BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Koperasi...Sejarah koperasi “Sejahtera” Dinas Kesehatan...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Koperasi...Sejarah koperasi “Sejahtera” Dinas Kesehatan...
31
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Koperasi
Koperasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas merupakan satu dari
beberapa instansi pemerintahan yang bertugas mengelola keuangan nasabah. Di
dalam tinjauan koperasi berikut akan membahas mengenai sejarah koperasi, visi dan
misi koperasi, struktur organisasi pada koperasi dinas kesehatan kabupaten
banyumas.
3.1.1. Sejarah Koperasi
Koperasi merurut Kamus besar Bahasa Indonesia merupakan sebuah
organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Sejarah singkat gerakan koperasi di Indonesia bermula pada abad ke-20 yang
pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan
oleh orang-orang yang sangat kaya.Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika
penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem
kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana
dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban
ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya
sendiri dan manusia sesamanya.
32
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di
Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia
terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita
karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang
tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di
Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan
Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti
berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan
Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.
Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin
menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank
tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa
yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan
memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik.Ia pun berusaha
menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah
Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan
Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda
membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan
Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu
adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:
1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan
penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
33
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena
pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk
tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai memasyarakat,
Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan perundangan tentang
perkoperasian. Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun
1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang
mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada
tahun 1933, Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-
Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya
diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan
Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra. Diskriminasi pun
diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Soetomo memberikan
peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun
1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun
1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve. Pada tahun 1927 dibentuk Sarekat Islam,
yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha
Pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang
memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga
mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang
menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi
34
ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk
mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di
Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini
kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sekaligus membentuk Sentral
Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya
(Bandung sebagai ibukota provinsi sedang diduduki oleh tentara Belanda).
Sejarah koperasi “Sejahtera” Dinas Kesehatan kabupaten Banyumas berdiri
pada tahun 1981 yang didirikan oleh pak Kuntoro, Drg Sutomo dan Dr. Sutinah yang
kemudian berkembang koperasi tersebut hingga saat ini. Koperasi ini memiliki nama
singkat “KPRI Sejahtera”.
Visi dan misi koperasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
Visi :
1. Koperasi berlandaskan pancasila
2. Koperasi berlandaskan undang-undang Dasar 1945
3. Koperasi berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Misi :
1. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dari masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.
2. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
35
Kondisi Geografis :
Koperasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas secara geografis terdapat pada
wilayah kecamatan Purwokerto Baratkabupaten banyumas. Luas koperasi sendiri
sekitar 48 Meter persegi.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur Organisasi memiliki peran yang penting dalam memunjang terbentuknya
koperasi ini diakarenakan struktur organisasi merupakan kerangka bagan dari untuk
menjalankan tugas serta fungsi dari organisasi tersebut. Suatu kegiatan atau badan
usaha apabila di bentuk struktur organisasi maka kegiatan tersebut menjadi aman dan
terkendala. Serta teratur dalam menjalankan tugas sesuai dengan jabatan yang di
tempati dalam bagian struktur organisasi. Struktur organisasi koperasi
“SEJAHTERA” Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sebagai berikut :
36
Sumber : AD/ART KPRI “Sejahtera” Dinkes Kabupaten Banyumas
Gambar III.1. Struktur Organisasi KPRI “Sejahtera”
Fungsi dan tugas masing masing bagian sebagai berikut :
1. Ketua Koperasi
Ketua koperasi “Sejahtera” dijabat oleh bapak Agus Nugroho, S.IP, M.Kes
Fungsi ketua koperasi :
a. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan
b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru beserta pemberhentian
anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.
Tugas ketua koperasi :
a. Memimpin organisasi dan perusahaan koperasi.
KETUA KOPERASI
SEKERTARIS KOPERASI
ANGGOTA PENGURUS II
PENGAWAS ANGGOTA PENGURUS I
BENDAHARA KOPERASI
ANGGOTA PENGAWAS I ANGGOTA PENGAWAS
II
ANGGOTA PENGAWAS
III
37
b. Mengajukan rencana kerja serta rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi.
c. Menyelenggarakan rapat anggota.
d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
e. Menyelenggarakan keuangan, pembukuan, dan inventaris secara tertib.
f. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus.
2. Sekertaris Koperasi
Pada koperasi sejahtera, jabatan sekertaris koperasi di jabat oleh Imam Subagyo,
ST, M.Si.
Fungsi sekertaris koperasi :
a. mengadakan pencatatan pada waktunya dalam daftar angora tentang masuk
dan berhentinya anggota.
b. melakukan pencatatan mulai dan berhentinya jabatan pengurus atau
pengawas pada buku yang telah di tentukan.
c. setiap pengurus sekertaris koperasi harus memberi bantuan kepada
pemerintah, pengawas koperasi jasa audit atau akuntan public yang diminta
jasanya dalam melakukan tugas
d. setiap pengurus sekertaris koperasi selalu melakukan pemeriksaan secara
detail.
Tugas sekertaris koperasi :
a. sekertaris diwajibkanmencatat setiap kegiatandi dalam buku-buku yang telah
di tentukan
b. memberitahukan kepada anggota setiap kejadian yang mempengaruhi
jalannya koperasi.
38
c. sekertaris wajib memberi laporan tentang keadaan serta perkembangan
organisasi dan usahanya sekurang-kurangnya 2 kali setahun.
d. Melaksanakan segala ketentuan dalam anggaran dasar ini, Anggaran Rumah
Tangga (ART), peraturan khusus dan keputusan rapat anggota diketahui dan
dimengerti oleh segenap anggota.
3. Bendahara Koperasi
Pada bagian bendahara koperasi sejahtera di jabat oleh Fajar Wulan Kusumasari,
SE, M.Si
Fungsi bendahara koperasi :
a. bendahara koperasi dapat mengangkat pengelola yang di beri wewenang dan
kuasa untuk mengelola usaha.
b. mengangkat pengelola yang diajukan dalam rapat anggota untuk
mendapatkan persetujuan.
c. melakukan pengelolaan oleh bendahara namun tidak mengurangi
tanggungjawab pengurus.
d. bendahara bertanggungjawab kepada pengurus.
Tugas bendahara koperasi adalah bendahara koperasi bertanggunjawab
mengenai segala pengelolaan koperasi dan usahanya kepada Rapat Anggota dan
Rapat Anggota Luar Biasa.
4. Pengurus
Pada bagian pengurus, terdapat beberapa pengurus yakni anggota pengurus I dan
anggota pengurus II yang di jabat oleh ibu Ana Budi Sulistyowati untuk bagian
anggota pengurus I sedangkan di bagian anggota pengurus II dilakukan oleh bapak
Aris Budiyanto, SKM.
39
Fungsi Pengurus sebagai berikut:
a. Anggota pengurus koperasi ini tidak boleh merangkap jabatan pada 2 (dua)
organisasi koperasi sejenis atau lebih.
b. Anggota pengurus harian dari koperasi tidak boleh merangkap menjadi
anggota pengurus harian di pusat, gabungan, atau induk.
c. Apabila anggota pengurus harian dari koperasi terpilih menjadi pengurus
harian pusat, gabungan atau induknya, maka yang bersangkutan harus
melepaskan jabatannya selaku anggota pengurus harian dari koperasi ini.
Tugas pengurus sebagai berikut :
a. Pengurus baik bersama-sama ataupun sendiri menanggung kerugian yang di
derita koperasi karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau
kelalaian.
b. Disamping penggatian kerugian tersebut , apabila tindakan itu dilakukan
dengan kesengajaan , tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum
untuk melakukan penuntutan.
5. Pengawas
Pengawas adalah badan yang bertugas untuk mengawasi jalannya kegiatan
koperasi. Ketua pengawas koperasi “sejahtera” itu sendiri dijabat oleh Tri Byar
Wijayanti, S.km sedangkan anggota pengawas I dijabat oleh Suparni, S.sos dan
anggota pengawas II di jabat oleh Hadi Priyatmono.
Fungsi pengawas koperasi segabai berikut :
a. Bagi kepentingan koperasi, rapat anggota dapat mengangkat pengawas.
b. Pengawas dapat berasal dari anggota atau bukan anggota yang mempunyai
pengetahuan mengenai koperasi dan keahlian dalam perusahaan koperasi.
40
c. Pengawas tidak menerima gaji, akan tetapi dapat di berikan uang kehormatan
yang disetujui oleh rapat anggota.
d. Pengawas tidak mempunyai hak suara dalam rapat anggota ataupun rapat
pengurus.
e. Pengawas memberi saran atau anjuran pangurus untuk kemajuan koperasi
baik diminta maupun tidak.
Tugas pengawas koperasi sebagai berikut :
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan
koperasi.
b. Meneliti catatn yang ada pada koperasi.
c. Bertugas merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
3.2. Analisis Kebutuhan
3.2.1. Analisis Kebutuhan Pengguna
Penggunaan web sekarang menjadi peran yang penting bagi khalayak instansi,
suatu lembaga pemerintah ataupun lembaga usaha, termasuk di bidang koperasi yang
pelaksanaan nya masih menggunakan catatan di buku tulis dan menggunakan
Microsoft excel. Kebutuhan akan suatu sistem informasi terus meningkat dengan
cepat. Maka di perlukan adanya pemanfaatan sistem secara efektif dan maksimal.
Berikut kebutuhan pengguna dari sistem informasi koperasi dinas kesehatan
kabupaten banyumas adalah sebagai berikut:
1. Admin
a. Admin dapat melakukan login dan logout.
b. Admin dapat menginput penambahan anggota baru koperasi
41
c. Admin dapat menghapus daftar anggota
d. Admin dapat menginput fasilitas pinjaman anggota
e. Admin dapat menginput pelunasan pinjaman anggota
f. Admin dapat mencetak berkas pengajuan pinjaman anggota
g. Admin dapat melakukan akad kredit kepada anggota
2. Kasir
a. Kasir dapat menginput penambahan saldo tabungan anggota
b. Kasir dapat menginput pengurangan saldo tabungan anggota
c. Kasir dapat melakukan login dan logout.
3. Ketua koperasi
a. Ketua koperasi dapat melakukan login dan logout
b. Ketua koperasi memberikan persetujuan penambahan anggota baru
c. Kerua koperasi memberikan persetujuan pengurangan anggota
d. Ketua koperasi memeberikan persetujuan pemberian pinjaman
e. Ketua koperasi memberikan persetujuan pelunasan pinjaman dari anggota
3.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem
1. Hak akses
Sistem informasi koperasi dinas kesehatan kabupaten banyumas dibuat untuk dapat
diakses oleh pengurus koperasi. Hak akses tersebut yaitu:
a. Admin yang bertanggungjawab untuk kesesuaian data penginputan pada
sistem sesuai dengan berkas yang diterimakan.
b. Kasir yang bertanggung jawab menuliskan saldo pada sistem tabungan
anggota sesuai dengan arus kas yang terlaksana.
42
c. Ketua yang bertanggungjawab melakukan persetujuan atau penolakan semua
transaksi dan penginputan pada sistem yang dijalankan oleh admin dan kasir.
2. Keamanan
Sistem Informasi simpan dan peminjaman di koperasi Dinas Kesehatan
kabupaten Banyumas memerlukan sistem keamanan agar terhindar dari pihak-pihak
yang tidak bertanggungjawab dengan menyalahgunakan kekuasaan, yang dimaksud
sistem keamanan yakni password dan username yang tidak diketahui orang lain,
batasan akses pada aplikasi sesuai dengan job desk yang dilaksanakan.
3. Perangkat keras (Hardware)
Kebutuhan perangkat keras atau yang sering disebut Hardware ini sangat
dibutuhkan dalam pembuatan website sistem informasi koperasi simpan pinjaman
pada KPRI “Sejahtera” Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Kebutuhan
perangkat keras untuk server adalah:
a. Prosesor : AMD A4-330M APU 1,90 GHz
b. Kartu Grafis : Radeon™ 1GB HD Graphics
c. RAM : DDR3 4 GB
d. Hard Disk : HDD 1TB
e. Monitor : 14 Inc LCD HD
f. Mouse : Optical Mouse/ USB/ PS2
g. Keyboard : Standard PS/2
Sedangkan kebutuhan perangkat keras untuk client adalah:
a. Prosesor : AMD A4-330M APU 1,90 GHz
b. Kartu Grafis : Radeon™ 2GB HD Graphics
c. RAM : DDR3 2 GB
d. Hard Disk : HDD 500 GB
43
e. Monitor : 14 Inc LCD HD
f. Mouse : Optical Mouse/ USB/ PS2
g. Keyboard : Standard PS/2
4. Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak atau yang sering disebut software juga sangat
dibutuhkan. Kebutuhan perangkat lunak untuk server adalah:
a. Microsoft Windows 8 64 bit
b. Web Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer)
c. XAMPP v.3.2.2
d. Sublime Text
e. Microsoft Office
Sedangkan kebutuhan perangkat lunak untuk client adalah:
a. Microsoft Windows 8 64 bit
b. Web Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer)
c. XAMPP v.3.2.2
d. Sublime Text
e. Microsoft Office
3.3. Rancangan Dokumen Antar Muka
Rancangan antar muka halaman website Sistem Informasi Koperasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas berbasis Web sebagai berikut :
1. Halaman Login
Rancangan halaman login sebagai berikut :
44
Gambar III.2. Rancangan Halaman Login
2. Halaman Beranda
Rancangan antar muka dari halaman beranda sebagai berikut :
Gambar III.3.Rancangan Halaman Beranda Admin
3. Halaman Input Nasabah Baru
Rancangan antar muka dari halaman input nasabah baru sebagai berikut :
45
Gambar III.4.Rancangan Halaman Input Nasabah Baru
4. Halaman Input Pinjaman dan Tabungan Baru Nasabah
Rancangan antar muka dari halaman input pinjaman dan tabungan baru nasabah
sebagai berikut :
Gambar III.5.Rancangan Halaman Input Pinjaman dan Tabungan Baru
5. Halaman Input Tabungan Baru
Rancangan antar muka dari halaman input tabungan baru sebagai berikut :
46
Gambar III.6.Rancangan Halaman Input Tabungan Baru
6. Halaman Menu Tabungan Utama
Rancangan antar muka dari halaman menu tabungan utama sebagai berikut:
Gambar III.7.Rancangan Halaman Menu Tabungan Utama
7. Halaman Menu Perhitungan Biaya Bunga
Rancangan antar muka dari halaman perhitungan biaya bunga sebagai berikut:
Gambar III.8.Rancangan Halaman Perhitungan Biaya Bunga
47
8. Halaman Menu Perhitungan Biaya Administrasi Bulanan Nasabah
Rancangan antar muka dari halaman perhitungan biaya administrasi bulanan nasabah
sebagai berikut:
Gambar III.9.Rancangan Halaman Perhitungan Biaya Administrasi Bulanan Nasabah
9. Halaman Input Pinjaman Proses Awal
Rancangan antar muka dari halaman input pinjaman proses awal sebagai berikut:
Gambar III.10.Rancangan Halaman Input Pinjaman Proses Awal
10. Halaman Menu Pencarian Daftar Pinjaman Nasabah
Rancangan antar muka dari halaman pencarian daftar pinjaman nasabah sebagai
berikut:
48
Gambar III.11.Rancangan Halaman Pencarian Daftar Pinjaman Nasabah
11. Halaman Menu Input Data Pinjaman
Rancangan antar muka dari input data pinjaman sebagai berikut:
Gambar III.12.Rancangan Halaman Input Data Pinjaman
12. Menu Eksekusi Pencairan Pinjaman
Rancangan antar muka dari eksekusi pencairan pinjaman sebagai berikut:
49
Gambar III.13.Rancangan Halaman Eksekusi Pencairan Pinjaman
13. Halaman Menu Pencairan Kredit ke Rekening
Rancangan antar muka dari pencairan kredit ke rekening sebagai berikut:
Gambar III.14.Rancangan Halaman Pencairan Kredit ke Rekening
14. Menu Halaman Eksekusi Pembayaran Angsuran
Rancangan antar muka dari eksekusi pembayaran angsuran sebagai berikut:
50
Gambar III.15.Rancangan Halaman Eksekusi Pembayaran Angsuran
15. Halaman Rincian Status Pembayaran Angsuran
Rancangan antar muka dari status pembayaran angsuran sebagai berikut:
Gambar III.16.Rancangan Halaman Status Pembayaran Angsuran
16. Gambar Bukti Pembayaran Angsuran
51
Gambar III.17.Gambar Bukti Pembayaran Angsuran
17. Halaman Menu Pengaturan Master
Rancangan antar muka dari menu pengaturan master sebagai berikut:
Gambar III.18.Rancangan Halaman Menu Pengaturan Master
18. Halaman Menu Pengaturan Operator
Rancangan antar muka dari menu pengaturan operator sebagai berikut:
52
Gambar III.19.Rancangan Halaman Menu Pengaturan Operator
19. Gambar Laporan Pinjaman Masih Aktif
Gambar III.20.Gambar Laporan Pinjaman Masih Aktif
20. Gambar Laporan Daftar Angsuran Jatuh Tempo
Gambar III.21.Gambar Laporan Daftar Angsuran Jatuh Tempo
53
21. Gambar Laporan Total Saldo Tabungan
Gambar III.22.Gambar Laporan Total Saldo Tabungan
22. Gambar Laporan Transaksi Teller Total
Gambar III.23.Gambar Transaksi Teller Total
3.4. Entity Relationship Diagram (ERD)
Web yang statis merupakan web yang isi datanya selalu tetap, kemudian isi data
tersebut terdapat dalam basis data atau database. Berikut adalah gambar dari ERD
koperasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas:
54
Gambar III.24. Entity Relationship Diagram (ERD)
55
3.5. Logical Record Structure (LRS)
Entity Relationship Diagram (ERD) yang di buat pada tahap sebelumnya dan di ubah
menjadi Logical Record Structure (LRS) guna untuk mengenali serta mempermudah
dalam spesifikasi file. Berikut Logical Record Structure (LRS) untuk website Sistem
Informasi Simpan Pinjaman Koperasi Dinas Kesehatan sebagai berikut :
Gambar III.25. Logical Record Structure (LRS).
56
3.6. Spesifikasi File
Sebuah sistem berbasis web membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang besar
untuk menampung berbagai macam data atau database di mysql antara lain:
a. Spesifikasi File Operator
Nama file : Tabel operator
Akronim : tb_operator
Fungsi : Menyimpan data operator
Tipe file : File master
Organisasi file : Index Sequential
Akses file : Random Access
Software : Xampp
Media : Hard Disk
Panjang record: 114 byte
Kunci field : idopr
Tabel III.1
Spesifikasi File Operator
No. Elemen Data Akronim Tipe Size Keterangan
1 Id operator idopr Int 10 Primary Key
2 NIP nip Varchar 10
3 password passwd Varchar 50
4 Nama Operator namaopr Varchar 40
5 Bagian bagian Varchar 3
6 Aktif aktif Tiny Int 1
b. Spesifikasi File Nasabah
Nama file : Tabel nasabah
Akronim : tb_nasabah
57
Fungsi : Menyimpan data nasabah
Tipe file : File master
Organisasi file : Index Sequential
Akses file : Random Access
Software : Xampp
Media : Hard Disk
Panjang record: 283 byte
Kunci field : nonasabah
Tabel III.2
Spesifikasi File Nasabah
No. Elemen Data Akronim Tipe Size Keterangan
1 Nomor nasabah nonasabah Varchar 12 Primary Key
2 Nama nasabah namansb Text 40
3 Alamat nasabah alamat Varchar 100
4 Kota nasabah kota Text 50
5 Telepon nasabah teleponnsb Varchar 20
6 Nomor KTP Nasabah noktp Varchar 20
7 Jumlah keluarga jkel Varchar 1
8 Pekerjaan nasabah pekerjaan Varchar 30
9 Penghasilan nasabah penghasilan int 10
c. Spesifikasi File Jenis Transaksi
Nama file : Jenis Transaksi
Akronim : tb_jenistrx
Fungsi : Menentukan Akun Transaksi
Tipe file : File master
Organisasi file : Index Sequential
Akses file : Random Access
58
Software : Xampp
Media : Hard Disk
Panjang record: 23 byte
Kunci field : kodetrx
Tebel III.3
Spesifikasi File Jenis Transaksi
No. Elemen Data Akronim Tipe Size Keterangan
1 Kode Transaksi kodetrx Varchar 2 Primary Key
2 Jenis jenis Varchar 40
3 keterangan keterangan Varchar 100
d. Spesifikasi File Pinjaman
Nama file : Tabel Pinjaman
Akronim : tb_pinjaman
Fungsi : Memproses transaksi pinjaman
Tipe file : File transaksi
Organisasi file : Index Sequential
Akses file : Random Access
Software : Xampp
Media : Hard Disk
Panjang record: 198.2 byte
Kunci field : nokontrak
59
Tabel III.4
Spesifikasi File Pinjaman
No. Elemen Data Akronim Tipe Size Keterangan
1 Nomor Kontrak nokontrak Varchar 12 Primary Key
2 Tanggal Kontrak tglkontrak Date 10
3 Nomor Nasabah nonasabah Varchar 12 Foreign key
4 Nominal nominal Int 10
5 Bunga pinjaman bunga decimal 5,2
6 Tenor tenor TinyInt 3
7 Tanggal Tempo tgltempo Varchar 2
8 Tanggal maksimal lunas tglmaxlunas Date 10
9 Lunas lunas TinyInt 1
10 Tanggal Lunas tgllunas Varchar 10
11 Id Operator idopr Int 10 Foreign key
12 Keterangan keterangan Varchar 50
13 Jaminan jaminan Varchar 50
14 Nomor Tabungan notabungan Varchar 12 Foreign key
15 Sisa Pokok sisapokok Int 11
16 Tanggal Cair tglcair Varchar 10
e. Spesifikasi File Tabungan
Nama file : Tabel Tabungan
Akronim : tb_tabungan
Fungsi : Memproses transaksi sinpan
Tipe file : File transaksi
Organisasi file : Index Sequential
Akses file : Random Access
Software : Xampp
Media : Hard Disk
Panjang record: 55 byte
Kunci field : norekening
60
Tabel III.5. Spesifikasi File Tabungan
No. Elemen Data Akronim Tipe Size Keterangan
1 Nomor Rekening norekening Varchar 12 Primary Key
2 Nomor Nasabah nonasabah Varchar 12
3 Tanggal Daftar tgldaftar Date 10
4 Saldo saldo Int 11
5 Id Operator idopr Int 10 Foreign key
f. Spesifikasi File Angsuran
Nama file : Tabel Angsuran
Akronim : tb_angsuran
Fungsi : Memproses pembayaran dari nasabah
Tipe file : File transaksi
Organisasi file : Index Sequential
Akses file : Random Access
Software : Xampp
Media : Hard Disk
Panjang record: 133 byte
Kunci field : noangsuran
Tabel III.6.
Spesifikasi File Angsuran
No. Elemen Data Akronim Tipe Size Keterangan
1 Nomor Angsuran noangsuran Varchar 16 Primary Key
2 Nomor Kontrak nokontrak Varchar 12 Foreign key
3 Nomor Nasabah nonasabah Varchar 12 Foreign key
4 Nomor nomor TinyInt 3
5 Tanggal Tempo tgltempo Date 10
6 Tanggal Bayar tglbayar Varchar 10
7 Lambat lambat Int 3
8 Saldo saldo Int 11
61
9 Pokok pokok Int 11
10 Bunga bunga Int 11
11 Angsuran angsuran Int 11
12 Denda denda Int 11
13 Jumlah Bayar jmlbayar Int 11
14 Id operator idopr Int 10 Foreign key
15 Lunas lunas TinyInt 1
g. Spesifikasi File Mutasi
Nama file : Tabel mutasi
Akronim : tb_mutasi
Fungsi : Menentukan Akun Mutasi
Tipe file : File master
Organisasi file : Index Sequential
Akses file : Random Access
Software : Xampp
Media : Hard Disk
Panjang record: 135 byte
Kunci field : nomutasi
Tabel III.7
Spesifikasi File Mutasi
No. Elemen Data Akronim Tipe Size Keterangan
1 Nomor Mutasi nomutasi Varchar 16 Primary Key
2 Nomor Rekening norekening Varchar 12 Foreign key
3 Nomor Nasabah nonasabah Varchar 12 Foreign key
4 Jenis jenis Varchar 2
5 Debet debet Int 11
6 Kredit kredit Int 11
7 Saldo saldo Int 11
8 Keterangan keterangan Varchar 50
62
9 Tanggal Input tglinput date
10 Id Operator idopr Int 10 Foreign key
h. Spesifikasi File Pengaturan
Nama file : Tabel pengaturan
Akronim : tb_pengaturan
Fungsi : Memproses pembayaran dari nasabah
Tipe file : File transaksi
Organisasi file : Index Sequential
Akses file : Random Access
Software : Xampp
Media : Hard Disk
Panjang record: 259.6 byte
Kunci field : id
Tabel III.8
Spesifikasi File Pengaturan
No. Elemen Data Akronim Tipe Size Keterangan
1 Id Ksp id TinyInt 1 Primary Key
2 Nama ksp namaksp Varchar 40
3 Alamat alamat Varchar 100
4 Kota kota Varchar 50
5 Telepon telepon Varchar 20
6 Denda denda Decimal 5.2
7 Tenornim tenornim TinyInt 3
8 Bunga Tabungan bungatab Decimal 5.2
9 Pajak Bunga pajakbunga Decimal 5.2
10 Admin Tabungan admintab Int 10
11 Hitung Bunga hitungbunga Varchar 10
12 Hitung Adm hitungadm Varchar 10
63
3.7. Spesifikasi Progam
3.7.1. Struktur Navigasi
Struktur navigasi yang dihunakan pada website sistem informasi simpan pinjaman
adalah struktur navigasi hirarki.
1. Struktur Navigasi Halaman Admin
Gambar III.26. Struktur Navigasi Halaman Admin
2. Struktur Navigasi Halaman Kepala Koperasi
Gambar III.27. Struktur Navigasi Halaman Kepala Koperasi
3. Struktur Navigasi Halaman Kasir
64
Gambar III.28. Struktur Navigasi Halaman Kasir
3.8. Spesifikasi Sistem Komputer
Spesifikasi sistem komputer terdiri dari spesifikasi perangkat keras dan perangkat
lunak. Perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk
mengaplikalikasikan website ini sebagai berikut :
1. Spesifikasi perangkat keras untuk server:
a. Prosesor : AMD A4-330M APU 1,90 GHz
b. Kartu Grafis : Radeon™ 1GB HD Graphics
c. RAM : DDR3 4 GB
d. Hard Disk : HDD 1TB
e. Monitor : 14 Inc LCD HD
f. Mouse : Optical Mouse/ USB/ PS2
g. Keyboard : Standard PS/2
Sedangkan kebutuhan perangkat keras untuk client adalah:
a. Prosesor : AMD A4-330M APU 1,90 GHz
b. Kartu Grafis : Radeon™ 2GB HD Graphics
c. RAM : DDR3 2 GB
d. Hard Disk : HDD 500 GB
e. Monitor : 14 Inc LCD HD
f. Mouse : Optical Mouse/ USB/ PS2
g. Keyboard : Standard PS/2
65
2. Spesifikasi Perangkat Lunak
a. Microsoft Windows 8 64 bit
b. Web Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer)
c. XAMPP v.3.2.2
d. Sublime Text
e. Microsoft Office
Sedangkan kebutuhan perangkat lunak untuk client adalah:
a. Microsoft Windows 8 64 bit
b. Web Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer)
c. XAMPP v.3.2.2
d. Sublime Text
e. Microsoft Office
3.9. Implementasi
Implementasi merupakan rancangan antar muka pada sistem informasi simpan
pinjaman pada Koperasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas berbasis web sebagi
berikut :
1. Halaman Login
Gambar III.29. Halaman Login
66
2. Halaman Beranda
Gambar III.30. Halaman Beranda
3. Halaman Input Nasabah Baru
Gambar III.31. Halaman Input Nasabah Baru
4. Halaman Input Pinjaman dan Tabungan Baru Nasabah
67
Gambar III.32. Halaman Input Pinjaman dan Tabungan Baru Nasabah
5. Halaman Input Tabungan Baru
Gambar III.33. Halaman input tabungan baru
6. Halaman Menu Tabungan Utama
68
Gambar III.34. Halaman Menu Tabungan Utama
7. Halaman Menu Perhitungan Biaya Bunga
Gambar III.35. Halaman Menu Perhitungan Biaya Bunga
8. Halaman Menu Perhitungan Biaya Administrasi Bulanan Nasabah
Gambar III.36. Halaman Menu Perhitungan Biaya Administrasi Nasabah
9. Input Pinjaman Proses Awal
69
Gambar III.37. Halaman Input Pinjaman Proses Awal
10. Halaman Menu Pencarian Daftar Pinjaman Nasabah
Gambar III.38. Halaman Menu Pencarian Daftar Pinjaman Nasabah
11. Halaman Menu Input Data Pinjaman
70
Gambar III.39. Halaman Input Data Pinjaman
12. Menu Eksekusi Pencairan Pinjaman
Gambar III.40. Halaman Menu Eksekusi Pencairan Pinjaman
13. Halaman Menu Pencairan Kredit Ke Rekening
71
Gambar III.41. Halaman Menu Pencairan Kredit Ke Rekening
14. Menu Halaman Eksekusi Pembayaran Angsuran
Gambar III.42. Halaman Menu Eksekusi Pembayaran Angsuran
15. Halaman Rincian Status Pembayaran Angsuran
72
Gambar III.43. Halaman Rincian Status Pembayaran Angsuran
16. Halaman Bukti Pembayaran Angsuran
Gambar III.44. Halaman Bukti Pembayaran Angsuran
17. Halaman Menu Pengaturan Master
73
Gambar III.45. Halaman Menu Pengaturan Master
18. Halaman Menu Pengaturan Operator
Gambar III.46. Halaman Menu Pengaturan Operator
19. Halaman Laporan Pinjaman Masih Aktif
Gambar III.47. Halaman Laporan Pinjaman Masih Aktif
74
20. Halaman Laporan Daftar Angsuran Jatuh Tempo
Gambar III.48. Halaman Laporan Daftar Angsuran Jatuh Tempo
21. Halaman Laporan Total Saldo Tabungan
Gambar III.49. Halaman Laporan Total Saldo Tabungan
22. Halaman Laporan Transaksi Teller Total
Gambar III.50. Halaman Laporan Tramsaksi Teller Total
3.10. Pengujian Unit
Pengujian unit merupakan pembabaran yang lebih jelas mengenai hal pengujian
sistem yang dibuat menggunakan blackbox testing yang berguna dalam pengujian
75
proses input dan proses outputnya. Hasil pengujian dari sistem form-form penting
dalam web adalah sebagai berikut :
Tabel III.9.
Hasil BlackBox Testing Form Login
No Skenario Pengujian Test Case Hasil yang
diharapkan
Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1 Mengisi user atau nomor
induk pegawai (NIP) dan
password yang salah pada
tampilan form login login,
lalu langsung klik tombol
yang bertulisan “login”.
User
(salah),
Password
(salah)
Sistem akan
kembali
menampilkan
tampilan login
awal
Sesuai
harapan
Valid
2 Mengisi user atau nomor
induk pegawai (NIP) benar
dan password yang salah pada
tampilan form login login,
lalu langsung klik tombol
yang bertulisan “login”.
User
(benar),
Password
(salah)
Sistem akan
kembali
menampilkan
tampilan login
awal
Sesuai
harapan
Valid
3 Mengisi user atau nomor
induk pegawai (NIP) yang
salah dan password yang
benar pada tampilan form
login login, lalu langsung klik
tombol yang bertulisan
“login”.
User
(salah),
Password
(benar)
Sistem akan
kembali
menampilkan
tampilan login
awal
Sesuai
harapan
Valid
4 Mengisi user atau nomor
induk pegawai (NIP) yang
benar dan password yang
benar pada tampilan form
login login, lalu langsung klik
tombol yang bertulisan
“login”.
User
(benar),
Password
(benar)
Login akan
berhasil
Sesuai
harapan
Valid
76
Tabel III.10.
Hasil BlackBox Testing Form Halaman Input Nasabah Baru
No Skenario
Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1 Jika nama nsb
tidak diisi/ kosong
Nama nsb
(salah)
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan tulisan file
“Tidak Boleh Kosong”
Sesuai
harapan
valid
2 Jika alamat nsb
tidak diisi/ kosong
Alamat nsb
(salah)
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan tulisan file
“Tidak Boleh Kosong”
Sesuai
harapan
valid
3 Jika kota nsb
tidak diisi/ kosong
Kota nsb
(salah)
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan tulisan file
“Tidak Boleh Kosong”
Sesuai
harapan
Valid
4 Jika No telp nsb
tidak diisi/ kosong
No telp nsb
(salah)
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan tulisan file
“Tidak Boleh Kosong”
Sesuai
harapan
Valid
5 Jika No Ktp nsb
tidak diisi/ kosong
No Ktp nsb
(salah)
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan tulisan file
“Tidak Boleh Kosong”
Sesuai
harapan
Valid
6 Jika jenis kelamin
nsb tidak diisi/
kosong
jenis kelamin
nsb (salah)
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan tulisan file
“Tidak Boleh Kosong”
Sesuai
harapan
Valid
7 Jika pekerjaan nsb
tidak diisi/ kosong
Pekerjaan nsb
(salah)
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan tulisan file
“Tidak Boleh Kosong”
Sesuai
harapan
Valid
8 Jika penghasilan
nsb tidak diisi/
kosong
penghasilan
nsb (salah)
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan tulisan file
“Tidak Boleh Kosong”
Sesuai
harapan
Valid
Tabel III.11.
Hasil Blackbox Testing Form Halaman Input Pinjaman Dan Tabungan Baru Nasabah
No Skenario
Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1 Jika nomor
nasabah
kosong
Mengkosongkan
field pencarian
nomor nasabah
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan “tidak
boleh kosong”
Sesuai
Harapan
Valid
2 Jika nama
nasabah
kosong
Mengkosongkan
field pencarian
nama nasabah
Sistem akan menampilkan
pemberitahuan “tidak
boleh kosong”
Sesuai
Harapan
Valid
3 Jika meng
klik tampilan
aksi
“tabungan”
Aksi tabungan bisa
di jalankan
Sistem akan menampilkan
tampilan “aksi setoran,
penarikan dan aksi mutasi
Sesuai
harapan
valid
4 Jika meng
klik tampilan
aksi
“pinjaman”
Aksi pinjaman bisa
di jalankan
Sistem akan menampilkan
data pinjaman “no.kontrak,
tgl.kontrak, tenor, nominal,
status. Sisa pinjaman
Sesuai
harapan
Valid
5 Jika meng
klik tampilan
aksi “edit”
Edit nasabah Sistem akan menampilkan
data pribadi nasabah
kemudian dapat di edit
maupun dapat di ubah
Sesuai
harapan
Valid
77
6 Jika meng
klik tampilan
aksi “delete”
Akan menghapus
tampilan pinjaman
dan tabungan
nasabah
Sistem akan menjalankan
sesuai perintah kemudian
pinjaman dan tabungan
nasabah sudah di hapus
datanya
Sesuai
harapan
Valid
7 Jika ingin
menambah
nasabah baru
Klik “Tambah
Nasabah”
Sistem akan menampilkan
data pribadi yang harus di
isi guna menambah
nasabah baru, kemudian
klik “simpan”.
Sesuai
harapan
Valid
8 Jika ingin
menambah
pinjaman
baru
Klik “Tambah
Pinjaman”
Sistem akan menampilkan
data pribadi nasabah,
kemudian ada pilihan
untuk mengisi nominal
pinjaman serta mengisi
tenor/ jangka waktu kredit
ataupun pinjaman
Sesuai
harapan
Valid
Tabel III.12.
Hasil BlackBox Testing Form Halaman Menu tabungan Utama
No Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1 Jika meng klik
tabungan pada
tombol navbar
Klik
tabungan
Sistem akan menampilkan
cari tabungan, berdasarkan
nomor rekening tabungan
dan nama nasabah.
Kemudian klik “cari”
Sesuai
Harapan
Valid
2 Jika meng klik
bunga tabungan
pada tombol
navbar
Klik bunga
tabungan
Sistem akan menampilkan
perhitungan tabungan.
Proses bunga tabungan
dilakukan 1 kali sebulan
Sesuai
harapan
valid
3 Jika meng klik
biaya administrasi
tabungan pada
tombol navbar
Klik biaya
administrasi
Sistem akan menampilkan
perhitungan biaya
administrasi tabungan.
Proses biaya administrasi
dilakukan 1 kali sebulan
Sesuai
harapan
valid
78
Tabel III.13.
Hasil BlackBox Testing Form Halaman Menu Pencarian Daftar Pinjaman Nasabah
No Skenario
Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1 Klik menu
pinjaman
Maka akan
muncul
pencarian
pinjaman
Sistem akan menampilkan
pencarian pinjaman
berdasarkan nama nasabah dan
nomor kontrak pinjaman
Sesuai
Harapan
Valid
2 Klik data
pinjaman
nasabah
Permintaan di
proses
Sistem akan menampilkan data
pribadi nasabah, data pinjaman
dan data angsuran
Sesuai
harapan
valid
Tabel III.14.
Hasil BlackBox Testing Form Halaman Menu Input Data Pinjaman
No Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1 Jika input plafon, tenor
dan bunga pinjaman
menggunakan angka
Permintaan
diproses
Data dapat berhasil
disimpan
Sesuai
harapan
valid
2 Ketika klik eksekusi
simulasi
Permintaan
diproses
Sistem akan
memunculkan simulasi
jadwal angsuran
Sesuai
harapan
valid
3 Ketika keterangan
pinjaman kosong
Klik simpan Sistem akan
menampilkan tidak di
proses
Sesuai
harapan
valid
4 Jika meng klik tombol
simpan
Klik simpan Sistem akan
menampilkan keterangan
bahwa pinjaman berhasil
di simpan
Sesuai
harapan
Valid
Tabel III.15.
Hasil BlackBox Testing Form Halaman Menu Pencairan Kredit ke Rekening
No Skenario
Pengujian
Test
Case
Hasil yang diharapkan Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1 Ketika klik
simpan
Klik
simpan
Sistem akan menampilkan bahwa
rekening tabungan nasabah bertambah
sesuai dengan perincian kredit
Sesuai
harapan
Valid