,
S: Karena ABC dan alinnya sudutnya 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
P: No c bagaimana?
S: Jadi apa jawaban AC dan BD mungkin
S: Karena diagonalnya sama panjang.
P: No d sekarang?
S: Ruas garis, ruas garis AD = BC.
S: Karena ruas garisnya sama AD 8, BC juga 8.
P: Kamu cek kembali tidak jawabannya waktu mengerkjakan soal?
S: Waktu selesaian sih kaya ada beberapa soal, aku selesaia yang
belum.biasanya sih ga di cek ulang, cuman dilihat cara-caranya di kerjain
ulang.
Kesimpulan:
No 2a, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal dengan
benar. Tidak dapat menjawab alasannya. No 2b, Siswa dapat memahami
soal, dapat mengerjakan soal dengan benar.alasan yang diberikan kurang
sempurna. No 2c, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal
dengan benar. No 2d, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal
dengan benar. Alasan yang diberikan benar.
Jawaban no 3 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan
Wawancara no 3 sebagai berikut:
P: No 3.
S: Jajargenjang KLMN mempunyai K= 2y - 15 ., K= 57-y, yang ditanyakan
K, L , dan N
P: Bagaimana cara kamu mengerjakan soalnya?
S: K berarti, aaa jajar genjang yang gini kan (menunjukan gambar
jajargenjang). sudah pada lupa eh,
S: Berarti 2+2 - 15 eh, 57 kurangi ,cuman sampe sini aja, abis itu
kekesebelah kanan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak bisa menjelaskan langkah-langkah pengerjaan jawaban, tidak
memiliki ide dalam mengerjakan soal, siswa tidak mengerjakan soal, hanya
menulis nilai sudut K dan M yang diketahui.
Jawaban no 4 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 4 sebagai berikut:
P: No 4 apa yang diketahui?
S: Trapesium sembaran PQRS dan PQ dan SR dan PT SR, P sama dengan
48. SR PQ =12, ST 3, QR 2 yang
S: Besar sudut p dan jumlah dua sisi yang sejajar, besar sudut p.
P: Bagaimana langah-langkah kamu yang dikerjakan? gimana?
S: Lupa Sudah banyak yang dilupain
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak bisa menjelaskan langkah-langkah pengerjaan jawaban, tidak
memiliki ide dalam mengerjakan soal, siswa tidak mengerjakan soal.
Jawaban no 5 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 5 sebagai berikut:
P: No 5 bagaimana?
S: Diketahui belah ketupat ABCD jika AD=2x+5 bc = x+7 , sudut BCD 60
derajat makan tentukan nilai x panjang sisi AD besar BAD dan sudut
ABC.
P: Yang ditanyakan?
S: Nilai x, besar sudut,
P: Mencatat tidak apa yang diketahui dalam soal?
S: Iya si (ragu-ragu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
P: Bagaimana langkah-langkah yang kamu kerjakan? gimana?
S: Lupa.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak memiliki ide dalam mengerjakan soal, siswa tidak mengerjakan
soal.
Jawaban no 6 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 6 sebagai berikut:
P: No 6,
S: Layang -layang ABCD
P: Yang diketahui?
S: AB =AD, AB= 10 cm, BC =17 cm dan AE =6 cm, ditanyakan panjang
sisinya dan diagonalnya?
S: Panjang sisi itu jumlah semuanya kalo ga salah, panjang sisinya teh
tambah semuanya kan?
P: Apa yang ditambah?
S: AB, BC, BD, DA
P: Terus gimana?
S: Pertama ditambah 10+10+17+17. mencari sisi, berarti itu semuanya 60,
P: Bener ga?
S: Ga tau juga.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak bisa menjelaskan langkah-langkah pengerjaan jawaban, tidak
memiliki ide dalam mengerjakan soal, siswa Siswa mengerjakan soal, tetepi
langkah penyelesian tidak tepat, siswa mengira panjang sisi-sisinya adalah
panjang keliling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
5. Subjek no absen 19.
Jawaban no 1 sebagai berikut:
Wawancara no 1 sebagai berikut:
P: No 1 apa maksudnya?
S: Jelaskan definisi bangun datar persegi dengan menggunakan persegi
panjang belah ketupat, layang-layang dan jajargenjang
S: Definisi bangun datar persegi, tapi menggunakan persegi panajng, belah
ketupat, layang-layang, jajargenjang
P: Langkah -langkah yang kamu kerjakan!
S: Dibentuk dulu bangunnya, terus disamain sama persegi mungkin,
S: Misalnya persegi panjang, persegi panjang merupakan persegi yang
mempunyai sisi yang berhadapan sama panjang begitu,
S: Kalo belah ketupat persegi yang mempunyai empat sisi yang sama
panjang, ya bener, kalo layang-layang persegi layang-layang itu
jajargenjang, tau ah,
P: Yang b gimana?
S: Sifat bangun datar persegi, sudutnya siku-siku, empart sisi sama panjang,
empat simetri, simetri lipat dan simetri putar terus teh mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
diagonalnya berpotongan di tengah sama panjang, bentuk sudut siku-
siku.
P: Apakah kamu cek kempali apa yang kamu kerjakan?
S: Iya di cek lagi.
Kesimpulan:
No 1a, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal tetapi
tidak semua benar, ada beberapa yang masih kurang mendefinisikan bangun
persegi. No 1b , Siswa dapat memahami soal, dapat menjawab dengan
benar.
Jawaban no 2 sebagai berikut:
Wawancara no 2 sebagai berikut:
P: Sekarang no 2 apa yang diketahui dalam soal?
S: Persegi panjang.
P: Mencatat tidak informasi yang ada dalam soal?
S: Nyatat
P: Langkah-langkah yang kamu kerjakan dalam mengerjakan soal
S: Digambar dllu.
S: Karna AB kan diketahui 12 otomatis AB sama DC berarti DC 12 , terus
BC kan diketahui nyakan 8 berarti AD nya 8, karena sama .
P: Terus yang nomer b!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
S: Sudutnya 90 derajat eh, ABC 90 yang CDA 90
S: Karena sudutnya siku-siku.
P: Yang c sekarang
S: Diagonal yang sama panjang. AC sama BD
S: Berpotongan
P: Yang d sekarang
S: Ruas garis yang sama dengan AD, BC. karena AD itu sama panjang
dengan BC,
P: Kamu cek kembali ga isi nya?
S: Engga.
Kesimpulan:
No 2a, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal dengan
benar, dapat menjawab dengan alasannya. No 2b, Siswa dapat memahami
soal, dapat mengerjakan soal dengan benar. Alasan yang diberikan benar.
No 2c, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal dengan benar.
Dan bisa memberikan alasan atas jawabannya. No 2d, Siswa dapat
memahami soal, dapat mengerjakan soal dengan benar. Alasan yang
diberikan benar.
Jawaban no 3 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Wawancara no 3 sebagai berikut:
P: Sekarang no 3, apa yang diketahui dari soal ?
S: Diketahui jajargenjang KLMN mempunyai sudut K=(2y-15 )derajat dan
sudut M=(57-y) derajat tentukan besar sudut K, sudut L, sudut N.
P: Apa yang kamu catat informasi dalam soal? bagaimana langkah-langkah
kamu mengerjakan soal ini?
S: Dibuat dulu bangun jajar genjang.
P: Mengapa kamu jawab demikian?
S: Karena dicari dulu nilai y nya.
S: Kalo diketahui nilai y nya beratri bisa diketahui sudutnya.
P: Yang diketahui sudutnya yang mana?
S: Sudut K dan M,
P: Kenapa ada = 180
S: Karena semua sudut jumlahnya 180. karena semua sudutnya 180.
P: Sudut yang gimana 180 .
S: Sudut pelurus.
P: Apakah K dan M akan 180?
S: Iya,
P: Asalanya apa?
S: Sejajar, tau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
P: Kalo M sama L gimana sehubungannya?
S: Sehadap, eh sejajar
P: Apakah sudut bisa sejajar.
S: Ga tau. bingung.
P: Sehadap, bersebrangan, dalam sepihak, luar sepihak. kan baru ketemu y
nya, langkah selanjutnya bagaimana?
S: ( Diam tidak menjawab)
P: Kemarin kerjain kaya gitu juga?
S: Iya,
Kesimpulan:
Siswa menjawab dalam 2 versiyang pertama siswa keliru dalam
membuat sebuah persemaan untuk mencari nilai y, sehingga jawaban salah,
yang ke dua siswa dapat membuat persamaan yang sehingga nilai y benar,
tetapi yang dipikirkan siswa yang benar adalah pilhan pertama yang keliru
dalam mencari nilai y.
Jawaban no 4 sebagai berikut:
Wawancara no 4 sebagai berikut:
S: Terapesium sembarang PQRS, PQ sama dengan SR dan hah itu teh apa.
sudut S= 48 derajat, PQ 12 cm,ST =3, UR 2 cm, tentukan besar sudut P.
S: Tentukan besar sudut! berapakah ukuran jumlah sisi yang sejajar!
P: Bagai kamu ngerjainnya kemarin?
S: Digambar dulu trapesium sembarangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kesimpulan:
Siswa tidak mengerti apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
memiliki ide dalam mengerjakan soal, siswa mengerjakan soal, tetapi
jawaban kurang tepat.
Jawaban no 5 sebagai berikut:
Wawancara no 5 sebagai berikut:
S: Diketahui belah ketupat ABCD jika AD=2x+5 bc = x+7 , sudut BCD 60
derajat makan tentukan nilai x panjang sisi AD besar BAD dan sudut
ABC.
P: Bagaimana langkah-langkah kamu menyelesaikan soal itu? sebenarnya
AD sama BC itu apa?
S: AD dan BC sama panjang,
P: Ukurannya apa? kenapa kamu jawab seperti itu?
S: Karena gini dari dulunya ge.
P: Kata siapa?
S: Eeee ga tau susah.
P: Kenapa dikurangi 60?
S: BCD nya sudah diketahui 60
P: Terus!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
S: Kan semua sudut kalo sudutnya penuh 180 jadi 180 - 60.karena BCD nya
sudah diketahui.
P: Sudah gitu aja?
S: Berarti besar sudut BAD,
P: Yakin besar sudut semuanya 180?
S: Tau.
P: Coba lihat yang gambar persegi panjang
S: 90, 180 , sudut A+B+C+D
P: Apa?
S: Sudutnya 360. yang jajar genjang, 360, oh salah.
P: Yang b nya gimana, besar BAD?
S: Sama atu lah, kan jumlah sudutnya 360.
P: Panjang AD?
S: Eh bukan salah, salah di 180. salah di nilai x nya.
P: Cara cari niali x nya gimana?
S: Ga tau nyerah,
Kesimpulan:
Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal. Tetapi jawab
kurang tepat. Setelah wawancara siswa menjawab dengan cara lain yang
membingunkan, siswa juga bingung dalam menjelaskan langkah-langkah
yang dia kerjakan.
Jawaban no 6 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Wawancara no 6 sebagai berikut:
P: Sekarang no 6.
S: Diketahui layang-layang ABCD, AB = AD AB =10 cm CB 17 cm AE=
6, tentukan sisi-sisnya panjang diagonalnya?
P: Yang diketahui?
S: Sudut layang-layang AB 10 cm.
P: Apa?
S: AB 10, BC 17, AE 6.
P: Langkah-langkah yang kamu kerjakan?
S: Engga.
Kesimpulan:
Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal no 6a dengan
benar,tetapi tidak menjawab soal no 6b dengan benar.
6. Subjek no absen 23.
Jawaban no 1 sebagai berikut:
Wawancara no 1 sebagai berikut:
P: No1 apa ytang diketahui dalam soal?
S: Persegi panjang, persegi yang mempunyai empat sisi yang sama panjang.
P: Yang diketahui, dan ditanyakan?
S: Sifat?diagonal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
S: Luas.
P: Ada lagi ga.no 1 langkah-langkah yang kamu kerjakan seperti apa?
S: Lupa.
Kesimpulan:
No 1a, Siswa tidak dapat memahami soal, dan tidak menjawab soal.
Siswa keliru dalam mendefinisikan bangun datar persegi dengan
menggunakan bangun persegi panjang, belah ketupat, lyang-layang, dan
jajar genjang. No 1b, Siswa dapat memahami soal, tetapi tidak dapat
menjawab dengan lengkap.
Jawaban no 2 sebagai berikut:
Wawancara no 2 sebagai berikut:
P: No 2 apa yang diketauhui dari soal itu
S: Tentukan panjang AB dan CD.
P: Yang diketahui?
S: Persegi panjang, AD 8, panjang AD 8, panjang CD 12, sama kaya ini
P: No b nya gimana? apa soal dari no b?
S: Besar sudut ABC .
P: Bagai mana? bingung? no d.
S: BC.
S: Ruas garis yang sama panjang dengan AD, BC sama dengan AD.
Kesimpulan:
No 2a, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal dengan
benar. Tidak dapat menjawab alasannya. No 2b, Siswa dapat memahami
soal, dapat mengerjakan soal dengan benar.alasan yang diberikan kurang
sempurna. No 2c, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
dengan benar. No 2d, Siswa dapat memahami soal, dapat mengerjakan soal
dengan benar. Tidak memberikan alasan dengan tepat .
Jawaban no 3 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 3 sebagai berikut:
P: Apa yang diketahui dari soal no2.
S: Sudut k= 2y+15 derajat, dan sudut m 57-y.
S: Tentukan besar sudut K, sudut L ,dan sudut N.
P: Langkah-langkah yang kamu kerjaka gimana?
S: 2 y -15
P: Langkah selanjutnya bagaimana?
S: Ga tau lupa.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak mengerjakan soal, siswa tidak memiliki ide dalam
mengerjakan soal.
Jawaban no 4 sebagai berikut:
Wawancara no 4 sebagai berikut:
P: Apa yang diketahui dari soal no 4?
S: Trapesium sembarang PQRS.
S: Ditanyakan besar sudut p.
S: Tentukan jumlah sudut sejajar.
P: Langkah-langkah yang kamu kerjakan, waktu tes. kerjain ga?
S: Engga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak mengerjakan soal, tidak memiliki ide dalam mengerjakan soal.
Siswa tidak mengerjakan soal.
Jawaban no 5 sebagai berikut:
Wawancara no 5 sebagai berikut:
P: No 5.apa yang diketahui dalam soal?
S: Belah ketupat ABCD jika AD=2x-5, BC=x+7. BCD sama dengan 60
derajat.
S: Nilai x, panjang sisi AD , besar sudut BAD dan ABC.
P: Langkah-langkah yang kamu kerjakan seperti apa?
S: Lupa.
P: Panjang AD nya gimana? itu kenapa x nya segitu?
S: 2+5
P: Kenapa? yang no c bagaimana?
S: Lupa.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dari soal, mengetahui apa
yang ditanyakan, tetapi tidak mempunyai cara dalam penyelesaian soal.
Dalam hasil tes siswa menjawab nilai x dengan benar, memang lupa
dengan cara pengerjaannya. setelah di berikan kesempatan untuk
mengerjakan kembali apa yang dia kerjakan berbeda dengan saat dia
mengerjakan pada jawaban tes. Ada kemungkinan dia meniru hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
pekerjaan temannya. Sehingga dia sendiri tidak bisa menjawab cara
penyelesaiannya.
Jawaban no 6 sebagai berikut:
Tidak dikerjakan.
Wawancara no 6 sebagai berikut:
P: No 6. apa yang diketahui dari soal.
S: Yang diketahui layang-layang ABCD. AB=AD, AB =10 cm. BC 17 cm,
AE =6 cm
S: Panjang sisi, panjang diagoanal.
P: Cara kamu kerjain gimana? (siswa diam) kerjain ga?
S: Engga. lupa.
Kesimpulan:
Siswa mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal,
siswa tidak mengerjakan soal, tidak memiliki ide dalam mengerjakan soal.
Sisw a tidak mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang diperoleh dengan
penerapan pendekatan pembelajaran berbasis masalah berbantu media
visual untuk materi segiempat terhadap hasil belajar siswa kelas VII di
SMP Yose Sudarso Cigugur. Maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai
berikut:
1. Langkah-langkah membelajakan materi segiempat dengan
menggunakan pembelajaran berbasis masalah berbantu media visual,
berikut kesimpulan dari tiap fase yang terjadi:
a. Fase pertama yaitu orientasi siswa pada masalah. Siswa diberikan
bentuk-bentuk bangun datar segiempat. Masalah yang diberikan yaitu
mengklasifikasikan bangun-bangun tersebut menjadi kelompok-kelompok
sesuai dengan klasifikasi pengelompokan yang mereka buat.
b. Fase kedua yaitu mengorganisasikan siswa untuk belajar. Guru
dapat mengorganisasikan siswa agar mengerjakan lembar kerja
kelompok (LKK) yang diberikan dengan teman sebangkunya.
c. Fase ketiga yaitu memandu menyelidiki secara individual atau
kelompok. Tidak semua siswa berdiskusi dengan anggota
kelompoknya untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang
terdapat pada LKK tersebut. Dalam aktivitas diskusi tersebut, siswa
dibantu guru mendiskusikan masalah mengklasifikasikan bangun
segiempat diberikan dan saling menyampaikan pendapat. Sebagian
siswa masih kebingungan dalam menentukan klasifikasi bangun-
bangun tersebut.
d. Fase keempat adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Salah satu kelompok yang telah selesai ditunjuk mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas. Beberapa siswa memberikan
tanggapan atas hasil kerja temannya. Dari aktivitas tersebut, terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
bahwa hanya sebagian siswa yang pemahaman konsepnya semakin
berkembang.
e. Fase kelima yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah. Guru dapat membantu siswa melakukan
refleksi atau evaluasi serta mengklarifikasi hasil diskusi, kemudian
guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
tetapi hanya sedikit yang memperhatikan penjelasan guru saat
menyimpulkan materi.
2. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada materi bangun datar
segiempat sesudah menjalani pembelajaran berbasis masalah berbantu
media visual, yaitu:
a. Ada 9 siswa 32,14% dapat mendefinisikan persegi dengan
menggunakan persegi panjang.
b. Ada 4 siswa 14,28% dapat mendefinisikan persegi dengan
menggunakan belakh ketupat
c. Ada 3 siswa 10,71% dapat mendefinisikan persegi dengan
menggunakan layang-layang.
d. Ada 2 siswa 7,13% dapat mendefinisikan persegi dengan
menggunakan jajar genjang
e. Ada 20 siswa 71,42% dapat menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi
f. Ada 24 siswa 85,71 % dapat menentukan panjang sisi bangun datar
persegi panjang berdasarkan sifatnya.
g. Ada 18 siswa 64,28% dapat menentukan besar sudut bangun datar persegi
panjang berdasarkan sifat-sifatnya.
h. Ada 6 siswa 21,42 % dapat menentukan diagonal bangun datar persegi
panjang.
i. Ada 20 siswa 71,42 % dapat menentukan sisi bangun datar persegi
panjang berdasarkan sifatnya.
j. Tidak ada siswa dapat menentukan besar sudut bangun datar datar
jajargenjang berdasarkan sifat-sifatnya.
k. Ada satu siswa 3,57 % dapat menentukan besar sudut bangun datar
trapesium berdasarkan sifat-sifatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
l. Tidak ada siswa dapat menentukan panjang sisi bangun datar trapesium
berdasarkan sifat-sifatnya.
m. Ada 4 siswa 14,28 % dapat menentukan panjang sisi bangun datar belah
ketupat berdasarkan sifat-sifatnya.
n. Tidak ada siswa yang dapat menentukan panjang sisi bangun datar belah
ketupat.
o. Satu siswa 3,57 % dapat menentukan besar sudut bangun datar belah
ketupat berdasarkan sifat-sifatnya.
p. Satu siswa 3,57 % dapat menentukan panjang sisi bangun datar layang-
layang berdasarkan sifat-sifatnya.
q. Tidak ada siswa yang dapat menentukan panjang diagonal bangun datar
layang-layang berdasarkan sifat-sifatnya.
B. Saran
1. Guru mata pelajaran matematika di SMP Yos Sudarso Cigugur untuk
dapat mempertimbangkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah
berbantu media visual sebagai pengaruh hasil belajar siswa materi
segiempat.
2. Kepada penelitian lain yang memilih pendekatan pembelajaran
berbasis masalah berbantu media visual sebagai model pembelajaran
untuk senantiasa melakukan penelitian secara lebih optimal dalam
pembelajaran matematika baik di sekolahan berbeda atau pun pokok
bahasan yang berbeda sehingga dapat melihat pengaruh pendekatan
pembelajaran berbasis masalah berbantu media visual terhadap hasil
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. Taufik. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Arends. 2008. learning to teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arends. 2011. Dalam Trianto. Mendesign model pembelajaran inovatif progresif
(Ed ke 4). Jakarta : Kencana.
Armanta. 2014. Skripsi. Minat Belajar Matematika Siswa pada Pembelajaran
Materi Operasi Aljabar Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah.
Universitas Sanata Dharma.
Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Azhar Arsyad.2005. Media Pembelajaran. Jakarta: PT .Raja Grafindo Persada
Dale. 1969. Audiovisual Methode in Teaching (third Edition). New York: the
Dryden, holt, Irinehate and Winston, Inc.
Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang Undang RI No.20 tahun 2003.
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Derek Rowntree. 1994. Teaching with Audio in open and distance Learning.
London: kogan page published.
Eko Putro Widoyoko. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran (panduan praktis
bagi pendidik dan calon pendidik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Herman. 2007. Aktive Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Mardani.
Hapsari. 2015. Skripsi. Pembelajaran Matematika Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pokok Bahasan Sistem Persaman
Linear Dua Variabel.Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Kemp,J.E. & Dayton, D.K. 1985. Planning and Producing Instructional Media.
Cambridge: Harper & Row Publishers, New York.
Khairudin Kusman. 2015. Media Visual. Diambil dari: http://variansmakalah.blo-
gspot.co.id/2015/06/media-visual.html. (9 April 2015).
Levie, W.H & lentz, R.. 1982. Effects of textillustrations: review of research.
Educational Comunication and Technology. journal. Vol. 30, No.195-232
Miles and Huberman. 1984. Qualitative data Analysis: A source Book or new
Methodes. Beverly Hills: Sage Publication.
Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar. Baru.
Selvia Reza. 2016. Skripsi. Efektifitas Model PembelajaranBerbasis Masalah Ditinjau
dari Pemahaman Konsep Matematis Siswa. Universitas Lampung.
Rivai, M. 1992. Administrasi dan supervisi pendidikan. Bandung: Jemmars
Sadiman, dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, W. 2007. Strategi Pebelajaran, Berorientasi Standar Proses Pedindikan
(cetakan ke-3). Jakarta: Kencana.
Sudarman. 2007. Problem Based Learning: suatu model pembelajaran untuk
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
Jakarta: Dalam jurnal pendidikan Inovatif.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif ,
Kuantitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Yos Sudarso Cigugur
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII/ 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 8 JP X 40 menit
I. Standar Kompetensi :
6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya
II. Kompetensi Dasar
6.2. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajaran genjang, belah ketupat, dan layang-layang.
III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk
6.2.1 Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi,
trapesium, jajaran genjang, belah ketupat, dan layang-
layang menurut sifat-sifatnya.
6.2.2 Menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari diagonal,
sisi dan sudutnya.
B. Afektif
1. Karakter/Sikap
6.2.3 Mampu mengikuti pembelajaran dengan serius.
6.2.4 Teliti dalam mengerjakan soal.
6.2.5 Mampu menyampaikan pendapat pada saat proses
pembelajaran.
2. Keterampilan Sosial
6.2.6 Mampu bekerjasama dengan anggota kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
6.2.7 Mampu menghargai pendapat orang lain.
6.2.8 Peserta didik mampu bertanggung jawab dalam kelompok.
7 Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
1. Produk
a. Melalui kerja kelompok peserta didik mampu menentukan
penyelesaian permasalahan segi empat.
2. Proses
a. Melalui kerja kelompok peserta didik mampu menjelaskan
pengertian persegi panjang, persegi, trapesium, jajaran
genjang, belah ketupat, dan layang-layang menurut sifat-
sifatnya.
b. Melalui kerja kelompok peserta didik mampu menentukan
sifat-sifat segiempat ditinjau dari diagonal, sisi dan
sudutnya.
B. Afektif
1. Karakter/Sikap
a. Peserta didik dapat berpenampilan rapi selama kegiatan
pembelajaran.
b. Selama kegiatan pembelajaran peserta didik mampu
menjaga ketenangan kelas.
c. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik
mampu untuk berani dalam menyampaikan pendapat.
2. Keterampilan Sosial
a. Melalui kerja kelompok peserta didik diajak untuk dapat
berinteraksi dengan baik selama proses pembelajaran.
b. Melalui kerja peserta didik diajak untuk dapat menerima
pendapat orang lain yang berbeda.
c. Melalui kerja kelompok peserta didik diajak untuk selalu
bertanggung jawab akan tugasnya sebagai pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
8 Materi Pembelajaran
Segi empat adalah suatu bangun datar sederhana yang terbentuk
dari empat sisi.
Jenis-jenis
1. Segi empat tidak beraturan merupakan segiempat sembarang yang
setiap sisi mempunyai panjang yang berbeda dan atau mempunyai
ukuran sudut yang berbeda.
2. Segi empat beraturan
Merupakan segiempat yang memiliki sifat keteraturan tertentu.
a. Jajaran Genjang
Jajaran genjang adalah bangun segi empat yang memiliki dua pasang
sisi sejajar.
Sifat:
A
B
C
D
Segi empat
Trapesium Jajaran genjang Layang-layang
Belah ketupat Persegi panjang Trapesium sembarang
Trapesium sama kaki
Persegi
Trapesium siku-siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
1) Sisi yang berhadapan sama panjang.
2) Sudut yang berhadapan sama besar.
3) Masing-masing diagonal membagi daerah atas dua bagian yang
kongruen.
4) Kedua diagonal berpotongan di titik tengah masing-masing.
5) Memiliki simetri putar sebanyak 1.
6) Tidak memiliki simetri putar.
b. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah jajaran genjang yang salah satu sudutnya 900.
Sifat:
1) Memiliki simetri lipat sebanyak 2
2) Memiliki simetri putar tingkat 2.
c. Persegi (Bujur Sangkar)
Persegi adalah persegi panjang yang memiliki sisi sama panjang.
Sifat:
1) Kedua diagonal saling tegak lurus.
2) Memiliki simetri lipat sebanyak 4.
3) Memiliki simetri putar tingkat 4.
d. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah jajaran genjang yang memiliki sisi sama
panjang.
Sifat:
1) Kedua diagonal saling tegak lurus
2) Memiliki simetri lipat sebanyak 2.
3) Memiliki simetri putar tingkat 2.
e. Layang-layang
Layang-layang adalah bangun segi empat yang memiliki dua pasang
sisi berdekatan yang sama panjang.
Sifat:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
1) Sepasang sudut berhadapan sama besar
2) Kedua diagonal saling tegak lurus
3) Memiliki simetri lipat sebanyak 1.
4) Tidak memiliki simetri putar.
f. Trapesium
Trapesium adalah bangun segi empat yang mempunyai tepat
sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Sifat:
1) Tidak memiliki simetri putar.
2) Tidak memiliki simetri lipat.
Trapesium dibedakan lagi menjadi 3 jenis:
1) Trapesium Sembarang adalah trapesium yang memiliki sisi
miring dengan panjang yang berbeda.
2) Trapesium Sama kaki adalah trapesium dengan sisi miring sama
panjang.
3) Trapesium Siku-siku adalah trapesium yang salah satu sisi
miringnya tegak lurus dengan sepasang sisi sejajarnya.
3. Simetri lipat dan simetri putar
Simetri lipat didefinisikan sebagai banyaknya lipatan pada
bangun datar yang bisa membagi bangun datar tersebut sehingga
setengah bagian dari bangun datar tersebut menutupi setengah bagian
lain.
Simetri putar adalah jumlah putaran yang dapat diakukan
terhadap suatu bangun datar dimana hasil utarannya akan membentuk
pola yang sama sebelum diputar, namun bukan kembali ke posisi awal.
9 Alokasi Waktu
8 JP x 40 menit
10 Model dan Metode Pembelajaran
a. Metode Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
- Diskusi
b. Model pembelajaran
- Pembelajaran berbasisi masalah berbantu media visual
11 Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
Indikator yang dikembangkan : 6.2.1, 6.2.2, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.2.5,
6.2.6, 6.2.7, 6.2.8
Struktur Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
(Aperseps
i)
1. Guru menyampaikan salam, doa, mengecek, melakukan
presensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran.
2. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai dalam kegiatan pembelajaran yaitu : peserta
didik mampu menjelaskan pengertian persegi panjang,
persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan
layang-layang menurut sifat-sifatnya
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
menjelaskan manfaat materi ini terkait dalam masalah
sehari-hari.
15 menit
Kegiatan
Inti
Eksplorasi :
1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok
heterogen (kemampuan siswa yang berbeda-beda) 3-4
siswa dan siswa diberikan Lembar Kerja Kelompok
(LKK).
2. Peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya
untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat
pada LKK 1. (dilampirkan)
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Peserta didik mengamati gambar bangun datar yang ada
pada LKK. Berbagai jenis bangun datar ditampilkan
pada LKK.
a. Klasifikasikanlah bangun-bangun datar tersebut!
b. Jelaskan bagaimana kalian mengklasifikasikannya!
c. Tentukan anggota kriteria klasfikasi yang telah kalian
buat!
d. Gambarkan diagram himpunan tiap-tiap kelompok
kriteria!
e. Apakah ada bangun datar yang belum termasuk kriteria
yang telah kalian buat!
3. Guru memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk
mengelompokan dan mengeksplorasi sifat-sifat bangun
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
datar tersebut.
4. Hasil diskusi yang telah diperoleh harus dipresentasikan
di depan kelas .
5. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau
evaluasi serta mengklarifikasi hasil diskusi kemudian
guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
10 menit
Elaborasi :
1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara
bergantian.
Konfirmasi :
1. Guru menggunakan media visual, untuk penjelasan
pernyataan yang berkaitan dengan materi hari ini.
2. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan
serta memberikan motivasi kepada peserta didik yang
kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan
akhir
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk
melakukan refleksi: bersama-sama dengan peserta didik
membuat rangkuman atau kesimpulan diskusi,
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan pendapat tentang apa yang diperoleh
pada hari ini, meminta kesan peserta didik mengenai
pembelajaran.
3. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya.
4. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam
kepada siswa.
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
2. Pertemuan 2 (2 x 40 menit)
Indikator yang dikembangkan : 6.2.1, 6.2.2, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.2.5,
6.2.6, 6.2.7, 6.2.8
Struktur Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
(Apersepsi)
1. Guru menyampaikan salam, doa, mengecek,
melakukan presensi peserta didik dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
2. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
peserta didik mampu menjelaskan persamaan dan
perbedaan antara dua bangun segi empat menurut
sifat-sifatnya.
4. Guru membahasa LKK 1 dan mengingatkan kembali
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya yaitu
menentukan sifat-sifat apa saja yang ada pada bangun
datar segi empat beraturan.
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
dengan menjelaskan manfaat materi ini terkait dalam
masalah sehari-hari.
10 menit
20 menit
Kegiatan
Inti
Eksplorasi :
1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok
heterogen (kemampuan siswa yang berbeda-beda)
seperti pada pertemuan sebelumnya dan siswa
diberikan Lembar Kerja Kelompok (LKK).
2. Peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya
untuk mendefiniskan dari setiap bangun berdasarkan
diagram yang dibuat! (LKK 2)
3. Hasil diskusi yang telah diperoleh harus
40 menit
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
dipresentasikan di depan kelas.
4. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau
evaluasi serta mengklarifikasi hasil diskusi kemudian
guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
5. Peserta didik mengerjakan LKS 1 sebagai latihan
individu.
6. Guru meminta peserta didik untuk duduk dengan rapi
7. Peserta didik dibagikan soal serta lembar jawab
secara berurutan
25 menit
60 menit
15 menit
Elaborasi :
1. Setiap kelompok diminta untuk mengerjakan soal
yang terdapat dalam LKK 2. (dilampirkan)
2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
secara bergantian.
3. Kelompok lain diminta untuk memberi tanggapan
terhadap kelompok yang presentasi
4. Setiap peserta didik diminta untuk mengerjakan soal
ulangan dengan tenang
Konfirmasi :
1. Guru menggunakan media visual mengenai penjelasan
yang berkaitan dengan materi hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
2. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan
serta memberikan motivasi kepada peserta didik yang
kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan
akhir
1. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan
lembar jawaban kedepan kelas.
2. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan
salam kepada siswa.
10 menit
6
IX. Sumber Belajar.
Matematika Konsep dan Aplikasinya kelas VII : Departemen Pendidikan
Nasional 2008 : Dewi Nuharini; Tri wahyuni
Matematika/ Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.--. Edisi Revisi
Jakarta: viii, 376 hlm. : ilus.; 25 cm. Abdur Rahman As’ari, Mohammad
Tohir, Erik Valentino, Zainul Imron, dan Ibnu Taufiq.
X. Penilaian
1. Teknik :
No Aspek yang
dinilai
Teknik
Penilaian Waktu Penilaian
1. Kognitif
LKK
Tes Tertulis
Penyelesaian tugas
2. Afektif
Pengamatan Selama proses pembelajaran
berlangsung
2. Kisi-kisi dan Bentuk Instrumen:
KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN
Kompetensi Dasar Indikator Nomer Butir
Instrumen
Bentuk Instrmen
6.2 Mengidentifikasi
sifat-sifat persegi
panjang, persegi,
trapesium,
jajargenjang,
6.2.1 Menjelaskan
pengertian persegi panjang,
persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat,
dan layang-layang
LKK 1, LKK 2
LKK
1(Mengklasifikasikan),
LKK 2 (mendefinisikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran-lampiran.
LEMBAR KERJA KELOMPOK (LKK 1)
Pertemuan 1
“……………………………………………..”
Nama Kelompok : ..........................................
Nama Anggota Kelompok : 1. ..........................................
2. ..........................................
3. ..........................................
4. ..........................................
PETUNJUK :
1. Duduklah dengan manis dibangku masing-masing, ingat hal-hal yang kamu
ketahui tentang materi segiempat!
2. Perhatikan gambar bangun ruang dihalaman 2.
3. Diskusikan dengan anggota kelompokmu pernyataan berikut berdasarkan hasil
kajian yang telah dilakukan!
Kegiatan
1) Klasifikasikanlah bangun-bangun datar tersebut!
2) Jelaskan bagaimana kalian mengklasifikasikannya!
3) Tentukan anggota kriteria klasfikasi yang telah kalian buat!
4) Gambarkan diagram himpunan tiap-tiap kelompok kriteria!
5) Apakah ada bangun datar yang belum termasuk kriteria yang telah kalian
buat!
6) berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk mendefiniskan dari setiap
bangun berdasarkan diagram yang dibuat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
G
B
E
A
C
F
C
H
I
K J
L M O
R Q
P
D
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LEMBAR KERJA KELOMPOK (LKK 2)
Pertemuan 2
“……………………………………………..”
Nama Kelompok : ..........................................
Nama Anggota Kelompok : 1. ..........................................
2. ..........................................
PETUNJUK :
1. Duduklah dengan manis dibangku masing-masing, ingat hal-hal yang kamu
ketahui tentang materi segiempat!
2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom bangun datar yang sesuai dengan
pernyataan!
3. Dengan PP = persegi panjang; P= persegi; JG = Jajaran genjang; BK = Belah
ketupat; TR= trapesium; LL = layang-layang.
Kegiatan
No Sifat-sifat Segiempat PP P JG BK TR LL
1 Sisi yang berhadapan sama panjang
2 Semua sisi sama panjang
3 Besar sudut yang berhadapan sama.
4 Semua sudut sama besar
5 Masing-masing diagonal membagi
daerah atas dua bagian yang sama
6 Kedua diagonal berpotongan di titik
tengah masing-masing
7 Kedua diagonal saling tegak lurus
8 Sepasang sisi sejajar
9 Tidak memiliki simetri lipat
10 Memiliki 1 buah simetri lipat
11 Memiliki 2 buah simetri lipat
12 Memiliki 4 buah simetri lipat
13 Tidak memiliki simetri putar
14 Memiliki simetri putar tingkat 2
15 Memiliki simetri putar tingkat 4
Buatlah kesimpulan tentang sifat-sifat dari persegi panjang, persegi,
jajargenjang, belah ketupat, trapesium, layang-layang!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lembar Kerja Siswa (LKS 1)
Pertemuan 2
“……………………………………………..”
Nama : ..........................................
Kelas / Nomor : ..........................................
PETUNJUK :
1. Duduklah dengan manis dibangku masing-masing, ingat hal-hal yang
kamu temukan selama pelajaran berlangsung!
2. Kerjakan semua soal dengan baik dan benar, serta dilarang untuk
kerjasama !
Kegiatan:
Isilah dengan benar atau salah dan jelaskan!
1. Perhatikan gambar persegi ABCD berikut.
Diketahui dan
Tentukan
a. Panjang , dan
b. Panjang dan
c. Panjang dan
d. Besar sudut dan
2. Perhatikan gambar persegi panjang PQRS berikut.
Diketahui dan .
Tentukan
a. Panjang ruas garis yang sama
b. Besar sudut yang sama besar
c. Panjang dan
3. Perhatikan gambar jajargenjang KLMN berikut.
Diketahui , panjang
dan besar
Tentukan
a. Panjang ruas garis yang belum diketahui
b. Besar sudut yang belum diketahui
4. Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut.
Diketahui , , dan
Tentukan
A
A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
a. Panjang sisi-sisinya
b. Besar sudut-sudutnya
c. Panjang diagonalnya
5. Perhatikan gambar trapesium ABCD berikut.
Diketahui
Tentukan
a. Besar
b. panjang
6. Perhatikan gambar layang-layang berikut.
Jika besar dan tentukan.
a. Besar
b. Besar
c. Besar
d. Besar
e. Besar
f. Besar
g. Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LEMBAR ULANGAN HARIAN SISWA
Pertemuan 2
“……………………………………………..”
Nama : ..........................................
Kelas / Nomor : ..........................................
PETUNJUK :
1. Duduklah dengan manis dibangku masing-masing, ingat hal-hal yang
kamu temukan selama pelajaran berlangsung!
2. Kerjakan semua soal dengan baik dan benar, serta dilarang untuk
kerjasama !
Kegiatan: Essay 1. Jelaskan definisi dan sifat bangun datar persegi!
a. Dengan menggunakan persegi panjang, belah ketupat, layang-layang, dan
jajargenjang.
b. Jelaskan sifat-sifat bangun datar persegi!
2. Diketahui persegi panjang ABCD, AB sejajar DC, panjang AB= 12 cm, dan BC
= 8 cm
a. Tentukan panjang dan
b. Besar sudut-sudutnya
c. Sebutkan sepasang diagonalnya yang sama panjang
d. Sebutkan ruas garis yang sama panjang dengan AD
3. Diketahui jajar genjang LKMN memunyai
Tentukan besar
4. Diketahui trapesium Smbarang PQRS, PQ sejajar SR dan
panjang PQ=12 cm, ST=3 cm, dan UR = 2 cm.
a. Tentukan besar sudut P.
b. Besar jumlah
c. Berapakah ukuran jmlah dua sisi yang sejajar?
5. Diketahui belah ketupat ABCD.
Jika , maka tentukan.
a. Nilai x
b. Panjang sisi
c. Besar dan
6. Diketahui layang-layang ABCD, AB=AD,
, , dan
Tentukan
a. Panjang sisi-sisinya
b. Panjang diagonalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA KELOMPOK
Pertemuan 1
Segi empat
Trapesium Jajaran genjang Layang-layang
Belah ketupat Persegi panjang Trapesium sembarang
Trapesium sama kaki
Persegi
Trapesium siku-siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA KELOMPOK (LKK 1)
Pertemuan 1
No Kunci Jawaban Skoring
1 Jajaran genjang adalah bangun segi empat yang memiliki dua
pasang sisi sejajar.
10
2 Persegi panjang adalah jajaran genjang yang salah satu sudutnya
900.
10
3 Persegi adalah persegi panjang yang memiliki sisi sama panjang. 10
4 Belah ketupat adalah jajaran genjang yang memiliki sisi sama
panjang.
10
5 Layang-layang adalah bangun segi empat yang memiliki dua
pasang sisi berdekatan yang sama panjang.
10
6 Trapesium adalah bangun segi empat yang mempunyai tepat
sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA KELOMPOK
Pertemuan 2
No Sifat-sifat Segiempat PP P JG BK TR LL
1 Sisi berhadapan sama panjang
2 Semua sisi sama panjang
3 Sudut berhadapan sama besar
4 Semua sudut sama besar
5 Masing-masing diagonal membagi daerah
atas dua bagian yang kongruen
6 Kedua diagonal berpotongan di titik
tengah masing-masing
7 Kedua diagonal saling tegak lurus 8 Sepasang sisi sejajar
9 Tidak memiliki simetri lipat
10 Memiliki 1 buah simetri lipat 11 Memiliki 2 buah simetri lipat
12 Memiliki 4 buah simetri lipat
13 Tidak memiliki simetri putar 14 Memiliki simetri putar tingkat 2
15 Memiliki simetri putar tingkat 4
Jumlah benar =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan 2
No Soal skor
1 a. Menurut sifat-sifat peregi bahwa panjang AB=BC=CD= AD.
Diketahui panjang AB=6 cm, panjang BC=CD= AD=6 cm.
b. Diketahui panjang AO= cm, maka panjang CO=BO=DO=
cm
c. Diketahui panjang AO=CO=BO=DO= cm, AC dan BD=
cm
d. m∠ABC=90° dan m∠AOB=90°
8
2 a. Panjang ruas garis yang sama adalah
Panjang sisi persegi PQ = SR dan PS= QR.
Panjang diagonal persegi panjang : PT=TR=ST= TQ dan PR=SQ
b. Besar sudut yang sama besar m∠PQR=m∠QRS=m∠RSP=m∠SPQ, m∠PTQ=m∠STR, dan m∠PTS=m∠QTR
c. Karena panjang RS=PQ, maka panjang RS=10 cm
d. Karena panjang QR=PS, maka panjang RQ=6 cm
8
3 a. Menurut sifat-sifat jajargenjang bahwa panjang KL = MN dan LM=
KN, maka panjang MN=12 cm, KN=10 cm,
b. m∠KNM+m∠NKL=180° (Sudut pelurus)
140°+m∠NKL=180° m∠NKL=180°-140° m∠NKL=30 Jadi, m∠NKL=30° Sehingga , m∠KLM=140° dan m∠LMN=30°
6
4 a. AD=
Sehingga AD= AB= BC= CD=10 cm
b. m∠B=m∠D=70° m∠A+m∠B=180° m∠A+70°=180° m∠A=180°-70° m∠A=110° jadi ,m∠A=110°
c. AC= 2×AE=2×6=12
BD= 2×DE=2×8=16
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
5 a. m∠A+m∠D=180° 90°+m∠D=180° m∠D=180°-90° m∠D=90° jadi, m∠D=90°
b.
Jadi panjang DC=15 cm
6
6 a. Besar ∠MLN=45° b. Besar ∠KNL=30° c. Besar ∠LKM=45° d. Besar ∠KML=45° e. Besar ∠NKM=60° f. Besar ∠NMK=60° g. Jumlah ∠LKM,∠𝐾NM, ∠NML,dan
∠MLK=45°+60°+105°+90°=300°
8
Total skor 40
Skor = x100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
KUNCI JAWABAN ULANGAN HARIAN
Pertemuan 2
No Kunci Jawaban Skoring
1 a. - Persegi adalah persegi panjang yang memiliki sisi sama panjang
- Peregi adalah belah ketupat dengan sudut 90 derjat.
- Persegi adalah layang-layang yang semua sisi berdekatan sama
panjang dan sudut nya 90 derajat.
- Persegi adalah jajargenjang yang sisinya sama panjang dan
sudutnya 90 derajat.
b. – semua sisinya sama panjang
- semua sudutnya 90 derajat.
- diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan tegak lurus.
- memiliki simetri putar tingkat 4
- memiliki simetri lipat sebanyak 4
10
2 a. panjang AD= BC dan CD= BA
diketahui BC=8 cm dan BA=12 cm
maka AD=8 cm dan CD=12 cm
b. Besar sudut-sudutnya ∠ABC=∠CDA=90° c. diagonal AC dan BD
d. AD=BC
8
3 2y-15=57-y
2y=57-y + 15
2y+y=57+15
3y=72
y=72/3
y=24
Jadi , ∠K=2y-15° ∠K=2(24)-15° ∠K=48-15°
∠K=33° ∠K=33°,∠L=∠N
∠K dan ∠L adalah sudut dalam
sepihak.jadi,
8
4 a. Tentukan m∠P=180°-48°=132° b. Berapakah ukuran jumlah dua sisi yang sejajar 3+2+12+12=29
cm
6
5 a. Nilai x
2x+5= x+7
2x= x+7-5
2x-x=7-5
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
x=2
Jadi nilai ,x=2
b. Panjang sisi
AD=2x+5
AD=2(2)+5
AD=4+5
AD=9
c. Besar ∠BAD=∠BCD dan ∠ABC=∠ADC
∠BAD=60° ∠ABC dan ∠BAD adalah sudut dalam sepihak
∠ABC+ ∠BAD = 180°
∠ABC+ 60° = 180°
∠ABC= 180°-60°
∠ABC= 120°
6 a. AB=AD
AB=10 cm , maka AD=10 cm
BC=DC
BC=17 cm , maka DC=17 cm
b.
Sehingga BD=2×BE=2×8=16 cm
AC=AE+BE
=6+15
=21 cm
10
Total skor 50
Skor =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
HASIL NILAI TES SISWA
No Nama Skor Kategori
1 Subjek 1 36 T
2 Subjek 2 12 S
3 Subjek 3 14 S
4 Subjek 4 12 S
5 Subjek 5 26 S
6 Subjek 6 28 S
7 Subjek 7 4 R
8 Subjek 8 28 S
9 Subjek 9 10 S
10 Subjek 10 24 S
11 Subjek 11 16 S
12 Subjek 12 4 R
13 Subjek 13 10 S
14 Subjek 14 24 S
15 Subjek 15 10 S
16 Subjek 16 28 S
17 Subjek 17 8 R
18 Subjek 18 12 S
19 Subjek 19 38 T
20 Subjek 20 16 S
21 Subjek 21 12 S
22 Subjek 22 12 S
23 Subjek 23 20 S
24 Subjek 24 22 S
25 Subjek 25 8 R
26 Subjek 26 38 T
27 Subjek 27 40 T
28 Subjek 28 32 T
Rata-rata 19,4
Standar Deviasi 10,7
Keterangan:
T: Tinggi
S: Sedang
R: Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Penglompokan Siswa Berdasarkan Hasil Tes
Batas nilai Kategori Nilai
Tinggi X ≥ 30,1
Sedang 8,7 ≤ X < 30,1
Rendah X < 8,7
Keterangan:
=
Nilai rata-rata
SD = Standar deviasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LEMBAR JAWABAN SISWA NOMOR ABSEN 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI