PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

download PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

of 10

Transcript of PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    1/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Minyak dan Gas bumi merupakan sumber energi terpenting di dunia.Minyak dan Gas

    bumi adalah istilah Indnesia yang pemakaiannya telah mendarah daging pada kehidupan

    kita. Tidak banyak rang menyadarai bah!a di negara ma"u#minyak dan gas bumi merupakan

    sumber energi utama bagi pembangkit tenaga listrik #misalnya sa"a di $epang dan Amerika

    %erikat.%elain itu pentingnya minyak dan gas bumi "elas karena &at itu merupakan penggerak

    berbagai mesin mtr#mesin diesel#mesin "et untuk pesa!at terbang dan lain'lain .Bahkan#

    de!asa ini kereta api uap pun banyak mempergunakan minyak sebagai bahan bakar.

    (arus diingat bah!a minyak dan gasbumi merupakan bahan galian#dan sebagaimana

    bahan galian lainnya bersi)at tidak dapat diperbaharui atau tidak dapat tumbuh kembali#atau

    dengan kata lain*bahan pakai'habis*. (idup matinya negara tergantung leh minyakbumi.

    Tidak semua negara industri memiliki +adangan minyak#leh karena itu haruslah dibuat suatu

    kebi"akan mengenai kebi"akan mengenai pertambangan Migas dan penggunaan migas agardapat digunakan se'e)isien mungkin.

    1., T-$-AN

    1. %ebagai re)erensi bagi pemba+a mengenai materi kebi"akan migas

    ,. %ebagai pengetahuan khususnya mahasis!a perminyakan untuk mengetahui ma+am'

    ma+am kebi"akan migas yang penting dalam kehidupan

    1. R-M-%AN MA%ALA(

    1.Bagaimanakah kebi"akan Migas di Indnesia

    ,. Bagaimana perbandingan -- Migas Indnesia dulu dan sekarang

    . Bagaimana kebi"akan Migas yang berlaku di Negara'negara penghasil Migas

    BAB II

    PEMBAHASAN

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    2/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012

    1.1 Kebijakan Migas di Indonesia

    MIGAS ADALAH CABANG PRD!KSI P"N#ING DAN M"NG!ASAI

    HID!P RANG BAN$AK.%ADI MIGAS DIK!ASAI L"H N"GARA&

    Kebi"akan pengellaan Migas di Indnesia menggunakan sistem mdel yang tebagi

    men"adi tiga mdel kntrak ker"asama antara pemerintah dan kntraktr#yakni / %istem

    Knsesi#sistem kntrak karya #dan sistem 0rdutin %haring ntra+t.

    'Knsesi

    pengellaan migas di Indnesia untuk pertama kali merupakan sistem kn sesi. 0ada

    !aktu itu# kntrak pengellaan mi gas belum dipisahkan dari pertambangan lainnya.

    Melalui sistem ini# kntraktr diberi ke!enangan penuh untuk bertindak sebagai peratr

    yang bertanggung "a!ab penuh terhadap perasi pertambangan# memiliki minyak dan gas

    bumi# serta sebagian besar aset terkait# termasuk hak atas tanah di permukaan. %edang#

    negara hanya mendapatkan se"umlah ryalti# sekitar empat persen dari prduksi ktr

    Kntrak ini merupakan mdel tertua di dunia. Amerika# Australia# Nr!egia# Inggris# dan

    beberapa negara Timur Tengah "uga menggunakan kntrak sema+am ini. %ekilas# kntrak

    itu memang sangat merugikan negara. Negara tidak tahu'menahu sal perasi

    pertambangan. Minyak dan gas bumi yang dihasilkannya pun men"adi milik kntraktr.

    %ampai Indnesia merdeka# bahkan hampir 12 tahun setelahnya# undang'undang ini

    masih berlaku. %aat itu memang pemerintah dan parlemen masih berkutat dengan

    per"uangan mempertahankan kemerdekaan. %ementara itu# dari dalam negeri# la!an'

    la!an plitik yang berseberangan idelgi dengan pemerintah saat itu pun membuat

    kndisi semakin tidak kndusi).

    'Kntrak Karya

    yakni kntrak karya atau +ntra+t ) !rk. Melalui skema ini# kntraktr hanya diberi kuasa

    untuk menambang. Minyak dan gas bumi yang dihasilkan bukan milik kntraktr. Mereka

    pun tidak punya hak atas tanah permukaan. Kntraktr men"alankan mana"emen perasi

    dengan sistem bagi hasil dengan pemerintah.

    0ada masa itu# perusahaan'perusahaan minyak milik 0emerintah Belanda sudah diusir keluar

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    3/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012

    leh Bung Karn. Kntraktrkntraktr s!asta yang ingin mengusahakan minyak dan gas

    bumi harus men"adi kntraktr dari salah satu perusahaan minyak negara yang saat itu adalah

    0ertamin# 0ermina# dan 0ermigan. Ketiga perusahaan inilah yang nantinya akan melebur

    men"adi0ertamina. .

    Berbeda dengan sistem knsesi yang bertahan +ukup lama# mdel kntrak karya ini hanya

    bertahan sekitar empat tahun. (al itu karena pada 1345# Indnesia memakai knsep baru#

    yaitu prdu+tin sharing +ntra+t 60%7. 8leh serang $enderal TNI Ibnu %ut! saat "adi

    kmand atas diterapkannya mdel baru ini.

    %istem 0% inilah yang dipakai hingga sekarang meskipun dalam tiga dasa!arsa ter"adi

    beberapa perubahan. %ubstansi sistem 0% memiliki pin yang amat berbeda dari dua

    kntrak sebelumnya. 0ada sistem 0%# minyak dan gas adalah milik negara. Negara "uga

    bertindak selaku kuasa pertambangan.

    Kntraktr hanya berhak menikmati nilai se+ara eknmis le!at bagi hasil prduksi. $ika

    pada kntrak karya yang dibagi keuntungan 6pr)it sharing7# pada 0% ini yang dibagi

    minyak atau gasnya 6prdu+tin sharing7.

    -ntuk pertambangan mineral dan batu bara aturannya ter+akup dalam -- Nmr 5 Tahun

    ,993. :alam -- ini dinyatakan bah!a Kntrak Karya dan 0er"an"ian Karya 0engusa haan

    0ertambangan Batubara 60K0,B7 masih berlaku sampai berakhirnya kntrak .

    Kontrak Karya dari Generasi ke Generasi

    Istilah kntrak karya pertambangan yang ada di Indnesia menga+u pada per"an"ian dengan

    pihak pemdal dalam bidang pertambangan di luar minyak dan gas bumi. Isu mengenai

    renegsiasi kntrak karya memang akan selalu ramai karena menyangkut dua hal yakni

    nasinalisme dan keadilan.

    Besaran ryalti yang dinilai pemerintah masih terlalu ke+il. Berdasarkan 0eraturan

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    4/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012

    0emerintah Nmr 1 Tahun ,999# tari) ryalti untuk tembaga adalah empat persen# emas

    #;2 persen# dan perak #,2 persen. Bagian ryalti untuk pemerintah yang masih relati) ke+il

    inilah yang membuat masyarakat merasa geram dan merasa kntrak ini tak adil.

    %e"ak 134; hingga saat ini# kntrak karya terbagi atas delapan generasi. 0ada kntrak karya

    yang pertama# pin pkknya# antara lain# pembagian hasil dalam bentuk uang dalam "umlah

    bebas 6tidak ditentukan besarnya7. Mana"emen maupun perasinal dalam me lakukan

    eksplrasi itu berada di tangan kntraktr. %ementara "angka !aktu kntrak selama 9 tahun

    dan dapat diperpan"ang.

    0ada kntrak karya generasi II 6134

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    5/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012

    perusahaan yang mendapat kntrak karya. 0embagian hasil masih sama dengan generasi =

    dengan "angka !aktu kntrak 9 tahun.

    Kntrak karya pada generasi =II 6133

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    6/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012

    134,. Kemudian di pemerintahan 0residen %ehart dirubah lagi men"adi -- Nmr < tahun

    13;1. 0erubahan'perubahan itu seharusnya didedikasikan sepenuhnya untuk maksud dan

    tu"uan yang lebih men"amin kepentingan nasinal.

    %elain itu# materi -- Migas ini "elas bertentangan dengan --: 1352# terutama pasal .

    Ayat 6,7 dan 67. :alam pasal ini disebutkan bah!a abang'+abang prduksi yang penting

    bagi negara dan yang menguasai ha"at hidup rang banyak dikuasai leh negara. Bumi# air

    dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai leh negara dan dipergunakan

    untuk sebesar'besar kemakmuran rakyat.

    Kemudian didalam -- Migas itu# pada subtansi yang terkandung didalam pasal 1, ayat 67

    akan memba!a akibat penguasaan industri migas nasinal leh 0erusahaan Asing.

    :isamping itu "uga akan mengurangi !e!enang presiden# dan sebaliknya# menumpukankekuasaan atas sumber daya migas di tangan Menteri Energi dan %umber :aya Mineral

    6E%:M7.

    -- N. ,, Tahun ,991 merupakan pengganti dari -- N. 13;1. %edangkan pada -- N.

    13;1 mengatur pengellaan sektr hulu dan hilir migas yang tidak dipisahkan mengingat

    migas sebagai kebutuhan yang sangat ?ital dan menguasai ha"at hidup rang banyak. :i

    samping itu demi men"aga stabilitas harga dan pemenuhan paskan sumber energi bagi

    masyarakat.

    Berkait dengan keprihatinan terhadap -- N. ,, Tahun ,991 yang dinilai terlalu kebablasan

    semangat meliberalisasikan sektr hulu sampai hilir di bidang Minyak dan Gas Bumi ini#

    beberapa kalangan berinisitiati) menga"ukan "udi+ial re?ie! ke Mahkamah Knstitusi.

    %$( Per)edaan UU Mias Du*u + Sekaran

    0ada tahun ,991# 0emerintah telah menerbitkan -ndang -ndang Migas Nmr ,, tahun

    ,991 sebagai pengganti -ndang -ndang Nmr < tahun 13;9. Tentunya# perubahan -ndang'

    undang telah mengakibatkan perubahan yang mendasar dalam pengelaan industri migas

    nasinal serta kedudukan 0ertamina.

    Ada beberapa yang perlu di+atat mengenai perbedaan -- Migas dulu dan sekarang#

    diantaranya@

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    7/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012

    a7 %ebelumnya hak mineral dikuasai Negara 6 dengan kapital N 7# sekarang dikuasai negara

    6 dengan n ke+il yang diartikan hanya 0emerintah sa"a 7.

    b7 %ebelumnya hak pertambangan dikuasai 0emerintah atas nama Negara dan didelegasikan

    kepada 0erusahan Negara + 0ertamina# sekarang didelegasikan kepada Badan 0elaksana

    Migas.

    +7 %ebelumnya e+nmi+'right diberikan kepada 0erusahan Negara 6 0ertamina 7# sekarang

    diberikan kepada Badan 0elaksana Migas.

    d7 %ebelumnya 0ertamina adalah Badan -saha atau krprasi# sekarang Badan 0engella

    Migas adalah Badan (ukum atau bukan krprasi.

    e7 %ebagai knsekuensi butir d7 bila ter"adi tuntutan hukum# pada masa lalu yang bertanggung

    "a!ab adalah 0ertamina# sekarang yang bertanggung "a!ab adalah 0emerintah + Negara.

    Kebi"akan ini bertlak belakang dengan praktik'praktik multi natinal +rpratin dimana

    untuk melindungi perusahaan dari tuntutan hukum mereka "ustru membentuk paper +mpany#

    sedang kita "ustru melimpahkan tuntutan hukum men"adi ke!a"iban 0emerintah + Negara.

    )7 %ebelumnya pada Kntrak Bagi (asil# kntraktr kedudukannya di ba!ah 0ertamina

    sebagai perusahaan yang dikntrak# sekarang pada Kntrak Ker"a %ama kedudukan hukum

    kntraktr se"a"ar dengan Badan 0engella Migas.

    g7 %ebelumnya semua ketentuan perpa"akan dan bea masuk diatur dalam -ndang -ndang

    Nmr < tahun 13;9# sekarang ketentuan tentang ketentuan perpa"akan dan bea masuk diatur

    menurut masing masing undang'undang.

    h7 %ebelumnya kepastian hukum dan kepastian perasi lebih "elas dan tegas tetapi undang'undang baru menimbulkan keraguan pada para kntraktr# sehingga in?estasi turun# prduksi

    mi nyak turun 9 C dan penerimaan negara dari sektr migas se"ak tahun ,991 turun.

    i7 %ebelumnya 0ertamina masih mendapatkan penerimaan dari hasil pengellaan Kntrak

    Bagi (asil k.l. Rp , 5 triliun pertahun. %ekarang penerimaan tersebut digunakan leh

    Badan 0engella Migas.

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    8/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012

    Melihat struktur hkum -- Migas N.,,>,991# eksistensi 0ertamina diarahkan untuk

    men"adi perusahaan yang terpe+ah'pe+ah men"adi berbagai anak'anak perusahaan. (al ini

    mengakibatkan anak'anak perusahaan 0ertamina rentan untuk pri?atisasi.

    %ebagai perusahaan B-MN dan terbesar di Indnesia# pemerintah seharusnya membuka

    peluang seluas'luasnya bagi 0ertamina untuk melakukan aliansi>ker"asama dengan pihak lain

    terutama dengan 0erusahaan Minyak yang lebih ma"u.

    %ebagai perbandingan perlu disimak langkah perusahaan minyak Malaysia 0etrnas yang

    dapat men"adi besar seperti saat ini "ustru karena meniru pla -- N.13;1 dimana hingga

    saat ini 0etrnas leh 0:A 13;2 60etrleum :e?elpment A+t 13;2 Malaysia mirip --

    N.13;17 tetap diberi Kuasa 0ertambangan sehingga/

    1. %emua in?estr minyak asing 6K0%7 masih tetap berada di ba!ah penga!asan

    0etrnas. %edangkan di Indnesia# leh -- ,,>,991# Kuasa 0ertambangan di+abut

    dari 0ertamina. %aat ini penga!asan terhadap K0% dilakukan leh B0 Migas tidak

    lagi leh 0ertamina

    ,. 0en"ualan migas bagian Negara yang berasal dari K0%# di Malaysia tetap di"ual leh

    0etrnas. %edangkan di Indnesia# leh -- ,,>,991# migas bagian Negara yang

    diperleh dari K0% tidak bisa di"ual langsung leh B0 Migas karena B0 Migas bukan

    Badan -saha# sehingga migas bagian Negara tersebut harus di"ual leh pihak ketiga

    6trader di %ingapura 7.

    . :i Malaysia# tidak ada badan sema+am B0( Migas 6Regulatr (ilir7# sehingga

    0emerintahlah 6:it"en 0erdagangan :alam Negeri7 yang menetapkan harga "ual BBM

    di pmpa bensin sekaligus menetapkan mar"in yang diperleh leh perusahaan

    minyak 6termasuk perusahaan minyak asing yang men"ual bensin7. (arga "ual yang

    ditetapkan leh 0emerintah tersebut selalu diatas biaya dan menga+u kepada harga

    minyak dunia# sehingga 0etrnas dapat memperleh keuntungan>mar"in dari men"ual

    BBM di dalam negeri. %edangkan di Indnesia# harga "ual BBM ditetapkan leh

    0emerintah tidak pernah memperhitungkan mar"in bagi pelaku usaha 60ertamina7

    sehingga 0ertamina tidak dapat mengakumulasi dana dari men"ual BBM.

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    9/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012

    %$( Ke)i,akan Mias di Be)era-a Neara

    0erbandingan negara'negara yang menggunakan sistem knsesi#0%# dan risk service

    dalam pengusahaan sektr migas menun"ukkan bah!a sebagian besar negara

    menggunakan sistem knsesi#lalu 0%.

    'Knsesi

    Knsesi umumnya sistem dari pemerintah yang dilimpahkan kepada in?estr sebagai hak

    untuk mengeksplrasi#memprduksikan dan men"ual minyak serta mengella perasi dan

    sebagai imbalannya pemerintah menerima ryalty dan pa"ak pendapatan.

  • 7/25/2019 PEMBAHASAN REGULASI MONA.doc

    10/10

    9

    Regulasi dan Lingkungan Migas (Petroleum UIR) 2012