PEMBAHASAN OTOT TRISEPS

3
PEMBAHASAN OTOT TRISEPS Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan hasil gerak reflex pada otot triseps gerakannya positif (+). Kegiatan ini menggunakan p alu reflex untuk menimbulkan Reflex Tendon Profunda (RTP). Batang palu dipegang longgar antara ibu jari dan jari telunjuk, yang memberikan getaran. Bagian yang akan diketuk adalah tendon, sehingga kita harus mengetahui posisi yang tepat pada tendonnya. Gerakkan ekstremitas diposisikan sehingga tendon sedikit meregang. Gambar 1. Gerakan reflex Otot Triseps Setelah melakukan percobaan, hasil yang kami dapatkan adalah respon yang terjadi berupa adduksi (gerakan yang mendekati tubuh) dan kontraksi otot triseps. Hal ini di sebabkan karena pada saat ketukan tendon otot triseps (rangsangan), ujung – ujung saraf (reseptor) meneruskan pesan melalui neuron sensoris ke medulla spinalis. Kemudian impuls diteruskan melalui

description

laporan anfisman

Transcript of PEMBAHASAN OTOT TRISEPS

Page 1: PEMBAHASAN OTOT TRISEPS

PEMBAHASAN OTOT TRISEPS

Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan hasil gerak reflex pada otot triseps

gerakannya positif (+). Kegiatan ini menggunakan palu reflex untuk menimbulkan

Reflex Tendon Profunda (RTP). Batang palu dipegang longgar antara ibu jari dan jari

telunjuk, yang memberikan getaran. Bagian yang akan diketuk adalah tendon, sehingga

kita harus mengetahui posisi yang tepat pada tendonnya. Gerakkan ekstremitas

diposisikan sehingga tendon sedikit meregang.

Gambar 1. Gerakan reflex Otot Triseps

Setelah melakukan percobaan, hasil yang kami dapatkan adalah respon yang

terjadi berupa adduksi (gerakan yang mendekati tubuh) dan kontraksi otot triseps. Hal

ini di sebabkan karena pada saat ketukan tendon otot triseps (rangsangan), ujung –

ujung saraf (reseptor) meneruskan pesan melalui neuron sensoris ke medulla spinalis.

Kemudian impuls diteruskan melalui interneuron (neuron asosiasi) ke neuron motorik.

Neuron motorik pada selanjutnya meneruskan impuls ke sepanjang akson lalu ke otot

triseps (efektor). Sehingga respon yang terjadi adalah adduksi (gerakan yang

mendekati tubuh) dan kontraksi otot triseps. Hal ini berarti gerakan positif (+) karena

gerakan mendekati tubuh dan proses berlangsung dengan cepat dan singkat.

Pada reflex merupakan reflex monosinaps. Gerak reflex monosinaps adalah

gerak refleks yang menghasilkan hanya satu gerakan. Gerak reflex pada setiap

indivindu berbeda-beda. Hal ini mungkin disebabkan karena gerak refleks dapat

dihambat oleh kemauan sadar, misalnya bukan saja tidak menarik tangan dari benda

Page 2: PEMBAHASAN OTOT TRISEPS

panas, bahkan dengan sengaja menyentuh permukaan benda panas itu (Pearce,

2006).

Gerak reflex disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan

dan menyakitkan. Berikut skema gerak reflex : gerak reflex terjadi apabila rangsangan

yang diterima oleh saraf sensori langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron

penghubung). Hal ini berbeda sekali gerak dengan mekanisme gerak biasa. Gerak

biasa rangsangan akan diterima oleh saraf sensorik dan kemudian disampaikan

langsung ke otak. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke saraf motori sehingga

terjadilah gerakan. Artinya pada gerak  biasa gerakan itu diketahui atau dikontrol oleh

otak. Sehingga gerak biasa adalah gerak yang disadari (Prasetyo, 2009).

Ganong, F. William. 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta:Penerit Buku Kedokteran EGC

Pearce, Evelyn. C. (2006); “Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis”, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Guyton, Artur C. Jonh E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC

Smeltzer, C.S., Bare, G.B., (2001). Buku ajar keperawatan medical bedah Brunner &Suddarth, Edisi 8, Volume 3, Penerbit EGC: Jakarta