pemasaran.ppt
-
Upload
rikapuspaastari -
Category
Documents
-
view
267 -
download
0
Transcript of pemasaran.ppt
FUNGSI PEMASARAN
OLEH :
KRISNA MAHENDRA PUTRA (1415251076)
DWI KARIANA (1415251077)
RIKA PUSPA ASTARI (1415251078)
OLEH :
KRISNA MAHENDRA PUTRA (1415251076)
DWI KARIANA (1415251077)
RIKA PUSPA ASTARI (1415251078)
Pengertian dan Konsep Pemasaran
Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran
(Target Buyer) dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasinya
KONSEP PEMASARAN:1.KONSEP PRODUKSI2.KONSEP PRODUK3.KONSEP PENJUALAN4.KONSEP PEMASARAN5.KONSEP PEMASARAN KEMASYARAKATAN (PEMASARAN BARU)
Konsep Penjualan Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran Baru
Menitik beratkan pada
produk serta keinginan
penjual/produsen.
Produsen membuat
produk dan mencari
keuntungan dari penjualan
produk tersebut melalui
upaya-upaya promosi
yang sangat intensif.
Intern orientasinya ke
dalam perusahaan.
Menitik beratkan peda
kebutuhan dan keinginan
pembeli/pasar.
Produsen menentukan apa
kebutuhan/keinginan
pembeli dan mencari
keuntungan serta
menyalurkan produk untuk
memuaskan kebutuhan
tersebut melalui
pemasaran yang terpadu.
Ekstern orientasinya ke
pasar
Lebih menitik beratkan
pada kepentingan
lingkungan bisnis
perusahaan.
Produsen menentukan
kebutuhan pembeli dan
berusaha memuaskan
kebutuhan tersebut
dengan manajemen
strategic.
Disamping berorientasi
ke pasar juga
memperhatikan stake
holder benefits.
Variabel Bauran Pemasaran
PRODUK
Keputusan Pemberian Merk dan Pembukuan
SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK
JALUR PRODUK
Produk yaitu setiap apa saja yang bisa di tawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian ,permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Pengembangan suatu produk harus didasari oleh pertimbangan adanya pembagian produk, yaitu ada 3 (tiga) bagian:Produk Inti (Core Product)Contoh: - Konsumen membeli panas bukan gas -Wanita membeli kecantikan bukan kosmetik -Nasabah membeli keamanan bukan depositoProduk Berwujud (Tangiblen Product)Contoh: komputer, makanan dan buku
Dalam produk berwujud terdapat lima cirri yaitu:-Tingkat mutu produk-Model produk-Merk Produk-Ciri-ciri produk-Kemasan Produk Tambahan (Augmented Product)Dalam produk tambahan ini terdapat empat unsure yaitu:-Instalasi-Jaminan-Penyerahan dan Kredit-Pelayanan Purna Jual.
• Merk dapat berupa nama, istilah, tanda, symbol atau desain dari kesemuaan itu untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang penjual agar dapat dibedakan dengan produk atau jasa yang lain.
• Nama merk merupakan bagian dari suatu merk yang dapat di ucapkan.
• Tanda merk merupakan bagian dari suatu merk yang dapat dikenali tetapi tidak dapat di ucapkan, jadi ini berupa suatu symbol dengan disain tertentu.
• Merk dagang yaitu bagian dari suatu merk yang mendapatkan perlindungan hokum karena mampu untuk memperoleh hak secara eksklusif.
• Hak cipta adalah hak sah eksklisif untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual bahan, bentuk tulisan atau karya seni.
Perkenalan Pada tahap ini volume penjualan masih lambat naiknya karena, produk masih merupakan barang yang baru di pasar. Oleh karena itu dalam tahap ini diperlukan biaya promosi yang cukup tinggi, sehingga kemungkinan perusahaan belum mendapatkan laba. Pertumbuhan Dalam tahap ini produk sudah mulai di kenal oleh konsumen, sehingga pasar sedikit demi sedikit sudah terbuka. Kedewasaan Pada tahap ini produk mulai di kenal dan di sukai pembeli, sehingga perusahaan bisa mencapai keuntuangan puncak. Tetapi di pihak lain, pesaing mulai banyak meniru produk perushaan. Untuk produk yang sudah mengalami tahap kedewasaan ini, biasanya perusahaan melakukan usaha: - menurunkan harga untuk menarik segmen-segmen baru - menggiatkan promosi - memilih saluran distribusi yang lebih menguntungkan. Kemunduran
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari siklus kehidupan produk. Apabila perusahaan sudah melakukan usaha-usaha untuk mempertahankan produk di pasar tetapi volume penjualan tetap menurun maka berarti produk tersebut telah mengalami tahap kemunduran. Dalam hal ini perusahaan dalam memilih arternatif: - menghentikan pembuatan produk secara berangsur-angsur - membuat produk baru.
Jalur produk adalah sekelompok produk yang berkaitan secara erat, apakah karena masing-masing mempunyai fungsi yang sama, dijual kepada kelompok langganan yang sama, di pasarkan melalu jenis took yang sama ataukah karena berada pada tingkat harga dengan jarak tertentu. Contoh: - Pabrik kosmetika menghasilkan sekelompok kosmetik - Industri meubel membuat beberapa jalur produk
BAURAN PRODUK
Definisi:
Product Mix merupakan himpunan dari keseluruhan jalur produk dan produk yang di tawarkan oleh seorang penjual tertentu untuk dijual kepada pembeli. Contoh:
Suatu industri mepunyai tiga jalur produk : industri elektronika, industry alat rumah tangga dan industri pakaian olah raga.
Di dalam industri eletronika, bisa dibagi menjadi beberapa sub jalur misalkan, pesawat radio, kipas angin dan tape radio.
Variabel Bauran Pemasaran
HARGA
MODIFIKASI HARGA
Harga adalah jumlah uang yang di butuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan nya.
Suatu harga ditetapkan pada umum nya untuk bertujuan untuk:•Meningkatkan penjualan•Mempertahankan dan memperbaiki market share•Menstabilkan tingkat harga•Mengembalikan investasi•Mencapai laba maksimum
Pasar MonopoliDisini hanya terdapat satu penjual saja, sehingga produsen mampus menentukan harga.Contoh: Penetapkan tarif listrik oleh PLN Pasar OligopoliPada jenis pasar ini, terdapat beberapa penjual yang sangat peka terhadap strategi pemasaran dan penetapan harga pesaing. Jadi dalam menetapkan harga, perusahaan harus memperhatikan perilaku pesaing dalam menetapkan harga produknya.Contoh: Industri semen Pasar MonopolistikDalam pasar monopplistik terdapat banyak pembeli dan penjual yang melakukan transaksi pada berbagai macam harga dan buka atas satu harga harga pasar. Adanya beberapa macam harga ini di sebabkan karena penjual dapat melakukan penawaran yang berbeda kepada pembeli. Produk fisik dapat dibedakan menurut kualitas, cirri atau gayanya.
Penetapan Harga Menurut Struktur Pasar
Modifikasi Harga
Pasar MonopoliDisini hanya terdapat satu penjual saja, sehingga produsen mampus menentukan harga.Contoh: Penetapkan tarif listrik oleh PLN Pasar OligopoliPada jenis pasar ini, terdapat beberapa penjual yang sangat peka terhadap strategi pemasaran dan penetapan harga pesaing. Jadi dalam menetapkan harga, perusahaan harus memperhatikan perilaku pesaing dalam menetapkan harga produknya.Contoh: Industri semen Pasar MonopolistikDalam pasar monopplistik terdapat banyak pembeli dan penjual yang melakukan transaksi pada berbagai macam harga dan buka atas satu harga harga pasar. Adanya beberapa macam harga ini di sebabkan karena penjual dapat melakukan penawaran yang berbeda kepada pembeli. Produk fisik dapat dibedakan menurut kualitas, cirri atau gayanya.
Pasar MonopoliDisini hanya terdapat satu penjual saja, sehingga produsen mampus menentukan harga.Contoh: Penetapkan tarif listrik oleh PLN Pasar OligopoliPada jenis pasar ini, terdapat beberapa penjual yang sangat peka terhadap strategi pemasaran dan penetapan harga pesaing. Jadi dalam menetapkan harga, perusahaan harus memperhatikan perilaku pesaing dalam menetapkan harga produknya.Contoh: Industri semen Pasar MonopolistikDalam pasar monopplistik terdapat banyak pembeli dan penjual yang melakukan transaksi pada berbagai macam harga dan buka atas satu harga harga pasar. Adanya beberapa macam harga ini di sebabkan karena penjual dapat melakukan penawaran yang berbeda kepada pembeli. Produk fisik dapat dibedakan menurut kualitas, cirri atau gayanya.
Menurut Pelangan (Customer Basis)Disini beberpa pelangan membayar jumla yang berbeda untuk produksi atau jasa yang sama. Misalkan bus kota, museum membedakan harga tiket untuk pelajar atau dewasa. Munurut Bentuk Produk (Product Form Basis)Beberapa jenis produk diberi harga yang berbeda tetapi tidak secara prosional pada biaya nya. Misalkan, kain batik memiliki macam-macam harga tergantung kehalusan corak, meskipun bahan bakunya sama. Menurut Tempat (Place Basis)Di sini, pada beberapa lokasi ditetapka harga yang berbeda meskipun biaya penawaran disetiap lokasi itu sama. Misalkan harga satu porsi nasi goreng di warung makan jauh lebih murah di banding di restoran hotel berbintang. Menurut Waktu (Time Basis)Penetapan harga produk di sini berubah-brubah menurut waktu sebagai contoh, keperluan untuk umum seperti, telepon akan berubah tergantung waktu pemakaian nya.
Menurut Pelangan (Customer Basis)Disini beberpa pelangan membayar jumla yang berbeda untuk produksi atau jasa yang sama. Misalkan bus kota, museum membedakan harga tiket untuk pelajar atau dewasa. Munurut Bentuk Produk (Product Form Basis)Beberapa jenis produk diberi harga yang berbeda tetapi tidak secara prosional pada biaya nya. Misalkan, kain batik memiliki macam-macam harga tergantung kehalusan corak, meskipun bahan bakunya sama. Menurut Tempat (Place Basis)Di sini, pada beberapa lokasi ditetapka harga yang berbeda meskipun biaya penawaran disetiap lokasi itu sama. Misalkan harga satu porsi nasi goreng di warung makan jauh lebih murah di banding di restoran hotel berbintang. Menurut Waktu (Time Basis)Penetapan harga produk di sini berubah-brubah menurut waktu sebagai contoh, keperluan untuk umum seperti, telepon akan berubah tergantung waktu pemakaian nya.
Metode Penetapan Harga
1. Menghitung seluruh biaya tiap unit ditambah marjin tertentu (laba yang dikehendaki). Jadi: Harga jual = jumlah biaya + marjin
2. Menghitung terlebih dulu titik pulang pokok penjualan atau Break Even Point, yaitu titik dimana jumla penerima penjualan persis sama dengan seluruh biaya yang dikeluarkan (Total Revenue = Total cost), apabila penjualan berada di bawah BEP, maka perusahaan akan menderita kerugian.
3. Menetapkan harga yang setinggi-tingginya4. Menetapkan harga serendah-rendahnya
1. Menghitung seluruh biaya tiap unit ditambah marjin tertentu (laba yang dikehendaki). Jadi: Harga jual = jumlah biaya + marjin
2. Menghitung terlebih dulu titik pulang pokok penjualan atau Break Even Point, yaitu titik dimana jumla penerima penjualan persis sama dengan seluruh biaya yang dikeluarkan (Total Revenue = Total cost), apabila penjualan berada di bawah BEP, maka perusahaan akan menderita kerugian.
3. Menetapkan harga yang setinggi-tingginya4. Menetapkan harga serendah-rendahnya
Variabel Bauran Pemasaran
Pemilihan Saluran Distribusi • Saluran distribusi suatu produk adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industry pemakai.
• Saluran distribusi merupakan struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, pedagang besar dan pengecer melalui mana suatu produk atau jasa dipasarkan.
Fungsi Saluran Distribusi
• Mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk perencanaan dan memudahkan pertukaran.
• Mengembangkan dan menyebarkan komunikasi mengenai tawaran.
• Melakukan pencarian dan berkomunikasi dengan calon pembeli.
• Membentuk dan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pembeli
• Mengusahakan melakukan perundingan untuk mencapai persetujuan akhir atas harga dan ketentuan lainnya mengenai tawaran agar pindahan pemilik dapat terjadi.
• Melaksanakan pengangkutan dan penyimpanan produk.
• Mengatur distribusi dana untuk menutup biaya saluran distribusi.
• Menerima resiko dalam hubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran pemasaran.
Manfaat 1. Penyedia alat dan jasa reparasi.2. Penyimpanan produk dalam gudang.3. Penyediaan dana berupa pembeli tunai
kepada produsen.4. Kegiatan promosi dan penyediaan informasi.5. Penyortiran, pembungkusan, pengepakan
serta pengiriman produk.
Memilih Jumlah Penyalur
1. Distribusi Intensif2. Distribusi Selektif 3. Distribusi Eksklusif
Faktor
1. Pertimbangan Pasar. 2. Pertimbangan Produk3. Pertimbangan perantara4. Pertimbangan Perusahaan
Tanggung Jawab Anggota Saluran
Produsen terlebih dahulu mentapkan syarat-syarat dan pertanggungjawaban anggota saluran, kemudian memberikan daftar harga, potongan harga dan komisi serta cara pembayarannya. Setelah itu produsen menetapkan wilayah kerja penyalur dan mengawasi system manajemen penjualan dan pelayanan terhadap pelanggan. Sebelum memilih penyalur, produsen sebaiknya menganalisis produk yang akan ditawarkan, mengamati sifat dan luasnya pasar, meneliti penyalur yanga da di pasar, menganalisis biaya dan laba, dan merintis kerjasama awal yang baik dengan calon penyalur.
Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan penjualan pribadi dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai program penjualan.Variabel dalam bauran komunikasi pemasaran :•Periklanan (Advertising)•Penjualan Pribadi (Personal Selling)•Promosi Penjualan (Sales Promotion)•Publisitas (Publicity)
Faktor-faktor dalam penetapan Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotional Mix)
1.Sifat Produk dan Pasar2.Jumlah Dana yang Digunakan untuk Promosi3.Tahap-tahap dalam Siklus Kehidupan Produk
Pemasaran Jasa
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat dierikan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak erwujud dan tidak pula berakibat pada kepemilikan sesuatu. Produksinya dapat atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.
KARAKTERISTIK JASA
• Tidak berwujudArtinya tidak dapat dicicipi, dilihat seelum dikonsumsikan.
Penjual harus lebih meningkatkan manfaat jasa, nama merk untuk mewujudkan jasa mereka agar konsumen mempunyai keyakinan penuh pada penjual jasa itu sendiri.
• Tidak dapat dipisahkan atau tidak dapat diwakilkanPelayanan jasa yang dilakukan oleh orang lain bisa
menimbulkan kepuasan yang berbeda bagi konsumen. Misalnya pertunjukkan musik yang kita tonton tidak dihadiri oleh band favorit kita dan diganti dengan band lain, tentu akan terasa mengecewakan.
• Tidak tahan lamaJasa akan sangat dibutuhkan saat pembeli jasa
membutuhkan pelayanan. Jasa tidak sama dengan produk fisik yang bisa dibeli untuk persedian dalam jangka waktu tertentu.
• Aneka ragamYang beraneka ragam seperti harga atau tarif untuk suatu
jasa yang sama tergantung pada siapa dan dimana layanan terseut diberikan. Contoh: Tarif salon baru dengan salon terkenal jelas berbeda
Tingkat Daya Tahan Pelayanan JasaKlasifikasi Daya Tahan Contoh
Pelayanan jasa konsumen
( dimanfaatkan oleh rumah tangga)
Cepat lenyap (< 6 bulan) Setengah tahan lama (6
bulan – 3 tahun) Tahan lama (> 3 tahun)
Pangkas rambut, pertunjukan bioskop, penjahit
Akuntansi, biro tenaga kerja,
sewa beli Pendidikan, pembelian
rumah, kesehatan, asuransi
Pelayanan jasa produsen
( dimanfaatkan oleh organisasi industri dan lembaga)
Cepat lenyap (< 6 bulan) Setengah tahan lama (6
bulan – 3 tahun) Tahan lama
Pemeliharaan gedung, distribusi persewaan, perjalanan
Periklanan, hubungan
masyarakat, arsitektur, sewa kontrak
Konsultasi manajemen,
kontrak penelitian dan pengembangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan jasa
• Apakah pemberi pelayanan jasa itu memerlukan alat atau tidak
Seorang pengemudi (sopir) tentu memerlukan alat untuk melakukan pelayanan jasa seperti mobil, bis, kereta api, dll.
• Apakah kehadiran pembeli jasa diperlukan atau tidakDokter memerlukan kehadiran pemeli jasa yaitu pasien
sedangkan tukan reparasi alat-alat elektronik hanya memerlukan barang yang akan diperbaiki untuk melakukan pelayanan jasa.
• Bagaimana motif pemberi dan pembelian jasaPemberi jasa bisa mempunyai motif memperoleh
keuntungan atau tidak. Pemberi jasa bisa dari pihak swasta atau pemerintah. Misalnya tarif pengobatan di rumah sakit swasta akan berbeda dengan rumah sakit milik pemerintah.
Penerapan Konsep “Marketing Mix” pada Penjualan Jasa
STRATEGI PRODUK
STRATEGI HARGA
Strategi produk yang diterapkan dalam pelayanan jasa biasanya tergantung pada jasa apa yang ditawarkan. Misalnya pembeli memilih jasa profesional maka hasil yang didapat diidentifikasi dalam kriteria yang tidak berwujud, umpamanya mengenai tingkat efisiensi, ketrampilan, produktivitas atau kesejahteraan organisasi.Dalam penjualan jasa perlu diperhatikan beberapa konsep:•Menekan ketidak-pastianSuatu pelayanan jasa profesional harus dapat mengurangi segala ketidakpastian pembeli jasa yang terkait dalam dunia bisnis.•Memahami problemaPelayanan jasa harus dapat memahami problema yang utama pada pembeli jasa dengan memahami keinginan pembeli jasa.•Pembelian ProfesionalitasPelayanan jasa harus diberikan oleh orang yang mampu memberikan layanan jasa agar mempunyai arti.
Terdapat beberapa metode penetapan harga diantaranya :•Penetapan biayaDari seluruh biaya dapat ditetapkan harga dengan keuntungan tertentu yang diinginkan.•Penetapan harga upah bersaingHarga ditetapkan atas dasar gaji rata-rata para profesional yang terlibat dalam memberikan pelayanan jasa untuk waktu yang digunakan.•Penetapan harga menurut kemungkinan pembayaranHal ini sama seperti harga pekerjaan yang dibayar menurut hasil yang dikerjakan dalam usaha pembelian komisi untuk tenaga penjualan tergantung pada prestasi.•Harga TetapDiharapkan ada keseragaman harga jasa yang ditawarkan seperti harga yang dibayarkan pada notaris, pengacara, dokter atau pemerintah.•Penetapan harga dengan kontrakPenetapan harga berdasarkan kontrak misalnya potongan untuk jasa asuransi.•Penetapan harga menurut nilaiBerkaitan dengan apa yang akan ditanggung pasar, pembelli akan menanggapi harga sesuai dengan nilai yang mereka berikan kepada jasa tersebut.
STRATEGI PROMOSI
STRATEGI DISTRIBUSI
Hal yang perlu diperhatikan dalam mempromosikan pelayanan jasa diantaranya ulasan apa yang akan diberikan, besaran frekuensi, dan bagaimana kesinambungannya.Ada beberapa strategi promosi di bidang jasa :
•Iklan melalui press•Hubungan masyarakat•Pos Langsung
Ada beberapa factor yang mempengaruhi distribusi langsung diantaranya:•Lokasi Kantor/ Tempat UsahaLokasi yang dipilih harus strategis an mudah di jangkau pembeli•Tenaga Penjual yang ProfesionalTenaga penjual harus mampu menyelidiki kebutuhan calon pembeli, melakukan fungsi manajerial maupun peran komunikasi dan pembujuk untuk menjamin bahwa janji dan mutu penyerahan jasa terpenuhiAda 5 syarat untuk menjadi tenaga penjual sukses diantaranya :Pengetahuan akan diri sendiriPengetahuan mengenai produknyaPengetahuan mengenai calon pembeliPengetahuan mengenai teknik penjualan dan mau meningkatkan pengetahuannya ituPenuh dedikasi dan tanggung jawab dan bersedia untuk bekerja keras