Pengendalian Mutu Dan Penjamin Mutu (Pengantar Manajemen Mutu)
Pembahasan Acara 1 Mutu
-
Upload
lutfita-da -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Pembahasan Acara 1 Mutu
-
7/26/2019 Pembahasan Acara 1 Mutu
1/5
1) Pengujian Pembedaan (Defferent Test)
Pengujian pembedaan digunakan untuk menetapkan apakah ada perbedaan
sifat sensorik atau organoleptik antara dua sampel. Meskipun dapat saja disajikan
sejumlah sampel, tetapi selalu ada dua sampel yang dipertentangkan.
Uji ini juga dipergunakan untuk menilai pengaruh beberapa macam
perlakuan modifikasi proses atau bahan dalam pengolahan pangan suatu industri,
atau untuk mengetahui adanya perbedaan atau persamaan antara dua produk dari
komoditi yang sama. Jadi agar efektif sifat atau kriteria yang diujikan harus jelas
dan dipahami panelis. eandalan (reliabilitas) dari uji pembedaan ini tergantung
dari pengenalan sifat mutu yang diinginkan, tingkat latihan panelis dan kepekaan
masing!masing panelis. Pengujian pembedaan ini meliputi "
a) Uji pasangan (Paired comparison atau Dual comparation)
b) Uji segitiga (Triangle test)
c) Uji #uo!$rio
d) Uji pembanding ganda (Dual Standard)
e) Uji pembanding jamak (Multiple Standard)f) Uji %angsangan $unggal (Single Stimulus)
g) Uji Pasangan Jamak (Multiple Pairs)
h) Uji $unggal
&) Pengujian Pemilihan'Penerimaan (Preference Test/Acceptance Test)
Uji penerimaan menyangkut penilaian seseorang akan suatu sifat atau
ualitas suatu bahan yang menyebabkan orang menyenangi. Pada uji ini panelis
mengemukakan tanggapan pribadi yaitu kesan yang berhubungan dengan
kesukaan atau tanggapan senang atau tidaknya terhadap sifat sensoris atau ualitas
yang dinilai. Uji penerimaan lebih subyektif dari uji pembedaan.
$ujuan uji penerimaan ini untuk mengetahui apakah suatu komoditi atau
sifat sensorik tertentu dapat diterima oleh masyarakat. Uji ini tidak dapat untuk
-
7/26/2019 Pembahasan Acara 1 Mutu
2/5
meramalkan penerimaan dalam pemasaran. asil uji yang menyakinkan tidak
menjamin komoditi tersebut dengan sendirinya mudah dipasarkan
*eberapa perbedaan antara uji pembedaan dan uji penerimaan terlihat pada
tabel berikut "
$abel 1. Perbedaan antara Uji Pembedaan dan Uji Penerimaan
Uji Pembedaan
1. #ikehendaki panelis yang peka
&. Menggunakan sampel baku ' sampel pembanding.
+. arus mengingat sampel baku' sampel pembanding
Uji Penerimaan
1. #apat menggunakan panelis yang belum berpengalaman
&. $idak ada sampel baku ' sampel pembanding
+. #ilarang mengingat sampel baku' sampel pembanding
Uji penerimaan meliputi "
a) Uji kesukaan atau uji hedonik " pada uji ini panelis mengemukakan tanggapan
pribadi suka atau tidak suka, disamping itu juga mengemukakan tingkat
kesukaannya. $ingkat kesukaan disebut juga skala hedonik. kala hedonik
ditransformasi ke dalam skala numerik dengan angka menaik menurut tingkat
kesukaan. #engan data numerik tersebut dapat dilakukan analisa statistik.
b) Uji mutu hedonik " pada uji ini panelis menyatakan kesan pribadi tentang baik
atau buruk (kesan mutu hedonik). esan mutu hedonik lebih spesifik dari
kesan suka atau tidak suka, dan dapat bersifat lebih umum.
+) Pengujian kalar
Pada uji skalar penelis diminta menyatakan besaran kesan yang
diperolehnya. *esaran ini dapat dinyatakan dalam bentuk besaran skalar atau
dalam bentuk skala numerik. *esaran skalar digambarkan dalam" pertama, bentuk
-
7/26/2019 Pembahasan Acara 1 Mutu
3/5
garis lurus berarah dengan pembagian skala dengan jarak yang sama. edua, pita
skalar yaitu dengan degradasi yang mengarah (seperti contoh degradasi -arna dari
sangat putih sampai hitam). Pengujian skalar ini meliputi "
a) Uji skalar garis
b) Uji kor (Pemberian skor atau coring)
c) Uji perbandingan pasangan (Paired Comparation) " prinsip uji ini hampir
menyerupai uji pasangan. Perbedaannya adalah pada uji pasangan
pertanyaannya ada atau tidak adanya perbedaan. edang pada uji
perbandingan pasangan, pertanyaanya selain ada atau tidak adanya
perbedaan, ditambah mana yang lebih, dan dilanjutkan dengan tingkat
lebihnya.
d) Uji perbandingan jamak (Multiple Comparision) " prinsipnya hampir sama
dengan uji perbandingan pasangan. Perbedaannya pada uji perbandingan
pasangan hanya dua sampel yang disajikan, tetapi pada uji perbandingan
jamak tiga atau lebih sampel disajikan secara bersamaan. Pada uji ini
panelis diminta memberikan skor berdasarkan skala kelebihannya, yaitu
lebih baik atau lebih buruk.
e) Uji penjenjangan (uji pengurutan atau %anking) " uji penjenjangan jauh
berbeda dengan uji skor. #alam uji ini komoditi diurutkan atau diberi
nomor urutan, urutan pertama selalu menyatakan yang paling tinggi. #ata
penjenjangan tidak dapat diperlakukan sebagai nilai besaran, sehingga
tidak dapat dianalisa statistik lebih lanjut, tetapi masih mungkin dibuat
reratanya.
) Pengujian #iskripsi
-
7/26/2019 Pembahasan Acara 1 Mutu
4/5
Pengujian!pengujian sebelumnya penilaian sensorik didasarkan pada satu
sifat sensorik, sehingga disebut /penilaian satu demensi0. Pengujian ini
merupakan penilaian sensorik yang didasarkan pada sifat!sifat sensorik yang lebih
kompleks atau yang meliputi banyak sifat!sifat sensorik, karena mutu suatu
komoditi umumnya ditentukan oleh beberapa sifat sensorik. Pada uji ini banyak
sifat sensorik dinilai dan dianalisa sebagai keseluruhan sehingga dapat menyusun
mutu sensorik secara keseluruhan. ifat sensorik yang dipilih sebagai pengukur
mutu adalah yang paling peka terhadap perubahan mutu dan yang paling relean
terhadap mutu. ifat!sifat sensorik mutu tersebut termasuk dalam atribut mutu.
(umber" http://file.upi.edu)
2omer & blm
3rganoleptik merupakan pengujian terhadap bahan makanan berdasarkan
kesukaan dan kemauan untuk mempegunakan suatu produk. Uji 3rganoleptik atau
uji indera atau uji sensori sendiri merupakan cara pengujian dengan menggunakan
indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap
produk. Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan
mutu. Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran
mutu dan kerusakan lainnya dari produk.
#alam penilaian bahan pangan sifat yang menentukan diterima atau tidak
suatu produk adalah sifat indra-inya. Penilaian indra-i ini ada enam tahap yaitu
pertama menerima bahan, mengenali bahan, mengadakan klarifikasi sifat!sifat
bahan, mengingat kembali bahan yang telah diamati, dan menguraikan kembali
http://file.upi.edu/http://file.upi.edu/ -
7/26/2019 Pembahasan Acara 1 Mutu
5/5
sifat indra-i produk tersebut. 4ndra yang digunakan dalam menilai sifat indra-i
suatu produk adalah"
a. Penglihatan yang berhubungan dengan -arna kilap, iskositas, ukuran dan
bentuk, olume kerapatan dan berat jenis, panjang lebar dan diameter serta
bentuk bahan.
b. 4ndra peraba yang berkaitan dengan struktur, tekstur dan konsistensi.
truktur merupakan sifat dari komponen penyusun, tekstur merupakan
sensasi tekanan yang dapat diamati dengan mulut atau perabaan dengan
jari, dan konsistensi merupakan tebal, tipis dan halus.c. 4ndra pembau, pembauan juga dapat digunakan sebagai suatu indikator
terjadinya kerusakan pada produk, misalnya ada bau busuk yang
menandakan produk tersebut telah mengalami kerusakan.
d. 4ndra pengecap, dalam hal kepekaan rasa , maka rasa manis dapat dengan
mudah dirasakan pada ujung lidah, rasa asin pada ujung dan pinggir lidah,
rasa asam pada pinggir lidah dan rasa pahit pada bagian belakang lidah.
(umber " $ekpang, U24MU &51+)
ekerasan menjadi parameter penentu mutu sebuah komoditas buah karena
Perubahan tingkat keasaman dalam jaringan akan mempengaruhi aktifitas
beberapa en6im diantaranya adalah en6im!en6im pektinase yang mampu
mengkatalis degradasi protopektin yang tidak larut menjadi substansi pectin yang
larut. Perubahan komposisi substansi pektin ini akan mempengaruhi kekerasan
buah!buahan (ianturi. &557).
2omer 8 blm
2omer 9 blm