Pembangunan Pertanian Dan Usaha Tani

3
Pembangunan Pertanian dan Usaha Tani I. Pembangunan Pertanian Dalam pembangunan pertanian, masalah yang terpenting adalah merombak usahatani dalam arti luas dan pengaturannya agar dapat mengunakan metode berusaha tani secara baik, benar dan efisien. Bentuk usaha tani yang sesuai bagi pertanian primitif  bukanlah bentuk produktif jika metode modern dipergunakan. Tindakan yang lebih efisien antara lain : a. Pemetaan dan registrasi hak pemilikan tanah.  b. Pemagaran tanah untuk mencegah pengembalian sewenang    wenang. c. Konsolidasi yang terpencar   pencar. d. Redistribusi tanah untuk mendapatkan satuan manajemen yang efisien. e. Mengubah syarat   syarat penyakapan. Mengembalakan ternak dengan menyediakan bidang tanah tertentu merupakan suatu  pola produksi yang efisien bagi petani    petani di daerah tertentu. Pengembalian pada tanah pengguna bersama merupakan penghambat yang serius bagi pertanian yang efisien dan menghambat bagi manajemen ternak yang baik. Hal tersebut disebabkan oleh : a. Kesulitan untuk menjaga agar ternak tetap di atas tanah pengembalaan bersama dan tidak menggangu tanaman.  b. Tanah    tanah pengaman bersama pada umumnya, terutama di daerah    daerah  berpenduduk padat, dipergunakan oleh terlalu banyak ternak. Rumput tidak dapat tumbuh tinggi selain itu penyakit tidah dapat dicegah apalagi mengatur  pembiakan. Pemagaran berarti mengakhiri pengembalaan sewenang    wenang Beberapa cara dapat dilakukan sebagai berikut. a. Jika tanah pengaman bersama itu sesuai untuk bercocok tanam, sebaiknya dijadikan tanah milik petanani perorangan.  b. Jika pengunaan yang paling sesuai adalah tempat pegembalaan, sebaiknya dijadikan tanah pengembalaan milik petani perorangan dengan catatan tidak boleh  bercocok tanam. c. Jika tanah tersebut masih tetap ingin dijadikan tanah milik bersama maka masyarakat harus mengelolanya dengan baik. Dilakukan pemagaran agar ternak tidak berkeliaran sehingga merusak tanaman. Pemilik ternak harus membayar jika

Transcript of Pembangunan Pertanian Dan Usaha Tani

Pembangunan Pertanian dan Usaha Tani

I. Pembangunan PertanianDalam pembangunan pertanian, masalah yang terpenting adalah merombak usahatani dalam arti luas dan pengaturannya agar dapat mengunakan metode berusaha tani secara baik, benar dan efisien. Bentuk usaha tani yang sesuai bagi pertanian primitif bukanlah bentuk produktif jika metode modern dipergunakan.Tindakan yang lebih efisien antara lain :a. Pemetaan dan registrasi hak pemilikan tanah.b. Pemagaran tanah untuk mencegah pengembalian sewenang wenang.c. Konsolidasi yang terpencar pencar.d. Redistribusi tanah untuk mendapatkan satuan manajemen yang efisien.e. Mengubah syarat syarat penyakapan.Mengembalakan ternak dengan menyediakan bidang tanah tertentu merupakan suatu pola produksi yang efisien bagi petani petani di daerah tertentu. Pengembalian pada tanah pengguna bersama merupakan penghambat yang serius bagi pertanian yang efisien dan menghambat bagi manajemen ternak yang baik. Hal tersebut disebabkan oleh :a. Kesulitan untuk menjaga agar ternak tetap di atas tanah pengembalaan bersama dan tidak menggangu tanaman.b. Tanah tanah pengaman bersama pada umumnya, terutama di daerah daerah berpenduduk padat, dipergunakan oleh terlalu banyak ternak. Rumput tidak dapat tumbuh tinggi selain itu penyakit tidah dapat dicegah apalagi mengatur pembiakan.

Pemagaran berarti mengakhiri pengembalaan sewenang wenangBeberapa cara dapat dilakukan sebagai berikut.a. Jika tanah pengaman bersama itu sesuai untuk bercocok tanam, sebaiknya dijadikan tanah milik petanani perorangan.b. Jika pengunaan yang paling sesuai adalah tempat pegembalaan, sebaiknya dijadikan tanah pengembalaan milik petani perorangan dengan catatan tidak boleh bercocok tanam.c. Jika tanah tersebut masih tetap ingin dijadikan tanah milik bersama maka masyarakat harus mengelolanya dengan baik. Dilakukan pemagaran agar ternak tidak berkeliaran sehingga merusak tanaman. Pemilik ternak harus membayar jika mengembalakan ternak yang hasil pembayarannya untuk pemeliharaan padang pengembalaan.

Desakan membagi bagi kepemilikan tanah luas atau milik perkebunan besar diberikan kepada penggarap penggarap usahatani kecil, biasanya lebih bersifat politik daripada berperan ekonomi. Karena memecah tanah tanah yang luas menjadi kepemilikan orang banyak berarti mendistribusikan kekuatan politik dan juga mengubah kesempatan ekonomi. Kepemilikan juga memungkinkan petani mengusakan tanah itu sesuai dengan kehendaknya, apakah harus mengikuti pemerintah atau keinginan tuan tanah.

Bentuk susunan dan luas usaha tani berbeda antara tempat yang satu dengan tempat lain dalam satu Negara, tergantung sifat sifat tanah dan cara bertani. Ciri ciri usaha tani tersebut perlu diubah sewaktu waktu agar tercapai produktifitas yang maksimum.

II. Bidang bidang pertanian

Pertanian dalam arti luas mencakup :a. Pertanian rakyat atau pertanian dalam arti sempitb. Perkebunanc. Kehutanand. Peternakane. Perikanan

a. Pertanian rakyatpertanian rakyat yaitu usaha pertanian keluarga yang memproduksi bahan makanan utama. Pertanian diusahakan di tanah sawah lading dan pekarangan. Pada umumnya sebagian besar hasil hasil pertanian rakyat adalah untuk keperluan konsumsi keluarga dan biasanya hanya memproduksi satu macam hasil. Sedangkan keputusan untuk menanam tanaman perdagangan didasarkan iklim, ada tidaknya modal, tujuan penggunaan hasil penjualan tanaman tersebut dan harapan harga.Tanaman tanaman hasil perkebunan rakyat lebih banyak dan lebih penting peranannya diluar jawa. Dapat dikatakan bahwa makin pentingnya tanaman bahan makanan bagi para petani diluar jawa antara lain disebabkan oleh harga bahan makanan yang ralatif makin mahal mulai awal tahun enam puluhan dan memburuknya harga harga ekspor perkebunan rakyat, terutama karet.