pembebanan
-
Upload
tri-prasetyo -
Category
Documents
-
view
236 -
download
1
description
Transcript of pembebanan
PEMBEBANAN
Gambar tampak atas
Adapun beban beban yang diperhitungkan ialah sebagai berikut :
a. Beban Mati ( DL ):
1. Penutup atap Kanopi
digunakan penutup atap gelombang Seng gelombang BWG = 10 kg/m2
Beban atap = luas atap x berat atap x panjang gording x B
= 1,55 x 10 x 6,2 = 96,1 kg
2. Berat gording
jika pakai gording profil C8 = 8,64 kg
(berat gording x panjang gording) = 8,64 x 4 =34,56 kg/m
3. Beban rangka kanopi ( taksir)
Dengan menentukan terlebih dahulu ukuran profil terpakai secara menyeluruh
dimana ditaksir pakai profil double angel 25.25.5 , berat = 1,77 kg/m
Panjang total batang batang rangka kanopi = 88,13 m
Berat total batang batang rangka = 1,77 x 88,13 = 155,99kg
Berat plat buhul dll + paku/ baut taksir (...%) 15 % = 155,99x15% = 23,39 kg +
= 179,38 kg
Berat plat rangka kanopi pertitik buhul ( berat / 9 titik )
= 179,38 / 9 = 19,93 kg
Maka berat beban mati (DL) terpusat pada buhul, menjadi:
P0 = (½)berat atap + berat gording + berat rangka
= ½ 96,1 + 34,56 + 19,39
= 102 kg
P1 = berat atap + berat gording + berat rangka
= 96,1 + 34,56 + 19,39
= 150,05 kg
b. Beban hidup
Beban terpusat pada tiap titik buhul p = 100 kg ( PPIUG 1983 Bab III pasal 3.2.2 (b))
c. Beban Angin
Diasusmsikan bangunan berada di daerah pantai dengan beban angin minimum 25
kg/m2 ( PPIUG 1983 Bab IV pasal 4.2.1 )
Sehingga ,dengan kemiringan α = 0 , diketahui koef angin datang +1,2 dan angin
pergi 0,4.
- Beban Angin Datang
Wd1 = koef angin datang x beban angin = 1,2 x 25 = 30 kg/m
- Beban Angin Pergi
Wd1 = koef x beban angin pergi = 0,4 x 25 = 10 kg/m
Kombinasi pembebanan ( PPIUG 1983 BAB 1 PASAL 1.1)
Pembebanan Sementara = dead load + wind load
Pembebanan Tetap = dead load + life load +wind load
Tegangan Izin (PPBBI 1984 BAB 2 pasal 2.2)
Pembebanan Tetap = 1400 kg/cm
Pembebanan Sementara = 1,3 x 1400 = 1820 kg/cm
Dari perhitungan pembebanan diatas beban hidup ,beban mati, dapat di tabelkan
sebagai berikut :
Nama Titik Beban mati
(kg)
Beban hidup
(kg)
Beban angin
datang(kg) pergi (kg)
P1 102 100 +30 -10
P2 150,05 100 +30 -10
Gambar titik pembebanan
B. PERHITUNGAN GAYA GAYA YANG BEKERJA PADA
STRUKTUR
Menggunakan SAP 2000 ,dilakukan analisis struktur dengan dimensi profil
rangka taksir pada pembebanan sebelumnya
a. Input beban pada rangka kanopi
1. Menginput beban Mati pada rangka,
2. Menginput beban Hidup pada rangka,
3. Menginput beban angin pada rangka,
b. Input profil baja double angel 25.25.2
Dengan menggunakan profil baja double angel 25.25.2 diperoleh gaya lintang seperti
dibawah ini
Dan setelah dilakukan check struktur diperoleh nilai striktur seperti dibawah ini .
Dari gambar dapat dilihat bahwa profil yang di gunakan tidak aman. Sehingga perlu
di cari profil yang aman.