Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. Dalam menjaga dan mewariskan kebudayaan bangsa sendiri,meda trantransfer yang paling efektif adalah dengan pendidikan. Antara Pendidikan dan Kebudayaan keduanya sangat erat hubungannya karena saling melengkapi dan mendukung antara satu sama lain. Untuk itu pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam proses pewarisan kebudayaan. Pendidikan sebagi pilar kebudayaan dan dari kebudayaan yang terbentuk itulah nanti akan mengembangkan pendidikan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 1

description

tugas sosio antropologi pendidikan

Transcript of Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

Page 1: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang

pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh

setiap suku, kini sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat merasa

gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan budaya

lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk

menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada

budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru

budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian

bangsanya.

Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. Dalam

menjaga dan mewariskan kebudayaan bangsa sendiri,meda trantransfer yang

paling efektif adalah dengan pendidikan. Antara Pendidikan dan Kebudayaan

keduanya sangat erat hubungannya karena saling melengkapi dan

mendukung antara satu sama lain.

Untuk itu pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam proses

pewarisan kebudayaan. Pendidikan sebagi pilar kebudayaan dan dari

kebudayaan yang terbentuk itulah nanti akan mengembangkan pendidikan

bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Apa pengertian pendidikan?

2. Apa pengertian budaya bangsa?

3. Bagaimana hubungan antara pendidikan dan budaya bangsa?

4. Apa peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa?

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 1

Page 2: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

1.3 Tujuan

Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui

tentang:

1. Pengertian pendidikan.

2. Pengertian budaya bangsa.

3. Hubungan antara pendidikan dan budaya bangsa.

4. Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa.

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 2

Page 3: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan

Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan

masyarakat.

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’

dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti

proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan

adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang

dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia)

menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di

dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu

menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka

sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai

keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,

dan Negara.

Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang

terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia

yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada

Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan

kemanusiaan dari manusia.

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 3

Page 4: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan

yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk

mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap

melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

2.2 Pengertian Budaya Bangsa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Budaya diartikan sebagai

pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian

kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada

pola pikir manusia.

Sedangkan pengertian budaya menurut Koentjaraningrat, Budaya

adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan

manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan

belajar.

Budaya Menurut E.B. Taylor adalah suatu keseluruhan kompleks yang

meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat,

serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai

anggota masyarakat.

Menurut Linton Budaya adalah  Keseluruhan dari pengetahuan, sikap

dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan

oleh anggota suatu masyarakat tertentu.

Dan menurut Kluckhohn dan Kelly, budaya adalah Semua rancangan

hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit,

rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang

potensial untuk perilaku manusia.

Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa budaya

adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah

kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk

dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat

istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Jadi, budaya

bangsa adalah suatu suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki

bersama oleh suatu bangsa dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 4

Page 5: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

2.3 Hubungan antara Pendidikan dan Budaya Bangsa

Dilihat dari sudut pandang individu, pendidikan merupakan usaha

untuk menimbang dan menghubungkan potensi individu. Adapun dari sudut

pandang kemasyarakatan, pendidikan merupakan usaha pewarisan nilai-nilai

budaya dari generasi tua kepada generasi muda, agar nilai-nilai budaya

tersebut tetap terpelihara. Maka sudah jelas bahwa pendidikan dan

kebudayaan sangat erat sekali huibugan karena keduanya

berkesinambungan, keduanya saling mendukung satu sama lainnya. (Hasan

Langgulung)

Dalam konteks ini dapat dilihat hubungan antara pendidikan dengan

tradisi budaya serta kepribadian suatu masyarakat betapapun sederhananya

masyarakat tersebut. Tradisi sebagai muatan budaya senantiasa terlestarikan

dalam setiap masyarakat dari generasi ke generasi. Hal ini akan mungkin

terjadi bila para pendukung nilai tersebut dapat menuliskannya kepada

generasi mudanya sebagai generasi penerus.

Transfer nilai-nilai budaya dimiliki paling efektif adalah melalui proses

pendidikan. Dalam masyarakat modern proses pendidikan tersebut

didasarkan pada program pendidikan secara formal. Oleh sebab itu dalam

penyelenggarannya dibentuk kelembagaan pendidikan formal.

Seperti dikemukakan Hasan Langgulung bahwa pendidikan mencakup

dua kepentingan utama, yaitu pengembangan potensi individu dan pewarisan

nilai-nilai budaya. Maka sudah jelas sekali bahwa kedua hal tersebut

pendidikan dan kebudayaan berkaitan erat dengan pandangan hidup suatu

masyarakat atau bangsa itu masing-masing, kedua hal tersebut tidak dapat

dipisahkan karena saling membutuhkan antara satu sama lainnya.

Dari sudut pandangan individu pendidikan merupakan usaha untuk

mengembangkan potensi individu, sebaliknya dari sudut pandang

kemasyarakatan pendidikan adalah sebagai pewarisan nilai-nilai budaya.

Dalam pandangan ini, pendidikan mengemban dua tugas utama, yaitu

peningkatan potensi individu dan pelestarian nilai-nilai budaya. Manusia

sebagai mahluk berbudaya, pada hakikatnya adalah pencipta budaya itu

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 5

Page 6: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

sendiri. Budaya itu kemudian meningkatkan sejalan dengan peningkatan

potensi manusia pencipta budaya itu.

Dengan demikian, Pendidikan adalah merupakan gejala kebudayaan,

Pandangan bahwa pendidikan merupakan gejala kebudayaan didasarkan

pada hal-hal berikut:

1. Manusia Adalah Makhluk Budaya; Pendidikan hanya dapat dilakukan

oleh makhluk yang berbudaya dan yang menghasilkan nilai

kebudayaan yaitu manusia. Hal ini juga yang merupakan perbedaan

antara manusia dan hewan dengan adanya budaya dan pendidikan.

Sifat dunia hewan statis, dimana instink dan dan reflek sebagai

pembatas (misalnya lingkungan air, udara dan tanah). Kehidupan

tersendiri bagi hewan tersebut. Sifat dunia manusia terbuka, dimana

manusia memberi arti bagi dunianya (secara kongkrit).

2. Perkembangan Pendidikan Sejajar Dengan Perkembangan Budaya;

Pendidikan selalu berubah sesuai perkembangan kebudayaan, karena

pendidikan merupakan proses transfer kebudayaan dan sebagai

cermin nilai-nilai kebudayaan (pendidikan bersifat reflektif). Pendidikan

juga bersifat progresif, yaitu selalu mengalami perubahan

perkembangan sesuai tuntutan perkembangan kebudayaan. Kedua

sifat tersebut berkaitan erat dan terintegrasi. Untuk itu perlu pendidikan

formal dan informal (sengaja diadakan atau tidak). Perbedaan

kebudayaan menjadi cermin bagi bangsa lain, membuat perbedaan

sistem, isi dan pendidikan pengajaran sekaligus menjadi cermin tingkat

pendidikan dan kebudayaan.

3. Pendidikan Informal dan Pendidikan Formal Sama Derajatnya dan

Harus Ada Kesejajaran Tujuan; Pendidikan informal lebih dahulu ada

dari pada pendidikan formal (education dan schooling), pendidikan

informal merupakan unsur mutlak kebudayaan untuk semua tingkat

kebudayaan yang muncul karena adanya pembagian kerja. Pada

dasarnya keduanya disengaja dan gejala kebudayaan, pemisahan

keduanya tidak berguna. Tugas kebudayaan bukan memonopoli

lembaga pendidikan formal, tetapi kebersamaan warga dan negara

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 6

Page 7: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

karena segala unsur kebudayaan bernilai pendidikan baik

direncanakan atau tidak.

Dengan demikian pendidikan merupakan ikhtiyar pembudayaan demi

peradaban manusia. Tiap ikhtiyar pendidikan bermakna sebagai proses

pembudayaan dan seiring bersama itu berkembanglah sejarah peradaban

manusia. Seluruh sprektum kebudayaan hanya bisa dialihkan dari satu

generasi ke generasi lain melalui pendidikan. Kalau demikian halnya, maka

pendidikan tidak hanya merupakan prakarsa bagi terjadinya pengalihan

pengetahuan dan ketrampilan tetapi juga melalui pengalihan nilai-nilai budaya

dan norma-norma sosial.

Nilai-nilai budaya yang diwariskan merupakan unsur luar yang masuk

ke dalam diri manusia, sementara dalam diri manusia ada unsur yang

menonjol keluar seperti perkembangan potensi yang dimiliki manusia. Tugas

utama pendidikan adalah berusaha mewariskan nilai-nilai budaya tersebut,

sesuai dengan potensi dan "lingkungan" pada individu dan masyarakat. Sulit

dibayangkan bahwa seseorang tanpa lingkungan yang memberi corak

kepada watak dan kepribadian, sebab "lingkungan" inilah yang berusaha

mewariskan nilai-nilai budaya yang dimilikinya dengan tujuan memelihara

kepribadian dan identitas budaya tersebut sepanjang zaman. Sebab budaya

dan peradaban bisa juga mati, apabila nilai-nilai,  norma-norma dan berbagai

unsur lainnya yang dimiliki berhenti dan tidak berfungsi, artinya tidak atau

belum sempat mewariskan nilai-nilai tersebut pada generasi penerus untuk

diaplikasikan dalam kehidupan.

2.4 Peran Pendidikan dalam Proses Pewarisan Budaya Bangsa

Pendidikan bertujuan membentuk agar manusia dapat menunjukkan

perilakunya sebagai mahluk yang berbudaya yang mampu bersosialisasi

dalam masyarakatnya dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam

upaya mempertahankan kelangsungan hidup, baik secara pribadi, kelompok,

maupun masyarakat secara keseluruhan. Sekolah atau pendidikan formal

adalah salah satu sarana atau media dari proses pembudayaan media

lainnya (keluarga dan institusi lainnya yang ada dalam masyarakat). Dalam

konteks inilah pendidikan disebut sebagai proses untuk memanusiakan

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 7

Page 8: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

manusia (Dick Hartoko). Sejalan dengan itu kalangan antropolog dan ilmuwan

sosial lainnya melihat bahwa pendidikan merupakan upaya untuk

membudayakan dan men-sosialisasikan manusia sebagaimana yang kita

kenal dengan enkulturasi, pembudayaan dan sosialisasi, proses membentuk

kepribadian dan perilaku seseorang anak menjadi anggota masyarakat

sehingga anak tersebut diakui keberadaannya oleh masyarakat yang

bersangkutan. Budaya cocok pada anggota etnik kelompok yang kita punyai.

Kita biasa menyebut identitas budaya.

Daoed Joesoef memandang pendidikan sebagai bagian dari

kebudayaan karena pendidikan adalah upaya memberikan pengetahuan

dasar sebagai bekal hidup. Pengetahuan dasar sebagai bekal hidup yang

dimaksudkan di sini adalah kebudayaan. Dikatakan demikian karena

kehidupan adalah keseluruhan dari keadaan diri kita, totalitas dari apa yang

kita lakukan sebagai manusia, yaitu sikap, usaha, dan kerja yang harus

dilakukan oleh setiap orang, menetapkan suatu pendirian dalam tatanan

kehidupan bermasyarakat yang menjadi ciri kehidupan manusia sebagai

mahluk biososial.

Pendidikan adalah upaya menanamkan sikap dan keterampilan pada

anggota masyarakat agar mereka kelak mampu memainkan peranan sesuai

dengan kedudukan dan peran sosial masing-masing dalam masyarakat.

Secara tidak langsung pola ini menjadi proses melestarikan suatu

kebudayaan. Sejalan dengan ini Bertran Russel mengatakan pendidikan

sebagai tatanan sosial kehidupan bermasyarakat yang berbudaya. Melalui

pendidikan kita bisa membentuk suatu tatanam kehidupan bermasyarakat

yang maju, modern, tenteram, dan damai berdasarkan nilai-nilai dan norma

budaya.

Luaran pendidikan formal diharapkan memiliki sikap positif yang

diwujudkan dalam bentuk perilaku yang religius, cekatan, terampil, dapat

membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang salah dan

yang benar, menghargai semua hal yang menjadi bahagian kehidupan di

alam ini termasuk segala bentuk perbedaan di antara sesama manusia.

Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat pada saat yang

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 8

Page 9: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

cepat serta mampu mengembangkan potensi diri dalam upaya meningkatkan

kualitas pribadi, keluarga, kelompok, agama, bangsa, dan negara. Semua ini

merupakan unsur pokok dalam proses pembentukan masyarakat yang

sejahtera,survive, adil, makmur, dan penuh kedamaian.

Dalam mewujudkan hal ini para penyelengara pendidikan harus yakin

bahwa program dan proses pembelajaran dapat menggiring siswa agar

mampu mengunakan terhadap segala yang dimilikinya atau yang diperoleh

selama proses belajar. Sehingga bermanfaat dalam kehidupan selanjutnya

baik kehidupan akademis maupun kehidupan sehari-hari. Kedua hal ini tidak

dapat dipisahkan. Semua ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah upaya

membangun budaya suatu masyarakat sehingga tercipta kehidupan modern,

maju dan harmoni yang didasari oleh nilai-nilai budaya yang diyakini bersama

oleh suatu masyarakat.

Dalam pewarisan budaya, lembaga pendidikan memiliki fungsi sebagai

berikut :

1. Memperkenalkan, memelihara dan mengembangkan unsur- unsur

budaya

2. Mengembangkan kekuatan penalaran

3. Memperkuat kepribadian dan budi pekerti

4. Menumbuhkembangkan semangat kebangsaan

5. Menumbuhkan manusia pembangunan

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 9

Page 10: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sebgaja

untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun

kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan.

Budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara

tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang

cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. budaya bangsa adalah suatu

suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu bangsa

dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Peran pendidikan adalah sebagai transfer nilai-nilai budaya atau

sebagai cara yang paling efektif dalam mentrasnfer nilai-nilai budaya adalah

dengan cara proses pendidikan, karena keduanya sangat erat hubungannya.

Kebudayaan dengan pendidikan sangat erat sekali keduanya saling

berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan karena saling dan

membutuhkan antara satu sama lainnya. pendidikan adalah upaya

membangun budaya suatu masyarakat sehingga tercipta kehidupan modern,

maju dan harmoni yang didasari oleh nilai-nilai budaya yang diyakini bersama

oleh suatu masyarakat.

3.2 Saran

Sebaiknya penyelenggara pendidikan baik lembaga formal maupun

non formal berusaha lebih keras memasukkan nilai-nilai budaya bangsa ke

dalam kurikulum agar generasi mendatang tidak lupa pada budaya

bangsanya.

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 10

Page 11: Pembahasan peran pendidikan dalam pelestarian budaya

DAFTAR PUSTAKA

, 2012, Pengertian Pendidikan menurut para ahli,

http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/ . Diakses

pada tanggal 5 Maret 2014.

, 2013, Pengertian Budaya menurut para ahli,

http://www.lintasberita.web.id/pengertian-budaya-menurut-para-ahli/. Diakses

pada tanggal 5 Maret 2014.

Juanda, 2010, Peranan Pendidikan Formal, UIN Alauddin, ejurnal.uin-

alauddin.ac.id/artikel/01 Peranan Pendidikan Formal - Juanda.pdf. Diakses

pada tanggal 5 Maret 2014.

Muslikhatun, 2010, Pewarisan Budaya, http://muslikhatun-

antropologi.blogspot.com/2010/11/pewarisan-budaya.html. Diakses pada

tanggal 5 Maret 2014.

Hanum, Farida. 2000. Sosio-Antropologi Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY

Siswoyo, Dwi ,dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakata: UNY Press

Sugihartono,dkk. 2007.Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Peran pendidikan dalam proses pewarisan budaya bangsa 11