Pembahasan praktikum

6
Praktikum yang berjudul penentuan kadar fe dalam sampel ini bertujuan utnuk memahami prinsip oksidimetri dan menentukan kadar fe dalam sampel. Pada perobaan ini dilakukan 2 langkah kerja yang pertama yaitu menstandarisasi KMnO4 dan yang kedua penentuan kadar fe dalam sampel FeSO4.7H2O. Dalam praktikum ini menggunakan prinsip kerja

description

politeknik negeri samarinda

Transcript of Pembahasan praktikum

Praktikum yang berjudul penentuan kadar fe dalam sampel ini bertujuan utnuk memahami prinsip oksidimetri dan menentukan kadar fe dalam sampel. Pada perobaan ini dilakukan 2 langkah kerja yang pertama yaitu menstandarisasi KMnO4 dan yang kedua penentuan kadar fe dalam sampel FeSO4.7H2O.Dalam praktikum ini menggunakan prinsip kerja metode titrasi oksidimetri. Titasi oksidimetri ialah titrasi reduksi oksidasi atau redoks, sampel yang direaksikan dengan oksidator kuat atau pereaksi pengoksidasi. Langkah pertama melakukan standarisasi KmnO4, melarutkan asam oksalat dan mengencerkannya. kemudian menambahkan H2SO4 4N sebanyak 25ml kedalam larutan asam oksalat. Penambhan H2SO4 ini bertujuan untuk membuat suasana larutan menjadi asam agar kalium permanganat mudah bereaksi dan terjadi penurunan biloks dari +7 menjadi +2. Penggunaan asam sulfat diakarenakan asam sulfat tidak bersifat oksidator sehingga tidak ikut bereaksi. Kemudian melakukan titrasi dengan kmno4. Larutan ini sambil dipanaskan sampai suhu 70derajat, hal ini dilakukan karena jika titrasi dilakukan dalam suhu ruangan proses reaksi akan berjalan lambat. Hasil titik titrasi pada proses standarisasi yaitu ditunjukkan dengan adanya perubahan warna larutan dari bening menjadi merah muda yang tetap. Titrasi dilakukan sebanyak 4 kali dengan kmno4 diperlukan masing-masing sebanyak 8,9ml, 8,3ml, 8,4ml, 8,3ml sehingga diperoleh rata-rata sebesar 8,475ml kmno4. Sehingga diperoleh konsentrasi dari kmno4 yaitu 0,095N. Kegiatan yang kedua ialah menentukan kadar fe dalam besi sulfat. Besi sulfat yang telah dilarutkan air panas yang sudah didinginkan ditambahkan h2so4 sebanyak 25ml. Kemudian melakukan titrasi dengan penitarnya yaitu kmno4 yang telah distandarisasi sampai terjadi perubahan warna bening menjadi merah muda. Diperlukan 18,7 ml kmno4 untuk mencapai titik akhir titrasi. Sehingga diperoleh kadar fe dalam besi sulfat sebesar 20,14%.