PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio,...

13
PEMBELAJARAN AUDIO Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dosen Pengampu : Saiful Amien, M.Pd Disusun oleh : Feny Hidayati (2012100103110) Ella Fathiniyah (201210010311064) M. Arief (201210010311065) Suryo (201210010311076) JURUSAN TARBIYAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

Transcript of PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio,...

Page 1: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

PEMBELAJARAN AUDIO

Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu : Saiful Amien, M.Pd

Disusun oleh :

Feny Hidayati (2012100103110)

Ella Fathiniyah (201210010311064)

M. Arief (201210010311065)

Suryo (201210010311076)

JURUSAN TARBIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

Page 2: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

I. PENDAHULUAN

Istilah audio begitu sering terdengar di telinga, baik itu dari orang yang

mengetahui arti dari audio itu sendiri ataupun tidak. Secara sepintas istilah audio

berkaitan dengan berbagai hal terutama yang berhubungan dengan indra pendengaran.

Istilah yang begitu dekat dengan audio ialah visual dimana visual ini sering diartikan

dengan adanya gambaran yang terlihat sedangkan untuk audionya adalah pendengaran.

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang bersifat auditif (pita suara atau piringan

suara) sangat mendominasi kehidupan manusia. Dimulai dari bangun tidur hingga tidur

kembali .

Pada umumnya keberadaan media audio muncul karena keterbatasan kata-

kata, waktu, ruang, dan ukuran. Ditambahkan juga bahwa media pembelajaran audio

berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah

penerima pesan dalam memahami isi pesan. Membantu menyampaikan maklumat dengan

lebih berkesan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan.

Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.

Dalam pendidikan dan pengajaran media audio sebagai alat bantu guru dalam

proses belajar mengajar agar lebih mudah untuk mencapai tujuan pendidikan berupa

ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Bahkan menurut penelitian dalam kegiatan

pendidikan penggunaan komunikasi audio ini banyak dipergunakan dibandingkan alat

komunikasi lainnya.

Suasana pembelajaran dikelas akan lebih terasa menarik jika guru mau

mengeksplorasi kreatifitasnya untuk menyampaikan materi melalui media pembelajaran.

Dengan melalui media grafis, audio, visual, dan audio visual yang sesuai dengan pokok

bahasan yang sedang disampaikan. Sehingga ide yang disampaikan guru lebih mudah

untuk ditangkap oleh para siswa dan berakibat pada hasil pembelajaran yang maksimal.

Page 3: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

II. PEMBAHASAN

A. MEDIA AUDIO

Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia

merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari aktivitas-aktivitas kemasyarakatan. Setiap

menjalani kehidupan sehari-hari, manusia melakukan komunikasi dan itu melibatkan bebagai

aspek misalnya mendengarkan, menyampaikan, dan memahami sebuah informasi dalam

suatu interaksi. Begitu pula dengan dunia pendidikan dalam hal ini lebih khusus pada

pembelajaran pastinya melibatkan berbagai aspek seperti yang telah disebutkan di atas. Suatu

pembelajaran bisa dikatakan telah mencapai tujuannya ketika informasi yang diberikan

kepada peserta didik berupa materi atau bahan ajar yang disampaikan oleh pendidik dapat

diterima sekaligus dipahami oleh peserta didik dengan baik dan benar. Oleh sebab itu maka

dalam pencapain tujuan akan tersampaikannya materi atau bahan ajar dengan sempurna,

maka tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan individual pendidik dalam

menyampaikan materinya. Tak lepas dari itu media pembelajaran berupa audio di sini sangat

diperlukan guna memberikan sumbangsih kelancaran serta kemudahan untuk pendidik dan

peserta didik untuk mudah memahami materi.

Pembahasan tentang proses komunikasi pembelajaran denagn menggunakan media

audio tak lepas dari pembahasan aspek pendengarannya itu sendiri.1 Artinya, media audio

media ini memanfaatkan pendengaran dengan sebaik mungkin. Mendengarkan sesungguhnya

ialah proses yang rumit yang melibatkan 4 unsur: 1.mendengar, 2. Memperhatikan, 3.

Memahami dan 4. Mengingat. Jadi definisi mendengarkan adalah proses selektif untuk

memperhatikan,mendengarkan, memahami dan mengingat-ingat simbol pendengaran.2

B. Karakterterstik Media Audio

Media audio merupakan alat bantu yang digunakan dengan hanya bisa mendengar

saja. Media ini membantu para siswa agar dapat berfikir dengan baik, menumbuhkan

daya ingat serta mempertajam pendengaran.

Dalam proses pembelajaran, media tersebut diajarkan ke siswa berupa pesan.

Pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun

1 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Referensi , 2013, hal 58

2 Ibid,hal 59

Page 4: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

non verbal. Sehingga proses pembelajaran dapat terprogram dengan baik. Media ini

merupakan bentuk pembelajaran yang murah dan terjangkau.Materi yang disapaikan

disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat memberikan pesan yang

menarik dan memotivasi siswa.3

Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio

dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (bahasa lisan/kata-kata) maupun

nonverbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutan, gumam, musik, dll).

Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:

Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)

Personal

Cenderung satu arah

Mampu menggugah imaginasi

Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa

Media Audio Pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau

rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam

menggunakan alat perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta

didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.

Kelebihan dan Kekurangan Media Audio

Akan tetapi dari segi sifatnya yang auditif, media ini terdapat kelemahan yang

harus di atasi dengan cara pemanfaatan media atau saluran lainnya. Kekurangan ini di

dasarkan atas ciri-ciri dan karakteristik media audio sendiri.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari media audio :

No Kelebihan Kekurangan

1. Tersedia dimana-mana dan

mudah digunakan

Rawan pelanggaran hak cipta

2. Murah Bagi siswa yang kurang memahami dalam

mendengar bisa jadi menimbulkan kegaduhan

3. Bisa diproduksi sendiri Kesulitan dalam penentuan kecepatan suara

3Arif. S. Sadiman, Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 50

Page 5: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

4. Menyediakan pesan lisan

untuk meningkatkan

pembelajaran

Piranti digital dan analog berbeda sehingga

harus mempunyai alat untuk masing-masing,

tidak bisa digunakan bersama.

5. Tersedia dimana-mana dan

mudah digunakan

Kesulitan dalam penempatan segmen

6. Menyediakan akses gratis

bagi berkas-berkas audio

Berpotensi terjadi penghapusan data secara

tidak sengaja.

7. Cocok untuk mengajarkan

bahasa asing

Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada

suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,

sehingga pengertannya harus di dapat dengan

cara belajar yang khusus

7. Merangsang murid belajar

lebih rajin

Media audio yang menampilkan symbol digit

dan analog adalah abstrak, sehingga pada hal-

hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman

visual.

8. Bisa diulang-ulang

9. Portable

10. Mudah disiapkan

11. Mudah dipindah-pindahkan

tempatnya

12. Awet

Selain yang telah diuraikan diatas, kelebihan-kelebihan media audio adalah

sebagai berikut:

1. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu yang memungkinkan menjangkau

sasaran yang luas

2. Mampu mengembangkan daya imajinasipendengar

3. Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunan kata-kata, bunyi, dan arti dari

kata/bunyi itu

4. Sangat tepat/cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa; laboratorium bahasa tidak

lepas dari media ini terutama untuk melatih listening

Page 6: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

5. Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui musik latar (back sound )

dan efek suara (sound effect)

6. Dapat menyajikan program pendalaman materi yangdibawakan oleh guru-guru atau

orang-orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu sehingga tema yang dibahas

memiliki mutu yang baik dilihat dari segi ilmiah karena selalu dilengkapi hasil-hasil

observasi dan penelitian

7. Dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang sulit dikerjakan oleh guru, yakni menyajikan

pengalaman-pengalaman dunia luar ke dalam kelas; sehingga media audio

memungkinkan untuk menghadirkan hal-hak yang aktual dan dengan demikian dapat

memberikan suasana kesegaran (immediciacy) pada sebagaian besar topik yang

dibahas.

Adapun kekurangan-kekurangan media audio yakni :

1. Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication)

2. Penyajian dengan suara, hanya menghandalakan salah satu dari kelima indera

3. Mutu penyajian yang menggunakan audio-visual dan bahkan cara visual (penglihatan)

mempunyai efek transfer yang lebih kuat dibanding pendengaran.

Anderson (1987: 130-131) mencoba menghubungkan program audio dengan

tujuan pembelajaran kognitif, psikomotorik, dan afektif.

1. Untuk tujuan kognitif, audio dapat digunakan untuk mengajar pengenalan

kembali dan/ atau pembedaan rangsang audio yang reevan, contohnya:

Memperdengearkan suara-suara bahaya tertentu. Atau alat-alat

lain sehingga siswa dapat mngambil tindakan tertentu.

Mengajarkan pengenalan kembali dialek dan istilah yang

berhubungan dengan pekerjaan, atau untuk mendengarkan

suara di lapangan disertai suaran latar belakangnya.

Memberikan latihan pendengaran, untuk belajar mengingat atau

mengucapkan kata dan kalimat dari bahasa asing atau bahasa

yang tidak dikenal.

2. Untuk tujuan psikomotorik, program audio dapat digunakan untuk

mengajar keterampilan verbal, contohnya:

Memberi kesempatan pada siswa untuk mendengar, menirukan,

dan melatih kata-kata dari bahasa asaing, atau kata yang belum

dikenal

Page 7: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

Memberikan latihan pada siswa agar dapat mengenal kembali

dan melatih pemgucapan kaya-kata untuk mengatasi masalah

kesulitan berbicara.

Memberikan kesempatan latihan memberikan respon terhadap

perintah lisan

Memperdengarkan latihan memberi perintah, dengan kecepatan

berbicara yang semakin meningkat.

Memperdengarkan latihan unruk berlatihmemberi reaksi terhadap

bunyi tanda tanya, atau tanda lainnya, juga komunikasi atau

pengajaran audio dalam keadaan darurat.

3. Untuk tujuan afektif, suasana mungkin dapat diciptakan oleh musil latar,

efek suara, suara narator. Program serial radio dan iklan merupakan contoh

yang baik dari teknik ini.4

C. Penyajian Bahan Program Media Audio

Yudhi Munadi dalam bukunya (2013:67), menjelaskan bahwa bahan program

media audio tidak memiliki batasan dalam penyajiannya, tetapi tergantung pada

kreativitas dan sikap inovatif para pengembang dan pembuatnya. Ada beberapa alternatif

pilihan yang dapat dilakukan oleh para guru yang ingin mengembangkan dan

memproduksi media audio sebagai media pembelajaran, sebagai berikut:

1. Talkshow dan diskusi. Program talkshow dapat dibuat menjadi program audio yakni

dengan cara merekam program tersebut, dan menentukan tema talkshow yang sesuai

dengan salah satu materi mata pelajaran/ perkuliahan dengan durasi waktu antara 15

sampai 20 menit serta program talkshow menentukan pembeicara antara 2 samapai 3

orang dan satu orang sebagai moderator. Pemerannya dapat memilih dari para siswa

dan guru atau orang-orang yang ahli dibidangnya. Program talkshow-audio ini

berguna untuk memahami sebuah pengertian sebuah konsep seperti keadilan tentanng

tuhan dan demokrasi menurut Islam.

2. Drama atau sandiwara. Drama adalah suatu program radio yang sangat popular,

karena drama berisi semua unsur yang menarik perhatian peserta didik, yaitu cerita

yang baik, pemeran-pemeran yang baik dan dialog yang menarik. Bentuk derama ini

4Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Referensi , 2013, hal 64-66

Page 8: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

sangat baik sebagai bahan ajar yang merangsang diskusi( Andi Prstowo, 2013:296).

Drama (sandi wara)- audio banyak didengar pada program radio dan biasanya berseri

atau berepisode. Guru dapat membuat drama- audio ini dengan durasi 15-20 menit.

Para pemain bisa diambil dari siswa dan jumlahnya pemain disesuaikan dengan vocal

yang dibutuhkan. Program drama- audio ini memberi manfaat yang cukup baik bagi

siswa pada pemahaman peristiwa-peristiwa sejarah, seperti asal mula peristiwa

Qurban, masuknya islam ke Andalusia (spanyol), dan sejarah penghancuran ka’bah

oleh pasukan gajah.

3. Bercerita (menuturkan kisah). Program cerita- audio ini bisanya dibuat oleh seseorang

yang memilki talenta atu kemampuan multi suara atau berbagai macam suara ( sepeti

dalang). Durasi waktunya sama halnya dengan drama dan diskusi yaitu 15-20 menit.

Tema cerita dapat diambil dari hasil karangan siswa atau dari sumbar lain, sedangkan

tema-tema yang dapat diangkat untuk program ini sama dengan program drama/

sendiwara.

4. Model: maksud program model-audio ini adalah materi program ini diharapkan dapat

ditiru oleh pendengarnya( Siswa), seperti halnya: Program model-audio untuk latihan

mengucapkan kata-kata untuk pelajaran asing, membaca pelajaran bahasa asing,

membaca Al-Qur’an dan untuk latihan pidato.

5. Musik dan lagu

Lagu-lagu yang mengandung pesan pendidikan

Musik untuk mengiringi slide

Music untuk mengiringi proram audio yang sudah disebutkan diatas.

Dari berbagai kelebihan yang ada media audio juga tidak lepas dari kekurangan-

kekurang mulai dari keterbatasan waktu setiap bahan program audio yang ada

membutuhkan 15-20 menit, karena keterbatasan daya kosentrasi, berdasarkan

penelitian daya konsentrasi mendengar untuk dewasa berkisar 25/45 menit, sedang

untuk anak-anak 15/25 menit.

D. Jenis-jenis media Audio (Audio Formats)

Secara teknis, hal pokok dalam proses pembuatan media audio adalah mengenal

peralatan audio yang akan kita pergunakan, terutama peralatan yang mampu merekam

suara, di antaranya adalah sebagai berikut :

Page 9: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

1. Phonograph (Gramaphone)

Pada 6 Desember 1877 Thomas A. Edison (1847-1931) berhasil membuat

rekaman suaranya sendiri mengucapkan “Mary Had a Little Lamb” yang sampai saat

ini masih ada. Model fonografnya (phonograph) terbuat dari silinder yang dibungkus

kertas aluminium dan ditoreh dengan jarum; silinder tersebut digerakkan dengan

engkol secara manual, pada tahun berikutnya dia mendesain mesin tersebut

digerakkan oleh motor listrik. Selain Edison, pada 1887, seorang Amerika kelahiran

Jerman, Emil Berlier (1851-1929) berhasil membuat alat rekam yang menggunakan

cakram datar, disebut gramafon (gramaphone).

Cakram datar yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record),

telah berkali-kali mengalami perkembangan dalam pembuatannya. Di masa awal

dibuat dari seng yang dilapisi lilin, tetapi lapisan ini diubah menjadi lak, menjadi

plastic, dan akhirnya menjadi vinil. Piringan hitam pertama berputar dengan

kecepatan 78 putaran per menit (rpm atau revolutions per minute) dan mempunyai

satu jalur rekaman atau monaural. Stereophonic (dua jalur rekaman) diperkenalkan di

Inggris oleh EMI pada 1933 dan akhir 1960-an piringan hitam stereo mulai marak di

pasaran.

Bila dibandingkan dengan media audio lainnya., alat rekam yang satu ini

memiliki hasil yang baik. Dengan speed tinggi yang dimilikinya, yakni 78 rpm, 43

rpm, 33 rpm, 16 rpm maka frequency respons pun tinggi sehingga mampu merekam

berbagai macam suaran mulai dari ucapan kata-kata hingga suara badai, kicau burung,

music simponi dan lain-lain. Hanya saja piringannya mudah tergores dan aus serta

dengan diameternya yang besar (7, 10, 12 inci) cukup mengambil tempat. Alat ini

cocok digunakan untuk music, drama puisi, dongeng, tutur cerita, dan lain-lain.

2. Open Reel Tapes

Kelebihan program audio yang menggunakan pita Open Reel Tape Recorder

ialah kualitas suaranya lebih bagus disbanding yang menggunakan pita kaset. Hal ini

disebabkan kecepatan open reel tape recorder lebih tinggi disbanding kecepatan

perekam kaset audio tersebut, karena unsure kecepatan tersebut berpengaruh pada

frequency respons (tanggapan frekuensi). Semakin tinggi kecepatannya, semakin

tinggi tanggapan frekuensinya. Wilayah frekuensi audio adalah dari 50 Hz sampai 20

Khz. Open reel tape recorder ini, ada yang menggunakan system full track (mono)

dan yang menggunakan system stereo. Umumnya program-program audio

diperbanyak dalam bentuk mono.

Page 10: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

3. Cassette Tapes

Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular di kalangan masyarakat.

Berfungsi sebagai play back program dalam bentuk kaset ataupun sebagai perekam.

Untuk berbagai keperluan, maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari

yang paling rendah, normal, FeCr dan Metal. Umumnya program-program audio

(untuk pendidikan), dibuat di atas pita kaset jenis normal. Sehingga tape kaset

(dikenal juga dengan sebutan tape dek) yang dipergunakan tidak usah memiliki

fasilitas untuk pita metal.

4. Compact Disc

Sejak penemuan fonograf dan gramafon, inovasi secara revolusioner di dunia

audio-rekam terjadi pada 1979, yakni lahirnya compact disc (CD) sebagai hasil

pencampuran computer dan teknologi laser.

Sejak 1982, produk ini mulai mengambil alih pasar yang didomonasi oleh

piringan hitam vinil. Pada 1990-an, piring hitam benar-benar hilang dari rak took

tergeser oleh kaset dan CD. Compact Disc (CD) atau cakram padat adalah sebuah

piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Memang,

pertama kali cakram padat ini dikembangkan untuk menyimpan data audio digital dan

diperkenalkan pada 1982. Media ini tetap menjadi format standar dalam pemutaran

rekaman audio komersial hingga pertengahan 2006.

5. Radio

Gelombang radio ditemukan pada 1887 di jerman oleh Heinrich Hertz (1857-

1894) dan penemuan ini membuka jalan bagi Guglielmo Marconi (1874-1937) untuk

melakukan komunikasi nirkabel pertama di tahun 1895. Sinyal radio dipancarkan

menggunakan gelombang pembawa. Gelombang radio merupakan bagian dari

spectrum elektromagnetik. Gelombang radio dengan panjang gelombang paling

panjang dipantulkan oleh lapisan udara yang berada tinggi dalam atmosfer bumi,

disebut ionosfer. Dengan cara ini pesan lewat radio dapat dipantulkan sehingga

mencapai jarak yang amat jauh.

Di dunia pendidikan, hingga saat ini radio masih digunakan sebagai media

pembelajaran, khususnya untuk pembelajaran program pendidikan jarak jauh.

Sebenarnya radio termasuk jenis media massa yakni media untuk komunikasi massa.

Sedangkan pembelajaran termasuk komunikasi publik/kelompok. Namun, untuk

beberapa konteks, program audio bisa dikhususkan untuk komunikasi publik atau

kelompok.

Page 11: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

Kelebihan dari media audio jenis radio ini yang paling menonjol adalah

kemampuannya dalam mendistribusikan pesannya secara cepat dengan jangkauan

sasaran sangat luas. Karakteristik lain dari media ini adalah program siaran radio

dapat bersifat langsung (live) dapat pula bersifat tunda (rekaman).

Program radio yang sangat memungkinkan dijadikan media pembelajaran

adalah program tunda, yakni bahan-bahan atau isi pesan ajarnya (program audionya)

direkam terlebih dahulu. Melalui program audio rekam, para siswa yang berada di

berbagai wilayah dapat dikondisikan dahulu oleh gurunya. Apabila pembelajaran

melalui radio dilakukan dengan cara siaran langsung, maka yang sering terjadi adalah

kesulitan terintegrasikannya jadwal siaran pembelajaran di radio dengan jadwal

pembelajaran disekolah. Kelemahan yang paling menonjol dari radio ini adalah sifat

komunikasinya hanya satu arah (one way communication) dan sentralistik, yakni

siaran disentralisasikan sehingga guru disekolah sulit untuk mengontrol proses

penyampaian pesan.

6. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar bahasa asing

dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang

dipakai adalah alat perekam sebagaimana dijelaskan diatas.

Dalam laboratorium bahasa siswa duduk sendiri-sendiri di dalam kotak bilik akustik

dan kotak suara. Siswa mendengar suara guru yang duduk di ruang control lewat

headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia juga mendengar suaranya

sendiri lewat headphonenya, sehingga dia bisa membandingkan ucapannya dengan

ucapan guru. Dengan demikian dia bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan

yang dibuatnya.

Page 12: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

III. KESIMPULAN

Media pembelajaran Audio sebagai alat komunikasi antara pengajar

dan peserta didik sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien.

Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi

sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi

langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk

belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Media Audio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media yang

lain, diantaranya:

Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)

Personal

Cenderung satu arah

Mampu menggugah imaginasi

Adapun kekurangan media audio adalah:

1. Tersedia dimana-mana dan mudah digunakan

2. Murah

3. Merangsang murid belajar lebih rajin

4. Cocok untuk mengajarkan bahasa asing

5. Bisa diulang-ulang

Adapun kekurangan media audio adalah:

1. Kesulitan dalam penentuan kecepatan suara

2. Kesulitan dalam penempatan segmen

3. Bagi siswa yang kurang memahami dalam mendengar bisa jadi menimbulkan

kegaduhan

Jenis-jenis dari media audio antara lain:

a. Phonograph (Gramaphone)

b. Open Reel Tapes

c. Cassette Tapes

d. Compact Disc

e. Radio

f. Laboratorium bahasa

Page 13: PEMBELAJARAN AUDIO - · PDF fileII. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari

DAFTAR PUSTAKA

Arif. S. Sadiman, Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003

Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Referensi (GP Press

Group), 2013.

Prastowo, Andi, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Jogjakarta: DIVA Press,

2011.

http://zakiyatulfakhiroh.blogspot.com/