pembahasan koperasi 11

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era sekarang ini, Indonesia mulai memasuki daerah persaingan yang lumayan ketat, apalagi sejak di beritakannya pengadaan MEA di 2015 ini, dimana kita diharapkan mampu bersaing dengan negara – negara yang akan memasuki wilayah Indonesia ini terutama mengenai masalah perekonomian yang terbilang masih perlu diberi perhatian khusus. Kita dapat melihat masih banyak masyarakat – masyarakat yang belum tercukupi mengenai taraf hidupnya jika kita bandingkan dengan perkembangan yang sudah ada. Adanay pembangunan nasional semata – mata hanya membuat kesenjangan semata untuk para masyarakat – masyarakat kecil misalnya daerah pedesaan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana keadaan pedesaan di Indonesia? 2. Bagaimana pengertian dan luasnya pembangunan pedesaan? 3. Apa peranan KUD dalam pembangunan masyarakat pedesaan? 4. Apa saja contoh-contoh peranan dalam pembangunan? 1.3 Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui keadaan pedesaan di Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengertian dan luasnya pembangunan pedesaan. 1 | Koperasi dan UMKM

description

Di era sekarang ini, Indonesia mulai memasuki daerah persaingan yang lumayan ketat, apalagi sejak di beritakannya pengadaan MEA di 2015 ini, dimana kita diharapkan mampu bersaing dengan negara – negara yang akan memasuki wilayah Indonesia ini terutama mengenai masalah perekonomian yang terbilang masih perlu diberi perhatian khusus. Kita dapat melihat masih banyak masyarakat – masyarakat yang belum tercukupi mengenai taraf hidupnya jika kita bandingkan dengan perkembangan yang sudah ada. Adanay pembangunan nasional semata – mata hanya membuat kesenjangan semata untuk para masyarakat – masyarakat kecil misalnya daerah pedesaan.

Transcript of pembahasan koperasi 11

Page 1: pembahasan koperasi  11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era sekarang ini, Indonesia mulai memasuki daerah persaingan yang lumayan

ketat, apalagi sejak di beritakannya pengadaan MEA di 2015 ini, dimana kita diharapkan

mampu bersaing dengan negara – negara yang akan memasuki wilayah Indonesia ini

terutama mengenai masalah perekonomian yang terbilang masih perlu diberi perhatian

khusus. Kita dapat melihat masih banyak masyarakat – masyarakat yang belum tercukupi

mengenai taraf hidupnya jika kita bandingkan dengan perkembangan yang sudah ada.

Adanay pembangunan nasional semata – mata hanya membuat kesenjangan semata untuk

para masyarakat – masyarakat kecil misalnya daerah pedesaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana keadaan pedesaan di Indonesia?

2. Bagaimana pengertian dan luasnya pembangunan pedesaan?

3. Apa peranan KUD dalam pembangunan masyarakat pedesaan?

4. Apa saja contoh-contoh peranan dalam pembangunan?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui keadaan pedesaan di Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengertian dan luasnya pembangunan pedesaan.

3. Untuk mengetahui peranan KUD dalam pembangunan masyarakat pedesaan.

4. Untuk mengetahui contoh-contoh peranan dalam pembangunan.

1 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 2: pembahasan koperasi  11

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Keadaan Pedesaan di Indonesia

Bicara tentang kondisi atau keadaan masyarakat pedesaan di Indonesia masih sangat

erat kaitannya dengan adat istiadat yang mereka anut di wilayah masing-masing. Hal ini

dikarenakan pedesaan di Indonesia masih menjungjung tinggi rasa kekeluargaan demi

keutuhan adat istiadat yang mereka punya. Rasa kekeluargaan itu sangatlah penting

dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia, dikarenakan dengan rasa itulah akan

timbul kedamaian antar warga masyarakat yang tinggal di pedesaan.

Masyarakat pedesaan di Indonesia umumnya sudah mengenal istilah gotong royong,

hal inilah yang menjadi ciri khas yang biasanya dilakukan masyarakat pedesaan. Gotong

royong biasanya dilakukan oleh masyarakat pedesaan untuk mencapai tujuan bersama

yang sudah direncanakan sebelumnya. Ini dilakukan agar semua masyarakat ikut terlibat

dan pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama. Rasa

tanggung jawab dan kekeluargaan sangatlah penting mengingat kondisi pedesaan di

Indonesia saat ini masih menjungjung tinggi adat istiadatnya sehingga masyarakatnya

harus mampu menjaga kekompakan agar permasalahan-permasalahan yang timbul bisa

dibatasi ataupun dikendalikan. Permasalahan-permasalahan yang timbul di antara

masyarakat pedesaan memang bisa terjadi, permasalahan timbul mungkin dikarenakan

keberadaannya sekelompok orang yang lebih mementingkan kepentingannya sendiri

daripada kepentingan bersama.

Sementara itu dari segi kualitas kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia

sangatlah menyedihkan, karena dari data yang telah ditemukan angka umur harapan hidup

masyarakat pedesaan sangatlah rendah, selain itu juga disebabkan angka kematian pada

saat melahirkan dan penyakit menular. Juga karena musim hujan yang biasanya banyak

masyarakat terkena demam berdarah. Kualiatas kesehatan rendah diakibatkan oleh akses

berobat yang masih jauh dari pemukiman warga, SDM (dokter, bidan, perawat) yang

masih terbatas di daerah pedesaan terpencil yang memiliki akses dan medan yang sulit

dicapai, tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendang tentang pentingnya hidup

2 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 3: pembahasan koperasi  11

sehat, dan masih kurangnya prasarana penunjang kesehatan misalkan alat-alat kesehatan,

tabung oksigen dan sebagainya. Dengan melihat kenyataan ini pemerintah Indonesia

harus tanggap secara cepat khususnya yang jadi sorotan adalah Menteri Kesehatan

sebagai penanggungjawab atas yang dialami masyarakat pedesaan di Indonesia.

Di Indonesia sebagian besar masyarakat yang tinggal di pedesaan memilih profesi

sebagai petani khususnya di daerah perbukitan, hal ini dikarenakan sudah menjadi tradisi

turun temurun mengingat Indonesia merupakan kaya akan hasil bumi. Maka dengan

kesuburan tanah yang dimiliki masyarakat pedesaan akan lebih cocok mengembangkan

pertanian yang mereka anggap akan mampu membantu mereka untuk bertahan hidup.

Sementara masyarakat pedesaan yang berada di daerah pesisir pantai biasanya akan

memilih profesi sebagai nelayan, karena di laut Indonesia sangatlah kaya akan sumber

daya alamnya baik ikan, udang, trumbu karang dan sebagainya. Selain itu juga mereka

mengembangkan budidaya dengan membuat tambak ikan sehingga hasil yang didapatkan

ini bisa dipasarkan ke luar desa bahkan sampai di eksport ke luar negeri. Ini dilakukan

masyarakat pedesaan yang tinggal di pesisir pantai sebagai sebuah sumber mata pencarian

yang bisa mememnuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.

Adapun ciri fisik pedesaan antara lain :

1. Memiliki sekitar ± 1000 jumlah penduduk

2. Kebanyakan tanah di pedesaan digunakan untuk pertanian,kecuali pedesaan yang

berada di daerah pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan.

3. Di daerah pedesaan sebagian besar jalan batu dan tanah yang menyebabkan sangat

minimnya transportasi darat yang bisa melewati terutama kendaraan roda empat.

Adapun ciri masyarakat pedesaan diantaranya :

1. Antar warga memiliki hubungan yang sangat erat.

2. Kekeluargaan dijadikan sebuah pengikat antar warga dalam kehidupan

berkelompok.

3. Sebagian besar warganya menghasilkan produk pertanian untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya.

4. Kesenjangan sosial yang ada tidak terlalu besar selisihnya.

5. Kesadaran masyarakat untuk mematuhi nilai dan norma yang berlaku di

wilayahnya sangatlah tinggi.

3 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 4: pembahasan koperasi  11

Sejak pemerintahan Orde Baru sampai sekarang, gonjang-ganjing mengenai

peningkatan taraf hidup petani di pedesaan selalu mengalami dinamika. Apapun

kebijakan pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup petani, sering kali menuai kritikan

dan kontroversi dari berbagai pihak. Banyak kalangan yang mengatakan petani sebagai

"wong cilik" yang kehidupannya semakin tertindas dan harus menjadi tumbal atas

kebijakan  perekonomian pemerintah. Kita lihat kembali bagaimana kebijakan penentuan

harga dasar gabah, pengurangan subsidi pupuk, mahalnya harga bahan bakar dan baru-

baru ini kebijakan import yang dirasa tidak berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan

petani.

Disisi lain, pembangunan nasional juga menciptakan kesenjangan antara desa dan

kota. Banyak peneliti yang sudah membuktikan bahwa pembangunan semakin

memperbesar jurang antara kota dan desa. Sangat disadari, negara berkembang seperti

Indonesia mengkonsentrasikan pembangunan ekonomi pada sektor industri yang

membutuhkan investasi yang mahal untuk mengejar pertumbuhan. Akibatnya sektor lain

seperti  sektor pertanian dikorbankan yang akhirnya pembangunan hanya terpusat di

kota-kota.   Hal ini juga sesuai dengan hipotesa Kuznets, bahwa pada tahap pertumbuhan

awal pertumbuhan diikuti dengan pemerataan yang buruk dan setelah masuk pada tahap

pertumbuhan lanjut pemerataan semakin membaik. (Todaro, 2000) Faktor-faktor yang

mempengaruhi kesenjangan tersebut antara lain karena perbedaan pendidikan,

ketersediaan lapangan pekerjaan, infrastruktur investasi, dan kebijakan (Arndt, 1988).

Dewasa ini, telah banyak para ahli pembangunan masyarakat pedesaan yang

mengangkat permasalahan ini ke permukaan. Karena sesungguhnya yang terjadi petani

tetap miskin, sebab persoalan yang berkaitan dengan produksi seperti kapasitas sumber

daya manusia, modal, dan kebijakan tetap sama dari tahun ke tahun walaupun bentuknya

berbeda. Studi mengenai kemiskinan pedesaan oleh Sarman dan Sajogyo (2000)

menunjukkan bahwa untuk daerah pedesaan di Sulteng mencapai 48,08% sementara

untuk perkotaan sekitar 12,24%. Studi ini menggunakan pendekatan jisam (kajian

bersama) sehingga kriteria kemiskinan sangat lokalistik berkaitan dengan pemenuhan

kebutuhan dasar dan kepemilikan masyarakat.

Banyak proyek/program pemerintah yang sudah dilakukan untuk mendorong

pembangunan perekonomian masyarakat pedesaan. Proyek/program tersebut dilakukan

4 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 5: pembahasan koperasi  11

masing-masing departemen maupun antar departemen. Pada umumnya proyek-proyek

yang digulirkan masih pada generasi pemberian bantuan fisik kepada masyarakat. Baik

berupa sarana irigasi, bantuan saprotan, mesin pompa, pembangunan sarana air bersih

dan sebagainya. Kenyataannya, ketika proyek berakhir maka keluaran proyek tersebut

sudah tidak berfungsi atau bahkan hilang. Beberapa faktor yang mempengaruhi

kegagalan proyek tersebut antara lain, yaitu: (1) ketidaktepatan antara kebutuhan

masyarakat dan bantuan yang diberikan (2) paket proyek tidak dilengkapi dengan

ketrampilan yang mendukung (3) tidak ada kegiatan monitoring yang terencana (4) tidak

ada kelembagaan di tingkat masyarakat yang melanjutkan proyek. 

Belajar dari berbagai kegagalan tersebut, generasi selanjutnya proyek-proyek

mulai dilengkapi dengan aspek lain seperti pelatihan untuk ketrampilan, pembentukan

kelembagaan di tingkat masyarakat, keberadaan petugas lapang, melibatkan Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM). Atau dengan kata lain beberapa proyek dikelola dengan

pendekatan pemberdayaan masyarakat. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, hasil

proyek lebih lama dimanfaatkan oleh masyarakat bahkan berkembang memberikan

dampak positif. 

Pemberdayaan adalah bagian dari paradigma pembangunan yang memfokuskan

perhatiannya kepada semua aspek yang prinsipil dari manusia di lingkungannya yakni

mulai dari aspek intelektual (Sumber Daya Manusia), aspek material dan fisik, sampai

kepada aspek manajerial. Aspek-aspek tersebut bisa jadi dikembangkan menjadi aspek

sosial-budaya, ekonomi, politik, keamanan dan lingkungan.

Telaah lebih lanjut paper ini adalah bagaimanakah peran pemberdayaan

masyarakat desa dalam program-program pemerintah untuk peningkatan pendapatan.

Kemudian seberapa besarkah kegiatan ekonomi masyarakat desa mendukung

perekonomian nasional. Topik tersebut masih relevan untuk dibahas bagi agenda

pembangunan ekonomi Indonesia ke depan,  mengingat keberadaan masyarakat desa dari

sisi kualitas dan kuantitas menjadi peluang dan tantangan. 

2.2 Pengertian dan Luasnya Pembangunan Pedesaan

2.2.1 Pengertian Pembanguanan Pedesaan

5 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 6: pembahasan koperasi  11

Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa

biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya

bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah

penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya

terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi

yang ditinggalkan para leluhur mereka.

Sedangkan, Pembangunan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang manusia

atau sekumpulan manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sebagai makhluk

berbudaya yang mempunyai keinginan untuk terus maju, tentu kita semua ingin memperoleh

kemajuan dalam hidup kita. Kita melakukan kegiatan pembangunan, baik itu membangun

kehidupan pribadi kita sendiri maupun kehidupan bangsa negara, karena kita merasa

mempunyai kemampuan untuk membangun dan mempunyai pandangan yang optimis tentang

masa depan.

Jadi, Pembanguanan pedesaan merupakan salah satu prasyarat bagi upaya

peningkatan pendapatan masyarakat untuk mencapai kondisi sosial dan ekonomi yang lebih

baik dan tentunya juga diikuti dengan peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi

untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.

2.2.2 Tujuan Dan Sasaran

Tujuan

Tujuan pembangunan pedesaan jangka panjang adalah peningkatan kesejahteraan

masyarakat pedesaan secara langsung melalui peningkatan kesempatan kerja, kesempatan

berusaha dan pendapatan berdasarkan pendekatan bina lingkungan, bina usaha dan bina

manusia, dan secara tidak langsung adalah meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi

pembangunan nasional.

Tujuan pembanguan pedesaan jangka pendek adalah untuk meningkatkan efektivitas

dan efisiensi dalam kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya

alam.

Tujuan pembanguan pedesaan secara spasial adalah terciptanya kawasan pedesaan

yang mandiri, berwawasan lingkungan, selaras, serasi, dan bersinergi dengan kawasan-

kawasan lain melalui pembangunan holistik dan berkelanjutan untuk mewujudkan

masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera.

6 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 7: pembahasan koperasi  11

Sasaran

Sasaran pembangunan pedesaan adalah terciptanya:

a) Peningkatan produksi dan produktivitas

b) Percepatan pertumbuhan desa

c) Peningkatan keterampilan dalam berproduksi dan pengembangan lapangan kerja dan

lapangan usaha produktif.

d) Peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat.

e) Perkuatan kelembagaan.

f) Pembangunan pedesaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan masalah yang

dihadapi, potensi yang dimiliki, serta aspirasi dan prioritas masyarakat pedesaan.

2.2.3 Ruang Lingkup Pengembangan Pedesaan

Pengembangan pedesaan mempunyai ruang lingkup, yakni:

a) Pembangunan sarana dan prasarana pedesaan (meliputi pengairan, jaringan jalan,

lingkungan permukiman dan lainnya).

b) Pemberdayaan masyarakat.

c) Pengelolaan sumberdaya alam (SDA) dan sumberdaya manusia (SDM).

d) Penciptaan lapangan kerja, kesempatan berusaha, peningkatan pendapatan (khususnya

terhadap kawasan-kawasan miskin).

e) Penataan keterkaitan antar kawasan pedesaan dengan kawasan perkotaan (inter rural-

urban relationship).

2.2.4 Prinsip-Prinsip Pembangunan Pedesaan

Ada tiga prinsip pembanguan pedesaan yaitu:

1. Kebijaksaan dan langkah-langkah pembangunan di setiap desa mengacu kepada

pencapaian sasaran pembangunan berdasarkan Trilogi Pembangunan.

Ketiga unsur Trilogi Pembangunan tersebut yaitu (a) pemerataan pembangunan dan

hasil-hasilnya, (b) pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dan (c) stabilitas yang

sehat dan dinamis, diterapkan di setiap sektor, temasuk desa dan kota, di setiap

wlayah dan antar wilayah secara saling terkait, serta dikembangkan secara selaras dan

terpadu.

2. Pembangunan desa dilaksanakan dengan prinsip-prinsip pembangunan yang

berkelanjutan. Penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan mensyaratkan setiap

7 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 8: pembahasan koperasi  11

daerah lebih mengandalkan sumber-sumber alam yang terbaharui sebagai sumber

pertumbuhan. Disamping itu setiap desa perlu memanfaatkan SDM secara luas,

memanfaatkan modal fisik, prasarana mesin-mesin, dan peralatan.

3. Meningkatkan efisiensi masyarakat melalui kebijaksanaan deregulasi, debirokratisasi

dan desentralisasi dengan sebaik-baiknya.

Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan pedesaan diperlukan kerjasama yang

erat antar daerah dalam satu wilayah dan antar wilayah. Dalam hubungan ini perlu selalu

diperhatikan kesesuaian hubungan antar kota dengan daerah pedesaan sekitarnya, dan antara

suatu kota dengan kota-kota sekitarnya. Hal ini disebabkan karena pada umumnya lokasi

industri, lokasi kegiatan pertanian atau sektor-sektor lain yang menunjang/terkait cenderung

terkonsentrasi hanya pada beberapa daerah administrasi yang berdekatan. Dengan kerjasama

antar daerah, maka daerah-daerah yang dimaksud dapat tumbuh secara serasi dan saling

menunjang.

Melalui kerjasama antara daerah-daerah/wilayah-wilayah dapat diusahakan

keseimbangan pertumbuhan antara sektor pertanian dan sektor-sektor lain baik dari segi nilai

tambah maupun dari segi penyiapan tenaga kerja.

2.2.5 Strategi Pembangunan Pedesaan

Pembangunan masyarakat pedesaan merupakan bagian dari pembangunan masyarakat

yang diarahkan pula kepada pembangunan kelembagaan dan partisipasi serta pemberdayaan

masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan pada satuan wilayah pedesaan. Di negara-

negara berkembang, secara demografis sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan dan

memiliki tingkat pendidikan rendah.

Konsep pembangunan pedesaan menjadi pusat perhatian negara-negara berkembang

sejak tahun 1950-an sampai sekarang. Setiap negara menerapkan strategi pembangunannya

untuk memecahkan masalah yang dihadapi terutama menyangkut pertumbuhan penduduk,

kemiskinan, urbanisasi, dan pengangguran masyarakatnya. Program dan kegiatan

pembangunan pedesaan secara menyeluruh menyangkut bidang ekonomi, sektor-sektor

pendidikan, jesehatan, kesempatan kerja, dan bidang sosial budaya dan lainnya.

Seperti dalam pembangunan ekonomi pada umumnya, maka dalam mewujudkan

tujuan pembangunan pedesaan, terdapat paling sedikit empat jenis strategi, yaitu:

1. Strategi Pertumbuhan

8 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 9: pembahasan koperasi  11

Strategi pertumbuhan umumnya dimaksudkan untuk mencapai peningkatan secara

cepat dalam nilai ekonomis melalui -peningkatan pendapatan perkapita, produksi dan

produktivitas sektor pertanian, permodalan, kesempatan kerja dan peningkatan

kemampuan partisipasi masyarakat pedesaan.

2. Strategi Kesejahteraan

Strategi kesejahteraan pada dasarya dimaksudkan untuk memperbaiki tanaf hidup atau

kesejahteraan penduduk pedesaan melalui pelayanan dan peningkatan program-

program pembangunan sosial yang berskala besar atau nasional, seperti peningkatan

pendidikan, perbaikan kesehatan dan gizi, penanggulangan urbanisasi, perbaikan

permukiman penduduk, pembangunan fasilitas transportasi, penyediaan prasarana dan

sarana sosial lainnya.

3. Strategi Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat

Strategi mi merupakan reaksi terhadap strategi kesejahteraan yang dimaksudkan

untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan pembangunan yang

dirumuskan oleh masyarakat sendini mungkin saja dengan bantuan pihak luar (self

need and assistance) untuk memperlancar usaha mandiri melalui pengadaan teknologi

dan tersedianya sumber-sumber daya yang sesuai kebutuhan di pedesaan.

Ketiga strategi pertumbuhan di atas memiliki kelemahannya masing-masing. Strategi

pertumbuhan mempunyai kelemahan yaitu semakin lebamya ketimpangan anggota

masyarakat yang kaya dan yang miskin. Kelemahan strategi kesejahteraan yaitu

menciptakan ketergantungan masyarakat yang sangat kuat kepada pemerintah.

Strategi yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat sangat sulit untuk

direalisasikan, diadaptasikan dan ditransformasikan secara luas karena terlalu idealis,

sehingga sukar dilaksanakan secara efektif.

4. Strategi Terpadu dan Menyeluruh

Strategi terpadu dan menyeluruh ini ingin mencapai tujuan-tujuan yang menyangkut

kelangsungan pertumbuhan, persamaan, kesejahteraan dan partisipasi aktif

masyarakat secara simultan dalam proses pembangunan pedesaan.

2.2.6 Program Pembangunan Pedesaan

Berikut ini program-program yang harus dilakukan :

1. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

9 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 10: pembahasan koperasi  11

Pembangunan ekonomi kerakyatan pada intinya adalah mengelola seluruh potensi

ekonomi yang menguasi hajat hidup orang banyak dengan menerapkan prinsip atau

asas ekonomi kerakyatan. Pengembangan ekonomi perdesaan sejalan dengan

pembangunan ekonomi kerakyatan.

Program prioritas pengembangan ekonomi kerakyatan meliputi:

a. Program Pemberdayaan Usaha Kecil Perdesaan dengan kegiatan berupa

penyediaan kredit tanpa bunga.

b. Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka meningkatkan

ketersediaan pangan dan meningkatkan pendapatan petani, nelayan dan

peternak.

c. Pengembangan dan pemberdayaan koperasi serta pengusaha mikro kecil dan

menengah melalui pembinaan pengusaha kecil, pengembangan industri kecil

dan pembangunan prasarana dan sarana ekonomi desa.

d. Pengembangan potensi dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam rangka

menunjang industri kecil perdesaan

2. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia memegang peranan penting dalam proses pembangunan.

Semakin tinggi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maka semakin mendorong

kemajuan suatu negara atau daerah.

Program untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia wilayah perdesaan

diprioritaskan pada:

a. Program pengembangan pendidikan

b. Program peningkatan pelayanan kesehatan

c. Pembinaan generasi muda, seni budaya, pemuda dan olah raga

d. Program perluasan lapangan kerja dan kesempatan kerja.

e. Pembinaan kehidupan beragama

f. Peningkatan kualitas dan kuantiítas pelayanan masyarakat

3. Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur diharapkan mampu mendukung prioritas pembangunan

lainnya, khususnya pengembangan ekonomi kerakayatan dan peningkatan kualitas

SDM. Program pembangunan infrastruktur pada dasarnya adalah pembangunan

sarana dan prasarana yang mampu memberikan pelayanan guna mendukung kegiatan

ekonomi produktif, pelayanan sosial, kegiatan sosial kemasyarakatan dan

meningkatkan aksesibilitas untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar wilayah.

10 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 11: pembahasan koperasi  11

Program yang dilakukan untuk pembangunan infrastruktur wilayah perdesaan adalah:

a. Membuka isolasi daerah-daerah yang terisolasi dengan pembangunan jalan-

jalan perdesaan.

b. Pembangunan prasarana perekonomian dan pertanian

c. Pembangunan prasarana pemerintahan desa/kelurahan

4. Pengembangan Pariwisata

Pengembangan pariwisata daerah diarahkan pada upaya pelestarian nilai-nilai luhur

warisan budaya lokal sebagai pendukung obyek wisata daerah. Pengembangan

pariwisata daerah juga diharapkan menjadi salah satu sektor unggulan diperdesaan

yang memiliki sektor pariwisata yang banyak.

Berikut ini Pengembangan pariwisata yang dimaksud:

a. Pemeliharaan dan Peningkatan manfaat obyek wisata local

b. Pengembangan obyek wisata baru

c. Pelestarian dan Pengembangan nilai-nilai budaya lokal.

d. Pengembangan kesenian tradisional

e. Pengembangan industri cendera mata

5. Pelestarian Pembangunan desa yang berwawasan lingkungan

Pembangunan perdesaan yang baik tentunya harus yang berwawasan lingkungan.

Misalnya dengan program ini :

a. Reboisasi pada kawasan hutan serta penghijauan pada kawasan budidaya.

b. Pembangunan tambak dengan sistem silfofishery, sistem tandon dan empang

parit

2.2.7 Faktor penghambat pembangunan Desa

1) Sikap tradisionalistis

2) Vested interest

3) Prasangka buruk terhadap sesuatu yang baru

4) Kekhawatiran terjadi kegagalan pada integrasi budaya

5) Hambatan yang bersifat ideologis

6) komunikasi yang belum lancer

7) tingkat pendidikan rendah

Selain itu, terdapat pula sikap mental yang tidak cocok untuk pembangunan, seperti:

a. sikap pasrah menerima

b. sikap kurang disiplin

11 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 12: pembahasan koperasi  11

c. sikap kurang suka kerja keras

d. sikap kurang jujur

e. sikap hidup boros

f. sikap ketergantungan terhadap orang lain

g. sikap prasangka buruk terhadap pembaruan

h. ikap mengisolasi terhadap pembaruan

2.3 Peranan KUD dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan

Pada dasarnya semua koperasi yang didirikan di indonesia memiliki tujuan yang

sama, yaitu mensejahterakan para anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada

umumnya. di indonesia KUD didirikan oleh pemerintah dengan beerbagai macam fasilitas,

dana yang di peroleh koperasi unit desa sama hal nya dengan koperasi yang lain yaitu berasal

dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela para anggota koperasi tersebut.

selain dari para anggota, dana yang di peroleh koperasi ini juga berasal dari pemerintah

melalui anggaran di luar APBN dan APBD.

Manfaat pemberdayaan KUD juga akan sejalan dengan program-program pemerintah

yang disalurkan melalui kelompok tani atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Sekarang

ini keberadaan kelompok tani tidak permanen. Kelompok tani dibentuk berdasarkan program

pemerintah apabila program telah selesai maka keberadaan kelompok tani tersebut juga akan

berakhir. Setiap digulirkan program baru oleh pemerintah, maka akan terbentuk kelompok

tani yang baru pula. Untuk mengatasi hal ini, peranan KUD dapat menjadi wadah bagi

kelompok tani yang ada sehingga kelompok tani yang dibentuk akan bersifat permanen dan

dapat terkoordinir dengan baik dalam KUD.

Dengan melihat peranan penting KUD dalam pembangunan pertanian dan

perekonomian nasional, maka perlu  dikembangkan  Koperasasi unit desa,seperti yang telah

di ketahui bahwa  manfaat dari koperasi ini sangat banyak antara lain yaitu membantu orang

– orang yang kuarang mampu, dengan tujuan untuk mensejahterahakan masyarakat luas.

Peranan koperasi disini di harapkan dapat membantu para petani yang ada di desa,

dalam hal ini koperasi bertindak membeli semua hasil panen para petani untuk di jual

kembali dengan harga yang sesuai dengan harga pasar.

12 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 13: pembahasan koperasi  11

Biasanya saat panen tiba, para pedagang masuk ke desa untuk memonopoli semua

hasil pertanian. para pedagang membeli hasil pertanian dengan harga yang sangat murah,

sehingga petani mengalami kerugian.

Di tiap desa, keberadaan koperasi unit desa  harus tetap dipertahankan sehingga

koperasi dapat menjadi kekuatan ekonomi di setiap desa. Hal-hal yang harus dilakukan

sebagai berikut :

1. Melatih generasi muda yang potensial di setiap desa dan membinanya dengan baik

maka KUD pun akan tumbuh di setiap desa serta melibatkan langsung generasi

muda sebagai pengelola.

2. Melibatkan unsur masyarakat di setiap desa sebagai pengawas koperasi.

3. Menjadikan seluruh warga masyarakat sebagai anggota akan menjadikan koperasi

disetiap desa kuat dan tumbuh berkembang.

Selain itu para petani juga mendapatkan fasilitas kredit dari koperasi, dana yang di

peroleh dari kredit ini di gunakan untuk keperluan para petani. biasanya dana ini di gunakan

untuk pembelian pupuk, pembelian bibit dab lain – lain. Demi untuk mensejahterakan para

petani, anggota koperasi juga dapat memberikan pengarahan demi tercapainya tujuan dan

peranan dari koperasi unit desa tersebut.

Cara peningkatan perekonomian desa untuk meningkatkan perekonomian nasional :

1. Bentuk koperasi disetiap desa, anggota semua warga desa , pendirian sesuai

dengan prinsip koperasi yang sebenarnya, sesuai yang disarankan Bung Hatta.

Yaitu modal dari anggota dan kemakmuran untuk anggota. Bentuk koperasi serba

usaha baik untuk pupuk. Sembako, material, dan lain-lain.

2. Jangan membuka koperasi hanya untuk simpan pinjam karena memiliki resiko

yang lebih besar, bila salah penggunaan uang maka berakibat macet dikemudian

hari.

3. Perlu dilakukan penyuluhan bagaimana menangani koperasi secara professional

4. Perlu penyuluhan bagaimana cara meningkatkan hasil pertanian, beternak atau

perkebunan jika ada.

5. Arahkan warga desa untuk tidak selalu menggunakan pupuk kimia. Arahkan

warga untuk menggunakan pupuk organik.

13 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 14: pembahasan koperasi  11

6. Semua warga dibina untuk tidak selalu membeli barang yang sifatnya konsumtif,

arahkan warga dalam pembelian barang kanya karena kebutuhan dan bukan

karena ketertarikan yang disebabkan oleh iklan baik di TV , majalah atau Koran.

Dengan demikian dapat di ketahui betapa pentingnya koperasi bagi masyarakat desa

dalam membangun perekonomian di pedesaan, maka koperasi unit desa ini di harapkan dapat

terus bekerja dengan baik sehingga masyarakat semakin makmur dan sejahtera.

2.3.1 Tujuan Koperasi Unit Desa (KUD)

Menurut Pasal 3 UU perkoperasian RI No. 25 Tahun 1992, bahwa tujuan koperasi

adalah “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan para anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam

rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945″, Sedangkan tujuan dari KUD sesuai yang telah dinyatakan dalam Anggaran

Dasar Koperasi Unit Desa, yaitu mengembangkan ideologi dan kehidupan perkoperasian,

mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada kerja pada

umumnya, mengembangkan kemampuan ekonomi, daya kreasi dan kemampuan usaha para

anggota dalam meningkatkan produksi dan pendapatannya.

2.3.2 Manfaat Koperasi Unit Desa

Manfaat yang diberikan KUD dalam pembangunan masyarakat pedesaan:

a. KUD sudah mampu memotivasi dan meningkatkan daerah kerja masyarakat desa

b. KUD sudah mampu mendekatkan produsen (petani) dengan konsumen.

c. KUD sudah mampu mengembangkan industry kecil dan pengerajin

d. KUD memperkenalkan dan mengajarkan kemajuan teknologi di bidang produks

e. KUD mampu merangsang pertumbuhan kesempatan kerja

2.3.3 Fungsi Koperasi Unit Desa

Fungsi koperasi dalam kegiatan perekonomian desa:

a. Memberi kredit dengan bunga rendah dan syarat yang ringan

14 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 15: pembahasan koperasi  11

b. Penyediaan dan pengukuran sarana produksi serta barang dan jasa keperluan sehari-

hari

c. Pengolahan dan pemasaran hasil produksi

d. Kegiatan perekonomian lainnya sesuai dengan Impres No2 tahun 1978

2.3.4 Peranan Koperasi Unit Desa

Peranan koperasi dalam pembangunan masyarakat desa menurut Muslimin Nasution:

a. Peranan primer antara lain:

Meningkatkan efisiensi sektor pertanian sehingga memiliki daya tampung

yang besar bagi lapangan kerja di pedesaan.

Mengurangi kebocoran nilai tambah sector pertanian, dimana kelemahan

sistem kelembagaan pertanian dapat diminimisasi.

Menghimpun semua daya masyarakat berpendapatan rendah agar mampu

terjun ke dalam bisnis yang bersekala lebih besar.

Menghimpun semua daya masyarakat berpendapatan rendah agar mampu

terjun ke dalam bisnis yang bersekala lebih besar.

Memberi jaminan terhadap risiko yang dihadapi oleh anggota masyarakat

berpendaptan rendah.

b. Peranan sekunder antara lain:

Koperasi berfungsi sebagai penghubung atau sebagai lembaga yang menapung

kegiatan antar sektoral di pedesaan yang dimiliki oleh pengusaha kecil.

Koperasi bertujuan sebagai perangkat penyampaian informasi kepada

masyarakat sampai ke tingkat yang paling bawah.

Kanggotaan Koperasi Unit Desa. Menurut Sri Weolan Azis dalam bukunya

Pandji Anaroga dan Ninik W. (1998:33) keanggotaan koperasi Unit Desa

sebagai berikut:

1. Kelompok ekonomi, yaitu anggotanya dikelompokkan sesuai dengan

kegiatan usahanya untuk kepentingan pelayanan dan pembinaan teknis.

15 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 16: pembahasan koperasi  11

2. Kelompok organisasi, yaitu para anggotanya dikelompokkan menurut

tempat tinggalnya yang dimaksudkan untuk kepentingan organisasi

dan pembinaan keanggotaan.

BAB III

16 | K o p e r a s i d a n U M K M

Page 17: pembahasan koperasi  11

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Pembangunan nasional menciptakan kesenjangan antara desa dan kota. negara

berkembang seperti Indonesia mengkonsentrasikan pembangunan ekonomi pada sektor

industri yang membutuhkan investasi yang mahal untuk mengejar pertumbuhan. Akibatnya

sektor lain seperti  sektor pertanian dikorbankan yang akhirnya pembangunan hanya terpusat

di kota-kota. Pembanguanan pedesaan merupakan salah satu prasyarat bagi upaya

peningkatan pendapatan masyarakat untuk mencapai kondisi sosial dan ekonomi yang lebih

baik dan tentunya juga diikuti dengan peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi

untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di desa.

2.2 Saran

Ada baiknya kita untuk melihat kepada masyarakat – masyrakat kecil yang ada di

pedesaan contohnhya para petani. Mereka telah memberikan kontribusi didalam kehidupan di

Indonesia ini tetapi sektor pertanian seolah – olah tidak di lihat lagi. Sebagai negara agraris

hendaknya kita harus melihat dari sisi masyarakat pedesaan ini jangan semata – mata seiring

berkembangnya pembangunan dan teknologi, mereka hanya dijadikan faktor kesenjangan

didalam pembangunan di Indonesia.

17 | K o p e r a s i d a n U M K M