PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah...

148
PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN DAN KOTA

Transcript of PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah...

Page 1: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAANDAN KOTA

Page 2: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 3: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 4: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 5: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 6: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 7: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 8: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

BAB XIIPEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN DAN

KOTA A. PENDAHULUAN

Page 9: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Pembangunan Daerah, Pedesaan dan Kota yang telah dilaksana-kan semenjak Repelita I, terus dilanjittkan dan ditingkatkan dalam Repelita II.

Pembangunan sektor-sektor: yang dilaksanakan di daerah-daerah di- serasikan dengan peningkatan pembangunan daerah yang juga mencakup berbagai sektor. Peningkatan pembangunan sektoral yang ter-sebar diseluruh daerah, sejauh mungkin telah dikaitkan dengan usaha pembangunan daerah, baik untuk mengatasi permasalahan yang men-desak maupun untuk mengembangkan sumber potensiil yang terdapat di dalam lingkungan masing-masing daerah.

Selama tahun 1973/74 s/d 1977/78 usaha pembangunan tersebut telah berhasil dan menampakkan kemajuan-kemajuan yang cukup menggembirakan: Kemajuan-kemajuan di dalam pelbagai b:dang yang telah dicapai oleh masing-masing daerah, merupakan hasil dari usaha- usaha pembangunan : baik yang telah disusun programnya secara Nasional, maupun oleh ;masing-masing Daerah.Dengan demikian keserasian laju pertumbuhan dan perkembangan antar daerah telah mulai, dirasakan di seluruh tanah air menjelang akhir Repelita II.

Berhasilnya usaha pembangunann di daerah antara lain adalah berkat meningkatnya kemampuan perencanaan oleh Bappeda sebagai aparat perencana Daerah. Bappeda telah diberi wewenang untuk mengkoordinasikan semua kegiatan perencanaan di dalam lingkungan masing-masing daerah, baik yang dilakukan oleh instansi-instansi otonom pada Daerah-daerah Tingkat I dan Tingkat II, maupun yang dilakukan oleh -instansi-instansi vertikal.

767

Page 10: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Kemampuan koordinasi ini telah berkembang dengan baik sehingga sebagian besar -daerah-daerah telah dapat menyusun, program-program dan proyek-proyek yang lebih mendekati sasaran-sasaran pembangunan yang ingin dicapai oleh masing-masing daerah, sesuai dengan kebutuhan lingkungan dan kemampuan penduduknya.

Untuk lebih mempercepat laju pertumbuhan antar daerah, serta peningkatan usaha-usaha pembangunan terutama antara Daerah-daerah bertetangga di dalam satu wilayah pengembangan utama, mulai tahun 1976/77 telah dilaksanakan Konsultasi Regional di masing-masing pusat wilayah pengembangan utama. Konsultasi Regional merupakan suatu forum di mana para perencana Daerah saling bertukar pikiran niengenai berbagai . hal yang berhubungan dengan .usaha-usaha pem-.bangunan yang dilaksanakannya, masalah-masalah serta hambatan-hambatan pembangunan yang dihadapinya, di samping; memperkenalkan potensi daerah masing-masing serta kemungkinan-kemungkinan pengembangannya. Konsultasi Regional juga dimaksudkan sebagai persiapan bagi daerah-daerah dalam rangka menghadapi Konsultasi Nasional, yang semenjak Repelita II diadakan setahun sekali. Kon-sultasi Nasional ini dihadiri oleh seluruh BAPPEDA, Departemen dan BAPPENAS. pada tingkat Pusat dan diselenggarakan dalam rangka pemantapan program-program sektoral dan regional.

Selama 1973/74 s/d 1977/78, usaha pembangunan daerah, pedesaan dan kota telah-mengalami kemajaan yang cukup pesat. Melalui pelbagai program baik sektoral, regional maupun programprogram Inpres, telah berhasil dibangun bermacam-macam proyek baik di bidang ekonomi maupun sosial budaya, serta tersebar dan merata di seluruh tanah air. Hasil-hasil yang telah dicapai selama periode 1973/74 s/d 1977/78 telah dapat menaikkan taraf hidup masyarakat baik di kota maupun di pedesaan. Dengan, demikian usa-ha untuk mencapai, keselarasan laju pertumbuhan dan

Page 11: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

perkembangan antar daerah serta pemerataan kegiatan-kegiatan pembangunan, telah. semakin nyata.

Melalui berbagai program Inpres, daerah-daerah telah dirangsang dan didorong untuk mempercepat laju pertumbuhan dan perkembangan daerahnya masing-masing. Bermacam-macam proyek baik

768

Page 12: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

ekonomi maupun sosial budaya yang dianggap penting oleh daerah telah dibangun melalui program-pragram Inpres ini.

Penyediaan dana melalui berbagai program Inpres menjadi sangat penting, karena dengan demikian hal-hal yang tidak atau belum ter- jangkau oleh kegiatan pembangunan pemerintah pusat, dapat segera dilakukan oleh pemerintah daerah sendiri, baik yang berbentuk proyek baru maupun kegiatan pemeliharaan. Dalam pada itu meningkatnya volume kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, telah memberikan pengaruh terhadap kemampuan perencanaan dan ketertiban dalam administrasi pelaksanaan pembangunan.

Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I dalam tahun pelaksanaan yang pertama yaitu pada tahun 1974/75 berjumlah Rp. 43.950 miliyar, serta dengan jumlah minimum Rp. 500 juta. Untuk mempercepat daju pembangunan di daerah, setiap tahun jumlah Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I terus ditingkatkan. Dari tahun 1974/ 75 s/d 1977/78 seluruh Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I berjumlah Rp 231,687 milyar, dan. pada tahun 1977/78 ditetapkan bantuan minimum sebesar Rp. 1,5 milyar.Dalam waktu empat tahun (1974/ 75 - 1977/78) proyek-proyek yang dilaksanakan seluruhnya berjumlah 8.039 buah.

Pembangunan daerah Irian Jaya yang telah dilaksanakan selama lima tahun (1973/74 - 1977/78), telah berhasil menaikkan kesejahteraan hidup penduduk di Irian Jaya, sehingga berangsur-angsur meningkat setaraf dengan penduduk di daerah-daerah lainnya di Indonesia. Dari tahun 1973/74 s/d 1977/78, anggaran yang disediakan untuk pembangunan Daerah Irian Jaya adalah sebesar Rp. 34,651 milyar. yang terdiri dari anggaran sektoral sebesar Rp. 23,5 milyar dan Bantuan Inpres sebesar Rp. II,151 milyar.

Pembangunan daerah Timor-Tirnur yang telah dimulai sejak tahun 1976/77 dilanjutkan dalam tahun 1977/78. Selama 2 tahun anggaran yang disediakan seluruhnya berjumlah Rp. 7,664 milyar yang terdiri dari; anggaran sektorai sebesar Rp. 4,65 milyar dan Bantuan Inpres sebesar Rp. 3,014 milyar. Dengan dana ini telah dapat dibangun dan direhabilitir berbagai proyek

Page 13: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

terutama dibidang pendidikan, kese-

769

Page 14: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 15: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

hatan, kesejahteraan sosial dan prasarana fisik lainnya antara lain bidang pekerjaan umum dan perhulyungan.

Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II yang telah dilaksanakan selama Repelita I dilanjutkan dan ditingkatkan dalam Repelita II. Dalam tahun 1973 / 74 besarnya bantuan ialah Rp. 150, per capita serta bantuan minimum adalah sebesar Rp. 12 juta. Dalam tahun 1977/78 jumlah bantuan telah naik menjadi Rp., 450 per capita serta bantuan minimum sebesar Rp. 40,- juta. Selama lima tahun (1973/74 - 1977/78) seluruh Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II berjumlah Rp. 252,9 milyar. Proyek-proyek yang dilaksanakan selama jangka waktu tersebut seluruhnya berjumlah 20.758 buah, terdiri dari pembangunan/rehabilitasi jalan, jembatan, pengairan serta proyek-proyek lainnya yang dianggap penting oleh Daerah Tingkat II.

Demikian pula halnya dengan pembangunan daerah pedesaan. Jumlah Bantuan Pembangunan Desa yang pada tahun 1973 / 74 berjumlah Rp. 100.000, per desa, telah meningkat menjadi Rp.350.000, per desa pada tahun 1977/78. Selama lima tahun (1973 / 74 - 1977 / 78) seluruh Bantuan Pembangunan Desa berjumlah Rp. 75.997 milyar. Proyek-proyek yang dilaksanakan seluruhnya berjumlah 280.365 buah meliputi prasarana produksi, perhubungan pemasaran dan prasarana sosial lainnya. Di samping itu kegiatan lainnya seperti pembentukan dan pembinaan Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP) dan Lembaga Sosial Desa (LSD); resettlement desa, pemugaran perumahan desa dan lingkungan desa, terus dilan- jutkan.

Sejalan dengan semakin meningkatnya dana pembangunan yang disalurkan kepada Pemerintah Daerah, telah diusahakan pula pening-katan kemampuan perencanaan BAPPEDA dan aparatur pemerintah daerah lainnya melalui bermacam-macam kursus, pendidikan, 770

Page 16: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat maupun oleh Pemerintah Daerah sendiri.

Untuk membantu Pemerintah Daerah didalam mengatasi kekurangan kantor baik Kantor Kabupaten, Kecamatan maupun Kantor

Page 17: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Agraria, setiap tahurinya telah disediakan bdaya untuk keperluan tersebut, termasuk pembangunan rumah-rumah jabatan Bupati dan Camat.

Untuk mengatur dan mempertahankan terselenggaranya tata ruang yang teratur dan tertib, maka pembinaan tata ruang dilanjut-kan. Kegiatan pembinaan tata ruang dalam Repelita II adalah me-lanjutkan kegiatan-kegiatan yang telah dirintis pelaksanaannya dalam Repelita I. Kegiatan tersebut meliputi tata guna tanah, yaitu penggunaan tanah dan kemampuan tanah, tata kota dan daerah yaitu penyu-sunan rencana pengembangan kota dan daerah dan tata agraria, yaitu pendaftaran tanah dan penerbitan pengurusan hak-hak atas tanah.

Penelitian regional dan daerah yang dilaksanakan dalam Repelita II pada umumnya melanjutkan penelitian yang telah dilaksanakan selama Repelita I, yaitu meliputi penelitian pola tata desa, pengem-bangan hukum pertanahan dan resettlement desa. Beberapa penelitian baru yang dilaksanakan selama 1974/75 s/d 1977/78 ialah penelitian pemerintahan dalam negeri serta penelitian struktur organisasi pemerintah kota.

Sampai dengan tahun 1977/78 beberapa studi pengembangan regional telah dapat diselesaikan yaitu studi pengembangan regional Sumatera Bahagian Selatan, Studi pengembangan regional Indonesia Bahagian Timur, Studi pengembangan Jawa phase I. Beberapa studi regional yang telah selesai dilaksanakan, telah bermanfaat bagi perencanaan pembangunan daerah-daerah tersebut. Demikian pula perhatian yang lebih besar telah diberikan kepada wilayah-wilayah yang relatif lebih terkebelakang meladui serangkaian usaha pengembangan wilayah, antara lain wilayah Madura, Kendari Selatan, Indramayu, Taburana- (Bali), Gunung Kidul dan Kulon Progo.

B. PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I

771

Page 18: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

1. PandahuluanSejak tahun anggaran 1971/72, Alokasi Devisa

Otomatis (ADO) diganti dengan Sumbangan Pemerintah Pengganti ADO, yang besar

Page 19: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

nya untuk masing-masing Daerah Tingkat I adalah 5 % lebih tinggi dari ADO yang diterima tahun sebelumnya, dan setiap tahun jumlahnya ditingkatkan 5 % lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Keadaan ini berjalan sampai tahun 1973/74, yaitu sampau akhir Repelita I.

Sejak tahun 1974/75 yaitu tahun pertama Repelita II diadakan perubahan kebijaksanaan mengenai hal tersebut dengan kebijaksanaan program bantuan Daerah Tingkat I. Kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut diarahkan pada tercapainya keselarasan laju perkembangan antar Daerah. Pada tahun 1974/75 jumlah Program Bantuan Pem- bangunan Daerah Tingkat I, meliputi Rp. 43.950 juta merupakan ke-naikan II4% dari tahun 1973/74 dan pembagiannya antar Daerah Tingkat I tidak lagi didasarkan pada jumlah SPPADO yang diterima tahun sebelumnya, tetapi dipakai kriteria lain yaitu antara lain, pan- jang jalan Propinsi, luas areal pertanian, serta ditetapkan jumlah minimum sebesar Rp 500 juta.

Pada tahun 1975/76, jumlah bantuan ditingkatkan lagi menjadi Rp 52.287 juta. Dalam tahun anggaran tersebut, Propinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur ditingkatkan 12,5 % sedangkan propinsi lainnya ditingkatkan sebe. sar 25 % dari tahun 1974/75. Kecuali itu ditetapkan pula jumlah bantuan minimum sebesar Rp 750 juta. Pada tahun 1976/77, secara keseluruhan Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I diting-katkan menjadi Rp. 61.500 juta. Pada tahun tersebut hampir setiap Daerah Tingkat I rata-rata naik Rp. 100 juta, dengan ketentuan bantuan minimum sebesar Rp. 1.000 juta. Selain- dari pada itu, pada tahun 1976/77 pungutan Cess dijadikan 0% dar agar Daerah tidak dirugikan, kepada Daerah diberikan tambahan bantuan sebesar dana Cess yang telah diterima tahun sebelumnya yang digunakan untuk pelaksanaan proyek-proyek 772

Page 20: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

yang sebelumnya dibiayai dari dana Cess.Pada, tahun 1977/78, Program Bantuan

Pembangunan Daerah Tingkat I ditingkatkan lagi menjadi Rp. 75.000 juta. Pada tahun tersebut, propinsi-propinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur hanya naik 10%, sedangkan propinsi lainnya naik 25%, dan bantuan minimum ditingkatkan menjadi Rp. 1,5 milyar.

Page 21: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Perincian jurnlah bantuan sejak tahun 1973/74 sampai dengan tahun 1977/78 tercantum pada Tabel XII - 1. Dari tabel tersebut terlihat bahwa dari tahun ke tahun perbandingan antara Daerah Tingkat I yang menerima terbesar dan terkecil menjadi samakin kecil. Pada tahun 1973/74 perbandingan itu adalah 376 : 1, pada tahun 1974/75 menjadi II : 1, pada tahun 1975/76 menjadi 8 : 1, dan pada tahun 1976/77 menjadi 7 : 1, serta tahun 1977/78 menjadi 5 : 1. Dengan demikian, daerah yang relatif terkebelakang akan dapat melaksanakan pembangunan lebih banyak, sehingga diharapkan tercapainya keserasian laju perkembangan antar Daerah.

Di samping bantuan seperti dikemukakan di atas, pada tahun 1974/ 75 di beberapa Propinsi diberikan pula bantuan khusus untuk peningkatan landasan pelabuhan udara yang diatur dalam Instruksi Presiden No. 2 Tahun 1975. Daerah Tingkat I serta Lamdasan Pelabuhan Udara yang perlu ditingkatkan serta sasaran peningkatannya terlihat pada Tabel XII - 2.Bersamaam dengan peningkatan jumlah dana Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I seperti diuraikan di atas, diadakan pula pengarahan penggunaan dana serta pembinaan administrasi yang lebih baik. Dalam hal penggunaan bantuan, diberikan pengarahan antara lain bahwa bantuan terbagi atas 2 bagian yaitu :

a. Bagian yang penggunaannya ditetapkan oleh Pemerintah, yakni untuk pemeliharaan jalan dan jembatan Propinsi, peningkatan dan penyempurnaan Irigasi, serta eksploitasi dan pemeliharaan pengairan.

b. Bagian yang penggunaannya diarahkan oleh Pemerintah, yakni untuk pembiayaan proyek-proyek yang bersifat ekonamis produktif, pengembangan daerah minus, pengembangan perkotaan dan proyek-proyek lain yang dapat

773

Page 22: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat ternLastuk pernbinaan generasi muda. Untuk bagian ini proyeknya ditetapkan serrdiri oleh Pemerintah Daerah yang bersangkutan.Dalam hal pembinaan administrasi, telah

diusahakan pembinaan dalam penyusunan Anggaran yang lebih tertib melalui sistim Daftar

Page 23: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII – 1PERINCIAN JUMLAH BANTUAN PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I TIAP-TIAP DAERAH TINGKAT I *)

1973/74 – 1977/77(dalam jutaan rupiah)

*) Angka-angka diperbaiki

774

Page 24: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

PERBAIKAN LANDASAN PELABUHAN UDARA, 1974/75(Biaya dalam ribuan rupiah)

775

Page 25: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Usulan Proyek Daerah (DUPDA) dan Daftar Isian Proyek Daerah (DIPDA). Dinas-dinas Otonom ditugaskan menyusun DUPDA dan kemudian atas dasar DUPDA yang diusulkan, Bappeda memilai pro-yek proyek mana yang merupakan prioritas. Setelah mendapat ancer-ancer jumlah bantuan yang akan diterima dari Pusat, Bappeda bersama Direktorat Keuangan dan Direktorat Pembangunan menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) untuk diajukan kepada Dewari Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Setelah mendapat persetujuan DPRD, RAPBD tersebut diajukan kepada Menteri Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan. Atas dasar RAPBD yang telah disetujui, Dinas-dinas yang bersangkutan segera menyusun DIPDA sebagai dasar pelaksanaan masing-masing proyek.

2. Pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I Tahun 1973/74 - 1977/78

Sebagai hasil pembinaan yang lebih baik, sejak tahun 1974/75 sampai dengan tahun 1977/78 proyek-proyek yang dilaksanakan dalam rangka Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I berjumlah 8.039 buah, yang perinciannya dapat dilihat pada Tabel XII - 3.

Dari Tabel XII - 3, di atas terlihat proyek-proyek yang terbanyak adalah proyek-proyek dalam lingkungan pertanian, yang bertujuan untuk menggembangkan pertanian rakyat, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan. Hal ini memberi petunjuk tentang besarnya perhatian Pemerintah Daerah dalam meningkatkan produksi pertanian. Dalam lingkungan Sekretariat Daerah, proyek-proyek sebanyak 1.720 buah meliputi proyek pembinaan/upgrading aparatur pemerintah,

776

Page 26: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

pembelian perlengkapan, pembangunan gedung-gedung kantor, studi-studi dan penelitian pengembangan Daerah dan lain sebagainya. Semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah. Sedangkan dalam lingkungan sosial budaya, proyek-proyek sebanyak 1.215 buah meliputi proyek-proyek pembinaan generasi muda, pelayanan kesehatan, pengembangan kesenian, pendidikan dasar, menengah maupun perguruan tinggi, pembinaan mental spiritual dan lain sebagainya yang pada umumnya mengarah kepada peningkatan potensi manusiawi.

Page 27: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII - 3PERKEMBANGAN JUMLAH PROYEK BANTUAN

PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I, TIAP LINGKUNGAN 1974/75 s/d 1977/78 x)

No. Lingkungan. 1974/75 1975/76 1976/77 1977/78 ") Jumlah

1. Sekretariat Negara 480 310 466 464 1.7202. Pekerjaan Umurn 562 403 444 29 1.7013. Pertanian 483 522 545 513 2.063 4. Perhubungan/Pariwisata 49 55 54 37 1955. Pertambangan, Perin-

dustrian, Perekonomian 67 69 53 54 2436. Sosial Budaya 402 281 245 287 1.2157. Pembangunan Desa 16 24 24 46 1108. Lain-lain 242 183 243 x) 124 792

2.301 1.847 2.074 1.817 8.039

*) Angka perkiraan realisasi.x) Termasuk proyek-proyek ex dana Cess

Khusus untuk proyek-proyek yang penggunaannya ditetapkan secara pasti, dana tersebut dipergunakan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan, yang meliputi pemeliharaan jalan, jembatan, goronggorong, rakit penyeberangan pada sungai-sungai, dan cerocok. Kemudian untuk perbaikan dan penyempurnaan irigasi meliputi pe-kerjaan perbaikan waduk, bendungan, saluran primair, sekunder, terowongan, serta bangunan pelengkap, jalan-jalan inspeksi, pembuat-an petak tertier percontohan, sehingga dapat memperluas areal persawahan secara teknis. Sedangkan untuk keperluan eksploitasi dan pemeliharaan, telah dilakukan pemeliharaan terhadap bangunan air, saluran pembawa, baik saluran primer, maupun sekunder, saluran pembuang, fasilitas eksploitasi, tanggul-tanggul banjir, serta sarana komunikasi, dengan maksud agar hasil-hasil yang telah dicapai dalam pembangunan selama ini dapat dipelihara. Dalam pemeliharaan ini, termasuk pula pemeliharaan proyek-proyek antara lain Prosida, serta proyek-proyek lain yang telah dibargun oleh

Page 28: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Departemen PUTL.

777

Page 29: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 30: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Hasil fisik mengenai pemeliharaan jalan dan jembatan, perbaikan dan penyempurnaan irigasi serta eksploitasi dan pemeliharaan pengairan terlihat pada Tabel XII - 4.

C. PEMBANGUNAN DAERAH IRIAN JAYA 1. PendahuluanSelama masa tahun 1973/74 - 1977/78, pola

kebijaksanaan dan prioritas pembangunan daerah Irian Jaya terutama ditekankan kepada :(a) Meningkatkan prasarana dan sarana

perhubungan, baik darat, laut, udara maupun telekomunikasi.

(b) Meningkatkan produksi pertanian, baik dengan cara membuka daerah-daerah baru yang mempunyai potensi untuk itu maupun dengan cara lebih mengintensifkan pengelolaan daerah-daerah pertanian yang sudah ada sebelumnya (daerah-daerah di belakang dari pusat-pusat pemukiman).

(c) Meningkatkan kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan dan ketrampilan guna mendapatkan tenaga kerja yang cukup terdidik dan terlatih.

(d) Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik yang tinggal,di kota-kota maupun yang tinggal di daerah-daerah pedalaman.

(e) Meningkatkan pelayanan kebutuhan masyarakat terhadap listrik, air minum dan lain-lain.

(f) Peningkatan efisiensi kerja aparatur pemerintah di daerah. (g) Meningkatkan kegiatan-kegiatan tramsmigrasi dan resettlement.

Pelaksanaan dari pola kebijaksanaan dan prioritas

Page 31: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

pembangunan seperti tersebut di atas dituangkan ke dalam berbagai program dan proyek, baik yang bersifat sektoral maupun regional. Semua ini di tujukan agar tingkat ekonomi dan sosial penduduk daerah Irian Jaya dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama sudah dapat setaraf dengan penduduk di daerah-daerah lainnya di Indonesia.

778

Page 32: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII - 4

HASIL PELAKSANAANPROYEK-PROYEK YANG DITETAPKAN SECARA PASTI

1974/76 - 1977/78

t : tidak ada data

779

Page 33: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Dalam jangka waktu dari tahun- 1973/74 s/d tahun 1977/78, anggaran yang disediakan untuk pembangunan daerah Irian Jaya adalah sebesar Rp. 34.651,514 juta, yang terdiri dari anggaran Sektoral sebesar Rp. 23.500 juta dan Bantuan Inpres sebesar Rp. II.151,514 juta.

2. Pelaksanaan Program Pembangunan Daerah Irian Jaya tahun 1973/74 s/d 1977/78

a. Proyek-proyek SektoralDalam bidang perhubungan udara, sejak tahun

1973/74 s/d 1977/78 telah dilaksanakan usaha-usaha peningkatan terhadap 4 buah lapangan terbang bersama-sama dengan peningkatan keselamatan penerbangan dan peningkatan ketrampilan para petugasnya. Di samping itu dalam rangka pembukaan isolasi daerah-daerah pedalaman telah pula dilaksanakan rehabilitasi pada beberapa lapangan terbang perintis seperti di Serui, Bakondini, Kepi, Bintuni, Tanah Merah dan di Lembah Z. Semua ini ternyata telah memberikan hasil-hasil yang cukup baik, yang antara lain, dapat dilihat pada terjadinya peningkatan tiap tahun baik pada jumlah penumpang maupun pada jumlah barang yang diangkut jika tahun 1973/74 jumlah penumpang dan barang yang diangkut adalah masing-masing sebanyak 38.904 orang dan 1.005 ton, maka dalam tahun 1974/75 meningkat menjadi masingmasing sebanyak 74.000 orang dan 6.036 ton. Pada tahun 1977/78 jumlah penumpang dan barang yang diangkut diperkirakan akan mencapai jumlah masing-masing 184.000 orang dan 7.645 ton.

Dalam bidang perhubungan laut, kegiatan utama ditekankan ke-pada pembangunan, dermaga-dermaga

780

Page 34: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

seperti di Sorong dan Kemi (Nabire), dan rehabilitasi dermaga-dermaga yang sudah ada seperti di Serui, Biak dan lain-lain. Di samping itu perbaikan kapal-kapal, perbaikan dan penarnbahan rambu-rambu laut serta usaha-usaha peningkatan keselamatan pelayanan lainnya juga terus ditingkatkan. Hasil nyata dari usaha-usaha seperti tersebut di atas antara lain dapat dilihat pada, terjadinya peningkatan dalam volume barang yang dibongkar muatkan, jika pada tahun 1973/74 jumlah barang yang dibongkar muat hanyalah sebanyak kurang lebih 2.133 ribu m 3/ton

Page 35: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

saja, dalam tahun 1977/78 diperkirakan akan meningkat menjadi kurang lebih 4.917 ribw m3/ton, atau kurang lebih meningkat sebesar 130,5% dalam jangka waktu 4 tahun.

Di bidang perhubungan darat, telah dilaksanakan penmbukaan jalan baru yang menghubungkan kota kabupaten dengan daerah belakang (hinterland) seperti antara Sentani - Genyem (70 Km), Sentani - Depapre (50 Km), Biak - Korem (25 Km), dan Manokwari - Warmare (15 Km). Di samping itu juga telah dibangun 10 buah jembatan, masing-masing 2 buah di Manokwari, 7 buah di Sentani - Genyem, dan 1 buah di Fak-Fak.

Untuk meningkatkan arus lalu lintas penumpang melalui danau dan sungai yang semakin meningkat, selama lima tahun terakhir ini telah dilaksanakan hubungan ferry antara Sorong - Jefman, Merauke - Bade - Mindiptanah.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum telah dilaksanakan usaha-usaha peningkatan kapasitas air minum di beberapa kota (Biak, Jayapura, Manokwari) baik melalui usaha-usaha perbaikan sumber-sumber yang ada maupun dengan cara pembukaan sumber-sumber baru. Pada waktu ini masih sedang dilaksanakan peningkatan kapasitas air minum di kota Sorong dari 15 1/d menjadi 80 1/d. Diharapkan pekerjaan ini akan selesai seluruhnya pada permulaan Repelita III.

Program tenaga listrik yang merupakan sarana yang vital untuk kebutuhan rakyat banyak dan industri, terus ditingkatkan. Perkembangan proyek kelistrikan Irian Jaya semenjak tahun 1972/73 s/d 1977/78 dapat dilihat pada Tabel XII - 5.

Tingkat perkembangan industri kecil di Irian Jaya masih dalam taraf pertumbuhan, dan masih memerlukan pembinaan terus menerus. Industri kecil

Page 36: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

yang ada dan mulai berkembang adalah industri bahan- bahan bangunan seperti bata, genteng, bata bricks, tegel, pembakaran kapur, penggergajian kayu dan kerajinan tangan (ukiran Asmat).

Dalam rangka usaha peningkatan produksi pertanian terutama produksi pangan, di samping pembukaan areal-areal pertanian baru juga telah diadakan usaha-usaha penyuluhan yang intensif dan peng-

781

Page 37: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII - 5PRODUKSI TENAGA LISTRIK IRIAN. JAYA,

1972/73 - 1977/78(dalam KWH)

I +) Angka perkiraan realisasi.

782

Page 38: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

adaan bibit-bibit unggul. Peningkatan produksi pangan terutama sayursayuran dan buah-buahan semenjak tahun 1972/73 s/d 1977/78 dapat dilihat pada Tabel XII - 6.

Selama periode tahun 1973/74 s/d 1977/78 dan dalam masamasa berikutnya perluasan daerah pertanian akan terus dilaksanakan antara lain dengan cara membuka daerah-daerah belakang (hinterland) dari pusat-pusat pemukiman penduduk seperti di Genyem (Jayapura) dan Sorong. Dengan perluasan daerah pertanian seperti ini diharapkan produksi pangan akan terus dapat ditingkatkan.

Di bidang perfambangan daerah Irian Jaya mempunyai potensi yang cukup besar, terutama minyak bumi dan tembaga. Pengelolaan usaha-usaha pertambangan ini dilaksanakan masing-masing oleh Pertamina dan Freeport Sulphur. Selama 5 tahun terakhir ini baik produksi maupun ekspor sumber-sumber pertambangan tersebut terus meningkat.

Dalam jangka waktu yang sama, hasil ekspor Irian Jaya umumnya terus menunjukkan angka-angka yang semakin meningkat. Komo-

TABEL XII – 6PRODUKSI PERTANIAN/PANGAN IRIAN JAYA,

1972/73 – 1977/78(dalam ton)

+) Angka perkiraan realisasi

Page 39: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

783

Page 40: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

.diti-komoditi ekspor yang paling utama adalah biji dan bunga pala, kopra, kayu, kulit buaya, udang, teripang, ikan, minyak bumi dan konsentrat tembaga. Perkembangan hasil ekspor Irian Jaya sejak 1972/ 73 sampai dengan 1977/78 dapat diikuti pada Tabel XII - 7.

Sejalan dengan kebijaksanaan pembangunan di daerah Irian Jaya, maka kegiatan pendidikan dan ketrampilan untuk mendapatkan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih terus ditingkatkan. Untuk keperluan dimaksud telah diadakan pembangunan baru/rehabilitasi gedung Sekolah Menengah Pertama (II buah), Sekolah Menengah Atas (4 buah), dan Sekolah Kejuruan (2 buah). Perluasan sekolah yang ada terus ditingkatkan untuk dapat menampung anak sekolah yang terus bertambah. Upgrading guru-guru dari pedalaman melalui kursus-kursus dan siaran-siaran pendidikan terus ditingkatkan.

Di bidang kesehatan, kegiatan lebih diutamakan untuk merehabilitasi sarana kesehatan yang telah ada dan memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama di daerah pedalaman. Pemberantasan penyakit menular seperti malaria, TBC, frambosia, gondok dan kusta terus ditingkatkan.

Usaha-usaha penertiban dan penyempurnaan aparatur pemerintahan di daerah baik vertikal maujpun horizontal terus-menerus dilaksanakan. Demikian pula halnya dengan prasarana fisik pemerintahan. Hal ini ditujukan untuk lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna dari seluruh aparat pemerintahan yang ada di daerah.

b. Proyek Bantuan Pembangunan Daerah (INPRES)Sebagaimana hainya dengan daerah-daerah lain,

untuk Propinsi Irian Jaya juga disediakan anggaran melalui bantuan Inpres, yaitu Inpres Dati I, Inpres

Page 41: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Dati II, Inpres Bantuan Desa, Inpres Sarana Kesehatan, Inpres Sekolah Dasar dan Inpres Pasar.Jumlah dan perincian anggaran tiap tahun yang disediakan untuk masing-masing Inpres dapat dilihat pada Tabel XII - 8.

(1) Proyek Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat IJumlah anggaran yang telah disediakan dan

digunakan untuk proyek ini mulai dari tahum 1974/75 sampai dengan tahun 1977/78 ada-

784

Page 42: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII - 7HASIL EKSPOR IRIAN. JAYA, 1972/73 - 1977/78

(dalam ribuan US $)

+) Angka perkiraan realisasi.

785

Page 43: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII – 8ANGGARAN BANTUAN PEMBANGUNAN DAERAH IRIAN JAYA,

(INPRES) 10972 s/d 1977/78(dalam ribuan rupiah)

NO.Uraian 1072/73. 1973/74 1974/75. 1975/76. 1876/77 1977/78 Jumlah

1. Inpres Dati I - 500.000 750.000 1.000.000 1.500,000 3.750.0002. Inpres Dati II 109.800 152.782 292.989 409.335 444.965 618.669 1.928.5403. Inprae Bantuan Daerah 83.200 83.200 166.4II0 2I I . 900

278.400330.500 1.152.900

4 . Inpres Sarana Kesehatan 139.588 361.42,8 549.374

209.584 1.249.9345. Inpres Sarana S.D. 26.000 680.000 497.250 543.000 809.390 2455.1408. Inpres Fasllitas Kredit Pasar 300.000 460.000 810.900

Jumlah193.000 260.982 1.678.967 2.219.713 3.175.739 3.818.123 II.344.514

lah sebesar Rp. 3.750.000.000,-. Penggunaannya terutama ditujukan untuk membiayai usaha-usaha pembangunan/pemeliharaan jalan, jembatan, saluran-saluran pengairan yang sudah ada, dan lain-lain kegiat- an pembangunan daerah yang dianggap penting oleh Pemerintah, Daerah. Dalam rangka ini sudah dibangwn/direhabilitir antara lain 187 Km jalan, 928 meter jembatan, dan beberapa proyek prasarana eko-nomi dan sosial lain yang tersebar di seluruh Propinsi.

(2) Proyek Bantuan Pembangunan Kabupaten/KotamadyaSelama jangka waktu dari tahun 1973/74 sampai

dengan tahun 1977/78, jumlah anggarang yang telah dialokir dan digunakan untuk proyek ini adalah sebesar Rp. 1.816.740.000,-. Kegiatan-kegiatan utama yang telah dilaksanakan dalam rangka proyek ini antara lain adalah pembangunan/rehabilitas jalan Kabupaten sepanjang ± 256 Km, pembangunan pasar seluas 820 m2 dan beberapa buah dermaga yang tersebar, di seluruh Kabupaten.

(3) Proyek Bantuan Pembangunan DesaUntuk memberikan bantuan kepada kurang

lebih 548 desa yang ada di Irian Jaya, selama tahun

Page 44: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

anggaran 1973/74 sampai dengan 1977/78, Pemerintah telah mengalokir anggaran sebanyak

786

Page 45: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Rp. 1.069.700.000,--. Penggunan dana ini terutama adalah untuk membiayai pembangunan/perbaikan prasarana-prasarana ekonomi dan sosial desa, kegiatan-kegiatan dalam rangka: LSD, UDKP dan lain-lain yang dianggap dapat menunjang pengembangan desa, masing-triasing

Page 46: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

(4) Proyek Bantuan Pembangunan Sarana Kesehatan

Page 47: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Alokasi biaya untuk progrram Bantuan Pembangunan Sarana Ke-sehatan untuk Irian Jaya selama 1974/75 sampai dengan 1977/78 adalah Rp. 1.249.934.0D0,----. Dana tersebut telah digunakan untuk pembangunan (baru) 81 unit gedung Puskesmas dan 5 buah rumah dokter, rehabilitasi 10 unit gedung Puskesmas, pembuatan 15 buah perlindungan mata air, 35 unit penampungan air hujan, 300 unit sumur pompa tangan, 3.200 jamban keluarga dan pengadaan 40 buah alatalat medis serta sejumlah obat-abatan.

(5) Proyek Bancuan Peembangunan Sekolah DasarAlokasi biaya untuk Baatuan Pembangunan Sekolah

Dasar, di Irian jaya selama 1973174 sampai dengan 1977/78 adalah sebesar Rp. 2.455.140.000.-. Sasaran utama dari program ini adalah untuk membangun 382 buah gedung baru, rehabilitasi 90 buah-gedung S.D. lama, dan pengadaan buku-buku pelajaran.

(6) Proyek Bantuan Fasilitas Kredit PasarUntuk Irian Jaya proyek ini baru dimulai pada tahun

anggaran 1976/77. Penggunaannya diarahkan untuk membangun pasar di kabu-paten-kabupaten untuk membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.

D. PEMBANGUNAN DAERAH TIMOR TIMUR1. Pendahuluan

Dengan dikeluarkannva Undang-undang No. 7 tahun 1976 maka Daerah Timor Timur telah resmi menjadi Propinsi yang ke-27 dalam lingkungan R.I. Dengan demikian maka Pemerintah segera mulai

Page 48: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

787

Page 49: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan .pembangunan, di daerah ini, agar secara bertahap, penduduk daerah ini dapat juga-mengecap hasil- hasil pembangunan seperti yang telah dan sedang dialami oleh sau-dara-saudaranya yang tinggal di daerah-daerah lainnya di seluruh Nusantara.

Dalam hubungan ini, mengingat situasi dan kondisi setempat, Pemerintah telah mengambil kebijaksanaan bahwa kegiatan-kegiatan pembangunan untuk Daerah Tingkat I yang baru ini akan dilaksana-kan secara bertahap. Tahap pertama adalah Tahap Rehabilitasi yang dimulai dari bulan September 1976 s/d Maret 1977.

Kegiatan utama dalam tahap ini adalah menghidupkan roda Pemerintahan Daerah dan perbaikan-perbaikan seperlunya, sarana-sarana Pemerintahan, ekonomi dan sosial yang sangat mendesak. Tahap kedua adalah Tahap Konsolidasi yang dimulai dari bulan April 1977 s/d Maret 1978. Tekanan kegiatan pada tahap ini adalah lebih me-mantapkan lagi aparat Pemerintahan dan melanjutkan usaha-usaha rehabilitasi yang telah dimulai pada tahap pertama.

Tahap berikutnya (tahap ketiga) adalah Tahap Stabilisasi yang akan dimulai dari bulan April 1978 s/d Maret 1979 di mana kegiatan utamanya adalah mempersiapkan/menciptakan suatu keadaan di mana tahun-tahun berikutnya Propinsi ini sudah dapat disejajarkan dengan Propinsi-propinsi lainnya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan.

Atas dasar pentahapan pembangunan seperti dikemukakan di atas maka sejak tahun anggaran 1976/77 Pemerintah telah mengalokir anggaran 788

Page 50: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

pembangunan untuk Daerah Tingkat I Timor Timur yang jumlahnya untuk kedua tahun anggaran (1976/77 dan 1977/78) adalah sebesar Rp. 7.664,268 juta yang terdiri dari anggaran pembangunan Sektoral sebesar Rp. 4.650,400 juta dan untuk program Inpres sebesar Rp. 3.013,868 juta, Jumlah dan perincian anggaran yang, telah dialokir untuk Daerah Tingkat I Timor Timur selama ini dapat dilihat pada Tabel XII -- 9.

Page 51: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII -- 9JUMLAH ALOKASI ANGGARAN

PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I TIMOR TIMUR, 1976/77 - 1977/78.

(dalam ribuan rupiah)

Anggaran Pembangunan 1976/77 1977/78 J u m l a h

1. 1.150.0 3.500.0 4.650.002. Inpres Dati I 1.500.0 1.500.003. Inpres Dati H 520.000 4. Inpres Kesehatan 214.733 5. Inpres S.D. 551.135 6. Inpres Desa 228.000

Jumlah 1.150.000

6.513.868

7.063.8682. Pelaksanaan Kegiatan-kegiatan Pembangunan

di Daerah Tingkat I Timor Timur Tahun 1976/ 1977 s/d 1977/ 1978

a. Bidang Pemerintahan

Dalam bidang Pemerintahan telah berhasil disusun/dibentuk pola organisasi Pemerintahan Daerah, organisasi dan tata kerja Sekre-tariat Wilayah yang terdiri dari Biro-biro (5 Biro), Bagian-bagian sam-pai dengan Sub-Sub Bagian, Dinas-Dinas Daerah baik untuk Tingkat I maupun Tingkat II, dan Sekretariat DPRD Tingkat I. Kecuali untuk beberapa jabatan teknis tertentu, hampir semua jabatan, telah terisi, oleh putra-putra daerah sendiri, walaupun beberapa di antaranya ma-sih dibantu oleh team pendamping dari Pusat.

Untuk lebih menjamin tertib administrasi dan terwujudnya tertib keamanan yang menyeluruh di segala bidang, dengan SK Bersama MENHANKAM/PANGAR dan Menteri Dalam Negeri telah dibentuk suatu Staf Pemerintahan yarig diberi

789

Page 52: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

nama Staf Koordinasi Kewilayahan (SKORWIL) yang terdiri dari pejabat-pejabat militer dan sipil. Tugas utama staf ini adalah merumuskan program Pemerintahan Wi-

Page 53: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

layah dan Daerah berdasarkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIDA) Tingkat I Timor Timur.

Untuk lebih melancarkan lagi kegiatan pembangunan di daerah, beberapa instansi vertikal telah terbentuk di Dili, antara lain Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Negeri, Imigrasi, DLLAJR, Bina Tuna Warga dan Perwakilan Departemen Keuangan. Instansi-instansi vertikal dari Departemen-Departemen/Lcmbaga lain masih dalam proses pembentukan.

Dalam rangka peningkatan ketrampilan aparatur Pemerintahan, telah dilaksanakan pendidikan/latihan antara lain terhadap 60 orang para pejabat inti yang terdiri dari para Bupati Kepala. Daerah Ting-kat II, Ketua dan para anggota DPRD Tingkat I, Kepala Biro dan Kepala Dinas. Pengiriman para pejabat tertentu ke-daerah-daerah lain dalam rangka studi komparatif atau latihan kerja telah dilaksanakan dan akan terus ditingkatkan di waktu-waktu mendatang.b. Bidang Pendidikan

Selama tahun anggaran 1976/77- 1977/78 telah dilaksanakan penataran Bahasa Indonesia untuk para calon guru, kepala sekolah, para pejalaat Pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda dan lain-lain. Demikian pula telah berhasil dibuka 10 Sekolah Dasar dan 1 buah SMP di Dili di samping merehabilitir beberapa sekolah SD baik di Dili maupun di kabupaten-kabupaten. Juga telah dilaksanakan kursus/penataran calon-calon guru-guru SD dari daerah-daerah tingkat II sejumlah 284 orang yang akan mengajar pada sekolah-sekolah dasar yang telah dibuka.

Pembinaan pendidikan kebudayaan dan pembinaan generasi muda (olah raga, kepramukaan dan lain-lain) untuk daerah Timor. Timur akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.790

Page 54: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

c. Bidang KesehatanRumah Sakit Umum Pusat yang di waktu zaman

Portugis dikenal dengan nama "R.S. Carvallo" telah dibuka kembali. Rehabilitasi rumah sakit ditingkat kabupaten dan pembangunan Puskesmas untuk melayani kesehatan masyarakat setempat sedang dilaksanakan.

Page 55: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

d. Bidang SosialBagi kurang lebih 40.000 pengungsi yarig telah

turun untuk memenuhi amnesti Presiden pada bulan Agustus 1977 telah diambil ke-bijaksanaan untuk tnengadakari tempat permukiman baru, mendidik, mereka untuk menjadi tenaga yang produktif di bidang pertanian dan pertukangan, dan memberikan latihan ketrampilan lainnya. Bagi mereka ini akan diberikan kesempatan untuk menyumbangkan te-naganya untuk pembangunan Timor Timur dengan mengikut sertakan mereka pada, pelaksanaan proyek proyek pembangunan, antara lain dengan sistim padat karya. Pembinaan Keluarga Pahlawan, pembinaan kesejahteraan anak-anak terlantar dan penderita cacat mendapat perhatian khusus.e. Bidang Penerangan

Dalam rangka menunjang pembangunan Timor Timur peningkatan sarana penerangan terus ditingkatkan. Komunikasi sosial dan pemerintahan melalui RRI dan mass media lain yang bertujuan mem-berikan penerangan kepada rakyat mengenai ideologi/falsafah negara maupun kebijaksanaan Pemerintah terus ditingkatkan.

Pembangunan Pusat Penerangan Masyarakat telah dilaksanakan di beberapa kabupaten, sehingga rakyat pedesaan akan lebih mengetahui dengan jelas situasi dan perkembangan daerahnya.

Page 56: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

f. Bidang Pekerjaan UmumPembuatan dan pengerasan jalan-jalan di sekitar

kota Dili telah diselesaikan. Demikian pula di beberapa kota kabupaten. Pembangunan dan rehabilitasi pelabuhan udara Kemoro dan Dili untuk dapat didarati oleh pesawat terbang jenis Hercules dan Foker 28 sedang dilaksanakan. Perbaikan instalasi listrik di kota Dili telah selesai dikerjakan. Demikian pula halnya dengan instalasi air minum di kota Dili dan di beberapa kota kabupaten di luar Dili.g. Bidang Pertanian

Pembukaan daerah-daerah pertanian secara luas belum memungkinkan untuk menghidupkan kegiatan-kegjatan pertanian di beberapa daerah. Pemerintah telah mendatangkan sejumlah alat-alat perta-

791

Page 57: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

nian dan Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk diperbantukan diseluruh kabupaten yang ada di Timor Timur (13 kabupaten). Sementara itu bermacam-macam kursus pertanian singkat telah pula diselenggarakan di beberapa daerah, antara lain di kabupaten Baucau yang diikuti oleh 65 orang peserta yang berasal dari seluruh kabupaten di Timor Timur (tiap kabupaten mengirimkan 5 peserta). Di samping itu telah pula dilaksanakan pengiriman beberapa pejabat di bidang pertanian ke daerah-daerah di Jawa untuk mengadakan peninjauan.h. Bidang Perhubungan

Perbaikan dermaga laut di Dili telah dilaksanakan dengan memasang "fender" yang baru untuk menghindarkan kerusakan dermaga oleh kapalrkapal yang menyandar. Rehabilitasi lapangan terbang Dili telah dan sedang dilaksanakan. Dengan selesainya perbaikan lapangan terbang Dili diharapkan penerbangan Merpati Kupang - Dili sudah dapat dilakukan secara teratur.

Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan angkutan kota, telah pula dioperasikan 10 buah bus.

i. Bidang KeagamaanKegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam

Bidang ke agamaan antara lain adalah merehabilitasi tempat-tempat peribadatan sebanyak 17 buah, yang terdiri dari 16 buah gereja dan 1 buah mesjid di Dili, pengiriman pastur-pastur ke Jakarta dan Semarang agar mereka memperoleh gambaran mengenai kehidupan keagamaan di Indonesia, dan mengirimkan 10 orang calon siswa seminari ke Flores untuk;belajar di sana selama 6 atau 7 bulan.

j. Bidang KehakimanLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan

yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih menempati gedung-gedung darurat, adalah Kejak-

Page 58: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

saan Tinggi, Pengadilan Negeri, Imigrasi, Bina Tuna Warga, dan Balai Pengelolaan Harta Kekayaan.

Page 59: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

792

Page 60: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

3. Proyek-Proyek Bantuan Daerah (INPRES)

a. Proyek Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I

Proyek Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I Propinsi Timor Timur mendapat alokasi anggaran Rp. 1.500,- juta untuk tahun anggaran 1977/78. Penggunaan Bantuan Daerah Tingkat I ditetapkan dan diarahkan untuk pembangunan/rehabilitasi jalan, rehabilitasi air minum, rehabilitasi laboratorium R.S. Dilli, rehabilitasi Gelang-gang Olah Raga, rehabilitasi perbengkelan Pemerintah Daerah, pe-ngembangan daerah persawahan, pembuatan film dokumenter, dan lain-lain yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah.

b. Proyek Bantuan Pembangunan Kabupaten/Kotamadya

Page 61: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Bantuan Inpres Kabupaten/Kotamadya untuk Propinsi Timor Timur dimulai tahun 1977/78 dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 520 juta.

Penggunaannya pada umumnya diarahkan untuk perbaikan jalan dan jembatan, pasar yang sangat rusak karena tidak pernah ada perbaikan tahun-tahun sebelumnya, dan lain-lain prasarana fisik kabupaten.

c. Proyek Bantuan Sekolah DasarJumlah anggaran yang disediakan untuk proyek

bantuan Seko-lah Dasar untuk tahun anggaran 1977/78 adalah sebesar Rp. 551,135 juta.

Page 62: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Penggunaannya adalah untuk pembangunan gedung baru Seko-lah Dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat, perbaikan gedung Sekolah Dasar yang ada, dan pengadaan alat-alat sekolah serta buku-buku pelajaran S.D. Untuk tahun 1977/78 direncanakan untuk membangun 6 buah S.D. baru dan rehabilitasi 30 buah S.D.

793

Page 63: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

d. Proyek Bantuan Pembangunan Sarana KesehatanKarena tingkat ekonomi dan pendidikan yang

masih rendah, kondisi kesehatan masyarakat umumnya sangat menyedihkan, terutama para pengungsi-pengungsi di daerah kabupaten-kabupaten. Hal ini disebabkan karena kurangnya makanan/gizi, kurangnya sarana dan fasilitas kesehatan, obat-obatan. Untuk menanggulangi dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, Proyek Bantuan Kesehatan untuk Propinsi Daerah Timor Timur telah dilaksanakan dengan ban-tuan sebesar Rp. 214,733 juta.

Penggunaan bantuan tersebut diutamakan untuk pembangunan sarana kesehatan seperti Puskesmas-Puskesmas, rumah dokter, rumah paramedis, pembuatan sumur pompa tangan, dan pengadaan obatobatan dan alat-alat kesehatan.e. Proyek Bantuan Pembangunan Desa

Pelaksanaan dari proyek bantuan pembangunan desa untuk Ti-mor Timur masih dalam tahap persiapan. Diharapkan pelaksanaan-nya baru dapat dimulai pada permulaan tahun anggaran 1978/79.

E. PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN DAERAH TING-KAT II

1. PendahuluanSejak tahun anggaran 1970/71 telah dibcrikan

bantuan pembangunan kepada Daerah Tingkat II. Bantuan ini diberikan sebagai salah satu usaha untuk perluasan kesempatan kerja di daerah-daerah serta sekaligus perbaikan prasarana pedesaan dalam lingkungan Daerah Tingkat II.

Dengan bantuan tersebut Pemerintah Daerah Tingkat II telah dapat melaksanakann pembangunan proyek-proyek yang dapat mem-perbaiki prasarana perhubungan, prasarana produksi, seperti irigasi serta proyek-proyek lain yang sangat bermanfaat dan dapat

794

Page 64: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

mengem- bangkan kegiatan masyarakat, sehingga dengan demikian akan dapat menciptakan kesempatan kerja. Bersamaan dengan pelaksanaan proyek tersebut dapat diciptakan kesempatan kerja, yaitu dengan adanya

Page 65: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

pengeluaran untuk upah karena penggunaan bahan lokal serta sete-lah proyek selesai dengan adanya kegiatan ekonomi yang dapat mem-perluas kesempatan kerja. Dengan perluasan kesempatam, kerja terse-but terdapat pembagian dan pemerataan pendapatan.

Dengan demikian program bantuan ini mempunyai tujuan ganda, yaitu perluasan lapangan kerja dengan perbaikan prasarana pedesaan yang akan dapat menimbulkan kegiatanan ekonomi, dan dengan adanya kegiatan ekonomi akan terdapat peningkatan pendapatan. Sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai seperti diuraikan di atas, maka kriteria pemberian bantuan yang diberikan kepada masing-masing Daerah Tingkat II adalah jumlah penduduk, sedangkan untuk Daerah Tingkat II yang jumlah penduduknya kurang dari suatu jumlah tertentu, diberikan bantuan minimum. Di samping itu, untuk menciptakan suatu mekanisme guna lebih menunjang sasaran yang diha-rapkan, sejak tahun 1972/73, diberikan tambahan bantuan sebagai perangsang kepada Kabupaten Daerah Tingkat II yang dapat men-capai sasaran penerimaan IPEDA yang telah ditetapkan. Selain dari itu, untuk keperluan pembangunan prasarana perhubungan diberikan pula bantuan Mesin Gilas jalan.

Page 66: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 67: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

2. Pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Daerah Ting-kat II Tahun 1973/74 s/d 1977/78

Sejak dilaksanakannya Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II telah diusahakan peningkatan-peningkatan sesuai dengan kemampuan keuangan negara serta kemampuan pelaksanaan pada tingkat Daerah.

Pada-tahun 1973/74 besarnya bantuan ialah Rp. 150,- per penduduk, pada tahun 1974/75 rnenjadi Rp. 300,- per penduduk, pada tahun 1975/76 dan pada tahun 1976/77 ditingkatkan lagi menjadi Rp. 400,- per penduduk dengan bantuan minimum masingmasing Rp. 20,- juta dan Rp. 30 - juta. Pada tahun 1977/78 besarnya bantuan ditingkatkan menjadi Rp. 450,- per kapita dengan bantuan minimum sebesar Rp. 40,-juta. Gambaran menyeluruh mengenai bantuan tersebut dari tahun 1972/1973 sampai dengan tahun 1977/ 78 tercantum pada Tabel XII 10.

Page 68: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

795

Page 69: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII – 10PERINCIAN BANTUAN PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN DATI II,

1972/73 - 1977/78

TahunAnggaran

Bantuan Murni BentuanPerangsang(Rp.juta)

.

Bantuan Mesin Gilas

Bentuan perPenduduk (Rp)

BantuanMinimum(Rp. juta)

JumlahBantuan

Minimum(Rp. juta)

JumlahMesin Gllas

(buah)

NilaiBantuan(Rp. Juta)

Jumlah(Rp. juta)

1972/71 100 10,0 11.943 367 75 300 12.6001973/74 150 12,0 18.268 742 40 200 19.2001974/75 300 16,0 38.005 3.295 166 1.200 42.6001975/76 400 20,0 53.327 3.173 282 2.600 59.100197R/77 400 30,0 56.928 3.580 282 2.892 62.4001971/78 450 40,0 62.670 3.800 296 3.230 69.700

1) Belum termasuk Bantuan Propinsi Timor Timur (13 Dati II)

Dalam pelaksanaan program bantuan ini, Pemerintah Daerah Tingkat II dapat memilih proyek-proyek mana yang dipandang merupakan prioritas serta paling strategis untuk memecahkan masalah yang dihadapi, maupun mengembangkan potensi-potensi yang dimi-likinya sesuai. dengan pengarahan dalam pedoman pelaksanaan yang digariskan oleh Pemerintah. Dalam pedoman tersebut disebutkan bahwa proyek-proyek yang dapat dibangun dalam rangka bantuan tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Menciptakan lapangan kerja dalam

pembangunannya serta bertujuan memperluas kesempatan kerja;

b. Menggunakan tenaga kerja dan bahan yang tersedia setempat dan sedikit mungkin menggunakan barang-barang impor;

c. Mempertinggi produksi dan memperlancar distribusi/transportasi hasil partanian dalam waktu singkat serta memperbaiki lingkungan hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah;

d. Meningkatkan partisipasi penduduk dalam 796

Page 70: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

pembangunan; e. Secara teknis dapat dipertanggung jawabkan;

Page 71: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

f. Pembangunannya dilakukan atas dasar pengupahan yang wajar dan bukan gotong royang.

g. Harus dapat dilaksanakan, direncanakan, dan diawasi oleh tena-ga staf dan tenaga teknis yang ada di daerah.

h. Pelaksanaanya tidak tergantung dari proyek-proyek lain.

i. Dapat diselesaikan dalam satu tahun anggaran.j. Proyek-proyek yang diprioritaskan serasi dengan

proyek-proyek Daerah Tingkat II yang bersangkutan, Propinsi maupun proyekproyek Pembangunan Nasional.

Proyek-proyek tersebut dipilih dan direncanakan oleh Daerah Tingkat II yang bersangkutan dan diajukan kepada Gubernur untuk dilakukan panilaian. Penilaian oleh Gubernur yang dilaksanakan oleh staf Gubernur Cq. Bappeda, ditujukan kepada penilaian sosiall eko-nomi, penilaian teknis dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Propinsi; dan penilaian Administrasi oleh Direktorat Pembangunan. Sejak dilaksanakannya program ini, telah diusahakan perbaikan dan penyempurnaan secara terus menerus mengenai hal yang menyangkut perencanaan, penilaian tata cara pelaksanaan, penyaluran keuangan, pelaporan dan pengawasan. Usaha ini diwujudkan dalam buku pedoman, kunjungan ke daerah, serta rapat kerja.

Setiap tahun, sebelum tahun anggaran dimulai, Pemerintah Daerah Tingkat II telah merencanakan proyek yang akan dilaksana-kan pada tahun yang akan datang. Setelah melalui proses penilaian ditingkat Propinsi seperti diuraikan diatas, menjelang tahun anggaran dimulai, Gubernur mengajukan proyek-proyek yang sudah dianggap sesuai untuk disyahkan pada suatu Rapat Kerja ditingkat Pusat. Pada Rapat Kerja tersebut dibahas hasil pelaksanaan program tahun yang sedang berjalan serta persiapan tahun yang akan datang, termasuk persiapan surat

Page 72: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

otorisasinya. Dengan demikian pada permulaan tahun anggaran, proyek tersebut telah siap untuk dilaksanakan.

Dana yang disediakan untuk Pragram Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II diluar bantuan mesin gilas jalan, telah digunakan untuk proyek-proyek pembangunan prasarana seperti terlihat pada

797

Page 73: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Tabel. XII — 11 yang memperlihatkan prosentase dana yang digunakan untuk masing-masing jails proyek, antara lain prasarana perhubungan yaitu jalan dan jembatan, proyek pengairan seperti bendungan, saluran serta bangunan pembagi, serta proyek-proyek lainseperti pasar, terminal bus, pelabuhan sungai, penghijauan dan

se-.bagainya.

Dad Tabel tersebut terlihat rata-rata -~- 70% digunakan untuk prasarana perhubungan yaitu jalan dan jembatan, ± 13% untuk pengairan, serta ± 17% untuk proyek lain-lain.Dilihat dari. segi pengeluaran biaya seperti. terlihat. pada Tabel XLI — 11 dapat dilihat bahwa t 70% dari biaya tersebut. digunakan untuk upah dan pembelian bahan lokal seperti batu, pair, kerikil, kayu dan sebagainya, sedangkan ± 20 sampai 25% untuk. kepesh. an pembelian bahan-bahan non lokal seperti semen,. besi baton, aspal dan sebagainya. Hal ini menggambarkan bahwa. proyek-proyek terse-but merupakan proyek-proyek yang bersifat . padat karya.;

TABEL XII -- 11PROSENTASE P'ERBANDINGAN PEMANFAATAN. DANA BANTUAN MENURUT JENIS

PROYEK,1972/73 — 1977/78

1) Tidak termasuk biaya pembinaan dan nilai bantuan mesin etas.

Page 74: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

2) Berupa proyek-proyek pasar, terminal bus/sungai, penghijauan dan lain-lain

798

Page 75: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Selanjutnya pada Tabel XII — 13 dapat dilihat hasil-hasil fisik yang telah dicapai oleh Progr 13aantuan Pembangunan Daerah 'tingkat II selarna tahun 19.73/74 sampai dengan tahun 1977/78. Dari tabel tersebut terlihat bahwa selama 5 tahun telah dapat diperbaiki jalan sepanjang 31.487 Km, perbaikan 3.727 buah jembatan sepanjang 83.015 M, serta perbaikan irigasi seluas 613.684 Ha, serta proyekproyek lain sejumlah 2.860 buah. Hal ini berarti telah menghasilkan perbaikan dalam prasarana pedesaan.

TABEL XII -- 12PROSENTASE PENOGUNA AN DANA MENURUT

JENIS PENGELUARAN

Dengan pembangunan proyek-proyek secara padat karya di da-lam pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II

maka kesempatan kerja yang telah tereipta selama pembangunan proyek-proyek tersebut telah membantu mengatasi masalah pengang- guran yang ada di daerah-daerah, sedangkan hasil pembangunannya sendiri berupa prasarana perekonomian yang dibutuhkan oleh masya-rakat diharapkan akan. memperluas lapangan kerja serta dapat menimbulkan dan meningkatkan kegiatan usaha

Page 76: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

bagi masyarakat di pedesaan. Dengan timbulnya kegiatan usaha masyarakat serta lebih lancarnya kegiatan perekonomian dan sosial masyarakat karena ter-dianya prasarana perhubungan dan produksi yang lebih baik, diharapkan akan dapat meningkatkan pendapatan para petani.

799

Page 77: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII - . 1 3HASIL FISIK PELAKSANAAN PROYEK-PROYEK

PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT II. (1972/73 -- 1977/78)

11 Angka rencana, tidak termasuk proyek.proyek pemeliharaan.

Meningkatnya kemampuan masyarakat terutama para petani ini dapat terlihat pada hasil penerimaan luran Pembangunan Daerah (IPEDA). Tabel XII -- 14 menunjukkan perkembangan penerimaan IPEDA sejak tahun 1972/73 sampai dengan 1976/77.

TABEL XII - 14REALISASI PENERIMAAN IPEDA, 1972/73 -- 1976/77 x)

(dalam- jutaan)

800

Page 78: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

x) Didasarkan pada'tahun anggaran.

Page 79: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Dengan berhasilnya Daerah Tingkat II di dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan dengan demikian meningkatkan pula pene-rimaan Daerah, maka sejak tahun 1972/73 kepada Daerah Tingkat II yang telah berhasil melampaui sasaran penerimaan IPEDA yang di-tetapkan sebelumnya diberikan bantuan perangsang. Jumlah Daerah Tingkat II yang menerima bantuan perangsang ini menunjukkan angka pertambahan yang terus menerus seperti terlihat pada Tabel XII - 15.

TABEL XII - 15JUMLAH DAERAH TINGKAT II YANG MENDAPAT INSENTIP

1PEDA,1972/73 - 1977/78

801

Page 80: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Bantuan Insentip diberikan sejak anggaran 1972/73

Page 81: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Dengan terus meningkatnya penerimaan IPEDA, maka diharapkan Pemerintah Daerah Tingkat II dapat memperbesar sumber pen-dapatannya, dan hal ini mengarah pada terwujudnya otonomi daerah yang riil dan bertanggung jawab.

F. PEMBANGUNAN

DESA

1. PendahuluanProgram pembangunan pedesaan merupakan

realisasi dari kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka menyebarkan dan meratakan kegiatan-kegiatan pembangunan serta hasil-hasil pembangunan sampai ke daerah pedesaan., Maksud dari program pembangunan pedesaan ialah untuk membantu, mandorong, menggerakkan dan rnengarahkan usaha-usaha swadaya gotong-royong masyarakat pedesaan untuk mem-bangun dan melengkapi fasilitas pedesaan yang diperlukan. Dengan usaha ini diminta perhatian yang lebih sungguh-sungguh kepada masyarakat yang bermukim di daerah pedesaan dan dengan itu dapat melibatkan mereka secara aktif dalam pembangunan.

Kebijaksanaan pembangunan pedesaan merupakan suatu rangkaian kebijaksanaan yang saling kait-mengkait dan ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Kebijaksanaan tersebut didukung oleh adanya program bantuan desa yang pada dasarnya memanfaatkan potensi kegotong-royongan yang terdapat dalam masyarakat pedesaan.

Sasaran pembangunan pedesaan dalam jangka panjang adalah meletakkan dasar-dasar pertumbuhan dan perkembangan nasional yang sehat agar desa

-

802

Page 82: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

mampu melaksanakan pembangunan desa atas dasar kemampuan sendiri sebagai basis ekonomi, sosial budaya, politik dan keamanan nasional. Semuanya ini dilakukan dengan memperhatikan keselarasan perkembangan perkotaan dalam rangka pembangunan regional dan nasional. Sasaran dalam jangka pendek adalah menunjang berhasilnya sektor-sektor yang menjadi prioritas nasional seperti menggerakkan masyarakat dalam pembangunan, peningkatan produksi pangan, perluasan lapangan kerjae meratakan penyebaran penduduk, koperasi, keluarga berencana, keschatan masyarakat dan lain lain.

Page 83: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Prograrn bantuan desa tidak hanya ditujukan kepada proyek-pro-yek yang bersifat meningkatkan produksi saja akan tetapi juga kepada proyek sosial dan usaha perbaikan kemampuan organisasi pemerin-tahan desa.

Hal-hal lain yang dapat dikembangkan. dalam program pembangunan pedesaan ialah semangat gotong-royong, musyawarah dan semangat kekeluargaan.

Dengan adanya program pembangunan pedesaan diharapkan agar dapat diletakkan landasan yang kuat bagi masyarakat pedesaan untuk berkembang atas kekuatan sendiri, sedangkan peranan Pemerintah hanya bersifat memberikan bimbingan, pengarahan, pengawasan dan bantuan lain yang dapat meningkatkan swadaya masyarakat pedesaan agar berdasarkan semangat gotong-royong dapat berkembang sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan desa yaitu dari desa swadaya ke desa swakarya dan kemudian menjadi desa swasembada.

Program pelaksanaan pembangunan pedesaan dalam Repelita II antara lain meliputi:

a) penelitian tentang potensi pedesaan serta masalah-masalahnya dan penerangan teknologi sederhana.

b) memberikan bantuan pembangunan kepada desa untuk meng gerakkan swadaya gotong-royong masyarakat desa yang merupakan kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan dalam Repelita I.

c) mengembangkan Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP) sebagai suatu sistim pengembangan yang meliputi bidang-bidang penelitian penyusunan tata desa, perencanaan, pengendalian dan koordinasi pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat.

d) meningkatkan pembinaan dan efektivitas lembaga 803

Page 84: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

masyarakat desa di dalam wadah Lembaga Sosial Desa (LSD) untuk menggerakkan, dan meningkatkan swadaya gotong-royong dan partisi-pasi masyarakatt pedesaan.

e) melaksanakan pemukiman kembali (resettlement desa) atau transmigrasi lokal di tempat yang lebih cocok untuk meningkatkan taraf hidup penduduk yang tinggalnya terpencar-pencar dan terpencil.

Page 85: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

2. Program Bantuan

pembangunan Desa

a. PendahuluanProgram Bantuan Pembangunan Desa yang telah

dilaksanakan sejak tahun 1969/70, merupakan salah satu usaha dalam rangka pembangunan Desa. Bantuan tersebut diberikan secara langsung kepada desa, dengan tujuan untuk menyebar luaskan pembangunan ke seluruh wilayah tanah air Indonesia, serta meningkatkan usaha swadaya gotong royong masyarakat desa, sebagai salah satu usaha untuk mempercepat perkembangan desa, dari desa swadaya ke desa swakarya, dan dari desa swakarya ke desa swasembada, sehingga akhirnya merupakan landasan yang kuat bagi tahap pembangunan berikutnya.

Bantuan Pembangunan Desa diarahkan untuk pembangunan prasarana desa, dalam rangka melengkapi prasarana yang telah ada ataupun membangun prasarana yang dibutuhkan. Hal ini meliputi prasarana produksi desa, yaitu bangunan yang secara langsung diperlu-kan oleh masyarakat desa dalam kegiatan peningkatan produksi ataupun perekonomian desa, seperti irigasi, prasarana industri rumah, prasarana perhubungan desa, yaitu bangunan-bangunan. yang diperlukan untuk kelancaran perhubungan dalam desa atau antar desa, seperti jalan/jembatan desa. Kemudian prasarana pemasaran desa, yaitu bangunan yang diperlukan bagi peningkatan kegiatan pemasaran hasil produksi desa, seperti gudang, lumbung, pasar desa. Demikian pula prasarana sosial, yaitu bangunan yang diperlukan untuk peningkatan kegiatan sosial seperti Balai Desa, Pos Kesehatan Desa, Madrasah, Mesjid dan sebagainya.804

Page 86: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

b. Pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Desa tahun

1973/74 - 1977/78

Makna pembangunan lebih dirasakan apabila kegiatan usaha yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat desa yang bersangkutan. Oleh karena itu dalatn pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Desa, desa-desa itu sendirilah yang harus merencanakan serta melaksanakan proyek-proyek pembangunan desanya sesuai dengan kebutuhannya.

Page 87: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Proses pembuatan rencana proyek desa tersebut dilakukan dengan sistim perencanaan dari bawah, yaitu Kepala Desa dengan mengikut sertakan Lembaga Sosial Desa (LSD) dan tokoh masyarakat lainnya, mengadakan musyawarah desa dalam suatu Rembug Desa untuk me-nentukan proyek apa yang akan dibangun dengan uang Bantuan Pembangunan Desa tersebut.

Dalam Rembug Desa ini ditentukan pula besar serta bentuk swadaya masyarakat. Rencana proyek hasil musyawarah tersebut, ke- mudian disusun dalam suatu daftar yang dinamakan Daftar Usulan Rencana Proyek (DURP) untuk diajukan kepada Bupati/Walikota madya Kepala Daerah Tingkat II melalui Camat yang bersangkutan, untuk diteliti dan disyahkan.

Setelah rencana proyek tersebut disyahkan, Kepala Desa mendapatkan bantuan yang dibayarkan melalui Kantor-kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia setempat atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk, antara lain untuk Irian Jaya ialah Kantor Cabang Bank Ekspor Impor Indonesia.

Selanjutnya Kepala Desa bersama-sama masyarakat desa melaksanakan pembangunan proyek-proyak tersebut.

Setelah pembangunan proyek selesai, Kepala Desa membuat berita acara penyelesaian proyek serta melaporkannya kepada Bupati/ Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II yang bersangkutan melalui Camat yang bersangkutan.

Selanjutnya Bupati/Walikatomadya Kepala Daerah Tingkat II melaporkannya. kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I. Atas dasar laporan dari Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II tersebut, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I menyampaikan laporan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan dan Menteri Negara EKUIN/Ketua BAPPENAS.

Selema Repelita I besarnya bantuan pembangunan desa tetap, yaitu Rp. 100.000,- per desa, tetapi sejak tahun 1974/75 yaitu sejak tahun pertama Repelita II

805

Page 88: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

bantuan tersebut ditingkatkan menjadi Rp. 200.000,- per desa dan pada tahun 1975/76 ditingkatkan lagi menjadi Rp. 300.000,--- per desa dan akhirmya pada tahun 1977/78 ini bantuan ditingkatkan lagi menjadi Rp. 350.000,- per desa.

Page 89: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Perkembangan bantuan Pembangunan Desa dari tahun 1972/73 sampai dengan tahun 1977/78 tercantum pada Tabel XII 16. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa junglah bantuan desa secara keseluruhan telah meningkat dari Rp. 5.700,- juta pada tahun 1972/ 73 dan tahun 1973/74 menjadi Rp.II.400,- juta pada tahun 1974/ 75, kemudian Rp. 15.929,- juta pada tahun 1975/76, serta Rp. 19.794,- j .uta pada tahun 1976/77 dan akhirnya menjadi Rp. 23.174,- juta pada tahun 1977/78.

Sekalipun jumlah bantuan per desa pada tahun 1975/76 sama dengan tahun 1976/77 yaitu Rp. 300.000,-, tetapi secara keseluruhan bantuan tersebut telah meningkat, hal ini disebabkan karena pada tahun 1976/77 terdapat perkembangan jumlah desa dari 45.303 nienjadi 58.675 desa. Pada Tabel XII - 17 terlihat perkembangan jumlah desa masing-masing propinsi. Dari tabel tersebut terlihat bah-wa pada tahun 1976/77 sampai dengan tahun 1977/78 jumlah desa tersebut meningkat yang disebabkan adanya penyesuaian Gampong, Kampung dan Dusun yang disamakan dengan desa, adanya pemekaran desa, penyerahan desa transmigrasi dan desa resettlement.

Tabel tersebut memperlihatkan juga bahwa pertambahan desa tersebut terutama terdapat di DI Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Barat, Sula-wesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Irian Jaya, yang disebabkan adanya penyesuaian kampung-kampung, dusun-dusun yang dipersamakan dengan desa, sedangkan di daerah lainnya seperti Lampung, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan„ Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara, pertambahan desa disebabkan oleh adanya pemekaran desa, penyerahan desa-desa transmigrasi dan resettlement desa.

806

Page 90: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Disamping Bantuan Pembangunan Desa yang diberikan secara langsung kepada desa-desa, diberikan pula, bantuan sebagai Hadiah Juara Lomba Desa untuk para pemegang/Juara perlombaan desa di tingkat Kabupaten/Kotamadya dan tingkat Propinsi yang terdiri atas juara I, juara II dan juara III, dan Bantuan Keserasian. Perincian jumlah Bantuan Pembanguunan Desa dari tahun 1972/73 sampai dengan tahun 1977/78 terlihat pada Tabel XII - 18.

Page 91: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII – 16REALISASI BANTUAN PEMBANGUNAN DESA, 1972/73 – 1977/78

807

Page 92: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII – 17PERKEMBANGAN JUMLAH DESA YANG MENDAPAT BANTUAN,

1972/73 – 1977/78

KeteranganX) Bantuan untuk Timor Timur diperkirakan meliputi 610

desa.

808

Page 93: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Pada Tabel XII - 16 terlihat bahwa, jumlah bantuan pembangunan desa dari tahun 1973/74 sampai dengan tahun 1977/78 keseluruhannya meliputi jumlah Rp. 75.997 juta. Dari jumlah bantuan tersebut, telah dilaporkan penggunaannya sebesar Rp. 58.680,8 juta dan telah dapat menghimpun partisipasi dari Pemerintah Daerah berupa tambahan bantuan sebesar Rp. 138,3 juta serta swadaya masyarakat Rp. 72.023,4 juta, sehingga jumlah investasi seluruhnya meliputi Rp. 131.842,5 juta.

Dari angka tersebut terlihat bahwa jumlah dana yang dihimpun swadaya masyarakat pada tahun 1972/73 dan 1973/74 masih lebih lcecil, tetapi pada tahun berikutnya meningkat, sehingga keseluruhan jumlah dana swadaya lebih besar dari jumlah bantuan. Sebenarnya jumlah swadaya masyarakat tersebut lebih besar lagi, karena banyak kegiatan masyarakat yang tidak dikaitkan dengan bantuan ini misalnya swadaya masyarakat dalam kegiatan membuat mesjid, balai desa, dan sebagainya yang merupakan swadaya secara murni.

Dari investasi sejumlah Rp. 131.842,5 juta, telah dapat dibangun 280.365 buah proyek prasarana desa, yang terdiri atas 76.552 proyek prasarana praduksi desa (27,3%); II2.014 buah prasarana perhubungan desa (40,0%); 15.982 buah proyek prasarana pemasaran desa (5,7%); dan 75.817 buah proyek prasarana sosial desa (27,0%).

Pada tahun 1977/78 besarnya bantuan tiap desa ditingkatkan dari Rp. 300.000, menjadi Rp. 350.000,- sehingga jumlah bantuan secara keseluruhan telah meningkat menjadi Rp. 23.174,- juta, yang berarti peningkatan 15 % dari tahun 1976/77. Bantuan tersebut terdiri atas bantuan langsung sebesar Rp. 20.903,- juta, bantuan keserasian sebesar Rp. 1.939,-- juta di antaranya Rp. 430,- juta untuk paket proyek Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP), dan bantuan hadiah juara

Page 94: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

lomba desa bagi para pemenang perlombaan desa disediakan sebesar Rp. 332,- juta

Bantuan yang telah digunakan tersebut, telah dapat menarik parti-sipasi dari Pemerintah Daerah sebesar Rp. 151,- juta dan swadaya masyarakat desa sebesar Rp. 8.132,- juta, sehingga jumlah nilai investasi dalam pembangunan ini mencapai jumlah Rp. 15.354,-

809

Page 95: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

juta, yang telah menghasilkan berbagai prasarana desa sebanyak 23.641 buah proyek yang terdiri dari prasarana produksi desa 4.838 buah proyek (20,5 %), prasarana perhubungan desa 9.449 buah proyek (40,0 %), prasarana pemasaran desa 976 buah proyek (4,1%) dan prasarana sosial desa 8.378 buah proyek (35,4%) seperti terlihat pada Tabel XII – 16 kolom terakhir.

TABEL XII – 18PERKEMBANGAN JUMLAH ALOKASI BANTUAN PEMBANGUNAN

DESA,1972/73 – 1977/78

(Dalam ribuan rupiah)

Page 96: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

810

Page 97: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Program Bantuan Pembangunan Desa yang telah dilaksanakan sejak tahun 1969/70, telah menunjukkan hasil-hasil yang nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat di daerah pedesaan. Disamping telah dibangunnya berbagai prasarana desa seperti tersebut di atas, juga telah dapat memberikan hasil-hasil lainnya berupa (a) peningkat-an pengetahuan dan kemampuan/ketrampilan para Pamong Desa termasuk para pengurus LSD di dalani membuat dan menyusun rencana proyek yang akan dibangun dan melaksanakannya sesuai dengan kebutuhan desanya; (:b) di samping itu Program Bantuan Pembangunan Desa telah dapat memelihara, memupuk dan menggerakkan serta mengarahkan, mendorong usaha-usaha swadaya gotong-royong ma-syarakat desa untuk tumbuh dan berkembang guna melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan desa yang terencana dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya; (c) menumbuhkan usaha-usaha per-ekonomian masyarakat desa dengan melakukan berbagai kegiatan di bidang pertanian, peternakan, pembibitan, perikanan, pengawetan, kerajinan tangan, penyediaan sarana angkutan, pasar desa, lumbung desa, kios-kios pasar desa dan sebagainya.

Hasil yang telah dicapai tersebut, mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap tata kehidupan masyarakat desa, serta dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk desa secara keseluruhan.

3. Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP) dan Tata Desa

Unit Daerah Kerja Pembangunan merupakan suatu sistim untuk rnempercepat tercapainya Desa Swasemlaada dengan memberikan pri-oritas terhadap pengembangan desa-desa dalam suatu wilayah keca-rnatan secara luas dan terkoordinir Sistim tersebut merupakan rangkaian dari sub-sub sistim pembangunan dari sistim pembangunan yang menyeluruh.

Sub-sub sistim tersebut adalah perencanaan,

Page 98: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

pelaksanaan yang terkoordinir, pengembangan desa berdasarkan tata desa, peningkatan kader-kader pembangunan, penyediaan prasarana serta sarana dan pe-nerapan teknologi yang tepat. Penanggung jawab dari sistim ini adalah camat. Camat sebagai kepala wilayah, mempunyai kedudukan sebagai pengelola administrasi pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat.

811

Page 99: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih
Page 100: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Dalam pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan UDKP diada-kan lokakarya/diskusi ditingkat pusat, tingkat I, tingkat II dan ke- camatan. Dalam lokakarya/diskusi tersebut diperoleh pengertian, bersama yang lebih mantap dalam pelaksanaan kebijaksanaan pembangunan desa, baik mengenai sasaran maupun mengenai mekanis-menya. Atas dasar hasil lokakarya tersebut disusunlah suatu rencana program pengembangan desa dalam suatu wilayah kecamatan. Penyusunan rencana dan pengembangan desa tersebut didahului dengan penyediaan data dan informasi yang lengkap serta susunan tata desanya dimana semua instansi dan masyarakat ikut serta di dalamnya. Lokakarya tersebut merupakan mekanisme koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa untuk mewujudkan programp/proyek pembangunan desa yang terpadu. Hasil lokakarya tersebut merupakan. perencanaan pembangunan desa yang terpadu dalam satu wilayah kecamatan.

Dari tahun 1973/74.- 1976/77 dalam rangka pembinaan UDKP telah diadakan lokakarya UDKP tingkat Dati I di 23 propinsi, lokakarya tingkat Dati II di 274 kabupaten/kotamadya dan diskusi ditingkat kecamatan di 336 kecamatan. Dalam lokakarya ini juga diperoleh kesepakatan bersama antara berbagai instansi serta masya-rakat tentang dasar-dasar penentuan lokasi dan pelaksanaan UDKP.

Ditinjau dari segi pelaksanaan pembangunan, segi pengembangan wilayah dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan desa UDKP merupakan suatu sistim yang efektif. Dalam Repelita I walaupun usaha ini baru merupakan kegiatan pembinaan telah dapat dibentuk 130 kecamatan UDKP. Dalam Repelita II direncanakan untuk membentuk UDKP di 1.000 kecamatan. Sejak Repelita I sampai dengan akhir tahun 1977 telah terbentuk 755 kecamatan UDKP

812

Page 101: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

pada 282 kabupaten/kotamadya di 26 propinsi.

Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan pelaksanaan UDKP telah menunjukkan hasil-hasil yang menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari berhasilnya program/proyek sektoral atau Inpres didesadesa dan juga meningkatkan swadaya gotong-royong masyarakat dalam wilayah kecamatan UDKP.

Page 102: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

4. Pembinaan Lembaga Sosial Desa

Salah satu program dalam pembangunan pedesaan ialah pengembangan Lembaga Sosial Desa (LSD). LSD tersebut dimaksudkan agar berfungsi sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta sebagai wadah untuk membantu Pemerintah dalam meningkatkan dan meratakan pelayanan terhadap masyarakat.

Program pembinaan Lembaga Sosial Desa dalam Repeli.ta II bersifat melanjutkan pelaksanaan kebijaksanaan dalam Repelita I dengan mengadakan pengembangan serta peningkatan kegiatan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam program Pembinaan LSD telah dilaksanakan berbagai kegiatan-kegiatan.

Pertama adalah pembentukan LSD, yang sejak tahun 1973/74 sampai dengan tahun 1977/78 telah dapat didirikan sejumlah 53.485 buah (88,4%) LSD dari jumlah desa seluruh Indonesia sebanyak W.415 buah. Sisanya sejumlah 6.930 buah desa (II,6%) belum dapat didirikan LSD-nya. Hal ini disebabkan karena desa-desa tersebut ter-letak di daerah-daerah yang terisolir dan sulit komunikasinya yaitu seperti di Irian Jaya, di pedalaman Kalimantan dan.di daerah-daerah yang desanya sedang mengalami penyesuaian status seperti yang terdapat di propinsi Sumatera Barat (dari Nagari menjadi Jorong) dan di propinsi-.propinsi Sumatera Selatan dan Jambi (dari Marga menjadi Dusun).

Dari jumlah LSD tersebut di atas maka perkembangan LSD seca-ra kwantitas dan kwalitas adalah LSD pasif 15.830 buah, LSD berkembang 23.746 buah dan LSD aktif 13.909 buah.

Kedua adalah peningkatan pengetahuan dan

813

Page 103: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

ketrampilan masyarakat pedesaan. Dalam usaha menciptakan kader-kader pembangunan desa yang cakap, trampil, tangguh dan penuh pengabdian telah diselenggarakan Pusat Latihan LSD (PLLSD) pada lokasi kecamatan seluruh Indonesia, kecuali Timor Timur. Hal ini juga dibujukan untuk meningkatkan kesanggupan dan kemampuan pemuka masyarakat/ kader pembangunan desa.

Page 104: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Sasaran yang ingin dicapai ialah bahwa tiap desa harus memiliki 2 orang kader, sehingga untuk 60.415 buah desa dibutuhkan 120.830 orang kader. Sejak tahun 1973/74 sampai dengan 1977/78 telah dilatih 22,807 orang pengurus LSD di seluruh PLLSD yang tersebar.

Atas dasar kerjasama dengan Unicef telah dilakukan kegiatankegiatan latihan bagi para petugas pembangunan desa/pembina LSD dan para pemuka masyarakat. Latihan semacam ini sejak Repelita II sampai dengan tahun keempat telah diselenggarakan di 15 propinsi Dati I yaitu di DI Yogyakarta, jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Lampung, Bali, Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Barat.

Ketiga adalah Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), di mana sasaran kegiatannya lebih banyak diarahkan kepada Ibu-ibu rumah tangga/kaum wanita pada umumnya, untuk meningkatkan kedudukan wanita. Di dalam pembangunam desa peningkatan kedudukan wanita ini ditujukan kepada tercapainya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat pada umumnya, khususnya kaum wanita, karena peningkatan peranan wanita dalam pembangunan akan memperlancar peningkatan pembangunan. Program PKK pada saat ini diarahkan untuk memberikan motivasi, yaitu dengan cara menyeleng-garakan kursus-kursus ketrampilan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah setempat.

Keempat adalah Musyawarah LSD yang dalam rangka program pembangunan pedesaan sangat penting artinya dan bermanfaat untuk melaksanakan koordinasi pembangunan di tingkat desa dan 814

Page 105: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

dilakukan oleh masyarakat. Maksud dari diadakannya musyawarah LSD adalah untuk menambah bekal pengetahuan, pengalaman serta kegairahan ma- syarakat untuk melaksanakan pembangunan di desanya masing-masing berdasarkan swadaya gotong-royong. Di samping itu dimaksudkan agar dengan dilaksanakannya musyawarah LSD tersebut dapat diperoleh kemantapan di bidang management LSD yang meliputi organi-sasi, administrasi, kepengurusan, perencanaan program, kepemimpinan ke arah usaha-usaha pembangunan melalui tukar-menukar peng- alaman dan pengetahuan. Demikian pula agar ada kesamaan pan-

Page 106: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

dangan, serta kesamaan bahasa dan tindakan dalam pelaksanaan pembangunan di tingkat desa.

Kelima adalah Pembinaan Swadaya Gotong-Royong Masyarakat. Dengan meningkatkya kegiatan LSD, pertumbuhan dan kegairahan gerakan swadaya gotong-royong dapat dilaksanakan secara terarah. Gotong-royong merupakan ciri khas masyarakat kita dan merupakan suatu kekuatan yang dapat mendukung kegiatan usaha pembangunan. Jiwa dan semangat gotong-royong yang sudah menjadi pola hidup bangsa Indonesia dan yang telah melembaga itu merupakan perwujudan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa.

Keenam adalah bunbingan, penyuluhan dan motivasi yang dalam program pembinaan LSD memegang peranan yang penting. Kegiatan penyuluhan dan motivasi baru terbatas pada beberapa kegiatan saja yaitu siaran pedesaan, berita pedesaan dan sosio-drama. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan :masih dalam jumlah yang sangat ter-batas dan baru dilaksanakan di 15 propinsi Dati I.

Di samping itu dalam rangka pembinaan LSD telah diterbitkan buku-buku pedoman/buku-buku petunjuk, brosur brosur dan lain-lain yang digunakan dalam mengarahkan kegiatan LSD. Kemudian diberikan pula bantuan berupa peralatan yang digunakan dalam penyelenggaraan latihan-datihan.

5. Pemukiman Baru (ressettlement desa)

Pada tahun 1977 diperkirakan masih terdapat kurang lebih 80.000 kepala keluarga (KK) masyarakat pradesa yang tersebar di 1.721 lokasi diseluruh

815

Page 107: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Indonesia. Mereka ini hidup secara berpindah-pindah dan terpencar-pencar. Untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka, ini maka mereka ini dimukimkan kembali di tempat-tempat pemukiman yang baru dan lebih sesuai bagi mereka. Dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan pemukiman baru (resettlement desa) seperti tersebut di atas, maka sejak tahun 1973/14 sampai dengan tahun 1977/78 telah dapat dimukimkan sebanyak 4.543 KK. (Tabel XII - 19)

Page 108: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

6. Pemugaran perumahan dan lingkungan desa

Pelaksanaan pemugran perumahan dan lingkungan desa yangSejak Repelita I telah dimulai dipropinsi-propinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, dalam repelita II usaha tersebut disempurnakan lagi melalui koordinasi antara Departemen Dalam Negeri, departemen PUTL, Departemen Kesehatan dan Departemen Sosial.

Selama Repelita II direncanakan untuk memugar 1.000 desa sebagai perintisa dan sebagai percontohan yang selanjutnya diha-rapkan dapat berkembang ke desa-desa sekitarnya, baik dengan bantuan Pemerintah maupun atas inisiatif masyarakat itu sendiri.

Dalam tahun 1974/75 sampai dengan 1977/78 telah dapat dipu-gar sebanyak 503 lokasi perintis yang tersebar di 24 propinsi dan terdiri dari 60 desa swadaya, 397 desa swakarya dan 46 desa swa-sembada. Pengembangan lokasi-lokasi perintis dilaksanakan oleh masyarakat sendiri, namun dalam pelaksanaanya masih diperlukan bimbingan serta bantuan Pemerintah.

TABEL XII – 19PELAKSANAAN PEMUKIMAN BARU (RESETTLEMENT) DESA,

1973/74- 1977/78

*) Angka sampai dengan Desember 1977

Page 109: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

816

Page 110: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

7. Perlombaan Desa dan Evaluasi Perkembangan Desa

Page 111: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Salah satu usaha untuk mendorong pengembangan desa-desa menuju desa swasembada ialah dengan mengadakan perlombaan desa. Tujuan perlombaan desa dititik beratkan kepada prestasi tertinggi dari pelaksanaan pembangunan desa dalam jangka waktu satu tahun. Dengan demikian walaupun desa-desa yang tergolong terbaik akan tetapi status pembangunan desanya belum tentu dapat menang dalam perlombaan. Untuk menentukan pemenang dalam perlombaan desa tersebut diadakan penelitian. serta penilaian hasil-hasil pembangunan desa secara menyeluruh dalam jangka waktu satu tahun. Penelitian didasarkan pada penelitian, potensi desa dan bagaimana perkembangannya.

Dalam usaha untuk mengetahui perkembangan desa secara menyeluruh serta peningkatan pengembangan tiap tahun secara terusmenerus dikembangkan suatu sistim penilaian dan cara menghitung dengan indikator-indikator pengembangan desa masing-masing menurut jenisnya,yaitu desa swadaya, desa,swakarya dan desa swasembada.

Pada tahun 1975 dan 1977 para Kepala Desa dari Desa-desa juara Pertama tingkat propinsi seluruh Indonesia diundang ke Jakarta untuk turut mengikuti Upacara Kenegaraan 17 Agustus dan, mengikuti Temu karya untuk saling mengambil manfaat dalam usaha pelaksanaan pembangunan desa.

G. PEMBINAAN TATA RUANG1. Pendahuluan

Pembinaan tata ruang dimaksudkan untuk mengatur dan mempertahankan terselenggaranya tata ruang yang tertib serta mengatur, penggunaan dan penguasaan tanah yang serasi dalam usaha menjamin kebangsungan dan kelestarian hidup. Dengan pembinaan ini diharap kan, dapat dicapai hasil kegiatan pembangunan yang optimal dan dihindari atau diperkecil pengaruh-pengaruh

817

Page 112: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

yang dapat merusak

Page 113: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

keserasian tata ruang terhadap lingkungan pemukitnan manusia. Pengaruh-pengaruh tersebut mungkin timbul sebagai akibat sampingan peningkatan pelaksanaan pembangunan. Demikian juga perkembangan dan pertumbuhan kota-kota dan daerah-daerah akan lebih terarah pada terpeliharanya lingkungan hidup manusia yang lebih sempurna.

Kegiatan pembinaan tata ruang dalam Repelita II adalah melan- jutkan kegiatan-kegiatan yang telah dirintis pelaksanaannya dalam Reptlita I. Kegiatan, itu meliputi tataa guna tanah, yaitu pemetaan penggunaan tanah dan ketnampuan tanah, tata kota dan daerah, yaitu penyusunan rencana pengembangan-kota dan daerah, dan tata agraria yaitu pendaftaran, penertiban serta pengawasan hak-hak atas tanah.

2. Pelaksanaan Program Tata Guna Tanah tahun 1973/74 --1977/78

Dalam Repelita II, Program Pengembangan Tata Guna Tanah bertujuan untuk mengusahakan tersusunnya pemetaan tata-guna tanah serta analisa penggunaan dan kemampuan tanah, sebagai dasar pembinaan penggunaan dan pemanfaatan. tanah secara optimal dalam rangka pendayagunaan sumber-sumber alam.

Kegiatan selama pelaksanaan Repelita II merupakan lanjutan dari Repelita I yaitu meliputi pemetaan secara sistimatis mengenai penggunaan tanah baik pedesaan maupun perkotaan, pemetaan tanah detail serta kemampuan tanah, penentuan daerah kritis serta perenca-naan tata guna tanah tingkat Kabupaten. Melalui peta-peta, ini, dirumuskan pola penggunaan tanah, guna penyusunan/penentuan lokasi dan rencana

pembangunan sektor pertanian, . industri, trans-

818

Page 114: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

migrasi serta sektor-sektor lainnya yang erat hubungannya dengan penggunaan tanah.

Mulai tahun 1973/74 sampai dengan tahun 1917/78 telah di selesaikan pemetaan penggunaan tanah seluas 945.995 km2 yang tersebar di seluruh Propinsi (Tabel XII-20), pemetaan kemampuan tanah seluas 464.II5 km2 (Tabel XII-21) dan pemetaan penggunaan tanah kota di 207 kota di seluruh Indonesia (Tabel XII--22).

Page 115: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII – 20REALISASI PEMETAAN PENGGUNAAN TANAH,

1973/74 – 1977/78(dalam km 2)

*) Pemetaan tanah kritis dan peta-peta khusus ditingkat Pusat

Dalam pada itu telah dapat ditentukan lokasi daerah kritis yang tersebar di beberapa propinsi. Penentuan lokasi daerah-daerah kritis akan bermanfaat untuk program rehabilitasi daerah-daerah minus dan terbelakang.

Di samping kegiatan pengembangan tata guna tanah, dalam rangka menunjang program transmigrasi, mulai tahun 1977/78 telah dilaksanakan kegiatan pengukuran dan pemetaan penggunaan tanah dan pemetaan topografi daerah-daerah transmigrasi seluas 240.000 ha yang tersebar di 13 propinsi.

Page 116: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

819

Page 117: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII – 21REALISASI PEMETAAN KEMAMPUAN TANAH,

1973/74 – 1977/78(dalam km 2)

820

Page 118: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII – 22REALISASI PEMETAAN PENGGUNAAN TANAH KOTA DALAM

LEMBARAN PETA, 1972/73 – 1977/78

821

Page 119: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

3. Pelaksanaan Program Tata Kota dan Tata Daerah tahun 1973/74 --,1977/78

Pembinaan perencanaan tata kota dan, tata daerah adalah salah satu usaha untuk meletakkan landasan bagi terselenggaranya tertib pembangunan tata ruang fisik kota dan daerah.

Hal ini penting untuk lebih mengarahkan perkembangan dan pertumbuhan kota-kota dan daerah-daerah dimasa datang kepada ter-selenggaranya tata lingkungan hidup manusia yang lebih sempurna dalalam suatu kebijaksanaan tata ruang yang menyeluruh.

Pada hakekatnya pembinaan ini merupakan wewenang dan tugas sepenuhnya Pemerintah Daerah. Tetapi mengingat kemampuan Pemerintah Daerah dalam bidang perencanaan tata kota dan tata daerah masih lemah, maka Pemerintah Pusat berusaha memberikan bantuan berupa bimbingan tehnis.

Kegiatan-kegiatan dalam Repelita I diarahkan untuk mening-katkan kemampuan daerah dalam melaksanakan tugas pengaturan dan binaan tata ruang fisik kota dan daerahnya masing-masing. Dalam iltepelita, II kegiatan lebih banyak diarahkan kepada langkah-langkah untuk memberikan, bimbingan tehnis dalam pembuntan perencanaan tata-kota ke arah pola pambangunan kota-kota di Indonesia berdasarkan suatu jaringan pusat-pusat pertumbuhan menurut regionalisasi wilayah

Kegiatan yang dirintis dalam Repelita I dilanjutkan dan diting-katkan dalam Repelita II yang meliputi studi pengembangan regional, studi pengembangan kota, studi pengembangan wilayah, pembentukan dan pembinaan aparat tehnis di

Page 120: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

daerah-daerah, dan pengadaan saranasarana penunjang dalam bentuk landasan hukum, pusat latihan, pusat dokumentasi dan informasi dan aspek-aspek lain yang diperlukan untuk pelaksanaan suatu rencana.

Untuk menemukan suatu metode dan tehnik perencanaan tata daerah yang dapat diterapkan di Indonesia dan bahan yang diperlukan bagi penyusunan rencana tata daerah, maka sejak tahun 1973 telah dimulai pelaksanaan studi pengembangan regional. Sampai se-

822

Page 121: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Karang telah dapat diselesaikan studi pengembangan regional Sumatera Bagian Selatan (Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Beng- kulu dan Lampung), studi pengembangan regional Indonesia Bagian Timur (Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan MaFluku), studi - pengembangan Jawa Phase I (Jawa Timur dan Jawa Tengah).

Sementara itu sampai sekarang masih sedang dilaksanakan studi pengembangan regional, Sulawesi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Teng,gara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara), studi pengembangan re- gional Suniatera Bagian Utara (Aceh, Sumatera Utara, Riau dan. Sumatera Barat), dan sedang dipersiapkan, pula studi pengembangan regional Kalimantan Timur Bagian Utara.

Hasil studi-studi tersebut merupakan bahan yang diperlukan bagi penyusunan suatu konsep atrategi pengembangan regional yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan disempurnakan sehingga diperoleh suatu pola pengembangan regional yang sesuai dengan keadaan di Indonesia.

Studi pengembangan kota, meliputi penyusunan Rencana Induk, Rencana Garis Besar dan Rencana Terperinci atau Rencana Khusus. Rencana rencana tersebut trerupakan pedoman bagi Pemerintah Dae-rah untuk mengarahkan perkembangan dan pertumbuhan kota kepada terselenggaranya lingkungan pemukiman. yang lebih sempurna.

Pelaksanaan studi pengembangan kota telah dimulai sejak Repelita Dalam Repelita II ini mnasih dilanjutkan dan ditingkatkan. Selama tahun 1973/74 sampai tahun 1976/77, telah dapat diselesaikan pe-nyusunan Rencana Garis Besar 32 kota, Rencana Induk 27 kota, Retncana Terperinci/Rencana Khusus bagi daerah peruntukan tertentu seperti perumahan, pusat perdagangan dan lain-lain di 15 kota, Ren-cana Garis Besar Surabaya Raya dan Cirebon Raya. Sementara itu dalam tahun 1-977/78i ni direncanakan dan sedang dilaksanakan pe-nyusunan

Page 122: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Rencana Garis Besar-9 kota dan Rencana Induk 4 kota.

Kegiatan studi pengembangan wilayah dititik beratkan kepada aspek sosial untuk pengembangan kota dan daerah. Pelaksanaan diprioritaskan kepada wilayah-wilayah yang miskin dan kritis. Dalam studi ini telah diselesaikan perumusan rencana pengembangan wila-

823

Page 123: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

yah untuk Pasaman-Barat, Madura, Taburana (Tabanan, Buleleng, Jembrana), Kendari Selatan, Indramayu, Gunung Kidul, Takalar/Goa. Di samping itu juga telah,diselesaikan-studi pendahuluan untuk wilayah-wilayah Aceh Utara, Kupang, Pesisir Selatan dan Rejang Le- bong dan sedang dilaksanakan studi-studi.lanjutan serta perumusan rencana pengembangannya untuk wilayah Lombok Selatan, Grobogan dan Way Abung. Selain hal tersebut di atas dalam tahun 1971/78 ini juga sedang dipersiapkan pelaksanaan program bantuan pengembangan wilayah yang ditujukan terutama .

untuk nieningkatkan penghasilan dan taraf hidgp penduduk pedesaan secara langsung di Aceh Barat, Aeeh Besar, Demak, Kudus, Pati, Jepara dan Rembang.

Pembentukan dan pembinaan aparat tehnis dikaitkan dengan usaha peningkatan kematpuan daerah untuk melaksanakan tugas-tugas pengaturan dan perencanaan tata ruang fisik. Hal ini dilaksanakan melalui pembentukain serta pembinaan unit perencanaan fisik di dae- rah dan penyelenggaraan kursus-kursus praktis secara latihan kerja bagi petugas-petugas perencana dari daerah. Kursus-kursus praktis dan latihan. kerja diselenggarakan di Bali (Den Pasar) dan di DKI Jakarta Raya.

Direncanakan bahwa setiap propinsi, akan mempunyai unit pe-rencanaan fisik.. Persiapan-persiapan pembentukan dimulai sejak Re-pelita I dan sampai akhir tahun 1977 sudah dapat dibe-ntuk di 21 Propinsi. Sebagian dari unit perencanaan tersebut telah berada dalam tahap pembinaan dan sudah mampu melaksanakan tugas-tugas ope-rasional khususnya dalam rangka kerja sama dengan Bappeda.

Dalam rangka usaha peningkatan kemampuan daerah dalam perencanaan fisik tata ruang, penyebaran informasi dan penyuluhan mengenai 824

Page 124: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

kegiatan, perencanaan tata kota dan tata daerah semakin ditingkatkan. Dalam kaitan ini telah dibentuk dan dibina Pusat Informasi dan Dokumentasi (Pusido) di Denpasar, Jakarta dan Bukit Tinggi.

4. Pelaksanaan Program Tata Agraria Tahun 1973/74 -1977,78

Program Tata Agraria bertujuan antara lain untuk menjamin terselenggaranya tertib pemilikan (tertib hukum dan kepastian hu-

Page 125: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

kum) dibidang pertanahan serta penertiban mengenai hak-hak atas tanah. Dengan demikian maka kegiatan utama program tata agraria selama Repelita, II ialah melaksanakan pengukuran dan pemetaan pemilikan atas tanah, pembukuan hak atas tanah tersebut dan penerbitan sertipikat tanah, untuk kepastian hukum terhadap pemilikan tanah.

Kegiatan pengukuran dilaksanakan baik secara fotogrametris (pemotretan udara) maupun secara teristris, yaitu pengukuran dae- rah-daerah perkotaan, daerah transmigrasi serta daerah pedesaan tertentu. Dengan tersedianya peta-peta pendaftaran tanah yang menggambarkan situasi pemilikan tanah, maka akan terciptalah, tertib hukum atas pemilikan tanah.

Pengukurann dan pemetaan pendaftaran tanah yang telah dilaksanakan selama tahun 1973/74 sampai dengan 1977/78 dapat dilihat dalam Tabel XII - 23.

Mulai tahun 1976/77 selain pemetaan pemilikan atas tanah, telah pula dimulai pelaksanaan pemetaan pendaftaran tanah dan pengkaplingan pada lokasi daerah-daerah transmigrasi serta penerbitan sertipikatnya. Hal ini dilakukan di 13 propinsi. Tujuannya adalah untuk menjamin kepastian tentang pemilikan atas tanah-tanah yang akan diserahkan kepada para transmigran.

Disamping kegiatan pendaftaran tanah, mulai tahun 1i976/77 di laksanakan pula pengurusan hak-hak atas tanah. Usaha, penertiban dan penyelesaian hak-hak atas tanah terutama diarahkan kepada per-panjangan dan pemberian hak guna bangunan, hak pakai dan hak milik, baik bagi perorangan maupun Badan Hukum Swasta/Pemerintah.

Dalam dua tahun terakhir yaitu tahun 1976/77 --

825

Page 126: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

1977/78 telah dapat diselesaikan 7.876 buah Surat Keputusan tentang pemberian dan perpanjangan hak milik, hak guna bangunan dan hak pakai dengan pemasukmn keuangan pada negara sebesar Rp. 533,8 juta.

Page 127: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII – 23PEMETAAN PROYEK PEDAFTARAN TANAH

1973/74 – 1977/78(dalam hektar)

826

Page 128: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

1. Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Pada tahun-tahun terakhir pelaksanaan Repelita I, telah semakin dirasakan perlunya badan yang mampu melakukan koordinasi didalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah, lebihlebih dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan di daerah ian dana Pembangunan yang disalurkan kepa:da daerah. Meskipun pada waktu itu dibeberapa daerah, atas inisiatip kepala daerahnya telah terdapat unit perencanaan pembangunan-daerah, namun badan tersebut pada umumnya belum dapat berperan sebagaimana mesti-nya. Oleh sebab itu untuk meningkatkan perencanaan dan pelak-sanaan pembangunan di daerah secara menyeluruh, dan bersamaan dengan dilaksanakannya Repelita-II dibentuklah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) disemua propinsi, dengan Ke-putusan Presiden No 15 tahun 1974.

Untuk meningkatkan kemampuan perencanaan BAPPEDA telah diselenggarakan berbagai kursus secara bertahap sejak tahun anggar-an 1975/76. Selain itu, untuk lebih memantapkan dan meningkatkan kemampuan perencanaan BAPPEDA, dilaksanakan pula seminar yang dihadiri oleh seluruh ketua dan wakil ketua BAPPEDA.

Dalam rangka meningkatkan koordinasi perencanaan pemba-ngunan antara Pusat dan Daerah, setiap-setahun sekali diselengggrakan Konsultasi Nasional antara BAPPEDA seluruh Indonesia dengan Departemen-departemen dan . BAPPENAS. Konsultasi Nasional tersebut didahului oleh Konsultasi Regional BAPPEDA yang diikuti oleh BAPPEDA-BAPPEDA di dalam satu Wilayah Pembangunan Utama. Dengan demikian setiap tahun diselenggarakan satu kali Kon-sultasi Nasional dan empat kali Konsultasi Regional BAPPEDA:

H. PEMBINAAN APARATUR PEMERINTAH

Page 129: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

2. Pelaksanaan Program Pendidikan dan LatihanDisamping usaha untuk meningkatkan kemampuan

perencanaan BAPPEDA, telah diusahakan pula peningkatan kemampuan peren- canaan aparatur pemerintah daerah lainnya melalui kursus-kursus perencanaan yang diselenggarakan baik oleh pemerintah pusat be-

827

Page 130: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

kerja sama dengan lembaga-lembaga perguruan tinggi, maupun yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah sendiri.

Program pendidikan dan latihan dibidano perencanaan tersebut antara lain diselenggarakan oleh Program Perencanaan Nasional (PPN), Studi Pembangunan Indonesia (SPI), Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah Departemen PUTL, Badan Pendidikan dan Latihan Departemen Dalam Negeri.

Kursus PPN diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi, Universi-tas Indonesia, sejak tahun 1972, merupakan kursus perencanaan dengan titik berat bidang ekonomi dan penilaian proyek. Sedangkan Studi Pembangunan Indonesia (SPI) diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu-llmu Sosial, Universitas Indonesia, sejak tahun 1976, merupa-kan kursus perencanaan dengan titik berat pada masalah perencanaan bidang sosial.

Di samping itu Departemen PUTL, c.q. Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah, Ditjen Cipta Karya, sejak tahun 1973 telah menyeleriggarakan kursus-kursus perencanaan yang disertai kegiatan-kegiatan penelitian dengan titik berat masalah-masalah bidang sosial untuk pembangunan daerah perkotaan dan regional.

Untuk meningkatkan keterampilan perencanaan pembangunan kota, telah diselenggarakan kursus-kursus, baik oleh Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah, Departemen PUTL, maupun oleh Direktorat Pengenibangan Perkotaan, Departemen Dalam Negeri.

Sejak Repelita I, dan lebih-lebih dalam Repelita II, dana pem- bangunan (Inpres) yang disalurkan kepada Pemerintah Daerah Ting- kat II meningkat dengan pesat. Namun badan perencanaan, seperti yang telah terdapat di tingkat Nasional dan Propinsi, 828

Page 131: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

belum ada. Meskipun demikian, mengingat besarnya kebutuhan, secara terbatas telah dilakukan kursus-kursus perencanaan bagi para petugas Dinas-dinas penting di Dati-II. Kursus-kursus tersebut diselenggarakan oleh Ba-dan Pendidikan dan Latihan, Departemen Dalam Negeri, bekerja sama, dengan Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah. Diharapkan dalam tahun-tahun yang akan datang penyelenggaraan kursus ini akan lebih ditingkatkan,

Page 132: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Di samping kursus-kursus perencanaan di dalam negeri kesempat-an telah diberikan pula kepada anggauta-anggauta staf BAPPEDA untuk mengikuti program latihan perencanaan di luar negeri. Sejak tahun.1975 Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah bekerja sama de-ngan pemerintah Belgia mengirim 10 pejabat pemerintah daerah setiap tahun untuk mengikuti kursus perencanaan daerah dengan tekanan pada pengerrrbangam industri dan pariwisata di Belgia. Kursus tersebut berlangsung selama 8 bulan. Selain itu telah dirintis pula kerja sama dengan berbagai Badan Internasional dalam rangka pengiriman pe-jabat pusat dan daerah untuk mengikuti program latihan dan seminar di beberapa negara Asia, Australia, Eropa dan Amerika, khususnya di bidang perencanaan pembangunan.

3. Pelaksanaan Program Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintahan (Pamongpraja) 1973/74 - 1977/78

Bersamaan dengan meningkatnya usaha-usaha pembangunan yang dilaksanakan di daerah-daerah, pembangunan prasarana fisik gedung kantor Kecamatan dan Kabupaten yang telah dilaksanakan semenjak Repelita I, dilanjutkan dan bahkan ditingkatkan pelaksanaannya dailam Repelita II.

Tujuan utama pembangunan gedung kantor Kecamatan dan Ka-bupaten serta rumah jabatan Camat dan Bupati antara lain adalah untuk membantu Pemerintah Daerah mempercepat penyelesaian pembangunan gedung-gedung kantor tersebut, sehingga dengan demikiam Pemerintah Daerah dapat lebih meningkatkan peayanannya terhadap masyarakat. Selain itu juga untuk lebih meningkatkan kegairahan bekerja serta menegakkan wibawa Pemerintah di daerah.

829

Page 133: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Sernenjak tahun 1973/74 sampai dengan tahun 1977/78 telah dapat diselesaikan pembangunan 547 buah kantor Kecamatan, 383 buah rumah jabatan bagi para Camat, 1'01 buah kantor Kabupaten, 81 buah rumah jabatan bagi para Bupati, beberapa buah kantor pembantu Gubernur serta Kantor Gubernur Propinsi Bengkulu (Tabel XII - 24). Di samping, kantor dan rumah jabatan tersebut, telah pula dibangun Kantor-kantor Direktorat Agraria Propinsi serta Sub Direk-torat Agraria :Kabupaten yang tersebar di seluruh Propinsi.

Page 134: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

TABEL XII - 24PRODUKSI TENAGA LISTRIK IRIAN. JAYA,

1972/73 - 1977/78(dalam KWH)

I +) Angka perkiraan realisasi.

830

Page 135: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Kegiatan lainnya dalam rangka program ini ialah penyediaan sarana mobilitas, berupa penyediaan kendaraan bermotor serta motor tempel bagi daerah-daerah terpencil Di samping itu diberikan pula, bantuan berupa mobil pemadam kebakaran bagi kota-kota yang belum mempunyai mobil tersebut, terutama ibukota Propinsi atau Kotamadya yang padat penduduknya.

Pembangunan Gedung induk serta Gedung Pimpinan Departemen Dalam Negeri yang telah dimulai pelaksanaannya dalam tahun 1972/73, telah diselesaikan seluruhnya dalam tahun 1977/78.

I. PROGRAM PENELITIAN REGIONAL DAN DAERAH

Page 136: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Pelaksanaan Program Penelitian Regional dan Daerah tahun 1973/74 - 1977/78.

Program Penelitian Regional dan Daerah yang telah dilaksanakan seiuenjak Repelita I dilanjutkan dan, ditingkatkan kegiatannya. dalana Repelita II. Program ini bertujuan antara lain untuk menda-patkan data dan keterangan mengenai keadaan dan masailah daerah, terutama yang menyangkut penduduk dan segala aspeknya, potensi, daerah, pcmerintahan di desa dan di kota serta kemungkinan pengem-bangan daerah. Dengan demikian diharapkan akan dapat dirumuskan langkah-langkah peudekatan dalam pembangunan daerah yang akan diseluaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan selama Repelita II antara lain ialah melanjutkan penelitian pemukiman baru (resettle-ment) desa di beberapa Propinsi terutama Kalimantan, Sulawesi, seba-hagian Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Nusatenggara Timur dan Maluku. Selain dari pada itu, telah diselesaikan pengumpulan data. 87 kota kota pusat pertumbuhan dan 23 kota-kota lainnya. Data-data mengenai kota-kota tersebut telah diolah dan dijadikan bahan dalam iangka menyusun kriteria klasifikasi kota, persyaratan status kota administratif, rancangan struktur organisasi pemerintah kota dan usa-ha-usaha pembinaan kota. Dalam rangka penelitian pola tata desa, telah diselesaikan pemetaan tata desa pada beberapa kecamatan UDKP.

831

Page 137: PEMBANGUNAN DAERAH, PEDESAAN - … · Web viewLembaga-lembaga Kehakiman dan Pengadilan yang telah terbentuk dan sudah mulai bekerja di daerah Timor Timur, walaupun semuanya masih

Di bidang penelitian dan pengembangan hukum pertanahan, telah dilaksanakan penelitian mengenai penguasaan tanah di perkotaan, per- alihan dan pembebasan hak atas tanah dan pendapatan balik nama hak atas tanah. Penelitian dilakukan di beberapa Kabupaten dan Kota-madya sebagai proyek perintisan.

Kegiatan penelitian dan pengembangan pemerintahan dalam negeri terutama ditujukan kepada penelitian aparatur pemerintah wilayah Kecamatan, pengembangan status-pemerintahan kota dan penelitian pengolahan admi inistrasi keuangan-daerah.

Kegiatan lainnya; yaitu studi pengembangan regional seperti telah disebutkan dalam bagian terdahulu dan studi pengembangan wilayah yang pelaksanaannya diprioritaskan kepada wiiayah-wilayah yang relatip terbelakang dan kritis.

832