PEMBAHASAN PERENCANAAN

16
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran yang baik tentunya dihasilkan dengan cara-cara yang unik, cara- cara unik ini artinya seorang guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan inovatif bagi peserta didik sehingga peserta didik termotivasi dalam  proses pembelajaran. Untuk itu seorang guru diharuskan menggunakan suatu model  pembelajaran, pendekatan, dan metode pembelajaran. Namun banyak guru-guru tidak tahu bahwa model pembelajaran, pendekatan, dan metode pembelajaran memiliki  perbedaan dan memiliki hubungan yang saling terkait sehingga bisa dikatakan ³walaupun  berbeda tetapi tetap satu´ jika guru-guru atau pengajar mengetahui hal tersebut maka  proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang ingin dicapai dapat  berhasil. Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode  pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model  pembelajaran. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah, antara lain: 1. Apa pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran? 2. Apa sajakah Pendekatan-pendekatan Pembelajaran? 3. Apa sajakah Metode-metode Pembelajaran? 4. Apa sajakah Model-model Pembelajaran? 5. Apa sajakah Teknik-teknik Pembelajaran? C. Tujuan Penuli san Tujuan penulisan makalah ini, a ntara lain: 1. Untuk pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran. 6. Untuk pengertian Pendekatan-pendekatan Pembelajaran. 7. Untuk mengetahui Metode-metode P embelajaran. 8. Untuk mengetahui Model-model Pembelajaran. 9. Untuk mengetahui Teknik-teknik Pembelajaran.

Transcript of PEMBAHASAN PERENCANAAN

Page 1: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 1/16

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pembelajaran yang baik tentunya dihasilkan dengan cara-cara yang unik, cara-

cara unik ini artinya seorang guru mampu menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan dan inovatif bagi peserta didik sehingga peserta didik termotivasi dalam

  proses pembelajaran. Untuk itu seorang guru diharuskan menggunakan suatu model

  pembelajaran, pendekatan, dan metode pembelajaran. Namun banyak guru-guru tidak 

tahu bahwa model pembelajaran, pendekatan, dan metode pembelajaran memiliki

 perbedaan dan memiliki hubungan yang saling terkait sehingga bisa dikatakan ³walaupun

  berbeda tetapi tetap satu´ jika guru-guru atau pengajar mengetahui hal tersebut maka

  proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang ingin dicapai dapat berhasil.

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan

makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah

tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode

  pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model

 pembelajaran.

B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah, antara lain:

1.  Apa pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran?2.  Apa sajakah Pendekatan-pendekatan Pembelajaran?

3.  Apa sajakah Metode-metode Pembelajaran?

4.  Apa sajakah Model-model Pembelajaran?

5.  Apa sajakah Teknik-teknik Pembelajaran?

C.  Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini, antara lain:

1.  Untuk pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran.

6.  Untuk pengertian Pendekatan-pendekatan Pembelajaran.

7.  Untuk mengetahui Metode-metode Pembelajaran.

8.  Untuk mengetahui Model-model Pembelajaran.

9.  Untuk mengetahui Teknik-teknik Pembelajaran.

Page 2: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 2/16

D.  Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah, antra lain:

1.  Mahasiswa mengetahui Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran.

2.  Mahasiswa mengetahui pengertian Pendekatan-pendekatan Pembelajaran.

3.  Mahasiswa mengetahui Metode-metode Pembelajaran.

4.  Mahasiswa mengetahui Model-model Pembelajaran.

5.  Mahasiswa mengetahui Teknik-teknik Pembelajaran.

Page 3: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 3/16

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pemebela jaran

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir 

 pembelajaran yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat

strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi,menginsipirasi, menguatkan, dan

melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakan

guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran

merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode

  pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang

difokuskan ke pencapaian tujuan.

Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas

saat pembelajaran berlangsung. Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses

  pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode

yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran. Bungkus dari

  penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran tersebut dinamakan model

 pembelajaran.

B.  Pendekatan Pembela jaran

Pendekatan dalam pembelajaran terbagi atas beberapa macam, antara lain:

1.  Pendekatan kontek stual

Landasan filosofi pendekatan kontekstual adalah kontruktivisme, yaitu filisofi

  belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekadar menghafal tetapi

mengkonstruksikan atau membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat fakta-

fakta atau proposisi yang mereka alami dalam kehidupannya (Masnur 2007:41).

2.  Pendekatan inquiry Penggunaan pendekatan inkuiri berarti membelajarkan siswa untuk 

mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik yaitu dengan

menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli peneliti ( Dettrick, G.W., 2001 ).

Ada tiga ciri pembelajaran inkuiri, yaitu  pertama, Strategi Inquiry menekankan

  pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan (siswa sebagai

subjek belajar).  Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari

Page 4: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 4/16

dan menemukan jawaban sendiri yang sifatnya sudah pasti dari sesuatu yang sudah

dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sifat percaya diri.  Ketiga,

tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inquiry adalah mengembangkan

kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis.

3.  Pendekatan pemecahan masalah 

Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus dipecahkan

melalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan ini ada dua versi. Versi pertama

siswa dapat menerima saran tentang prosedur yang digunakan, cara mengumpulkan data,

menyusun data, dan menyusun serangkaian pertanyaan yang mengarah ke pemecahan

masalah. Versi kedua, hanya masalah yang dimunculkan, siswa yang merancang

 pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan membantu

memberi petunjuk. Pemecahan masalah adalah suatu proses penemuan suatu respon yang

tepat terhadap suatu situasi yang benar-benar unik dan baru bagi pemecah masalah

(siswa).

4.  Quantum LearningQuantum Learning for Student [QLS] adalah merupakan program pendidikan

informal dimana anak-anak akan diajarkan cara belajar dan bersosialisasi yang

menyenangkan. Sesudah mengikuti QLS, maka diharapkan Anak akan mampu membuat

sebuah lompatan besar (Big Leap) dalam kehidupan akademik maupun sosialnya.

Program ini menggunakan pendekatan Quantum Learning yang dalam kurun waktu 25

tahun terakhir telah terbukti berhasil mengakselerasi proses belajar siswa.

5.  Pendekatan proses 

Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan

kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa,

merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan. Pendekatan keterampilan proses

digunakan dan dikembangkan sejak kurikulum 1984. Penggunaan pendekatan proses

menuntut keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan belajar.

6.   Authentic Instruction 

Pendekatan pengajaran yang memperkenankan siswa untuk mempelajari konteks

  bermakna melalui pengembangan keterampilan berpikir dan pemecahan masalah yang

 penting di dalam konteks kehidupan.

7.  Pendekatan komunikatif 

Pendekatan komunikatif adalah pendekatan dalam pembelajaran bahasa yang

menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dalam situasi keseharian.

Ciri-ciri pendekatan Komunikatif:

a)  Adanya kegiatan komunikasi fungsional dan interaksi sosial yang saling

 berkaitan erat

 b)  Pembelajaran berorientasi pada pemerolehan kompetensi komunikatif, bukan

ketepatan gramatikal

Page 5: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 5/16

c)  Pembelajaran diarahkan pada modifikasi dan peningkatan murid dalam

menemukan kaidah bahasa lewat kegiatan berbahasa

d)  Materi pembelajaran berangkat dari analisis kebutuhan berbahasa pembelajar 

8.  Pendekatan KTSP

Pendekatan merupakan cara pandang atau sudut pandang yang setelah dilakukan

kajian memiliki tingkat kecocokan/relevansi yang tinggi (efektifitas dan efisiensi) yang

dapat digunakan dalam satuan pendidikan untuk memecahkan permasalahan atau untuk 

mencapai visi, misi, tujuan dan hasil pendidikan.

9.  Pendekatan Word Test

Bagi siswa kelas rendah (I dan II), penting sekali guru menggunakan metode

membaca. Depdiknas (2000:4) menawarkan berbagai metode yang diperuntukkan bagi

siswa permulaan, antara lain: metode eja/bunyi,metode kata lembaga, metode global, dan

metode SAS.

C.  Metode Pembela jaran

1.  Metode langsung

Metode ini disebut metode langsumg selama pelajaran, guru langsung menggunakan

  bahasa asing sedangkan bahasa murid tidak boleh digunakan. Untuk menjelaskan arti

suatu kata atau kalimat dengan menggunakan gambar atau peragaan. Fokus utama

strategi ini adalah kemampuan akademik (academic achievement) siswa. Metode

  pembelajaran dengan kuliah dan demonstrasi merupakan bentuk-bentuk strategi

 pembelajaran langsung.

2.  Metode alamiah (natural method)

Metode ini memiliki prinsip bahwa mengajar bahasa baru seperti bahasa kedua) harus

sesuai dengan kebiasaan belajar berbahasa yang sesungguhnya sebagaimana yang dilalui

oleh anak-anak ketika belajar bahasa ibunya. Proses alamiah inilah yang harus dijadikan

landasan dalam setiap langkah yang harus ditempuh dalam pengajaran bahasa kedua,

seperti bahasa Indonesia.

3.  Metode psykologi

Ciri-ciri:

y  Untuk menciptakan gambaran mental dan menghubungkannya dengan kata, maka

digunakan benda, gambar, danm chart

y Pelajaran mula-mula secara lisan, kemudian sebagian berdasarkan meteri dan buku

y  Bahasa murid boleh digunakan biarpun tidak selalu

y  Pelajaran mengarang baru diperkenalkan setelah diberikan beberapa pelajaran

lebih dahulu

y  Gramatikal diajarkan pada permulaan, baru kemudian membaca

Page 6: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 6/16

4.  Metode fonetik 

Menurut metode ini pelajaran dimulai dengan latihan mendengar, kemudian diikuti

latihan mengucapkan bunyi lebih dahulu. Setelah itu kata, kalimat pendek, dan akhirnya

kalimat yang lebih panjang. Kalimat tersebut kemudian dihafalkan menjadi percakapan

atau cerita. Meteri pelajaran ditulis dalam notasi fonetik, bukan ejaan. Gramatikal secara

induktif, dan mengarang terdiri reproduksi yang didengar dan dibaca.

5.  Metode tata bahasa

Metode ini dipusatkan pada pembelajaran vokabuler (kosakata) dan tatabahasa. Isi

  pelajaran terutama ditujukan untuk mempelajari kata-kata dan tatabahasa. Daftar kata-

kata dipandang sebagai unit bahasa yang harus diajarkankan dan untuk itu sering pula

diselingi terjemahan. Kelebihan metode ini terletak pada kesederhanaannya dan sangat

mudah dalam pelaksanaanya. Guru memberikan daftar kosakata dari teks dan kemudian

diberikan penjelasan-penjelasan tentang tatabahasanya.

6.  Metode ter jemahanMetode terjemahan (the translation method ) adalah metode yang lazim digunakan untuk 

 pengajaran bahasa asing, termasuk dalam hal ini Bahasa Indonesia yang pada umumnya

merupakan bahasa kedua setelah penggunaan bahasa ibu yakni bahasa daerah. Prinsip

utama pembelajarannya adalah bahwa penguasaan bahasa asing dapat dicapai dengan

cara latihan terjemahan dari bahasa asing ke dalam bahasa ibu murid atau ke dalam

 bahasa yang dikuasainya.

7.  Metode Ter jemahan Tata Bahasa

Ciri-ciri:

a.  Gramatikal yang diajarkan adalah gramatikal formal.

 b.  Kosakata tergantung pada kosakata yang dipilih.

c.  Kegiatan belajar dimulai dari penghafalan kaidah-kaidah tata bahasa,

  penerjemahan kata-kata tanpa konteks, kemudian terjemahan bacaan-bacaan

 pendek, dan penafsiran.

d.  Latihan ucapan hanya diberikan sekali saja.

8.  Metode Membaca 

Metode membaca merupakan metode yang menggabungkan metode tatabahasa dan

langsung. Metode ini bertujuan agar siswa mempunyai kemampuan memahami teks

 bacaan yang diperlukan dalam belajar mereka.

9.  Metode Elektik 

Metode ini disebut metode gado-gado antara metode langsung dan grammar 

metode tata bahasa terjemahan. Kemahiran diajarkan melalui urutan bercakap-cakap,

menulis, memahami, dan membaca. Kegiatan di kelas berupa latihan lisan membaca

keras dan tanya jawab. Juga latihan menerjemahkan, gramatikal secara deduktif, dan juga

digunakan alat-alat peraga.

Page 7: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 7/16

10. Metode Unit

Metode ini berdasarkan 5 tahapan pembelajaran, yaitu: mempersiapkan murid untuk 

menerima pelajaran, penyajian bahan, bimbingan melalui proses induksi, generalisasi dan

 penggunaannya.

11. Metode ³Language Control´

Metode ini menekankan pada pembatasan dan penggradasian kosakata dan struktur 

  bahasa yang akan diajarkan. Pembatasan itu dalam hal kekerapan atau penggunaan

kosakata dan urutan penyajiannya. Kata-kata dan pola kalimat yang tinggi pemakaiannya

di masyarakat diambil sebagai sumber bacaan dan latihan penggunaan bahasa. Pola-pola

kalimat, perbendaharaan kata, dan latihan lisan maupun tulisan dikontrol dengan baik 

oleh guru.

12. Metode Mimicry atau Meniru Menghafal

Metode ini dikenal juga sebagai informant dan drill garamatikal dan struktur 

kalimat atau struktur drill latihan, ucapan, latihan, menggunakan kosakata dengan

mengikuti atau menirukan. Di dalam drill native informant bertindak sebagai model. Iamengucapkan beberapa kalimat dan para murid kemudian beberapa kali sampai akhirnya

dihafal. Gramatikal diajarkan secara tidak langsung melalui kalimat-kalimat model. Ia

mengucapkan beberapa kalimat dan para murid kemudian beberapa kali sampai akhirnya

dihafal. Gramatikal diajarkan secara tidak langsung melalui kalimat-kalimat model. Pada

tingkat yang lebih maju pelajaran berupa diskusi dan dramatisasi variasi dari metode ini

digunakan rekaman dialog dan drill atau audio lingual method atau aural oral aproach 

13. Metode Teori Praktik 

Metode ini diutarakan dulu praktek barulah teori. Kalimat-kalimat contoh

dihafalkan dengan cara mengulang-ulang secara teratur. Kaliamt-kalimat itu kemudian

dianalisis secara fonetis dan struktural.

14. Metode Gognate

Murid mempelajari kata-kata dasar yang terdiri dari kata-kata dalam bahasanya,

 baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. 

15. Metode Dual Language

Metode ini agak mirip dengan gognate, hanya saja perbandingan tidak terbatas

 pada kata-kata saja, tetapi juga sistem bunyi dan sistem gramatikal kedua bahasa tersebut.

Bahasa murid digunakan sebagai alat untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan fonetis,

sintaksis maupun kosakata antara keduanya. Tiap perbedaan yang ada kemudian

dijadikan fokus pelajaran dan drill.

D.  Model Pembela jaran

Model-model dalam pengajaran bahasa dan sastra terbagi atas beberapa model, antara lain

inkuiri, aplikasi perpaduan inkuiri, pemecahan masalah dan kooperatif, kooperatif tipe

STAD, jigsaw, Jigsaw II atau rembuk ahli, TGT, NHT, TPS, TPR, bercerita berpasangan,

S how Not Tell, Total Psycal Language, S nowball Throwing .

Page 8: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 8/16

1.  Model pembela jaran ink uiri

Model Pembelajaran inkuiri adalah model penemuan yang dirancang guru sesuai

kemampuan dan tingkat perkembangan intelektual peserta didik, mengurangi

ketergantungan kepada guru dan memberi pengalaman seumur hidup. Penemuan

sering dikaitkan dengan inkuiri. Penemuan boleh diartikan sebagai proses mental

mengasimilasikan konsep dan prinsip. Penemuan berlaku apabila seseorang itu

menggunakan proses mental dalam usaha mendapatkan satu konsep atau prinsip.

Model pembelajaran inkuiri menggunakan pendekatan pembelajaran yang

melibatkan proses penelitian. penelitian ini didorong oleh pertanyaan demi

  pertanyaan dan membuat penemuan dalam usaha mencari kefahaman atau jawaban

yang baru. Model pembelajaran inkuiri ini didorong oleh sifat ingin tahu dan

keinginan memahami sesuatu ataupun menyelesaikan masalah.

2.  Pemecahan Masalah

Problem Solving dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaranyang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.

Terdapat 3 ciri utama dari Problem Solving.

a.  Problem Solving merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam

implementasi Problem Solving ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan

siswa. Problem Solving tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan,

mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui Problem

Solving siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan

akhirnya menyimpulkan.

 b.  aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Problem Solvingmenempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya,

tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran.

c.   pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan penedekatan berpikir secara

ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir 

deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara secara sistematis dan

empiris. Sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan

tertentu; sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada

data dan fakta yang jelas.

3.  Kooperatif 

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaktidaknya tiga

tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap

keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial (Ibrahim, dkk, 2000:7).

Menurut Slavin (1997), pembelajaran kooperatif, merupakan model pembelajaran

dengan siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen.

Page 9: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 9/16

Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning mengacu pada model pengajaran,

siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar (Nur 

dan Wikandari, 2000:25).

Eggen dan Kauchak (1993: 319) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai

sekumpulan strategi mengajar yang digunakan guru agar siswa saling membantu

dalam mempelajari sesuatu.

a.  Pembela jaran Kooperatif Tipe STAD 

Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau

 pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru

yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga

merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe

STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok,

kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD juga

terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.

b.  Metode atau model pembela jaran Jigsaw

Metode atau model pembelajaran jigsaw adalah sebuah tehnik pembelajaran

kooperatif dimana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar 

dalam pelaksanaan pembelajaran. Adapun tujuan dari medel pembelajaran jigsaw

ini adalah untuk mengembangkan kerja tim, ketrampilan belajar kooperatif, dan

menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh bilamereka mencoba untuk mempelajari semua materi sendirian.

c.  Model Pembela jaran TGT (Teams Games Tournaments)

Model pembelajaran kooperatif mempunyai banyak sekali variasi. Salah

satu di antaranya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournaments). Menurut Saco (2006), dalam TGT siswa memainkan permainan-

  permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim

mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa

  pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadangdapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok 

(identitas kelompok mereka).

d.  Pembela jaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)

Page 10: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 10/16

10

Pembelajaran kooperatif tipe NHT dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993).

Pada umumnya NHT digunakan untuk melibatkan siswa dalam penguatan

  pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi

 pembelajaran.

e.  Model Pembela jaran TPS (Think Pair Share)

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share merupakan salah satu

model pembelajaran kooperatif yang mampu mengubah asumsi bahwa metode

resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan dalam setting kelompok kelas secara

keseluruhan. Think-Pair-Share memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit

untuk memberi siswa waktu yang lebih banyak untuk berpikir, menjawab, dan

saling membantu satu sama lain. Dari cara seperti ini diharapkan siswa mampu

  bekerja sama, saling membutuhkan, dan saling tergantung pada kelompok-

kelompok kecil secara kooperatif.

f.  Model Pembela jaran GI (Group Investigation)

Grup Investigation atau kelompok investigasi, para siswa bekerja melalui enam

tahap. Guru mengadaptasi pedoman ini dengan latar belakang, umur, dan

kemampuan para siswa. Sama halnya dengan penekanan waktu, tetapi pedoman-

 pedoman ini cukup bersifat umum untuk dapat diaplikasikan dalam skala kondisi

kelas yang luas (Slavin, 2008: 218).

g. 

TPR (Total Physical R esponse)

Model TPR dipandang sebagai model pembelajaran yang sesuai untuk 

mengajarkan Bahasa Inggris pada anak usia dini dimana pembelajaran lebih

mengutamakan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan fisik dan gerakan.

4.  Show Not Tell

Show not tell merupakan salah satu teknik menulis yang mengambil bentuk kalimat-

kalimat memberitahukan kemudian mnegubahnya menjadi paragraf-paragraf yang

menunjukkan. Perubahan ini diakibatkan adanya pandangan bahwa penjelasan yanghidup tentang suatu cerita adalah alat yang ampuh bagi para penulis agar pembaca

tidak hanya memahami, tetapi mereka akan menghubungkan dan bereaksi, selain itu

tentu menyenangkan ketika membacanya. (Quantum Learning, 2001:191).

5.  Model Pembela jaran R eciprocal Teaching

Page 11: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 11/16

11

Model Reciprocal Teaching merupakan prosedur pembelajaran yang digunakan untuk 

mengajarkan strategi kognitif siswa. Model Reciprocal Teaching mengajarkan empat

aspek pemahaman spesifik yaitu, membuat pertanyaan, memprediksi,

mengklarifikasi, dan merangkum.

6.  Mind Mapping

Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita

 bisa menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang

alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan

 bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa.

7.  Lesson Study 

 Lesson S tudy yaitu suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian

  pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip

kolegalitas dan  mutual learning  untuk membangun komunitas belajar . Dengan

demikian,  Lesson S tudy bukanlah suatu strategi atau metode dalam pembelajaran,

tetapi merupakan salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses

  pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan

  berkesinambungan, dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan

melaporkan hasil pembelajaran.

8.  Snowball Throwing

S nowball Throwing  adalah pembelajaran berkelompok dimana siswa dalam kelas

dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok memiliki ketua kelompok.

Ketua kelompok menghadap guru untuk memberikan pelajaran mengenai materi yang

akan diajarkan. Kemudian, ketua kelompok menjelaskan kepada anggota

kelompoknya. 

E.  Teknik Pembela jaran

1.  Teknik Umum (Teknik Umum Menga jar)

Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi.

Teknik umum di antaranya sebagai berikut.a.  teknik ceramah

 b.  teknik tanya jawab

c.  teknik diskusi

d.  teknik ramu pendapat

e.  teknik pemberian tugas

f.  teknik latihan

Page 12: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 12/16

12 

g.  teknik inkuiri

h.  teknik demonstrasi

i.  teknik simulasi.

 Nama-nama teknik umum ini sama seperti nama-nama metode umum, namun

wujudnya tentu berbeda. Misalnya ceramah. Sebagai metode, ceramah mencakup

  pemilihan, penyusunan, dan penyajian bahan. Bahkan, metode ceramah juga

mencakup bagaimana menyajikan bahan, dan biasanya teknik ceramah itu hanya

salah satu teknik yang dipakai dalam suatu pertemuan atau kegiatan belajar mengajar.

2. Teknik Khusus (Teknik Khusus Penga jaran Bidang Studi Tertentu)

Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-

 bahan pelajaran bidang studi tertentu. Teknik khusus pengajaran bahasa mempunyai

ragam dan jumlah yang sangat banyak. Hal ini karena teknik mengacu kepada

  penyajian materi dalam lingkup yang kecil. Sebagai contoh, teknik pengajaran

keterampilan berbahasa terdiri atas teknik pembelajaran membaca, teknik 

  pembelajaran menulis, teknik pembelajaran berbicara, teknik pembelajaran

menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa, dan teknik pembelajaran kosa kata.

Pembelajaran membaca terbagi pula atas teknik pembelajaran membaca permulaan

dan teknik pembelajaran membaca lanjut. Masing-masing terdiri pula atas banyak 

macam. Begitulah, teknik khusus itu banyak sekali macamnya karena teknik khusus

itu berhubungan dengan rincian bahan pembelajaran.

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, misalnya guru bahasa Indonesia, hanya

menggunakan satu metode, katakanlah metode khusus pembelajaran bahasa (yang

ditunjang sejum!ah pendekatan dan prinsip), tetapi menggunakan sejumlah teknik, baik umum maupun khusus. Teknik ini setiap saat divariasikan.

Page 13: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 13/16

13 

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan1.  Pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir 

 pembelajaran yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran

terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik 

 pembelajaran.

Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi,menginsipirasi, menguatkan, dan

melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakanguru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas

saat pembelajaran berlangsung. Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses

 pembelajaran berlangsung.

2.  Macam-macam Pendekatan

Pendekatan dalam pembelajaran terbagi atas beberapa macam, antara lain:

1.  Pendekatan kontekstual2.  Pendekatan inquiry

3.  Pendekatan pemecahan masalah

4.  Quantum Learning

5.  Pendekatan proses

6.   Authentic Instruction 

7.  Pendekatan komunikatif 

8.  Pendekatan KTSP

9.  Pendekatan Word Test

3.  Metode Pembelajaran

1.  Metode langsung

2.  Metode alamiah (natural method)

3.  Metode psykologi

4.  Metode fonetik 

Page 14: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 14/16

14 

5.  Metode tata bahasa

6.  Metode terjemahan

7.  Metode Terjemahan Tata Bahasa

8.  Metode Membaca

9.  Metode Elektik 

10. Metode Unit

11. Metode ³Language Control´

12. Metode Mimicry atau Meniru Menghafal

13. Metode Teori Praktik 

14. Metode Gognate

15. Metode Dual Language

4.  Model Pembelajaran

1. Model pembelajaran inkuiri2. Pemecahan Masalah

a.  Problem Solving.

 b.  Aktivitas pembelajaran.

c.  Pemecahan masalah.

3.  Kooperatif 

a.  Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

 b.  Metode atau model pembelajaran Jigsaw

c.  Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments)

d.  Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) 

e.  Model Pembelajaran TPS (Think Pair Share)

f.  Model Pembelajaran GI (Group Investigation)

g.  TPR (Total Physical Response)

4.  Show Not Tell

5.  Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

6.  Mind Mapping

7.  Lesson Study

8.  Snowball Throwing

5.  Teknik Pembelajaran

1.  Teknik Um um (Teknik Umu m Mengajar)

Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi.

2.  Teknik Khusus (Teknik Khusus Pengajaran Bidang Studi Tertentu)

Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-

 bahan pelajaran bidang studi tertentu.

Page 15: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 15/16

15 

DAFTAR PUSTAKA

Arini, Yusti. ³Model Pembelajaran Kooperatif.´ http://yusti-arini.blogspot.com/2009/08/model-

 pembelajaran-kooperatif.html (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)

³Beda Strategi Model Pendekatan dan metode.´ http://mediaedukasiku.blogspot.com/p/beda-

strategi-model-pendekatan-metode.html (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)

Djumingin, Sulastriningsih. 2010. S trategi dan  A plikasi Model Pembelajaran Inovatif Bahasa

dan S astra. Makassar: Fakultas Bahasa dan Sastra,

Universitas Negeri Makassar.

http://carapedia.com/model_pembelajaran_inkuiri_info612.html (Diakses pada tanggal 28

Februari 2012)

http://carapedia.com/model_pembelajaran_inkuiri_info612.html (Diakses pada tanggal 28

Februari 2012)

Hednry, ³Model Pembelajaran STAD.´ http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-

 pembelajaran-stad-student-teams-achievement-division/ (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)

http://carapedia.com/model_pembelajaran_jigsaw_info587.html (Diakses pada tanggal 28

Februari 2012)

"Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.´

http://suhadinet.wordpress.com/2008/03/28/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-tgt-teams-

games-tournaments/ (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)

Page 16: PEMBAHASAN PERENCANAAN

5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 16/16

16 

http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/penerapan-model-reciprocal-teaching-

untuk-meningkatkan-pembelajaran-ipa-siswa-kelas-v-sdn-pisang-candi-2-kota-malang-ericha-

ayu-ew-49124.html (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)

³Strategi, Model, Pendekatan, Metode dan Teknik.´ http://ikaalumnispg88-

91.blogspot.com/2011/11/strategi-model-pendekatan-metode-dan.html (Diakses pada tanggal 28

Februari 2012)