1. Input Pembebanan 3

21
DISCLAIMER saja, adapun keterangan dan nilai lain selengkapnya dapat dilihat pada buku peraturan pedoman tersebut. Interpretasi dan penggunaan nilai/angka koefisien dan keterangan tersebut PEDOMAN PERENCANAAN PEMBEBANAN UNTUK RUMAH DAN GEDUNG SKBI - 1.3.53.1987 UDC : 624.042 purbolaras.wordpress.com Seluruh nilai/angka koefisien dan keterangan pada tabel dalam file ini didasa atas Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SKBI-1.3.5.3-1987), dengan hanya mencantumkan nilai-nilai yang sering dipa sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna. Untuk rincian yang lebih lengkap dapat dilihat pada buku peraturan :

description

Jarak Antar Kuda-Kuda Jarak Efektif Kuda-Kuda Berat /m Balok Berat sendiri penutup atap Berat Sendiri Gording

Transcript of 1. Input Pembebanan 3

Page 1: 1. Input Pembebanan 3

DISCLAIMER

saja, adapun keterangan dan nilai lain selengkapnya dapat dilihat pada buku

peraturan pedoman tersebut.

Interpretasi dan penggunaan nilai/angka koefisien dan keterangan tersebut

PEDOMAN PERENCANAAN PEMBEBANAN

UNTUK RUMAH DAN GEDUNG

SKBI - 1.3.53.1987

UDC : 624.042

purbolaras.wordpress.com

Seluruh nilai/angka koefisien dan keterangan pada tabel dalam file ini didasarkan

atas Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung

(SKBI-1.3.5.3-1987), dengan hanya mencantumkan nilai-nilai yang sering dipakai

sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna.

Untuk rincian yang lebih lengkap dapat dilihat pada buku peraturan :

Page 2: 1. Input Pembebanan 3

ini didasarkan

nilai-nilai yang sering dipakai

Page 3: 1. Input Pembebanan 3

BERAT SENDIRI BAHAN BANGUNAN DAN KOMPONEN GEDUNG

Referensi: Tabel 1

Bahan Bangunan

1. Baja 7850

2. Batu alam 2600

3. Batu belah, batu bulat, batu gunung 1500 (berat tumpuk)

4. Batu karang 700 (berat tumpuk)

5. Batu pecah 1450

6. Besi tuang 7250

7. Beton 2200

8. Beton bertulang 2400

9. Kayu 1000 (kelas I)

10. Kerikil, koral 1650 (kering udara sampai lembab, tanpa diayak)

11. Pasangan bata merah 1700

12. Pasangan batu belah, batu bulat, batu gun 2200

13. Pasangan batu cetak 2200

14. Pasangan batu karang 1450

15. Pasir 1600 (kering udara sampai lembab)

16. Pasir 1800 (jenuh air)

17. Pasir kerikil, koral 1850 (kering udara sampai lembab)

18. Tanah, lempung dan lanau 1700 (kering udara sampai lembab)

19. Tanah, lempung dan lanau 2000 (basah)

20. Timah hitam / timbel) ###

purbolaras.wordpress.com

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

Page 4: 1. Input Pembebanan 3

Komponen Gedung

1. Adukan, per cm tebal :

- dari semen 21

- dari kapur, semen merah atau tras 17

2. Aspal, per cm tebal : 14

3. Dinding pasangan bata merah :

- satu batu 450

- setengah batu 250

- Habble 100

4. Dinding pasangan batako :

- berlubang :

tebal dinding 20 cm (HB 20) 200

tebal dinding 10 cm (HB 10) 120

- tanpa lubang :

tebal dinding 15 cm 300

tebal dinding 10 cm 200

5. Langit-langit dan dinding, terdiri dari : (termasuk rusuk-rusuk, tanpa pengantung atau pengaku)

- semen asbes (eternit), tebal maks. 4 mm 11

- kaca, tebal 3-5 mm 10

6. Lantai kayu sederhana dengan balok kayu : 40

7. Penggantung langit-langit (kayu) : 7 (bentang maks. 5 m, jarak s.k.s. min. 0.80 m)

8. Penutup atap genteng : 50

9. Penutup atap sirap : 40

10. Penutup atap seng gelombang (BJLS-25) : 10 (tanpa usuk)

11. Penutup lantai dari ubin, per cm tebal : 24 (ubin semen portland, teraso dan beton, tanpa adukan)

12. Semen asbes gelombang (tebal 5 mm) : 11

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2 (tanpa langit-langit, bentang maks. 5 m, beban hidup maks. 200 kg/m2)

kg/m2

kg/m2 (dengan reng dan usuk / kaso per m2 bidang atap)

kg/m2 (dengan reng dan usuk / kaso per m2 bidang atap)

kg/m2

kg/m2

kg/m2

Page 5: 1. Input Pembebanan 3

13. Mekanikal Elektrikal 25 kg/m2

Page 6: 1. Input Pembebanan 3

BEBAN HIDUP PADA LANTAI GEDUNG

Referensi: Tabel 2

1. Lantai dan tangga rumah tinggal 200 (kecuali yang disebut pada no.2)2. Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana 125

Gudang-gudang selain untuk toko, pabrik, bengkel3. Sekolah, ruang kuliah 250

KantorToko, toserbaRestoranHotel, asramaRumah Sakit

4. Ruang olahraga 4005. Ruang dansa 5006. Lantai dan balkon dalam dari ruang pertemuan 400 (masjid, gereja, ruang pagelaran/rapat, bioskop dengan tempat duduk tetap)7. Panggung penonton 500 (tempat duduk tidak tetap / penonton yang berdiri)8. Tangga, bordes tangga dan gang 300 (no.3)9. Tangga, bordes tangga dan gang 500 (no. 4, 5, 6, 7)

10. Ruang pelengkap 250 (no. 3, 4, 5, 6, 7)11. Pabrik, bengkel, gudang 400 (minimum)

Perpustakaan, ruang arsip, toko bukuruang alat dan mesin

12. Gedung parkir bertingkat :- lantai bawah 800- lantai tingkat lainnya 400

13. Balkon yang menjorok bebas keluar 300 (minimum)

BEBAN HIDUP PADA ATAP GEDUNG

Referensi: Pasal 2.1.2.2

1. Atap / bagiannya yang dapat dicapai orang, termasuk kanopi 100 (atap dak)2. Atap / bagiannya yang tidak dapat dicapai orang (diambil minimum) :

- beban hujan- beban terpusat 100 kg

purbolaras.wordpress.com

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

kg/m2

(40-0,8.a) kg/m2 (a = sudut atap, minimum 20 kg/m2, tak perlu ditinjau bila a > 50o)

Page 7: 1. Input Pembebanan 3

3. Balok/gording tepi bagian kantilever 200 kg

Page 8: 1. Input Pembebanan 3

(masjid, gereja, ruang pagelaran/rapat, bioskop dengan tempat duduk tetap)

Page 9: 1. Input Pembebanan 3

BEBAN ANGIN

Tekanan Tiup

Referensi: Pasal 2.1.3.2

1.

2. (di laut dan tepi laut sampai 5 km dari pantai)

3. Jika kecepatan angin bisa menimbulkan tekanan yang lebih besar :

; V = kecepatan angin (m/detik)

Koefisien Angin

Referensi: Pasal 2.1.3.3

Notasi :

1. Gedung tertutup

a. Dinding vertikal : - di pihak angin + 0,9- di belakang angin - 0,4- sejajar arah angin - 0,4

b. Atap segitiga : - di pihak angin+ 0,9

- di belakang angin (semua sudut) - 0,4

c. Atap segitiga majemuk : - bidang atap di pihak angin+ 0,9

- bidang atap di belakang angi (semua sudut) - 0,4- bidang atap vertikal di belak (semua sudut) + 0,4

2. Gedung terbuka sebelah

> sama dengan (1), dengan tambahan :- bidang dinding dalam di pihak angin + 0,6- bidang dinding dalam di belakang angi - 0,3

Pembebasan Peninjauan

Referensi: Pasal 2.1.3.4

1. Gedung tertutup dan rumah tinggal, tinggi < 16 mLantai & dinding memberikan kekakuan yang cukup(kecuali bila perbandingan tinggi dan lebar tidak terpenuhi)

2. Gedung tinggi > 16 m

purbolaras.wordpress.com

Tekanan tiup minimum 25 kg/m2

Tekanan tiup minimum 40 kg/m2

+ tekan - hisap

a < 650 ( 0,02.a - 0,4) a = sudut atap 650 < a <900

a < 650 ( 0,02.a - 0,4) a = sudut atap 650 < a <900

16

2Vp

Page 10: 1. Input Pembebanan 3

Perbandingan tinggi dan lebar terpenuhi

Page 11: 1. Input Pembebanan 3

KOEFISIEN REDUKSI BEBAN HIDUP KOEFISIEN REDUKSI BEBAN HIDUP KUMULATIFReferensi: Tabel 4 Referensi: Tabel 5

Penggunaan gedungKoefisien Jumlah lantai yang dipikul Koefisien reduksi

Perencanaan portalPeninjauan gempa 1 1.0PERUMAHAN/PENGHUNIAN :

0.75 0.30

2 1.0- Rumah tinggal 3 0.9- Asrama 4 0.8- Hotel 5 0.7- Rumah sakit 6 0.6PENDIDIKAN :

0.90 0.507 0.5

- Sekolah 8 > 0.4- Ruang kuliahKANTOR :

0.60 0.30- Kantor- BankPERDAGANGAN :

0.80 0.80- Toko- Toserba- PasarPENYIMPANAN :

0.80 0.80- Gudang- Perpustakaan- Ruang arsipINDUSTRI :

1.00 0.90- Pabrik- BengkelTEMPAT KENDARAAN :

0.90 0.50- Garasi- Gedung parkirGANG & TANGGA :- Perumahan/penghunian 0.75 0.30

- Pendidikan, kantor 0.75 0.50

- Pertemuan umum 0.90 0.50

Perdagangan Penyimpanan Industri Tempat kendaraan

purbolaras.wordpress.com

Page 12: 1. Input Pembebanan 3

BEBAN MATI TAMBAHAN PADA PLAT & BALOK

Lantai

Plesteran Pasir Waterfrofing

Tebal (m) Tebal (m)

13 - - - - - -

12 - - - - - -

11 - - - - - -

10 - - - - - -

9 - - - - - -

8 - - - - - -

7 - - - - - -

6 0.18 0.25 0.24 22 0.025 16 0.01 14

5 0.18 0.25 0.24 22 0.025 16 0.01 14

4 0.18 0.25 0.24 22 0.025 16 0.01 14

3 (Lt 1) 0.18 0.25 0.24 22 0.025 16 0.01 14

2 0.18 0.25 0.24 22 0.025 16 0.01 14

1 0.18 0.25 0.24 22 0.025 16 0.01 14

BEBAN MATI TAMBAHAN PADA PLAT & BALOK AKIBAT TANGGA

Lantai

Anak Tangga Penutup lantai Plesteran

Antrade (m) Tebal (m)

13 - -

12 - -

11 - -

10 - -

9 - -

8 - -

7 - -

6 0.3 0.2 1.25 9 0.2 0.01 22 0.025

5 0.3 0.2 1.25 9 0.2 0.01 22 0.025

4 0.3 0.2 1.25 9 0.2 0.01 22 0.025

3 (Lt 1) 0.3 0.2 1.25 9 0.2 0.01 22 0.025

2 0.3 0.2 1.25 9 0.2 0.01 22 0.025

1 0.3 0.2 1.25 9 0.2 0.01 22 0.025

Plafon dan penggantung (kN/m2)

Mekanikal elektrikal (kN/m2)

Penutup lantai

Kramik (kN/m2) t :

1 cm

Berat (kN/m3)

Berat (kN/m3)

Berat (kN/m2)

Optrade (m)

Lebar Tangga (m)

Jumlah anak

tangga (m)

Berat (kN/m3)

Tebal (m)

Berat (kN/m3)

Page 13: 1. Input Pembebanan 3

n y

Waterfrofing Air Dinding

Tebal (m) Tebal (m)

- - 2.5 - -

- - 2.5 - -

- - 2.5 - -

- - 2.5 - -

- - 2.5 - -

- - 2.5 - -

- - 2.5 - -

0.02 10 0.002 - 2.5 3.4 0.21 0.025 1.38

0.02 10 0.002 - 2.5 3.4 0.21 0.025 1.38

0.02 10 0.002 - 2.5 3.4 0.21 0.025 1.38

0.02 10 0.002 - 2.5 3.4 0.21 0.025 1.38

0.02 10 0.002 - 2.5 3.4 0.21 0.025 1.38

0.02 10 0.002 - 2.5 3.4 0.21 0.025 1.38

Handrill

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

0.1 0.99 0.55

0.1 0.99 0.55

0.1 0.99 0.55

0.1 0.99 0.55

0.1 0.99 0.55

0.1 0.99 0.55

Total Beban

Plat Lantai

(kN/m2)

Berat (kN/m3)

Bata Habble (kN/m2)

Bata merah

(kN/m2)

Tinggi (kN/m2)

Plesteran (kN/m2)

Tebal plesteran

(m)

Total Beban

Plat Tangga (kN/m2)

Total Beban

Plat Bordes (kN/m2)

Berat (kN/m2)

M1
PUJI KURNIAWAN: Input Huruf Y / N
N1
PUJI KURNIAWAN: Input Huruf Y / N
Page 14: 1. Input Pembebanan 3

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

0.73 - 8.54

0.73 - 8.54

0.73 - 8.54

0.73 - 8.54

0.73 - 8.54

0.73 - 8.54

Total Beban Plat Atap (kN/m2)

Beban Dinding Habble

Pada Balok (kN/m)

Beban Dinding

Bata Pada

Balok (kN/m)

Page 15: 1. Input Pembebanan 3

PEMBEBANAN PADA GORDING1. Beban Mati Not:

Profil = - Input DataBerat Sendiri = 0.02 kN/m Output DataBerat penutup atap = 0.05 kN/m2 ValueJarak miring gording = 1.016 m

= 0.0508 kN/mTotal Beban Mati = 0.0708 kN/m

2. Beban HidupBeban Air HujanSudut atap = 25 º

ql = 0.2 kN/m2qah = 0.2032 kN/m

Beban orang+Pekerja = 1 kN

3. Beban AnginBeban angin = 0.4 kN/m2

Angin tekan = 0.041 kN/mAngin Hisap = -0.163 kN/m

BEBAN MERATA PADA KUDA-KUDA1. Beban Gording

Gording ujungJarak Antar Kuda-Kuda = 1.2 m

Jarak Efektif Kuda-Kuda = 0.6 mBerat /m Balok = 0.05 kN

Berat sendiri penutup atap = 0.03048 kNBerat Sendiri Gording = 0.024 kN

Berat Sendiri Balok = 0.025 kNBerat Alat Penyambung = 0.003 kN

Beban Hidup = 1 kN

= 0.08 kN= 1.00 kN

Gording TengahBerat sendiri penutup atap = 0.06 kN

Berat Sendiri Gording = 0.02 kNBerat Sendiri Balok = 0.05 kN

Berat Alat Penyambung = 0.01 kNBeban Hidup = 1.00 kN

= 0.14 kN= 1.00 kN

Titik Gording2. Beban Merata

Akibat Beban MatiJumlah Titik Gording = 18 bh

Jumlah Titik Gording Total (+ tengah) = 19 bhPanjang Kuda-Kuda = 18.8 m

= 0.272 kN/m

Akibat Beban HidupBeban Air Hujan (qah) = 0.203 kN/m2

Σ Beban MatiΣ Beban Hidup

Σ Beban MatiΣ Beban Hidup

D7
PUJI KURNIAWAN: Input Data ini Bila Pemodelan dengan 3D
C52
Puji Kurniawan: + Tritisan Atap
Page 16: 1. Input Pembebanan 3

P = 0.248 kNMaka, Dipakai = 1.000 kN

q = 2.021 kN/m

Akibat Tekanan Angin Bidang AtapTekanan Angin = 0.4 kN/m2

Angin Tekan = 0.048 kN/mAngin Hisap = -0.192 kN/m

Akibat Tekanan Angin Bidang DindingAngin Tekan = 0.432 kN/mAngin Hisap = -0.192 kN/m

Beban Akibat PlafondJumlah Joint = 18 bh

Tengah = 0.2538 kNUjung = 0.1269 kN

C60
PUJI KURNIAWAN: Pilih Yang terbesar antara Beban orang dengan Beban Hujan
Page 17: 1. Input Pembebanan 3

Input DataOutput Data

Jarak Miring Antar Gording