pemasaraan 4.docx
-
Upload
laras-tawang-pratiwi -
Category
Documents
-
view
36 -
download
1
Transcript of pemasaraan 4.docx
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakangDalam melakukan survey pasar, kuesioner merupakan salah satu instrumen yang penting karena berguna untuk mengumpulkan informasi dan data yang dibutuhkan dalam survey pasar. Kuesiner adalah sejumlah pertanyaan formal secara tertulis yang ditujukan untuk memperoleh informasi dari responden. Data dari kuesioner tersebut akan menghasilkan data yang nantinya menjadi dasae dalam penelitian selanjutnya. Dalam penyusunan pertanyaan di kuesioner perlu dipastikan bahwa pertanyaan tidak ambigu dan membuat bingung konsumen sehingga akan mempengaruhi jawaban dari konsumen. Perlu dilakukan pengujian terhadaap pertanyaan dalam kuesioner. Pengujian yang dapat dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.Dengan melakukan uji validitas dapat diketahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur dengan tepat. Sedangkan untuk uji reabilitas menggambarkan pada kemantapan dan keajegan alat ukur yang digunakan. Kedua pengujian ini penting dalam pengolahan data survey, oleh karena itu praktikum pemasaran acara 4 yang berjudul Pengolahan Data dan Analisis Data ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS dan ms. Excel.
B. Tujuan1. Mengetahui cara melakukan pengolahan data kuesioner menggunakan uji validitas dan reliabilitas2. Mampu menggunakan software aplikasi SPSS untuk mrngolah data kuesioner3. Mampu melakukan analisa data kuesioner
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Reliabilitas dan validitas adalah dua criteria yang dipakai untuk menguji kualitas dari ukuran standar kuantitatif. Validitas dan reliabilitas secara khas dari ahli sebagai bagian dari proses untuk mengembngkan instrument. Jika instrument tidak reliabel dan valid, instrument tersebut tidak bernilai (Spaulding et al, 2010).Uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner atau instrument penelitian dimaksudkan untuk menguji kelayakn secara psikometri suatu kuesioner. Kuesioner yang valid dan reliabel akan menjamin data yang diperoleh tidak mengalami bias yang berarti (Gunara dkk, 2010).Uji reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu alat ukur cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena alat ukur tersebut sudah baik. Alat ukur yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu (Rangkuti, 2008).Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
Note:
Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurnaJika alpha antara 0,70 0,90 maka reliabilitas tinggiJika alpha antara 0,50 0,70 maka reliabilitas moderatJika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendahJika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel: Segera identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis adalah kelanjutan dari tes Aplha sebelumnya guna melihat item-item tertentu yang tidak reliabel. Lewat ItemAnalysis ini maka satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya (Basri, 2013).Reliabilitas merupakan sejauh mana skala pengukuran memberikan hasil yangkonsisten. Konsistensi dapat diterapkan untuk pengukuran kelompok / individuyang berbeda atau untuk pengukuran kelompok yang sama / individu pada waktuyang berbeda. instrumen pengukuran yang dapat diandalkan bebas dari random(non-sistematis) kesalahan (Webb, 2002)Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur variabel yang diukur. Jenis validitas dapat digolongkan menjadi (Singarimbun dan Effendi, 1989):1. Validitas Konstruksi untuk mencari kerangka konsep ada tiga yang digunakan, yaitu :a. Mencari definisi konsep yang dikemukakan para ahli yang ditulis dalam literatur.b. Seandainya definisi konsep yang diukur tidak diperoleh dari literatur, periset harus mendefinisikan sendiri konsep tersebut. c. Jika ternyata para ahli pun tidak ditentukan, maka periset menanyakan definisi konsep yang diukur kepada calon responden, atau orang-orang yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden. 2. Validitas IsiValiditas isi adalah suatu pengukur untuk mengetahui sejauh mana isi alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep.3. Validitas PrediktifAlat pengukur yang dibuat periset seringkali dimaksudkan untuk memprediksikan apa yang terjadi di masa yang akan datang. Dengan pengukuran sikap ini dapat diketahui jenis produk apa yang disukai.Uji validitas item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Untuk proses ini, akan digunakan uji korelasi pearson product yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam variabel X dan Y adan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut. Agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masing variabel 0,25. Item yangpunya r hitung < 0,25 akan disingkirkan akibat mereka tidak melakukan pengukuran secara sama dengan yang dimaksud oleh skor total skala dan lebih jauh lagi, tidak memiliki kontibusi dengan pengukuran seseorang jika bukan malah mengacaukan. Cara melakukan uji validitas dengan SPSS(Marguerite et al, 2006) :1. Buat skor total masing-masing variabel.2. Klik Analyze > Correlate > Bivariate.3. Masukkan seluruh item variables x ke variables4. Masukkan total skor variable x ke variables5. Ceklis pearson ; Two Tailed ; Flag6. Klik OK7. Lihat kolom terakhir. Nilai >= 0,258. Lakukan hal serupa untuk Variabel Y
BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM
Langkah-langkah Analisis
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
a. Output SPSS Pengujian PertamaCase Processing Summary
N%
CasesValid50100.0
Excludeda0.0
Total50100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.Reliability Statistics
Cronbach's AlphaCronbach's Alpha Based on Standardized ItemsN of Items
.733.73534
Item Statistics
MeanStd. DeviationN
VAR000013.4600.7342950
VAR000023.8800.6272750
VAR000033.7600.6246650
VAR000043.3000.8864150
VAR000052.8800.8953450
VAR000063.2000.7559350
VAR000073.3800.6966450
VAR000083.0200.8919150
VAR000093.3800.8302950
VAR000102.6800.9133950
VAR000113.4200.8827150
VAR000123.3800.7795950
VAR000133.2400.7709050
VAR000143.6800.6527850
VAR000153.22001.1830450
VAR000162.64001.0644550
VAR000173.24001.0606150
VAR000183.2800.9484750
VAR000192.60001.1780350
VAR000203.7200.8091350
VAR000213.8400.7102750
VAR000223.00001.0497850
VAR000232.7200.7295550
VAR000243.4600.7059550
VAR000253.9800.8687350
VAR000263.6800.6833350
VAR000273.6000.7284350
VAR000282.5800.9055450
VAR000293.7000.7071150
VAR000303.7000.8630750
VAR000314.1800.6605550
VAR000322.7200.9697550
VAR000333.6200.9010250
VAR000344.2200.7365150
a. Output SPSS Pengujian KeduaCase Processing Summary
N%
CasesValid50100.0
Excludeda0.0
Total50100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
b. Reliability Statistics
Cronbach's AlphaCronbach's Alpha Based on Standardized ItemsN of Items
.733.73534
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationSquared Multiple CorrelationCronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001110.900080.949.260..726
VAR00002110.480082.908.142..732
VAR00003110.600082.612.170..731
VAR00004111.060084.384-.015..742
VAR00005111.480082.418.105..735
VAR00006111.160082.178.159..731
VAR00007110.980078.714.464..717
VAR00008111.340084.923-.048..744
VAR00009110.980078.061.421..717
VAR00010111.680081.732.143..733
VAR00011110.940079.119.320..722
VAR00012110.980079.081.378..720
VAR00013111.120080.557.273..725
VAR00014110.680083.732.065..735
VAR00015111.140079.674.183..733
VAR00016111.720074.124.528..706
VAR00017111.120079.210.243..727
VAR00018111.080084.891-.049..745
VAR00019111.760073.656.489..708
VAR00020110.640080.031.293..724
VAR00021110.520081.479.230..728
VAR00022111.360077.419.347..720
VAR00023111.640081.092.251..727
VAR00024110.900078.663.461..717
VAR00025110.380082.567.102..735
VAR00026110.680079.202.433..719
VAR00027110.760079.492.378..721
VAR00028111.780077.563.410..717
VAR00029110.660082.964.114..733
VAR00030110.660081.372.181..730
VAR00031110.180082.069.203..729
VAR00032111.640078.317.330..721
VAR00033110.740081.829.140..733
VAR00034110.140085.225-.062..742
Scale Statistics
MeanVarianceStd. DeviationN of Items
114.360084.9299.2156934
Uji reliabilitas hasilnya 0.733Jadi, data tersebut reliabel karena berada diantara 0.61-0.8 Uji validitasNilai tingkay signifikansi 5% = 0.05N-2 = 50-2=48Nilai tengah signifikansi untuk uji dua arah adalah 0.279. jadi, dilihat nilai corrected item total correlation dibawah 0.279 maka tidak valid. Pertanyaan yang valid adalah pertanyaan nomor 7, 9, 11, 12, 16, 19, 20, 22, 24, 26, 27, 28, 32. Sedangkan 21 pertanyaan lainnya tidak valid.
B. PembahasanPada praktikum pemasaran acara 4 yang berjudul Pengolahan dan Analisis Data dengan tujuan mengetahui cara melakukan pengolahan data kuesioner menggunakan uji validitas dan reliabilitas, mampu menggunakan software aplikasi SPSS untuk mengolah data kuesioner, dan mampu melakukan analisis data kuesioner.Data yang diperoleh dalam kuesioner umumnya memiliki permasalahan dalam hal validitas dan reliabilitasnya. Validitas dan reliabilitas menunjukkan seberapa kuat instument yang digunakan dapat memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap hasil yang diperolehnya. Hal tersebut akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan terhadap hasil analisis yang diperoleh. Maka dari itu dalam pengolahannya perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kosntruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Reliabilitas merupakan sejauh mana skala pengukuran memberikan hasil yangkonsisten. Konsistensi dapat diterapkan untuk pengukuran kelompok / individuyang berbeda atau untuk pengukuran kelompok yang sama / individu pada waktuyang berbeda. instrumen pengukuran yang dapat diandalkan bebas dari random (non-sistematis) kesalahan.Kekuatan reliabilitas dikelompokkan menjadi 5 kategori , yaitu :1.Nilai Cronbach 0,00 sampai dengan0,20 berarti kurang reliabel.2.Nilai Cronbach 0,21 sampai dengan0,40 berarti agak reliabel3.Nilai Cronbach 0,41 sampai dengan0,60 berarti cukup reliabel4.Nilai Cronbach 0,61 sampai dengan0,80 berarti reliabel5.Nilai Cronbach 0,81 sampai dengan1,00 berarti sangat reliabel.Sehingga dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam penelitian iniadalah :1.Jika A positif dan A > 0,6 maka kuesioner tersebut reliabel2. Jika A positif tetapi A < 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabelValiditas menunjukkan sejauh mana sebuah hasil pengukuran yang diperoleh benar-benar menunjukkan hasil pengukuran yangingin diukur. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat validitas suatu hasil pengukuran maka dilakukan pengujian validitas. Uji validitas dilakukan terhadap butir pertanyaan yang diberikan. Metode yang dilakukan untuk uji validitas adalah dengan mengukur korelasi antar variabel dengan skor total variabel. Masing-masing pertanyaan dicari korelasinya terhadap skor total dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Apabila telah diperoleh korelasi masing-masing pertanyaan dengan skor totalnya, maka hasil tersebut dibandingkan dengan nilai kritik. Sebuah pertanyaan dinyatakan signifikan apabila nilai koefisien product momentnya berada di atas nilai tabel kritik.Uji validitas dan reliabilitas yang diperoleh dengan menggunakan SPSS menghasilkan output berupa beberapa tabel, diantaranya adalah Case Processing Summary, Reliability Statistics, Item Statistics, Item-Total Statistics dan Scale Statistics. Pada pengujian terhadap kelompok pertanyaan pertama berjumlah 34 pertanyaan diketahui pada tabel Case Processing Summary dapat dilihat ringkasan hasil uji validitas yang menunjukkan bahwa item pertanyaan pada 50 kuesioner dikatakan valid seluruhnya. Hal tersebut ditunjukkan pada presentase sebesar 100%.Pada tabel Reliability Statistics dapat diketahui bahwa nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,733, nilai Cronbachs Alpha Based on Standardized Items sebesar 0,735. Nilai yang dihasilkan tersebut lebih besar dari 0,02. Hal tersebut menunjukkan bahwa 34 pertanyaan yang ada pada kuesioner reliabel. Pada tabel Item Statistics dapat diketahui nilai rata-rata (mean) dan standard deviasi (std. Deviation) masing-masing pertanyaan yang ada pada 50 kuesioner yang disebar. Pada tabel Item-Total Statistics, terdapat kolom Corrected Item-Total Correlation. Corrected Item-Total Correlation akan menunjukkan tingkat validitas pertanyaan. Pertanyaan dikatakan valid apabila nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dibanding R tabel. Nilai R tabel dapat diketahui dengan menentukan nilai df yang merupakan derajat bebas. Nilai df dapat diperoleh dengan rumus N-2 dimana N merupakan jumlah responden. Dalam survey ini digunakan sebanyak 50 responden, sehingga df adalah 50-2=48. Kemudian tingkat signifikansi uang digunakan adalah 0,05 dan pengujian satu arah sehingga diperoleh R tabel sebesar 0,279. Dari 34 pertanyaan pada kolom Corrected Item-Total Correlation dapat dilihat bahwa terdapat 21 pertanyaan yang nilainya lebih kecil dibanding R tabel. Pertanyaan yang valid adalah pertanyaan nomor 7, 9, 11, 12, 16, 19, 20, 22, 24, 26, 27, 28, 32. Sedangkan 21 pertanyaan lainnya tidak valid.Tindak lanjut yang dilakukan terhadap pertanyaan yang tidak valid tersebut adalah dengan menghilangkan pertanyaan tersebut dan memperbaiki struktur dari kalimat agar tidak bias dan ambigu.. Ketidakvalidan pertanyaan timbul disebabkan karena butir pertanyaan tersebut menimbulkan ambiguitas bagi responden dalam menjawab sehingga membingungkan responden. Selain itu juga agar hasil analisis data dapat lebih valid dengan menghilangkan pernyataan-pernyataan tersebut dalam perhitungan ataupun mengganti dan memperbaiki struktur kalimat pernyataan tersebut.Uji validitas menyatakan bahwa butir pernyataan valid karena nilai r hasil lebihbesardarinilairtabel.Nilairtabeladalah0,279denganasumsi50responde dengan tingkat signifikansi 0,05. Namun terdapat butir pernyataan yang tidak valid, yaitu pada pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 21, 23, 25, 29, 30, 31, 33, 34.1. Pertanyaan no 1 R hasil < r tabel, 0.260 < 0.279. Semua varian rasa bakpia enak, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena selera setiap orang dalam rasa berbeda. 2. Pertanyaan nomor 2R hasil < r tabel, 0.142 < 0.279. Varian rasa yang disediakan banyak, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas varian rasa apa yang dimaksudkan karena di Omahe Bakpian selain menjual bakpia juga menjual camilan IndoRasa.3. Pertanyaan nomor 3R hasil < r tabel, 0.170 < 0.279. Penampilan produk menarik, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas penampilan dari produk apa yang dimaksudkan.4. Pertanyaan nomor 4R hasil < r tabel, -0.015 < 0.279. Jumlah produk dalam 1 dus terlalu sedikit, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas produk mana yang dimaksudkan. Terdapat 3 produk bakpia yakni bakpia premium 12 pcs, bakpia standar 20 pcs, dan bakpia unyil 20 pcs.5. Pertanyaan nomor 5R hasil < r tabel, 0.105 < 0.279. Produk mudah di dapatkan, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas mudah didapatkan dari outlet mapun di Omahe Bakia.6. Pertanyaan nomor 6R hasil < r tabel, 0.159 < 0.279. Produk tahan lama, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas jenis bakpia mana yang dimaksudkan, produk bakpia sendiri terdiri dari 3 jenis yaitu bakpia basah (kacang hijau) tahan 7 hari, bakpia semi kering (ubi madu dan kumbu hitam) tahan 10 hari, dan bakpia kering (bakpia coklat dan bakpia keju) tahan 30 hari.7. Pertanyaan nomor 8R hasil < r tabel, -0.0488 < 0.279. Harga terlalu mahal dibandingkan kopetitor, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas jenis bakpia mana yang akan dibandingkan dengan kompetitor.8. Pertanyaan nomor 10R hasil < r tabel, 0.143 < 0.279. Harga sebanding dengan jumlah yang didapatkan, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas jenis bakpia mana yang dimaksudkan (apakah bakpia premium 12pcs, bakpia standar 20 pcs dan bakpia unyil 20 pcs).9. Pertanyaan nomor 13R hasil < r tabel, 0.273 < 0.279. Lokasi penjualan kurang luas untuk pelanggan, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas lokasi penjualan mana yang dimaksudkan apakah outlet yang menjual produk Omahe Bakpia atau produk yang dijual langsung di Omahe Bakpia.10. Pertanyaan nomor 14R hasil < r tabel, 0.065 < 0.279. Kebersihan tempat terjaga, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas tempat yang dimaksudkan.11. Pertanyaan nomor 15R hasil < r tabel, 0.183 < 0.279. Lokasi penjualan strategis, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas lokasi penjualan mana yang dimaksudkan apakah outlet yang menjual produk Omahe Bakpia atau produk yang dijual langsung di Omahe Bakpia.12. pertanyaan nomor 17R hasil < r tabel, 0.243 < 0.279. Promosi produk melalui media cetak tidak menarik, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas dan bahkan bisa jadi konsumen tidak pernah melihat promosi dalam media cetak.13. Pertanyaan nomor 18R hasil < r tabel, -0.049 < 0.279. Promosi produk melalui pameran efektif, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas efektif yang dimaksudkan.14. Pertanyaan nomor 21R hasil < r tabel, 0.230 < 0.279. Pelayan sangat membantu pelanggan, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas pelayan atau karyawan membantu dalam hal apa terhadap konsumen.15. Pertanyaan nomor 23R hasil < r tabel, 0.251 < 0.279. Pelayan kurang cekatan, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas pelayan atau karyawan cekatan dalam hal apa.16. Pertanyaan nomor 25R hasil < r tabel, 0.102 < 0.279. Setujukah bila pelayan di Omahe Bakpia menggunakan seragam khusus tentang produk Omahe Bakpia, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas pelayan atau karyawan memakai seragam yang seperti apa.17. Pertanyaan nomor 29R hasil < r tabel, 0.114 < 0.279. Proses pemilihan produk mudah, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas proses yang dimaksudkan.18. Pertanyaan nomor 30R hasil < r tabel, 0.181 < 0.279. Ruang tunggu nyaman, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas ruang tungu bagian mana yang dimaksudkan.19. Pertanyaan nomor 31R hasil < r tabel, 0.181 < 0.279. Adanya tester membuat pelanggan tertarik, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas karena tester bakpia tersebut tergantung selera konsumen.20. Pertanyaan nomor 33R hasil < r tabel, 0.140 < 0.279. Tempat parkir sempit, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas parkir sempit untuk kendaraan jenis apa.21. Pertanyaan nomor 34R hasil < r tabel, -0.062 < 0.279. Setujukah Anda dengan fasilitas air minum gratis, pertanyaan ini menimbulkan ambiguitas bagi konsumen karena tidak jelas fasilitas air minum gratis tersebut untuk siapa.Signifikan artinya meyakinkan atau berarti, dalam penelitian mengandung artibahwahipotesisyangtelahterbuktipadasampeldapatdiberlakukanpadapopulasi. Jikatidak signifikanberarti kesimpulan padasampel tidakberlaku padapopulasi(tidakdapatdigeneralisasi).Tingkatsignifikansi5%atau0,05artinya kita mengambil resiko salah dalammengambil keputusan untuk menolak hipotesisyang benar sebanyak - banyaknya 5% dan benar dalam mengambil keputusan sedikitnya 95% (tingkat kepercayaan). Atau dengan kata lain kita percaya bahwa95% dari keputusan untuk menolak hipotesa yang salah adalah benar.Dalampraktikuminikitamenggunakantarafsignifikansi5%dan10%. Makadari taraf signifikansi adalah bahwa apabila kita menggunakan taraf signifikansisebesar 5 % maka kita menginginkan bahwa hasil penelitian kita dapat dipercayasebesar 95 %. Begitu pula dengan taraf signifikansi sebesar 10 %, maka kitamenginginkan dalam praktikum kita meperoleh tingkat kepercayaan sebesar 90 %. Ukuran 0,05 atau 0,01 adalah ukuran yang umum sering digunakan dalampenelitian.Tarafkesalahanyanglebihkecilataulebihtelitibiasanyadigunakanuntuk penelitian - penelitian tertentu.
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan1. Dalam praktikum dilakukan uji validitas dan reliabilitas yang masing-masing menggambarkan kevalidan dan keajegan dari masing-masing data yang diperoleh. Pengujian realibiltas dan validitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS.2. Dalam praktikum ini menggunakan aplikasi software SPSS untuk menganalisis hasil questioner. Uji reliabilitas hasilnya 0.733 Jadi, data tersebut reliabel karena berada diantara 0.61-0.8. Uji validitas Nilai tingkat signifikansi 5% = 0.05 N-2 = 50-2=48 Nilai tengah signifikansi untuk uji dua arah adalah 0.279. jadi, dilihat nilai corrected item total correlation dibawah 0.279 maka tidak valid. Pertanyaan yang valid adalah pertanyaan nomor 7, 9, 11, 12, 16, 19, 20, 22, 24, 26, 27, 28, 32. Sedangkan 21 pertanyaan lainnya tidak valid.3. Dari analisis data diperoleh bahwa hasil kuesioner merupakan hasil reliabel dengan terdapat 21 pernyataan dalam kuesioner tidak memenuhi standar validitas sehingga tindak lanjut nya dengan menghilangkan pertanyaan tersebut, memperbaiki struktur kalimat atau menggantinya.
B. SaranPraktika mengerjakan SPSS dalam lab ansis dengan computer yang memadai sehingga lebih cepat dalam memasukkan data.
DAFTAR PUSTAKA
Basri, Setia. 2012. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian dengan SPSS. Dalam http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/uji-validitas-dan-reliabilitas-item.html diakses pada Senin 12 Mei 2014 pukul 21.00 WIB.Gunara, Achmad, dkk. 2010. Jurnal Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasional Di Pt. Inco Tbk. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3S.Singh, Arun Kumar. 1986. Test, Measurement and Research Methods in Behavioral Sciences. Tata McGraw Hill. New Delhi.Spaulding, Dean T, et al. 2010. Methods In Educational Research, from theory to practice. John Wiley & Sons Inc. U.S.Rangkuti, Freddy. 2008. The Power Of Brands, Teknik Mengelola Brand Equality dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta : Gramedia.Webb, John R. 2002. Understanding and designing Marketing Research. Thomson Learning. London.
LAPORAN PRAKTIKUMPEMASARANACARA 4PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Disusun olehNama : Nova NarulitaNIM: 12/329446/TP/10251Kelompok: A1Hari/Tanggal: Selasa/6 Mei 2014Waktu(Jam): 15.00 WIBTempat: Laboratorium MSICo. ass: Syahrial Fitrian Amir
JURUSAN TEKOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014
Memasukan data jawaban responden pada lembar data view
Dari menu utama SPSS, pilih Analyze, klik scale, lalu klik Reliability Analysis
Tampak dilayar window Reliability Analysis
Tampak dilayar window Reliability Analysis
Masukan butir pertanyaan 1 sampai 7 ke box item menggunakan tanda panah
Pada kotak model pilih alpha
Klik tombol statistic, pada descriptives for, pilih item, scale, scale if item deleted, pada inter item pilih correlation, dan klik continue, kemudian klik OK.
Melakukan pengolahan data untuk uji reliabilitas dan uji validitas berdasarkan hasil penyebaran kuesioner menggunakan software SPSS
Melakukan analisis data berdasarkan hasil uji reliabilitas dan uji validitas