Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

download Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

of 24

Transcript of Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    1/24

    PEMASARAN DAN TARIFPEMASARAN DAN TARIFKEPELABUHANANKEPELABUHANAN

    B id an g P em as ar anD i re kt or at K om er si al d an P en ge mb an ga n U sa ha

    T a hu n 2 01 3

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    2/24

    SEKILAS TENTANG PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)SEKILAS TENTANG PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)

    PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56

    tahun 1991 dengan Akte Notaris Imas Fatimah SH No. 1 tanggal 1 Desember 1992sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita Negara RI No. 8612 tahun 1994.

    Nama lengkap perusahaan adalah PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) disingkat

    PT Pelindo I (Persero) berkantor pusat di jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan.

    Bentuk Badan Usaha Pelabuhan di dalam perkembangannya telah mengalami

    beberapa kali perubahan1957 1960 Jawatan Pelabuhan;

    1960 1963 PN Pelabuhan 1 s/d VIII ;

    1964 1983 Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP);

    1983 1992 PERUM (Era Korporatisasi);

    1992 sekarang PERSERO (Era Komersialisasi)

    Visi

    Menjadikan penyedia jasa kepelabuhanan dan logistik terkemuka ditingkat regional

    Misi

    Menyediakan jasa kepelabuhanan dan logistik berkualitas yang memenuhi harapan pelanggan

    dan memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi wilayah.

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    3/24

    KEGIATAN USAHA Kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan berlabuhnya kapal

    Pemanduan dan penundaan kapal Dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat peti kemas, curah cair, curah kering, general cargo,

    hewan, penumpang dan kenderaaan

    Bongkar muat peti kemas, curah cair, curah kering dan general cargo

    Terminal peti kemas, curah cair, curah kering dan multi purpose

    Gudang dan lapangan penumpukan dan tangki/tempat penimbunan

    Tanah untuk berbagai bangunan, industri dan lapangan yang berhubungan dengan kelancaran angkutan multimoda

    Listrik, air minum dan instalasi limbah

    Konsultansi, pendidikan dan pelatihanan yang berkaitan dengan kepelabuhan

    Depo peti kemas dan pelayanan logistik

    Konsumen PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan usaha pendukung lainnya, terdiri dari :

    Perusahaan Pelayaran

    Perusahaan Ekspedisi (EMKL, PBM)

    Perusahaan Industri Asosiasi (INSA, GAFEKSI, GINSI, APBMI)

    Instansi pemerintah (Administrator Pelabuhan, Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Syahbandar dan lain-lain)

    Pengguna jasa terminal penumpang

    Industri-industri disekitar Hinterland pelabuhan

    CUSTOMER PROFILE

    PEMASARAN PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    4/24

    PROGRAM KERJA BIDANG PEMASARAN

    Menyiapkan penyusunan program kerja dan menyelenggarakan serta mengendalikan

    kegiatan promosi dan hubungan pelanggan serta penyusunan laporan TPP (Trafik,

    Produksi dan Pendapatan)

    TUGAS SUB BIDANG KERJASAMA USAHA :

    Menyiapkan penyusunan program kerja dan menyelenggarakan pengembangankerjasama usaha, evaluasi pelaksanaan kerjasama usaha serta pengusahaan tanahyang merupakan bagian dari kerjasama usaha.

    Bentuk kerjasama usaha berupa : BOT (Built, Operate, Transfer), BTO (Built, Transfer,Operate), DOT (Development, Operate, Transfer), ROT (Rehabilitation, Operate,Transfer), Penyertaan Modal, Perusahaan Patungan, Kontrak Manajemen.

    TUGAS SUB BIDANG PROMOSI DAN TPP :

    TUGAS SUB BIDANG PENGKAJIAN PASAR :

    Menyiapkan penyusunan program kerja dan menyelenggarakan analisis evaluasiterhadap potensi pasar dan analisis serta evaluasi sistem pentarifan jasa

    kepelabuhanan.

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    5/24

    DEFINISI TRAFIK, PRODUKSI DAN PENDAPATAN

    TRAFIK :

    adalah : Arus lalu lintas setiap kapal, barang, penumpang, hewanmaupun petikemas yang masuk dan keluar di dalam DLKP dan

    DLKR Pelabuhan.

    PRODUKSI :

    adalah : Hasil dari seluruh aktifitas/kegiatan perusahaan di dalam

    melakukan pelayanan kepada pengguna jasa untuk pelayanan jasa

    kapal dan barang.

    PENDAPATAN :

    adalah : Pendapatan yang diterima oleh perusahaan akibat dari

    aktifitas/kegiatan jasa yang telah diberikan kepada pengguna jasayang besarannya diperoleh dari perhitungan Produksi x Tarif.

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    6/24

    PRODUK LAYANAN PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)

    1. Pelayanan Jasa Kapal

    a. Labuhb. Tambat

    c. Pemanduan

    d. Penundaan

    e. Air Kapal

    2. Pelayanan Jasa Barang

    a. Dermagab. Gudang

    c. Lapangan

    d. Terminal Operator

    e. Pipanisasi

    3. Pelayanan Pengusahaan Alat

    a. Pengusahaan Kran Darat

    b. Pengusahaan Kran Apungc. Pengusahaan Forklift

    d. Pengusahaan Truck

    e. Pengusahaan Reception Facilities

    f. Pengusahaan Alat PMK

    4. Pelayanan Bongkar Muat (UBM)

    a. Stevedoring

    b. Cargodoringc. Overbrengen

    d. Receiving/Delivery

    5. Pelayanan Terminal Petikemas

    a. Operasi Kapalb. Operasi Lapangan

    c. Operasi CFS

    d. Operasi Lainnya

    6. Pelayanan Pengusahaan TBAL

    a. Persewaan Tanahb. Persewaan Bangunan

    c. Pengusahaan Air Minum

    d. Pengusahaan Listrik

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    7/24

    LANJUTAN .

    7. Pelayanan TUKS/ Tersusa. Labuh

    b. Tambat

    c. Dermaga

    d. Pemanduan

    e. Penundaanf. Air Kapal

    8. Pelayanan Rupa-Rupa Usahaa. Pas Pelabuhan

    b. Kontribusi Mekanis

    c. Jasa Kebersihan

    d. Telekomunikasi

    9. Pelayanan KSMU

    a. KSMU Kapal

    b. KSMU Barang

    c. KSMU Pengusahaan Alat

    d. KSMU Terminal

    e. KSMU Terminal Petikemasf. KSMU Pengusahaan TBAL

    10. Pelayanan Usaha Lainnya

    a. Rumah Sakit Pelabuhan

    b. Usaha Galangan Kapal

    c. Usaha Depo Petikemas

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    8/24

    JENIS KERJASAMA YANG TELAH DILAKUKAN

    Kerjasama Operasional :Kerjasama Kapal Tunda, Pelayanan Air Kapal dan

    Pelayanan distribusi CPO ke kapal

    Kerjasama Pengelolaan TUKS /Tersus

    Kerjasama pengelolaan jasa kapal dan barang(Pemanduan dan Dermaga)

    Kerjasama Marine Services

    Kerjasama pengelolaan area labuh untuk kegiatanpelayanan kapal seperti di Selat Nipah

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    9/24

    DASAR HUKUM PENERAPAN TARIF JASA KEPELABUHANAN

    PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero)

    1. KM 50 Tahun 2003 tentang Jenis, Struktur dan Golongan Tarif Pelayanan

    Jasa Kepelabuhanan Untuk Pelabuhan Laut

    2. KM 39 Tahun 2004 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi

    Perhitungan Tarif Jasa Kepelabuhanan Pada Pelabuhan Yang

    Diselenggarakan Oleh Badan Usaha Pelabuhan

    3. KM 72 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri

    Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2003

    TARIF JASA KEPELABUHANAN

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    10/24

    JENIS, STRUKTUR DAN GOLONGAN TARIF

    JENIS TARIF pelayanan jasa kepelabuhanna

    merupakan pungutan atas setiap pelayanan yangdiberikan oleh Otoritas Pelabuhan, Unit

    Penyelenggara Pelabuhan, dan BUP kepada

    pengguna jasa kepelabuhanan.

    STRUKTUR TARIF pelayanan jasa kepelabuhananmerupakan kerangka tarif dikaitkan dengan

    tatanan waktu dan satuan ukuran dari setiap jenis

    pelayanan jasa kepelabuhanan dalam 1 (satu)

    paket pungutan.

    GOLONGAN TARIF pelayanan jasa kepelabuhanan

    merupakan penggolongan tarif yang ditetapkan

    berdasarkan jenis pelayanan, fasilitas, dan

    peralatan yang tersedia di terminal.

    1. tarif pelayanan jasa kapal;

    2. tarif pelayanan jasa barang;3. tarif pelayanan jasa penumpang; dan

    4. tarif pelayanan jasa terkait dengan

    kepelabuhanan.

    berdasarkan jenis pelayanan pada masing

    masing terminal.

    Pada setiap jenis jasa kepelabuhanan

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    11/24

    JENIS TARIF

    Tarif jasa kapal

    1. tarif pelayanan jasa labuh;

    2. tarif pelayanan jasa pemanduan;

    3. tarif pelayanan jasa penundaan;4. tarif pelayanan jasa tambat;

    5. tarif pelayanan jasa penggunaan alur pelayaran; dan

    6. tarif pelayanan jasa kepil (mooring services).

    Tarif jasa barang

    1. tarif jasa barang umum di terminal serbaguna (multi purpose

    terminal);

    2. tarif pelayanan jasa peti kemas di terminal peti kemas;3. tarif pelayanan jasa barang curah cair di terminal curah cair;

    4. tarif pelayanan jasa curah kering di terminal curah kering;

    5. tarif pelayanan jasa kendaraan di terminal kendaraan (car

    terminal);

    6. tarif pelayanan jasa bongkar muat barang di terminal

    terapung;

    7. tarif pelayanan jasa petikemas di terminal daratan (dry port);

    8. tarif pelayanan bongkar muat kendaraan dan barang secaraRo-Ro (Roll On-Roll Off) di terminal Ro-Ro.

    Tarif jasa penumpang 1. pas penumpang

    2. barang bawaan penumpang

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    12/24

    Lanjutan .

    Tarif jasa terkait

    lainnya

    1. tarif pelayanan fasilitas penampungan limbah;2. tarif pelayanan depo petikemas;

    3. tarif pelayanan pergudangan;

    4. tarif pelayanan jasa pembersihan dan pemeliharaan

    gedung kantor;

    5. tarif pelayanan instalasi air bersih;

    6. tarif pelayanan instalasi listrik;

    7. tarif pelayanan pengisian air tawar dan minyak;

    8. tarif pelayanan penyediaan perkantoran untukkepentingan pengguna jasa pelabuhan;

    9. tarif pelayanan penyediaan fasilitas gudang pendingin;

    10. tarif pelayanan perawatan dan perbaikan kapal;

    11. tarif pelayanan pengemasan dan pelabelan;

    12. tarif pelayanan fumigasi dan pembersihan/perbaikan

    kontainer;

    13. tarif pelayanan angkutan umum dari dan ke pelabuhan;

    14. tarif pelayanan tempat tunggu kendaraan bermotor;

    15. tarif pelayanan kegiatan industri tertentu;

    16. tarif pelayanan kegiatan perdagangan;

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    13/24

    Lanjutan .

    Tarif jasa terkait lainnya

    17. tarif pelayanan kegiatan penyediaan tempat bermain

    dan rekreasi;18. tarif pelayanan jasa periklanan;

    19. tarif pelayanan jasa perhotelan, restoran, pariwisata,

    pos dan telekomunikasi;

    20. tarif pelayanan jasa alat;

    21. tarif tanda masuk (pas) pelabuhan;

    22. tarif pemungutan sampah kolam;

    23. tarif pelayanan kendaraan dan barang secara Ro-Ro (Roll

    On-Roll Off);

    24. tarif inter terminal transfer;

    25. tarif hi-co scan;

    26. tarif hi-co scan with behandle;

    27. tarif biaya penumpukan plus gerakan ekstra (stack

    awal);

    28. tarif batal transaksi;

    29. tarif after closing time;30. tarif administrasi IT Systemuntuk e-payment;

    31. tarif pindah lokasi penumpukan (PLP);

    32. tarif over stacktambat kapal; dan

    33. tarif trucking(dari stock fileke conveyor).

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    14/24

    SKEMA PENETAPAN TARIF JASA KEPELABUHANAN

    PROSES DI BUP PROSES DI ASOSIASI PROSES DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

    BERPEDOMAN PADA FORMULASI PERHITUNGAN TARIF JASA KEPELABUHANAN.

    BERLAKU SEKURANG-KURANGNYA 2 TAHUN

    Menyusun Konsep

    Usulan Tarif

    Memperhatikan :

    Kepentingan umum Peningkatan Mutu

    Kepentinganpemakai jasa

    Peningkatan kelancaran

    pelayanan

    Pengembalian biaya

    Pengembangan usaha

    Melaporkan kepada

    Menteri denganmelampirkan dokumen

    pendukung

    Diinformasikan kepada

    pengguna jasa setempat :

    Tarif Jasa kapal kepada INSA

    Tarif Jasa barang kepada

    GPEI, GINSI, ALFI/ILFA

    Menerima Usulan Tarif dari BUP disertai data

    dukung

    Pembahasan bersama dengan BUP

    Arahan dan pertimbangan dalam jangka wakti 30

    hari

    > 30 hari belum ada arahan danpertimbangan dariKemeneterian Perhuiungan, BUP dapat

    menetapkan tarif

    Surat Keputusan Direksi

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    15/24

    FORMULASI DAN TATA CARA PERHITUNGAN TARIF

    1. a. Formulasi Perhitungan Tarif

    T = (Cu, Ls), dimana:

    T = Tarif;

    Cu = Costper unit;

    Ls = Level of service.

    b. Cu = Cost per Unit

    Perhitungan biaya per unit (Cost per Unit) dihitung sesuai dengan kondisi/dasar-dasar

    operasional dan skala usaha masing-masing terminal di pelabuhan, dengan

    berpedomanar perhitungan sebagai berikut :

    1) Cost per unit diperoleh dari biaya total dibagi dengan produksi total masing-

    masing jenis jasa;

    2) Cost per unit dihitung berdasarkan biaya penuh (full costing) termasuk tingkat

    keuntungan (margin) yang wajar;

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    16/24

    3) Data yang digunakan dalam perhitungan, berpedoman pada rencana kerja

    anggaran perusahaan pada saat penyusunan usulan tarif dengan memperhatikan

    tingkat kewajaran dan efisiensi biaya serta dapat dipertanggungjawabkan;

    4) Perhitungan tarif pelayanan jasa kepelabuhanan untuk kapal luar negeri dan

    barang antar pulau menggunakan Cost per Unit (Cu) pelayanan jasa

    kepelabuhanan untuk kapal luar negeri dan barang ekspor/impor;

    5) Perhitungan tarif pelayanan jasa kepelabuhanan untuk kapal dalam negeri dan

    barang antar pulau menggunakan Cost per Unit (Cu) pelayanan jasa

    kepelabuhanan untuk kapal dalam negeri dan barang antar pulau.

    Lanjutan ......

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    17/24

    c. Ls = Standar kinerja operasional (Level of Service/Ls)

    1) Tingkat pelayanan (level of service) harus diperhatikan dalamkebijaksanaan pentarifan. Pada setiap kali penyesuaian tarif jasa

    kepelabuhanan harus ada keseimbangan antara besaran tarif dengan

    tingkat pelayanan yang diterima oleh pengguna jasa, meliputi keselamatan,

    keamanan, kelancaran dan kenyamanan.

    2) Untuk penilaian level of service digunakan perbandingan antara standar

    kinerja opersional dengan realisasinya.3) Kinerja operasional yang digunakan dalam penilaian level of services

    adalah kinerja opersional yang terkait langsung dengan kepentingan pihak

    pengguna jasa.

    4) Standar kinerja opersional berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang

    ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

    5) Penilaian Indeks Ls:

    a) Tingkat pelayanan sama dengan atau diatas standar

    Ls = 1

    b) Tingkat pelayanan dibawah standar

    0 < Ls < 1

    Lanjutan ......

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    18/24

    2. Tata Cara Perhitungan Tarif

    a. Tata cara perhitungan tarif jasa kepelabuhanan pada pelabuhan umum dilakukan

    dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

    1) Data yang digunakan dalam penyusunan usulan perhitungan tarif, berpedoman

    pada Realisasi Rencana Kerja dan Anggaran serta Rencana Jangka Panjang

    Perusahaan, dengan memperhatikan tingkat kewajaran dan efisiensi biaya serta

    dapat dipertanggungjawabkan;

    2) Biaya yang harus di distribusikan merupakan keseluruhan biaya dalam

    menyelenggarakan jasa kepelabuhanan dan layanan tambahan penting lainnya

    antara lain meliputi biaya modal, biaya operasi, pemeliharaan, manajemen dan

    administrasi;

    3) Proporsi biaya yang dialokasikan ke dalam jenis pelayanan harus diupayakan secara

    wajar, sehingga tidak terjadi pembebanan yang tidak perlu.

    Lanjutan ......

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    19/24

    b. Untuk perhitungan biaya per unit (Cost per Unit) dilakukan distribusi

    pengalokasian biaya dengan langkah-langkah sebagai berikut :

    1) Melakukan pengalokasian komponen biaya penyelenggaraan

    kepelabuhanan ke masing-masing pusat biaya (cost centre) sesuai dengan

    beban yang diterima berdasarkan pemicu biaya (cost driver) pada masing-

    masing komponen biaya (analisa beban kerja, volume penggunaan atau

    proporsi pendapatan dari masing-masing jasa);

    2) Melakukan pengalokasian dari masing-masing pusat biaya (cost centre) ke

    masing-masing pusat pendapatan (revenue centre) sesuai dengan nilai

    fasilitas/aset/peralatan untuk masing-masing jenis jasa, yaitu :

    a) Jasa kapal;

    b) Jasa barang;c) Jasa penumpang; dan

    d) Jasa terkait lainnya.

    Lanjutan ......

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    20/24

    LABUH : JUMLAH KUNJUNGAN (CALL) X GT X TARIF

    TAMBAT : MASA TAMBAT (ETMAL) X GT X TARIF

    PANDU : ((GT X TARIF VARIABEL) + TARIF TETAP) X GERAKAN

    TUNDA : ((GT X TARIF VARIABEL) + TARIF TETAP) X JAM TUNDA

    Penjelasan :

    Setiap kapal yang berlabuh maksimal 10 hari dihitung 1x kunjungan,terhitung sejak hari pertama kapal tiba

    Produksi tambat dihitung dalam satuan etmal, 1 etmal = 24 jam, s.d 6 jam= etm, s.d 12 jam = etm, s.d 18 jam = etm

    Pelayanan pemanduan terdiri dari gerakan masuk, keluar dan pindah

    Pelayanan penundaan dihitung berdasarkan lamanya pelayanan dalam

    satuan jam, yaitu pada saat kapal masuk, keluar dan pindah.

    FORMULASI PERHITUNGAN PENDAPATAN PELAYANAN KAPAL

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    21/24

    PELAYANAN JASA BARANG :

    Jasa DERMAGA

    Rumus : Produksi (Ton/M3/Box/Ekor) x Tarif Jasa PENUMPUKAN di GUDANG

    Rumus : Produksi (Ton/M3/Box/Ekor) x Tarif

    Jasa PENUMPUKAN di LAPANGAN

    Rumus : Produksi (Ton/M3/Box/Ekor) x Tarif

    Penjelasan :

    Tarif pelayanan jasa penumpukan di gudang/lapangandikenakan ketentuan sebagai berikut :

    a. Untuk barang yang dibongkar dari kapal (impor dan antar pulau bongkar) :

    Masa I : 1-5 hari dihitung 1 hari ( x tarif dasar)

    : 6-10 hari dihitung per hari ( x tarif dasar)

    Masa II : hari ke 11 dst dihitung per hari sebesar (200% x tarif dasar)

    FORMULASI PERHITUNGAN PENDAPATAN PELAYANAN BARANG

    Tarif pelayanan jasa penumpukan di gudang/lapangandikenakan ketentuan sebagai berikut :b. Untuk barang yang dimuat ke kapal (ekspor dan antar pulau muat) :

    Masa I : 1-7 hari dihitung 1 hari ( x tarif dasar)

    : 8-14 hari dihitung per hari ( x tarif dasar)

    Masa II : hari ke 15 dst dihitung per hari sebesar (200% x tarif dasar)

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    22/24

    Kapal pelayaran dalam negeri KM. Sinabung (15.000 GT), berkunjung ke Pelabuhan Belawan, tiba tanggal 21

    Januari 2013 dan berangkat tanggal 23 Januari 2013 Kapal sandar/tambat terhitung sejak tanggal 21 Januari 2013

    pukul 10.00 WIB s.d tanggal 23 Januari 2013 pukul 10.00 WIB Pada saat kapal masuk dan keluar PelabuhanBelawan, diberikan pelayanan pemanduan dan pelayanan penundaan selama 2 jam (total jam pelayanan masuk &

    keluar)

    Tarif Yang Berlaku :

    a. Tarif Labuh = Rp. 90,- per GT/kunjungan

    b. Tambat = Rp. 84,- per GT/etmal

    c. Pandu : Tarif tetap = Rp. 132.500,- per kapal/gerakan dan tarif variabel = Rp. 49,- per GT/kapal/gerakan

    d. Tunda : Tarif tetap = Rp. 1.750.000,- per kapal/jam dan tarif variabel = Rp. 6,- per GT/kapal/jam

    CONTOH PERHITUNGAN PENDAPATAN PELAYANAN KAPAL

    PENDAPATAN DARI KM. SINABUNG

    PELAYANAN GT TARIF TETAPTARIF

    VAR

    LABUH 1 call 15,000 90 Rp. 1,350,000

    TAMBAT 2 etm 15,000 84 Rp. 2,520,000

    PANDU 2 gerakan 15,000 132,500 49 Rp. 1,735,000

    TUNDA 2 jam 15,000 1,750,000 6 Rp. 3,680,000

    Rp. 9,285,000

    PRODUKSI

    TOTAL PENDAPATAN

    PENDAPATAN

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    23/24

    Kapal pelayaran dalam negeri KM. Brastagi (8.500 GT), datang dari Pelabuhan Singapura berkunjung ke Pelabuhan

    Belawan membawa muatan 5000 ton biji plastik, tiba tanggal 3 Januari 2013 dan berangkat kembali ke Pelabuhan

    Singapura tanggal 4 Januari 2013 dan akan membawa 6000 ton kopi. Pembongkaran muatan dimulai dari tanggal 3

    Januari 2013 dan pemuatan kapal di mulai tanggal 4 Januari 2013.

    Hitunglah pendapatan atas pelayanan jasa barang yang dikenakan terhadap kapal tersebut. Kopi masuk ke gudang

    dari tanggal 15 Desember 2012 dan biji plastik akan ditumpuk di lapangan hingga tanggal 14 Januari 2013.

    a. Tarif Dermaga di Belawan = Rp. 1.500/ton

    b. Tarif gudang/lapangan = Rp. 500/ton

    CONTOH PERHITUNGAN PENDAPATAN PELAYANAN BARANG

    1. Jasa Dermaga

    Bongkar 5000 ton biji plastik Rp. 1.500 x 5000 ton = Rp. 7.500.000

    Muat 6000 ton kopi Rp. 1.500 x 6000 ton = Rp. 9.000.000Total Rp. 16.500.000

    2. Gudang penumpukan

    Kopi ditumpuk di gudang dari tgl 15 Des 2012 s/d 3 Januari 2013

    Masa I : tgl 15 s/d 21 = 1 hari x 6000 ton x Rp. 500 = Rp. 3.000.000

    : tgl 22 s/d 28 = 7 hari x 6000 ton x Rp. 500 = Rp. 21.000.000

    Masa II : tgl 29 s/d 4 = 5 hari x 6000 ton x (Rp. 500 x 200%) = Rp. 30.000.000

    Total = Rp. 54.000.000

    3. Lapangan penumpukan

    Biji plastik ditumpuk di lapangan dari tgl 3 Jan 2012 s/d 12 Januari 2013

    Masa I : tgl 3 s/d 7 = 1 hari x 5000 ton x Rp. 500 = Rp. 2.500.000

    : tgl 8 s/d 12 = 5 hari x 5000 ton x Rp. 500 = Rp. 12.500.000

    Masa II : tgl 13 s/d 14 = 2 hari x 5000 ton x (Rp. 500 x 200%) = Rp. 10.000.000

    Total = Rp. 25.000.000

  • 5/28/2018 Pemaparan SM Pemasaran Pembekalan OJCP 2013

    24/24