Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan...

29
MODUL PERKULIAHAN ETIK UMB Mengenali Potensi Diri Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 02 90004 Ferry Pribowo., Drs., M.M. Abstract Kompetensi Mengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan dalam kehidupan masa depan tersebut perlu memahami tentang perbedaan karir dengan pekerjaan, passion atau hasrat, kepribadian dan kecerdasan beserta jenisnya Setelah mempelajari bab mengenal potensi diri, diharapkan mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan perbedaan pekerjaan dan kari 2. Menjelaskan pengertian hasrat (passion) 3. Menjelaskan, mengenali jenis dan menganalisis kepribadian 4. Menjelaskan ragam kecerdasan 5. Mengidentifikasi potensi diri

Transcript of Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan...

Page 1: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

MODUL PERKULIAHAN

ETIK UMB

Mengenali Potensi Diri

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Teknik Teknik Industri 02 90004 Ferry Pribowo., Drs., M.M.

Abstract Kompetensi

Mengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan dalam kehidupan masa depan tersebut perlu memahami tentang perbedaan karir dengan pekerjaan, passion atau hasrat, kepribadian dan kecerdasan beserta jenisnya

Setelah mempelajari bab mengenal potensi diri, diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan perbedaan pekerjaan dan kari

2. Menjelaskan pengertian hasrat (passion)

3. Menjelaskan, mengenali jenis dan menganalisis kepribadian

4. Menjelaskan ragam kecerdasan

5. Mengidentifikasi potensi diri

Page 2: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

Pembahasan

MENGENALI POTENSI DIRI

Dalam dunia pekerjaan, kita kerap dihadapkan kebingungan terhadap pengertian karir,

pekerjaan, dan profesi yang mana sesungguhanya ketiga pengertian atau istilah tersebut

mempunyai arti atau pengertian yang sama antara satu dengan yang lain, membedakan

karir, pekerjaan dan profesi memang memerlukan banyak pertimbangan.

1. Karir

Karir mempunyai pengertian sebagai satu kegiatan seseorang yang mengalami adanya

suatu peningkatan status pegawai/karyawan dalam suatu organinasi, institusi, perusahaan

atau lembaga sesuai dengan jalur atau rangkaian administrasi yang telah ditetapkan oleh

organisasi tersebut. Karir merupakan seluruh pekerjaan atau jabatan yang diemban

seseorang sepanjang masa kerjanya dan dalam aktivitas seseorang juga akan mengalami

perubahan jabatan atau tingkatan pekerjaan yang dicapai sepanjang masa kerja orang

tersebut tetap berlaku dan akan terhenti setelah seseorang memasuki masa pensiun.

Menurut Gibson dkk. (1995: 305), karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang

berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan

seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir

seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika

ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi

memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana

rangkaian dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu. Menurut

Greenhaus (1987: 5) yang dikutip oleh Irianto (2001:93) terdapat dua pendekatan untuk

memahami makna karir, yaitu:

a. pendekatan pertama memandang karir sebagai pemilikan (aproperty) dan/atau dari

occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir sebagai jalur

mobilitas di dalamorganisasi yang tunggal seperti jalur karir di dalam fungsi

marketing, yaitu menjadi sales representative, manajer produk, manajer marketing

distrik, manajer marketing regional, dan wakil presiden divisional marketing dengan

berbagai macam tugas dan fungsi pada setiap jabatan.

2017 2 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

b. Pendekatan kedua memandang karir sebagai suatu property atau kualitas individual

dan bukan occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir

merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada setiap

individu atau pegawai.

Berdasarkan kedua pendekatan tersebut maka definisi karir adalah sebagai pola

pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences) yang merentang sepanjang

perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu atau pegawai dan secara luas dapat

dirinci ke dalam obyective events. Salah satu contoh untuk menjelaskannya melalui

serangkaian posisi jabatan/pekerjaan, tugas atau kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang

berkaitan dengan pekerjaan (workrelated decisions).

Pada umumnya karir merupakan suatu arah umum yang dipilih seseorang untuk

mengejar total kehidupan dalam dunia kerjanya, karir sebagai rangkaian aktivitas dari

promosi naik jabatan atau mutasi ke sisi lain dengan jabatan yang lebih tinggi dari kondisi

semula sepanjang masa kerja seseorang mempunyai 3 pengertian yang berbeda yaitu :

a. Karir sebagai satu bentuk pekerjaan di dalam suatu organisasi yang memiliki jabatan

jelas serta sistematis sehingga ada peluang seseorang untuk mengalami kenaikan

jabatan, golongan atau pangkat.

b. Karir sebagai satu perjalanan kedudukan seseorang dalam satu organisasi.

c. Karir sebagai suatu sejarah pekerjaan seseorang yang mengalami peningkatan

pekerjaan pada suatu masa yang spesifik.

Karir sepenuhnya mengenai diri sendiri yang menyangkut jawaban atas pertanyaan

sebagai berikut:

a. Bagaimana mengenal keunikan diri dan mengetahui hal-hal yang sangat diminati

(your passions).

b. Bagaimana menjalankan hidup secara bermakna (your purpose of life).

c. Bagaimana kita ingin diingat saat tiada nanti (your values).

d. Bagaimana untuk senantiasa mempunyai pandangan positif sepanjang hidup (your

motivation).

e. Bagaimana memupuk semangat untuk terus melakukan perbedaan dalam hidup

sekarang (your action).

2017 3 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

f. Bagaimana mencapai kebahagiaan dan kepuasan/ketercapaian dalam hidup.

Dengan demikian karir merupakan suatu totalitas kehidupan profesional seseorang sejak

bangun tidur hingga kembali terlelap dalam tidur dan tidak semata-mata terkait dengan cara-

cara memperoleh penghidupan karena tujuan karir tidak lain adalah kebahagiaan dan

ketercapaian, kariri kita dikendalikan oleh passion (hasrat) kita, karir kita adalah milik kita,

karir kita adalah kita sendiri, kita adalah BOSS dari karir kita dan tidak seorangpun dapat

menhentikan atau memecat kita dari karir kita.

Pekerjaan adalah suatu hal yang ditangani atau dikerjakan sehingga menjadi sumber

pendapatan seseorang. Pekerjaan sebagai sebuah aktivitas antar manusia untuk saling

memenuhi kebutuhan dengan tujuan tertentu, dalam hal ini pendapatan atau penghasilan

dan penghasilan tersebut nantinya akan digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan, baik

ekonomi, psikis maupun biologis. Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang

dilakukan oleh manusia, sedangkan dalam arti yang sempit, istilah pekerjaan digunakan

untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang sehingga dalam

pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan ini sering dianggap sinonim dengan profesi.

Dengan demikian pekerjaan dapat dikatakan sebagai:

a. Alat atau instrument bagi perusahaan/organisasi untuk mencapai tujuan

organisasi/perusahaan.

b. Sarana bagi individu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berkarya.

c. Jalan untuk berkembang secara pribadi dan profesional

d. Kendaraan untuk memperoleh pencapaian pribadi (personal achievement) dan

berkontribusi bagi lingkungan (to give to community).

Sedangkan Profesi adalah pekerjaan yang dikerjakan dengan memerlukan skill

(keterampilan) atau kecakapan atau kekuatan spesifik yang orang lain belum tentu memiliki

atau belum tentu dapat mengerjakan sehingga dapat menghasilkan pendapatan sebagai

nafkah hidup orang tersebut.

Adapun ciri-ciri khusus dari profesi sebagai berikut:

a. Mempercayakan keahlian spesial serta keterampilan mengerjakan sesuatu hingga

orang lain belum tentu dapat mengerjakannya.

b. Sebagai pekerjaan utama dalam periode hidup seseorang dengan batas waktu

tertentu misalnya hingga pension.

2017 4 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

c. Sebagai sumber mata pencaharian utama yang spesifik.

d. Umumnya dikerjakan dengan sepenuh hati serta dengan pribadi yang terjun

langsung dalam pekerjaan tersebut atau dapat dikatakan memerlukan totalitas

seseorang.

Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi,

sebagai contoh, pekerjaan staf administrasi tidak masuk dalam golongan profesi karena

untuk bekerja sebagai staf administrasi seseorang bisa berasal dari berbagai latar belakang

pendidikan, pengetahuan dan pengalaman, sedangkan akuntan merupakan profesi karena

seseorang yang bekerja sebagai akuntan haruslah berpendidikan akuntansi dan memiliki

pengalaman kerja beberapa tahun di kantor akuntan. Profesi adalah kata serapan dari

sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi

kewajiban melakuakn suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki

arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu

pengetahuan dan keahlian khusus. Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang

sebagai suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu dan banyak orang yang bekerja

tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai, tetapi dengan keahlian yang

diperoleh dari pendidikan kejuruan saja juga belum cukup untuk menyatakan bahwa suatu

pekerjaan dapat disebut sebagai profesi. karena memerlukan penguasaan teknik intelektual

yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek atau jenis pekerjaan

(occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian. Disini dijelaskan lagi

bahwa pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh

masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun

sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi karena suatu profesi memiliki

mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan

kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus

diluruskan di masyarakat karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan

profesi adalah sama.

2. Ciri-Ciri Profesi

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

a. Adanya pengetahuan khusus, biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat

pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang cukup lama atau bertahun-tahun.

b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi, hal ini biasanya setiap

pelaksana profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

2017 5 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus

meletakkan.

d. Memiliki ijin khusus untuk kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

e. Ada komitmen dalam menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan

dengan kepentingan masyarakat seperti nilai-nilai kemanusiaan berupa

keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk

menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada ijin khusus.

f. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

3. Syarat-Syarat Profesi

a. Melibatkan kegiatan intelektual

b. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus

c. Memerlukan persiapan profesional yang alami dan bukan sekedar latihan

d. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan

e. Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen

f. Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.

g. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat

h. Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik

Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan

hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. atau seorang

profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu

atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang

lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang – senang atau untuk

mengisi waktu luang.

Kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di

atas rata – rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat, tetapi di lain

pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik dalam rangka kepentingan

masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu.

Standar profesional yang tinggi, bisa diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat

2017 6 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

yang semakin baik. Karyawan Profesional adalah seorang karyawan yang digaji dan

melaksanakan tugas sesuai Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan Juknis (Petunjuk Teknis)

yang dibebankan kepada dia. Sangat wajar jika dia mengerjakan tugas di luar Juklak dan

Juknis dan meminta upah atas pekerjaannya tersebut. karena Profesional terkait dengan

pendapatan, tidak hanya terkait dengan keahlian.

4. Ciri – Ciri Profesional

a. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam

menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang

bersangkutan dengan bidangnya.

b. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah

dan peka dalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil

keputusan terbaik atas dasar kepekaan.

c. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga mempunyai kemampuan

mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang dihadapannya.

d. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta

terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam

memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Perbedaan Profesi dan Profesional

Profesi : Profesional :

1. Mengandalkan suatu keterampilan atau

keahlian khusus.

2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan

atau kegiatan utama (purna waktu).

3. Dilaksanakan sebagai sumber utama

nafkah hidup.

4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi

yang mendalam.

1. Orang yang tahu akan keahlian dan

keterampilannya.

2. Meluangkan seluruh waktunya untuk

pekerjaan atau kegiatannya itu.

3. Hidup dari situ.

4. Bangga akan pekerjaannya.

Dengan melihat penjelasan dan penjabaran tentang profesi dan profesional di atas,

maka dapat menyimpulkan bahwa kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak

2017 7 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

ukur perilaku yang berada di atas rata-rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang

sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik

dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang

kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang tinggi dapat diharapkan tercipta suatu

kualitas masyarakat yang semakin baik.

Secara termenologis, definisi profesi banyak diungkap secara berbeda-beda, tetapi

untuk melengkapi definisi tersebut, berikut tulisan Muchtar Luthfi, yang dikutip dan

disempurnakan oleh Ahmad Tafsir, bahwa seseorang disebut mempunyai profesi bila ia

memenuhi 10 kriteria, yaitu:

a. Profesi harus memiliki keahlian khusus. Keahlian itu tidak dimiliki oleh profesi lain,

yang artinya, profesi itu mesti ditandai oleh adanya suatu keahlian yang khusus

untuk profesi tersebut dan keahlian tersebut diperoleh dengan mempelajarinya

secara khusus dan bukan diwarisi.

b. Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu bukan separuh

waktu atau part time. Profesi dipilih karena dirasakan sebagai kewajiban yang

dikerjakan atau dilaksanakan dengan sepenuh waktu dan merupakan panggilan

hidup sebagai lapangan pengabdiannya.

c. Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal, artinya, profesi ini dijalani

menurut aturan yang jelas, dikenal umum, teorinya terbuka yang pegangannya atau

panduannya secara universal diakui.

d. Profesi adalah diabdikan untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri. Profesi

merupakan alat dalam mengabdikan diri kepada masyarakat bukan untuk

kepentingan diri sendiri, seperti untuk mengumpulkan uang atau mengejar

kedudukan. sehingga profesi merupakan panggilan hidup.

e. Profesi harus dilengkapi kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif. Kecakapan

dan kompetensi ini diperlukan untuk meyakinkan peran profesi terhadap kliennya.

f. Pemegang profesi memiliki otonomi dalam menjalankan tugas profesinya. Otonomi

ini hanya dapat dan boleh diuji oleh rekan-rekan seprofesinya. Tidak boleh semua

orang bicara dalam semua bidang.

g. Profesi hendaknya mempunyai kode etik, yang disebut kode etik profesi. Kegunaan

kode etik tersebut untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas profesi. Kode

2017 8 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

etik ini tidak akan bermanfaat bila tidak diakui oleh pemegang profesi dan juga

masyarakat.

h. Profesi harus mempunyai klien yang jelas yaitu orang yang dilayani.

i. Profesi memerlukan organisasi untuk keperluan meningkatkan kualitas profesi itu.

j. Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang lain. Sebenarnya tidak ada

aspek kehidupan yang hanya ditangani oleh satu profesi. Hal ini mendorong

seseorang memiliki spesialisasi.

5. Passion (Semangat, Hasrat, Gairah)

Passion adalah rasa dari dalam diri seseorang yang sangat kuat dalam melakukan

sesuatu, karena ada rasa cinta dan suka.  Hal ini menjadi energi bagi anda yang sangat

mendasar dalam membangun impian dan cita-cita.  Jika anda tidak melakukan aktivitas

sesuai passion maka kebahagiaan tidak akan pernah ditemukan.  Alasan anda perlu

memiliki dan mengembangkan passion karena passion menjadikan anda nyaman dan

tenang dalam bekerja yang kedua passion mendorong motivasi diri untuk lebih sukses

dalam berkarir, yang ketiga passion membuat anda lebih merasa bahagia.

Passion juga adalah segala hal yang kita sukai atau minati sedemikian rupa sehingga

tidak terpikir untuk tidak melakukannya, passion adalah segala macam wujud keunikan dan

keistimewaan yang kita miliki dan rasakan (Suhardono, 2012). Lebih lanjut Rene Suhardono

menjelaskan bahwa passion tidak ada kaitannya dengan kebiasaan natau keahlian kita,

namun justru berhubungan dengan segala hal yang menggugah minat pribadi. Apapun itu,

passion bukan sesuatu yang merupakan keahlian tetapi sesuatu yang paling diminati dan

dinikmati. Passion juga adalah sesuatu yang sangat ingin dilakukan dengan sepenuh hati

dan merupakan kekuatan seseorang.

6. Perbedaan antara Passion dan Hobi

Hobi dan passion keduanya ada pada diri sendiri.  Banyak orang yang mengatakan

bahwa passion adalah hobi sebagai akibat ketidak mengertian akan passion.  Passion atau

Semangat, Hasrat atau Gairah menyangkut perasaan sehingga tidak akan berpikir tidak

mengerjakannya.  Passion adalah segala macam keunikan atau seorang motivator dalam

banyak seminar, dimana menjadi motivator atau inspirator adalah keistimewaan yang dimiliki

dan dirasakan.  Minat dan hobi mungkin menjadi passion anda, namun passion belum tentu

hobi.  Seorang yang mempunyai hobi dalam bermain sepak bola, mungkin dapat menjadi

passion of life-nya. Passion adalah segala sesuatu yang sangat menikmati dalam

2017 9 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

menjalaninya, dan tidak ada keinginan untuk tidak melakukannya bahkan passion menjadi

sangat sulit berubah dalam perjalanan hidup seseorang. Pemahaman tentang passion

sekarang cukup dipersulit dengan adanya banyak institusi pendidikan yang mengarahkan

seseorang pada bidang pekerjaan tertentu, seperti seorang lulusan teknik perminyakan

sudah digiring menjadi engineer pada perusahaan tambang minyak dan gas atau mungkin

seorang mahasiswa yang kuliah di program studi akuntansi karena pilihan orang tua, tentu

hal dapat menyebabkan tidak adanya pertumbuhan passion secara natural dalam diri

mahasiswa tersebut.  Passion tidak sama dengan kebiasaan ataupun keahlian, namun

sangat terkait dengan segala hal yang menggugah minat pribadi.

“Passion isn’t about what you’re good at, but is about what you enjoy the most”

Hasrat adalah sesuatu yang sangat anda sukai bukan yang menjadikan anda ahli. 

Memperhatikan pengertian tersebut maka cukup menggelikan ketika ada seorang manajer

keamanan yang berkata bahwa tidur adalah passionnya atau nonton film menjadi passion

seorang manajer operasional. Banyak profesional senior dengan masa kerja puluhan tahun,

yang tidak pernah merasakan bekerja sesuai dengan passion mereka atau bahkan

menemukan passion tersebut dalam karir profesionalnya.  Sungguh ironi jika seseorang

pada akhirnya tidak pernah menemukan passion dalam hidupnya.  Lebih baik mencoba

mencari dan menemukan passion diri sendiri, walau banyak waktu yang tersita, daripada

mengacuhkannya sama sekali.  Rata-rata seorang profesional menemukan passion mereka

dalam bekerja adalah 4 – 8 tahun atau bahkan lebih.

Proses menemukan passion mungkin dapat dimulai dengan menjadikan hobi sebagai

salah satu  kegiatan dan aktivitas harian, walau bukan sumber pendapatan.  Namun seiring

dengan berjalannya waktu dan intensitas tersebut, suatu waktu hobi tersebut dapat

memberikan pendapatan sampingan dan membangun dasar bagi sumber pencaharian

utama.  Disinilah pada akhirnya penemuan passion terwujud. Passion atau hasrat adalah

sesuatu yang sangat menikmati oleh seseorang dan tidak ada alasan tidak melakukannya. 

Maka temukanlah passion anda dan nikmati hidup lebih baik.

Sedangkan Hobi adalah segala sesuatu yang disukai dan tidak harus selalu

melakukannya, namun cukup sering dilakukan.  Hobi seseorang dapat berubah seiring

perkembangan jaman yang dialami orang tersebut.

7. Perbedaan Passion dan Tenacity (Baron dan Shane, 2007). 

Passion dalam arti sederhana adalah semangat yang besar disertai emosi yang kuat,

hasrat yang membara atau burning desire, sebuah determinasi untuk mewujudkan suatu

2017 10 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

tujuan (Gunawan, 2009). Para wirausahawan mengawali dan menjalankan usaha dengan

pertumbuhan yang tinggi di mana mereka memiliki passion terhadap pekerjaan dan

perusahaannya. Para wirausahawan yang memiliki kesuksesan tinggi ini akan mencintai

apa yang mereka kerjakan, dan ini ditunjukkan dalam setiap cara atau metoda atau jalan

yang ditempuhnya (Baron dan Shane, 2007). Dengan adanya motivasi dalam diri individu

maka akan menghasilkan passion yang tinggi dalam tindakan yang melebihi kebiasaan

sebelumnya. Passion menjadi api membara yang membakar semangat bekerja. Passion

menjadi mesin kreativitas yang menghasilkan 1001 alternatif untuk menghasilkan pekerjaan

terbaik. Passion menjadi batu karang komitmen untuk berjuang meraih tujuan pekerjaan

sampai titik darah penghabisan. Passion adalah hasrat yang menyala-nyala, imajinasi kreatif

tanpa batas, dan loyalitas yang tidak terbantahkan (Suharli, 2009). Dengan demikian dapat

dijelaskan bahwa passion adalah semangat yang tinggi dalam diri individu yang diperlukan

oleh seseorang dalam menjalankan bisnis atau usahanya. 

Tenacity bisa diartikan sebagai keuletan, ketekunan, ketabahan, dan kegigihan.

Ketekunan merupakan dimensi motivasi yang merupakan ukuran mengenai berapa lama

seseorang bisa mempertahankan usahanya. Individu-individu yang termotivasi akan

bertahan melakukan suatu tugas dalam waktu yang cukup lama demi mencapai tujuan

mereka (Robbins dan Judge, 2008). Tenacity akan membantu seorang untuk menemukan

jalan keluar ketika apa yang telah diupayakan menghadapi hambatan (Harper, 2005)

Dengan memiliki bekal berupa tenacity, maka para wirausahawan tetap mampu bertahan di

saat orang lain telah menyerah, dan tetap melanjutkan usaha mereka bahkan setelah

mengalami kekecewaan yang besar atau kebangkrutan (Baron dan Shane, 2007). Oleh

karena itu disebutkan oleh Dessler dan Philips (2008), bahwa tenacity merupakan karakter

krusial yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, karena ini akan membantu

wirausahawan tersebut dalam menciptakan sesuatu yang di luar dugaan ketika mengalami

kesulitan. Dengan demikian, tenacity merupakan salah satu bentuk motivasi usaha dan

merupakan karakter yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan agar mampu bertahan

ketika menghadapi kesulitan. 

8. Cara Mengetahui Passion Kita

Setiap orang pasti memiliki minimal satu hal yang menjadi passionnya atau yang dalam

bahasa Indonesia sering kali diartikan sebagai hasrat, gairah atau semangat, akan tetapi

banyak orang yang tidak secara sadar mau membina, memupuk serta mengembangkan

passion tersebut menjadi sesuatu yang menghasilkan (produktif) dikarenakan oleh banyak

hal, dan biasanya penyebab yang utamanya adalah Karena Tidak Tahu Passion yang ada

pada dirinya apa ?

2017 11 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

Berikut ini latihan untuk membantu menemukan passion atau hasrat.

a. Carilah kesempatan dan tempat yang tenang dan memungkinkan untuk berfikir jernih

tanpa gangguan.

b. Kemudian sediakan kertas dan alat tulis (pensil atau ballpoint),

c. Duduk senyaman mungkin.

d. Bacalah pertanyaan di bawah ini dan tuliskan jawabannya di kertas secepat mungkin

e. Jawaban spontan yang muncul dan terlintas dalam pikiran itulah yang orisinil (asli).

f. Lakukan latihan ini berulang kali pada hari yang berbeda, hingga jawaban tak lagi

berubah.

Pertanyaan yang harus dijawab dan libatkanlah diri anda sesuai dengan alur skenario

pertanyaan.

a. Bayangkan diri anda telah sangat sukses, kaya raya dan mandiri secara finansial

sehingga tidak perlu mencari uang lagi, tidak perlu bekerja lagi karena telah punya

segalanya, dan keluarga anda bahagia sejahtera semuanya.

1) Apa saja hal-hal yang akan anda hentikan (tidak mau melakukannya lagi) ?

2) Apa saja hal-hal yang akan terus anda lakukan ?

3) Apa yang masih ingin anda pelajari lebih dalam ? dan ingin menjadi pakar dalam

bidang apa?

4) Seperti apakah anda ingin dikenang atau dibicarakan oleh keluarga dan orang

lain pada saat pemakaman anda kelak  ?

5) Apa yang anda ingin lakukan, jika anda tahu bahwa anda pasti berhasil dan tidak

mungkin gagal ?

b. Perhitungkan setiap detailnya

1) Apa yang pada saat anda melakukannya sedemikian hingga sering lupa waktu ?

2) Apa yang menyedot perhatian dan waktu anda sedemikian banyak dalam 1

bulan terakhir ?

2017 12 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

3) Aktivitas apa yang paling anda gemari ?

4) Apa yang membuat anda dengan ringannya mengeluarkan uang dalam dompet

anda untuk membelinya?

5) Aktivitas apa yang sering anda ceritakan kepada orang lain dengan penuh

semangat?

Sedangkan menurut Suhardono, langkah-langkah yang diperlukan untuk menemukan

passion anda sebagai berikut :

a. Yakin. Memiliki keyakinan bahwa keunikan diri adalah keistimewaan diri.

b. Tulus. Passion datamg dari hati yang tulus, sudah ada dalam diri kita masing-masing

dan untuk mengenalinya maka cobalah jadikan diri terbuka untuk tahu, meraqsakan,

dan jujur tentang segala hal yang saat dikerjakan membuat hati lega, lepas dan

gembira.

c. Perluas wawasan. Bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang yang mungkin dapat

membantu, baca buku, pelajari bahasa asing baru, cobalah makanan baru, pergi ke

tempat baru, dan memiliki kebiasaan baru.

d. Jangan setengah hati. Jika benar-benar ingin atau mau tahu soal passion sendiri

maka jangan setengah hati dalam berupaya. Steve Job tidak pernah berhenti

memikirkan bagaimana membuat inovasi-inovasi dalam pengembangan komputer

hingga memunculkan computer tablet i-pad yang menjadi sangat popular.

e. Antusias dan berpikir positif. Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda-beda

dalam menemukan passionnya. Ada yang hanya perlu waktu 1 – 2 tahun namun ad

juga yang perlu waktu hingga 9 tahun atau lebih,jadi tidak perlu frustasi tetapi tetap

semangat dan berpikir positif.

f. Nikmati prosesnya. Hidup adalah proses belajar dan proses tidak memiliki garis

finish. Mengenali passion adalah proses menemukan jati diri maka nikmatilah

perjalanan anda. Perlu diingat bahwa passion bisa lebih dari satu.

9. Mengenali Kepribadian.

Dalam bahasa sehari-hari, istilah kepribadian yang juga berarti ciri-ciri watak seseorang

individu yang konsisten yang memberikan identitas bagi dirinya sebagai individu

khusus. Ciri watak yang diperlukan secara lahir, konsisten dan konsekuen dalam

tingkah lakunya membuat individu tersebut memiliki identitas khususnya yang berbeda

dengan individu lain.

2017 13 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

Dengan mempelajari jenis-jenis kepribadian maka kita dapat mengenali kepribadian kita

sendiri sehingga dapat memberi manfaat untuk mengenali kekuatan dan kelemahkan kita

agar kita lebih mampu menampilkan sisi positif diri kita dan menyingkirkan sisi negatif dari

sifat atau kepribadian kita., Dengan demikian mempelajari kepribadian akan sangat

membantu kita untuk mengenali diri kita dan memahami passion kita.

Hans Jurgen Eysenck dalam Iensufiie (2012), mengemukakan teori inherited yang

dikembangkan dari teori Hippocrates dan Galen dengan menggambarkan dimensi

kepribadian sebagai berikut :

Dalam bagan tersebut, sumbu vertikal menunjukkan kondisi kestabilan emosi dimana

semakin keatas emosi seseorang akan semakin tidak stabil sedangkan sebaliknya semakin

ke bawah maka emosi seseprang akan semakin stabil. Sumbu horizontal menunjukkan

bahwa semakin ke kiri maka kepribadian seseorang akan semakin introvert dan semakin ke

2017 14 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

EMOSI STABIL (NORMAL)

EMOSI TIDAK STABIL (NEUROTIK)

EXTROVERTINTROVERT

Pasif

Hati-Hati

Tabah

Pendamai

Terkontrol

Bisa Dipercaya

Emosi Stabil

Tenang

Sosial

Ramah

Cerewet

Responsif

Santai

Bersemangat

Berbesar Hati

Berjiwa Pemimpin

Sulit ditebak

Khawatir

Rapuh

Muram

Pesimis

Memendam

Penyendiri

Pendiam

Emosional

Gelisah

Agresif

Heboh

Berubah-ubah

Gegabah

Optimis

AktifMelankolis

Plagmatis Sanguinis

Korelis

Page 15: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

kanan menunjukkan kepribadian seseorang semakin ekstrovert. Dari kombinasi kedua

sumbu tersebut Eysenck menyimpulkan sebagai berikut :

a. Melakolis : emosi tidak stabil dan introvert.

b. Korelis : emosi tidak stabil dan ekstrovert.

c. Plegmatis : emosi stabil dan introvert.

d. Sanguinis : emosi stabil dan ekstrovert.

Sedangkan tipe kepribadian dikemukakan oleh Myers-Brigs (1985) sebagai berikut :

a. Tipe Kepribadian dalam Pergaulan.

Tipe kepribadian dalam pergaulan akan Nampak dari mental, jiwa dan emosi

seseorang dalam pergaulan dengan orang lain. Tipe ini biasanya dibagi dalam tipe

orang yang cenderung sebagai berikut :

1) Ekstrovert adalah Orang yang cenderung senang bersama orang lain, mudah

bergaul, tidak kaku dan canggung dalam pergaula, serta senang dalam kegiatan

sosial. Orang dengan kepribadian ekstrovert memiliki ciri social, implusif,

menyukai kesenangan, berorientasi pada dunia di luar dirinya sendiri.

2) Introvert adalah orang yang cenderung kurang menyenangi orang lain, suka

menyendiri, tidak suka berbicara, mudah tersinggung, kurang percaya diri,

pemalu, dan pendiam. Orang dengan kepribadian introvert memiliki ciri tenang,

introspektif, berorientasi ke dalam diri sendiri serta menyukai kehidupan yang

teratur.

Pada umumnya orang dengan kepribadian ekstrovert lebih berhasil dalam pekerjaan

yang berkait dengan orang banyak seperti marketing, berorganisasi dan politik

sedangkan orang dengan kepribadian introvert akan loebih berhasil dalam pekerjaan

yang tidak melibatkan banyak orang seperti analist dan programmer. Oleh sebab itu,

kita sangat perlu mengenali diri sendiri agar kita lebih mudah menemukan passion

yang tepat.

b. Tipe Kepribadian Dalam Penyampaian Informasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus banyak membuat keputusan dan keputusan

yang tepat juga memerlukan informasi yang tepat dan untuk mendapatkan informasi

2017 15 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

yang tepat tersebut diperlukan kepribadian yang jujur. Ada dua tipe kepribadian

dalam penyampaian informasi yaitu :

1) Jujur adalah orang yang mengikuti moral masyarakat yaitu tidak berbohong,

lurus hati, dapat dipercaya dan tidak akan berkhianat.

2) Pembohong adalah orang yang suka melanggar moral masyarakat,

mengatakan sesuatu yang tidak sesuai fakta, dusta dan berjanji palsu.

Kejujuran merupakan sikap atau attitude yang paling disukai dan berada pada

peringkat pertama dari kepribadian seorang profesional karena kejujuran menjadi

kunci untuk mencapai sukses, dengan bersikap jujur seseorang akan mendapat

kepercayaan yang tinggi dari lingkungannya. Dalam kehidupan pelajar dan

mahasiswa, perilaku mencontek termasuk perilaku yang tidak jujur dan bila dibiarkan

secara terus menerus akan menjadi kebiasaan (habit) dan dapat menjadi benih

perilaku korupsi di masa mendatang ketika peluang untuk melakukan tindakan

tercela tersebut terjadi..

c. Tipe Kepribadian Terhadap Pandangan Orang Lain.

Ada beberapa orang yang mengalai kejadian traumatis terhadap orang lain sehingga

secar berlanjut menjadi takut keluar dari rumah karena memandang akan banyak

orang yang akan melakukan tindak kejahatan. Ada dua tipe kepribadian orang

terhadap pandangan orang lain, yaitu :

1) Bersahabat adalah orang yang senang bersahabat/berkawan dan selalu melihat

orang lain baik dan menyenangkan sehingga orang tersebut senang mempunyai

banyak kawan/sahabat.

2) Bermusuhan adalah orang yang melihat orang lain selalu berbuat jahat dan

membahayakan dirinya sehingga memandang orang lain sebagai musuhnya.

Orang yang bersahabat tidak akan banyak memikirkan dan bermusuhan dengan

orang lain sehingga energinya tidak terkuras dalam urusan bermusuhan atau selalu

ketakutan terhadap orang lain. Maka jika ingin menjadi orang yang sukses

sebaiknya menjauhkan diri dari rasa takut dan bermusuhan dengan orang lain dan

harus berpikir bahwa orang lain itu baik serta bermanfaat.

d. Tipe Kepribadian Terhadap Pengambilan Keputusan.

2017 16 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering dihadapkan pada kenyataan untuk

mengambil keputusan dan setiap keputusan yang telah diambil akan menimbulkan

resiko yag harus ditanggung. Ada dua tipe kepribadian berdasarkan pengambilan

keputusan, yaitu :

1) Pengambil Resiko adalah orang yang berkeinginan menghasilkan sesuatu

sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat, berspekulasi tinggi dan malas

mengerjakan sesuatu yang rutin.

2) Bermain Aman adalah orang yang penakut, menjauhi spekulasi, tidak berani

mengambil resiko, senang dengan sesuatu yang rutin sehingga banyak

kesempatan yang lewat begitu saja.

Jika ingin sukses jangan menjadi orang penakut atau sebaliknya berani tetapi

mengabaikan dengan prinsip kehati-hatian, namun sebaiknya mengambil sikap

sebagai orang yang berani mengambil resiko tetapi tetap memperhatikan prinsip

kehati-hatian.

e. Tipe Kepribadian Terhadap Pertanggungjawaban.

Setiap keputusan yang telah diputuskan atau tindakan yang mengandung resiko

maka seharusnya berani mempertanggungjawabkan terhadap apaun hasil dari suatu

tindakan yang telah dilakukan. Ada dua tipe kepribadian terhadap

pertanggungjawaban , yaitu:

1) Bertanggungjawab adalah orang yang berani mengambil tanggungjawab dan

menanggung resiko apapun yang terjadi tanpa mencari kambing hitam.

Bertanggung jawab atas perbuatan anak buah dan bahkan bertanggungjawab

terhadap sesuatu yang bukan perbuatannya tetapi menjadi bagian dari

tanggungjawabnya.

2) Pengecut adalah orang yang tidak mau menerima resiko atas segala

perbuatannya, melempar tanggungjawab dan mecari kambing hitam. Orang

dengan tipe pengecut akan membiarkan segala sesuatu berlangsung

berdasarkan nasib dan bersikap masa bodoh, perasaannya tidak selalu tenang

karena takut suatu saat orang lain akan mengetahui perbuatannya, akan

membuat hati resah sehingga banyak menguras energi.

f. Tipe Kepribadian Terhadap Karir.

2017 17 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

Seseorang yang mampu memimpin dirinya akan dapat memimpin bagi orang lain

tetapi adakalanya orang tidak berhasil memimpin dirinya sendiri, tidak dapat

mengatur waktu dan tidak disiplin dalam mengapai tujuan yang telah ditetapkan,

biasanya orang yang kurang berhasil mengatur dirinya akan kurang optimal menjadi

pemimpin. Ada dua tipe kepribadian terhadap karir, yaitu :

1) Manajer/Pemimpin adalah profesi manajer yang berkewajiban mengarahkan

pencapaian pada satu tujuan, mempunyai potensi berkembangan tinggi dan

menjadi pekerja keras.

2) Staf adalah profesi untuk mengerjakan sesuatu dengan baik dan tidak

berhubungan dengan kepemimpinan, mempunyai sifat setia dan pekerja yang

tekun.

Oang yang sukses menjadi pemimpin yang sukses adalah orang yang mau bekerja

keras, mempunyai cita-cita tinggi dan dapat mengarahkan mengajak orang lain untuk

bekerjasama. Sedangkan orang yang tidak suka dengan tantangan beresiko , lebih

senang menyendiri dan lebih senang bekerja dengan tenang, pada umumnya akan

lebih sukses menjadi seorang staf.

g. Tipe Kepribdian Terhadap Pandangan Masa Depan.

Masa depan merupakan masa dimana kita mencanangkan impian atau angan-angan

olehsebab itu kita harus mempersiapkan diri dengan baik sejak sekarang agar dapat

meraih impian kita menjadi suatu kenyataan yang dapat kita nikmati dalam

perjalanan kehidupan kita. Walaupun meraih impi tersebut sangat tidak mudah

tetapi bukan mustahil tidak dapat diraih, banyak orang sukses karena terus berusaha

dengan semangat pantang mundur dalam meraih impinya untuk menjadi kenyataan

dalam hidupnya. Kepribadian terhadap masa depan dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu:

1) Optimis adalah orang yang mau menantang masa depan, pandai bergaul,

mampu mengontrol diri dan rasional.

2) Pesimis adalah orang yang memandang masa depan dengan suram, tidak

mempunyai harapan baik, apatis, merasa berdosa, putus asa, mudah marah dan

tidak berbahagia.

2017 18 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 19: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

Orang yang optimis akan selalu bergairah menjemput impiannya di masa depan dan

orang tersebut yakin dapat meraih cita-citanya sehingga dia akan menyusun strategi

dan rencana kerja guna menggapai masa depan sesuai impiannya.

h. Tipe Kepribadian Dalam Kehidupan Pribadi.

Hidup merupakan suatu keseimbangan dan dalam hidup, kita akan menjalani

berbagai peran dan tugas dimana kesemuanya membutuhkan perhatian yang cukup.

Kehidupan yang seimbang akan memudahkan kita dalam mencapai cita-cita dan

antara kehidupan profesional dengan kehidupan pribadi harus dapat berjalan seiring

agar kita dapat menikmati keberhasilan hidup kita di masa depan. Ada 2 tipe

kepribadian dalam kehidupan pribadi, yaitu :

1) Romantis adalah orang yang mementingkan hubungan cinta. Orang yang

romantis dapat jatuh cintah berkali-kali, tetapi tetapi mendambakan satu orang.

2) Prosmikuaitas adalah orang yang mementingkan hubungan badan atau seks

saja.

Orang yang bertipe kepribadian romantis pada umumnya menyukai seni, rapi,

banyak kawan, tidak konservatif, hangat tetapi kelemahan orang tersebut kurang

rasional dan lebih emosional atau dengan kata lain lebih mengandalkan emosi

daripada rasionalitasnya. Sedangkan orang dengan kepribadian prosmikuaitas

pada umumnya dapat jatuh cinta kepada banyak orang tetapi hanya tertarik pada

daya seksualitas semata, orang dengan tipe prosmikuaitas mencintai karena daya

tarik fisik dan hanya memikirkan terpenuhinya kebutuhan seksualitasnya dan jika

dirasa bahwa orang yang dicintai daya seksualitasnya menurun maka rasa cintanya

pun akan menurun, namun demikian oran ini lebih rasional dan lebih dapat

mengendalikan emosinya.

10. Multiple Inteligence (Tipe Kecerdasan).

Howard Gardner (1983) mengemukakan Teori Multiple Inteligence yang

mengidentifikasi delapan jenis kecerdasan dan setiap orang memiliki keunggulan di

salah satu jenis kecerdasana tersebut, bahwa orang yang tidak pandai dalam satu

bidang tidak berarti bahwa yang bersangkut adalah orang yang tidak pandai atau bodoh

tetapi bisa jadi orang tersebut justru lebih pandai dalam bidang yang lain. Adapun

kedelapan jenis kecerdasan tersebut adalah:

2017 19 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 20: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

a. Kecerdasan Spatial (Ruang) adalah orang yang memiliki kecerdasan ruang lebih

dominan, memiliki kemampuan visualisasi leboh dominan dan orang ini lebih mudah

belajar melalui gambar-gambar. Biasanya orang yang tergolong jenis ini adalah

seniman, perancang, arsitek memiliki kecerdasan spatial lebih dominan.

b. Kecerdasan Linguistic (Bahasa) adalah orang dengan kecerdasan bahasa dan

kemampuan berbahasanya lebih dominan. Orang seperti ini lebih mudah belajar

melalui kata-kata, bahasa, tulisan maupun lisan. Biasanya yang tergolong jenis ini

adalah seorang penulis, pengarang memiliki kecerdasan jenis linguistik.

c. Kecerdasan Logical-mathematical (Logika Matematik) adalah orang dengan

kecerdasan logika matematik lebih menyukai belajar melalui logika, sebab- akibat,

angka-angka, abstraksi berpikir kritis. Profesi yang tepat untuk orang-orang ini

antara lain Programmer Komputer.

d. Kecerdasan Bodily-kinesthetic (Jasmani) adalah orang dengan Kecerdasan Jasmani

pandai dalam bidang olah tubuh, seperti penari, olahragawan, pemain teater.

e. Kecerdasan Musical (Musik) adalah orang dengan Kecerdasan Musik pandai di

bidang yang berkaitan dengan suara, irama, nada dan hal–hal yang memanfaatkan

indera pendengaran misalnya seperti pemusik, penyanyi, pengarang lagu dan

sebagainya.

f. Kecerdasan Interpersonal (Antar Pribadi) adalah orang yang pandai bergaul dan

berinteraksi dengan orang lain memiliki Kecerdasan Interpersonal. Orang-orang

seperti ini memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain. Mereka dapat bekerja

sama dengan orang lain dan lebih suka belajar melalui diskusi dalam kelompok.

g. Kecerdasan Intrapersonal adalah orang memiliki kecerdasan Interpersonal memiliki

pemahaman terhadap diri sendiri yang tinggi, mengenali keunikan diri, dapat

memprediksi emosi diri. Berpikir kritis adalah bidang keahliannya. Pengarang,

psikolog, consular, ahli filsafat adalah profesi yang tepat bagi kelompok ini.

h. Kecerdasan Naturalistic adalah orang yang memiliki kecerdasan Naturlaistik

memiliki pemahaman tentang lingkungan yang tinggi. Orang-orang seperti ini cocok

bekerja sebagai petani, berkebun, ahli pertambangan, dan sebagainya.

2017 20 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id

Page 21: Pembahasan · Web viewMengenali potensi diri sendiri dan menemukan diri pribadi sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin meraih kesuksesan karena untuk menggapai kesuksesan

Daftar Pustaka1. Primi Artningrum, Augustina Kurniasih, Arissetyyanto Nugroho, Etika dan Perilaku

Profesional Sarjana, 2013, Graha Ilmu, Yogyakarta.

2. Iensufiie, Tikno, Leadership untuk Profesional dan Mahasiswa, esensi, Jakarta.

3. Iskandar, Yul, 2003, Test Bakat, Minat, Sikap dan Personaliti MMPI-DG, Dharma Graha

Group, Jakarta.

4. Srijanti, Purwanto SK, Primi Artiningrum, Etika Membangun Profesionalisme Sarjana,

2007, Graha Ilmu, Yogyakarta.

5. Suhardono, Rene, 2012, Your Job is not Your Career, Literati, Tangerang.

2017 21 Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFerry Pribowo http://www.mercubuana.ac.id